Unsur-unsur
yang
termasuk
dalam
sub
golongan yang sama pada Tabel Mendeleev
mempunyai sifat-sifat fisik dan kimiawi yang
serupa, dan sifat-sifat ini berubah secara
berangsur dari atas ke bagian bawah golongan.
Misalnya, logam alkali yang termasuk dalam
golongan I mempunyai titik didih yang
meningkat dengan urutan
Li (1740C) > Na (97,80C) > K (63,70C) > Rb
(38,90C) > Cs (28,50C)
Unsur-unsur ini juga mempunyai volume atom
yang tinggi, seperti disajikan pada Gambar 8-1.
Bergerak
ke
sebelah
kanan
dari
tabel
Mendeleev, sifat-sifat unsur berubah dari
kolom ke kolom.
10
12
15
Periode kedua,
dan ketiga yang masingmasing berisi delapan unsur, dari litium sampai
neon, dan dari natrium sampai argon.
Periode keempat dan kelima masing-masing
terdiri dari 18 unsur, dari kalium sampai
kripton, dan dari rubidium sampai xenon.
Periode keenam adalah periode panjang yang
memuat 32 unsur.
Agar periode ini dapat dimuat dalam tabel
yang
panjangnya
hanya
18
ruang,
14
diantaranya dicabut dan ditempatkan di bagian
bawah tabel.
Deretan 14 unsur ini mulai dari lantanum (Z =
57) sampai hafnium (Z = 72) dinamakan deret
lantanoid.
Periode ketujuh atau terakhir tidak lengkap,
18
tetapi diduga akan berbentuk panjang. Deret
Kita
dapat
menduga
bahwa
konfigurasi
elektronlah yang menyebabkan ciri-ciri sifat
unsur. Yang paling penting adalah konfigurasi
elektron pada kulit elektron dengan bilangan
kuantum tertinggi, yaitu kulit elektron terluar.
Tetapi kita jangan lupa juga bahwa memang
unsur-unsur
mula-mula
digolongkan
berdasarkan
kesamaan
sifat
juga;
baru
kemudian
kemiripan
dalam
konfigurasi
elektron sebagai dasar teori dikembangkan.
f
22
23
24
27
30
Sekalipun
demikian,
kita
masih
dapat
memperoleh manfaat dengan perkiraan kasar
bahwa ukuran atom adalah jarak dari inti
sampai ke suatu tempat yang mempunyai
peluang terbesar untuk menemukan elektron
di kulit terluarnya.
Jarak ini kita namakan jari-jari atom, dan
marilah kita lihat faktor-faktor apa yang
mempengaruhinya, yaitu faktor-faktor yang
mempengaruhi ukuran atom.
c
40
42
47
48
49
Satuan
yang
biasa
digunakan
untuk
o
memberikan ukuran
atom adalah satuan
A
angstrom, . Tetapi angstrom bukanlah satuan
SI. Satuan SI yang dapat digunakan ialah
o
nanometer
(nm) atau pikometer (pm).
A
1
= 1 x 10-10 m =1x10-8 Cm= 0,10 nm = 100
pm
Walaupun angstrom tidak diakui sebagai
satuan SI, kebanyakan ilmuwan yang menelaah
ukuran-ukuran atom dan molekul masih
menggunakan satuan ini. Dalam pembahasan
selanjutnya, akan digunakan baik satuan
angstrom maupun pikometer.
Jari jari kovalen. Dalam Bab 10 akan diuraikan
ikatan kovalen yang ditimbulkan oleh adanya
pertumpang tindihan orbital elektron di daerah
antara pusat dua atom.
50
51
53
Jari-jari ion.
Jika elektron diambil dari suatu atom logam
untuk membentuk ion positif (kation), terjadi
pengurangan ukuran yang nyata.
Biasanya elektron yang lepas berasal dari kulit
dengan bilangan kuantum utama tertinggi,
sehingga menghasilkan ion yang mempunyai
satu kulit lebih sedikit dari atom logamnya.
Gambar 8-6 membandingkan lima jenis: atom
Na, atom Mg, ion Na+, ion Mg2+, dan atom Ne.
Atom Na lebih besar dari Mg dengan alasan
seperti diuraikan pada butir 2 terdahulu (pada
hal. 83).
Ion jauh lebih kecil dari atom logamnya, juga
dengan alasan yang telah di uraikan. Na+,
Mg2+, dan Ne dinamakan isoelektronik, karena
55
mempunyai jumlah elektron yang sama (10)
56
61
63
64
66
70
75
76
78
81