Anda di halaman 1dari 13

Teknologi Bahan

Bahan Furniture (kayu)

Eki Julistiana
Furnitur adalah istilah yang di gunakan
untuk perabotan rumah tangga yang
berfungsi sebagai tempat menyimpan barang,
tempat tidur, tempat duduk, dll.

Bahan furnitur...

1. Kayu

2. Bambu

3. Logam

Apa itu 4. Pelastik


furnitur.....???
5. Rotan

KEMDIKBUD RI, Buku Teknologi Bahan. K13


Beberapa hal yang sangat berpengaruh dalam
menentukan harga dan kualitas barang, yaitu :
1. Bahan Baku
2. Kerumitan Design
3. Waktu
4. Pemborng/ Pembuat barang
Hal yang harus diperhatikan dalam
pemilihan bahan furnitur ....

1. Umur kayu
2. Fisik Kayu (tidak ada cacat kayu, kelurusan kayu)
3. Diameter kayu
4. Cara pembelahannya
Sifat fisik kayu :
1. Berat jenis
- Semakin besar berat jenis kayu, maka akan
semakin kuat kayu itu. Berat jenis ini tergantung
pada dinding sel, dan kecilnya rongga pori.
- <0,60 ringan (balsa, pinu)
- 0,60 – 0,75 agak berat (bintangur)
- 0,75 – 0,90 berat (kulim)
Sifat mekanik kayu :
- >0,90 sangat berat (giam, balau)
2. Keawetan almai kayu 1. Kaut tarik
- Keawetan kayu di sebabkan oleh zat ekstraktif 2. Kuat tekan
(unsur racun bagi bagi perusak kayu) 3. Kuat geser
3. Wara kayu 4. Kuat lentur
- Warna kayu dipengaruhi oleh tempat di dalam 5. Kuat belah
batang, umur pohon, dan kelembaban udara.
4. Higroskopik
- Yaitu sifat yang dapat menyerap dan melepaskan
Sifat kimia kayu
air. (jika menyerap air berat kayu bertambah, jika
melapaskan air berat kayu berkurang) - Kadar air dan penyusutan kayu
5. Tekstur kayu
- Bertekstur halus (con: giam, lara, kulim)
- Betekstur sedang( con: jati, sonokeling)
- Bertekstur keras ( con: meranti, kampas)
6. Kepadatan dan kekerasan kayu
Jenis – jenis kayu untuk
furnitur

1. Kayu jati
2. Kayu mahoni
3. Kayu sonokeling
4. Kayu suren
5. Kayu sungkai
6. Kayu bengkirai
7. Kayu keruling
8. Kayu bayur
9. Kayu bintangur
10. Kayu durian
11. Kayu pulai
12. Kayu ramin
Beberapa persyaratan teknis kayu dalam penggunaannya

No Penggunaan persyaratan tenknis beberapa jenis


kuat, kaku, keras, berukuran besar, dan balau, bengkiri, belangeran, cengal, giam,
1 bangunan (konstruksi) memiliki keawetan alami yang tinggi jati, kapur kempas, keriung, lara

dolok berdiameter besar, bulat, bebas cacat


finir biasa (plywood) finir dan beratnya sedang disamping sayarat meranti merah, meranti putih, nyatoh,
2 merah diatas, kayu harus bernilai dekoratif ramin, aghatis, benuang jati, ebony.
berat sedang, dimensi stabil, dekoratif,
mudah dikerjakan, mudah dipaku, dibubut, jati, enoby, kuku, mahoni, merannti.
3 perkakas (mebel) disekrup, dilem dan dikerat. Rengas, sonokeling, sonokembang, ranim.
keras, daya abrasi, tinggi, tahan asam, mudah balau, bangkirai, balangeran, bintangur,
4 lantai (karket) dipaku, dan cukup kuat. bongin, bungur, jati, kuku.
balau, bangkirai, belangeran, bintangur,
5 bantalan kerata api kuat, keras, kaku, dan awet kempas, ulin.
tidak tembus cairan dan tidak mengeluarkan
bau, untuk simpainya diperlukan kayu yang
6 tong kayu (gentong) kaku jati, pasang, balau, bengkarai
kuat, tidak mudah patah, ringan, tekstur
halus, serat lurus, dan panjang, kaku, cukup aghatis, bedaru, melur, merawan, nyatoh,
7 alat olahraga awet salimuli, sonokeling, teraling.
tekstur halus, berserat halus, tidak mudah cempaka, merawan, nyatoh, jati, lasi,
8 alat musik belah, daya resinansi baik. ebony
9 alat gambar ringan, tekstur halus, warna bersih. jelutung, melur, pulai, tusam
10 tiang listrik cukup awet, bentuk lurus lara, merbau, tembasu, ulin.
serat halus, keras, lait, tidak mudah patah, jati, sonokeling, salimuli, melur, cempaka,
11 patung dan ukiran kayu dan berwarna gelap enoby
1. Kayu Solid

Kayu solid adalah bahan baku pembuatan


mabel / furnitur interior ataupun outdoor
yang merupakan bahan baku terkuat
dibandingkan dengan bahan kayu olahan.
Tapi kerena waktu tanam yang relatif lama
dan penebangan pohon yang tidak seimbang
menyebabkan persediaan kayu solid terbatas
dan harganya lebih mahal dibandingkan
dengan bahan kayu olahan.
2. Plywood

Plywood adalah bahan umum yang sering digunakan dalam


pembuatan barang-barang mabel/furnitur terutama untuk
barang-barang interior dan barang-barang mabel/interior di
dalam ruangan yang terlindung dari panas dan hujan.
Harganya relatif lebih murah dari pada hayu solid. Plywood
merupakan bahan dari kayu olahan dan relatif lebik kaut
dibandingkan dengan jenis kayu lahan lainnya seperti
blackboard, partikelboard, mdf.
Plywood berbahan dasar dari lapisan-lapisan kayu yang
ditumpuk berlapis-lapis dan di press baik itu dari kayu jati,
sungkai, nyatoh atau kayu lainnya. Hal ini menyebabkan
furniture yang terbuat dari plywood mempunyai harga yang
lebih mahal bila dibandingkan dengan kayu olahan yang lain.
3. Blackboard

Blckboard memiliki harga sedikit lebih murah


dibandingkan dengan plywood demikian juga dengan
kualitasnya. Barang ini terbuat dari kumpulan kayu
berbentuk kotak kecil yang disatukan dan bipadatkan
oleh mesin diberi lapisan di kedua sisinya, dimana
lapisannya bisa kayu jati ataupun kayu yang lainnya.
Banyak juga digunakan oleh pembuat kitchen set,
interior, kamar set, lemari, meja dan lainnya.
4. MDF

MDF terbuat dari serbuk kayu halus dan bahan kimia


resain yag direkatkan dan dipadatkan. Kayu yang dipakai
biasanya diambil dari kayu sisa perkebunan ataupun
bambu. Bentukny berupa papan atau lembara. Versi yag
lebih padat dan dan kuat dikenal dengan HDF (High
Density Fiberboard). MDF harganya sedikit lebih murah
dari plywood dan blackboard. MDF diproses menyerupai
bahan kertas yang tebal dan solid. MDF biasanya
digunakan pada furnitur fabrikasi yang dijual dalam
bentuk sudah jadi, biasanya berlapis luarnya kertas
bertexture. Dan biasanya digunakan sebagai bandasar
furnitur import.
5. Partikel Board

Partikel Board terbut dari partikel sisa pekerjaan kayu


seperti serbuk gergaji, potongan kayu kecil, serpihan kayu
dan bahan kimia resain yang direkatkan dengan tekanan
tinggi dan kemudian dikeringkan. Partikel board tidak
disarankan untuk interior yang bertahan lama dan tempat
rawan banjir.

Anda mungkin juga menyukai