Anda di halaman 1dari 28

BAB IV

HASIL PELAKSANAAN PEKERJAAN

4.1. Pekerjaan Perencanaan

Sebelum pelaksanaan pekerjaan “ Pembangunan Overpass Interchange

Nganjuk ” dimulai, perlu dilakukan pengecekan pekerjaan perencanaan terlebih

dahulu. Terdapat beberapa tahapan pekerjaan yang harus di cek ulang yaitu :

1. Kegiatan persiapan

2. Kegiatan penyusunan laporan pendahuluan

3. Kegiatan survey lapangan/ pengumpulan data

4. Kegiatan penyusunan Laporan Antara

4.1.1 Persiapan Survey Pendahuluan

Kegiatan awal yang sangat penting dan menentukan keberlanjutan

kegiatan selanjutnya dalam suatu proses perencanaan adalah kegiatan survey

lapangan. Kegiatan ini memiliki peranan yang sangat penting, karena

menyangkut kebutuhan data dan informasi awal yang berarti akan menyangkut

kesempurnaan pekerjaan, jadi dalam hal ini diperlukan persiapan-persiapan yang

cukup memadai agar didapatkan hasil yang benar-benar optimal. Beberapa

kegiatan yang termasuk dalam kerangka kegiatan survey adalah :

1. Identifikasi data untuk persiapan kecukupan data tabular, peta maupun

informasi lokal.

2. Checking hasil identifikasi data dan rencana yang telah ada sebelumnya

3. Penyusunan program kerja survey lapangan lanjutan

LAPORAN KERJA PRAKTEK | Pembangunan Overpass Interchange Nganjuk 33


4. Pembuatan checklist

5. Pengurusan surat tugas atau surat ijin survey

6. Mobilisasi personil dan tim

4.1.2. Survey Lapangan

Tujuan utama dari suatu kegiatan survey lapangan adalah untuk

mengumpulkan dan mengidentifikasi berbagai data penunjang yang diperlukan

dalam kegiatan perencanaan teknik “ Pembangunan Overpass Interchange

Nganjuk ”, kegiatan-kegiatan yang dilakukan dalam survey lapangan adalah

sebagai berikut :

1. Survey lapangan berupa pengumpulan data kondisi existing dilapangan,

data tersebut meliputi

 Letak gedung yang direncanakan beserta atribut datanya yang meliputi

panjang gedung, lebar, jenis pekerjaan yang akan dilaksanakan;

 Letak fasilitas umum dan fasilitas sosial

2. Apabila dirasakan sangat penting akan dilaksanakan survey dengan

penyebaran kuesioner atau interview yang dimaksudkan untuk melengkapi

kedua survey tersebut diatas guna mendapatkan keterangan yang lebih jelas.

4.1.3. Penyusunan Laporan Hasil Perencanaan

1. Penyusunan laporan Pendahuluan

Laporan pendahuluan merupakan laporan yang berisikan latar

belakang pelaksanaan kegiatan, maksud dan tujuan kegiatan, dan rencana

kerja yang akan dilaksanakan oleh pihak pelaksana pekerjaan serta

LAPORAN KERJA PRAKTEK | Pembangunan Overpass Interchange Nganjuk 34


susunan organisasi pelaksana pekerjaan. Laporan ini merupakan landasan

atau pedoman pelaksanaan pekerjaan perencanaan teknik secara umum.

2. Penyusunan Laporan Antara

Laporan antara merupakan laporan yang berisikan hasil-hasil

survey dan investigasi serta analisa hasil survey yang berupa gambar-

gambar kondisi dilapangan yang mendapat persetujuan dari pengguna

anggaran, sebagai salah satu input dalam pelaksanaan perhitungan desain

konstruksi.

3. Penyusunan Laporan Akhir

Laporan Akhir merupakan laporan yang berisikan hasil-hasil

pekerjaan yang telah dilaksanakan yang mendapat persetujuan dari

pengguna anggaran.

