2. Titanium ( Ti )
Tentunya kalian mempunyai jam tangan bukan? Ada jam yang terbuat dari logam,
tidak berat ketika dipakai, tidak berkarat ketika kena air, dan tetap mengilap walaupun
sudah lama dipakai.
Pernahkah kalian perhatikan dari logam apakah jam itu? Salah satu bahan yang
digunakan dalam pembuatan jam tangan adalah titanium.
3. Vanadium ( V )
Vanadium adalah logam abu-abu yang keras dan tersebar luas dikulit bumi sekitar
0,02 % massa.
4. Kromium ( Cr )
Kromium, terletak pada golongan VI B periode keempat dan merupakan salah satu
logam yang penting.
5. Mangan ( Mn )
Bijih mangan yang utama adalah pirolusit (MnO2).
6. Besi ( Fe )
Besi bersifat logam dan terletak pada golongan VIII B periode empat dalam tabeln
periodic. Besi di dunia, dengan produksi tahunan mendekati satu miliar ton
merupakan logam penting dalam peradaban modern.
7. Kobalt ( Co )
Kobalt di alam diperoleh sebagai bijih smaltit (CoAs 2) dan kobaltit (CoAsS) yang
biasanya berasosiasi dengan Ni dan Cu.
8. Nikel ( Ni )
Bijih nikel di alam banyak ditemukan dalam mineral petlantdit [(Fe,Ni) 9S8) dan
garnirit [(Ni, Mg)SiO3. nH2O].
9. Tembaga ( Cu )
Tentunya kalian sering melihat kawat tembaga bukan ? kawat tembaga yang
berwarna kuning dan digunakan untuk kawat listrik.
10. Zink ( Zn )
Zink di alam merupakan senyawa yang tersebar luas sebagai bijih tambang.
Umumnya senyawa tersebut adalah zink blende (ZnS) dan calamine (ZnCO 3).
Unsur Sc Ti V Cr Mn Fe Co Ni Cu Zn
Jari-jari
0,16 0,15 0,14 0,13 0,14 0,13 0,13 0,13 0,13 0,13
atom (nm)
Titik leleh
1540 1680 1900 1890 1240 1540 1500 1450 1080 420
(0C)
Titik didih
2370 3260 3400 2480 2100 3000 2900 2730 2600 910
(0 C)
Kerapatan
3,0 4,5 6,1 7,2 7,4 7,9 8,9 8,9 8,9 7,1
(g/cm3)
E ionisasi I
6,30 660 650 6500 720 760 760 740 750 910
(kJ/mol)
E ionisasi II
1240 1310 1410 1590 1510 1560 1640 1750 1960 1700
(kJ/mol)
E ionisasi
2390 2650 2870 2990 3260 2960 3230 3390 3560 3800
III (kJ/mol)
E0 red - - -
- - -1,2 -0,28 -0,25 +0,34 0,76
M2+ (aq) 0,91 1,19 0,44
E0 red -0,- - - -
-2,1 -1,2 +0,44 - - -
M3+ (aq) 86 0,74 0,28 0,04
Kekerasan (
- - - 9,0 5,0 4,5 - - 3,0 2,5
skala mohs)
2. Sifat Magnet
Adanya electron-elektron yang tidak berpasangan pada sub kulit d
menyebabkan unsur-unsur transisi bersifat paramagnetic (sedikit ditarik ke dalam
medan magnet). Makin banyak electron yang tidak berpasangan, maka makin kuat
pula sifat paramagnetknya. Pada seng dimana orbital pada sub kulit d terisi penuh,
maka bersifat diamagnetic (sedikit ditolak keluar medan magnet).
