Anda di halaman 1dari 6

Khazbiika Shahrinaz Anwar

XI MIPA 8 / 17

BAB VII
MENILAI KARYA MELALUI RESENSI
Tugas Halaman 224

1. Manakah kata serapan di bawah ini yang penulisannya sudah benar? Bubuhkan tanda centang
(V) pada kata tersebut!
a. aerobe (X)
b. anemia (V)
c. akulturasi (V)
d. silinder (V)
e. team (X)
f. atmosfer (V)
g. akomodasi (V)
h. realistis (V)
i. kharisma (X)
j. eselon (V)
k. hidraulik (X)
l. praktik (V)
m. klasifikasi (V)
n. check (X)
o. sentral (V)
p. aksen (V)
q. zygote (X)
r. synthesis (X)
s. sakharin (X)
t. phonem (X)
2. Perbaikilah penulisan kata-kata serapan di bawah ini!
a. octaaf = oktaf
b. route = rute
c. central = sentral
d. accessory = aksesori
e. system = sistem
f. machine = mesin
g. idealist = idealis
h. factor = faktor
i. energy = energi
j. fossil = fosil
k. geology = geologi
l. hierarchy = hierarki
Khazbiika Shahrinaz Anwar
XI MIPA 8 / 17
m. patient = pasien
n. congress = kongres
o. calcium = kalsium
p. variety = varietas
q. phase = fase
r. group = grup
3. Buatlah kalimat dengan menggunakan kata-kata berikut!
a. aksi
Dalam aksi bom bunuh diri itu, empat di antaranya meninggal dunia dan satu anak kecil
diduga anak pelaku selamat dan dirawat di rumah sakit.
b. akuarium
Akuarium besar dengan tanaman hias yang rimbun adalah kombinasi tepat untuk rumah
nyaman ikan cupang.
c. eksis
Setelah lulus, di saat teknologi sedang berkembang pesat, media sosial semakin banyak,
definisi eksis semakin bergeser dari “karya” menjadi “nampang”.
d. frekuensi
Dalam keadaan istirahat, frekuensi pernapasan normal dalam satu menit dapat berbeda-
beda tergantung dari usia seseorang.
e. institut
Karena telah belajar dengan bersungguh-sungguh, Faiza diterima di sebuah institut
ternama di Bogor.
f. konsekuen
Sebagai warga negara yang baik, kita haruslah mengamalkan kelima sila Pancasila secara
murni dan konsekuen.
g. kuantitas
Kita dapat mengetahui kuantitas penduduk dengan menganalisis data kondisi aktual
penduduk yang disebut data demografi.
h. skema
Skema pembekuan darah dimulai dengan pecahnya trombosit akibat luka.
i. rasio
Rasio perawat per 1.000 penduduk sebesar 2,1 yang artinya dua orang melayani 1.000
penduduk di Indonesia.
j. unit
Syira memenangi 1 unit mobil Toyota Calya hasil pengundian secara virtual lima hari
yang lalu.
Khazbiika Shahrinaz Anwar
XI MIPA 8 / 17
Tugas Halaman 233-234

PERAHU KERTAS

A. Identitas

Judul : Perahu Kertas

Penulis : Dee (Dewi Lestari)

Penerbit : Bentang Pustaka

Tahun terbit : Februari, 2010

Jumlah halaman : 444 halaman

B. Pendahuluan

Dewi Lestari Simangunsong yang akrab dipanggil Dee (lahir di Bandung, Jawa Barat, 20
Januari 1976) adalah seorang penulis dan penyanyi asal Indonesia. Dee pertama kali dikenal
masyarakat sebagai anggota trio vokal Rida Sita Dewi. Ia merupakan alumni SMA Negeri 2
Bandung dan lulusan Universitas Parahyangan, jurusan Hubungan Internasional. Sejak
menerbitkan novel Supernova yang populer pada tahun 2001, ia kemudian dikenal luas sebagai
novelis.

Salah satu novel karya Dee yang sangat laris adalah Perahu Kertas. Perahu Kertas
merupakan novel keenam Dee. Setelah sukses memikat hati para pembaca dengan buku tritologi
Supernova-nya, Dee meluncurkan sebuah novel berjudul Perahu Kertas, yang sempat mati suri
selama sebelas tahun karena dilupakan. Namun, akhirnya, novel ini berhasil diselesaikan dalam
waktu 55 hari berkat kegigihan dan kenekatan seorang Dee.