LAPORAN KERJA PRAKTEK | Pembangunan Overpass Interchange Nganjuk 35


4.2. Pelaksanaan Pekerjaan

4.2.1. Pekerjaan Pendahuluan

Dalam cakupan kontrak, kontraktor diharuskan untuk melakukan survey

lapangan yang cukup detail selama periode mobilisasi agar direksi teknik bersama

konsultan pengawas dapat membuat detail kontruksi pekerjaan yang akan

dilaksanakan.

Setelah pekerjaan lapangan selesai, kontraktor harus menyiapkan dan

menyerahkan laporan lengkap dan detail dari hasil survey ini kepada Direksi

Teknik. Tanggal penyerahan ini merupakan toggak yang sangat penting bagi

mulainya pekerjaan kontrak secara dini dan berhasil. Bedasarkan hasil survey ini,

Direksi Teknik akan melakukan peninjauan kembali rancangan secara lengkap

terhadap cakupan pekerjaan yang dilelang. Peninjauan kembali rancangan secara

menyeluruh ini, yang akan memperhitungkan informasi paling baru mengenai

kondisi fisik dan struktur dari pekerjaan yang ada, sebelum dimulainya kontruksi

peninjauan kembali rancangan akan mengakibatkan keluarnya revisi perkiraan

secara detail yang termasuk dalam cakupan kontrak kepada kontraktor “Change

Order“, revisi perkiraaan kuantitas ini diaharapkan tidak akan merubah nilai

kontrak.

1. Survey Lapangan

Survey lapangan adalah pekerjaan yang harus dilakukan untuk mengetahui

kondisi lapangan yang sesungguhnya baik ditinjau dari letak geografis, elevasi

tanah, elevasi air kondisi kontruksi, lingkungan sekitar dan lain – lain. Untuk tujuan

dari bagian ini, tempat informasi dari survey. Sumber data termasuk survey

LAPORAN KERJA PRAKTEK | Pembangunan Overpass Interchange Nganjuk 36


lapangan, survey udara, wawancara, sumber daya air, angka – angka surat kabar,

studi informasi daerah banjir dan sebagainya.

a. Rekayasa Lapangan

Pihak kontraktor harus menyediakan seluruh kebutuhan tenaga ahli teknik

untuk keperluan melayani penggunaan pekerjaan kontruksi sesuai dengan

ketentuan yang disyaratkan seperti menyangkut masalah mutu, perfonmance dan

ukuran – ukuran, tenaga – tenaga tersebut ditugaskan dalam pekerjaan survey untuk

menetukan kondisi fisik dan structural dari pekerjaan survey lapangan yang

lengkap dan menyiapkan hasil survey untuk menentukan kondisi fisik dan

structural dari perkerasannya.

Dengan demikian akan memungkinkan Direksi Teknik melaksanakan

peminjaman kembali rancangan, menyelesaikan dan mengeluarkan detail kontruksi

sebelum operasi kontruksi dimulai. Selanjutnya tenaga itu harus bertugas dalam

pekerjaan penetapan titik – titik duga dan pekerjaan pengukuran proyek, untuk

pekerjaan penelitian dan pengujian bahan tanah dari campuran aspal dan untuk

keperluan pelayanan teknik, pembuatan gambar serta pemeliharaan dan pencatan

dokumen rekaman proyek.

Pekerjaan survey tersebut meliputi :

1. Survey terhadap kondisi awal (existing)

Survey ini bertujuan untuk mengetahui kondisi awal (existing) pekerjaan.

Survey dapat dilakukan secara visual ataupun dengan bantuan alat mekanis. Survey

secara visual :

1. Penilaian kondisi lapisan permukaan eksisting

LAPORAN KERJA PRAKTEK | Pembangunan Overpass Interchange Nganjuk 37


2. Penilaian existing Mengunakan alat-alat Laboratoium terhadap daya dukung

lapisan permukaan eksisting.

2. Survey Kelayakan Struktural Kontruksi Perkerasan

Kelayakan structural kontruksi perkerasan dapat ditentukan dengan dua cara

yaitu secara destruktif dan secara non destruktif. Pemeriksaan destruktif yaitu

pemeriksaan dengan cara membuat “test pit“, mengambil sampel-sampel yang

diperlukan.

