Eki Julistiana
Furnitur adalah istilah yang di gunakan
untuk perabotan rumah tangga yang
berfungsi sebagai tempat menyimpan barang,
tempat tidur, tempat duduk, dll.
Bahan furnitur...
1. Kayu
2. Bambu
3. Logam
1. Umur kayu
2. Fisik Kayu (tidak ada cacat kayu, kelurusan kayu)
3. Diameter kayu
4. Cara pembelahannya
Sifat fisik kayu :
1. Berat jenis
- Semakin besar berat jenis kayu, maka akan
semakin kuat kayu itu. Berat jenis ini tergantung
pada dinding sel, dan kecilnya rongga pori.
- <0,60 ringan (balsa, pinu)
- 0,60 – 0,75 agak berat (bintangur)
- 0,75 – 0,90 berat (kulim)
Sifat mekanik kayu :
- >0,90 sangat berat (giam, balau)
2. Keawetan almai kayu 1. Kaut tarik
- Keawetan kayu di sebabkan oleh zat ekstraktif 2. Kuat tekan
(unsur racun bagi bagi perusak kayu) 3. Kuat geser
3. Wara kayu 4. Kuat lentur
- Warna kayu dipengaruhi oleh tempat di dalam 5. Kuat belah
batang, umur pohon, dan kelembaban udara.
4. Higroskopik
- Yaitu sifat yang dapat menyerap dan melepaskan
Sifat kimia kayu
air. (jika menyerap air berat kayu bertambah, jika
melapaskan air berat kayu berkurang) - Kadar air dan penyusutan kayu
5. Tekstur kayu
- Bertekstur halus (con: giam, lara, kulim)
- Betekstur sedang( con: jati, sonokeling)
- Bertekstur keras ( con: meranti, kampas)
6. Kepadatan dan kekerasan kayu
Jenis – jenis kayu untuk
furnitur
1. Kayu jati
2. Kayu mahoni
3. Kayu sonokeling
4. Kayu suren
5. Kayu sungkai
6. Kayu bengkirai
7. Kayu keruling
8. Kayu bayur
9. Kayu bintangur
10. Kayu durian
11. Kayu pulai
12. Kayu ramin
Beberapa persyaratan teknis kayu dalam penggunaannya