Pada tahun 1661 masih banyak para ahli yang berpendapat bahwa unsur
merupakan suatu zat yang tidak mungkin dapat diuraikan. Pada saat itu, baru
dikenal beberapa unsur, yaitu antimon, arsen, bismut, karbon, tembaga, emas,
timbal, air raksa, perak belereng, timah dan seng. Pada akhir abad 18 baru
ditemukan adanya 11 unsur baru yang dipublikasikan oleh Lavoiser, yaitu klorin,
kobalt, hidrogen, mangan, molibdat, nikel, nitrogen, oksigen, fosfor, platina, dan
wolfarm. Setelah itu, timukan dua sampai tiga unsur setiap tahun sehingga sampai
merupakan suatu sistem yang sangat baik untuk memepelajari kecendrungan sifat
unsur dan beberapa sifat yang lainnya. Bahkan, dapat digunakan untuk
a. Triade Doberiner
beberapa unsur yang dikenal saat itu. Dari unsur-unsur yang dipelajari, didapatkan
suatu pola tertentu. Pola tersebut dikenal dengan Triade Doberiner, yaitu bila
atomnya, maka di setiap kelompok terdapat tiga unsur di mana massa unsur yang
di tengah merupakan rata-rata dari massa unsur yang di tepi. Tiga unsur yang
hubungan antara triade yang satu dengan yang lain. Baru pada tahun 1869, John
Newlands yang juga seorang penggemar musik menyusun daftar unsue yang lebih
banyak melibatkan unsur-unsur yang sudah dikenal pada saat itu. Susunan
massa atomnya, maka setelah atom ke delapan akan didapatkan unsur yang mirip
dengan unsur pertama, unsur ke sembilan sifatnya mirip dengan unsur kedua, dan
seterusnya.
unsur-unsur disusun berdasarkan kenaikan massa atom, maka sifat unsur tersebut
H1 F8 Cl 15 Co & Ni 22 Br 29 Pd 36 I 42 Pt & Ir
50
Li 2 Na 9 K 16 Cu 23 Rb 30 Ag 37 Cs 44 Os 51
Be 3 Mg 10 Ca 17 Zn 24 Sr 31 Cd 38 Ba & V Hg 52
45
B4 Al 11 Cr 19 Y 25 Ce & La U 40 Ta 46 Tl 53
33
C5 Si 12 Ti 18 In 26 Zr 32 Sn 39 W 47 Pb 54
N6 P 13 Mn 20 As 27 Di & Mo Sb 41 Nb 48 Bi 55
34
O7 S 14 Fe 21 Se 28 Rh & Ru Te 43 Au 49 Th 46
35
Sifat Li mirip dengan sifat Na, K Cu, Rb, Ag, dan Cs. Sifat Be mirip
membuat daftar unsur-unsur yang didasarkan pada sifat fisis dan sifat kimia
beratkan pada sifat-sifat fisis saja. Susunan Mendeleev merupakan Sistem Priodik
Unsur Pendek.
kemiripan sifat. Dari susunan tersebut didapatkan hukum priodik, di mana sifat
unsur merupakan fungsi periodik dari massa atomnya. Artinya, bila unsur-unsur
disusun berdasarkan kenaikan massa atomnya, maka sifat unsur akan berulang
secara periodik.
Laaju tegak disebut golongan dan laju mendatar disebut periode. Pada
sistem tabel periodik tersebut tampak bahwa ada sifat kimia yang dicantumkan,
rumus R2O yang menunjukkan bahwa golongan I tersebut bila membentuk oksida
a. Beberapa tempat disediakan untuk unsur yang diramalka dan diyakini oleh
Mendeleev akan ditemukan. Diramalkan massa atomnya 44, 68, 72 dan 100
c. Mengadakan koreksi terhadap massa atom yang kurang tepat, misalnya atom
sifatnya sangat mirip, dan bahkan beberapa sifat sama persisi seperti yang
Walaupun sifat periodik Mendeleev ini sudah cukup baik, tetapi ternyata
kesalahan pada sistem periodik unsur yang dibuat mendeleev, yaitu terdapat unsur
bahwa kepriodikan sifat tidak didasarkan pada massa atom, tetapi didasarkan pada
periodik, bahwa sifat unsur merupakan fungsi periodik dari nomor atom. Artinya
bila unsur-unsur disusun bberdasarkan kenaikan nomor atom maka sifat unsur
akan berulang secara periodik. Sisitem periodik modern dikenal juga sebagai
sistem periodik bentuk panjang, di mana terdapat jalur mendatar yang disebut
Jumlah periode dalam sistem periodik modern ada 7 dan diberi tanda
dengan angka :
unsur
unsur
4. Periode 6 disebut periode sangat panjang yang berisi 32 unsur. Pada periode
ini terdapat deretan unsur yang disebut deret Lantanida, yaitu unsur dengan
bertambah lagi jumlah unsur yang menempatinya, dimana sampai saat ini
berisi 24 unsur. Pada periode ini terdapat pula deretan unsur yang disebut
dengan deret Anktinida, yaitu unsur bernomor 90 sampai nomor 103, dan
Jumlah golongan pada sistem periodik modern ada 8 dan ditandaii dengan
angka romawi. Selain itu, ada dua kelompok besar pada golongan, yaitu golongan
A dan golongan transisi atau golongan B. Beberapa golongan diberi nama khusus
direkomendasikan oleh Badan Internasional yang mengurusi satuan dan tata nama
kimia IUPAC (International Union Pure and Appiled Chemistry). Oleh karena itu,
IUPAC kemudian memebuat penomoran yang baru pada tahun 1995, dan dikenal