LUTHFIA QALBY
(203020901005)
Energi Ionisasi
Energi minimum yang dibutuhkan untuk melepas elektron atom netral
dalam wujud gas pada kulit terluar dan terikat paling lemah disebut energi
ionisasi. Nomor atom dan jarijari atom mempengaruhi besarnya energi
ionisasi. Semakin besar jari-jari atom maka gaya tarik antara inti dengan
elektron pada kulit terluar semakin lemah. Hal ini berarti elektron pada kulit
terluar semakin mudah lepas dan energi yang dibutuhkan untuk melepaskan
elektron tersebut semakin kecil. Akibatnya, dalam satu golongan, energi
ionisasi semakin kecil dari atas ke bawah. Sedagkan dalam satu periode,
energi ionisasi semakin besar dari kiri ke kanan.
Anifitas Elektron
Afinitas elektron merupakan enegi yang dilepaskan atau diserap oleh
atom netral dalam bentuk gas apabila terjadi penangkapan satu elektron yang
ditempatkan pada kulit terluarnya dan atom menjadi ion negatif. Afinitas
elektron dapat berharga positif dan negatif. Afinitas elektron berharga negatif
apabila dalam proses penangkapan satu elektron, energi dilepaskan. Ion
negatif yang terbentuk akibat proses tersebut bersifat stabil.
Keelektronegatifan
Keelektronegatifan adalah skala yang dapat menjelaskan
kecenderungan atom suatu unsur untuk menarik elektron menuju kepadanya
dalam suatu ikatan. Keelektronegatifan secara umum, dalam satu periode, dari
kiri ke kanan semakin bertambah dan dalam satu golongan, dari atas ke bawah
keelekrnegatifan semakin berkurang. Hal ini dapat dimengerti karena dalam
satu periode, dari kiri ke kanan, muatan inti atom semakin bertambah yang
mengakibatkan gaya tarik antara inti atom dengan elektron terluar juga
semakin bertambah. Fenomena ini menyebabkan jari-jari atom semakin kecil,
energi ionisasi semakin besar, afinitas elektron makin besar dan makin negatif
dan akibatnya kecenderungan untuk menarik electron semakin besar.
Karbon (IVA)
Kecenderungan dari non-logam ke logam jika anda turun dalam satu
golongan jelas terlihat pada struktur unsurunsur itu sendiri.
Karbon pada posisi paling atas mempunyai struktur kovalen raksasa
dengan dua allotropi yang sangat dikenal – intan dan grafit. Intan memiliki
struktur tiga dimensi dari atomaton karbon yang masing-masing tergabung
secara kovalen dengan 4 atom lainnya. Struktur yang sama seperti ini
ditemukan pada silikon, germanium, dan pada salah satu allotropi timah –
"timah abu-abu" atau "alfa-timah". Allotropi yang umum untuk timah ("timah
putih" atau "beta-timah") merupakan logam dan atom-atomnya terikat oleh
ikatan logam. Strukturnya berupa terjejal yang terdistorsi. Pada struktur
terjejal, masing-masing atom dikelilingi oleh 12 atom tetangga terdekat.
Nitrogen (VA)
Sifat-sifat yang terletak pada golongan V A (N, P, As, Sb, Bi) adalah
sebagai berikut : Energi ionisasi sangat tinggi, sehingga sukar untuk
membentuk kation. Dapat membentuk senyawa hidrida yang makin menurun
kestabilannya.
Oksigen (VIA)
Secara umum, reaktifitas unsur golongan VI A dari atas kebawah akan
menurun. Penurunan ini sangat berkaitan erat dengan elektronegatifitas dari
tiap atom anggotanya.
Halogen (VIIA)
Senyawa dan ion golongan halogen dinamakan halide. Anggota
golongan alam dalam jumlah yang sangat sedikit. Semua unsur halogen
bersifat nonlogam.
Gas Mulia (VIIIA)
Golongan gas mulia terdiri atas helium (He), neon (Ne), argon (Ar), kripton
(Kr), dan xenon (Xe). Gas mulia memiliki konfigurasi elektron yang penuh.
Oleh karena itu, unsur gas mulia stabil.