Anda di halaman 1dari 36

BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT

SAMBUTAN
PEMBUKAAN
dan PAPARAN
dalam rangka WEBINAR

JALAN TOL SEMARANG –


DEMAK
PROGRAM MAGISTER
SUPER SPESIALIS

KEYNOTE SPEECH
Ir. SUGIYARTANTO, M.T.
KEPALA BADAN PENGEMBANGAN SDM 26 JULI
2021
OUTLINE PAPARAN
Pengembangan Kompetensi melalui
Tantangan dan Arahan
Pelatihan Bidang Jalan dan Jembatan
1 Presiden thd Pengembangan 4 (Pembangunan Jl Toll Semarang –
Sumber Daya Manusia
Demak)

Peta Kondisi SDM dan


2 5 Kesimpulan
Pengembangan Kompetensi

Pendidikan Magister Super


3
Spesialis
TANTANGAN ASN PUPR

GLOBAL MEGA TREND


2045
TALENT WAR
Talenta nasional

ERA COMPETITIVE
comfort zone menjadi
competitive zone
RESPONSIVITAS
Kecepatan responsivitas

ERA DIGITAL
Penguasaan Teknologi
PERCEPATAN
INFRASTRUKTUR
Program prioritas,
VISIUM 2030
4
Arahan Presiden thd
Pengembangan
1 Sumber Daya
Manusia
ARAHAN PRESIDEN RI

Pembangunan Pembangunan Simplifikasi


SDM Infrastruktur Regulasi

Penyederhanaan Transformasi
Birokrasi Ekonomi
ARAHAN PRESIDEN RI DALAM PIDATO PELANTIKAN

PEMBANGUNAN SDM PENYEDERHANAAN BIROKRASI

▪ SDM YANG:
• PEKERJA KERAS
▪ PERALIHAN JABATAN STRUKTURAL KE
• DINAMIS
FUNGSIONAL
• TERAMPIL
• MENGUASAI IPTEK

▪ TALENTA GLOBAL ▪ PANGKAS ESELONEERING (3 & 4)


▪ ENDOWNMENT FUND ▪ FOKUS PADA:
▪ KERJA SAMA DENGAN INDUSTRI ✓ TUJUAN PEMBANGUNAN
▪ PENERAPAN TEKNOLOGI ✓ INVESTASI LAPANGAN KERJA
TANTANGAN ASN PUPR

GLOBAL MEGA TREND


2045
TALENT WAR

Talenta nasional
ERA COMPETITIVE
comfort zone menjadi
competitive zone
RESPONSIVITAS
Kecepatan responsivitas

ERA DIGITAL
Penguasaan Teknologi
PERCEPATAN
INFRASTRUKTUR
Program prioritas,
VISIUM 2030
8
Peta Kondisi
SDM dan
2 Pengembangan
Kompetensi
TANTANGAN PEMBANGUNAN ASN
MENUJU BIROKRASI BERKELAS DUNIA

KONDISI SAAT INI SMART ASN


BERINTEGRITAS, Integritas
ASN 4,1 JUTA PROFESIONAL, Profesional
INKOMPETENSI KOMPETEN,
BERDAYA MELAYANI, Orientasi Misi
MISMATCH
SERTA MENGUASAI IT Visioner
DAN BAHASA ASING Etika – Akhlakul
Karimah
Sumber : Menpan, 30 Juni 2020
10
PETA KONDISI SDM KEMENTERIAN PUPR

gol 1; 3%
gol 4; 7%
Total Pegawai 22.041
(per 5 Mei 2020) Berdasarkan gol 2; 29%
Golongan
gol 3; 61%
Berdasarkan
Generasi
Gen Z Gen Y

Berdasarkan Tingkat
Dibawah Diploma III 7485 33,96%
2.80% 26.00% Pendidikan
Our Stats Gen Z: 1995 – 2010 Diploma III 4,30%
947
Gen Y: 1981 – 1994
Gen X: 1965 – 1980 Sarjana I atau Diploma IV 9130 41,42%
Baby Boomer: 1946 - 1964 4381
Magister 19,88%
56.90% 14.30%
Doktor 98
0,44%
Gen X Baby Boomer
Berdasarkan
Jenis Kelamin
6532
orang,
29.64% 15509
orang;
70,36%
Our Facts: 1. Komposisi golongan terbesar adalah dari Golongan III yaitu 61%
2. Jenjang pendidikan paling banyak adalah D4/S1 41.42% dan
dibawah D3 33.96%
Sasaran Pembangunan ASN 2020-2024

