a. Pengertian
Unsur Transisi merupakan unsur-unsur yang elektron terakhirnya mengisi sub kulit d. Oleh karena itu
unsur transisi disebut juga unsur blok d. Dalam sistem periodik unsur transisi terletak antara
golongan IIA – IIIA dan dimulai dari periode ke-4 dan terakhir pada periode 7. Pada unsur transisi
terdapat pula unsur transisi dalam yaitu deret lantanida ( blok 4f ) dan deret aktinida ( blok 5f ). Unsur
transisi dalam terletak pada golongan IIIB
c. Sifat-sifat
Unsur Sc Ti V Cr Mn Fe Co Ni Cu Zn
Energi Ionisasi 631 658 650 652,8 717,4 711 758 736,7 745,4 906,4
Warna Logam Perak Perak Perak- Perak Abu-abu Abu-abu Abu-abu Perak Merah Biru-
putih putih baja putih
Titik Cair, oC 1541 1660 1890 1857 1244 1535 1459 1552 1083,4 320,9
Titik Didih, oC 2831 3287 3380 2672 1962 2750 2870 2732 2567 765
Afinitas Elektn 18,1 7,6 50,7 64,3 <0 15,7 63,8 111,5 118,5 <0
Keeletronegtfn 1,36 1,54 1,63 1,66 1,55 1,90 1,88 1,91 1,90 1,69
Eo Red ( Volt ) -2,08 -0,86 -1,2 -0,74 -0,183 -0,0036 -0,28 -0,23 +0,34 +0,76
Sc3+/Sc Ti4+/Ti V2+/V Cr3+/Cr Mn3+/Mn Fe3+/Fe Co2+/Co Ni2+/Ni Cu2+/Cu Zn2+/Zn
1. Bersifat Logam
Semua unsur transisi bersifat logam, hal ini disebabkan pada sub kulit terluar hanya terisi oleh
satu atau dua elektron maka berakibat energi ionisasinya kecil sehingga mudah untuk
melepaskan elektron. Dibandingkan dengan unsur golongan utama ( golongan A ) unsur transisi
lebih keras dan titik cair atau titik didihnya lebih tinggi. Ini akibat dari elektron yang lebih banyak
pada kulit yang belum lengkap ( sub kulit d ), sehingga membentuk ikatan logam yang lebih kuat.
2. Ionnya Berwarna
3. Bersifat Katalis
Unsur transisi lebih banyak dipakai sebagai katalis pada reaksi-reaksi kimia sebab dapat
mempercepat reaksi dengan cara menimbulkan aspek permukaan ( bidang sentuk reaksi ) yang
lebih luas.
Contoh :
- V2O5 katalis pada industri pembuatan asam sulfat ( Proses Kontak )
- Serbuk besi pada industri pembuatan amoniak ( Proses Haber Bosch )
- Logam platina dan nikel pada reaksi-reaksi organik
- Ion Zn2+ pada reaksi hidrolisis protein menjadi asam amino
- Ion Cu2+ pada reaksi pembentukan haemoglobin
4. Terpengaruh Medan Magnet
Unsur atau ion logam transisi kebanyakan terpengaruh oleh medan magnet ( paramagnetik )
karena ada beberapa elektron pada orbital-orbitalnya belum berpasangan, makin banyak jumlah
elektron yang tidak berpasangan makin terpengaruh oleh medan magnet ( feromagnetik ).
Sebaliknya jika semua elektron pada orbital-orbitalnya sudah penuh maka tidak terpengaruh
medan magnet ( diamagnetik ).
5. Bilangan Oksidasi
Bil. Oks
Unsur +1 +2 +3 +4 +5 +6 +7
Sc +3
Ti +3 +4
V +1 +2 +3 +4 +5
Cr +2 +3 +4 +5 +6
Mn +2 +3 +4 +5 +6 +7
Fe +2 +3 +4 +5 +6
Co +2 +3 +4 +5
Ni +2 +3 +4
Cu +1 +2 +3
Zn +2
Catatan : - bilangan oksidasi yang ditulis tebal stabil
- bilangan oksidasi yang ditulis tidak tebal tidak stabil
Rumus umum ion kompleks : [ M(P)x(Q)y]z M = atom pusat ( kation logam transisi )
P, Q = ligan ( anion / molekul )
x,y = jumlah ligan
x+y = bilangan koordinasi
z = muatan ion kompleks ( + / - )
Contoh :
1. Tentukan atom pusat, ligan, muatan ion kompleks dan bilangan koordinasi dari ion
kompleks [ Fe(H2O)2(SO4)4]5-
Jawab :
- atom pusat Fe3+ - muatan ion kompleks = -5
- ligan H2O dan SO4 - bilangan koordinasi = 6
2. Tuliskan rumus ion kompleks jika tersusun atas atom pusat Cr 3+, ligan NH3 dan C2O42-
dengan bilangan koordinasi 6 serta muatan ion kompleks -3 !
