Anda di halaman 1dari 5

LKM 10

UNSUR TRANSISI PERIODE 4

1. Apa yang dimaksud dengan unsur transisi?


Jawab :

2. Uraikan dari mana sumber unsur transisi periode 4, dan bagaimana kelimpahannya. Jawab :

3. Uraikan bagaimana isolasi unsur-unsur transisi periode 4 dari sumbernya (sertakan videonya).
Jawab :
Salah satu metode yang digunakan dalam proses pembuatan titanium adalah Metode Kroll
yang banyak menggunakan klor dan karbon. Hasil reaksinya adalah titanium tetraklorida
yang kemudian dipisahkan dengan besi triklorida dengan menggunakan proses distilasi.
Senyawa titanium tetraklorida, kemudian direduksi oleh magnesium menjadi logam murni.
Udara dikeluarkan agar logam yang dihasilkan tidak dikotori oleh unsur oksigen dan nitrogen.
Sisa reaksi adalah antara magnesium dan magnesium diklorida yang kemudian dikeluarkan
dari hasil reaksi menggunakan air dan asam klorida sehingga meninggalkan spons titanium.
Spon ini akan mencair di bawah tekanan helium atau argon yang pada akhirnya membeku dan
membentuk batangan titanium murni. 

Tahap pertama pada produksi titanium dilakukan dengan cara mengubah bijih rutil yang
mengandung TiO2 menjadi TiCl4, kemudian TiCl4 direduksi dengan Mg pada temperature
tinggi yang bebas oksigen.

Persamaan reaksinya adalah sebagai berikut :


TiO2 (s) + C(s) + 2Cl2(g) → TiCl4(g) + CO2(g)
TiCl4(g) + 2Mg(s) → Ti(s) + 2MgCl2(g)

Ferrovanadium didapatkan dengan mereduksi V2O5 dengan pereduksi campuran silikon dan
besi. SiO2 yang dihasilkan direaksikan dengan CaO membentuk kerak CaSiO 3(l). Reaksinya
sebagai berikut :
2 V2O5(s) + 5Si(s) → { 4V(s) + Fe(s) } + 5 SiO2(s)
SiO2(s) + CaO(s) → CaSiO3

Pembuatan kromium (Cr)


Proses dalam ekstraksi unsur krom dari bijihnya adalah seperti berikut.
a. Kromium (III) dalam bijih diubah menjadi dikromat (VI).
b. Reduksi Cr (VI) menjadi Cr (III).
c. Reduksi kromium (III) oksida dengan aluminium (reaksi termit).

Pembuatan mangan (Mn)


a. Mereduksi oksida mangan dengan natrium, magnesium, aluminum atau dengan proses
elektrolisis.
b. Proses aluminothermy dari senyawa MnO2, persamaan reaksinya:
Tahap 1 :
3MnO2 (s) → Mn3O4 (s) + O2(g)

Tahap 2 : 3Mn3O4 (s) + 8Al (s) → 9Mn (s) + 4Al2O3 (s)

Pembuatan Besi (Fe)


Ferrum atau besi dapat diperoleh dengan cara mengekstrasi bijihnya dalam tanur hembus atau
tanur tinggi. Bahan baku yang diperlukan dimasukkan dalam tanur tinggi yaitu bijih besi,
karbon, dan batu kapur (CaCO3).

Proses yang terjadi pada pembuatan besi: 

1. Bahan-bahan (biji besi, batu kapur, dan kokas) dimasukkan ke dalam tungku dari
puncak tanur.

2. Udara panas dialirkan melalui dasar tanur sehingga mengoksidasi karbon menjadi
gas CO2.

  C(s) + O2(g) → CO2(g) ∆H = -394 kJ

3. Kemudian gas CO2 bergerak naik dan bereaksi lagi dengan kokas menjadi CO.
CO2(g) + C(s) → 2CO(g)  ∆H = + 173 kJ

4.  Gas CO yang terjadi mereduksi bijih besi secara bertahap menjadi besi.

              3Fe2O3 + CO → 2Fe3O4 + CO2 (pada suhu  500 °C)

              Fe3O4 + CO → 3FeO + CO2 (pada suhu  850 °C)

              FeO + CO → Fe + CO2  (pada suhu 1000 °C)

Pembuatan Kobalt (Co)


Unsur kobalt di alam selalu didapatkan bergabung dengan nikel dan biasanya juga dengan
arsenik. Mineral cobalt terpenting antara lain Smaltite (CoAs2), cobalttite (CoAsS) dan
Lemacite (Co3S4 ). Sumber utama kobalt disebut “Speisses” yang merupakan sisa dalam
peleburan bijih arsen dari Ni, Cu, dan Pb.