Sedangakan pemeriksaan secara non destruktif yaitu suatu cara

mempergunakan alat yang diletakkan di atas permukaan existing sehingga tidak

mengakibatkan rusaknya existing. Alat yang umum dipergunakan di Indonesia

saat ini adalah alat Bengkelman Beam.

Untuk tujuan instruktusional umum, diharapkan mahasiswa mampu

mengetahui bilamana Rigid Beton dipergunakan serta untuk tujuan instruksional

khusus, diharapkan mahasiswa dapat menghitug tebal lapis ulang dan umur sisa

bedasarkan lendutan.

3. Direksi Keet (sewa)

Kontraktor membuat direksi keet dan kantor lapangan, yang akan digunakan

sebagai pusat aktifitas tenaga inti pelaksana pekerjaan lapangan. Direksi Keet juga

ditujukan kegunaannya sebagai kantor representasi lapangan wakil Pemberi

Pekerjaan di lapangan.

Direksi keet juga difungsikan sebagai tempat rapat lapangan antara

Kontraktor dengan wakil pemberi pekerjaan. dan pemberian instruksi langsung

wakil Pemberi Pekerjaan di lapangan.

LAPORAN KERJA PRAKTEK | Pembangunan Overpass Interchange Nganjuk 38


Pekerjaan ini dilaksanakan sesuai dengan yang tercantum dalam Spesifikasi

Teknis. Ukuran dan material disesuaikan dalam Spesifikasi Teknis.

4. Mobilisasi

Mobilisasi sebagaimana ditentukan dalam kontrak ini akan meliputi pekerjaan

persiapan yang dipelukan untuk pengorganisasian dan pengelolaan pelaksanaan

pekerjaan proyek ini juga akan mencakup demobilisasi setelah penyelesain

pelaksanaan pekerjaan yang memuaskan.

4.2.2. Pekerjaan Jembatan (overpass)

1. Pelaksanaan Jembatan (overpass)

a. Persiapan memulai Pekerjaan

- Clearing (Pembersihan Lahan) kerja dan galian tanah lumpur.

Pembersihan Lahan kerja yaitu membersihkan bahan-bahan organik (rumput,

jerami dan limbah pertanian). Sedangkan galian tanah lumpur yaitu menggali

lumpur dilahan kerja yang merupakan area persawahan.

LAPORAN KERJA PRAKTEK | Pembangunan Overpass Interchange Nganjuk 39


Gambar 4.1 : Kondisi 0%

Gambar 4.2 : Clearing (Pembersihan) Lahan kerja

LAPORAN KERJA PRAKTEK | Pembangunan Overpass Interchange Nganjuk 40


Gambar 4.3 : Galian tanah lumpur

- Timbunan (urugan) Pilihan

Pekerjaan selanjutnya menimbun lahan kerja yang sudah dibersihkan dari

bahan-bahan organik dan lumpur dengan urugan pilihan (Sirtu dan padas).

Setebal 50 cm dihampar menggunakan dozer dan dipadatkan menggunakan

sheep foot dan vibrator roller. Timbunan pilihan digunakan untuk akses jalan

atau mobilisasi alat berat.

LAPORAN KERJA PRAKTEK | Pembangunan Overpass Interchange Nganjuk 41


LAPORAN KERJA PRAKTEK | Pembangunan Overpass Interchange Nganjuk 42
Gambar 4.4 : Timbunan (urugan) Pilihan

b. Pekerjaan pondasi

Pondasi merupakan bagian dari struktur bangunan yang sangat penting yang

mempunyai fungsi untuk menyalurkan beban yang di terima jembatan menuju ke

tanah. Pada pekerjaan Pembangunan Overpass Interchange Nganjuk sendiri

menggunakan jenis pondasi Spun Pile (Tiang Pancang) dengan diameter 60 cm,

pekerjaan pondasi Spun Pile (Tiang Pancang) digunakan pada seluruh pekerjaan

pondasi. Pembangunan Overpass Interchange Nganjuk terdiri Abutment 1, Pier 1,

Pier 2, Pier 3 dan Abutment 2. Berikut adalah table pengunaan Spun Pile seperti

yang tertera pada Tabel 4.1 ini :

