Persamaan Reaksi:
1. Bahan konstruksi
2. Badan Pesawat terbang
3. Membuat jam tangan tahan karat
4. Bingkai kaca mata yang ringan
5. Penyambung tulang ( Pen )
V (Vanadium)
Sejarah
Vanadium ditemukan pertama kali oleh del Rio pada tahun 1801.dan
dinyatakan salah oleh ahli kimia prancis.Unsur ini akhirnya ditemukan
ulang pada tahun 1830 oleh Sefstrom, yang menamakan unsur itu
untuk memuliakan dewi Skandinavia, Vanadis, karena aneka warna
senyawa yang dimilikinya.
Kegunaan :
1. Membuat peralatan yang membutuhkan kelenturan dan kekuatan yang tinggi seperti per
mobil, dan alat mesin berkecepatan tinggi.
2. Membuat logam campuran
3. Oksida Vanadium digunakan sebagai katalis pada pembuatan asam sulfat dengan proses
kontak.
Cr (Kromium)
Sejarah
Pertama kali dikenali oleh Scheele, Bergman dan ahli lainnya sebagai
unsur dan diisolasi oleh Gahn pada tahun 1774, dengan mereduksi
mangan dioksida dengan karbon.
Besi telah digunakan sejak zaman nenek moyang. Pembuatan pilar besi
yang luar biasa, tercatat sekitar 400 SM, masih berdiri saat ini di Delhi,
India.
Pemanggangan :
Penggunaan Kobalt :
Aloi, seperti Alnico yaitu campuran Al, Ni, dan Co.
Ni (Nikel)
Sejarah
Nikel ditemukan oleh Cronstedt pada tahun 1751 dalam mineral yang
disebutnya kupfernickel (nikolit)
Jenis unsur : logam transisi
1.Alnico
Banyak ditemukan dalam mineral
pentlandit, dan garnitrit.Banyak
terdapat di Kanada
2.Monel
Lapisan atas :
FeSiO
Terbentuk Cu2S
Dipanaskan dengan t+ 1.4000C + SiO2
Dan FeO
Lapisan bawah :
Cu2S
Kekeringan Tenggorokan
Batuk
Kelemahan
Menggigil
Demam, mual dan muntah
Sifat Umum Periode 4
Sifat Fisis
Sifat fisis Sc Ti V Cr Mn Fe Co Ni Cu Zn
Kerapatan 2.99 4.50 5.96 7.20 7.20 7.86 8.90 8.90 8.92 7.14
(kg/m3) 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Kekerasan - 6,0 7,0 8,5 6,0 4,0 5,0 4,0 3,0 2,5
(Mohs)
Titik Leleh (0C) 1.54 1.66 1.89 1.85 1.24 1.53 1.49 1.45 1.08 419
1 8 0 7 4 5 5 3 3
Titik Didih (0C) 2.83 3.28 3.40 2.67 2.06 2.86 2.92 2.91 2.56 907
0 7 7 2 1 1 7 3 7
∆Hfus (KJ/mol) 14.1 15,5 20,9 16,9 12,1 13,8 16,2 17,5 13,1 7,32
∆Hv (KJ/mol) 314 421 452 344 226 350 377 370 300 115
Daya Hantar 0.01 0,02 0,04 0,07 0,00 0,09 0,17 0,14 0,59 0,16
Listrik (MΩ-1 8 3 9 7 7 9 2 3 6 6
cm-1 )
Daya Hantar 0.15 0,21 0,30 0,93 0,07 0,80 1,00 0,90 4,01 1,16
Panas (W/cmK) 8 9 7 7 8 2 7
Konfigurasi Elektron
Konfiguras Elektron
Warna R
eaksi Pe
riode 4
Warna senyawa Unsur transisi
[Fe(SCN)2]+
CuSO4
KMnO4
Fe3+
FeSO4
Fe(SCN)3
Sifat kemagnetan
a. Diamagnetik
• Sifat diamagnetik dimiliki zat yang semua elektronnya sudah
berpasangan (↑↓) dimana momen magnetiknya saling meniadakan.
Sewaktu diletakkan dalam medan magnet, zat ini akan ditolak sedikit
oleh medan magnet.
b. Paramagnetik
• Sifat paramagnetik dimiliki zat yang mempunyai setidaknya 1
elektron tidak berpasangan (↑). Dalam medan magnet luar, momen-
momen magnetik atom yang terdistribusi acak akan tersusun
berjajar. Zat akan tertarik ke medan magnet luar tersebut.
Sumber mineral unsur transisi
LOGAM MINERAL KOMPOSISI
Titanium Rutil TiO2
Ilmenit FeTiO3
Vanadium Vanadit Pb3(VO4)2
Kromium Kromit FeCr2O4
Mangan Pirolusit MnO2
Besi Hematit Fe2O3
Magnetit Fe3O4
Pirit FeS
Siderit FeCO3
Kobalt Smaltit CoAs2
Kobaltit CoAsS
Nikel Nikelit NiS
Tembaga Kalkosit Cu2S
Kalkofirit CuFeS
Malasit Cu2CO3(OH)2
Seng Spalerit ZnS
Sumber dan Kegunaan Skandium
(Sc)
• Scandium adalah unsur yang jarang terdapat di alam.