Unsure +1 +2 +3 +4 +5 +6 +7
Sc - - Tb - - - -
Ti - - ungu Tb - - -
Fe - Hijau Kuning - - - -
Co - Merah Ungu - - - -
muda
Ni - Hijau - - - - -
Cu Tb Biru - - - - -
Zn - Tb - - -
2. Kegunaan Vanadium
Banyak digunakan dalam industri-industri:
- Untuk membuat peralatan yang membutuhkan kekuatan dan kelenturan yang tinggi seperti
per mobil dan alat mesin berkecepatan tinggi
- Untuk membuat logam campuran
3. Kegunaan Kromium
Logam kromium banyak digunakan dalam bidang industry :
- Logam kromium dapat dicampur dengan besi kasar membentuk baja yang bersifat keras dan
permukaannya tetap mengkilap.
- Kromium digunakan untuk penyepuhan, karena indah, mengkilap, dan tidak kusam
Larutan kromium (III) oksida, dalam asam sulfat pekat, adalah oksidator kuat yang biasanya
digunakan untuk mencuci alat-alat laboratorium.
4. Kegunaan Mangan
Untuk produksi baja
Menghilangkan warna hijau pada gelas yang disebabkan oleh pengotor besi
Banyak tersebar dalam tubuh yang merupakan unsure yang penting untuk penggunaan
vitamin B1.
5. Kegunaan Besi
Membuat baja
Banyak digunakan di dalam pembuatan alat-alat keperluan sehari-hari seperti, cangkul, pisau,
sabit, paku, mesin, dan sebagainya.
6. Kegunaan kobalt
Sebagai aloi
Larutan Co2+ digunakan sebagai tinta rahasia untuk mengirim pesan dan juga dalam system
peramalan cuaca
7. Kegunaan Nikel
Pembuatan aloi, electrode baterai, dan keramik
Zat tambahan pada besi tuang dan baja, agar mudah ditempa dan tahan karat
Pelapis besi (pernekel)
Sebagai katalis
8. Kegunaan Tembaga
Bahan kabel listrik
Bahan uang logam
Untuk bahan mesin tenaga uap
Dan untuk aloi
9. Kegunaan Zink
Bahan cat putih
Pelapis lampu TL
Layar TV dan monitor computer
Campuran logam dengan metal lain
Kesimpulan
DAFTAR PUSTAKA
www.google.com
Kata Pengantar
Segala puji dan syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, berkat rahmat dan
karunianya kami dapat menyelesaikan makalah kami yang berjudul periode empat.
Dalam makalah ini kami menjelaskan mengenai periode empat secara umum. Adapun
tujuan kami membuat makalah ini yang utama untuk memenuhi tugas dari guru pembimbing
kami dalam mata pelajaran KIMIA. Di sisi lain, kami membuat makalah untuk mengetahui
lebih rinci mengenai periode empat.
Kami menyadari makalah ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh sebab itu,
diharapkan kritik dan saran pembaca demi kesempurnaan makalah kami untuk ke depannya.
Mudah-mudahan makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua terutama bagi siswa/siswi
yang mau mempelajari lebih luas tentang periode empat.
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Unsur transisi periode keempat umumnya memiliki elektron valensi pada subkulit 3d
yang belum terisi penuh (kecuali unsur Seng (Zn) pada Golongan IIB). Hal ini menyebabkan
unsur transisi periode keempat memiliki beberapa sifat khas yang tidak dimiliki oleh unsur-
unsur golongan utama, seperti sifat magnetik, warna ion, aktivitas katalitik, serta
kemampuan membentuk senyawa kompleks. Unsur transisi periode keempat terdiri dari
sepuluh unsur, yaitu Skandium (Sc), Titanium (Ti), Vanadium (V), Kromium (Cr), Mangan
(Mn), Besi (Fe), Kobalt (Co), Nikel (Ni), Tembaga (Cu), dan Seng (Zn).
Dalam satu periode dari kiri (Sc) ke kanan (Zn), keelektronegatifan unsur hampir sama,
tidak meningkat maupun menurun secara signifikan. Selain itu, ukuran atom (jari-jari unsur)
serta energi ionisasi juga tidak mengalami perubahan signifikan. Oleh sebab itu, dapat
disimpulkan bahwa semua unsur transisi periode keempat memiliki sifat kimia dan sifat fisika
yang serupa. Hal ini berbeda dengan unsur utama yang mengalami perubahan sifat yang
sangat signifikan dalam satu periode.