Tabel 4.1 : Pemancangan Spun Pile Abutment 1

PENGADAAN TIANG PANCANG


No. TITIK
TANGGAL Ø PANJANG TIANG
PEMANCANGAN (m)
URUT No.
( cm ) BOTTOM UPPER TOTAL
1 60 14 12 26
2 60 14 12 26
3 60 14 12 26
4 60 14 12 26
5 60 14 12 26
6 60 14 12 26
7 60 14 12 26

LAPORAN KERJA PRAKTEK | Pembangunan Overpass Interchange Nganjuk 43


8 60 14 12 26
9 60 14 12 26
10 60 14 12 26
11 60 14 12 26
12 60 14 12 26
13 60 14 12 26
14 60 14 12 26
15 60 14 12 26
16 60 14 12 26
17 60 14 12 26
18 60 14 12 26
19 60 14 12 26
20 60 14 12 26
21 60 14 12 26
22 60 14 12 26
23 60 14 12 26
24 60 14 12 26
25 60 14 12 26
26 60 14 12 26
27 60 14 12 26
28 60 14 12 26
29 60 14 12 26
30 60 14 12 26
31 60 14 12 26
32 60 14 12 26
33 60 14 12 26
34 60 14 12 26
35 60 14 12 26
36 60 14 12 26
37 60 14 12 26
38 60 14 12 26
39 60 14 12 26
40 60 14 12 26
41 60 14 12 26
42 60 14 12 26
43 60 14 12 26
44 60 14 12 26

Tabel 4.2 : Pemancangan Spun Pile Pier 1

TANGGAL PENGADAAN TIANG PANCANG


No. TITIK PEMANCANGAN Ø PANJANG TIANG
URUT No. (m)

LAPORAN KERJA PRAKTEK | Pembangunan Overpass Interchange Nganjuk 44


( cm ) BOTTOM UPPER TOTAL
1 60 14 12 26
2 60 14 12 26
3 60 14 12 26
4 60 14 12 26
5 60 14 12 26
6 60 14 12 26
7 60 14 12 26
8 60 14 12 26
9 60 14 12 26
10 60 14 12 26
11 60 14 12 26
12 60 14 12 26
13 60 14 12 26
14 60 14 12 26
15 60 14 12 26
16 60 14 12 26
17 60 14 12 26
18 60 14 12 26
19 60 14 12 26
20 60 14 12 26
21 60 14 12 26
22 60 14 12 26
23 60 14 12 26
24 60 14 12 26
25 60 14 12 26
26 60 14 12 26
27 60 14 12 26
28 60 14 12 26

Tabel 4.3 : Pemancangan Spun Pile Pier 2

PENGADAAN TIANG PANCANG


No. TITIK
TANGGAL Ø PANJANG TIANG
PEMANCANGAN (m)
URUT No.
( cm ) BOTTOM UPPER TOTAL
1 60 14 12 26
2 60 14 12 26
3 60 14 12 26
4 60 14 12 26
5 60 14 12 26
6 60 14 12 26
7 60 14 12 26
8 60 14 12 26

LAPORAN KERJA PRAKTEK | Pembangunan Overpass Interchange Nganjuk 45


9 60 14 12 26
10 60 14 12 26
11 60 14 12 26
12 60 14 12 26
13 60 14 12 26
14 60 14 12 26
15 60 14 12 26
16 60 14 12 26
17 60 14 12 26
18 60 14 12 26
19 60 14 12 26
20 60 14 12 26
21 60 14 12 26
22 60 14 12 26
23 60 14 12 26
24 60 14 12 26
25 60 14 12 26
26 60 14 12 26
27 60 14 12 26
28 60 14 12 26

Tabel 4.4 : Pemancangan Spun Pile Pier 3

PENGADAAN TIANG PANCANG


No. TITIK
TANGGAL Ø PANJANG TIANG
PEMANCANGAN (m)
URUT No.
( cm ) BOTTOM UPPER TOTAL
1 60 14 12 26
2 60 14 12 26
3 60 14 12 26
4 60 14 12 26
5 60 14 12 26
6 60 14 12 26
7 60 14 12 26
8 60 14 12 26
9 60 14 12 26
10 60 14 12 26
11 60 14 12 26
12 60 14 12 26
13 60 14 12 26
14 60 14 12 26
15 60 14 12 26
16 60 14 12 26
17 60 14 12 26