RPJM 4 (2020-2024)
DIGITAL TALENT
BIROKRASI SMART ASN
BERKELAS DUNIA 2024 DIGITAL LEADER
Profil:

INTEGRITAS
NASIONALISME
PROFESIONALISME
WAWASAN GLOBAL
IT & BAHASA ASING
HOSPITALITY
NETWORKING
ENTREPRENEURSHIP
Pengembangan Talenta

Penilaian Potensi & Kompetensi

Pemetaan & Pengembangan Karir

Pemantauan Manajemen Kinerja

Pengelolaan Talenta

Pendidikan

Pelatihan
TUGAS BADAN
PENGEMBANGAN
SUMBER DAYA
MANUSIA
Pengembangan Kompetensi
Pelaksanaan Pengembangan Kompetensi
Di KementerianPUPR
Pelatihan CMC
Klasikal dan Non Klasikal Couching, Mentoring, Counseling

01 02 03

1. * Pendidikan
Diploma dan Magister

Peningkatan Kualifikasi Pegawai (Magister, Doktoral)


2. Durasi Pelaksanaan Jangka Panjang
3. Peningkatan Knowledge dan Skill yang Aplikatif
SIMULASI PROFIL SDM MEWUJUDKAN VISIUM 2030
VOLUME INFRASTRUKTUR 2-3 X LIPAT, ANGGARAN 3-4 X LIPAT TERHADAP 2018

Melalui Pengembangan Kompetensi

REKRUTMEN SAAT INI (*) SKENARIO PEMENUHAN SDM


PROFIL SDM 2018 TAHUN 2030
▪ Rekrutmen 1.000/thn. Komposisi :
Teknik 80% /2 thn, Teknik 100% /3
▪ Jumlah ± 23.698 (**) thn smp 2030 ▪ Jumlah = ± 24.000
▪ Jumlah Pegawai 2030 = 23.000 orang
▪ Komposisi (*) : orang
• Teknis = 40% ▪ Beban Kerja = ±2,25X Lipat 2018 ▪ Komposisi :
• Pendukung = 60% • Tenaga Teknis : 70 %
• Pendukung: 30 %
▪ Pendidikan (**)
• S3 = 0,35 % ▪ Komposisi Pendidikan
KEBUTUHAN SDM DENGAN • S3 = 1,0 %
• S2 = 15,5 %
• S1 = 39,0 % BEBAN KERJA SAMA 2018 • S2 = 27,0 %
• Diploma = 4,5 % ▪ Jumlah Pegawai = 38 ribu orang • S1 = 56,0 %
• < Diploma = 41,6 % ▪ Kebutuhan Rekrutmen 2.500-an/ • Diploma = 3,0 %
thn s.d 2030 • <Diploma = 13,0 %
Keterangan:
(*) = BKO/sekjen
(**) = basis e-HRM Agustus 2018 + rekrutmen 2018 (data diolah)
Pendidikan
3 Magister Super
Spesialis
PROGRAM PENGEMBANGAN KOMPETENSI KEMENTERIAN PUPR
(saat ini)

KERJASAMA DENGAN
PTN MITRA
FASILITASI PROGRAM
POLITEKNIK PU S-2 MELALUI LPDP
PENDIDIKAN D-III (19 Karyasiswa)
REGULER SUPER
PELATIHAN TEKNIS SPESIALIS
DAN MANAJEMEN
Pengembangan Pelaksanaan
➢ Bidang Sumber Daya Air Materi & Teknik Pelatihan Klasikal
➢ Bidang Jalan dan Jembatan Pelatihan dan Non Klasikal
➢ Bidang Permukiman
➢ Bidang Perumahan Oleh : Oleh : Balai
➢ Bidang Konstruksi Pusbangkom Penyusun/ Pengembangan
➢ Bidang Pengembangan BPSDM Narasumber/ Kompetensi
Infrastruktur Wilayah Pengajar BPSDM
➢ Bidang Pembiayaan Infrastruktur Oleh :
➢ Bidang Manajemen Umum Unor, WI, Jafung,
Praktisi, Akademisi
PENGEMBANGAN KOMPETENSI MELALUIPENDIDIKAN
Tipologi Pendidikan BPSDM

