Anda di halaman 1dari 5

LAPORAN PENGUJIAN KAYU

Diajukan untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Konstruksi Kayu

Dosen Pengampu :

Dr. Rachmat Mulyana, M.Si.

DISUSUN OLEH :

ANATA BELLA CHRISTIN

PENDIDIKAN TEKNIK BANGUNAN ( B )

5183111022

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN


2019

KATA PENGANTAR
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat
dan rahmatNya penulis dapat menyelesaikan tugas Laporan Pengujian Kayu mata kuliah
Konstruksi Kayu. Penulis berterimakasih kepada Bapak Dr. Rachmat Mulyana, M.Si.. selaku
dosen pengampu yang telah memberikan banyak bimbingan kepada penulis selama proses
pembelajaran mata kuliah ini.

Penulis juga menyadari bahwa tugas ini masih banyak kekurangan, oleh karena itu,
penulis meminta maaf jika ada kesalahan dalam penulisan. Penulis juga mengharapkan kritik
dan saran yang membangun guna kesempurnaan tugas ini.

Akhir kata penulis ucapkan terima kasih, semuga tugas ini dapat bermanfaat dan bisa
menambah pengetahuan pembaca.

Medan, September 2019

Penulis
BAB I

PENDAHULUAN

A. Pengertian Kayu
Kayu  adalah bagian batang atau cabang serta ranting tumbuhan yang mengeras
karena mengalami lignifikasi (pengayuan). Kayu digunakan untuk berbagai keperluan,
mulai dari memasak, membuat perabot (meja, kursi), bahan
bangunan (pintu, jendela, rangka atap), bahan kertas, dan banyak lagi. Kayu juga dapat
dimanfaatkan sebagai hiasan-hiasan rumah tangga dan sebagainya. Penyebab
terbentuknya kayu adalah akibat akumulasi selulosa dan lignin pada dinding sel
berbagai jaringan di batang. Ilmu kayu (wood science) mempelajari berbagai aspek
mengenai klasifikasi kayu serta sifat-sifat kimia, fisika, dan mekanika kayu dalam
berbagai kondisi penanganan. Beberapa jenis kayu dipilih karena bersifat kedap
air, isolator, dan mudah dibentuk.

B. Sejarah Kayu
Tumbuhan berkayu muncul di alam diperkirakan pertama kali pada 395 hingga 400
juta tahun yang lalu. Manusia telah menggunakan kayu untuk berbagai kebutuhan sejak
ribuan tahun, terutama untuk bahan bakar dan bahan konstruksi untuk
membuat rumah dan senjata serta sebagai bahan baku industri (misal pengemasan
dan kertas). Kayu bisa dijadikan referensi sejarah mengenai kondisi iklim dan cuaca pada
masa pohon tersebut tumbuh melalui variasi jarak antar cincin pertumbuhan.
BAB II
PEMBAHASAN

Lembar Kerja

A. Judul Praktikum : Identifikasi Kekerasan Kayu


B. Tujuan Percobaan : Mengetahui panjang, lebar, tinggi, volume dan densitas dari
sebuah kayu.
C. WaktuPelaksanaan
Waktu : 10.00 Wib
Tanggal : 20 September 2019
D. Alat dan Bahan
1. Potongan kayu berbentuk balok, kubus atau persegi panjang sebanyak 5 buah.
Masing-masing potongan beri tanda dengan huruf (A, B, C, D, E)
2. Timbangan
3. Penggaris
E. Langkah Kerja
1. Ukurlah dengan penggaris (panjang, lebar, dantinggi) masing-masing potongan kayu
dengan teliti.
2. Hitunglah volume masing-masing potongan kayu.
3. Timbanglah dengan teliti massa masing-masing potongan kayu.
4. Catatlah data pada tabel yang disediakan.
5. Hitunglah densitas masing-masing potongan kayu menggunakan rumus 
massa
Massa Jenis =
volume

Sampel Panjang Lebar Tinggi Volume Massa (g) Densitas


(cm) (cm) (cm) (cm ¿ ¿3 (g/cm3 ¿
A 5 5.4 2.9 78.3 48 0.613

B 4.7 4.7 3.7 81.73 80 0.979


C 3.3 3.4 3.2 35.9 22 0.613
D 3.6 3.3 2.8 33.26 20 0.601
E 3.4 3.2 2.7 29.38 14 0.477

F. Pertanyaan dan Jawaban


1. Potongan kayu manakah yang mempunya idensitas paling tinggi? Apa artinya?
Jawab: Potongan kayu yang mempunyai idensitas paling tinggi adalah sampel kayu
B. Dan artinya, semakin tinggi nilai densitas kayu, maka semakin tinggi juga
tingkat kekuatan kayu.

2. Potongan kayu manakah yang mempunya idensitas paling rendah? Apa artinya?
Jawab: Potongan kayu yang mempunyai idensitas paling rendah adalah sampel kayu
E. Dan artinya, semakin rendah nilai densitas kayu, maka semakin rendah
juga tingkat kekuatan kayu.

3. Bila ada potongan kayu yang densitasnya sama, apa artinya?


Jawab: Bila potongan kayu memiliki persamaan densitasnya maka sama pula tingkat
tinggi rendah kekuatan dari kayu tersebut.

G. Kesimpulan
Berdasarkan percobaan yang dilakukan, dapat saya simpulkan bahwa setiap potongan
kayu memiliki perbedaan yaitu perbedaan panjang, lebar, tinggi, volume dan
densitasnya. Dan apabila sebuah kayu memiliki angka densitas yang tinggi, maka tinggi
pula tingkat kekuatan katyu tersebut dan juga sebaliknya, apabila sebuah kayu memiliki
angka densitas yang rendah, maka rendah pula tingkat kekuatan dari kayu tersebut.

Anda mungkin juga menyukai