Anda di halaman 1dari 10

Bahan

Bangunan

mochamad hilmy

Arsitektur Bangunan Gedung

Jurusan Teknik Arsitektur

Politeknik Negeri Pontianak


2020
Klasifikasi Bahan yang Dipergunakan Dalam Bangunan
Berdasarkan Bahan Dasarnya
Bahan bangunan langsung dari alam
Kayu
Bambu
Serat alam
Daun
Pasir
batu

Bahan bangunan olahan


Logam
Keramik
Polimer
Bahan bangunan lain (kombinasi)
Bahan bangunan langsung dari alam

A. Kayu
Kayu merupakan bahan/ material yang didapatkan dari
pepohonan.
Sifat utama kayu sebagai bahan bangunan :

1. Kayu merupakan sumber kekayaan alam yang


tidak habis, jika dibudidayakan atau
dilestarikan
2. Kayu merupakan bahan/ material yang mudah
dibentuk menjadi barang jadi
3. Kayu mempunyai beberapa sifat spesifik yang
tidak bisa ditiru oleh bahan buatan

Bagian-bagian dari batang pohon berkambium/ berhijau


daun
1. Kulit luar
2. Kulit dalam
3. Kambium
4. Kayu gubal
5. Kayu teras
6. Hati
7. Lingkar tahun/rengat
8. Jari-jari
Bahan bangunan langsung dari alam

Sifat-sifat kayu
Secara sistimatik sifat-sifat kayu dapat
dirinci sebagai berikut:
1. Kualitas fisik
a. Berat jenis
b. Kelas awet
c. Kelas kuat
d. Ukuran & pemakaian

2. Kualitas visual
a. Warna kayu
b. Tekstur/ serat/ urat kayu
c. Emisi getah

3. Kualitas teknis
a. Sifat kembang susut
b. Sifat pengerjaan
c. Kekerasan
d. Kekuatan tekan, tarik, lentur, tekuk
e. Ketahanan kimiawi
f. Daya retak
g. penyebaran
Bahan bangunan langsung dari alam

Berat jenis
Berat jenis dihitung berdasarkan perhitungan berat kayu
terhadap volumenya dalam keadaan kering udara pada kadar
air ± 15%

berat kayu kering


Berat jenis = -------------------------------
volume kayu yang sama

Berat jenis kayu : 0,20 – 1,28 kg/dm3

Kelompok kayu berdasarkan berat jenisnya:

1. Ringan bila kayu memiliki berat jenis < 0,60 kg/dm3


2. Sedang bila kayu memiliki berat jenis 0,60 – 0,75
kg/dm3
3. Berat bila kayu memiliki berat jenis 0,75 – 0,90 kg/dm3
4. Sangat berat kayu memiliki berat jenis >0,90 kg/dm3
Bahan bangunan langsung dari alam

Berat jenis
Semakin berat kayu, semakin kuat
kayunya, demikian juga
sebaliknya.
Berat jenis suatu kayu akan
ditentukan oleh:
Tebal dinding sel
Kecilnya rongga sel yang
membentuk pori-pori

Perilaku kayu terhadap keberadaanya


di dalam air berdasarkan berat
jenisnya:
1. Kayu akan terapung jika berat
jenisnya < 1 kg/dm3
2. Kayu akan melayang jika berat
jenisnya = 1 kg/dm3
3. Kayu akan tenggelam jika berat
jenisnya > 1 kg/dm3
Bahan bangunan langsung dari alam

Berat jenis
Pemahaman tentang
berat jenis ini diharapkan
membantu dalam
perletakan kayu
berdasarkan berat
jenisnya. Tidak
dianjurkan kayu dengan
berat jenis yang lebih
besar diletakkan di atas
kayu dengan berat jenis
yang lebih kecil.
Diskusi kelas

 Sampaikan pendapat
anda secara singkat
tentang penggunaan
bahan kayu pada
bangunan dan tuliskan
di komentar presensi
Tugas

 Buatlah masing masing


mahasiswa 1 buah
potongan kayu setebal
kurang lebih 2-3 cm dan
ukuran panjang x lebar
4cm x 4cm. Material
kayu diutamakan dari
kayu yang berbeda.
 Hasil tugas tersebut
disusun/ disatukan
menjadi satu dalam
satu kelasnya seperti
gambar di samping.
 Berikan identitas nama
dan NIM di balik
susunan kayu tersebut.
 Dikumpulkan 2 pekan
ke depan.
Literatur Referensi
 Baehr, George, Jerald Day, Laurel Dieskow, Diane Faulise, Elizabeth Overocker, John
J. Schwan. 1995.Ceramics Windows To The Future. Urbana: University of Illinois at
Urbana-Champaign.
 Ceramics Industry, Platinum, PT. 2002. Pemasangan Keramik
Lantai.www.platinumceramic.com.
 Chamberlain, Beth, Newell Chiesl, Jerald Day, Lesa Dowd, Betty Overocker, Denise
Pape, Marcia Petrus, Mary Swanson, John Toles. 1995.Concrete A Material for The
New Stone Age. Urbana: University of Illinois at Urbana-Champaign.
 Frick, Heinz, Dr. Ir. Arsitek SIA. Koesmartadi. Ch. Ir. MT. 1999. Ilmu Bahan Bangunan.
Yogyakarta: Kanisius. Semarang: Soegijapranata University Press.
 Hilmy, M. Prabowo, H. 2017. International Conference Friendly City 4 Proceeding.
Predicted carbonation of existing concrete building based on the indonesian
tropical micro-climate. Medan: Universitas Sumatra Utara.
 Krisdianto. Sumarni. Ginuk dan Ismanto Agus. 2006. Sari Hasil Penelitian Bambu.
www.dephut.go.id/INFORMASI/litbang/bambu
 Satyarno, Iman. 2004. Penggunaan Semen Putih untuk Beton Styrofoam Ringan
(BATAFOAM). Yogyakarta: Lab. Bahan Konstruksi Jurusan Teknik Sipil FT UGM.
 Surdia, Tata, Prof. Ir. MS. Met. E, Saito, Shinroku, Prof. Dr. 1995. Pengetahuan Bahan
Teknik. Jakarta: Pradnya Paramita.
 Vélez, Simón. 2002. Construction with Bamboo-Modern bamboo architecture.
Bogotá:--
 Yudhiarma, ST. 2006. Teknologi Bahan 1. Pontianak: Politeknik Negeri Pontianak.

 --. 1999-2005. Quindembo bamboo nursery-bamboo construction.


bambooinfo@lava.net.
 Anindya, PT. 2004. Katalog Produk Pasir Besi. Yogyakarta: PT. Anindya
 Bersaudara Stone, AA. 2006. Katalog Produk. --:AA. Bersaudara Stone
 Gresik, Semen (Persero), PT., Tbk. 2007. Produk Semen Gresik. www.semengresik.com
 Raya, Propan, PT. 2006. Asyiknya Kaca Artistik. www.propanraya.com.

Anda mungkin juga menyukai