1. Definisi SPU Sistem periodik unsur dimuat dalam tabel sistem periodik, untuk mengelompokkan atau menyusun unsur unsur, mengetahui nomor atom, konfigurasi elektron dan mempelajari setiap unsur dan sifat-sifat keteraturannya. yang dimana unsur unsur tersebut disusun berdasarkan kemiripan sifat dan nomor atomnya. 2. Sistem Periodik Unsur Lama Sistem periodik unsur (lama) telah dikemukakan oleh beberapa ahli berdasarkan pengelompokkan yang berbeda beda serta beragam, pengklasifikasikannya sebagai berikut: - Pengelompokkan Unsur Menurut Lavoisier,1789 Menurut lavoisier, Ia mengelompokkan 33 unsur kimia berdasarkan sifat kimianya. Unsur ini terbagi atas 4 kelompok, yaitu gas, tanah, logam, dan non logam.
Tabel 1.1 Pengelompokkan Unsur Kimia berdasarkan Sifat kimia
Gas Tanah Logam Nonlogam Cahaya Kapur Antimon Sulfur Kalor Magnesium oksida Perak Fosfor Oksigen Barium oksida Arsenik Karbon Azote(nitrogen) Aluminium oksida Bismuth Asam klorida Hidrogen Silikon oksida Kobalt Asam flourida Tembaga Asam borak Timah Nesi Mangan Raksa Molibdenum Nikel Emas Platina Tobel Tungsten Seng Kelemahan teori ini adalah a) pengelompokkan unsur unsurnya masih terlalu umum dan sederahana b) masih sulit ditemukan kemiripan sifat kimia antar unsur unsurnya c) Antara unsur logam dan non logam juga masih ditemukan banyak perbedaan Kelebihannya ialah 33 unsur kimia ini dapat menjadi referensi bagi ilmuan ilmuan selanjutnya - Pengelompokkan Unsur Menurut Johan W. Dobereiner,1817 Menurut Dobereiner, Ia mengelompokkan unsur unsur berdasarkan kemiripan sifat sifatnya, dan adanya hubungan antara sifat unsur dengan massa atom relatifnya. Setiap kelompok terdiri atas 3 unsur. Pengelompokkan ini disebut dengan triade.
Tabel 1.2 Pengelompokkan berdasarkan sifat unsur dengan massa
atom relatifnya Triade 1 Triade 2 Triade 3 Triade 4 Tirade 5 Li (6,94) Ca (40,1) S (32,07) Cl (35,45) Mn (54,94) Na (22,99) Sr (87,62) Se (78,96) Br (79,90) Cr (52,00) K (39,10) Ba (137,3) Te (127,6) I (126,9) Fe (55, 84)
Kelemahan dari teori ini
a) ditemukannya unsur baru b) tidak diketahui/tidak dapat menggambarkan hubungan triade 1 dengan triade lainnya c) tidak dapat mengelompokkan unsur unsur yang jumlahnya banyak dan mirip meskipun sifatnya sama dengan unsur yang berada di dalam triade tersebut
Kelebihannya ialah kemiripan sifat unsur yang berada di tengah
dengan unsur yang berada di kanan kirinya. Temuan ini juga bisa menjadi referensi untuk penemuan unsur lain berdasarkan sifat dam massa atom relatifnya
- Pengelompokkan Unsur Menurut John Newlands,1865
(Hukum Oktaf) Menurut Newlands, Ia mengelompokkan unsur berdasarkan massa atom. Di dalam pengelompokkannya terdiri atas 7 unsur. Setiap unsur kedelapan terjadi pengulangan, jadi sifat unsur kedelapan mirip seperti sifat unsur pertama.
Kelemahan teori ini
a) Hanya berlaku bagi unsur unsur ringan, karena jika diteruskan akan terlihat dipaksakan b) Hanya berlaku bagi unsur unsur yang massa atomnya rendah c) Pada saat penyusunan daftarnya unsur unsur mulia belum ditemukan Kelebihan teori ini a) Menjadi sistem periodik unsur yang pertama kali disusun berdasarkan massa atom relatif b) Menunjukkan bahwa unsur unsur kimia bersifat secara periodik
- Pengelompokkan unsur Menurut Begeyer de Chancourtois
Menurut Chancourtois, penyusunan suatu sistem periodik berdasarkan fakta jika disusun menurut massa atom sehingga memperoleh suatu kemiripan sifat antar unsur. Ia menggunakan harga massa atom untuk membuat 16 bagian di atas permukaan silinder yang tegak, pembagian ini berdasarkan harga massa atom oksigen yaitu 16. Kurva akan dialurkan dan membentuk sudut 45°. Kurva ini disebut dengan Telluric Screw. Kelemahan teori ini Tidak dibuat dalam tabel sistem periodik sehingga tidak dapat ditemukan unsur baru - Penggolongan unsur Menurut Julius Lethar Meyer,1864 Menurut Meyer, Ia menyusun suatu unsur ke dalam suatu tabel berdasarkan kenaikan massa atom dan pengulangan sifat kimia secara vertikal. - Penggolongan unsur Menurut Dimitri Mendeleev Mendeleev /memperbaiki penemuan dari Meyer dan Chancourtous. Ia menyusun semua unsur unsur yang diketahuinya, menambahkan unsur baru, serta mengoreksi beberapa unsur untuk menyelesaikan tabel sistem periodik. Kelemahan teori ini a) dari tabelnya tidak sama panjang b) masih bercampur antara unsur utama dan unsur transisi.
3. Sistem Periodik Unsur Modern
Sistem periodik unsur (modern) adalah susunan unsur unsur dalam suatu tabel yang lebih dikenal dengan Tabel Periodik dan digunakan sampai sekarang.
SPU modern in dikemukakan oleh Henry Moseley,1913. Ia
mengelompokkan unsur dalam tabel sistem periodik unsur berdasarkan kenaikan nomor atom. Ia melakukan percobaan menggunakan sinar X dengan melihat spektum x-ray dari 12 elemen secara berurutan di tabel periodik.
Moseley menemukan adanya kuantitas dalam atom secara meningkat
yang disebut dengan nomor atom. Penemuannya ini membuat para ahli menyusun tabel periodik dengan berbelok dengan cara menentukan nomor atom. Perubahan pengelompokan unsur berdasarkan kenaikan nomor atom dilengkapi lagi dengan penemuan bilangan kuantum. Sistem periodik unsur disusun berdasarkan bilangan kuantum n dan l. Sistem periodik modern mengelompokkan unsur-unsur berdasarkan kenaikan nomor atom dan kemiripan sifat, menghasilkan keteraturan pengulangan sifat berupa periode (baris) dan kemiripan sifat berupa golongan (kolom). Setiap kolom dalam tabel periodik unsur modern mengandung informasi tentang lambang unsur, nomor atom, nomor masa, wujud, dan informasi lainnya.