Pembuatan nikel (Ni)


Proses pembuatan Nikel yaitu melalui proses berikut :
 Pengeringan di tanur pengering.
 Kalsinasi dan reduksi di tanur.
 Peleburan di tanur listrik.
 Pengkayaan di tanur pemurni.
 Pranulasi dan pengemasan.

Pembuatan tembaga (Cu)


Cu2S dan kerak FeSiO3 (l) dioksidasi dengan udara panas. Pada reaksi oksidasi tersebut
diperoleh 98% - 99% tembaga tidak murni. Tembaga tidak murni ini disebut tembaga blister
atau tembaga lepuh. Tembaga blister adalah tembaga yang mengandung gelembung gas SO2
bebas. Untuk memperoleh kemurnian Cu yang lebih tinggi, tembaga blister dielektrolisis
dengan elektrolit CuSO4 (aq).

Pembuatan zink (Zn)


Unsur zink dibuat dengan cara mereduksi calamine dengan arang. Bijih-bijih seng yang
utama. Satu metode dalam mengambil unsur ini dari bijihnya adalah dengan cara
memanggang bijih seng untuk membentuk oksida dan mereduksi oksidanya dengan arang atau
karbon yang dilanjutkan dengan proses distilasi.

Link video :
https://youtu.be/Q_e0bIY6pg
https://youtu.be/hYLgV0ycgVE
https://youtu.be/L3Rt3fs7SRQ
4. Jelaskan sifat fisik dan sifat periodik, serta kecenderungannya :
Jawab :

Sc Ti V Cr Mn Fe Co Ni Cu Zn
Konfigura 2.8.9 2.8.1 2.8.1 2.8.1 2.8.1 2.8.1 2.8.1 2.8.1 2.8.1 2.8.1
si .2 0.2 1.2 3.1 3.2 4.2 5.2 6.2 8.1 8.2
elektron
Jari-jari 161 145 132 127 124 124 125 125 128 130
atom (pm)

Energi 631 658 650 653 717 759 758 737 745 906
ionisasi
(kJ/mol)
Potensial - -1,63 -1,18 -0,91 -1,19 -0,44 -0,28 -0,23 - -
elektroda 2,08
Bilangan +3 +2, +2, +2, +2, +2, +2, +2, +2, +2
oksidasi +3, +3, +3, +3, +3 +3 +3 +3
+4 +4, +6 +4,
+5 +6,
+7
Titik leleh 1541 1668 1910 1907 1246 1535 1495 1453 1083 419,6
(oC)
Kekerasa - - - 9.0 5,0 4,5 - - 3,0 2,5
n
Rapatan/b 2,99 4,51 6,1 7,27 7,30 7,9 8,9 8,9 8,9 7,1
erat jenis

Tabel Bilangan Oksidasi Unsur-Unsur Transisi Periode 4

Unsur Bilangan Oksidasi


+2 +3 +4 +5 +6 +7
Sc - Se2O3 - - - -
Ti TiO Ti2O3 TiO2 - - -
V V2O V2O3 VO2 V2O5 - -
Cr CrO Cr2O3 - - CrO3 -
Mn MnO Mn2O3 MnO2 - MnO42- MnO4
Fe FeO Fe2O3 - - - -
Co CoO Co2O3 - - - -
Ni NiO Ni2O3 - - - -
Cu Cu2O CuO - - - -
Zn ZnO - - - - -

a. Konfigurasi elektron
Jawab :
Sesuai dengan aturan membangun dari Aufbau, pengisian elektron dalam orbital d mulai
terjadi setelah elektron menghuni orbital 4s2 atau setelah atom kalsium, 20Ca: [Ar] 4s2.
Maka dari itu, unsur-unsur transisi dimulai pada periode keempat dalam tabel periodik,
sesuai dengan bilangan kuantum utama terbesar (4s 3d). Oleh karena orbital d maksimum
dihuni oleh sepuluh elektron maka akan terdapat sepuluh unsur pada periode keempat,
yaitu mulai dari Sc dengan konfigurasi elektron [Ar] 3d1 4s2 sampai dengan Zn dengan
konfigurasi elektron [Ar] 3d10 4s2.

Menurut aturan Aufbau, konfigurasi elektron krom adalah [Ar] 3d4 4s2, tetapi faktanya


bukan demikian melainkan [Ar] 3d10 4s1. Demikian juga pada konfigurasi elektron atom
tembaga, yaitu [Ar] 3d5 4s1. Hal ini disebabkan oleh kestabilan subkulit d yang terisi penuh
atau setengah penuh.

5. Jelaskan apa yang dimksud dengan kontraksi lantanoid.


Jawab :

6. Jelaskan senyawaan oksida dari unsur transisi periode 4 dan sifat-sifat oksida yang terbentuk
(tingkat oksidasi, sifat asam-basa).
Jawab :

Anda mungkin juga menyukai