C. Isi Resensi

Dimulai dari kisah seorang remaja bernama Keenan, yang baru saja lulus SMA, yang
selama enam tahun tinggal bersama neneknya di Amsterdam. Namun karena perjanjian dengan
ayahnya, Keenan terpaksa pulang ke Indonesia dan berkuliah di Bandung, di Fakultas Ekonomi.
Sementara Keenan sendiri sangat tidak menginginkannya dan lebih memilih untuk menjadi
seorang pelukis dibandingkan seorang businessman. Keenan memiliki bakat melukis yang kuat
dari ibunya dan dia tidak mempunyai cita-cita lain selain menjadi pelukis.

Sementara, di sisi lain, ada Kugy, seorang gadis unik yang cenderung banyak kejutan di
dalam kehidupannya. Kugy juga akan berkuliah di universitas yang sama dengan Keenan.
Khazbiika Shahrinaz Anwar
XI MIPA 8 / 17
Tak jauh berbeda dengan Keenan, Kugy pun mempunyai cita-citanya sendiri, yaitu
menjadi juru dongeng. Kugy sangat menggilai dongeng. Tak hanya mengkoleksi buku-buku
dongeng dan punya taman bacaan, Kugy juga sangat senang menulis dongeng. Walaupun Kugy
yakin menjadi seorang juru dongeng bukanlah profesi yang meyakinkan yang akan diterima
dengan mudah oleh khalayak umum. Akan tetapi, Kugy tak ingin lepas begitu saja dari dunia
tulis menulis, Kugy lantas meneruskan pendidikannya di Fakultas Sastra. Kugy dan Keenan
dipertemukan lewat pasangan Eko dan Noni. Eko merupakan sepupu Keenan. Sementara Noni
merupakan teman Kugy sejak mereka berdua masih kecil. Mereka berempat akhirnya bersahabat
karib.
Lambat laun, Kugy dan Keenan saling mengagumi dan tanpa mereka sadari mereka
saling jatuh cinta, tanpa pernah ada kesempatan untuk saling mengungkapkan, dikarenakan
situasi yang tidak memungkinkan. Kugy sudah mempunyai pacar bernama Ojos (panggilan yang
semena-mena diciptakan oleh Kugy). Sementara Keenan saat itu sedang dicomblangkan oleh
Wanda, seorang kurator muda, yang merupakan sepupu Noni. Persahabatan empat sekawan itu
mulai merenggang sejak adanya Wanda.

Kugy lantas menjalani kegiatannya yang baru dan sibuk dengan kegiatan itu, yakni
menjadi guru relawan di sekolah darurat bernama Sakola Alit. Di sanalah Kugy bertemu dengan
Pilik, muridnya yang nakal namun kelihatan cerdas. Pilik dan kawan-kawannya berhasil
ditaklukan oleh Kugy dengan cara, ia membuatkan mereka kisah petualangan dengan mereka
sebagai tokohnya, yang diberi judul: Jendral Pilik dan Pasukan Alit. Kugy menuliskan kisah
petualangan murid-muridnya itu di sebuah buku tulis, yang kelak diberikan kepada Keenan.

Hubungan Keenan dan Wanda yang semula mulus, akhirnya hancur dalam semalam.
Begitu juga dengan impian Keenan yang selama ini ia bangun dan perjuangkan, kandas dengan
cara yang mengejutkan bersamaan dengan hancurnya hubungan ia dengan Wanda. Dengan hati
hancur, Keenan meninggalkan kehidupannya di Bandung dan keluarganya di Jakarta, lalu pergi
ke Ubud dan tinggal bersama Pak Wayan yang merupakan sahabat ibunya.

Hari-hari bersama keluarga Pak Wayan, yang semuanya merupakan seniman-seniman


yang cukup disegani di Bali, sedikit demi sedikit mulai mengobati hati Keenan. Sosok yang
sangat berpengaruh dalam penyembuhannya yaitu Luhde Laksmi, keponakan Pak Wayan.
Keenan pun akhirnya mulai bisa melukis lagi. Berbekal kisah petualangan Jendral Pilik dan
Pasukan Alit yang diberikan oleh Kugy, Keenan membuat lukisan-lukisan serial yang menjadi
terkenal dan diburu para korektor.

