Anda di halaman 1dari 24

Aspek Pengelolaan Irigasi

dalam Modernisasi Irigasi


Manajemen Irigasi
AIR

Penguatan Kelembagaan di WS Pengembangan Teknologi

Pengembangan Infrastructure
Penguatan Kooridinasi
STRATEGI

SUMBER DAYA MANUSIA INFRASTRUKTUR


Peningkatan kompetensi,
manajemen asset,
Penguatam ke;lembagaan
Wise and responsible water use requires both good management and good technologies

Management and technology go hand-in-hand and both can only


be optimized in the presence of the other.
TRANSISI DARI KONVENSIONAL KE MODERNISASI
PROBLEM IDENTIFICATION
IP tidak
maksimal
Inefisiensi
Penggunaan
Air
Tidak ada peningkatan
Kinerja Irigasi level of service
Buruk

Modernisasi Irigasi
belum terealisasi

Pendanaan Pemahaman

Alih Teknologi
Alih Fungsi
Lahan

Koordinasi role sharing


pemangku kepentingan
PERMASALAHAN UMUM IRIGASI DI
L A PA N G A N

KEANDALAN SARANA DAN SISTEM


INSTITUSI SUMBER DAYA
PENYEDIAAN PRASARANA PENGELOLAAN
PENGELOLA IRIGASI MANUSIA (SDM)
AIR IRIGASI IRIGASI IRIGASI

 Kerusakan
Kerusakan daerah
daerah 
 Pengambilan air 
 Penggunaan
tangkapan (cathment
tangkapan (cathment
Pengambilan air Penggunaan air air
secara illegal masih
area)
area)
secara illegal masih boros
boros 
 Belum
Belum optimalnya
optimalnya
(pembobolan/Pompa
(pembobolan/Pompa

 Kurangnya
Kurangnya karena
karena sistim
sistim pengelolaan
pengelolaan irigasi
irigasi 
 Kebutuhan
Kebutuhan petugas
petugas
nisasi
nisasi dari
dari saluran
saluran
keseimbangan
keseimbangan irigasi
irigasi continuous
continuous 
 Komisi Irigasi sebagai
Komisi Irigasi sebagai O&P
O&P irigasi belum
irigasi belum
pembawa langsung
pembawa langsung
kegiatan
kegiatan antara
antara flow wadah koordinasi
wadah koordinasi sesuai dengan jumlah
sesuai dengan jumlah
ke
ke lahan
lahan sawah
sawah flow
konservasi
konservasi SDA
SDA vs  irigasi
irigasi belum
belum berfungsi
berfungsi dan
dan persyaratan
persyaratan ideal,
vs  Banyak
 Banyak Daerah
Daerah  Alokasi
Alokasi pemberian
pemberian sebagaimana mestinya. dari
ideal,
pendayagunaan
pendayagunaan air sebagaimana mestinya. dari tahun
tahun keke tahun
tahun
Irigasi
Irigasi dengan
dengan air ke
ke ke
ke lahan
lahan 
 Masih
SDA.
SDA. kondisi Masih belum
belum semakin
semakin kurang
kurang
kondisi saluran dan
saluran dan kurang
kurang optimal
optimal optimalnya