Beasiswa Beasiswa Kerjasama


Beasiswa Reguler Kerjasama Reguler Politeknik PU
Super Spesialis

• Tugas belajar PNS • Tugas belajar PNS • Tugas belajar PNS PUPR • Pendidikan vokasi
PUPR dengan dengan dengan pembiayaan DIPA jenjang D3 Teknik
pembiayaan dari pembiayaan dari Kementerian PUPR yang sipil khusus ke-PUPR-
Lembaga donor DIPA Kementerian dirancang khusus sesuai an untuk memenuhi
• Berdasarkan PUPR kebutuhan tenaga
kebutuhan
penawaran dari • Kelas Kerjasama kerja konstruksi
• Kurikulum tailor made padat terampil
Lembaga donor dengan Kurikulum
(LPDP, BAPPENAS, Reguler atau tailor praktek dan magang (60-75%) • Diselenggarakan
JICA, AAS, STUNED, made disesuaikan • Fokus pada Spesialisasi sepenuhnya oleh
NUFIC, dll) dengan kebutuhan Bidang Teknis tertentu, Kementerian PUPR
Kementerian PUPR Applicable knowledge dan melalui Politeknik PU
• Berdasarkan PKS • Mahasiswa umum
Skill di lapangan
PROGRAM MAGISTER SUPER Konsep Kurikulum
SPESIALIS
Kurikulum tailor made
Kebutuhan PNS PUPR •Program studi sesuai kebutuhan PUPR
Arahan Menteri PUPR
yang memiliki keahlian
untuk “create” program •Praktek aplikatif (lulusan siap terjun ke
teknis spesifik
Pendidikan Kerjasama lapangan)
infrastruktur PU dan
magister super-spesialis
mampu mengatasi
bagi pegawai PUPR •Jumlah SKS : 36 – 42 SKS
permasalahan lapangan •Durasi: Maks. 18 bulan

Target dan Tujuan


• Program Magister Teknik (S2) Super Spesialis
memiliki bidang studi khusus yang dirancang
dengan kurikulum yang bermuatan teknis dan
Theory Practice Thesis dan
terapan Semester 2 s/d
Semester Technical
• Tujuan : mencetak SDM ahli sesuai pertama 4 aplikasi teori Report
materi ke praktek dan (sesuai
kepakaran yang memiliki kompetensi khusus teori magang magang)
dan menguasai permasalahan lapangan
• Target Profil Lulusan
• PNS muda Kementerian PUPR yang Mengembangkan dan
berpotensi (highflyer) mengimplementasikan perencanaan dan
pelaksanaan pembangunan infrastruktur
• Prioritas untuk PNS Unit Organisasi
Teknis, namun terbuka untuk Unit lain PUPR sesuai dengan bidang studinya,
yang memenuhi kualifikasi persyaratan mengembangkan strategi inovatif dalam
penyelenggaraan infrastruktur PUPR yang
siap terjun di lapangan
CAPACITY BUILDING
Sumber Daya Manusia
Kementerian PUPR
Webinar
Tentang : Jalan Tol Semarang – Demak
Program Magister Superspesialis
Kementerian PUPR

Senin, 26 Juli 2021


Pilihan Topik Khusus: Tol Semarang - Demak
Overview Data Proyek
Lokasi: Provinsi Jawa Tengah
Panjang jalan: ± 27 km

Lingkup Pekerjaan:

Elevated Toll Road


1 and elevated slab on pile
Pekerjaan tanggul laut,
2 revetment dan main road

3 Pekerjaan kolam Manfaat Strategis Proyek


retensi Sriwulan dan Terboyo
1 Peningkatan Konektivitas

2 Penanggulangan Banjir dan


Pengamanan Pantai
PENGEMBANGAN KOMPETENSI MANAJERIAL
MELALUI PROSES PEMBELAJARAN PROGRAM MAGISTER

M01 INTEGRITAS M08 FLEKSIBILITAS BERPIKIR M15 MENGEMBANGKAN ORANG LAIN

M02 BERORIENTASI PADA LAYANAN M09 INISIATIF M16 PENCARIAN INFORMASI

PENGAMBILAN KEPUTUSAN
M03 KERJASAMA M10 KEPEMIMPINAN STRATEGIS M17
STRATEGIS

M04 KOMITMEN PADA ORGANISASI M11 KEPEMIMPINAN M18 PENGATURAN KERJA

PERENCANAAN /
M05 ANALISIS STRATEGIS M12 KOMUNIKASI LISAN M19
PENGORGANISASIAN

M06 BERPIKIR ANALISIS M13 KOMUNIKASI TERTULIS M20 PENGAMBILAN RISIKO

MENGARAHKAN / MEMBERI
M07 BERORIENTASI PADA KUALITAS M14 M21 NEGOSIASI
PERINTAH

Sumber: Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 7 Tahun 2020
Tentang Standar Kompetensi Jabatan Aparatur Sipil Negara Bidang Teknik Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
6
PENGEMBANGAN KOMPETENSI TEKNIS BIDANG BINA MARGA
MELALUI PROSES PEMBELAJARAN PROGRAM MAGISTER

• Perancangan Jalan
• Perancangan Jembatan
• Pelaksanaan Konstruksi Jalan
• Pelaksanaan Konstruksi Jembatan
• Pengawasan Teknis Bidang Bina Marga
• Pengusahaan Jalan Tol
• Pengoperasian Jalan Tol
• Analisa Keselamatan
• Pengelolaan Lingkungan
Sumber: Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 7 Tahun 2020
Tentang Standar Kompetensi Jabatan Aparatur Sipil Negara Bidang Teknik Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
Peningkatan Pemahaman melalui Webinar :
PelaksanaanProyek Strategis (Semarang Demak Toll Road Project)

Pemahaman Substansi melalui pengenalan Proyek:


1. Proyek Infrastruktur Strategis dengan Spesifikasi Khusus
2. Rancangan Desain Engineering
3. Metoda Pelaksanaan Konstruksi
4. Tantangan dan Kendala
5. Pembiayaan (Financing)

Topik khusus Jalan Tol merupakan bagian dari serial Webinar :


sebagai bahan karya tulis, simulasi dan processing data laboratorium,
atau tempat praktek magang
KOMPETENSI TEKNIS BIDANG BINA MARGA (Kasus Jl Tol Semarang Demak)

Pengelolaan Lingkungan Bidang Bina


08 Marga
BINA
09 Analisa Keselamatan Bidang Bina Marga
MARGA
10 Pengadaan Tanah

Penyusunan Strategi Penyelenggaraan 11 Pengusahaan Jalan Tol


01 Jalan

02 Penyusunan Jaringan Jalan 12 Pelaksanaan Konstruksi Jalan

03 Program Bidang Bina Marga 13 Pelaksanaan Konstruksi Jembatan

Penyusunan Studi Kelayakan Bidang Bina 14 Pelaksanaan Preservasi Bidang Bina Marga
04 Marga

Pengolahan Data dan Informasi Bidang 15 Pengawasan Teknis Bidang Bina Marga
05 Bina Marga

06 Perancangan Jalan 16 Pengoperasian Jalan Tol

07 Perancangan Jembatan 17 Evaluasi Kinerja Bidang Bina Marga

26
Pengembangan
Kompetensi melalui
4 Pelatihan Bidang
Jalan dan
Jembatan
MEKANISME PENYUSUNAN GRAND DESIGN PENGEMBANGAN
KOMPETENSI MELALUI PELATIHAN

SASARAN
PESERTA
BENTUK DAN JALUR
PELATIHAN
●Klasikal (tatap muka,
JENIS PELATIHAN seminar, workshop,
AKPK PRIORITAS ●Berjenjang
●Tematik Teknis
dsb.)
(Analisis Kebutuhan SUBSTANSI PER- ●Blended Learning
Khusus ●Non Klasikal (e-
Pengembangan PELATIHAN
Kompetensi)
●Tematik Teknis learning, distance
Umum learning,
●Pelatihan Khusus coaching/mentoring,
OJT, dsb.)

