LOGAM TRANSISI
PERIODE 4
KELOMPOK 4:
Destriany Angelica
Inayah Rachman
Khafifah
Sriayu Nuriani
Theo Sujarwanto Gala
TOPIK PEMBAHASAN :
• Unsur-Unsur Logam Transisi Periode 4
• Sifat-Sifat Unsur Transisi Periode 4
• Kelimpahan Unsur Transisi Periode 4
• Proses Pembuatan Unsur Transisi Periode 4
• Manfaat Unsur Transisi Periode 4
UNSUR-UNSUR LOGAM TRANSISI
PERIODE 4 :
Unsur transisi adalah unsur yang dapat menggunakan elektron pada kulit
terluar dan kulit pertama terluar untuk berikatan dengan unsur-unsur yang lain.
Unsur transisi periode keempat umumnya memiliki elektron valensi pada subkulit 3d
yang belum terisi penuh (kecuali unsur Seng (Zn) pada Golongan IIB). Unsur-unsur
transisi periode keempat yaitu Skandium (Sc), Titanium (Ti), Vanadium (V), Kromium
(Cr), Mangan (Mn), Besi (Fe), Kobalt (Co), Nikel (Ni), Tembaga (Cu) dan Seng (Zn)
SIFAT-SIFAT UNSUR TRANSISI
Unsur transisi adalah unsur-unsur dan konfigurasi elektronnya berakhir pada
subkulit d dan subkulit f. Unsur transisi yang elektron terakhirnya berada pada subkulit d
disebut dikelompokkan sebagai unsur transisi luar, sedangkan unsur transisi yang elektron
terakhirnya berada pada subkulit f disebut sebagai unsur transisi dalam. Berikut ini adalah
sifat fisik dan kimia unsur transisi periode 4
A. SIFAT FISIS
Sifat Logam
Sifat Magnetik
Jari-jari Atom
Ion berwarna
B. SIFAT KIMIA
Kereaktifan
Pembentukan ion kompleks
Ion unsur transisi berwarna
Mempunyai berbagai macam bilangan oksidasi
KELIMPAHAN UNSUR TRANSISI
PERIODE 4
• Nikel (Ni)
Nikel ditemukan dalam beberapa senyawa berikut ini:
● Sebagai senyawa sulfida : penladit (FeNiS), milerit (NiS)
● Sebagai senyawa arsen : smaltit (NiCOFeAs2)
● Sebagai senyawa silikat : garnierit (Ni.MgSiO3)
• Tembaga (Cu)
Tembaga (Cu) merupakan unsur yang jarang ditemukan di alam (precious metal).
Tembaga umumnya ditemukan dalam bentuk senyawanya, yaitu bijih mineral, seperti
Pirit tembaga (kalkopirit) CuFeS2, bornit (Cu3FeS3), kuprit (Cu2O), melakonit (CuO),
malasit (CuCO3.Cu(OH)2¬)
Semua senyawa Tembaga (I) bersifat diamagnetik dan tidak berwarna (kecuali Cu2O yang
berwarna merah), sedangkan semua senyawa
Tembaga (II) bersifat paramagnetik dan berwarna. Senyawa hidrat yang mengandung
ion Cu2+ berwarna biru. Beberapa contoh senyawa yang mengandung Tembaga (II)
adalah CuO (hitam), CuSO4.5H2O (biru), dan CuS (hitam)
• Seng (Zn)
Seng (Zn) terdapat di alam sebagai senyawa sulfida seperti seng blende (ZnS),
sebagai senyawa karbonat kelamin (ZnCO3), dan senyawa silikat seperti hemimorfit
(ZnO.ZnSiO3.H2O)
PROSES PEMBUATAN UNSUR
TRANSISI PERIODE 4
Deploy strategic
Foster holistically
Synergize scalable networks with
superior
e-commerce compelling e-
methodologies
business needs
PROSES PEMBUATAN UNSUR
TRANSISI PERIODE 4
SENG (ZN)