Oleh:
Dosen Pengampu:
Ir. Edy Anto Soentoro, MASc., Ph.D.
Kriteria perencanaan yang diuraikan disini berlaku untuk perencanaan jaringan irigasi teknis.
Dalam Bab II diberikan uraian mengenai berbagai unsur jaringan irigasi teknis: petak-petak irigasi, bangunan
utama, saluran dan bangunan. Pada persiapan pembangunan sampai dengan perencanaan akhir dibagi
menjadi dua tahap yaitu, Tahap Studi dan Tahap Perencanaan. Tahap Studi dibicarakan untuk melengkapi
pada persiapan proyek.
Bab III menyajikan uraian mengenai berbagai tahap studi dan tahap perencanaan.
Kriteria tentang Tahap Studi merupakan dasar pengambilan keputusan dimulainya perencanaan irigasi
(Tahap Perencanaan). Segi-segi teknis dan nonteknis akan sama-sama memainkan peran. Laporan tentang
hasil-hasil studi yang telah dilakukan mencakup pula keterangan pokok mengenai irigasi yang direncanakan,
serta kesimpulan yang berkenaan dengan tipe jaringan, tata letak dan pola tanam.
Pada permulaan Tahap Perencanaan, kesimpulan yang diperoleh dari Tahap Studi akan ditinjau kembali
sejauh kesimpulan tersebut berkenaan dengan perencanaan
jaringan irigasi. Peninjauan semacam ini perlu, karena dalam Tahap-tahap Studi dan Perencanaan banyak
instansi pemerintah yang terlibat didalamnya.
Bab IV menguraikan data-data yang diperlukan untuk perencanaan proyek irigasi. Bidang yang dicakup
antara lain adalah hidrologi, topografi, model, hidrolis, geoteknik dan tanah pertanian.
Bab V menyajikan Perekayasaan (Engineering Design), membicarakan berbagai tahap dalam perekayasaan,
yang dijadikan dasar untuk Tahap Perencanaan adalah perekayasaan yang telah dipersiapkan dalam Tahap
Studi.
Unsur-unsur kriteria perencanaan jaringan irigasi akan dibicarakan dalam bagian: Bangunan Utama, Saluran,
Bangunan dan Petak Tersier. Kriteria tersebut khusus sifatnya, artinya kriteria perencanaan untuk saluran
hanya berlaku untuk saluran dan kaitan antara kriteria yang satu dengan yang lain kurang dipentingkan.