1.2 Tujuan
Adapun tujuan dari pembuatan makalah ini adalah :
1.2.1 Untuk mengetahui unsur apa saja yang terdapat pada unsur transisi periode keempat
1.2.2 Manfaat dan kegunaan dari unsur transisi periode keempat
1.2.3 Untuk menjelaskan sifat fisis dan sifat kimia unsur-unsur periode ke empat.
1.3 Metode
Metode yang kami gunakan pada penulisan makalah ini adalah metode deskriptif.
BAB 2
LANDASAN TEORI
2.1 Pengertian Unsur Transisi Periode Keempat dan Logam Transisi Periode Keempat
Unsur transisi adalah unsur yang dapat menggunakan elektron pada kulit terluar dan kulit
pertama terluar untuk berikatan dengan unsur-unsur yang lain.
Unsur transisi periode keempat umumnya memiliki elektron valensi pada subkulit 3d yang
belum terisi penuh (kecuali unsur Seng (Zn) pada Golongan IIB). Hal ini menyebabkan unsur
transisi periode keempat memiliki beberapa sifat khas yang tidak dimiliki oleh unsur-unsur
golongan utama, seperti sifat magnetik, warna ion, aktivitas katalitik, serta kemampuan
membentuk senyawa kompleks. Unsur transisi periode keempat terdiri dari sepuluh unsur,
yaitu Skandium (Sc), Titanium (Ti), Vanadium (V), Kromium (Cr), Mangan (Mn), Besi (Fe),
Kobalt (Co), Nikel (Ni), Tembaga (Cu), dan Seng (Zn).
1. Skandium (Sc) skandium ditemukan dalam berbagai bijih logam, tetapi keberadaannya di
alam jarang ditemukan. Keberadaannya di alam diperkirakan antara 5 ppm hingga 30 ppm.
Contoh senyawa yang mengandung skandium adalah Sc(OH)3 dan Na3ScF6.
2. Titanium (Ti) merupakan logam ke sembilan terbanyak 0,6 persen kerak bumi. Titanium di
alam dapat ditemukan dalam mineral rutil (TiO2) dan ilmenit (FeTiO3). Contohnya senyawa
yang mengandung unsur Titanium TiCl4.
3. Vanadium (V) adalah logam abu-abu yang keras dan tersebar luas dikulit bumi sekitar 0,02
% massa. Vanadium ditemukan dalam mineral vanadit (Pb3(VO4)2), patronit (V2S5), dan
karnotit (K2(UO2)2(VO4)3H2O). Contoh senyawa yang mengandung unsur vanadium adalah
V2O5 yang digunakan untuk katalis pada pembuatan asam sulfat.
4. Kromium (Cr), terletak pada golongan VI B periode keempat dan merupakan salah satu
logam yang penting ditemukan sekitar 122 ppm dalam kerak bumi. Kromonium ditemukan
dalam mineral kromit (FeCr2O4).
5. Mangan (Mn), ditemukan dalam mineral pirolusit (MnO 2). Contoh senyawa yang
mengandung unsur mangan adalah KMnO4, yang banyak digunakan sebagai zat pengoksidasi
dalam analisi di labolatorium.
6. Besi (Fe) adalah unsur yang cukup melimpah di kerak bumi (sekitar 6,2% massa kerak
bumi). Besi jarang ditemukan dalam keadaan bebas di alam. Besi umumnya ditemukan dalam
bentuk mineral (bijih besi), seperti hematite (Fe2O3), siderite (FeCO3), dan magnetite (Fe3O4).