 Debit
Debit air
air musim
musim bangunan rusak optimalnya peran
peran P3A
P3A (pension,
(pension, mutasi, dll)
mutasi, dll)
kemarau bangunan rusak karena
karena tidak
tidak dalam pengelolaan
kemarau makin
makin kecil
kecil berat, dan dalam pengelolaan 
 Masih
berat, dan sesuai dengan irigasi Masih banyak
banyak petugas
petugas
tidak mencukupi
tidak mencukupi tersedimentasi sesuai dengan irigasi tersier
tersier O&P
tersedimentasi RTT  O&P irigasi secara
irigasi secara
kebutuhan
kebutuhan irigasi
irigasi  RTT  Belum terbentuknya
Belum terbentuknya
 Pengamanan
Pengamanan aset
aset P3A
kualitas
kualitas belum sesuai
belum sesuai
 Belum optimalnya
 Belum optimalnya jaringan/batas 
 Pola
Pola operasi
operasi masih
masih P3A diseluruh petak
diseluruh petak yang diharapkan
Harmonisasi jaringan/batas tersier yang diharapkan
Harmonisasi sempadan belum
belum berdasarkan
berdasarkan tersier
sempadan jaringan
jaringan 
(perlu
(perlu peningkatan
peningkatan
hubungan
hubungan hulu
hulu hilir
hilir Produktivitas  Saat
Saat ini
ini kelembagaan
kelembagaan
(bangunan
(bangunan liar,
liar, Produktivitas AirAir P3A
kapasitas)
kapasitas)

 Konflik terjadi pada
Konflik terjadi pada pembobolan saluran, (Kg/m3) P3A belum
belum mandiri/
mandiri/
pembobolan saluran, (Kg/m3) banyak
MT2 (kebocoran,
MT2 (kebocoran, perusakan pintu banyak yang belum
yang belum
pendangkalan, perusakan pintu Aktif
pendangkalan, irigasi,dll) Aktif
pengambilan irigasi,dll)
pengambilan air air
liar)
liar)
Keandalan
Ketersediaan Air

Prasarana/Infrastruktur Pengelolaan
Irigasi Irigasi

5 PILAR SE Dirjen SDA No. 1 SE/D/2018


IRIGASI

Kelembagaan Sumber Daya


Pengelola Irigasi Manusia

Direktorat Bina Operasi dan Pemeliharaan


Direktorat Jenderal Sumber Daya Air
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
Pilar 1
Keandalan Ketersediaan Air
CONTOH

Substansi Modernisasi
Alokasi Air

Tingkatan Modernisasi

Penerapan alokasi air sesuai


Tingkat kebutuhan irigasi dan lainnya
Lanjut

Perencanaan alokasi air untuk


Tingkat kebutuhan irigasi dan lainnya
Menengah dari berbagai sumber air

Studi identifikasi kebutuhan air


Tingkat untuk kebutuhan irigasi dan
Awal lainnya dari berbagai sumber air
Potret Tingkatan Modernisasi (SE Dirjen SDA No. 1 SE/D/2018)

Substansi TINGKATAN MODERNISASI


Modernisasi Tingkat Awal Tingkat Menengah Tingkat Akhir

Operasional irigasi diselenggarakan


Operasional irigasi Operasional irigasi
dengan prinsip on demand dan dengan
diselenggarakan dengan prinsip diselenggarakan dengan prinsip
Sistem semi demand dengan masukan kepastian pemberian air semi
penerapan teknologi informasi
komunikasi dan otomatisasi pada
operasional teknologi informasi komunikasi demand sesuai dengan masukan seluruh daerah irigasi (elektro mekanik,
dari teknologi informasi telemetri, komputerisasi, Bila dilengkapi
irigasi dan otomatisasi pada bendung dengan waduk lapangan/ tampungan
(elektro mekanik, telemetri, komunikasi dan otomatisasi pada
airuntuk menjamin ketersediaan air
komputerisasi, sebagian). sebagian daerah irigasi (elektro terjamin dan akan lebih mudah bila
mekanik, telemetri, memakai sistem down stream control
komputerisasi).

