Kelompok :
Nama anggota :
Pada tahun 1661, banyak para ahli yang berpendapat bahwa unsur merupakan suatu zat yang
tidak mungkin dapat diuraikan atau dibagi-bagi menjadi dua zat atau lebih dengan cara kimia. Orang
pertama yang memberikan tentang definisi tersebut yaitu Robert Boyle. Sejak itu orang dapat
menyimpulkan bahwa unsur-unsur mempunyai sifat yang jelas dan ada kemiripan diantara sifat-sifat
unsur itu. Pada saat itu, baru dikenal beberapa unsur, yaituantimon, arsen, bismuth, karbon, tembaga,
emas, timbal, air raksa, perak, belerang, timah, dan seng.
Sistem periodik adalah suatu tabel berisi identitas unsur-unsur yang dikemas secara berkala
dalam bentuk periode dan golongan berdasarkan kemiripan sifat-sifat unsurnya. Hal ini dilakukan
agar mudah mempelajari unsur-unsur yang begitu banyaknya, dan bahkan dapat digunakan untuk
meramalkan sifat-sifat unsur yang belum ditemukan tetapi diyakini ada.
Penemu sebenarnya yang pertama kali menggambarkan tabel periodik pertama dari unsur
unsur diselenggarakan elemen dengan meningkatkan berat atom yaitu de Chancourtois. Sementara
Dmitri Mendeleev biasanya mendapatkan kredit untuk penemuan tabel periodik modern di tahun
1869, Alexandre-Emile Béguyer de Chancourtois diselenggarakan elemen berat atom lima tahun
sebelumnya.
Pada akhir abad 18, baru ditemukan adanya 11 unsur baru yang dipublikasikan oleh
Lavoisier, yaitu klorin, kobalt, hydrogen, mangan, molibdat, nikel, nitrogen, oksigen,
fosfor, platina, dan wolfram.
Kelebihan :
Kelemahan :
Dobereiner dalah orang pertama menemukan hubungan antara sifat unsur dengan
massa atom relatifnya yaitu pada tahun 1829. Unsur-unsur dikelompokkan
berdasarkan kemiripan sifat sifatnya. Setiap kelompok terdiri atas tiga unsur sehingga
disebut triade. Di dalam triade, unsur kedua mempunyai sifat yang Berada diantara
unsur ke-1 dan ke-3 dan memiliki massa atom sama dengan massa rata-rata unsur ke-1
dan ke-3.
Dalam tabel tersebut dapat dihitung secara matematis, misalkan Massa atom Li = 7
dan K = 39. Maka,
Sifat Li mirip dengan sifat Na, K, Cu, Rb, Ag, dan Cs. Sifat Be mirip dengan Mg, Ca,
Zn, Sr, Cd, dan Hg.
Kelemahan :
Dalam kenyataanya mesih di ketemukan beberapa oktaf yang isinya lebih dari delapan
unsur. Dan penggolonganya ini tidak cocok untuk unsur yang massa atomnya sangat
besar.
Pada tahun 1869, Mendeleev, Seorang ilmuwan Rusia, membuat daftar unsur-unsur
yang Didasarkan pada sifat fisis dan sifat kimia Dihubungkan dengan atom unsur.
Mendeleev melakukan pengamatan 63 unsur yang sudah dikenal dan mendapatkan hasil
bahwa sifat unsur merupakan fungsi periodik dari massa atom relatifnya. Kemudian
Dmitri Mendeleev disajikan tabel periodik tentang unsur-unsur berdasarkan pada
peningkatan berat badan atom itu pada tanggal 6 Maret 1869 dalam presentasi ke Rusia
Chemical Society.
Mendeleev selanjutnya menempatkan unsur-unsur dengan kemiripan sifat pada satu
lajur vertikal yang disebut golongan. Unsur-unsur juga disusun berdasarkan kenaikan
massa atom relatifnya dan ditempatkan dalam satu lajur yang disebut periode.
a. Beberapa tempat disediakan untuk unsur yang diramalkan Dan diyakini oleh
Mendeleev akan ditemukan. diramalkan massa atom 44, 68, 72, dan 100.
b. Ditempatkannya unsur-unsur yang sekarang disebut sebagai unsur transisi pada
lajur khusus.
c. Mengadakan koreksi terhadap massa atom yang kurang tepat, misalnya atom Cr
yang semula diyakini 43,3 dikoreksi menjadi 52,0.
d. Meramalkan sifat unsur yang belum ditemukan dan ternyata ramalannya tepat
setelah unsur tersebut ditemukan.
Tabel 1.5 Tabel periodik Mendelevv
Sistem periodik ini pertama kali terbit pada Jurnal Ilmiah Annalen der Chemie
pada tahun 1871. Dan pada akhirnya, unsur yang diramalkan tersebut memang
ditemukan dan sifatnya sangat mirip, bahkan beberapa sifat sama Persis Seperti
yang diramalkan Mendeleev, Misalnya unsur germanium dan galium.
Tabel 1.6 Perbandingan sifat unsur eka silikon (Es) dan germanium (Ge).