Logam Besi bereaksi dengan larutan asam klorida menghasilkan gas hidrogen. Reaksi yang
terjadi adalah sebagai berikut :
Fe(s) + 2 H+(aq) ——> Fe2+(aq) + H2(g)
Larutan asam sulfat pekat dapat mengoksidasi logam Besi menjadi ion Fe3+. Sementara
larutan asam nitrat pekat akan membentuk lapisan oksida Fe3O4 yang dapat menghambat
reaksi lebih lanjut. Umumnya, Besi dijumpai dalam bentuk senyawa dengan tingkat oksidasi
+2 dan +3. Beberapa contoh senyawa Besi (II) antara lain FeO (hitam), FeSO 4. 7H2O (hijau),
FeCl2 (kuning), dan FeS (hitam). Ion Fe2+ dapat dengan mudah teroksidasi menjadi ion Fe3+
bila terdapat gas oksigen yang cukup dalam larutan Fe2+. Sementara itu, senyawa yang
mengandung ion Besi (III) adalah Fe2O3 (coklat-merah) dan FeCl3 (coklat).
7. Kobalt (Co) di alam diperoleh sebagai bijih smaltit (CoAs 2) dan kobaltit (CoAsS) yang
biasanya berasosiasi dengan Ni dan Cu.
8. Bijih nikel (Ni) di alam banyak ditemukan dalam mineral petlantdit [(Fe,Ni) 9S8) dan
gernarit(H2(NiMg)SiO4-. 2H2O).
9. Tembaga (Cu) merupakan unsur yang jarang ditemukan di alam (precious metal). Tembaga
umumnya ditemukan dalam bentuk senyawanya, yaitu bijih mineral, seperti Pirit tembaga
(kalkopirit) CuFeS2, bornit (Cu3FeS3), kuprit (Cu2O), melakonit (CuO), malasit
(CuCO3.Cu(OH)2). Semua senyawa Tembaga (I) bersifat diamagnetik dan tidak berwarna
(kecuali Cu2O yang berwarna merah), sedangkan semua senyawa Tembaga (II) bersifat
paramagnetik dan berwarna. Senyawa hidrat yang mengandung ion Cu2+ berwarna biru.
Beberapa contoh senyawa yang mengandung Tembaga (II) adalah CuO (hitam), CuSO 4.5H2O
(biru), dan CuS (hitam).
10. Seng (Zn) terdapat di alam sebagai senyawa sulfida seperti seng blende (ZnS), dan calamine
(ZnCO3), dan senyawa silikat seperti hemimorfit (ZnO.ZnSiO3.H2O).
2.1 Konfigurasi Elektron Unsur Transisi Periode Keempat
Orbital
Nomor Konfigurasi
Unsur
Atom Elektron
3d 4s
Titanium (Ti) 22 (Ar) 3d2 4s2
Vanadium (V) 23 (Ar) 3d3 4s2
Krom (Cr) 24 (Ar) 3d5 4s1
Mangan (Mn) 25 (Ar) 3d5 4s2
Besi (Fe) 26 (Ar) 3d6 4s2
Kobalt (Co) 27 (Ar) 3d7 4s2
Nikel (Ni) 28 (Ar) 3d8 4s2
Tembaga (Cu) 29 (Ar) 3d10 4s1
Seng (Zn) 30 (Ar) 3d10 4s2
Konfigurasi elektron Cr bukan (Ar) 3d4 4s2 tetapi (Ar) 3d5 4s1. Demikian halnya dengan
konfigurasi elektron Cu bukan (Ar) 3d9 4s2 tetapi (Ar) 3d10 4s1. Hal ini berkenaan dengan
kestabilan orbitalnya, yaitu orbital-orbital d dan s stabil jika terisi penuh, bahkan 1/2 penuh
pun lebih stabil daripada orbital lain.
Sc +3 +3
Ti +2,+3,+4 +4
V +2,+3,+4,+5 +5
Cr +2,+3,+4,+5,+6 +3,+6
Mn +2,+3,+4,+6,+7 +2,+4,+7
Fe +2,+3 +2,+3
Co +2,+3 +2,+3
Ni +2 +2
Cu +1,+2 +1,+2
Zn +2 +2
konfigurasi sama dengan argon. Zn dengan konfigurasi 30Zn: [Ar] 3d10,4s2 cenderung
melepaskan elektron pada subkulit 4s sehingga memiliki konfigurasi elektron argon ditambah
dengan subkulit d yang penuh. Konfigurasi itu disebut pseudo gas mulia.
21Sc: [Ar] 3d1,4s2 30 Zn: [Ar] 3d10,4s2
21Sc3+: [Ar] 30 Zn2+: [Ar] 3d10
Cr2+ 6 Cr3+ 6
Fe2+ 6 Fe3+ 6
Co2+ 4,6 Co3+ 6
Cu2+ 4,6
2.1.2 Ligan
Ligan adalah spesi yang memiliki atom yang dapat menjadi donor sepasang elektron pada ion
pusat. Ligan merupakan basa Leuwis, sedangkan ion pusat sebagai asam Leuwis. Ligan dapat
berupa ion monoatomik (tapi bukan atom netral), seperti ion halida ; berupa anion, seperti
CN- dan NO2- ,berupa molekul sederhana, seperti NH3 dan H2O ; berupa molekul kompleks ;
seperti piridin (C5H5N).
Ion kompleks positif :
[Ag(NH3)2]+ = Diamin Perak (I)
[Cu(NH3)4]2+ = Tetra amin Tembaga (II)
[Zn(NH3)4] 2+
= Tetra amin Seng (II)
[Co(NH3)6]3+ = Heksa amin Kobal (III)
[Cu(H2O)4] 2+
= Tetra Aquo Tembaga (II)
[Co(H2O)6]3+ = Heksa Aquo Kobal (III)
Contoh : [Cr(NH3)4Cl2]+ → atom pusat : Cr3+
Ligan : NH3 (amina) dan Cl (kloro) bilangan koordinasi : 4 + 2 = 6
Nama ionnya = tetraamin dikloro krom (III)
Ion kompleks negatif :
[Ni(CN)4]2- = Tetra siano Nikelat (II)
[Fe(CN)6]3- = Heksa siano Ferat (III)
[Fe(CN)6]4- = Heksa siano Ferat (II)
[Co(CN)6]4- = Heksa siano Kobaltat (II)
[Co(Cl6]3- = Heksa kloro Kobaltat (III)
Contoh : [Ni(CN)4]2- → atom pusat : Ni2+
Ligan : CN (siano) Bilangan koordinasi : 4
Nama ionnya = tetrasiano nikelat (II)
Aturan penamaan senyawa kompleks menurut IUPAC :
Fe - Hijau Jingga - - - -
Co - Merah Biru - - - -
muda
Ni - Hijau Merah - - - -
Cu Tidak Biru - - - - -
berwarna
Zn - Tidak - - -
berwarna
Kecuali Sc dan Zn, unsur-unsur transisi periode keempat mempunyai beberapa tingkat
oksidasi. Bilangan oksidasi yang mungkin bergantung pada bilangan oksidasi yang dapat
dicapai kestabilannya.
Kestabilan senyawa logam transisi diantaranya bergantung pada jenis atom yang mengikat
logam transisi, senyawa berbentuk Kristal atau larutan, PH dalam air.
2.2 Kegunaan
2.8.1 Skandium = SC
Kegunaan :
a. Untuk menghasilkan cahaya berintesitas tinggi
b. Radioaktifnya sebagai perunut pada pemurnian minyak bumi
c. Senyawanya sebagai aditif lampu uap-Hg dan transmisi TV warna
2.8.2 Titanium = Ti
Kegunaan :
a. Komponen penting logam paduan untuk pesawat, peluru kendali
b. Karena ketahanannya terhadap air laut maka digunakan juga untuk pembuatan peralatan
kapal yang langsung bersentuhan dengan laut, seperti kipas body kapal dan sebagainya.
2.8.3 Vanadium = V
Kegunaan :
a. Reactor nuklir
b. Pembuatan baja tahan karat, untuk per, serta peralatan kecepatan tinggi
c. Oksidanya (V2O5) untuk keramik dan katalisator.
2.8.4 Kromium = Cr
Kegunaan :
a. Paduan logam untuk pembuatan baja.
b. Pewarna logam dan gelas
c. Sebagai katalisator
2.8.5 Mangan = Mn
Kegunaan :
a. Komponen penting paduan logam, karena sifatnya keras, kuat,dan ketahanannya tinggi
b. Memperbesar fungsi Vitamin B dalam tubuh
c. KMnO4 sebagai oksidator kuat dalam bidang kesehatan
2.8.6 Besi = Fe
Kegunaan :
a. Sebagai logam utama pada pembuatan baja
b. Besi dengan paduannya digunakan untuk pembuatan rel, tulangan beton.
c. Digunakan untuk berbagai peralatan dalam kehidupan sehari-hari.
2.8.7 Kobal = Co
Kegunaan :
a. Karena keras, tahan karat dan penampilannya menarik maka sering digunakan untuk
menyepuh logam lain
b. Pewarna biru pada porselen, kaca, genting
c. Pewarna sumber sinar gamma dalam bidang kesehatan
2.8.8 Nikel = Ni
Kegunaan :
a. Paduan logam baja dan logam lain
b. Pelapis permukaan logam
c. Sebagai katalisator
d. Pewarna hijau pada keramik/porselen
e. Komponen pada baterai
2.8.9 Tembaga = Cu
Kegunaan :
a. Peralatan kelistrikan, sebagai rangkian dan kawat kabel.
b. Logam paduan pada kuningan dan perunggu
2.8.10 Seng = Zn
Kegunaan :
a. Komponen paduan pada huruf mesin cetak
b. Sebagai logam patri
c. ZnO untuk industry cat, kosmetik, farmasi, tekstil.
d. Zns untuk sinar X dan layar TV.
BAB 3
ANALISIS
3.1 Analisis
Dari materi yang telah dibahas dapat di analisis Bahwa Unsur transisi periode keempat
terdiri dari sepuluh unsur, yaitu Skandium (Sc), Titanium (Ti), Vanadium (V), Kromium
(Cr), Mangan (Mn), Besi (Fe), Kobalt (Co), Nikel (Ni), Tembaga (Cu), dan Seng (Zn).
Dari sepuluh unsur tersebut masing – masing unsur memiliki sifat yang berbeda, tingkat
oksidasi yang berbeda, dan kegunaan yang berbeda.
BAB 4
KESIMPULAN DAN SARAN
4.1 Kesimpulan
Dari pembahasan Unsur Transisi Periode 4 ini kami dapat menyimpulkan bahwa di
dalam Unsur Transisi Periode 4 memiliki Sifat yang tidak dimiliki Unsur lainnya. Unsur
Transisi Periode 4 memiliki 10 Senyawa yang terdapat diantara golongan III B dan II B.
Dan kita Unsur Transisi Periode 4 banyak digunakan dalam kehidupan seperti di bidang
Analisis Kimia, Industri, dll.
4.2 Saran
Mengingat banyaknya kegunaan unsur-unsur periode ke empat dalam kehidupan sehari-
hari, maka siswa/siswi harus benar-benar memahami mengenai unsur-unsur periode ke
empat, sehingga menjadi sebuah pengetahuan di masa depan.
Daftar Pustaka
http://chemistry35.blogspot.com/2011/10/kimia-unsur-unsur-transisi-periode-4.html
http://www2.jogjabelajar.org/modul/adaptif/kimia/
22_UNSUR_TRANSISI_PERIODE_KEEMPAT.swf
http://www.google.co.id
http://andykimia03.wordpress.com/2009/10/15/kimia-unsur-golongan-transisi-periode-
keempat/
http://yu-mhi.blogspot.com/2011/12/makalah-kimia-unsur-transisi-periode.html
http://belovediinsblog.blogspot.com/2012/01/makalah-unsur-unsur-transisi-periode-ke.html
http://www.scribd.com/upload-document?archive_doc=49928932#files