Walaupun ada, umumnya terdapat dalam bentuk
senyawa dengan biloks +3. Misalnya, ScCl3, Sc2O3,
dan Sc2(SO4)3. Sifat-sifat senyawa skandium
semuanya mirip, tidak berwarna dan bersifat
diamagnetik. Hal ini disebabkan dalam semua
senyawanya skandium memiliki konfigurasi elektron
ion Sc3+, sedangkan sifat warna dan kemagnetan
ditentukan oleh konfigurasi elektron dalam orbital d.
Logam skandium dibuat melalui elektrolisis lelehan
ScCl3. Dalam jumlah kecil, scandium digunakan
sebagai filamen lampu yang memiliki intensitas tinggi.
Sumber dan Kegunaan
Titanium (Ti)
• 2Titanium merupakan unsur yang tersebar luas dalam kulit bumi (sekitar 0,6% massa kulit bumi). Oleh
karena kerapatan titanium relatif rendah dan kekerasan tinggi, titanium banyak dipakai untuk bahan
struktural, terutama pesawat terbang bermesin jet, seperti Boeing 747. Mesin pesawat terbang
memerlukan bahan yang bermassa ringan, keras, dan stabil pada suhu tinggi. Selain ringan dan tahan
suhu tinggi, logam titanium tahan terhadap cuaca sehingga banyak digunakan untuk material, seperti
pipa, pompa, tabung reaksi dalam industri kimia, dan mesin mobil. Umumnya, senyawa titanium
digunakan sebagai pigmen warna putih. Titanium(IV) oksida merupakan material padat yang digunakan
sebagai pigmen putih dalam kertas, cat, plastik, fiber sintetik, dan kosmetik. Sumber utama titanium(IV)
oksida adalah bijih rutil (matrik TiO2) dan ilmenit (FeTiO3). Rutil diolah dengan klorin membentuk TiCl4
yang mudah menguap, kemudian dipisahkan dari pengotor dan dibakar menjadi TiO2.
• TiCl4(g) + O2(g) → TiO2(s) + Cl2(g)
• Ilmenit diolah dengan asam sulfat membentuk senyawa sulfat yang mudah larut dalam air.
• FeTiO3(s) + H2SO4(aq) → Fe2+(aq) + TiO32+(aq) + 2SO42–(aq) + 2H2O(l)
• Campuran hasil reaksi dimasukkan ke dalam vakum agar terbentuk FeSO4.7H2O padat yang mudah
dikeluarkan. Sisa campuran dipanaskan menjadi titanium(IV) oksida hidrat (TiO2.H2O), selanjutnya hidrat
dikeluarkan melalui pemanasan membentuk TiO2 murni.
• TiO2.H2O(s) → TiO2(s) + H2O(g)
• Senyawa titanium(III) dapat diperoleh melalui reduksi senyawa titan yang memiliki biloks +4. Dalam
larutan air, Ti3+ terdapat sebagai ion Ti(H2O)63+ berwarna ungu, yang dapat dioksidasi menjadi
titanium(IV) oleh udara. Titanium(II) tidak stabil dalam bentuk larutan, tetapi lebih stabil dalam bentuk
oksida padat sebagai TiO atau sebagai senyawa halida TiX2.
Sumber dan Kegunaan Vanadium
(V)
• Bijih kromium paling murah adalah kromit, FeCr2O4, yang dapat direduksi oleh karbon menghasilkan ferrokrom.
• Logam kromium banyak digunakan untuk membuat pelat baja dengan sifat keras, getas, dan dapat mempertahankan
permukaan tetap mengkilap dengan cara mengembangkan lapisan film oksida. Kromium dapat membentuk senyawa
dengan biloks +2, +3, +6. Kromium(II) dalam air merupakan reduktor kuat. Kromium(VI) dalam larutan asam tergolong
oksidator kuat. Misalnya, ion dikromat (Cr2O72–)dapat direduksi menjadi ion Cr3+:
• Senyawa
• +2 CrX2
• +3 CrX3, Cr2O3, dan Cr(OH)3
• +6 K2Cr2O7, Na2CrO4, dan CrO3
• Dalam larutan basa, kromium(VI) terdapat sebagai ion kromat, tetapi daya oksidatornya berkurang.
• CrO42–(aq) + 4H2O(l) + 3e– → Cr(OH)3(s) + 5OH–(aq)
• Kromium(VI) oksida (CrO3) larut dalam air membentuk larutan asam kuat yang berwarna merah-jingga:
• 2CrO3(s) + H2O(l) → 2H+(aq) + Cr2O72–(aq)
• Campuran krom(VI) oksida dan asam sulfat pekat digunakan sebagai pembersih untuk menghilangkan bahan organik pada
alat-alat laboratorium. Akan tetapi, larutan ini bersifat karsinogen (berpotensi menimbulkan kanker).
• 5. Sumber dan Kegunaan Mangan (Mn)
• Mangan relatif melimpah di alam (0,1% kulit bumi). Salah satu sumber mangan adalah
batuan yang terdapat di dasar lautan dinamakan pirolusit. Suatu batuan yang
mengandung campuran mangan dan oksida besi. Kegunaan umum mangan adalah untuk
membuat baja yang digunakan untuk mata bor (pemboran batuan). Mangan terdapat
dalam semua biloks mulai dari +2 hingga +7, tetapi umumnya +2 dan +7. Dalam larutan,
Mn2+membentuk Mn(H2O)62+, yang berwarna merah muda. Mangan(VII) terdapat
sebagai ion permanganat (MnO4–) yang banyak digunakan sebagai pereaksi analitik.
Beberapa jenis mangan yang umum ditunjukkan pada Tabel 4.7.
• Senyawa
• +2 Mn(OH)2, MnS, MnSO4, dan MnCl2
• +4 MnO2
• +7 KMnO4
• Sumber dan Kegunaan Besi (Fe)
• Besi merupakan logam yang cukup melimpah dalam kulit bumi (4,7%). Besi murni
berwarna putih kusam yang tidak begitu keras dan sangat reaktif terhadap zat oksidator
sehingga besi dalam udara lembap teroksidasi oleh oksigen dengan cepat membentuk
karat.
• Senyawa
• +2 FeS, FeSO4.7H2O, dan K4Fe(CN)6
• +3 FeCl3, Fe2O3, K3[Fe(CN)6], dan Fe(SCN)3
• Campuran +2 dan +3 Fe3O4 dan KFe[Fe(CN)6]
• Di dalam air, garam besi(II) berwarna hijau terang akibat membentuk ion Fe(H2O)62+.
Besi(III) dalam bentuk ion Fe(H2O)63+ tidak berwarna, tetapi larutan garamnya berwarna
kuning-cokelat akibat terbentuknya ion Fe(OH)(H2O)52+ yang bersifat basa.
• Sumber dan Kegunaan Kobalt (Co)
• Walaupun kobalt relatif jarang terdapat di alam, tetapi dapat ditemukan dalam bijih smaltit (CoAs2) dan
kobaltit (CoAsS) dalam kadar yang memadai jika diproduksi secara ekonomis. Kobalt bersifat keras,
berwarna putih kebiruan, dan banyak digunakan untuk membuat paduan, seperti baja perak (stainless
steel). Baja perak merupakan paduan antara besi, tembaga, dan tungsten yang digunakan dalam
instrumentasi dan alat-alat kedokteran (Gambar 4.6).
• Kobalt utamanya memiliki biloks +2 dan +3, walaupun senyawa kobalt dengan biloks 0, +1, dan +4 juga
dikenal. Larutan garam kobalt(II) mengandung ion Co(H2O)62+ yang memberikan warna merah muda.
Kobalt dapat membentuk berbagai senyawa koordinasi, seperti ditunjukkan pada Tabel 4.9.
• Senyawa
• +2 CoSO4, [Co(H2O)6]Cl2, [Co(H2O)6](NO3)2, dan CoS
• +3 CoF3, Co2O3, K3[Co(CN)6], dan [Co(NH3)6]Cl3
• Sumber dan Kegunaan Nikel (Ni)
• Kelimpahan nikel dalam kulit bumi berada pada peringkat ke-24, terdapat
dalam bijih bersama-sama dengan arsen, antimon, dan belerang. Logam
nikel berwarna putih seperti perak dengan konduktivitas termal dan listrik
tinggi, tahan terhadap korosi, dan digunakan untuk melapisi logam yang
lebih reaktif. Nikel juga digunakan secara luas dalam bentuk paduan dengan
besi membentuk baja. Senyawa nikel umumnya memiliki biloks +2. Larutan
garam nikel(II) dalam air mengandung ion Ni(H2O)62+ yang berwarna hijau
emerald. Senyawa koordinasi nikel(II) dapat dilihat pada Tabel 4.10.
• Tabel 4.10 Senyawa Nikel dan Biloksnya
• Biloks
• Senyawa
• +2 NiCl2, [Ni(H2O)6]Cl2, NiS, NiO, Co2O3, [Ni(H2O)6]SO4
• Sumber dan Kegunaan Tembaga (Cu)
• Tembaga memiliki sifat konduktor listrik sangat baik sehingga banyak digunakan sebagai penghantar listrik,
misalnya untuk kabel listrik (Gambar 4.8). Selain itu, tembaga tahan terhadap cuaca dan korosi. Walaupun
tembaga tidak begitu reaktif, tetapi dapat juga terkorosi. Warna kemerah-merahan dari tembaga berubah
menjadi kehijau-hijauan akibat terkorosi oleh udara membentuk patina.
• Senyawa
• +1 Cu2O, Cu2S, dan CuCl
• +2 CuO, CuSO4.5H2O, CuCl2.2H2O, dan [Cu(H2O)6](NO3)2
• Tembaga dalam jumlah sedikit diperlukan oleh tubuh sebagai perunut, tetapi dalam jumlah besar sangat
beracun. Oleh karena beracun, garamtembaga digunakan untuk membunuh jamur, bakteri, dan alga.