Dosen Pengampu:
Dr. Ir. Nathanael Sitanggang., M.Pd., IPM.
Oleh:
1
KATA PENGANTAR
Puji syukur senantiasa kita panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan kita
nikmat iman, nikmat kesehatan serta limpahan rahmat dan hidayah. Shalawat serta salam tak
lupa kita hadiahkan kepada junjungan kita, Nabi Muhammad SAW yang telah membawa kita
dari zaman kegelapan ke zaman terang-benderang seperti saat sekarang ini.
Alhamdulillah penulis dapat menyelesaikan critical jurnal review ini yang merupakan
salah satu tugas dari mata kuliah Metodologi Penelitian. Dan penulis juga berterima kasih
kepada Bapak Dr. Ir. Nathanael Sitanggang., M.Pd., IPM, selaku dosen pengampu yang telah
memberikan tugas ini kepada penulis.
Harapan penulis, semoga critical book report ini dapat menambah ilmu dan pengetahuan
bagi pembaca dan tidak hanya itu, penulis juga berharap semoga critical jurnal review ini bisa
menjadi referensi alternatif bagi kita dalam memilih buku untuk mata kuliah Manajemen
Sekolah.
Penulis mohon maaf apabila ada kekurangan dalam critical book report ini baik dari
kesalahan kata-kata yang kurang berkenan maupun dalam struktur penulisan. Untuk itu,
penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca untuk perbaikan dalam
penyusunan critical book report di kemudian hari.
Yudi Hartono
NIM. 5162111024
i
DAFTAR ISI
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1
3. Memahami sistematika penulisan jurnal sehingga nantinya mampu menyusun jurnal
atau artikel ilmilah lainnya dikemudian hari.
4. Melatih kemampuan berfikir kritis dan berargumentasi berdasarkan teori yang ada
pada artikel atau jurnal yang direview.
2
BAB II
RINGKASAN JURNAL
3
memberikan bahan bacaan untuk dibaca dan dipahami intisari dari bacaan tersebut. Kemudian
tiap kelompok diberi latihan kerja untuk diselesaikan bersama kelompoknya masing-masing.
Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kuantitatif. Penelitian ini dilakukan di
Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 3 Surabaya, pada Semester Gasal Tahun Ajaran
2014/2015, dengan Populasi adalah seluruh siswa kelas X-TGB SMK negeri 3 Surabaya
meliputi kelas X-TGB 1, kelas X-TGB 2 dan kelas X-TGB 3. Dan dengan Sampel dalam
penelitian menggunakan teknik Random sampling terdiri dari kelas X-TGB 1 sebanyak 36
siswa dan kelas X-TGB 2 sebanyak 37 siswa.
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, diketahui bahwa terdapat perbedaan yang
signifikan pada hasil belajar siswa antara kelas kontrol dan kelas eksperimen pada mata
pelajaran konstruksi bangunan siswa kelas X TGB di SMK Negeri 3 Surabaya. Perbedaan
yang signifikan dapat dilihat pada nilai t hitung= 2,51 > t tabel =1,68 pada taraf signifikansi
0,05 Sehingga Ho ditolak sedangkan Ha diterima.
Analisis hasil belajar didapat nilai mean kelas kontrol 77,57 dan 86,67 kelas eksperimen.
Standart deviasi kelas kontrol 3,28 dan kelas eksperimen 3,94. Dari hasil analisis dengan
menggunakan uji t didapatkan nilai, menunjukan t hitung > t tabel. Hasil analisis nilai rata-
rata kelas eksperimen lebih tinggi dari pada kelas kontrol. Jadi, hasil belajar siswa kelas
eksperimen lebih tinggi dari pada kelas kontrol. Berdasarkan hasil dan analisa data yang
diperoleh selama pelaksanaan penelitian maka dapat disimpulkan bahwa pembelajaran
kooperatif tipe STAD sangat efektif diterapkan pada mata pelajaran konstruksi bangunan di
SMK Negeri 3 Surabaya.
4
6. Kota Terbit : Surabaya
7. Nomor ISSN : 1271-2012
8. Alamat Situs : http://jurnalmahasiswa.unesa.ac.id/index.php/jurnal-kajian-
ptb/article/view/11013
7
BAB III
PEMBAHASAN
8
rumus dilengkapi dengan keterangan-keterangan sehingga menambah pengetahuan dan
literatur serta dapat diaplikasikan untuk melakukan pengujian terhadap penelitian yang
menggunakan teknik analisis serupa. Kajian teori yang dipaparkan cukup jelas dan
sudah dapat menggambarkan variabel-vavriabel yang akan diteliti. Bahasa penyampaian
penulis menggunakan Ejaan Yang Disempurnakan (EYD) sehingga mudah dimengerti
dan tidak berbelit-belit. jurnal telah teragreditas Nasional.
Kekurangan:
Adapun kekurangan dari jornal utama ini, dalam penelitian ini, sampel yang menjadi
penelitian tidak seluruhnya dapat mewakili dari populasi. Hal ini karena dalam populasi
merupakan seluruh siswa kelas X yang terdiri dari 3 kelas (X-TGB 1, 2, dan 3). Namun
dalam penelitian, dengan teknik Random Sampling, tidak satupun siswa dari kelas X-
TGB 3 menjadi sampel dalam penelitian. Selain itu, dalam pembahasan hasil penelitian,
tidak dipaparkan data hasil belajar pretest dan postest kelas eksperimen maupun kelas
kontrol.
Kekurangan
Kekurangan dari jurnal pembanding ini antara lain: dalam pembahasan, artikel ini belum
memaparkan kajian teori yang padu dan jelas. Bahkan, dalam sistematika penulisan,
9
tidak dilengkapi dengan bab Kajian Teori yang harusnya berisikan gambaran teori dari
variabel-variabel yang menjadi fokus penelitian. Selain itu, teknik analisa yang
dilakukan oeleh penulis kurang dijabarkan dengan jelas dan pemaparan rumus-rumus
sebahaian eror/tidak kelihatan sehingga membingungkan pembaca. diaplikasikan untuk
melakukan pengujian terhadap penelitian yang menggunakan teknik analisis serupa.
Kajian teori yang dipaparkan cukup jelas dan sudah dapat menggambarkan variabel-
vavriabel yang akan diteliti. Selain itu, dalam Metode penelitian, terdapat pernyataan
penulis untuk menggambarkan skema penelitian, namun ternyata skema tersebut tidak
ada. Selain itu, dalam jurnal ini terdapat istilah istilah berbahasa inggris yang sulit untuk
difahami oleh pembaca.
Kekurangan
Disamping kelebihan tersebut, jurnal ini masih memiliki beberapa kekurangan,
diantaranya jurnal ini tidak memiliki Bab Kajian teori sehingga belum memberikan
gambaran yang jelas dari variabel-variabel yang akan diteliti. Selain itu, tidak
menampilkan/melampirkan media berupa maket yang menjadi media pembelajaran
utama.
10
C. Perbandingan Jurnal
Berdasarkan hasil review yang telah dilakukan terhadap jurnal utama dan jurnal
pembanding, didapat perbandingan sebagai berikut:
1. Dalam sistematika penulisan, jurnal utama sangat baik dibandingkan dengan kedua
jurnal pembanding. Hal ini karena dalam jurnal utama memuat sistematika yang
lengkap sedangkan dalam jurnal pembanding I dan II, tidak terdapat bagian Kajian
Teori yang berisikan gambaran variabel yang akan diteliti.
2. Didalam bagian prosedur penelitian, masing masing jurnal memiliki kelebihan dan
kekurangan, diantaranya pada jurnal utama, tidak membuat skema prosedur
penelitian namun prosedur penelitian dijabarkan secara terinci bahkan dilampirkan
bagaimana pelaksanaan pembelajaran untuk kelas kontrol dan eksperimen. Pada
jurnal pembanding I, prosedur penelitian dijelaskan gambaran besarnya saja tanpa
dilengkapi dengan skema penelitian. Adapun pada jurnal pembanding II, prosedur
penelitian digambarkan berupa skema namun tidak berisikan kegiatan apa yang
dilakukan untuk tiap-tiap tahapan penelitian.
3. Didalam teknik analis data, jurnal Utama dan pembanding II sangat baik, dimana
kedua jurnal memaparkan teknik analisis data secara jelas berikut penjelasan rumus-
rumusnya. Sedangkan pada jurnal pembanding satu, terdapat beberapa rumus yang
kurang jelas (bias).
4. Dalam hasil pembahasan, Jurnal pembanding II merupakan jurnal yang
pembahasannya paling bagus karena data hasil belajar berupa tabel dilampirkan
langsung pada jurnal, sehingga dapat secara jelas bagi pembaca mengetahui data
awal hasil belajar (pretest) dan bagaimana perubahan data hasil belajar kelas kontrol
maupun eksperimen setelah diberikan perlakuan (postest). Sedangkan pada jurnal
utama dan pembanding I, tidak memaparkan hasil belajar siswa dalam bentuk tabel
dan hanya hasil secara keseluruhan dalam bentuk persentase.
11
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Kesimpulan dari artikel yang direview adalah ketiga jurnal yang direview merupakan
jurnal penelitian tindakan kelas di bidang pendidikan teknik bangunan. Latar belakang dari
ketiga jurnal ini hampir sama dimana proses pembelajaran yang digunakan masih kurang
efektif sehingga para peneliti tersebut mengadakan berbagai model pembelajaran yang
beragam sehingga hasil belajar siswa bisa menjadi lebih baik dari sebelumnya.
Dari ketiga jurnal yang direview, dua jurnal menggunakan model pembelajaran STAD
(Student teams achievement division) dan yang lainnya menggunakan model pembelajaran
TGT (Teams Games Tournament).
Dari penelitian yang telah dilakukan, ketiga jurrnal tersebut memperoleh hasil yang
akurat dan valid serta berpengaruh signifikan terhadap model pembelajaran konvensional.
Dari hal tersebut, dapat diketahui bahwa dengan menerapkan model pembelajaran yang
bervariatif, akan meningkatkan keaktifan dan minat siswa dalam belajar sehingga hasil belajar
siswa meningkat dari sebelumnya.
B. Saran
Adapun saran yang dapat diberikan dalah, sebaiknya dalam menganalisis hasil
pembahasan untuk penelitian tindakan kelas, melampirkan data hasil belajar pada siklus
pretest dan postest agar memberikan gambaran yang jelas keadan hasil belajar sisawa dan
lebih memudahkan pembaca untuk memahami isi penelitian
12
DAFTAR PUSTAKA
Dorintan, N.F. dan Ita Novita Sari. (2015). Perbandingan Hasil Belajar Siswa antara Model
Pembelajaran Kooperatif Tipe Teams Games Tournament dan Model Pembelajaran
Konvensional pada Mata Pelajaran Ilmu Bangunan Gedung SMKN 2 Bojonegoro .
Jurnal Kajian Teknik Bangunan. Vol. 1, No. 1, hlm: 77-88
Sari, P.L. dan Nurmi Frida Dorintan. (2015). Perbedaan Hasil Belajar Siswa antara Model
Pembelajaran Kooperatif Tipe Student Teams Achievement Divisions Menggunakan
Maket dan Model Pembelajaran Konvensional pada Mata Pelajaran Rencana
Anggaran Biaya Kelas XI TGB SMK Negeri 1 Sampang. Jurnal Kajian Teknik
Bangunan. Vol. 1, No. 1, hlm: 105-113
Hidayat, I.S. dan Agus Wiyono. (2015). Perbedaan Hasil Belajar Siswa Kelas X-TGB antara
Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD dan Pembelajaran Konvensional pada Mata
Pelajaran Konstruksi Bangunan. Jurnal Kajian Teknik Bangunan. Vol. 1, No. 1, hlm:
50-58.
13