LAPORAN KERJA PRAKTEK | Pembangunan Overpass Interchange Nganjuk 46


18 60 14 12 26
19 60 14 12 26
20 60 14 12 26
21 60 14 12 26
22 60 14 12 26
23 60 14 12 26
24 60 14 12 26
25 60 14 12 26
26 60 14 12 26
27 60 14 12 26
28 60 14 12 26

Tabel 4.5 : Pemancangan Spun Pile Abutment 2

PENGADAAN TIANG PANCANG


No. TITIK
TANGGAL Ø PANJANG TIANG
PEMANCANGAN (m)
URUT No.
( cm ) BOTTOM UPPER TOTAL
1 60 14 12 26
2 60 14 12 26
3 60 14 12 26
4 60 14 12 26
5 60 14 12 26
6 60 14 12 26
7 60 14 12 26
8 60 14 12 26
9 60 14 12 26
10 60 14 12 26
11 60 14 12 26
12 60 14 12 26
13 60 14 12 26
14 60 14 12 26
15 60 14 12 26
16 60 14 12 26
17 60 14 12 26
18 60 14 12 26
19 60 14 12 26
20 60 14 12 26
21 60 14 12 26
22 60 14 12 26
23 60 14 12 26
24 60 14 12 26
25 60 14 12 26
26 60 14 12 26
27 60 14 12 26
28 60 14 12 26

LAPORAN KERJA PRAKTEK | Pembangunan Overpass Interchange Nganjuk 47


29 60 14 12 26
30 60 14 12 26
31 60 14 12 26
32 60 14 12 26
33 60 14 12 26
34 60 14 12 26
35 60 14 12 26
36 60 14 12 26
37 60 14 12 26
38 60 14 12 26
39 60 14 12 26
40 60 14 12 26
41 60 14 12 26
42 60 14 12 26
43 60 14 12 26
44 60 14 12 26

4.2.3. Pekerjaan Pemancangan Spun Pile (Tiang Pancang)

1. Pengiriman dan Stoke Pile Spun Pile (Tiang Pancang)


Mobilisasi dan menyetok Spun Pile di lokasi pemancangan.

Gambar 4.5 : Stoke Pile Spun Pile

2. Mobilisasi Alat berat Pemancang (Crane Servis dan Crane Pancang)

LAPORAN KERJA PRAKTEK | Pembangunan Overpass Interchange Nganjuk 48


Gambar 4.6 : Crane Servise

Gambar 4.7 : Crane Pancang

3. Proses Pemancangan Spun Pile (Tiang Pancang)

LAPORAN KERJA PRAKTEK | Pembangunan Overpass Interchange Nganjuk 49


Ploting posisi titik koordinat spun pile, memulai pemancangan sesuai titik yang

sudah diploting. Proses pertama memancang spun pile bottom, setelah selesai

menyambung ke midle/upper spun pile dengan pengelasan dan pengecatan

sambungan dg cat anti karat. Proses terakhir mencatat final set (kalendering) pada

10 pukulan terakhir.

Gambar 4.8 : Staking out Koordinat (Posisi) Spun Pile

LAPORAN KERJA PRAKTEK | Pembangunan Overpass Interchange Nganjuk 50


Gambar 4.9 : Loading (Pengangkatan) Spun Pile

Gambar 4.10 : Proses Pemancangan Bottom Spun Pile

LAPORAN KERJA PRAKTEK | Pembangunan Overpass Interchange Nganjuk 51


Gambar 4.11 : Proses Pemancangan Bottom Spun Pile

Gambar 4.12 : Proses Penyambungan (Pengelasan)


Bottom – Midle (Upper) Spun Pile

Gambar 4.13 : Pencatatan Final Set (Kalendering)

LAPORAN KERJA PRAKTEK | Pembangunan Overpass Interchange Nganjuk 52


4.2.4. Pekerjaan Jembatan (overpass) Bangunan Bawah

1. Pelaksanaan Jembatan (overpass) Bangunan Bawah (Footing)

Pekerjaan bangunan bawah jembatan disebut juga pekerjaan footing atau pilecape.