Kelebihan :
1. Sistem Periodik Mendeleev menyediakan beberapa tempat kosong untuk unsur-unsur
yang belum ditemukan.
2. Meramalkan sifat-sifat unsur yang belum diketahui.
Pada perkembangan selanjutnya, beberapa unsur yang ditemukan ternyata cocok
dengan prediksi Mendeleev.
Kelemahan :
1. Masih terdapat unsur – unsur yang massanya lebih besar letaknya di depan unsur
yang massanya lebih kecil.
2. Adanya unsur-unsur yang tidak mempunyai kesamaan sifat dimasukkan dalam satu
golongan, misalnya Cu dan Ag ditempatkan dengan unsur Li, Na, K, Rb dan Cs.
3. Adanya penempatan unsur-unsur yang tidak sesuai dengan kenaikan massa atom.
Dengan demikian, sifat kimia tidak ditentukan oleh massa atom, tetapi ditentukan
oleh jumlah proton dalam atom tersebut. Jumlah proton menyatakan nomor atom.
Dengan demikian sifat-sifat unsur ditentukan oleh nomor atom. Keperiodikan sifat
fisika dan kimia unsur disusun berdasarkan nomor atomnya. Pernyataan tersebut
disimpulkan berdasarkan hasil percobaan Henry Moseley pada tahun 1913. Menurut
Moseley, sifat-sifat kimia unsur merupakan fungsi periodik dari nomor atomnya.
Artinya, jika unsur-unsur diurutkan berdasarkan kenaikan nomor atomnya, maka sifat-
sifat unsur akan berulang secara periodik. Susunan periodik yang disusun oleh
moseley akhirnya kembali lebih baik sampai didapatkan bentuk yang sekarang ini
ikuti hukum periodik bahwa bila unsur disusun berdasarkan kenaikan nomor atom,
maka sifat unsur akan berulang secara periodik.
Sistem periodik modern dikenal juga sebagai sistem periodik bentuk panjang,
terdapat lajur mendatar yang disebut periode dan lajur tegak yang disebut golongan.
Jumlah periode dalam sistem periodik modern dan diberi tanda dengan angka
berikut.
Jumlah golongan pada periodik modern ada 8 dan ditandai dengan angka Romawi.
Selain itu, ada dua kelompok besar pada golongan, yaitu golongan utama atau
golongan A dan golongan transisi atau golongan B. Beberapa gunung diberi nama
khusus, misalnya golongan alkali, alkali tanah, atau transisi.
Terdapat perbedaan cara penomoran golongan yang dikenal selama ini, yaitu
penomoran golongan gaya Amerika, dan penomoran yang direkomendasikan oleh
badan internasional yang mengurusi satuan dan tata nama kimia IUPAC. Oleh karena
itu, IUPAC kemudian membuat penomoran yang baru pada tahun 1995 dan dikenal
dengan rekomendasi IUPAC 1995.
Kesimpulan
1. Pada tahun 1661, Robert Boyle mendefinisikan bahwa unsur merupakan suatu zat yang tidak
mungkin dapat diuraikan atau dibagi-bagi menjadi dua zat atau lebih dengan cara kimia dan
menyimpulakan bahwa unsur-unsur mempunyai sifat yang jelas dan ada kemiripan diantara
sifat-sifat unsur itu.
2. Pada tahun 1769, Lavoiser menerbitkan suatu daftar unsur dengan membagi unsur-unsur
dalam unsur logam dan non logam.
3. Pada tahun 1829, Dobereiner mengelompokkan unsur-unsur berdasarkan kemiripan sifat-
sifatnya. Dan setiap kelompok terdiri dari tiga unsur yang disebut Triade.
4. Pada tahun 1865, John Newlands menyusun daftar unsur sesuai dengan kenaikan massa atom
relatifnya sehingga sifat unsur akan terulang pada tiap unsur kedelapan. Keteraturan ini sesuai
dengan pengulangan not lagu atau Oktaf, sehingga disebut hukum Oktaf.
5. Pada tahun 1869, Mendeleev Membuat daftar unsur unsur berdasarkan sifat fisis dan sifat
kimianya. Mendeleev menempatkan unsur-unsur dengan kemiripan sifat pada satu lajur
vertical yang disebut golongan dan berdasarkan kenaikan massa atom relatifnya, ditempatkan
dalam satu lajur disebut periode.
6. tahun 1913 Moseley menyimpulkan, sifat-sifat kimia unsur merupakan fungsi periodik dari
nomor atomnya. Artinya, jika unsur-unsur diurutkan berdasarkan kenaikan nomor atomnya,
maka sifat-sifat unsur akan berulang secara periodik. Akhirnya susunan periodik ini terus
dikembangkan dan menjadi susunan periodik yang lebih baik hingga seperti sekarang.
DAFTAR PUSTAKA
https://www.greelane.com/id/sains-teknologi-matematika/ilmu/who-invented-the-periodic-table-
608823/ diakses pada 9 Okt-ober pada pukul 20:39