Perhitungan dilakukan setiap periode


Perhitungan dilakukan setiap Perhitungan dilakukan setiap tertentu di tiap Daerah Irigasi dengan
periode tertentu di tiap Daerah memperhatikan cuaca (ET), perkolasi,
periode tertentu di tiap Irigasi dengan memperhatikan curah hujan efektif dan umur
Daerah Irigasi dengan cuaca (ET), perkolasi, curah hujan pertumbuhan tanaman dengan
Kebutuhan memperhatikan cuaca (ET), efektif dan umur pertumbuhan menggunakan software perhitungan
kebutuhan air tanaman dan prediksi
Air perkolasi, curah hujan efektif tanaman dengan menggunakan
perilaku cuaca dalam kurun waktu
dan umur pertumbuhan software perhitungan kebutuhan tertentu. Data bisa di update dan
air secara terbatas.
tanaman diakses setiap saat.
Potret Tingkatan Modernisasi (SE Dirjen SDA No. 1 SE/D/2018)

Substansi TINGKATAN MODERNISASI


Modernisasi Tingkat Awal Tingkat Menengah Tingkat Akhir

Distribusi air (pembagian dan


Alokasi dan Distribusi air Distribusi air pemberian) berdasarkan on
demand Bila dilengkapi dengan
Distribusi Air (pembagian dan (pembagian dan waduk apangan/ tampungan air
serta pemberian) pemberian) untuk menjamin ketersediaan air
terjamin dan akan lebih mudah
Penilaian berdasarkan semi berdasarkan semi bila memakai sistem down
secara demand demand stream control

Periodik

Diobservasi dan Diobservasi dan Diobservasi dan


Kehilangan diukur setiap 3-5 diukur setiap 2-3 diukur setiap 1-2
Air tahun sekali tahun sekali tahun sekali
Potret Tingkatan Modernisasi (SE Dirjen SDA No. 1 SE/D/2018)

Substansi TINGKATAN MODERNISASI


Modernisasi Tingkat Awal Tingkat Menengah Tingkat Akhir

Dilaksanakan dengan prinsip real


Dilaksanakan dengan prinsip Dilaksanakan dengan prinsip time dengan periode 5-1 harian dan
Periode real time dengan periode 10- real time dengan periode 7-5 pengaturan/operasi pintu setiap
7 harian dan harian dan periodenya berdasarkan kebutuhan
assessment air pada setiap petak yang dilayani
pengaturan/operasi pintu pengaturan/operasi pintu
dan operasi setiap periodenya setiap periodenya
(bila pengaturan dengan system
down stream control)
pintu berdasarkan kebutuhan air berdasarkan kebutuhan air
pada setiap petak yang pada setiap petak yg dilayani
dilayani

Pembagian Periode pembagian dan Periode pembagian dan Periode pembagian dan
dan pemberian air setiap 10- pemberian air setiap 7-5 pemberian air setiap 5-1
Pemberian 7 harian harian harian
Air
Potret Tingkatan Modernisasi (SE Dirjen SDA No. 1 SE/D/2018)

Substansi TINGKATAN MODERNISASI


Modernisasi Tingkat Awal Tingkat Menengah Tingkat Akhir

Mengukur dan menganalisis nilai


Mengukur dan menganalisis nilai Mengukur dan menganalisis nilai
produktivitas air dengan nilai baku
produktivitas air dengan nilai baku produktivitas air dengan nilai baku
sedang yang disepakati dengan
paling rendah yang disepakati
indikator m3 air/kg produk paling optimum yang disepakati
dengan indikator m3 air/kg produk
(pengukuran dilakukan di bangunan dengan indikator m3 air/kg produk
Produktivitas pengukuran dilakukan di bangunan
intake. Melakukan analisis proses
intake dan bangunan bagi). (pengukuran dilakukan di bangunan
Air peningkatan sistem manajemen Melakukan analisis proses peningkatan
sistem manajemen pengelolaan irigasi
intake dan bangunan bagi/bagi
pengelolaan irigasi untuk sadap)
untuk meningkatkan nilai
meningkatkan nilai produktivitas air
produktivitas air lebih lanjut.
lebih lanjut.

