Anda di halaman 1dari 15

CRITICAL JOURNAL REVIEW

DESAIN KONTEMPORER
Diajukan untuk pemenuhan tugas mata kuliah Desain Interior dan Eksterior

Dosen Pengampu :
Siti Zulfa Yusni, ST., M.Si.

Disusun Oleh :

KELOMPOK 4

Anata Bella Christin 5183111022


Hans Roden Nainggolan 5183111026
Ivandre Hutajulu 5183311002
Krisda Fadila 5183311013
Loren Siregar 5183111020
Richard Lumban Batu 5183111027

PENDIDIKAN TEKNIK BANGUNAN B


FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN


2021
KATA PENGANTAR

Puji Syukur kami panjatkan bagi Tuhan Allah Yang Maha Kuasa atas berkat dan
karuniaNya, penulisan makalah ini dapat terselesaikan. Adapun Critical Jurnal review ini yaitu
mengenai “Desain Interior Kontemporer”.

Critical Journal Review (CJR) ini disusun dengan maksud sebagai tugas mata kuliah
Desain Interior dan Eksterior dan menjadikan penambahan wawasan sekaligus pemahaman
terhadap materi tersebut. Harapan penulis, semoga setelah penyelesaian penulisan Crtical Journal
Review ini penulis semakin memahami tentang bagaimana penulisan Crtical Journal Review
yang baik dan benar. Di lain sisi, Penulis mendapatkan pengalaman dan ilmu yang berharga
dalam penyusunan penulisan Critacal Journal Review ini. Penulis sangat berterima kasih kepada
semua pihak yang telah membantu dalam penyelesaian CJR ini, khususnya kepada dosen
pengampu mata kuliah ini. Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan CJR ini masih sangat
jauh dari kesempurnaan, oleh karena itu penulis sangat mengharapkan kritik dan saran serta
bimbingan dari para dosen demi penyempurnaan di masa-masa yang akan datang, semoga karya
tulis CJR ini bermanfaat bagi semuanya.

Medan, Maret 2021

Penyusun
Kelompok 4

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..............................................................................................................i

DAFTAR ISI.............................................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN.....................................................................................................1

1.1 Rasionalisasi pentingnya CJR...............................................................................................1


1.2 Tujuan penulisan CJR...........................................................................................................1
1.3 Manfaat penulisan CJR.........................................................................................................1
1.4 Identidas Jurnal yang direview.............................................................................................2

BAB II RINGKASAN JURNAL..........................................................................................3

2.1 Jurnal I..................................................................................................................................3


2.2 Jurnal II.................................................................................................................................4
2.3 Jurnal III................................................................................................................................5

BAB III REVIEW JURNAL.................................................................................................8

BAB IV PENUTUP................................................................................................................11

4.1 Kesimpulan...........................................................................................................................11
4.2 Saran.....................................................................................................................................11

DAFTAR PUSTAKA................................................................................................................12

ii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Rasionalisasi Pentingnya Critical Journal Review (CJR)


Critical Journal Review (CJR) sangat penting buat kalangan pendidikan terutama buat
mahasiswa maupun mahasiswi karena dengan mengkritik suatu jurnal maka mahasiswa/i
ataupun si pengkritik dapat membandingkan dua jurnal dengan tema yang sama, dapat
melihat mana jurnal yang perlu diperbaiki dan mana jurnal yang sudah baik untuk digunakan
berdasarkan dari penelitian yang telah dilakukan oleh penulis jurnal tersebut. Setelah dapat
mengkritik jurnal maka diharapkan mahasiswa/i dapat membuat suatu jurnal karena sudah
mengetahui bagaimana kriteria jurnal yang baik dan benar untuk digunakan dan sudah
mengerti bagaimana cara menulis atau langkah-langkah apa saja yang diperlukan dalam
penulisan jurnal tersebut.

