Anda di halaman 1dari 7

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Rasionalisasi Pentingnya CJR

Perkembangan ilmu pengetahuan yang minim disebabkan karena


rendahnya minat baca pada saat ini. Mengkritik jurnal merupakan salah satu cara
yang dapat dilakukan untuk menaikkan ketertarikan minat membaca.

Mengkritik Jurnal (Critical Journal Review) merupakan kegiatan mengulas


suatu jurnal agar dapat mengetahui dan memahami apa yang disajikan dalam
suatu jurnal. Pada dasarnya review jurnal menitik beratkan pada evaluasi
( penjelasan, interpretasi dan analisis ) mengenai keunggulan dan kelemahan,
apa yang menarik, dan bagaimana jurnal tersebut bisa merubah persepsi dan cara
berfikir serta menjadi pertimbangan apakah dari pengetahuan yang didapat
mampu menambah pemahaman terhadap suatu bidang kajian tertentu.

Selain itu mengkritik jurnal juga dapat melatih kemampuan kita dalam
menganalisis dan mengevaluasi pembahasan yang disajikan penulis. Sehingga
menjadi masukan berharga bagi proses kreatif kepenulisan lainnya. Mengkritik
jurnal tidak dapat dilakukan apabila pengkritik tidakmembaca keseluruhan jurnal
tersebut. Dengan melakukan review tersebut pembaca dapat mengetahui kualitas
jurnal dengan membandingkan terhadap karya dari penulis yang sama atau penulis
lainnya serta dapat memberikan masukan kepada penulis jurnal berupa kritik dan
saran terhadap sistematika penulisan, isi, dan substansi jurnal.Selain itu untuk
para pembaca, Critical Journal Review ini mempunyai tujuan agar pembaca
mendapat bimbingan dalam memilih buku. Setelah membaca hasil review jurnal
ini diharapkan timbulnya minat untuk membaca atau mencocokkan seperti apa
yang ditulis dalam hasil review. Dan apabila tidak memiliki waktu untuk
membaca isi jurnal, maka ia dapat mengandalkan hasil review sebagai sumber
informasi.

1.2. Tujuan Penulisan CJR

Tujuan di buatnya CJR ini adalah agar kita mengetahui apa yang kurang dan apa
kelebihan dari jurnal tersebut. Dan juga ini sangat bermanfaat bagi pembuat jurnal
agar mengetahui apa kekurangannya dan akan di perbaiki supaya jurnal ini lebih
sempurna lagi.

1
1.3. Identitas Journal

Judul Jurnal : Meneguhkan Pancasila Sebagai Filsafat Pendidikan Nasional

Nama Jurnal : Jurnal Ilmiah CIVIS

Edisi Terbit : Januari 2015

Pengarang Jurnal : Agus Sutono

Penerbit : Universitas PGRI Semarang

Kota Terbit : Semarang

No ISSN :-

Situs : http://journal.upgris.ac.id/index.php/civis/article/viewFile/628/578

2
BAB II

RINGKASAN ISI JURNAL

2.1. Pendahuluan

Filsafat dapat diartikan sebagai cara hidup manusia sepanjang kehidupan


nya di dunia. Cita-cita manusia selalu berkaitan dengan falsafa kehidupannya.
Kata filsafat berasal dari bahasa inggris dan bahasa yunani. Dalam bahasa Inggris,
yaitu philosophy sedangkan dalam bahasa Yunani philein atau philos dan sofein
atau sophi. Ada pula yang mengatakan bahwa filsafat berasal dari bahasa Arab,
yaitu falsafah, yang artinya al-hikmah. Philos, arinya cinta sedangkan sophia,
artinya kebijaksanaan. Dengan demikian, filsafat dapat diartikan “cinta
kebijaksanna atau al-hikmah.” Orang yang mencintai atau mencari kebijaksanaan
atau kebenaraan disebut dengan filsuf. Filsuf selalu mencari kebenaran dan
kebijaksanaan tanpa mengenal batas. Mencari kebenaran dan pendekatan filsofis
yang radikal dan kontemplatif, yaitu mencari kebenaran hingga ke akar-akarnya
yang dilakukan secara mendalam.

2.2. Deskripsi Isi

Pertanyaan mendasar dalam penelitian ini adalah, apakah implementasi


sistem pendidikan nasional bangsa ini sudah mencerminkan pandangan-
pandangan filosofis yang berakar pada Pancasila? Metode dalam penulisan adalah
dengan metode deskritptif-analitis serta mengggunakan metode hermeneutik,
kemudian dilakukan pencarian data-data yang paling relevan dan utama terkait
dengan kajian tentang Pancasila dan pendidikan serta selanjutnya dilakukan
analisis yang lebih tajam sehingga menghasilkan gagasan atau ide yang kreatif.

Hasil penelitian ini antara laian adalah bahwa filsafat pendidikan Pancasila
sebagai ruh dari sistem pendidikan nasional di Indonesia harus benar-benar
dihayati sebagai sumber nilai dan rujukan dalam perencanaan strategis dibidang
pendidikan di Indonesia. Filsafat Pendidikan Pancasila harus diimplementasikan
secara nyata dan konsisten agar pembangunan manusia Indonesia sebagaimana
yang diamanatkan dalam cita-cita besar bangsa Indonesia dapat tercapai dengan
prinsip-prinsip dasar dari nilai Pancasila yaitu prinsip religiusitas, perwujudan dan
penghargaan atas nilai kemanusiaa, berpegang teguh pada jiwa persatuan sebagai
bangsa, semangat menghargai perbedaan dan penghormatan pada kehidupan yang
demokratis serta perwujudan nilai-nilai keadilan, yang semuanya harus
terwujudkan melalui proses pendidika yang bermartabat.

3
BAB III

PEMBAHASAN

3.1. Pembahasan Isi Journal

 Tujuan Penelitian : Mengetahui Filsafat Pendidikan Sebagai sistem pendidikan


nasional di Indonesia dan mencerminkan pandangan-pandangan filosofis yang
berakar pada pancasila.

 Subjek Penelitian : Pendidikan di Indonesia

 Metode Penelitian : Metode deskriptif-analitis serta menggunakan metode


hermeneutic.

 Langkah Penelitian : Dengan melakukan pencarian data-data yang paling


relevan dan utama terkait dengan kajian pancasila dan pendidikan serta
selanjutnya dilakukan analisis yang lebih tajam sehingga menghasilkan
gagasan atau ide kreatif.

 Hasil Penelitian

Filsafat pancasila sebagai fondasi yang akan membantu mewujudkan manusia


yang diidealkan oleh pancasila yang dapat berkembang sempurna semua aspek
kediriannya. Filsafat Sebagai Pendidikan Nasional mampu mengembangkan dan
membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka
mencerdaskan kehidupan bangsa. Pancasila menjadi sumber nilai untuk
mengarahkan proses pendidikannya agar mampu menghasilkan manusia Indonesia
yang diidealkan sebagaimana yang dikehendaki, yakni manusia yang mampu
mengenali seluruh potensi kediriannya sehingga mampu menjalankan
kehidupannya dengan penuh tanggung jawab dalam semua aspek atau dimensi
kehidupannya. Pancasila sebagai filsafat pendidikan meghasilkan Proses berfikir
secara mendalam dan sungguh-sungguh untuk mencari sesuatu kebenaran

Aspek Ontologis Filsafat Pendidikan Pancasila yang mana Ontologi adalah


cabang filsafat yang persoalan pokoknya adalah mempertanyakan mengenai
kenyataan atau realitas.

Aspek Epistemologi Filsafat Pendidikan Pancasil maksudnya adalah


Epistemologi merupakan studi filsafat yang berfokus pada sumber, syarat, dan
proses terjadinya ilmu pengetahuan, batas validitas, serta hakikat ilmu
penegtahuan. Melalui filsafat kita dapt menentukan tujuantujuan yang akan

4
dicapai demi peningkatan ketenangan da kesejahteraan hidup, pergaulan dan
berwarga negara. Aspek Aksiologis Filsafat Pendidikan Pancasila artinya
Aksiologi merupakan cabang filsafat yang memfokuskan perhatian pada persoalan
nilai. Nilai tidak akan timbul dengan sendirinya, nilai timbul karena manusia
memiliki bahasa yang digunakan dalam komunikasi seharihari. Sehingga
masyarakat menjadi wadah timbulnya nilai.

 Kekuatan Penelitian

Pada jurnal ini metode penelitian yang digunakan tidak terlalu rumit. Dimana
pada jurnal ini dijelaskan dengan luas dan rinci mengenai metode dalam
penulisan. Kemudian peneliti juga melakukan pencarian data-data yang relevan
dan terkait dengan kajian tentang pancasila dan pendidikan.

 Kelemahan Penelitian

Jurnal ini tidak mencantumkan tujuan di abstrak. Dan tidak memberikan kajian
mengenai tujuan dilakukannya penelitian dengan jelas dan rinci.Pada pendahuluan
jurnal ini pun tidak terlalu terarah dan tidak terfokus dalam meneguhkan pancasila
sebagai filsafat pendidikan nasional.

 Kesimpulan

Filsafat pendidikan Pancasila sebagai ruh dari sistem pendidikan nasional di


Indonesia harus benar-benar dihayati sebagai sumber nilai dan rujukan dalam
perencanaan strategis dibidang pendidikan di Indonesia. Segenap perubahan yang
dimungkinkan dalam sebuah sistem pendidikan nasional, sebagai sebuah
keniscayaan dalam menghadapi semua perubahan jaman, harus
mempertimbangkan Pancasila sebagai kerangka acuan, yang berarti perubahan
yang dimungkinkan adalah perubahan yang tidak berkaiatan dengan nilai dasarnya
tetapi perubahan dalam aspek instrumentalnya, Filsafat pendidikan Pancasila
sebagai ruh dari sistem pendidikan nasional di Indonesia harus benar-benar
dihayati sebagai sumber nilai dan rujukan dalam perencanaan strategis dibidang
pendidikan di Indonesia.

Filsafat pendidikan pancasila harus diimplementasikan secara nyata dan


konsisten agar pembangunan manusia Indonesia sebagaimana yang diamanatkan
dalam cita-cita besar bangsa Indonesia tercapai dengan prinsip-prinsip dasar dari
pancasila.

5
BAB IV

PENUTUP

4.1. Kesimpulan

Adapun beberapa kesimpulan yang dapat kita ambil dari penulisan Critical
Jurnal Riview ini ialah

1. Filsafat pendidikan Pancasila sebagai ruh dari sistem pendidikan nasional di


Indonesia harus benar-benar dihayati sebagai sumber nilai dan rujukan dalam
perencanaan strategis dibidang pendidikan di Indonesia. Segenap perubahan
yang dimungkinkan dalam sebuah sistem pendidikan nasional, sebagai sebuah
keniscayaan dalam menghadapi semua perubahan jaman, harus
mempertimbangkan Pancasila sebagai kerangka acuan, yang berarti perubahan
yang dimungkinkan adalah perubahan yang tidak berkaiatan dengan nilai
dasarnya tetapi perubahan dalam aspek instrumentalnya, sebagaimana misalnya
dalam kebijakan Kurikulum 2013 saat ini.

2. Filsafat Pendidikan Pancasila harus diimplementasikan secara nyata dan


konsisten agar pembangunan manusia Indonesia sebagaimana yang
diamanatkan dalam cita-cita besar bangsa Indonesia dapat tercapai dengan
prinsip-prinsip dasar dari nilai Pancasila yaitu prinsip religiusitas, perwujudan
dan penghargaan atas nilai kemanusiaa, berpegang teguh pada jiwa persatuan
sebagai bangsa, semangat menghargai perbedaan dan penghormatan pada
kehidupan yang demokratis serta perwujudan nilai-nilai keadilan, yang
semuanya harus terwujudkan melalui proses pendidika yang bermartabat
sebagaimana diciata-citakan Pancasila.

4.2. Saran

Dewasa ini pengamalan pengamalan Pancasila semakin memudar terlebih


lagi di era globalisasi, sehingga mengancam mental dan kepribadian bangsa
Indonesia. Hal ini harus segera ditangani dengan cara meningkatkan penanaman
pengamalan Pancasila melalui pendidikan yang seutuhnya, jadi tidak sebatas teori
tetapi juga diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari. Untuk itu, perlu adanya
kesadaran dari setiap warga negara akan pentingya pengamalan Pancasila dan
mempertahankannya

6
DAFTAR PUSTAKA

 Agus Sutono. 2015. Meneguhkan Pancasila Sebagai Filsafat Pendidikan


Nasional. Jurnal Ilmiah Civis, volume 5, Nomor 1, Januari 2015.

 Kaelan. 1996. Filsafat Pancasila. Yogyakarta: Paradigma.

 Kaelan. 2016. Pendidikan Kewarganegaraan Untuk Perguruan Tinggi.


Yogyakarta: Paradigma.

http://islamiceducation001.blogspot.co.id/2015/05/pancasila-sebagai-dasar-
filsafat.html- Diakses pada tanggal 18 April 2017.

Anda mungkin juga menyukai