Anda di halaman 1dari 4

KERAJINAN BAHAN KERAS ALAM

KARAKTERISTIK DAN TEKNIK


KERAJINAN BAHAN KERAS ALAM

BY: NI NYOMAN RAI SEPTIYANI, S.Pd.

SMP NEGERI 1 SEPUTIH RAMAN


KERAJINAN BAHAN KERAS ALAM


SEKILAS INFO
KERAJINAN BAHAN KERAS ALAM 

KARAKTERISTIK DAN TEKNIK KERAJINAN


BAHAN KERAS ALAM 1. Bahan kayu

Bahan kayu dapat digolongkan


Sifat dan Karakteristik Bahan Keras Alam menjadi dua macam, kayu lunak
1. Kayu dan kayu keras. Kayu lunak
memiliki sifat empuk dan memiliki
a. Kayu mahoni serat halus contohnya: kayu
Berwarna sedikit merah, tekstur dan seratnya halus, bentuknya cemara, kayu kayu pinus, kayu
silindris, kulit luar cokelat kehitam-hitaman dan sedikit beralur kulit meranti, dll. Kayu keras memiliki
mahoni berwarna abu-abu. kepadatan yang tinggi
dibandingkan kayu lunak. Daya
b. Kayu jati rekat yang kuat cocok digunakan
Pohon jati dinilai sebagai kayu tekstur dan seratnya yang artistic. untuk bahan lantai pada rumah.
Pohon jati dapat hidup di tanah yang kering. Kayu jati sebagai Contohnya: kayu mahoni, kayu
komoditas ekspor. Kayu jati memiliki ketahanan yang kuat terhadap jati, kayu sawo, dll. Keuntungan
kondisi cuaca, suhu, jamur, dan berbagai serangan hama lainnya bahan kayu: dapat dikerjakan
sehingga kayu jati harganya sangat mahal dibandingkan kayu dengan alat sederhana dan ringan.
lainnya.

c. Kayu meranti 2. Bahan bambu


Kayu berwarna merah muda pucat hingga kecoklatan. Getah pada
kayu meranti sangat kuat. Namun, kayu meranti tidak tahan terhadap Bahan bambu memiliki
kondisi tertentu. Maka penggunaannya tidak dianjurkan untuk luar keunggulan mudah dibentuk
ruangan. dengan membentuk pola-pola
anyaman.
d. Kayu pinus
Kayu pinus memiliki tinggi hingga 15-30 cm pada umur 15-25
tahun.kayu pinus berwarna merah kecoklatan. Daging kayunya 3. Bahan rotan
berwarna putih. Tekstur dan seratnya halus sehingga kayu pinus
mudah diolah untuk keperluan apapun. Namun kayu pinus lemah
terhadap perubahan suhu kelembapan udara. Kayu pinus juga mudah Bahan rotan memiliki keunggulan
terserang jamur apabila tidak dilakukan pengeringan. mudah dibentuk karena bersifat
lebih lentur dari bahan keras alam
e. Kayu sawo lainnya
Kekuatan kayu sawo tidak mudah lapuk meskipun keindahan
tekstunya tidak seindah kayu jati sehingga kayu sawo dijadikan
sebagai alternative pengganti kayu jati karena harganya yang lebih
murah dibandingkan kayu jati.

2. Bambu
Bambu adalah jenis tanaman rumput-rumputan dengan rongga dan ruas
di batangnya. Bambu memiliki banyak jenis, jenis bambu yang sering
digunakan adalah bambu tali, bambu andong, bambu petung, dan
babmbu hitam.
3. Rotan
Bentuk tanaman rotan terbalut pelepah yang berduri tajam. Batang rotan
memiliki keuletan dan kekenyalan yang luar biasa sehingga batang rotan
mudah dibentuk.

1
KERAJINAN BAHAN KERAS ALAM


Teknik, dan Alat Pengolahan Bahan Kayu, Bamboo, dan Rotan

a. Teknik Penebangan pohon


Keberhasilan penebangan kayu sangat ditentukan oleh arah rebah pohon. Arah rebah pohon
yang benar akan menghasilkan kayu sesuai dengan yang diinginkan dan kecelakaan kerja
dapat dihindarkan serta kerusakan terhadap lingkungan dapat ditekan. Factor yang
mempengaruhi keberhasilan penebangan pohon dipengaruhi oleh pembuatan takik rebah dan
takik balas. Takik rebah dan takik balas ini yang akan menentukan arah robohnya pohon.
Pembuatan takik rebah yang tidak benar akan mengakibatkan pohon tidak rebah kea rah yang
telah ditentukan dan jika takik rebah terlalu dalam akan mengakibatkan kayu rebah sebelum
waktunya dan terjadi unusan yaitu serat kayu yang terjulur di atas tunggak sebagai akibat
kesalahan dalam pembuatan takik rebah.

b. Teknik Pengeringan kayu


Dalam teknik pengeringan terdapat dua prinsip yaitu pengeringan solar kiln dan pengeringan
conventional kiln. Prinsip solar kiln adalah mengumpulkan panas matahari sehingga
mencapai suhu tertentudan suhu ini digunakan untuk mengeluarkan air dari dalam kayu.
Teknik conventional kiln menggunakan uap air panas yang didorongkan kedalam ruangan
dan disirkulasikan oleh kipas ventilasi di dalamnya. Proses ini menghasilkan hasil
pengeringan dengan kualitas yang baik.

c. Peralatan mengolah kayu


1. Gergaji (saw) fungi gergaji ada dua yaitu memotong kayu dan besi, untuk meninjaunya dapat
dilihat dari mata pisaunya. Gergaji pemotong kayu memiliki mata pisau yang kasar serta
jarak mata gergaji renggang. Gergaji pemotong besi memiliki mata yang lebih halus serta
jarak antar matanya lebih rapat.
2. Meteran (roll meter)
3. Palu (martil/hammer)
Fungsi martil untuk memaku, memperbaiki suatu benda, menghancurkan suatu benda, serta
penempaan logam
4. Mata bor (putty knife)

2
KERAJINAN BAHAN KERAS ALAM


Prinsip Perancangan Kerajinan Kayu, Bamboo, dan Rotan

1. Teknik membuat kerajinan bahan kayu

a. Teknik cukil kayu


Proses cetak cukil diawali dengan membuat sketsa pada papan kayu. Membuat sketsa
dilakukan dengan prinsip horizontal cermin, kanan menjadi kiri dan kiri menjadi kanan.
Kemudian sketsa dipahat menggunakan alat cukil. Bagian yang tidak terkena cukil akan
mencetakkan tinta ke atas media (kertas) bagian yang terkena cukil tidak akan tersentuh
tinta.
b. Teknik ukir kayu
Memotong kayu menjadi bidang datar merupakan langkah awal dalam teknik ukir kayu
sehingga membentuk tampak ukiran tiga dimensi. Teknik ukir dibedakan menjadi dua
teknik yaitu ukir dua dimensi dan tiga dimensi.
c. Teknik anyaman bamboo dan rotan
Terdapat berbagai macam jenis anyaman yaitu: anyaman rapat, anyaman dua sumbu,
anyaman tiga sumbu dan lain sebagainya.
d. Teknik bubut kayu
Prinsip teknik bubut yaitu memotong, mengiris, dan menyayat untuk membentuk benda
dengan menggunakan mesin

2. Langkah-langkah pembuatan kerajinan bahan kayu, bamboo, rotan

a. Mencari ide bentuk kerajinan


Pencarian ide atau gagasan menjadi proses awal dari pembuatan kerajinan.
b. Membuat sketsa
Pembuatan sketsa dimaksudkan supaya ide dapat ditangkap melalui coretan di atas kertas.
Umumya sebuah sketsa hanya berupa coretan kasar. Sketsa yang menyerupai bentuk
produk aslinya tentu dibuat dengan berbagai macam pertimbangan skala
c. Mengumpulkan bahan
d. Menyiapkan alat keselamatan kerja
Menyiapkan alat keselamatan kerja bertujuan agar perajin terhindar dari kemungkinan
yang membahayakan dirinya.
e. Mulai memproduksi kerajinan
f. Menyajikan produk kerajinan
g. Menyajikan produk kerajinan ini di dalamnya meliputi kegiatan mengemas kerajinan ke
dalam kemasan dan memajang kerajinan yang biasa dilakukan oleh took-toko kerajinan.

Anda mungkin juga menyukai