DAFTAR KEBUTUHAN
PELATIHAN
Strategi dalam Menutupi GAP Kompetensi

Pelatihan Pendidikan

▪ Pelatihan Berjenjang ▪ Politeknik PUPR


▪ Tematik Teknis Khusus ▪ Kerjasama dengan PTN
Mitra
▪ Tematik Teknis Umum 1. Reguler
▪ Pelatihan Khusus 2. Magister Super
Spesialis
(Pasca Assesment/GAP ▪ Fasilitas Program S2
Kompetensi) melalui LPDP

SDM Kompeten dan Menjadi


Problem Solver
dalam Mendukung Pembangunan Infrastruktur
JENIS PENGEMBANGAN KONSEP PELATIHAN TEKNIS FUNGSIONAL BERJENJANG
KOMPETENSI TEKNIS JPW (PERMEN PANRB NO. 13/2019, DAN PERMEN PU NO. 13/2014)

JENJANG DAN WAKTU


PELAKSANAAN
RENCANA STANDAR KOMPETENSI LULUSAN
CPNS Mampu mengintegrasikan ilmu yang dimiliki dengan kebijakan dan peraturan terkait dengan penyelenggaraan infrastruktur
Rangkaian Latsar yang merupakan bagian dalam pelaksanaan tugas.
“Pembetukan Jabatan Fungsional” (PEMBELAJARAN)
Ahli Pertama 1. Mampu menginformasikan dan memberi masukan penerapan NSPK terkait SIDLACOM; dan
Paling lambat 1 tahun setelah ditetapkan sebagai 2. Mampu melakukan survey dan investigasi untuk mendukung tugas perencanaan dan pelaksanaan serta OM (Operasi dan
PNS Pemeliharaan).
(TEKNIS)
Ahli Muda 1. Mampu melaksanakan perencanaan teknis, pelaksanaan, serta operasi dan pemeliharaan konstruksi sederhana;
Ketika menjabat Ahli Pertama, sebagai Prasyarat 2. Mampu melakukan pendampingan perencanaan teknis, pelaksanaan, serta operasi dan pemeliharaan konstruksi standar; dan
Kenaikan ke Ahli Muda 3. Mampu melakukan pengawasan teknis konstruksi (teknik, manajemen dan administrasi).
(OPERASIONAL)
Ahli Madya 1. Mampu melakukan monitoring dan evaluasi peyelenggaraan pembangunan berikut dampak dan manfaatnya; dan
Ketika menjabat Ahli Muda, sebagai Prasyarat Kenaikan 2. Mampu melakukan penyiapan program dan proyek.
ke Ahli Madya
(TAKTIS)
Ahli Utama 1. Mampu melakukan penilaian kapasitas infrastruktur berikut kebijakan pemenuhannya; dan
Ketika menjabat Ahli Madya, sebagai Prasyarat 2. Mampu melakukan analisis kebutuhan akan teknologi untuk meningkatkan kehandalan infrastruktur.
Kenaikan ke Ahli Utama (STRATEGIS)
KONSEP PELATIHAN TEMATIK
JENJANG DAN WAKTU
PELAKSANAAN RENCANA STANDAR KOMPETENSI LULUSAN
Pelatihan Tematik Teknis Khusus Mampu melakukan tugas perencanaan teknis, pelaksanaan konstruksi, operasi dan pemeliharaan sistem, dan pengawasan
untuk meningkatkan keahlian dan keterampilan Teknis ASN teknis secara mandiri maupun bersama kelompok.
dan Dilanjutkan dengan Uji Kompetensi di LSP BPSDM PUPR
Pelatihan Tematik Teknis Umum Mampu melaksanakan tugas teknis umum yang diemban, misalnya: program dan anggaran, pembebasan tanah, dll.
untuk mendukung keahlian dan keterampilan Teknis ASN
sesuai dengan jabatan/penugasan
Pelatihan Khusus
untuk meningkatkan kompetensi teknis khusus pejabat Mampu melaksanakan tugas-tugas khusus yang diemban, misalnya: Kepala Balai, Kasatker, PPK, dll.
Balai/Kesatkeran Pelaksana Teknis dan dalam rangka
pengembangan kompetensi pasca asesmen (GAP Kompetensi) 23
5 Kesimpulan
PENUTUP
BPSDM membangun
HUMAN RESOURCES
menjadi HUMAN CAPITAL,
membentuk Insan PUPR
yang kompeten agar mampu
membangun infrastruktur
yang handal dan
berkesinambungan.
SDM Unggul
Indonesia Maju Tidak akan pernah ada
infrastruktur yang
berkualitas tanpa SDM yang
kompeten.
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai