Anda di halaman 1dari 68

Struktur Beton Bertulang I

BAB II

PERENCANAAN PELAT

2.1. Pelat Atap


Pelat beton bertulang yaitu struktur tipis yang dibuat dari beton bertulang
dengan bidang yang arahnya horizontal, dan beban yang bekerja tegak lurus pada bidang
horizontal, dan beban yang bekerja tegak lurus pada bidang struktur tersebut. Ketebalan
bidang pelat relatif sangat kecil apabila dibandingkan dengan bentang panjang/lebar
bidangnya. Pelat beton bertulang ini sangat kaku dan arahnya horizontal, sehingga pada
bangunan gedung, pelat ini berfungsi sebagai diafragma/unsure pengaku horizontal yang
sangat bermanfaat untuk mendukung ketegaran balok portal.

Gambar 2.1 Penampang Melintang dan Penampang Memanjang

Diketahui : fc = 30 MPa
fy = 400 MPa
Portal =4
Jarak Portal = 4,3 m = 4300 mm

ASRINIA DESILIA | 1404149 4


Struktur Beton Bertulang I

Fungsi bangunan = Perkantoran

2.1.1. PERENCANAAN BALOK PELAT ATAP


fy = 400 MPa

Gambar 2.2 Denah Pelat Atap

2.1.1.1. Tipe A
A. Perkiraan Tinggi Balok Pelat Atap (Sendi-Sendi)
1) Balok arah x dengan bentang 4,2 m = 4200 mm
1
= 4200 = 262,5 300
16
2) Balok arah y dengan bentang 4,3 m = 4300 mm

ASRINIA DESILIA | 1404149 5


Struktur Beton Bertulang I

1
= 4300 = 268,75 300
16
B. Perkiraan Lebar Balok
1) Balok arah x dengan h = 300 mm
1 1
= = 300 = 150
2 2
2) Balok arah y dengan h = 300 mm
1 1
= = 300 = 150
2 2
C. Gambar Penampang Balok Pelat Atap

Gambar 2.3 Balok pelat atap tipe A. (a) adalah balok arah x dan (b) adalah balok arah y

2.1.1.2. Tipe B
A. Perkiraan Tinggi Balok (Sendi-Sendi)
1) Balok arah x dengan bentang 5,1 m = 5100 mm
1
= 5100 = 318,75 400
16
2) Balok arah y dengan bentang 4,3 m = 4300 mm
1
= 4300 = 268,75 300
16
B. Perkiraan Lebar Balok
1) Balok arah x dengan h = 400 mm
1 1
= = 400 = 200
2 2
2) Balok arah y dengan h = 300 mm

ASRINIA DESILIA | 1404149 6


Struktur Beton Bertulang I

1 1
= = 300 = 150
2 2
C. Gambar Penampang Balok Pelat Atap

400 400

200 200

Gambar 2.4 Balok pelat atap tipe B. (a) adalah balok arah x dan (b) adalah balok arah y

Jadi, dimensi balok pelat atap yang direncanakan adalah 0,5 x 0,25 m.

2.1.2. PERENCANAAN PELAT ATAP


2.1.2.1. Menentukan syarat-syarat batas dan bentangnya pelat di tumpu bebas pada
balok-balok tepi dan terjepit penuh pada balok tengah
1
1) = 4200 (2 2 150) = 4050

Gambar 2.6 Balok pelat atap tipe A pada bentang arah x


1
2) = 4300 (2 2 150) = 4150

Gambar 2.7 Balok pelat atap tipe A pada bentang arah y

ASRINIA DESILIA | 1404149 7


Struktur Beton Bertulang I

A. Tipe B
1
1) = 5100 (2 2 200) = 4900

Gambar 2.8 Balok pelat atap tipe B pada bentang arah x


1
2) = 4300 (2 150) = 4150
2

Gambar 2.9 Balok pelat atap tipe B pada bentang arah y

2.1.2.2. Menentukan Tebal Pelat


fy = 400 MPa
Menurut SK SNI tebal pelat tidak boleh kurang dari :

ln(0,8+ 1500)
hmin = 36+9

dan tak perlu lebih dari :



ln(0,8+ 1500)
hmax = 36

ket :
ln = Bentang bersih (m)
= Bentang bersih terpanjang/Bentang bersih terpendek (m)

A. Tipe A
Dik : ln = 4300 mm
= 4150/4050 = 1,025

ASRINIA DESILIA | 1404149 8


Struktur Beton Bertulang I

maka,

ln(0,8+ 1500) 4300(0,8+4001500)
hmin = = = 101,419 = 10,1419
36+9 36+9(1,025)

ln(0,8+ 1500) 4300(0,8+4001500)
hmax= = = 127,407 = 12,7407
36 36

Dengan demikian tebal pelat atap didapat 10,1419 cm h 12,7407 cm.


Maka, diambil tebal pelat tipe A yaitu, h = 11 cm.

B. Tipe B
Dik : ln = 5100 mm

= 4900/4150 = 1,807

maka,


ln(0,8+ 1500) 5100(0,8+4001500)
hmin = = = 104,089 = 10,4089
36+9 36+9(1,807)


ln(0,8+ 1500) 5100(0,8+4001500)
hmax= = = 151,111 = 15,1111
36 36

Dengan demikian tebal pelat atap didapat 10,4089 cm h 15,1111 cm.


Maka, diambil tebal pelat tipe B yaitu, h = 12 cm.

Maka, dari perhitungan diatas didapat :

- Tebal pelat A = 11 cm
- Tebal pelat B = 12 cm
Namun tebal pelat atap akan diseragamkan, sehingga tebal pelat atap menjadi
12 cm.

ASRINIA DESILIA | 1404149 9


Struktur Beton Bertulang I

2.1.3. JENIS-JENIS PELAT ATAP


Pelat dua arah (two way slab) adalah sistem pelat yang mempunyai rasio bentang
pendek kurang dari dua, sedangkan pelat satu arah (one way slab) adalah sistem
pelat yang mempunyai rasio bentang pendek lebih dari dua.

Gambar 2.12 Denah Pelat Atap

Bedasarkan Tabel 14 Momen yang menentukan per meter lebar dalam jalur
tengah pada pelat dua arah akibat beban terbagi rata hal. 91 dan Tabel 12
Koefisien momen hal.75 pada buku CUR Dasar-dasar Perencanaan Beton
Bertulang Edisi Kedua, Seri beton 1, didapat jenins-jenis pelat, yaitu :

1
ASRINIA DESILIA | 1404149
0
Struktur Beton Bertulang I

A. Tipe A (Kasus III dan Kasus VIA)

4150
= = 1,025 1,0 ( )
4050

Gambar 2.13 Pelat Tipe A


B. Tipe B (Kasus VIA dan Kasus II)

4900
= = 1,807 1,8 ( )
4150

Gambar 2.14 Pelat Tipe B

MENGHITUNG BEBAN WU = 1,2 WD + 1,6 WL

- WD didapat dari : Berat Pelat = 0,12 . 24 = 2,88 kN/m2


Lap. Aspal = 0,01 . 14 = 0,14 kN/m2
Pasir = 0,01 . 16 = 0,16 kN/m2
Air Hujan = 0,05 . 10 = 0,5 kN/m2
Plafond = 0,11 + 0,07 = 0,18 kN/m2 +
3,86 kN/m2
- WL : 1 kN/m2 (menurut SNI, mininal beban hidup diatap)

Maka, WU = 1,2 WD + 1,6 WL


= 1,2 (3,86) + 1,6 (1)
= 6,232 kN/m2

1
ASRINIA DESILIA | 1404149
1
Struktur Beton Bertulang I

2.1.4. PERHITUNGAN GESER



= 1,15 (. . 2) = 1,15 (6,232 . 4,052) = 14,51
d = h p 0,5.tul = 120 25 .10 = 800 mm
Vc = 1/6 fc ' .b . d = 1/6 .30 1000 . 80 = 73,03kN
Vu = . Vc = 0,6 . 73,03 = 43,82 kN
Vc = 73,03 kN > Vu = 14,51 kN OK!!!

2.1.5. MENENTUKAN MOMEN


A. Pelat A1 : = 1,0; Kasus III
Mlx = 0,028 2 = 0,028 . 6,232 . 4,152 = 3,005
Mly = 0,028 2 = 0,028 . 6,232 . 4,152 = 3,005
Mtx = 0,068 2 = 0,068 . 6,232 . 4,152 = 7,298
Mty = 0,068 2 = 0,068 . 6,232 . 4,152 = 7,298
B. Pelat A2 : = 1,0; Kasus VIA
Mlx = 0,021 2 = 0,021 . 6,232 . 4,152 = 2,791
Mly = 0,026 2 = 0,026 .6,232 . 4,152 = 2,254
Mtx = 0,055 2 = 0,055 .6,232 . 4,152 = 6,440
Mty = 0,060 2 = 0,060 . 6,232 . 4,152 = 5,903
C. Pelat B1 : = 1,8; Kasus VIA
Mlx = 0,022 2 = 0,022 . 6,232 . 4,152 = 3,292
Mly = 0,051 2 = 0,051 .6,232 . 4,152 = 7,631
Mtx = 0,078 2 = 0,078 .6,232 . 4,152 = 11,671
Mty = 0,106 2 = 0,106 . 6,232 . 4,152 = 15,861

D. Pelat B2 : = 1,8; Kasus II


Mlx = 0,013 2 = 0,013 . 6,232 . 4,152 = 1,945
Mly = 0,040 2 = 0,040 .6,232 . 4,152 = 5,985

ASRINIA DESILIA | 1404149 5


Struktur Beton Bertulang I

Mtx = 0,057 2 = 0,057 .6,232 . 4,152 = 8,530


Mty = 0,082 2 = 0,082 . 6,232 . 4,152 = 12,270

2.1.6. PERENCANAAN TULANGAN


Tebal pelat h = 12 cm
Penutup beton yang diambil (D < 16 mm) : p = 25 mm
Diameter tulangan utama yang diperkirakan dalam arah x D = 8 mm dan dalam
arah y D = 8 mm.

Gambar 2.16 Penentuan Tinggi Efektif


1
= = 120 25 4 = 86
2
1
= = 120 25 4 8 = 78
2
2.1.6.1. Menghitung Tulangan Pelat Atap Tipe A
1. Tipe A1
A. Penulangan Lapangan Arah X
= 3,005 = 3005000
3,005
= = = 375625
0,8
Syarat untuk momen lapangan
< <
1,4 1,4
= = = 0,0035
400
0,85 1 600 0,85 .0,81 .30 600
= ( )= ( ) = 0,0325
600 + 400 600 + 400

ASRINIA DESILIA | 1404149 6


Struktur Beton Bertulang I

= 0,75 = 0,75 0,0614 = 0,0461


Menentukan yang diperlukan

0,85 2
= (1 1 )
0,85 2

0,85 . 30 2 . 375625
= (1 1 ) = 0,0015
400 0,85 . 30 . 1000 . 782

< = 0,0035
Luas tulangan perlu
=
Dipakai tulangan D = 8 mm (L = 78,5 mm2)
= = 0,0035 1000 86 = 301 2

4 . 2 .
() = ( )

2
. 8 . 1000
= (4 ) = 166,995
301

Maka diambil jarak tulangan (s) = 250 mm


Kontrol kekuatan pelat
<
= 3 .
S < Smax
250 < 3 . 120
250 < 360 (Terpenuhi)
Luas tulangan per m

=

.
=
0,85 . .
= . . ( 12 )

ASRINIA DESILIA | 1404149 7


Struktur Beton Bertulang I

1000
= = 50. 26548 = 335,103 2
150
= = 0,0035 1000 86
= 301 2
< < = 301 < 335,103 <

. 335,103 . 400
= = = 4,506
0,85 . . 0,85 . 30 . 1000
= . . ( 12 ) = 335,103.400 . (86 12 4,506)
= 1,1 . 107
= 0,8 1,1 107 = 0,8 . 107
> = 0,8 . 107 > 3,0 . 106

B. Penulangan Lapangan Arah Y


= 3,03 = 3030000
3,03
= = = 378750
8
Syarat untuk momen lapangan
< <
1,4 1,4
= = = 0,0035
400
0,85 1 600 0,85 .0,85 .30 600
= ( )= ( ) = 0,0325
600 + 400 600 + 400
= 0,75 = 0,75 0,0325 = 0,024375
Menentukan yang diperlukan

0,85 2
= (1 1 )
0,85 2

0,85 . 30 2 . 378750
= (1 1 ) = 0,0015
400 0,85 . 30 . 1000 . 802

< = 0,0035

ASRINIA DESILIA | 1404149 8


Struktur Beton Bertulang I

Luas tulangan perlu


=

Dipakai tulangan D = 8 mm (L = 50,27 mm2)


= = 0,0035 1000 78 = 273 2

4 . 2 .
() = ( )

2
. 8 . 1000
= (4 ) = 184,123
273

Maka diambil jarak tulangan (s) = 250 mm


Kontrol kekuatan pelat
<
= 3 .
S < Smax
250 < 3 . 120
250 < 360 (Terpenuhi)
Luas tulangan per m

=

.
=
0,85 . .
= . . ( 12 )
1000
= = 50,27 = 335,103 2
150
= = 0,0035 1000 78
= 273 2
< < = 273 < 335,103 <

. 335,103 . 400
= = = 4,506
0,85 . . 0,85 . 30 . 1000

ASRINIA DESILIA | 1404149 9


Struktur Beton Bertulang I

= . . ( 12 ) = 335,103 . 400 . (100 12 4,506)


= 1,0 . 107
= 0,8 1,0 . 107 = 8,1 . 107
> = 8,1 . 107 > 0,3 . 106

C. Penulangan Tumpuan Arah X


= 72,98 = 7298000
72,98
= = = 91,23 = 9123000
0,8
Syarat untuk momen lapangan
< <
1,4 1,4
= = = 0,0035
400
0,85 1 600 0,85 .0,85 .30 600
= ( )= ( ) = 0,0325
600 + 400 600 + 400
= 0,75 = 0,75 0,0325 = 0,0244
Menentukan yang diperlukan

0,85 2
= (1 1 )
0,85 2

0,85 . 30 2 . 72980000
= (1 1 ) = 0,00385
400 0,85 . 30 . 1000 . 782

> = 0,00385
Luas tulangan perlu
=
Dipakai tulangan D = 8 mm (L = 50,27 mm2)
= = 0,00385 1000 86 = 330,96 2

. 2 .
() = ( 4 )

ASRINIA DESILIA | 1404149 10


Struktur Beton Bertulang I

2
. 8 . 1000
= (4 ) = 151,87
330,96

Maka diambil jarak tulangan (s) = 200 mm


Kontrol kekuatan pelat
<
= 3 .
S < Smax
200 < 3 . 120
200 < 360 (Terpenuhi)
Luas tulangan per m

=

.
=
0,85 . .
= . . ( 12 )
1000
= = 50,27 = 628,319 2
80
= = 0,00385 1000 86
= 330,96 2
< < = 330,96 < 628,319 <

. 628,319 . 400
= = = 8,448
0,85 . . 0,85 . 30 . 1000
= . . ( 12 ) = 628,319. 400 . (86 12 8,448)
= 2,0 . 107
= 0,8 2,0 . 107 = 1,6 . 107
> = 1,6 . 107 > 0,9 . 106

D. Penulangan Tumpuan Arah Y


= 7,29 = 7298000

ASRINIA DESILIA | 1404149 11


Struktur Beton Bertulang I

7,29
= = = 9123000
0,8
Syarat untuk momen lapangan
< <
1,4 1,4
= = = 0,0035
400
0,85 1 600 0,85 .0,85 .30 600
= ( )= ( ) = 0,0385
600 + 400 600 + 400
= 0,75 = 0,75 0,0385 = 0,0288
Menentukan yang diperlukan

0,85 2
= (1 1 )
0,85 2

0,85 . 30 2 . 7298000
= (1 1 ) = 0,00384
400 0,85 . 30 . 1000 . 782

> = 0,00385

Luas tulangan perlu


=

Dipakai tulangan D = 8 mm (L = 50,27 mm2)


= = 0,00385 1000 78 = 300,17 2

. 2 .
() = (4 )

2
. 8 . 1000
= (4 ) = 167,445
300,17

Maka diambil jarak tulangan (s) = 175 mm


Kontrol kekuatan pelat
<
= 3 .
S < Smax

ASRINIA DESILIA | 1404149 12


Struktur Beton Bertulang I

175 < 3 . 120


175 < 360 (Terpenuhi)
Luas tulangan per m

=

.
=
0,85 . .
= . . ( 12 )
1000
= = 50,27 = 628,319 2
80
= = 0,00385 1000 78
= 300,173 2
< < = 300,173 < 628,319 <

. 628,319 . 400
= = = 8,448
0,85 . . 0,85 . 30 . 1000
= . . ( 12 ) = 628,319 . 400 . (100 12 8,448)
= 1,8 . 107
= 0,8 1,8 . 107 = 1,4 . 107
> = 1,4 . 107 > 0,9 . 106

E. Gambar Penulangan Pelat Atap Tipe A1


Tulangan lapangan arah X = D8-250
Tulangan lapangan arah Y = D8-250
Tulangan tumpuan arah X = D8-200
Tulangan tumpuan arah Y = D8-175

ASRINIA DESILIA | 1404149 13


Struktur Beton Bertulang I

Gambar 2.17 Penulangan pelat atap tipe A1

2. Tipe A2
A. Penulangan Lapangan Arah X
= 2,253 = 2253000
2,253
= = = 2817000
0,8
Syarat untuk momen lapangan
< <
1,4 1,4
= = = 0,0035
400
0,85 1 600 0,85 .0,81 .30 600
= ( )= ( ) = 0,0325
600 + 400 600 + 400
= 0,75 = 0,75 0,0325 = 0,0244
Menentukan yang diperlukan

0,85 2
= (1 1 )
0,85 2

ASRINIA DESILIA | 1404149 14


Struktur Beton Bertulang I

0,85 . 30 2 . 2871000
= (1 1 ) = 0,0011
400 0,85 . 30 . 1000 . 782

< = 0,0035

Luas tulangan perlu


=
Dipakai tulangan D = 8 mm (L = 50,27 mm2)
= = 0,0035 1000 86 = 301 2

4 . 2 .
() = ( )

2
. 8 . 1000
= (4 ) = 166,995
301

Maka diambil jarak tulangan (s) = 250 mm


Kontrol kekuatan pelat
<
= 3 .
S < Smax
250 < 3 . 120
250 < 360 (Terpenuhi)
Luas tulangan per m

=

.
=
0,85 . .
= . . ( 12 )
1000
= = 50. 26548 = 335,103 2
150
= = 0,0035 1000 86
= 301 2
< < = 301 < 335,103 <

ASRINIA DESILIA | 1404149 15


Struktur Beton Bertulang I

. 335,103 . 400
= = = 4,506
0,85 . . 0,85 . 30 . 1000
= . . ( 12 ) = 335,103.400 . (86 12 4,506)
= 1,1 . 107
= 0,8 1,1 107 = 0,8 . 107
> = 0,8 . 107 > 3,0 . 106

F. Penulangan Lapangan Arah Y


= 2,79 = 2790000
2,79
= = = 3488000
8
Syarat untuk momen lapangan
< <
1,4 1,4
= = = 0,0035
400
0,85 1 600 0,85 .0,85 .30 600
= ( )= ( ) = 0,0325
600 + 400 600 + 400
= 0,75 = 0,75 0,0325 = 0,024375
Menentukan yang diperlukan

0,85 2
= (1 1 )
0,85 2

0,85 . 30 2 . 3488000
= (1 1 ) = 0,0014
400 0,85 . 30 . 1000 . 862

< = 0,0035
Luas tulangan perlu
=

Dipakai tulangan D = 8 mm (L = 50,27 mm2)


= = 0,0035 1000 78 = 273 2

ASRINIA DESILIA | 1404149 16


Struktur Beton Bertulang I


4 . 2 .
() = ( )

2
. 8 . 1000
= (4 ) = 184,123
273

Maka diambil jarak tulangan (s) = 250 mm


Kontrol kekuatan pelat
<
= 3 .
S < Smax
250 < 3 . 120
250 < 360 (Terpenuhi)
Luas tulangan per m

=

.
=
0,85 . .
= . . ( 12 )
1000
= = 50,27 = 335,103 2
150
= = 0,0035 1000 78
= 273 2
< < = 273 < 335,103 <

. 335,103 . 400
= = = 4,506
0,85 . . 0,85 . 30 . 1000
= . . ( 12 ) = 335,103 . 400 . (100 12 4,506)
= 1,0 . 107
= 0,8 1,0 . 107 = 8,1 . 107
> = 8,1 . 107 > 0,3 . 106

ASRINIA DESILIA | 1404149 17


Struktur Beton Bertulang I

G. Penulangan Tumpuan Arah X


= 5,903 = 5903000
5,903
= = = 7,379 = 7379000
0,8
Syarat untuk momen lapangan
< <
1,4 1,4
= = = 0,0035
400
0,85 1 600 0,85 .0,85 .30 600
= ( )= ( ) = 0,0325
600 + 400 600 + 400
= 0,75 = 0,75 0,0325 = 0,0244
Menentukan yang diperlukan

0,85 2
= (1 1 )
0,85 2

0,85 . 30 2 . 72980000
= (1 1 ) = 0,00030
400 0,85 . 30 . 1000 . 782

> = 0,0035

Luas tulangan perlu


=
Dipakai tulangan D = 8 mm (L = 50,27 mm2)
= = 0,0035 1000 86 = 266,30 2

4 . 2 .
() = ( )

2
. 8 . 1000
= (4 ) = 188,75
266,30

Maka diambil jarak tulangan (s) = 250 mm


Kontrol kekuatan pelat
<

ASRINIA DESILIA | 1404149 18


Struktur Beton Bertulang I

= 3 .
S < Smax
250 < 3 . 120
250 < 360 (Terpenuhi)
Luas tulangan per m

=

.
=
0,85 . .
= . . ( 12 )
1000
= = 50,27 = 628,319 2
80
= = 0,0035 1000 86
= 266,3066 2
< < = 266,3066 < 628,319 <

. 628,319 . 400
= = = 8,448
0,85 . . 0,85 . 30 . 1000
= . . ( 12 ) = 628,319. 400 . (86 12 8,448)
= 2,0 . 107
= 0,8 2,0 . 107 = 1,6 . 107
> = 1,6 . 107 > 0,5 . 106

H. Penulangan Tumpuan Arah Y


= 6,440 = 6440000
6,440
= = = 8050000
0,8
Syarat untuk momen lapangan
< <
1,4 1,4
= = = 0,0035
400

ASRINIA DESILIA | 1404149 19


Struktur Beton Bertulang I

0,85 1 600 0,85 .0,85 .30 600


= ( )= ( ) = 0,0385
600 + 400 600 + 400
= 0,75 = 0,75 0,0385 = 0,028875
Menentukan yang diperlukan

0,85 2
= (1 1 )
0,85 2

0,85 . 30 2 . 7298000
= (1 1 ) = 0,00385
400 0,85 . 30 . 1000 . 782

> = 0,00385

Luas tulangan perlu


=

Dipakai tulangan D = 8 mm (L = 50,27 mm2)


= = 0,00385 1000 78 = 300,17 2

. 2 .
() = ( 4 )

2
. 8 . 1000
= (4 ) = 190,39
300,17

Maka diambil jarak tulangan (s) = 200 mm


Kontrol kekuatan pelat
<
= 3 .
S < Smax
200 < 3 . 120
200 < 360 (Terpenuhi)
Luas tulangan per m

=

ASRINIA DESILIA | 1404149 20


Struktur Beton Bertulang I

.
=
0,85 . .
= . . ( 12 )
1000
= = 50,27 = 628,319 2
80
= = 0,0035 1000 78
= 291,092 2
< < = 291,092 < 628,319 <

. 628,319 . 400
= = = 8,448
0,85 . . 0,85 . 30 . 1000
= . . ( 12 ) = 628,319 . 400 . (100 12 8,448)
= 1,8 . 107
= 0,8 1,8 . 107 = 1,4 . 107
> = 1,4 . 107 > 0,6 . 106

I. Gambar Penulangan Pelat Atap Tipe A2


Tulangan lapangan arah X = D8-250
Tulangan lapangan arah Y = D8-250
Tulangan tumpuan arah X = D8-250
Tulangan tumpuan arah Y = D8-200

ASRINIA DESILIA | 1404149 21


Struktur Beton Bertulang I

Gambar 2.17 Penulangan pelat atap tipe A2

2.1.6.2. Menghitung Tulangan Pelat Atap Tipe B


1. Pelat Atap Tipe B1
A. Penulangan Lapangan Arah X
= 3,29 = 3290000
3,29
= = = 4,115 = 4115000
0,8
Syarat untuk momen lapangan
< <
1,4 1,4
= = = 0,0035
400
0,85 1 600 0,85 .0,85 .30 600
= ( )= ( ) = 0,0325
600 + 400 600 + 400
= 0,75 = 0,75 0,0325 = 0,0244
Menentukan yang diperlukan

0,85 2
= (1 1 )
0,85 2

0,85 . 30 2 . 4115000
= (1 1 ) = 0,00171
240 0,85 . 30 . 1000 . 782

< = 0,0035
Luas tulangan perlu

ASRINIA DESILIA | 1404149 22


Struktur Beton Bertulang I

=
Dipakai tulangan D = 8 mm (L = 50,27 mm2)
= = 0,0035 1000 86 = 301 2

4 . 2 .
() = ( )

2
. 8 . 1000
= (4 ) = 166,95
301

Maka diambil jarak tulangan (s) = 250 mm


Kontrol kekuatan pelat
<
= 3 .
S < Smax
250 < 3 . 120
250 < 360 (Terpenuhi)
Luas tulangan per m

=

.
=
0,85 . .
= . . ( 12 )
1000
= = 50. 26548 = 335,103 2
150
= = 0,0035 1000 86
= 301 2
< < = 301 < 335,103 <

. 335,103 . 400
= = = 4,506
0,85 . . 0,85 . 30 . 1000
= . . ( 12 ) = 335,103.400 . (86 12 4,506)

ASRINIA DESILIA | 1404149 23


Struktur Beton Bertulang I

= 1,1 . 107
= 0,8 1,1 107 = 0,8 . 107

> = 0,8 . 107 > 3,2 . 106

B. Penulangan Lapangan Arah Y


= 7,63 = 7630000
7,63
= = = 9,539 = 9539000
0,8
Syarat untuk momen lapangan
< <
1,4 1,4
= = = 0,0035
400
0,85 1 600 0,85 .0,85 .30 600
= ( )= ( ) = 0,00325
600 + 400 600 + 400
= 0,75 = 0,75 0,00325 = 0,002438
Menentukan yang diperlukan

0,85 2
= (1 1 )
0,85 2

0,85 . 30 2 . 9539000
= (1 1 ) = 0,00403
240 0,85 . 30 . 1000 . 782

> = 0,00403
Luas tulangan perlu
=

Dipakai tulangan D = 8 mm (L = 50,27 mm2)


= = 0,00403 1000 78 = 273 2

4 . 2 .
() = ( )

ASRINIA DESILIA | 1404149 24


Struktur Beton Bertulang I

2
. 8 . 1000
= (4 ) = 184,123
273

Maka diambil jarak tulangan (s) = 250 mm


Kontrol kekuatan pelat
<
= 3 .
S < Smax
250 < 3 . 120
250 < 360 (Terpenuhi)
Luas tulangan per m

=

.
=
0,85 . .
= . . ( 12 )
1000
= = 50,27 = 335,103 2
150
= = 0,0035 1000 78
= 273 2
< < = 273 < 335,103 <

. 335,103 . 400
= = = 4,506
0,85 . . 0,85 . 30 . 1000
= . . ( 12 ) = 335,103 . 400 . (100 12 4,506)
= 1,0 . 107
= 0,8 1,0 . 107 = 8,1 . 107
> = 8,1 . 107 > 9,5 . 106

C. Penulangan Tumpuan Arah X


= 11,67 = 11670000

ASRINIA DESILIA | 1404149 25


Struktur Beton Bertulang I

14,94
= = = 14,589 = 14589000
0,8
Syarat untuk momen lapangan
< <
1,4 1,4
= = = 0,0035
400
0,85 1 600 0,85 .0,85 .30 600
= ( )= ( ) = 0,0325
600 + 400 600 + 400
= 0,75 = 0,75 0,0325 = 0,024
Menentukan yang diperlukan

0,85 2
= (1 1 )
0,85 2

0,85 . 30 2 . 14590000
= (1 1 ) = 0,00626
240 0,85 . 30 . 1000 . 86

> = 0,00626

Luas tulangan perlu


=
Dipakai tulangan D = 8 mm (L = 50,27 mm2)
= = 0,00626 1000 86 = 538,1957 2

4 . 2 .
() = ( )

2
. 8 . 1000
= (4 ) = 93,396
538,1957

Maka diambil jarak tulangan (s) = 175 mm


Kontrol kekuatan pelat
<
= 3 .
S < Smax

ASRINIA DESILIA | 1404149 26


Struktur Beton Bertulang I

175 < 3 . 120


175 < 360 (Terpenuhi)
Luas tulangan per m

=

.
=
0,85 . .
= . . ( 12 )
1000
= = 50,27 = 837,758 2
60
= = 0,00626 1000 86
= 538,1957 2
< < = 538,1957 < 837,758 <

. 837,758 . 400
= = = 11,264
0,85 . . 0,85 . 30 . 1000
= . . ( 12 ) = 837,758 . 400 . (100 12 11,264)
= 2,6 . 107
= 0,8 2,6 . 107 = 2,1 . 107
> = 2,1 . 107 > 1,1 . 107

D. Penulangan Tumpuan Arah Y


= 15,67 = 15670000
15,67
= = = 19,826 = 19826000
0,8
Syarat untuk momen lapangan
< <
1,4 1,4
= = = 0,0035
400
0,85 1 600 0,85 .0,85 .30 600
= ( )= ( ) = 0,0325
600 + 400 600 + 400

ASRINIA DESILIA | 1404149 27


Struktur Beton Bertulang I

= 0,75 = 0,75 0,0325 = 0,02475


Menentukan yang diperlukan

0,85 2
= (1 1 )
0,85 2

0,85 . 30 2 . 19826000
= (1 1 ) = 0,00864
400 0,85 . 30 . 1000 . 782

> = 0,00864
Luas tulangan perlu
=

Dipakai tulangan D = 8 mm (L = 50,27 mm2)


= = 0,00864 1000 78 = 674,68 2

4 . 2 .
() = ( )

2
. 8 . 1000
= (4 ) = 74,503
674,68

Maka diambil jarak tulangan (s) = 175 mm


Kontrol kekuatan pelat
<
= 3 .
S < Smax
175 < 3 . 120
175 < 360 (Terpenuhi)
Luas tulangan per m

=

.
=
0,85 . .
= . . ( 12 )

ASRINIA DESILIA | 1404149 28


Struktur Beton Bertulang I

1000
= = 50,27 = 837,758 2
60
= = 0,00626 1000 86
= 538,1957 2
< < = 538,1957 < 837,758 <

. 837,758 . 400
= = = 11,264
0,85 . . 0,85 . 30 . 1000
= . . ( 12 ) = 837,758 . 400 . (100 12 11,264)
= 2,6 . 107
= 0,8 2,6 . 107 = 2,1 . 107
> = 2,1 . 107 > 1,5 . 107

E. Gambar Penulangan Pelat Atap Tipe B1


Tulangan lapangan arah X = D8-250
Tulangan lapangan arah Y = D8-250
Tulangan tumpuan arah X = D8-175
Tulangan tumpuan arah Y = D8-175

ASRINIA DESILIA | 1404149 29


Struktur Beton Bertulang I

Gambar 2.18 Penulangan pelat atap tipe B1

2. Pelat Atap Tipe B2


A. Penulangan Lapangan Arah X
= 1,94 = 1940000
1,94
= = = 2,431 = 2431000
0,8
Syarat untuk momen lapangan
< <
1,4 1,4
= = = 0,0035
400
0,85 1 600 0,85 .0,85 .30 600
= ( )= ( ) = 0,0325
600 + 400 600 + 400
= 0,75 = 0,75 0,0325 = 0,0244
Menentukan yang diperlukan

0,85 2
= (1 1 )
0,85 2

0,85 . 30 2 . 2431000
= (1 1 ) = 0,00100
240 0,85 . 30 . 1000 . 782

< = 0,0035
Luas tulangan perlu

ASRINIA DESILIA | 1404149 30


Struktur Beton Bertulang I

=
Dipakai tulangan D = 8 mm (L = 50,27 mm2)
= = 0,0035 1000 86 = 301 2

4 . 2 .
() = ( )

2
. 8 . 1000
= (4 ) = 166,95
301

Maka diambil jarak tulangan (s) = 150 mm


Kontrol kekuatan pelat
<
= 3 .
S < Smax
150 < 3 . 120
150 < 360 (Terpenuhi)
Luas tulangan per m

=

.
=
0,85 . .
= . . ( 12 )
1000
= = 50. 26548 = 335,103 2
150
= = 0,0035 1000 86
= 301 2
< < = 301 < 335,103 <

. 335,103 . 400
= = = 4,506
0,85 . . 0,85 . 30 . 1000
= . . ( 12 ) = 335,103.400 . (86 12 4,506)

ASRINIA DESILIA | 1404149 31


Struktur Beton Bertulang I

= 1,1 . 107
= 0,8 1,1 107 = 0,8 . 107

> = 0,8 . 107 > 1,94 . 106

B. Penulangan Lapangan Arah Y


= 5,98 = 5980000
5,98
= = = 7,482 = 7482000
0,8
Syarat untuk momen lapangan
< <
1,4 1,4
= = = 0,0035
400
0,85 1 600 0,85 .0,85 .30 600
= ( )= ( ) = 0,00325
600 + 400 600 + 400
= 0,75 = 0,75 0,00325 = 0,002438
Menentukan yang diperlukan

0,85 2
= (1 1 )
0,85 2

0,85 . 30 2 . 9539000
= (1 1 ) = 0,00314
240 0,85 . 30 . 1000 . 782

< = 0,0035
Luas tulangan perlu
=

Dipakai tulangan D = 8 mm (L = 50,27 mm2)


= = 0,00403 1000 78 = 273 2

. 2 .
() = ( 4 )

ASRINIA DESILIA | 1404149 32


Struktur Beton Bertulang I

2
. 8 . 1000
= (4 ) = 184,123
273

Maka diambil jarak tulangan (s) = 150 mm


Kontrol kekuatan pelat
<
= 3 .
S < Smax
150 < 3 . 120
150 < 360 (Terpenuhi)
Luas tulangan per m

=

.
=
0,85 . .
= . . ( 12 )
1000
= = 50,27 = 335,103 2
150
= = 0,0035 1000 78
= 244,9641 2
< < = 244,9641 < 335,103 <

. 335,103 . 400
= = = 4,506
0,85 . . 0,85 . 30 . 1000
= . . ( 12 ) = 335,103 . 400 . (100 12 4,506)
= 1,0 . 107
= 0,8 1,0 . 107 = 8,1 . 107
> = 8,1 . 107 > 5,9 . 106

C. Penulangan Tumpuan Arah X


= 8,52 = 8520000

ASRINIA DESILIA | 1404149 33


Struktur Beton Bertulang I

8,52
= = = 10,66 = 10660000
0,8
Syarat untuk momen lapangan
< <
1,4 1,4
= = = 0,0035
400
0,85 1 600 0,85 .0,85 .30 600
= ( )= ( ) = 0,0325
600 + 400 600 + 400
= 0,75 = 0,75 0,0325 = 0,024
Menentukan yang diperlukan

0,85 2
= (1 1 )
0,85 2

0,85 . 30 2 . 10660000
= (1 1 ) = 0,00451
240 0,85 . 30 . 1000 . 86

> = 0,00451

Luas tulangan perlu


=
Dipakai tulangan D = 8 mm (L = 50,27 mm2)
= = 0,00626 1000 86 = 388,55 2

. 2 .
() = ( 4 )

2
. 8 . 1000
= (4 ) = 129,366
388,55

Maka diambil jarak tulangan (s) = 60 mm


Kontrol kekuatan pelat
<
= 3 .
S < Smax

ASRINIA DESILIA | 1404149 34


Struktur Beton Bertulang I

60 < 3 . 120
60 < 360 (Terpenuhi)
Luas tulangan per m

=

.
=
0,85 . .
= . . ( 12 )
1000
= = 50,27 = 837,758 2
60
= = 0,00451 1000 86
= 538,1957 2
< < = 538,1957 < 837,758 <

. 837,758 . 400
= = = 11,264
0,85 . . 0,85 . 30 . 1000
= . . ( 12 ) = 837,758 . 400 . (100 12 11,264)
= 2,6 . 107
= 0,8 2,6 . 107 = 2,1 . 107
> = 2,1 . 107 > 0,8 . 107

D. Penulangan Tumpuan Arah Y


= 12,26 = 12260000
12,26
= = = 15,337 = 15337000
0,8
Syarat untuk momen lapangan
< <
1,4 1,4
= = = 0,0035
400
0,85 1 600 0,85 .0,85 .30 600
= ( )= ( ) = 0,0325
600 + 400 600 + 400

ASRINIA DESILIA | 1404149 35


Struktur Beton Bertulang I

= 0,75 = 0,75 0,0325 = 0,02475


Menentukan yang diperlukan

0,85 2
= (1 1 )
0,85 2

0,85 . 30 2 . 19826000
= (1 1 ) = 0,00659
400 0,85 . 30 . 1000 . 782

> = 0,00659
Luas tulangan perlu
=

Dipakai tulangan D = 8 mm (L = 50,27 mm2)


= = 0,00659 1000 78 = 514,3781 2

4 . 2 .
() = ( )

2
. 8 . 1000
= (4 ) = 97,721
514,3781

Maka diambil jarak tulangan (s) = 60 mm


Kontrol kekuatan pelat
<
= 3 .
S < Smax
60 < 3 . 120
60 < 360 (Terpenuhi)
Luas tulangan per m

=

.
=
0,85 . .
= . . ( 12 )

ASRINIA DESILIA | 1404149 36


Struktur Beton Bertulang I

1000
= = 50,27 = 837,758 2
60
= = 0,00626 1000 86
= 514,3781 2
< < = 514,3781 < 837,758 <

. 837,758 . 400
= = = 11,264
0,85 . . 0,85 . 30 . 1000
= . . ( 12 ) = 837,758 . 400 . (100 12 11,264)
= 2,4 . 107
= 0,8 2,6 . 107 = 2,1 . 107
> = 2,1 . 107 > 1,2 . 107

E. Gambar Penulangan Pelat Atap Tipe B2


Tulangan lapangan arah X = D8-250
Tulangan lapangan arah Y = D8-250
Tulangan tumpuan arah X = D8-200
Tulangan tumpuan arah Y = D8-200

ASRINIA DESILIA | 1404149 37


Struktur Beton Bertulang I

Gambar 2.18 Penulangan pelat atap tipe B2

2.1.6.3. Daftar momen dan memilih tulangan


Tabel 2.1 Daftar momen dan tulangan

ASRINIA DESILIA | 1404149 38


Struktur Beton Bertulang I

2.1.6.4. Kesimpulan tulangan pelat atap


Tulangan lapangan arah X = D8-200
Tulangan lapangan arah Y = D8-175
Tulangan tumpuan arah X = D8-200
Tulangan tumpuan arah Y = D8-175

Gambar 2.20 Penulangan pelat atap keseluruhan

ASRINIA DESILIA | 1404149 39


Struktur Beton Bertulang I

2.2. PELAT LANTAI


Diketahui : fc = 30 MPa
fy = 400 MPa (Tulangan Ulir)
Portal =4
Jarak Portal = 4,3 m = 4300 mm
Fungsi bangunan = Perkantoran

2.2.1. PERENCANAAN BALOK PELAT LANTAI


fy = 400 MPa (Tulangan Ulir)

Gambar 2.21 Denah Pelat Lantai

ASRINIA DESILIA | 1404149 40


Struktur Beton Bertulang I

2.2.2. PERENCANAAN PELAT LANTAI


2.2.2.1. Menentukan syarat-syarat batas dan bentangnya pelat di tumpu bebas pada
balok-balok tepi dan terjepit penuh pada balok tengah
A. Tipe A
1
1) = 4200 (2 2 150) = 4050

Gambar 2.6 Balok pelat atap tipe A pada bentang arah x


1
2) = 4300 (2 2 150) = 4150

Gambar 2.7 Balok pelat atap tipe A pada bentang arah y

B. Tipe B
1
3) = 5100 (2 2 200) = 4900

Gambar 2.8 Balok pelat atap tipe B pada bentang arah x


1
4) = 4300 (2 2 150) = 4150

Gambar 2.9 Balok pelat atap tipe B pada bentang arah y

ASRINIA DESILIA | 1404149 41


Struktur Beton Bertulang I

2.2.2.2. Menentukan Tebal Pelat


fy = 400 MPa
Menurut SK SNI tebal pelat tidak boleh kurang dari :

ln(0,8+ 1500)
hmin = 36+9

dan tak perlu lebih dari :



ln(0,8+ 1500)
hmax = 36

ket :
ln = Bentang bersih (m)
= Bentang bersih terpanjang/Bentang bersih terpendek (m)

A. Tipe A
Dik : ln = 4300 mm
= 4150/4050 = 1,025
maka,

ln(0,8+ 1500) 4300(0,8+4001500)
hmin = = = 101,419 = 10,1419
36+9 36+9(1,025)

ln(0,8+ 1500) 4300(0,8+4001500)
hmax= = = 127,407 = 12,7407
36 36

Dengan demikian tebal pelat atap didapat 10,1419 cm h 12,7407 cm.


Maka, diambil tebal pelat tipe A yaitu, h = 11 cm.

B. Tipe B
Dik : ln = 5100 mm

= 4900/4150 = 1,807

maka,

ASRINIA DESILIA | 1404149 42


Struktur Beton Bertulang I


ln(0,8+ 1500) 5100(0,8+4001500)
hmin = = = 104,089 = 10,4089
36+9 36+9(1,807)


ln(0,8+ 1500) 5100(0,8+4001500)
hmax= = = 151,111 = 15,1111
36 36

Dengan demikian tebal pelat atap didapat 10,4089 cm h 15,1111 cm.


Maka, diambil tebal pelat tipe B yaitu, h = 12 cm.

Maka, dari perhitungan diatas didapat :

- Tebal pelat A = 11 cm
- Tebal pelat B = 12 cm
Namun tebal pelat atap akan diseragamkan, sehingga tebal pelat atap menjadi
12 cm.

2.2.3. JENIS-JENIS PELAT LANTAI


Pelat dua arah (two way slab) adalah sistem pelat yang mempunyai rasio bentang
pendek kurang dari dua, sedangkan pelat satu arah (one way slab) adalah sistem
pelat yang mempunyai rasio bentang pendek lebih dari dua.

Gambar 2.28 Denah Pelat Lantai

ASRINIA DESILIA | 1404149 43


Struktur Beton Bertulang I

Bedasarkan Tabel 14 Momen yang menentukan per meter lebar dalam jalur
tengah pada pelat dua arah akibat beban terbagi rata hal. 91 dan Tabel 12
Koefisien momen hal.75 pada buku CUR Dasar-dasar Perencanaan Beton
Bertulang Edisi Kedua, Seri beton 1, didapat jenins-jenis pelat, yaitu :
A. Tipe A (Kasus III dan Kasus VIA)

4150
= = 1,025 1,0 ( )
4050

Gambar 2.13 Pelat Tipe A

B. Tipe B (Kasus VIA dan Kasus II)

4900
= = 1,807 1,8 ( )
4150

Gambar 2.14 Pelat Tipe B

2.2.4. MENGHITUNG BEBAN


WU = 1,2 WD + 1,6 WL

- WD didapat dari : Berat pelat = 0,12 . 24 = 2,88 kN/m2


Mekanikal elektrikal = 0,2 = 0,2 kN/m2
Dinding batako = 0,21 . 2 = 0,42 kN/m2
Spesi tegel 1,5 cm = 0,015 . 21 = 0,315 kN/m2
Tegel kramik 0,5 cm = 0,005 . 17 = 0,085 kN/m2
Plafond = 0,11 + 0,7 = 0,18 kN/m2 +
4,08 kN/m2
- WL : 2,5 kN/m2 (dari PPURG)

ASRINIA DESILIA | 1404149 44


Struktur Beton Bertulang I

Maka, WU = 1,2 WD + 1,6 WL


= 1,2 (4,08) + 1,6 (2,5)
= 8,896 kN/m2

2.2.5. PERHITUNGAN GESER



= 1,15 (. . 2) = 1,15 (8,896 . 4,92) = 25,064
d = h p 0,5.tul = 120 25 .8 = 91 mm
Vc = 1/6 .b . d = 1/6 . 1000 . 91 = 15166,67 N = 15,166 kN
Vn = . Vc = 0,6 . 15166,67 = 9100 kN
Vc = 151,66 kN > Vu = 17,2 kN OK!!!

2.2.6. MENENTUKAN MOMEN


A. Pelat A1 : = 1,0; Kasus III
Mlx = 0,028 2 = 0,028 . 6,232 . 4,152 = 3,005
Mly = 0,028 2 = 0,028 . 6,232 . 4,152 = 3,005
Mtx = 0,068 2 = 0,068 . 6,232 . 4,152 = 7,298
Mty = 0,068 2 = 0,068 . 6,232 . 4,152 = 7,298
B. Pelat A2 : = 1,0; Kasus VIA
Mlx = 0,021 2 = 0,021 . 6,232 . 4,152 = 2,791
Mly = 0,026 2 = 0,026 .6,232 . 4,152 = 2,254
Mtx = 0,055 2 = 0,055 .6,232 . 4,152 = 6,440
Mty = 0,060 2 = 0,060 . 6,232 . 4,152 = 5,903
C. Pelat B1 : = 1,8; Kasus VIA
Mlx = 0,022 2 = 0,022 . 6,232 . 4,152 = 3,292
Mly = 0,051 2 = 0,051 .6,232 . 4,152 = 7,631
Mtx = 0,078 2 = 0,078 .6,232 . 4,152 = 11,671
Mty = 0,106 2 = 0,106 . 6,232 . 4,152 = 15,861

ASRINIA DESILIA | 1404149 45


Struktur Beton Bertulang I

D. Pelat B2 : = 1,8; Kasus II


Mlx = 0,013 2 = 0,013 . 6,232 . 4,152 = 1,945
Mly = 0,040 2 = 0,040 .6,232 . 4,152 = 5,985
Mtx = 0,057 2 = 0,057 .6,232 . 4,152 = 8,530

Mty = 0,082 2 = 0,082 . 6,232 . 4,152 = 12,270

2.2.7. PERENCANAAN TULANGAN


Tebal pelat h = 12 cm
Penutup beton yang diambil (D < 16 mm) : p = 25 mm
Diameter tulangan utama yang diperkirakan dalam arah x D = 8 mm dan dalam
arah y D =8 mm.

Gambar 2.32 Penentuan Tinggi Efektif


1
= = 120 25 4 = 91
2
1
= = 120 25 4 8 = 83
2

2.2.7.1. Menghitung Tulangan Pelat Lantai Tipe A


A. Penulangan Lapangan Arah X
= 13,1905 = 19190500

ASRINIA DESILIA | 1404149 46


Struktur Beton Bertulang I

13,1905
= = = 16,488 = 10464000
0,8
Syarat untuk momen lapangan
< <
1,4 1,4
= = = 0,0035
400
0,85 1 600 0,85 .0,85 .30 600
= ( )= ( ) = 0,0325
600 + 400 600 + 400
= 0,75 = 0,75 0,0325 = 0,0244
Menentukan yang diperlukan

0,85 2
= (1 1 )
0,85 2

0,85 . 30 2 . 16488000
= (1 1 ) = 0,005838
240 0,85 . 30 . 1000 . 1102

< = 0,00583

Luas tulangan perlu


=
Dipakai tulangan D = 8 mm (L = 50,27 mm2)
= = 0,005838 1000 110 = 642,1944 2

. 2 .
() = ( 4 )


. 102 . 1000
= (4 ) = 122,299
642,1944

Maka diambil jarak tulangan (s) = 250 mm


Kontrol kekuatan pelat
<
= 3 .
S < Smax

ASRINIA DESILIA | 1404149 47


Struktur Beton Bertulang I

250 < 3 . 120


250 < 360 (Terpenuhi)
Luas tulangan per m

=

.
=
0,85 . .
= . . ( 12 )
1000
= = 78,5 = 654,498 2
120
= = 0,005838 1000 110
= 642,1944 2
< < = 642,1944 < 654,498 <

. 654,498 . 240
= = = 6,160
0,85 . . 0,85 . 30 . 1000
= . . ( 12 ) = 654,498 . 240 . (100 12 6,160)
= 1,6 . 107
= 0,8 1,6 . 107 = 1,343 . 107
> = 1,3 . 107 > 1,31905 . 107

B. Penulangan Lapangan Arah Y


= 7,4865 = 7486500
7,4865
= = = 9,358 = 9358000
0,8
Syarat untuk momen lapangan
< <
1,4 1,4
= = = 0,00583
240
0,85 1 600 0,85 .0,85 .30 600
= ( )= ( ) = 0,035
600 + 400 600 + 400

ASRINIA DESILIA | 1404149 48


Struktur Beton Bertulang I

= 0,75 = 0,75 0,035 = 0,0244


Menentukan yang diperlukan

0,85 2
= (1 1 )
0,85 2

0,85 . 30 2 . 9358000
= (1 1 ) = 0,00397
240 0,85 . 30 . 1000 . 1002

< = 0,0035
Luas tulangan perlu
=

Dipakai tulangan D = 8 mm (L = 50,27 mm2)


= = 0,00583 1000 100 = 583 2

4 . 2 .
() = ( )


. 102 . 1000
= (4 ) = 134,640
583

Maka diambil jarak tulangan (s) = 250 mm


Kontrol kekuatan pelat
<
= 3 .
S < Smax
250 < 3 . 120
250 < 360 (Terpenuhi)
Luas tulangan per m

=

.
=
0,85 . .
= . . ( 12 )

ASRINIA DESILIA | 1404149 49


Struktur Beton Bertulang I

1000
= = 78,5 = 604,152 2
130
= = 0,00583 1000 100
= 583 2
< < = 583 < 604,152 <

. 604,152 . 240
= = = 5,868
0,85 . . 0,85 . 30 . 1000
= . . ( 12 ) = 560,999 . 240 . (90 12 5,868)
= 1,4 . 107
= 0,8 1,4 . 107 = 1,1 . 107
> = 1,1 . 107 > 7,4865 . 107
C. Penulangan Tumpuan Arah X
= 24,955 = 24955000
24,955
= = = 31,194 = 31194000
0,8
Syarat untuk momen lapangan
< <
1,4 1,4
= = = 0,0035
400
0,85 1 600 0,85 .0,85 .30 600
= ( )= ( ) = 0,0325
600 + 400 600 + 400
= 0,75 = 0,75 0,0325 = 0,0244
Menentukan yang diperlukan

0,85 2
= (1 1 )
0,85 2

0,85 . 30 2 . 31194000
= (1 1 ) = 0,0113
240 0,85 . 30 . 1000 . 1002

> = 0,0113
Luas tulangan perlu

ASRINIA DESILIA | 1404149 50


Struktur Beton Bertulang I

=
Dipakai tulangan D = 10 mm (L = 78,5 mm2)
= = 0,0113 1000 110 = 1248,2398 2

4 . 2 .
() = ( )


. 102 . 1000
= (4 ) = 62,920
1248,2398

Maka diambil jarak tulangan (s) = 150 mm


Kontrol kekuatan pelat
<
= 3 .
S < Smax
150 < 3 . 120
150 < 360 (Terpenuhi)
Luas tulangan per m

=

.
=
0,85 . .
= . . ( 12 )
1000
= = 78,5 = 1308,997 2
60
= = 0,0113 1000 110
= 1248,2398 2
< < = 1248,2398 < 1308,997 <

. 1308,997 . 240
= = = 12,320
0,85 . . 0,85 . 30 . 1000
= . . ( 12 ) = 1308,997 . 240 . (110 12 12,320)

ASRINIA DESILIA | 1404149 51


Struktur Beton Bertulang I

= 3,2 . 107
= 0,8 3,2 . 107 = 2,6 . 107
> = 3,2 . 107 > 2,4995 . 107

D. Penulangan Tumpuan Arah Y


= 19,6075 = 19607500
19,6075
= = = 31,194 = 31194000
0,8
Syarat untuk momen lapangan
< <
1,4 1,4
= = = 0,0035
400
0,85 1 600 0,85 .0,85 . 10 600
= ( )= ( ) = 0,0614
600 + 400 600 + 240
= 0,75 = 0,75 0,0614 = 0,0461
Menentukan yang diperlukan

0,85 2
= (1 1 )
0,85 2

0,85 . 30 2 . 31194000
= (1 1 ) = 0,01075
240 0,85 . 30 . 1000 . 1002

> = 0,01075

Luas tulangan perlu


=

Dipakai tulangan D = 10 mm (L = 78,5 mm2)


= = 0,01075 1000 100 = 1075 2

. 2 .
() = ( 4 )

ASRINIA DESILIA | 1404149 52


Struktur Beton Bertulang I


. 102 . 1000
= (4 ) = 73,014
1075

Maka diambil jarak tulangan (s) = 70 mm


Kontrol kekuatan pelat
<
= 3 .
S < Smax
70 < 3 . 140
70 < 420 (Terpenuhi)
Luas tulangan per m

=

.
=
0,85 . .
= . . ( 12 )
1000
= = 78,5 = 1121,997 2
70
= = 0,01075 1000 100
= 1075 2
< < = 1075 < 1121,997 <

. 1121,997 . 240
= = = 10,560
0,85 . . 0,85 . 30 . 1000
= . . ( 12 ) = 1121,997 . 240 . (100 12 10,560)
= 2,5 . 107
= 0,8 2,5 . 107 = 2,04 . 107
> = 2,04 . 107 > 1,96075 . 107

E. Gambar Penulangan Pelat Lantai Tipe A


Tulangan lapangan arah X = D8-250

ASRINIA DESILIA | 1404149 53


Struktur Beton Bertulang I

Tulangan lapangan arah Y = D8-250


Tulangan tumpuan arah X = D8-150
Tulangan tumpuan arah Y = D8-125

Gambar 2.33 Penulangan pelat lantai tipe A

2.2.7.2. Menghitung Tulangan Pelat Lantai Tipe B


A. Penulangan Lapangan Arah X
= 4,53 = 4530000
4,53
= = = 5,66 = 5660000
0,8
Syarat untuk momen lapangan
< <
1,4 1,4
= = = 0,0035
400
0,85 1 600 0,85 .0,85 .30 600
= ( )= ( ) = 0,0325
600 + 400 600 + 400
= 0,75 = 0,75 0,0325 = 0,0244
Menentukan yang diperlukan

ASRINIA DESILIA | 1404149 54


Struktur Beton Bertulang I

0,85 2
= (1 1 )
0,85 2

0,85 . 30 2 . 5660000
= (1 1 ) = 0,00190
240 0,85 . 30 . 1000 . 1202

< = 0,0035

Luas tulangan perlu


=
Dipakai tulangan D = 8 mm (L = 50,27 mm2)
= = 0,0035 1000 91 = 318,5 2

4 . 2 .
() = ( )

2
. 8 . 1000
= (4 ) = 157,81
318,5

Maka diambil jarak tulangan (s) = 250 mm


Kontrol kekuatan pelat
<
= 3 .
S < Smax
250 < 3 . 120
250 < 360 (Terpenuhi)
Luas tulangan per m

=

.
=
0,85 . .
= . . ( 12 )
1000
= = 50,27 = 402,16 2
125

ASRINIA DESILIA | 1404149 55


Struktur Beton Bertulang I

= = 0,0035 1000 91
= 318,5 2
< < = 318,5 < 402,16 <

. 402,16 . 400
= = = 3,15
0,85 . . 0,85 . 30 . 1000
= . . ( 12 ) = 402,16 . 400 . (100 12 3,15)
= 0,625 . 107
= 0,8 0,625 107 = 0,5 . 107
> = 0,5 . 107 > 0,45 . 107

B. Penulangan Lapangan Arah Y


= 10,4046 = 10404600
10,4046
= = = 13,006 = 13006000
0,8
Syarat untuk momen lapangan
< <
1,4 1,4
= = = 0,0035
400
0,85 1 600 0,85 .0,85 .30 600
= ( )= ( ) = 0,0325
600 + 400 600 + 400
= 0,75 = 0,75 0,0325 = 0,0244
Menentukan yang diperlukan

0,85 2
= (1 1 )
0,85 2

0,85 . 30 2 . 13006000
= (1 1 ) = 0,0018
240 0,85 . 30 . 1000 . 1102

< = 0,0035
Luas tulangan perlu

ASRINIA DESILIA | 1404149 56


Struktur Beton Bertulang I

Dipakai tulangan D = 8 mm (L = 50,27 mm2)


= = 0,0035 1000 83 = 583 2

4 . 2 .
() = ( )


. 102 . 1000
=( 4 ) = 134,640
583

Maka diambil jarak tulangan (s) = 250 mm


Kontrol kekuatan pelat
<
= 3 .
S < Smax
250 < 3 . 120
250 < 360 (Terpenuhi)
Luas tulangan per m

=

.
=
0,85 . .
= . . ( 12 )
1000
= = 78,5 = 604,152 2
130
= = 0,00583 1000 100
= 583 2
< < = 583 < 604,152 <

. 604,152 . 400
= = = 3,15
0,85 . . 0,85 . 30 . 1000
= . . ( 12 ) = 604,152 . 240 . (100 12 5,868)

ASRINIA DESILIA | 1404149 57


Struktur Beton Bertulang I

= 1,4 . 107
= 0,8 1,4 . 107 = 1,1 . 107
> = 1,1 . 107 > 1,04046 . 107

C. Penulangan Tumpuan Arah X


= 29,7950 = 29795000
29,7950
= = = 37,244 = 37244000
0,8
Syarat untuk momen lapangan
< <
1,4 1,4
= = = 0,0035
400
0,85 1 600 0,85 .0,85 .30 600
= ( )= ( ) = 0,0325
600 + 400 600 + 400
= 0,75 = 0,75 0,0325 = 0,0244
Menentukan yang diperlukan

0,85 2
= (1 1 )
0,85 2

0,85 . 30 2 . 37244000
= (1 1 ) = 0,0137
240 0,85 . 30 . 1000 . 1102

> = 0,0137

Luas tulangan perlu


=
Dipakai tulangan D = 10 mm (L = 78,5 mm2)
= = 0,0137 1000 110 = 1508,042 2

. 2 .
() = ( 4 )

ASRINIA DESILIA | 1404149 58


Struktur Beton Bertulang I

2
. 8 . 1000
= (4 ) = 52,081
1508,042

Maka diambil jarak tulangan (s) =125 mm


Kontrol kekuatan pelat
<
= 3 .
S < Smax
125 < 3 . 120
125 < 360 (Terpenuhi)
Luas tulangan per m

=

.
=
0,85 . .
= . . ( 12 )
1000
= = 78,5 = 1570,796 2
50
= = 0,0137 1000 110
= 1508,042 2
< < = 1508,42 < 1570,796 <

. 1570,796 . 240
= = = 14,784
0,85 . . 0,85 . 30 . 1000
= . . ( 12 ) = 1570,796 . 240 . (100 12 14,784)
= 3,8 . 107
= 0,8 3,8 . 107 = 3,09 . 107
> = 3,09 . 107 > 2,9795 . 107

D. Penulangan Tumpuan Arah Y


= 25,5386 = 25538600

ASRINIA DESILIA | 1404149 59


Struktur Beton Bertulang I

25,5386
= = = 31,923 = 31923000
0,8
Syarat untuk momen lapangan
< <
1,4 1,4
= = = 0,00583
240
0,85 1 600 0,85 .0,85 .30 600
= ( )= ( ) = 0,0325
600 + 400 600 + 400
= 0,75 = 0,75 0,0325 = 0,0244
Menentukan yang diperlukan

0,85 2
= (1 1 )
0,85 2

0,85 . 30 2 . 31923000
= (1 1 ) = 0,0142
240 0,85 . 30 . 1000 . 1002

> = 0,0142

Luas tulangan perlu


=

Dipakai tulangan D = 8 mm (L = 50,27 mm2)


= = 0,0142 1000 100 = 1425,8024 2

. 2 .
() = ( 4 )


4 . 102 . 1000
=( ) = 55,085
1425,8024

Maka diambil jarak tulangan (s) = 150 mm


Kontrol kekuatan pelat
<
= 3 .
S < Smax

ASRINIA DESILIA | 1404149 60


Struktur Beton Bertulang I

150 < 3 . 120


150 < 360 (Terpenuhi)
Luas tulangan per m

=

.
=
0,85 . .
= . . ( 12 )
1000
= = 78,5 = 1570,796 2
50
= = 0,0142 1000 100
= 1425,8024 2
< < = 1425,8024 < 1570,796 <

. 1570,796 . 240
= = = 14,784
0,85 . . 0,85 . 30 . 1000
= . . ( 12 ) = 1570,796 . 240 . (100 12 14,784)
= 3,4 . 107
= 0,8 3,4 . 107 = 2,7 . 107
> = 2,7 . 106 > 2,55386 . 107

E. Gambar Penulangan Pelat Lantai Tipe B


Tulangan lapangan arah X = D8-250
Tulangan lapangan arah Y = D8-250
Tulangan tumpuan arah X = D8-125
Tulangan tumpuan arah Y = D8-150

ASRINIA DESILIA | 1404149 61


Struktur Beton Bertulang I

Gambar 2.34 Penulangan pelat lantai tipe B

2.2.7.3. Kesimpulan tulangan pelat lantai


Tulangan lapangan arah X = D8-200
Tulangan lapangan arah Y = D8-200
Tulangan tumpuan arah X = D8-200
Tulangan tumpuan arah Y = D8-200

ASRINIA DESILIA | 1404149 62


Struktur Beton Bertulang I

Gambar 2.36 Penulangan pelat lantai Keseluruhan

ASRINIA DESILIA | 1404149 63


Struktur Beton Bertulang I

2.2.7.4. Daftar momen dan memilih tulangan


Tabel 2.2 Daftar momen dan tulangan

ASRINIA DESILIA | 1404149 64

Anda mungkin juga menyukai