Jawab :
Misal bilangan oksidasi atom pusat = +3, jumlah NH3= x dan jumlah ligan C2O42- = y
Maka : 3 + x ( 0 ) + y ( -2 ) = -3 y = 3
x+y=6x=3
Jadi rumus ion kompleksnya : [Cr(NH3)3(C2O4)3]3-
Contoh :
1. Tuliskan nama ion kompleks : a. [Cr(NH3)3(C2O4)3]3- b. [Fe(S2O3)3(SCN)2Cl]7-
2. Tuliskan rumus ion kompleks dari :
a. ion tetra amino tembaga ( II )
b. ion trioksalato disiano monoIodo nikelat ( III )
Jawab :
1. a. ion triamino trioksalato kromat (III) b. ion tritiosulfato ditiosiano monobromo ferat (III)
2. a. [Cu[NH3]4]2+ b. [Ni(C2O4)3(CN)2Br]6-
Nama
Kelas
No Absen
Aktifitas 21
UJI KOMPETENSI UNSUR-UNSUR PERIODE KEEMPAT ( UNSUR TRANSISI )
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
4. Mengapa unsur transisi mempunyai bilangan oksidasi lebih dari satu jenis !
Jawab :
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
6. Mengapa titik cair & titik didih logam seng terendah diantara logam transisi lain dalam periode keempat !
Jawab :
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
Diperiksa tgl. Paraf Guru
Bentuk geometri ion kompleks ditentukan oleh hibridisasi yang terjadi pada setiap ion kompleks.
Hibridisasi juga dipengaruhi oleh kekuatan medan ligan, dimana setiap ligam mempunyai kekuatan yang
berbeda. Berikut ini disajikan daftar hibridisasi dan bentuk geometrinya :
1. 2 sp Linier
2. 4 sp3 Tetrahedral
4 dsp2 Segiempat Planar
3. 6 d2sp3 Oktahedral
6 sp3d2 Oktahedral
Hibridisasi d2sp3 dinamakan juga orbital dalam ( inner orbital ), sedangkan sp 3d2 disebut orbital luar ( outer
orbital ).
CO > CN- > NO2- > NH3 > SCN- >> H2O > C2O42- > OH- > F- > Cl- > Br- > I-
kuat lemah
Contoh Soal :
Tentukan hibridisasi dan bentuk geometri ion kompleks berikut ini :
Jawab :
1. 29Cu : ( Ar ) 4s1 3d10 4p0
Bilangan oksidasi Cu pada ion kompleks [Cu(NH3)4]2+ adalah = +2, maka
Cu2+ : ( Ar ) 3d9 4s0 4p0 yang dibuat diagram orbital
Cu2+ : ( Ar ) ll ll ll ll l
2. [CuF4]2+ : ( Ar ) ll ll ll ll l xx xx xx xx xx = PEB F-
F
H3N NH3
H3N Ag NH3 Cu
Linier Cu
H3N NH3 F F
Segi empat planar
F
Tetrahedral Oktahedral
1. Unsur Radioaktif
a. Pengertian
Pada sistem periodik unsur ada beberapa unsur yang mempunyai inti tidak stabil seperti Po, At,
Rn, Fr, Ra, U dan lain-lain maka unsur-unsur tersebut cenderung memancarkan sinar radioaktif
seperti sinar alfa, beta dan gamma yang tujuannya untuk mencapai kestabilan intinya. Unsur-
unsur tersebut di atas kita sebut Unsur Radioaktif.
b. Kestabilan Inti
Unsur radioaktif mempunyai inti tidak stabil yang disebabkan oleh perbandingan proton dan
neutron dalam inti tidak seimbang. Inti yang tidak stabil ada tiga kelompok yaitu : >1 , <1 dan
inti berat ( p>83 ) , maka untuk mencapai kestabilan unsur tersebut memancar sinar
radioaktif. Ketiga kelompok unsur radioaktif teresbut dapat di buat “ Pita kestabilan Inti “ di bawah
ini.
Neutron =1 Pada pita kestabilan dibagi tiga daerah yaitu daerah di atas
pita kestabilan ( >1 ), di bawah pita kestabilan ( <1 )
dan di seberang pita kestabilan ( p>83 ).
>1 Contoh:
p>83 Apakah nuklida Mg, Ca dan U bersifat radioaktif ?
<1 Jawab : Mg ( p=12, n=13 maka >1 jadi radioaktif )
Ca ( p=20, n=19 maka <1 jadi radioaktif )
20 83 proton U ( p>83 maka radioaktif )
- Laju Peluruhan
=- N =- N ln N = - t + C ln No = - ( 0 ) + C C = ln No
ln N = - t + No ln N – ln No = - t ln = - t ln = t
- Waktu Paruh ( T atau t ½ ) = waktu yang diperlukan zat radioaktif menjadi setengahnya dari
semula.
Maka :
t½= ( = tetapan peluruhan )
Jika t = t ½ maka N = ( ½ )n . No ( n = t / t½ )
Contoh :
2. Nuklida Cu-64 memancarkan sinar beta mempunyai waktu paruh 12,8 hari
a. Tuliskan reaksi peluruhannya
b. Nuklida apa yang dihasilkan pada peluruhan tersebut !
c. Hitung waktu yang dibutuhkan agar keaktifannya tinggal 20% !
Jawab :
a. Cu Zn +
b. Zn-64
c. 12,8 = = 0,0541 hari-1 2,303 log = 0,0541x t t = 29,954 jam
- Reaksi Penembakan
Contoh : N+ n C+ e ( n = partikel penembak ringan )
Cf + N Unp + 4 n ( N = partikel penembak berat )
e. Deret Keradioaktifan
Contoh : U Bi + 7 +5
1. Sumber Radiasi
a. Bidang Kedokteran ( terapi kanker Co-60, radiologi dengan sinar X )
b. Bidang Industri ( memeriksa sambungan logam dengan sinar X)
c. Bidang Pertanian ( efesiensi pemakaian pupuk P-32, pemualiaan bibit )
d. Pengawetan Makanan
e. Pemberantasan Hama ( Radiasi terhadap hewan jantan mandul )
2. Perunut / Penelusur
a. Bidang Kedokteran ( Na-24 pemeriksaan aliran darah, I –131 kelenjar gondok )
b. Bidang Industri ( Kebocoran pipa bawah tanah, aliran lumpur sungai Na-24 )
c. Bidang Kimia ( Mekanisme Reaksi O-18 )
d. Bidang Biologi ( Fotosintesis C-14 )
Nama
Kelas
No Absen
Aktifitas 22
UJI KOMPETENSI UNSUR RADIOAKTIF
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
4. Zat radioaktif mula-mula sebesar 64 gram setelah meluruh tinggal 2 gram. Jika waktu paruhnya 5 jam,
hitunglah lama peluruhannya !
Jawab :
……………………………………………………………………………………………………………………
5. Suatu zat radioaktif setelah meluruh selama 10 hari tinggal 12,5%. Hitunglah waktu paruh zat radioaktif
tersebut !
Jawab :
……………………………………………………………………………………………………………………
6. Waktu paruh Sr-90 yang meluruh menjadi Y-90 sebesar 28,1 tahun.
a. Tuliskan reaksi peluruhannya
b. Partikel apa yang dipancarkan
c. Jika awal peluruhan massa Sr sebesar 90 gram, tentukan massa akhir peluruhannya !
Jawab :
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
7. Untuk menyelidiki umur papirus Mesir maka sepotong papirus dibakar sempurna. Gas CO2 yang
terbentuk dideteksi dengan alat Geiger Muller, yang menunjukkan data 14,7 cpm per gram C-14.
Diketahui bagi organisme hidup, alat Geiger Muller menunjukkan 15,3 cpm per C-14. Jika waktu paruh
Carbon-14 adalah 5730 tahun. Hitunglah umur papirus tersebut !
Jawab :
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………