Dosen Pengampu :
DISUSUN OLEH :
5183111022
FAKULTAS TEKNIK
KATA PENGANTAR
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat
dan rahmatNya penulis dapat menyelesaikan tugas Laporan Pengujian Kayu mata kuliah
Konstruksi Kayu. Penulis berterimakasih kepada Bapak Dr. Rachmat Mulyana, M.Si.. selaku
dosen pengampu yang telah memberikan banyak bimbingan kepada penulis selama proses
pembelajaran mata kuliah ini.
Penulis juga menyadari bahwa tugas ini masih banyak kekurangan, oleh karena itu,
penulis meminta maaf jika ada kesalahan dalam penulisan. Penulis juga mengharapkan kritik
dan saran yang membangun guna kesempurnaan tugas ini.
Akhir kata penulis ucapkan terima kasih, semuga tugas ini dapat bermanfaat dan bisa
menambah pengetahuan pembaca.
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
A. Pengertian Kayu
Kayu adalah bagian batang atau cabang serta ranting tumbuhan yang mengeras
karena mengalami lignifikasi (pengayuan). Kayu digunakan untuk berbagai keperluan,
mulai dari memasak, membuat perabot (meja, kursi), bahan
bangunan (pintu, jendela, rangka atap), bahan kertas, dan banyak lagi. Kayu juga dapat
dimanfaatkan sebagai hiasan-hiasan rumah tangga dan sebagainya. Penyebab
terbentuknya kayu adalah akibat akumulasi selulosa dan lignin pada dinding sel
berbagai jaringan di batang. Ilmu kayu (wood science) mempelajari berbagai aspek
mengenai klasifikasi kayu serta sifat-sifat kimia, fisika, dan mekanika kayu dalam
berbagai kondisi penanganan. Beberapa jenis kayu dipilih karena bersifat kedap
air, isolator, dan mudah dibentuk.
B. Sejarah Kayu
Tumbuhan berkayu muncul di alam diperkirakan pertama kali pada 395 hingga 400
juta tahun yang lalu. Manusia telah menggunakan kayu untuk berbagai kebutuhan sejak
ribuan tahun, terutama untuk bahan bakar dan bahan konstruksi untuk
membuat rumah dan senjata serta sebagai bahan baku industri (misal pengemasan
dan kertas). Kayu bisa dijadikan referensi sejarah mengenai kondisi iklim dan cuaca pada
masa pohon tersebut tumbuh melalui variasi jarak antar cincin pertumbuhan.
BAB II
PEMBAHASAN
Lembar Kerja
2. Potongan kayu manakah yang mempunya idensitas paling rendah? Apa artinya?
Jawab: Potongan kayu yang mempunyai idensitas paling rendah adalah sampel kayu
E. Dan artinya, semakin rendah nilai densitas kayu, maka semakin rendah
juga tingkat kekuatan kayu.
G. Kesimpulan
Berdasarkan percobaan yang dilakukan, dapat saya simpulkan bahwa setiap potongan
kayu memiliki perbedaan yaitu perbedaan panjang, lebar, tinggi, volume dan
densitasnya. Dan apabila sebuah kayu memiliki angka densitas yang tinggi, maka tinggi
pula tingkat kekuatan katyu tersebut dan juga sebaliknya, apabila sebuah kayu memiliki
angka densitas yang rendah, maka rendah pula tingkat kekuatan dari kayu tersebut.