Pekerjaan ini meliputi :

- Galian Struktur, yaitu menggali tanah pada Abutment 1, Pier 1, Pier 2, Pier 3 dan

Abutment 2. Memplotingkan posisi (koordinat) dan elevasi gambar rencana pada

pekerjaan lapangan.

- Pekerjaan selanjutnya, pengecoran lantai beton/Lean Concrete (LC).

- Pekerjaan bobok Spun Pile sesuai dengan marking elevasi.

- Pekerjaan pembesian footing, pekerjaan bekisting dan pengecorannnya.

LAPORAN KERJA PRAKTEK | Pembangunan Overpass Interchange Nganjuk 53


Gambar 4.14 : Galian Struktur

Gambar 4.15 : Pekerjaan Lean Concrete (LC)

LAPORAN KERJA PRAKTEK | Pembangunan Overpass Interchange Nganjuk 54


Gambar 4.16 : Pembesian Footing

Gambar 4.17 : Pengecoran Footing

LAPORAN KERJA PRAKTEK | Pembangunan Overpass Interchange Nganjuk 55


Gambar 4.18 : Diskusi terhadap Pelaksanaan Pekerjaan

4.2.5. Pekerjaan Jembatan (overpass) Bangunan Antara

1. Pelaksanaan Jembatan (overpass) Bangunan Antara


Pekerjaan bangunan Antara jembatan disebut juga pekerjaan Pilar (dinding

penyanga Pier head). Meliputi pekerjaan :


- Pembesian
- Bekisting dan pengecoran.

LAPORAN KERJA PRAKTEK | Pembangunan Overpass Interchange Nganjuk 56

Gambar 4.19 : Pembesian Dinding


2.

3.

4.

5.

6.

7.

Gambar 4.20 : Pengecoran Dinding

8.

9.

10.

11.

LAPORAN KERJA PRAKTEK | Pembangunan Overpass Interchange Nganjuk 57


12.

13.

14.

15.

Gambar 4.21 : Diskusi terhadap Pelaksanaan Pekerjaan

4.2.6. Pekerjaan Jembatan (overpass) Bangunan Atas

1. Pelaksanaan Jembatan (overpass) Bangunan Atas


Pekerjaan bangunan Atas jembatan disebut juga pekerjaan Pier Head / Backwall

dan Pekerjaan Girder. Meliputi pekerjaan :


- Pembesian Pier Head / Backwall
- Bekisting dan pengecoran
- Pemasangan Bearing Pad
- Pembesian dan pengecoran Wing wall di kedua Abutment
- Pasangan Batu pelindung timbunan (bokong semar) di kedua Abutment
- Stressing Segmen-segmen Girder
- Erection (Pengangkatan) Girder
- Pembesian dan pengecoran diafragma
- Pemasangan Bondex
- Pembesian deck Slab, Parapet dan Pengecorannya
- Pembesian Plat Injak dan Pengecoran
- Pengaspalan dan Finisngnya
- Pemasangan PJU

Gambar 4.22 : Pembesian Pier Head / Backwall

LAPORAN KERJA PRAKTEK | Pembangunan Overpass Interchange Nganjuk 58


Gambar 4.23 : Pier Head / Backwall

Gambar 4.24 : Stressing Girder

Gambar 4.25 : Stressing Girder

Gambar 4.26 : Erection (pengangkatan/penempatan) Girder

Gambar 4.27 : Pembesian Deck Slab

Gambar 4.28 : Pengecoran Deck Slab

LAPORAN KERJA PRAKTEK | Pembangunan Overpass Interchange Nganjuk 59


Gambar 4.29 : Pekerjaan Pengaspalan Jembatan

LAPORAN KERJA PRAKTEK | Pembangunan Overpass Interchange Nganjuk 60

Anda mungkin juga menyukai