Kugy, yang kesepian dan kehilangan sahabat-sahabatnya di Bandung, menata ulang


hidupnya. Ia cepat-cepat lulus kuliah dan langsung bekerja di sebuah biro iklan di Jakarta
sebagai copywritter. Di sana, ia bertemu dengan Remigius Aditya, atasan yang sekaligus sahabat
Khazbiika Shahrinaz Anwar
XI MIPA 8 / 17
abangnya, Karel. Dengan cara yang tak terduga karier Kugy naik daun dan menjadi orang yang
diperhitungkan di kantor itu karena pemikirannya yang ajaib dan serba spontan.

Namun sosok Remigius tidak melihat Kugy dari sisi itu. Remi menyukai Kugy tidak
hanya dari ide-idenya, tapi juga semangat dan sisi keunikan Kugy. Dan akhirnya Remi pun harus
mengakui bahwa ia jatuh hati kepada Kugy. Sebaliknya, ketulusan Remi meluluhkan hati Kugy
dan membuatnya memilih Remi.

Keenan tidak bisa selamanya tinggal di Bali. Kondisi kesehatan ayahnya yang
memburuk, memaksanya untuk pulang ke Jakarta dan harus menjalankan perusahaan ayahnya
karena tidak mempunyai pilihan lain. Pertemuan antara Keenan dan Kugy tidak bisa terelakkan.
Bahkan empat sekawan ini bertemu lagi dan bercanda seperti masa-masa jayanya dulu.
Semuanya dengan kondisi yang berbeda. Dan kembali hati mereka diuji. Kisah cinta dan
persahabatan selama lima tahun ini pun berakhir dengan kejutan bagi semuanya. Akhirnya setiap
hati hanya bisa memasrahkan dirinya kemana aliran cinta membawanya.

1. Tema
Tema yang diangkat tentang persahabatan, cinta, dan kekeluargaan.
2. Alur
Jika dilihat dari jalan ceritanya, novel ini menggunakan alur cerita maju-mundur.
3. Sudut Pandang
Dalam Novel Perahu Kertas ini, sudut pandang yang digunakan adalah orang ketiga tunggal.
4. Penokohan
Penggambaran tokoh dalam novel ini begitu kreatif dan jelas. Terdapat tokoh yang
memegang peran dominan dalam novel ini yaitu protagonis dan titragonis
5. Gaya Bahasa
Kata-kata yang ditulis ringan dan gaya bahasanya sangat menyesuaikan
denganperkembangan masyarakat modern. Selain itu, bahasa yang digunakan juga
memiliki makna dan berisi.

D. Kelebihan Buku

Novel keenam karya Dewi Lestari ini menurut saya sangat menarik. Ia mengulas tema
persahabatan yang sarat akan konflik dan menghanyutkan para pembacanya. Dikemas dengan
gaya bahasa yang lugas dan ringan serta sesuai dengan kondisi masyarakat sekarang, menjadikan
novel ini dapat mudah dimengerti dan dinikmati oleh pembaca pada berbagai lapisan usia.

Novel ini begitu edukatif dikarenakan kita bisa banyak belajar dari novel ini. Mulai dari
bagaimana kita harus tetap semangat dalam meraih mimpi-mimpi kita. Selain itu, novel ini juga
penuh akan nilai-nilai positif serta makna kehidupan yang tidak hanya bercerita tentang remaja
Khazbiika Shahrinaz Anwar
XI MIPA 8 / 17
pada umumnya, tetapi bercerita tentang dinamika kehidupan empat orang remaja serta
korelasinya dengan lingkungan internal. Dengan pelukisan latar waktu dan tempat yang sangat
mendetail tetapi tidak berlebihan, menambah daya tarik dari novel in dan membuat seolah
pembaca ikut terlibat di dalamnya.

E. Kelemahan Buku

Dalam novel ini, penggambaran cerita banyak menggunakan setting tempat sehingga
sangat dapat beresiko pembaca akan menjadi bingung dalam memahami latar tempat cerita
tersebut. Oleh karena itu dibutuhkan pemahaman dan konsentrasi tinggi untuk para pembacanya.
Pada beberapa bagian cerita, terdapat cerita yang monoton sehingga timbul kesan kurang
menarik dan timbul kebosanan pembaca dalam mendalami novel.

F. Penutup

Setiap cerita tentu memiliki kelebihan dan kekurangan. Jika dilihat dari ulasan resensi
novel Perahu Kertas di atas, dapat diketahui bahwa Dewi Lestari memang mampu memikat para
pembacanya dengan tulisan yang sangat baik. Tak heran jika novel sangat laku keras.

Anda mungkin juga menyukai