1.2 Tujuan Penulisan Critical Journal Review (CJR)


Critical Journal Review ini dibuat bertujuan untuk belajar melalui pemenuhan tugas
mata kuliah Desain Interior dan Eksterior untuk membuat Critical Journal Review (CJR)
sehingga dapat menambah pengetahuan untuk melihat atau membandingkan dua atau
beberapa jurnal yang baik dan yang benar. Setelah dapat membandingkan maka akan dapat
membuat suatu jurnal karenasudah dapat membandingkan mana jurnal yang sudah baik dan
mana jurnal yang masih perlu diperbaiki dan juga karena sudah mengerti langkah-langkah
dari pembuatan suatu jurnal.

1.3 Manfaat Penulisan Critical Journal Review (CJR)


Manfaat penulisan Critical Journal Review (CJR), yaitu:
1. Dapat membandingkan dua atau lebih jurnal yang direview
2. Dapat meningkatkan analisis terhadap suatu jurnal
3. Dapat mengetahui teknik-teknik yang baik dalam penulisan sebuah jurnal
4. Dapat menambah pengetahuan tentang isi jurnal yang diteliti
1.4 Identitas Journal yang direview

1
1. Jurnal I
Judul Jurnal : Penerapan Gaya Arsitektur Kontemporer Pada Perancangan Bangunan
Stasiun Kereta Api
Edisi Terbit : Agustus 2018
Pengarang : Wendy Juan Sapulette
Penerbit : Fakultas Teknik Sipil Dan Perencanaan, Itenas.
Kota Terbit : Bandung
Vol : III

2. Jurnal II
Judul Jurnal : Desain Interior Galeri Rumah Batik dengan Konsep Jawa Timur
Kontemporer Sebagai Sarana Workshop dan Edukasi
Edisi Terbit : 2017
Pengarang : Robbi Azis Irawan
Penerbit : Fakultas Teknik Sipil Dan Perencanaan, Intitut Teknologi Sepuluh
Nopember
Kota Terbit : Surabaya

3. Jurnal III
Judul Jurnal : Penerapan Unsur Material Baja dan Kaca Dalam Konsep Desain
Kontemporer pada Hotel Grand Sudirman
Edisi Terbit : Agustus 2019
Pengarang : Dila Oktavia Setiawati
Penerbit : Fakultas Teknik Sipil Dan Perencanaan, Itenas.
Kota Terbit : Bandung
Vol : IV

2
BAB II

RINGKASAN JURNAL

2.1 Jurnal I

Stasiun Bandung (BD) atau Stasiun Hall adalah stasiun kereta api kelas besar tipe A
yang terletak di Kebonjeruk, Andir, Kota Bandung, tepatnya di perbatasan antara Kelurahan
Pasirkaliki dan Kebonjeruk. Stasiun yang terletak pada ketinggian +709 meter ini
merupakan stasiun terbesar yang berada dalam pengelolaan PT Kereta Api Indonesia Daerah
Operasi II Bandung. Stasiun ini sebelumnya hanya memiliki satu buah bangunan stasiun.
Setelah ada renovasi oleh Pemerintah Kota Bandung, maka stasiun ini sekarang terbagi
menjadi dua bagian walaupun tetap bersatu. Stasiun ini berlokasi di Jalan Stasiun Timur No.
1 (pintu selatan) dan Jalan Kebon Kawung No. 43 (pintu utara), Kota Bandung. Stasiun ini
sendiri juga terkenal sebagai terminal angkutan kota karena banyaknya angkot yang menuju
stasiun ini sehingga secara otomatis ia menjadi terkenal di Kota Bandung dengan predikat
"terminal angkot". Stasiun selatan sendiri adalah bangunan stasiun yang pertama kali di
bangun,sedangkan stasiun utara yang terletak di jalan Kebon Kawung yang telah dibahas di
awal tadi adalah bangunan perluasan dari stasiun selatan dan dibangun pada tahun 1990,
sehingga stasiun selatan sering juga disebut dengan stasiun lama. Stasiun lama ini juga
termasuk salah satu cagar budaya peninggalan sejarah di kota Bandung.

Desain yang kontemporer menampilkan gaya yang lebih baru Ciri-ciri yang
mendasar pada gaya kontemporer terlihat pada konsep ruang yang terkesan terbuka atau
open plan, harmonisasi ruangan yang menyatu dengan ruang luar, memiliki fasad yang
terbuka.

Stasiun Bandung ini terletak di Jl. Kebon Kawung yang berada di Kota Bandung
yang merupakan ibukota Provinsi Jawa Barat. Stasiun Bandung terletak pada zona komersil
yang ada kawasan urban/perkotaan, bias dilihat dari fungsi bangunan dan aktifitas
masyarakat itu sendiri. Stasiun Bandung merupakan suatu bangunan khusus/ fasilitas yang di
sediakan oleh PT. KAI dan difungsikan sebagai tempat untuk menaikkan dan menurunkan
penumpang yang menggunakan jasa transportasi kereta api, Serta sebagai salah satu sarana
dan prasarana di bidang transportasi kereta api di Kota Bandung.

3
Deskripsi Proyek:
Nama proyek : Stasiun Kereta Api Bandung
Skala proyek : Provinsi / Nasional
Sifat Proyek : fiktif
Owner : Badan Usaha Milik Negara (BUMN) PT. KAI (Persero)
Sumber dana : Badan Usaha Milik Negara (BUMN) PT. KAI (Persero)
Lokasi : JL. Stasiun barat kb. Jeruk, Andir, Kota Bandung, Jawa barat
Luas lahan : 44.000 m2
KDB : 70%
KDH : 20%
KLB : 1.2
Jenis Bangunan : Bentang Lebar
Jumlah Lantai : 2 Lantai

Elaborasi Tema
Kontemporer adalah bangunan modern masa kini. selain itu juga tema
kontemporer ini akan dipadukan dengan konsep tropis karena menyesuaikan dengan
iklim Indonesia, dan agar tercipta keselarasan antara bangunan dan lingkungannya. gaya
kontemporer terlihat pada konsep ruang yang terkesan terbuka atau open plan,
harmonisasi ruangan yang menyatu dengan ruang luar, memiliki fasad yang terbuka.
Arsitektur ini dikenali lewat karakter desain yang praktis dan fungsional dengan
pengolahan bentuk geometris yang simple dan warna-warna netral dengan tampilan yang
bersih. Penggunaan jendela besar, serta kombinasi bentuk yang unik dan aneh. Banyak
menggunakan material alam Detail detail bergaris lurus, Kenyamanan dan tahan lama
merupakan nilai penting dalam bangunan kontemporer. Selain itu, dalam hal interior
desain kontemporer banyak berpadu dengan tata cahaya untuk menghasilkan kesan ruang
yang selalu segar, sebisa mungkin selalu selaras dengan perkembangan desain kekinian.

2.2 Jurnal II

4
Fasilitas umum berupa tempat edukasi berupa workshop, galeri seni atau tempat
bersejarah lain merupakan sebuah objek yang sebenarnya sangat digemari oleh masyarakat
pada faktanya khususnya anak anak dan kalangan remaja. Namun beberapa fakta lain yang
terlihat oleh masyarakat, bahwa kebanyakan fasilitas edukasi di Indonesia masih belum
menampilkan daya tarik melalui tampilan desain interior maupun arsitekturnya. Sehingga
banyak orang berpendapat serta terlanjur menetapkan kesan jenuh dan membosankan terhadap
tempat dan fasilitas tersebut.

Beberapa aspek-aspek desain yang ada di dalam fasilitas galeri dan workshop
haruslah selalu berpedoman kepada standar keamanan fasilitas umum. Beberapa aspek
keamanan dapat disebutkan yaitu, sirkulasi evakuasi kebakaran, keamanan akan pencurian,
dan kemanan akan akses pengunjung dalam melakukan aktifitasnya di dalamnya. Sehingga
desain yang mengikuti standar tersebut merupakan desain yang dapat dipertanggungjawabkan
ke depannya.

Galeri rumah batik Jawa Timur merupakan sebuah tempat dan fasilitas yang cukup
memiliki potensi yang cukup bagus kedepannya, karena desain dari perancangan ini
menggabungkan fasilitas edukasi dan belanja dalam satu tempat.

2.3 Jurnal III

Kota Bandung merupakan kota metropolitan terbesar di Provinsi Jawa Barat,


sekaligus menjadi ibukota provinsi yang menarik minat wisatawan dalam maupun luar negeri
untuk berkunjung. Selain sebagai kota metropolitan, Kota Bandung menjaadi pusat segala
aktivitas, baik perdagangan, jasa dan industri serta menjadi pusat interland wilayah Jawa
Barat yang berperan langsung dalam lingkup internasional dari segi aspek wisata dan bisnis.

Untuk memenuhi kebutuhan wisatawan dalam maupun luar negeri melakukan


aktivitasnya di KotabBandung dalam rangka kegiatan berbisnis maupun berwisata, maka
diperlukan akomodasi untukbtinggal sementara atau menginap seperti hotel. Hotel menjadi
salah satu jenis akmodasi yangbmenggunakan sebagian atau keseluruhan bagian untuk jasa
pelayanan penginapan, penyedia makanan dan minuman, serta jasa lainnya bagi masyarakat
umum yang dikelola secara komersil. Setiap orang dapat menginap, makan, minum,
memperoleh pelayanan, dan fasilitas lainnya dengan pembayaran serta telah memenuhi

5
persyaratan sebagai hotel berbintang seperti yang ditentukan oleh Dinas Pariwisata Daerah
(Diparda).

Lokasi berada di Jl. Jend. Sudirman, lokasi hotel merupakan daerah yang cukup
ramai di lalui kendaraan. Jl. Jend. Sudirman terkenal akan banyak destinasi wisata yang
banyak dikunjungi oleh wisatawan, jadi pembangunan proyek hotel bintang empat ini dapat
menunjang akomodasi penginapan bagi wisatawan. Lokasi site pun berada di jalan arteri
primer, sehingga memudahkan untuk akses perjalanan dan berpotensi dijadikan sebagai
bangunan hotel bisnis. Oleh karena itu dalam perancangan kali ini, perancang membuat
bangunan hotel yang dapat membuat pengguna, pengelola, maupun semua yang berkegiatan
di bangunan hotel ini merasa aman dan nyaman.

Identifikasi Lokasi

Nama Proyek : Hotel Grand Sudirman


Lokasi : Jl. Jendral Sudirman no. 297-303, Bandung, Jawa Barat, 40241.
Luas Lahan : 6.900 m²
Batas wilayah : - Utara : Ruko
- Timur : Ruko
- Barat : Ruko dan Perkantoran
- Selatan : Ruko dan Pemukiman Warga
Regulasi : - KDB: 70% x 6.900m² = 4.830 m²
- KLB : 2,8 x 6.900m² = 19.320 m²
- KDH: 20% x 6.900m² = 966 m

Tema Perancangan
 Pengertian Arsitektur Kontemporer
Perancangan Grand Sudirman Hotel Bandung ini merupakan hotel bintang empat
yang mengusung tema arsitektur kontemporer. Menurut Cerver dalam bukunya yang
berjudul The World of Contemporary Architecture, arsitektur kontemporer adalah suatu
gaya arsitektur yang memiliki tujuan untuk mendemonstrasikan kualitas tertentu, terutama
dari segi kemajuan teknologi dan juga kebebasan dalam mengekspresikan suatu gaya

6
arsitektur, dan berusaha menciptakan suatu keadaan yang nyata, terpisah dari suatu
komunitas yang tidak seragam.

 Penerapan Arsitektur Kontemporer pada Bangunan


Menurut Ogin Schirmbeck ada 6 prinsip dasar arsitektur kontemporer, yaitu: 1)
Bangunan yang kokoh, 2) Gubahan yang ekspresif dan dinamis, 3) Konsep ruang terkesan
terbuka, 4) Harmonisasi ruangan yang menyatu dengan ruang luar, 5) Memiliki fasad yang
tembus pandang, 6) Eksplorasi elemen lansekap area yang berstruktur.

Dari enam prinsip dasar arsitektur kontemporer yang dikemukakan Schirmbeck,


empat diantaranya diterapkan pada desain Grand Sudirman Hotel, yaitu:

1. Gubahan yang ekspresif dan dinamis


Gubahan bangunan tidak hanya berbentuk persegi, namun digabungkan dengan bentuk
persegi lainnya sehingga membentuk suatu gubahan massa yang lebih ekspresif dan
dinamis.
2. Konsep ruang terkesan terbuka
Penggunaan dinding transparan antar ruang dalam dan ruang luar, koridor didalam
bangunan dan banyaknya jumlah bukaan memberikan kesan bangunan terbuka atau tidak
massif.
3. Harmonisasi ruangan yang menyatu dengan ruang luar
Diterapkan pada desain dengan cara membuat suatu innercourt dalam bangunan. Selain itu
terdapat perbedaan material lantai antara ruang luar dan ruang dalam yang berfungsi
sebagai pemisah.
4. Memiliki fasad yang transparan
Fasad bangunan menggunakan bahan transparan untuk memanfaatkan cahaya alami yang
masuk kedalam bangunan, juga untuk memberi kesan terbuka pada bangunan.

7
BAB III

REVIEW JURNAL

ASPEK YANG DINILAI Journal I Journal II Journal III


STRUKTUR BUKU
Cover X (Tidak Berwarna)  X (Tidak Berwarna)
Nama Pengarang   
Tahun Terbit   
Kota Penerbitan   
Volume   
Nomor   
Nama Journal   
Penerbit   
Pendahuluan   
Tinjauan Teoritis   
Metode Penelitian   
Hasil   
Pembahasan   
Kesimpulan   
Daftar Pustaka   
BAHASA DAN TULISAN

Jurnal ini Jurnal ini Jurnal ini


Bahasa menggunakan menggunakan menggunakan
bahasa Indonesia bahasa Indonesia bahasa Indonesia

Times New Times New


Font Times New Roman
Roman Roman

8
Bahasa yang efektif
Bahasa dalam Bahasa dalam
Junal ini
jurnal ini mudah jurnal ini juga
menggunakan
dipahami dan mudah dipahami
kalimat yang
cukup efektif dan cukup efektif
efektif di dalamnya
dalam setiap dalam setiap
dan mudah
penggunaan kata penggunaan kata
dipahami.
didalamnya. didalamnya.

Jurnal ini tidak


Jurnal ini cukup begitu rapi karna Jurnal ini cukup
rapi karna jurnal jurnal ini tidak rapi karna jurnal
ini menggunkan menggunkan ini menggunkan
Justyfi sehingga Justyfi segingga Justyfi sehingga
Kerapian tulisan
penulisannya penulisannya penulisannya
terkesan rapi dan terkesan kurang terkesan rapi dan
enak untuk dilihat rapi dan kurang enak untuk dilihat
dan dibaca. enak dilihat dan dibaca.
ataupun dibaca.

Jurnal ini Jurnal ini juga


Jurnal ini juga
mencantumkan mencantumkan
mencantumkan
gambar-gambar gambar-gambar
gambar-gambar
sehingga sangat sehingga sangat
Gambar yang dapat
mendukung mendukung
menjadi nilai tarik
pembaca untuk ketertarikan untuk
untuk dibaca oleh
memahami maksud dibaca oleh
banyak kalangan
setiap isi jurnal. banyak orang.

Jurnal ini tidak Jurnal ini memuat Jurnal ini memuat


Tabel
memuat tabel tabel tabel
Jurnal ini tidak Jurnal ini tidak Jurnal ini tidak
Grafik
memuat grafik memuat grafik memuat grafik
TAMPILAN
Jurnal ini Jurnal ini
Jurnal ini berwanra
berwanra memiliki berwanra memiliki
memiliki beberapa
beberapa warna beberapa warna
warna sehingga
Warna sehingga pembaca sehingga pembaca
pembaca cukup
cukup tertarik cukup tertarik
tertarik untuk
untuk untuk
membacanya
membacanya membacanya

9
Jurnal ini sudah Jurnal ini sudah Jurnal ini sudah
cukup rapi karena cukup rapi karena cukup rapi karena
menggunakan menggunakan menggunakan
Kerapian Times New Times New Times New
Rowmans dan Rowmans dan Rowmans dan
ukuran nya juga ukuran nya juga ukuran nya juga
12. 12. 12.

KONTEN ATAU ISI


Jurnal ini
membahas tentang Jurnal ini
Jurnal ini desain interior membahas tentang
membahas tentang untuk penerapan material
penerapan desain pembangunan baja dank aca
kontemporer dalam galeri rumah batik dalam konsep
perancangan yang akan menjadi desain
sebuah stasiun. sarana workshop kontemporer pada
Jurnal ini cukup dan edukasi sebuah hotel yang
Kelengkapan materi baik dan lengkap dengan konsep akan dibangun.
dalam jawa timor Dalam jurnal ini
memaparkan kontemporer. menuliskan bahwa
materi materi Materi-matei yang material tersebut
tentang desain disajikan sangat dapat digunakan
kontemporer dan baik dan lengkap. atau di modifikasi
penerapannya di Dapat menjadi agar menjadi lebih
lapangan. referensi interior estetik dan
untuk banyak terkesan mewah.
kalangan.

10
BAB IV

PENUTUP

4.1 Kesimpulan
Dari pembahasan kelemahan dan kelebihan yang telah dijelaskan atau dipaparkan
diatas, setiap jurnal yaitu jurnal utama, jurnal pembanding 1, jurnal pembanding 2
memiliki kelemahan dan kelebihan masing-masing baik itu dari segi penulisan, tata
bahasa dan juga kedalaman materi. Maka dapat disimpulkan bahwa ketiga jurnal tersebut
sudah baik dan dapat di jadikan sebagai referensi untuk pembaca, tetapi masih perlu
perbaikan. Maka dapat disumpulkan bahwa jurnal tersebut layak atau sudah bagus
digunakan pembaca sebagai referensi untuk penelitian-penelitian lainnya.

4.2 Saran
Untuk kedepannya atau selanjutnya kelemahan-kelemahan atau pun kekurangan
setiap jurnal ini perlu diperbaiki supaya lebih baik lagi dimanfaatkan ataupun digunakan
pembaca sebagai refrensi dalam penelitian-penelitian ataupun untuk kegunaan lainnya.

11
DAFTAR PUSTAKA

Sapulette, Wendy Juan. 2018. Penerapan Gaya Arsitektur Kontemporer pada Perancangan
Bangunan Stasiun Kereta Api. Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan, Itenas, III

Irawan, Robbi Azia. 2017. Desain Interior Galeri Rumah Batik dengan Konsep Jawa Timur
Kontemporer sebagai Workshop dan Edukasi. Fakultas Teknik Sipil dan Perencaaan, Institur
Teknologi Sepuluh Nopember.

Setiawati, Dila Oktavia. 2019. Penerapan Unsur Material Baja dan Kaca dalam Konsep Desain
Kontemporer pada Hotel Grand Sudirman. Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan, Itenas. IV

12

Anda mungkin juga menyukai