Monitoring pengelolaan Kriteria cukup bila : telah Kriteria Baik bila monev dan Kriteria Handal bila Monev
air: dilakukan sosialisasi dan efisiensi penggunaan pupuk dan efisiensi penggunaan
• Kecukupan perintisan penerapan organik dan efisiensi pupuk organik dan efisiensi
• keandalan monitoring evaluasi dan penggunaan pestisida pestisida diimplementasikan
• keadilan Efisiensi penggunaan pupuk diimplementasikan pada penuh diseluruh irigasi
• keluwesan kimiawi dan pestisida di sebagian besar daerah modern
• kualitas / mutu air sosialisasikan penggunaan irigasi
pupuk organik
Potret Tingkatan Modernisasi (SE Dirjen SDA No. 1 SE/D/2018)

Substansi TINGKATAN MODERNISASI


Modernisasi Tingkat Awal Tingkat Menengah Tingkat Akhir

Pengendalian hulu. Pengendalian hilir Pengendalian hilir


Masih sering sebagian (sebagai uji penuh. Apabila
Sistem coba).Penerapan ketersediaan air cukup
diterapkan
kendali aliran sistem golongan dan tersedia waduk
pembagian air
air mulai berkurang. lapangan/ tampungan
sistem golongan
air.

Orientasi semi Orientasi semi Orientasi kebutuhan


kebutuhan (semi kebutuhan (semi penuh (on demand)
Sistem demand) demand) menggunakan sistem
pengaliran air menggunakan sistem menggunakan sistem down stream control
Up stream control Up stream control
Potret Tingkatan Modernisasi (SE Dirjen SDA No. 1 SE/D/2018)

Substansi TINGKATAN MODERNISASI


Modernisasi Tingkat Awal Tingkat Menengah Tingkat Akhir

Efisiensi Efisiensi Efisiensi


Penggunaan air penggunaan air penggunaan air penggunaan air
rendah sedang (65% - tinggi (75% -
(≤ 65%) 75%) 85%)

Potensi luas sawah Potensi luas sawah Potensi luas sawah


gagal gagal gagal
panen/penurunan panen/penurunan panen/penurunan
Drainase produktivitas karena
produktivitas karena produktifitas karena
kelebihan air 20-30% kelebihan air 10-20% kelebihan air 0-10%
di lahan di lahan
Potret Tingkatan Modernisasi (SE Dirjen SDA No. 1 SE/D/2018)

Substansi TINGKATAN MODERNISASI


Modernisasi Tingkat Awal Tingkat Menengah Tingkat Akhir

paket program pengelolaan air dan


Peralatan, Tersedia komputer dan paket
Tersedia komputer dan paket akses sistem manajemen informasi
program pengelolaan air dan
sarana sistem program pengelolaan air dan akses SDA secara interaktif Tersedia
akses sistem manajemen
sistem manajemen informasi SDA komputer dan paket program
manajemen secara interaktif pengelolaan air dan akses sistem informasi SDA secara
informasi OP manajemen informasi SDA secara interaktif
interaktif
berbasis IT

P3A mampu mengelola P3A mampu mengelola


irigasi tersier secara P3A mampu mengelola
Pengelolaan air di irigasi tersier secara
intermitten dan semi irigasi tersier secara on
tingkat tersier intermitten dan semi
demand demand demand
Potret Tingkatan Modernisasi (SE Dirjen SDA No. 1 SE/D/2018)

Substansi TINGKATAN MODERNISASI


Modernisasi Tingkat Awal Tingkat Menengah Tingkat Akhir

Disiapkan dan dirintis


sistem pembiayaan irigasi
Penerapan penuh
Sistem modern dengan berbasis Pemantapan sistem
sistem pembiayaan
pembiayaan pada nilai pelayanan air pembiayaan modernisasi
modernisasi
sebagai input usaha tani

Diperkenalkan dan Diterapkan sebagian Diterapkan diseluruh


Partisipasi
dirintis irigasi modern
Potret Tingkatan Modernisasi (SE Dirjen SDA No. 1 SE/D/2018)

Substansi TINGKATAN MODERNISASI


Modernisasi Tingkat Awal Tingkat Menengah Tingkat Akhir

Penyempurnaan Secara otomatis pada


sistem blangko O&P : Sistem otomatis pada sebagian daerah irigasi
• Cara pengamatan/
Secara Otomatis
(bangunan bangunan
bacaCara
data bendung pada seluruh daerah
pengamatan/ (data debit) dan penting) dan semi irigasi
baca data otomatis untuk sebagian
sebagian manual
data

Penyempurnaan
sistem blangko O&P
Sistem telemetri pada
:
• Cara transfer bendung
data (data debit) dan sebagian Telemetry Telemetry
manual
Potret Tingkatan Modernisasi (SE Dirjen SDA No. 1 SE/D/2018)

Substansi TINGKATAN MODERNISASI


Modernisasi Tingkat Awal Tingkat Menengah Tingkat Akhir

Penyempurnaan Program Komputer Program Komputer Program Komputer


sistem blangko O&P : (Perangkat lunak (Perangkat lunak (Perangkat lunak
• Cara Cara
perhitungan
perhitungan neraca air perhitungan neraca perhitungan neraca
pengamatan/
neraca air
secara nyata) air secara nyata) air secara nyata)
baca data

Penyempurnaan
sistem blangko O&P Sebagian Telemetry
: Telemetry Telemetry
• Perintah operasi
pintu
Potret Tingkatan Modernisasi (SE Dirjen SDA No. 1 SE/D/2018)

Substansi TINGKATAN MODERNISASI


Modernisasi Tingkat Awal Tingkat Menengah Tingkat Akhir

Elektro mekanik pada Elektro mekanik pada


Penyempurnaan
bendung dan bangunan bendung dan bangunan
sistem blangko O&P penting (yg dilengkapi Elektro mekanik
Cara penting (yg dilengkapi
: dengan waduk tunggu/long penuh pada setiap
dengan waduk
• pengamatan/
Cara Operasi storage) serta sebagian pintu di daerah
tunggu/long storage)
baca data
pintu pintu pada daerah irigasi irigasi

Menggunakan sistim informasi


Penyempurnaan berbasis komputer Menggunakan sistim Menggunakan sistim informasi
(dengan program SMOPI (sistem informasi berbasis komputer berbasis komputer dengan
sistem blangko manajement operasi dan dengan program SMOPI dan program SMOPI dan SIPOPI
O&P : pemeliharaan irigasi) dan SIPOPI SIPOPI yang disempurnakan yang disempurnakan
• Sistim pelaporan (sistem informasi dan pelaporan
operasi dan pemeliharaan irigasi)
yang disempurnakan
Potret Tingkatan Modernisasi (SE Dirjen SDA No. 1 SE/D/2018)

Substansi TINGKATAN MODERNISASI


Modernisasi Tingkat Awal Tingkat Menengah Tingkat Akhir

Melengkapi dan meningkatkan fasilitas Tersedianya fasilitas pendukung kinerja


Tersedianya fasilitas pendukung kinerja
yang handal (kendaraan, alat komunikasi,
Fasilitas O&P : pendukung kinerja yang ada. Dirintis
ada pick up untuk pengamat, sepeda peralatan kerja lapangan). Untuk juru,
yang handal (kendaraan, alat komunikasi,
dan peralatan kerja lapangan). Untuk
• AlatCara
motor. Untuk pengangkutan POB dilengkapi dengan sepeda motor.
Untuk pengangkutan peralatan/bahan
PPA dilengkapi dengan sepeda motor.
peralatan/bahan dalam kondisi darurat Untuk pengangkutan peralatan/bahan
transportasi
pengamatan/ operasional juru dilengkapi dengan
dalam kondisi darurat operasional juru
dilengkapi dengan kendaraan angkut
dalam kondisi darurat operasional juru
kendaraan angkut bermotor roda 3. dilengkapi dengan kendaraan angkut
dan data
baca Tersedianya fasilitas komunikasi dan
bermotor roda 3. Tersedianya fasilitas
bermotor roda 3. Tersedianya fasilitas
komunikasi dan peralatan kerja lapangan.
komunikasi peralatan kerja lapangan. komunikasi dan peralatan kerja lapangan.

Tersedianya peralatan kerja Tersedianya peralatan kerja Tersedianya peralatan kerja


Fasilitas O&P : OP di lapangan antara lain ; OP di lapangan antara lain ; OP di lapangan antara lain ;
• Peralatan excavator, stamper, dump excavator, stamper, dump excavator, stamper, dump
kerja truck, mini dozer dan alat truck, mini dozer dan alat truck, mini dozer dan alat
kerja lain nya kerja lain nya kerja lain nya
lapangan OP
Potret Tingkatan Modernisasi (SE Dirjen SDA No. 1 SE/D/2018)

Substansi TINGKATAN MODERNISASI


Modernisasi Tingkat Awal Tingkat Menengah Tingkat Akhir

Fasilitas O&P :
• Seragam
Cara Perlu dibuat seragam Sudah berseragam
Sebagian besar sudah
pengamatan/ (uniform) berseragam (uniform) secara penuh
baca data (uniform)
Indikator Pengelolaan Irigasi dalam
Kondisi Eksisting
Modernisasi Irigasi

Sistem operasional irigasi


• Pelaporan O&P Irigasi berbasis aplikasi SMOPI
Alokasi dan Distribusi Air serta Sistem
Penilaian secara Periodik pengaliran air • Pengelolaan Aset Irigasi dan Penilaian Kinerja Sistem
Kehilangan Pengelolaan air di Irigasi melalui aplikasi e-PAKSI
Drainase
Air tingkat tersier
Periode assessment dan Peralatan, sarana sistem Kegiatan SIMURP yang mendukung Modernisasi
operasi pintu manajemen informasi OP berbasis
IT • Pendampingan Perhitungan Neraca Air
Pembagian dan
Pemberian Air Partisipasi • Penyiapan Pedoman Perencanaan, Implementasi, dan Monitoring
Sistem pembiayaan
Evaluasi TPOP (ISA Prep)
Produktivitas
Air Kebutuhan Air • Technical Assistance Modernisasi Pengelolaan Irigasi (Pusat)
Penggunaan air
Monitoring pengelolaan air (Kecukupan, • Fasilitasi Pembentukan Unit Pengelola Irigasi (UPIM) DI
keandalan, keadilan, keluwesan, kualitas / Pamukkulu
Sistem kendali
mutu air)
aliran air
• Pendampingan Penyusunan Dokumen ISA
Penyempurnaan sistem blangko: • Penyusunan Petunjuk Pelaksanaan ISA
• Cara pengamatan/ baca data Fasilitas O&P
• Cara transfer data • Alat transportasi • Penyusunan Petunjuk Pelaksanaan UPIM
• Cara perhitungan neraca air dan komunikasi
• Perintah operasi pintu
• Penguatan Program modernisasi pengelolaan irigasi
• Peralatan kerja
• Cara Operasi pintu lapangan OP
• Sistim pelaporan • Seragam
P AKSI
(Pengelolaan Aset dan Kinerja Sistem Irigasi)

PAI IKSI
Pengelolaan Aset Indeks Kinerja
Irigasi Sistem Irigasi

Dasar Hukum Permen PUPR No.23/ Permen PUPR No.12/PRT/


PRT/M/2015 M/2015
• Data Aset • Nilai indeks Kinerja Sistem Irigasi
• Biaya Pemeliharaan • Kondisi Jaringan Irigasi
Keluaran al : • Kondisi dan Fungsi individual aset • Kondisi dan Kinerja Pendukung PI
• Prioritas Penanganan • Rekomendasi Pengelolaan Sistem
Irigasi

Aplikasi/Sistem
Informasi SI-PAI SI-IKSI

E_PAKSI
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai