Anda di halaman 1dari 17

MATA KULIAH : DESAIN PEMBELAJARAN

CRITICAL JOURNAL REVIEW (CJR)


OLEH :

DEVI ANITA HUTAGALUNG (2202442009)

DOSEN PENGAMPU : DANNY IVANNO RITONGA,. M.Pd

KELAS : REGULER C 2020

JURUSAN PENDIDIKAN SENI MUSIK

FAKULTAS BAHASA DAN SENI

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

MEDAN

2020/2021

1
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa, atas berkat
rahmat dan karunia-Nya penulis dapat menyusun Critical Journal Review yang berjudul “”
dengan baik dan lancar sehingga dapat dikumpul dengan tepat waktu.
Dalam penyusunan Critical Journal Review ini penulis banyak mendapat tantangan dan
hambatan, akan tetapi dengan bantuan dari berbagai pihak masalah itu bisa teratasi. Maka
dalam kesempatan ini penulis tidak lupa mengucapkan banyak terimah kasih :
1. Bapak Danny Ivanno Ritonga,.M.Pd selaku dosen pengampu mata kuliah Desain
Pembelajaran yang memberikan kepercayaan kepada penulis untuk menyelesaikan
Critical Journal Review ini.
2. Penulis juga berterima kasih kepada semua pihak yang telah membantu menyusun
hingga terselesaikannya Critical Journal Review ini dengan tepat waktu.
Penulis sangat berharap Critical Journal Review ini dapat berguna dalam rangka
menambah wawasan serta pengetahuan pembaca mengenai Desain Pembelajaran.
Penulis sangat menyadari bahwa dalam Critical Journal Review ini terdapat banyak
kekurangan dan jauh dari kata sempurna, oleh karna itu penulis mengharapkan kritik dan saran
yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan Critical Journal Review ini. Sekian dan
terima kasih.

Medan, 20 Maret 2021

Penulis

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR............................................................................................................... 2

DAFTAR ISI.............................................................................................................................. 3

BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................................... 4

1.1 Rasionalisasi Pentingnya CJR.............................................................................................. 4


1.2 Tujuan Penulisan CJR.......................................................................................................... 4
1.3 Manfaat CJR........................................................................................................................ 4
1.4 Identitas Jurnal..................................................................................................................... 4

BAB II RINGKASAN ISI JURNAL......................................................................................... 6

BAB III KELEMAHAN DAN KELEBIHAN......................................................................... 12

3.1 Kelemahan dan Kelebihan Jurnal....................................................................................... 12

3.2 Kemuktahiran Jurnal.......................................................................................................... 14

BAB IV IMPLIKASI............................................................................................................... 15

4.1 Teori................................................................................................................................... 15

4.2 Program Pembangunan di Indonesia.................................................................................. 15

4.3 Analisis Mahasiswa............................................................................................................ 15

BAB V KESIMPULAN........................................................................................................... 16

DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................................. 17

3
BAB I

PENDAHULUAN

A. Rasionalisasi Pentingnya Critical Journal Review (CJR)


Critical Jurnal Review ini memiliki beberapa manfaat seperti yang utama yaitu
untuk memenuhi tugas mata kuliah kurikulum dan pembelajaran. Manfaat lainnya
adalah untuk mengetahui lebih dalam dan lebih rinci mengenai jurnal yang di review.
Selain mengetahui isi jurnal lebih dalam manfaat lainnya adalah kita mendapat
informasi, menambah pengetahuan dan menambah ilmu dari isi jurnal tersebut. Kita
juga dapat mengetahui perbandingkan apa saja yang terdapat dalam isi kedua jurnal
tersebut. Bagi penulis sendiri manfaatnya adalah mengasah pikiran agar dapat berfikir
kritis dalam menangapi isi dari kedua jurnal tersebut. Melatih diri agar mampu
mengkritik, memberi saran dan memberi kesimpulan dari isi jurnal tersebut.
B. Tujuan Penulisan Critical Journal Review (CJR)
Adapun tujuan dilakukannya critical journal review, sebagai berikut
1) Tujuan Critical Jurnal Review adalah untuk mengulas isi jurnal.
2) Mengetahui informasi apa saja yang terdapat dalam kedua jurnal tersebut.
3) Tujuan Critical Jurnal Review ini juga melatih diri agar bisa berfikir kritis dalam
mencari informasi.
4) Mahasiswa mampu mengembangkan budaya membaca.
C. Manfaat Critical Journal Review (CJR)
Adapun manfaat dilakukannya jurnal ini, sebagai berikut
1) Mahasiswa mengetahui dan memahami isi jurnal.
2) Mengasah intelektual, Sehingga dapat mengetahui atau menganalisis kekuatan
jurnal dan kelemahan jurnal.
3) Mahasiwa memperoleh ilmu dan pengetahuan yang lebih tentang desain
pembelajaran.
4) Menumbuhkan kekreativan dan berpikir kritis dalam menelaah sebuah artikel
jurnal.
D. Identitas Journal yang diriview
I. Jurnal Utama
1. Judul Artikel : Aplikasi Musicroid sebagai Media Pembelajaran Seni Musik
Berbasis Android
2. Nama Jurnal : Ilmu Komputer dan Informatika

4
3. Edisi Terbit : Juni 2019
4. Pengarang Artikel : Adi Purwanto, Ida Widaningrum, Khoiru Nurfitri
5. Penerbit : Khazanah Informatika
6. Kota Terbit : Ponorogo
7. Vol :5
8. Hal : 78 – 87
9. Alamat Situs : Journals.ums.ac.id

II. Journal Pembanding I


1. Judul Artikel : Pembelajaran Seni Budaya (Musik) Menggunakan
Media Audio Visual Pada Kelas IX di SMP 2 Pariaman
2. Nama Jurnal : e-Journal Sendratasik
3. Edisi Terbit : Maret 2020
4. Pengarang Artikel : Satria Purwadana dan Irdhan Epria Darma Putra
5. Penerbit : Universitas Negeri Padang
6. Kota Terbit : Padang
7. Vol :8
8. Hal : 34 – 41
9. Alamat Situs : ejurnal.unp.ac.id

III. Journal Pembanding II


1. Judul Artikel : Pembelajaran Musik Rejung Menggunakan Media
Audio Visual (Video Tutorial)
2. Nama Jurnal : Jurnal Seni Desain dan Budaya
3. Edisi Terbit : September 2019
4. Pengarang Artikel : Silo Siswanto dan Zely Marissa Haque
5. Penerbit : Universitas Negeri Semarang
6. Kota Terbit : Semarang
7. Vol :4
8. Hal : 23 - 31
9. Alamat Situs : http://ejournal.uigm.ac.id/index.php/Besaung/article
/view/790/955#

5
BAB II
RINGKASAN
I. JURNAL UTAMA
Pendidikan musik telah mengalami perkembangan yang sangat pesat hingga
berbagai metode pembelajaran dalam musik pun ikut berinovasi. Media
pembelajaran mobile learning menggunakan smartphone sangat bervariasi dan
menarik, sehingga kita dapat berlama-lama mempelajari materi yang tersedia di
dalam aplikasi tersebut. Media pembelajaran bisa berupa aplikasi Musicroid yang
di-install pada smartphone siswa. Pelajaran musik biasanya diberikan pada siswa
SMKN yang dikemas dalam mata pelajaran Seni Budaya, khususnya Seni Musik.
Aplikasi Musicroid ini mengacu pada materi dasar yang diperlukan siswa untuk
belajar memainkan alat musik. Dalam aplikasi ini tersedia chord guitar theory,
chord piano theory, tutorial bagaimana cara membaca notasi balok serta adanya
video-video pembelajaran di dalamnya yang terintegrasikan langsung dengan
Channel Youtube pengembang.
Pengembangan aplikasi Musicroid sebagai media pembelajaran ini
menggunakan metode penelitian dan pengembangan (research and development).
Research and development pada hal ini dapat diartikan penelitian dan
pengembangan yang bertujuan untuk menghasilkan suatu produk baru dari sebuah
proses pengembangan. Dalam penelitian ini, produk yang dihasilkan adalah
software Musicroid yaitu aplikasi belajar musik yang berbasis Android dengan
target pengembangannya adalah para siswa. Untuk mendapatkan hasil dan produk
yang layak, digunakan pengembangan perangkat pembelajaran ADDIE yang terdiri
dari analysis, design, development, implementation, dan evaluation.
Tahap analisis, dilakukan analisis terhadap masalah yang ada melalui
wawancara, survei, studi literatur, dan surf di dunia maya. Selain itu, juga dilakukan
analisis terhadap Kompetensi Dasar (KD) musik untuk siswa SMK. Hal ini dapat
menambah manfaat atau pun kelayakan produk yang dibuat. Tahap desain, yaitu
menentukan komponen-komponen apa saja yang akan digunakan dalam
pengembangan media pembelajaran guna menambah detail dari aplikasi Musicroid.
Tahap pengembangan membuat produk media pembelajaran seni musik berbasis
android sesuai dengan format yang telah ditentukan menggunakan IDE Android
Studio lalu melakukan validasi dari ahli media dan ahli materi guna mendapatkan
saran, masukan dan komentar yang dapat digunakan sebagai dasar pengembangan
6
yang lebih baik lagi. Tahap implemetasi pada penelitian ini adalah uji coba yang
dilakukan terhadap aplikasi Musicroid melalui para siswa kelas XI SMKN 2
Ponorogo dan disertai pembagian angket kuesioner guna untuk mengetahui
kelayakan dari produk yang telah dihasilkan untuk dapat masuk dalam proses yang
terakhir, yaitu evaluasi. Tahap evaluasi harus dilalui agar bisa mengetahui apakah
aplikasi yang dibuat sudah sesuai dengan yang diharapkan.
Subjek penelitian ini adalah satu ahli materi dan satu ahli media serta
melibatkan 20 siswa anggota dari band di salah satu SMKN di Ponorogo. Guna
mengetahui kelayakan produk Musicroid sebagai media pembelajaran seni musik,
maka dilakukan beberapa uji kelayakan dan sebagai objeknya yaitu pengembangan
aplikasi Musicroid sebagai media pembelajaran seni musik di SMKN 2 Ponorogo
dengan memanfaatkan teknologi berbasis Android yang sebelumnya masih
menggunakan metode pembelajaran secara konvensional.
Hasil yang dicapai dari penelitian ini adalah sebuah produk aplikasi
Musicroid sebagai media pembelajaran seni musik dengan memanfaatkan teknologi
berbasis Android. Kelayakan aplikasi Musicroid berdasarkan hasil uji validasi ahli
materi menunjukkan nilai 4,6 dan masuk dalam kategori sangat layak. Kelayakan
aplikasi Musicroid berdasarkan hasil uji validasi ahli media mendapatkan nilai 4,3
dan masuk dalam kategori sangat layak. Aplikasi Musicroid mendapat respons yang
positif dari para penggunanya terutama siswa di SMKN 2 Ponorogo dan dalam uji
kelayakan faktor usability memperoleh nilai 5,8 yang dapat dikategorikan sangat
layak sebagai media pembelajaran seni musik.

II. Jurnal Pembanding I


Pembelajaran pada dasarnya merupakan aktifitas mental yang mana terjadi karena
adanya interaksi langsung yang dilakukan secara sadar oleh pendidik dan peserta
didik untuk mencapai tujuan pembelajaran. Metode pembelajaran adalah cara-cara
atau teknik penyajian bahan pelajaran yang akan digunakan oleh guru pada saat
menyajikan bahan pelajaran baik secara individual ataupun secara kelompok.
1. Metode Ceramah
Metode ceramah adalah metode yang cara penyampaian pengajaran yang
dilakukan oleh guru seara monolog dan hubungan satu arah (one way
communication). Metode ini dipandang paling efektif dalam mengatasi

7
kelaangkaan literature atau rujukan yang sesuai dalam jangkauan daya faham
siswa.
2. Metode Demontrasi
Metode demontrasi adalah metoda pennyajian pelajaran dengan memperagakan
dan mempertunjukan kepada siswa tentang suatu proses, situasi atau benda
tertentu, baik sebenarnya atau hanya sekedar tiruan. Sebagai metoda penyajian,
demontrasi tidak lepas dari penjelasan lisan seorang guru. Dan peran siswa
hanya sekedar memperhatikan, akan tetapi demontrasi dapat menyajikan bahan
belajar konkret.
3. Metode drill atau latihan
Latihan menggunakan media audio, metode latihan yaitu suatu metode
pembelajaran dimana siswa diajak melakukan latihan dan keterampilan tentang
bagaimana cara melakukan sesuatu. Latihan membutuhkan kegiatan yang
berulang ulang sehingga diperoleh hasil yang maksimal.
Menurut Syamsuar dalam jurnalnya Vol 6, No2 (2018) pembelajaran berbasis
teknologi revolusi industri 4.0 adalah penanaman nilainilai pendidikan yang perlu
dikembangkan. Menurut Freud Pervical dan Henry Ellington dalam jurnalnya
menyatakan inovasi pembelajaran yang dilakukan di berkembangnya teknologi
informatsi digital adalah memanfaatkan sarana teknologi informasi yang berkembang
pesat di era revolusi industri 4.0 ini untuk meningkatkan mutu pembelajaran. Adapun
beberapa jenis media lazim dalam kegiatan belajar mengajar diantaranya:
1. Media Audio, yaitu media yang hanya didengar, atau media yang hanya memiliki
unsur suara, seperti radio dan rekaman suara.
2. Media Visual, yaitu media yang hanya dapat dilihat, tidak mengandung unsur suara.
Yang termasuk ke dalam media ini adalah film slide, foto, lukisan, chart dan
lainnya.
3. Media Audiovisual, yaitu jenis media gabungan unsur dan gambar suara yang bisa
didengar dan dilihat, misalnya rekaman video, slide, komputer multimedia dan lain
nya.
Pelaksanaan pembelajaran di SMP Negeri 2 Pariaman dilakukan oleh guru yang
berpedoman pada kurikulum K-13. Dalam proses pembelajaran yang dilakukan di SMP
Negeri 2 Pariaman dikelas IX pada materi pembelajaran “Menyanyikan Lagu Secara
Solo Tunggal” disemester ganjil guru biasanya menggunakan metode ceramah dan
hanya menggunakan media buku untuk menerangkan materi kepada siswa.
8
Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan. Arikunto Suhaimi
(2012: 3) menyatakan Penelitian Tindakan Kelas merupakan suatu pencermatan
terhadap kegiatan belajar berupa sebuah tindakan yang sengaja dimunculkan dan terjadi
dalam sebuah kelas secara bersama. Objek penelitian dalam penelitian ini adalah
aktivitas hasil belajar seni budaya siswa kelas IX 5 SMP Negeri 2 Pariamaan yang
berjumlah 32 orang. Objek penelitian ini diambil karena dari hasil pengamatan yang
dilakukan, kelas ini memperoleh nilai paling rendah pada mata pelajaran Seni Budaya.
Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara studi pustaka, observasi,
wawancara dan dokumentasi. Proses Pelaksanaan Tindakan Kelas dilaksakan sesuai
prosedur tinndakan sampai penelitian yaitu jika Nilai rata-rata hasil tes siswa yang di
peroleh mencapai 75 (KKM) dan rata-rata peningkatan aktivitas belajar siswa mencapai
75%. Teknik analisis data dilakukan dengan menggunakan rumus presentase.
Berdasarkan hasil belajar siswa yang diperoleh melalui evaluasi/ujian pada
siklus I, diperoleh rata-rata siswa yang memperoleh ketuntasan berjumlah 23 orang,
sedangkan 9 orang lainnya tidak lulus dalam evaluasi yang peneliti lakukan.
Berdasarkan hasil pengamatan di lapangan, maka diperoleh data hasil belajar siswa
pada siklus I terdapat 71,875% siswa yang nilainya tuntas pada aspek kognitif dengan
interpretasi cukup baik. Perbaikan pada siklus ini difokuskan kepada aspek kognitif
yang berada pada rentang 71,875%, sehingga perlu ditingkatkan proses pembelajaran
dan memperbaiki berbagai kekurangan yang terjadi. kelemahan-kelemahan atau
hambatan yang terjadi pada siklus I yaitu Siswa tidak memiliki buku referensi atau buku
pegangan tentang materi yang disampaikan guru, Siswa belum terbiasa diterapkan
penggunaan media audiovisual, Daya tangkap siswa yang berbeda-beda. Kemudia
dilakukan kembalik siklus II yaitu diterapkan penggunaan media audiovisual untuk
meningkatkan hasil belajar siswa dengan guru menjelaskan materi teoritis kemudian
guru menayangkan materi menggunakan media audiovisual agar siswa dapat
menyimak dengan saksama,lalu guru memberi pertanyaan kepada siswa dalam bentuk
kelompok dan siswa berdiskusi dengan kelompoknya kemudia mempresentasikannya
lalu guru meriview hasil presentasi siswanya.
Berdasarkan hasil pengamatan di lapangan, maka diperoleh data hasil belajar
siswa pada siklus II terdapat 100% siswa yang nilainya tuntas pada aspek kognitif.
Sehingga dapat ditarik kesimpulan bahwa penelitian ini telah berhasil membuktikan
menggunaan media audiovisual terhadap peningkatan hasil belajar Seni Musik siswa

9
kelas IX di SMPN 2 Pariaman. Penelitian pada siklus II telah mengalami keberhasilan
yang signifikan, sehingga tidak diperlukan lanjut ke siklus III.

III. Jurnal Pembanding II


Media audia visual (video) merupakan media gambar gerak yang disertai suara.
Pemanfaatan media ini akan dapat memberikan pengalaman yang lebih, Asumsinya
bahwa disaat video dipertontonkan maka ada dua indera yang berperan secara bersaman
yaitu indera pengelihatan dan indera pendengaran. Berdasarkan uraian di atas maka
dalam proses belajar musik Rejung perlu adanya video tutorial sebagai media
pembelajaran.
Mengingat dalam pembuatan video dengan proses edittingnya diperlukan alat
atau teknologi yang tinggi agar proses pembuatannya tidak terkendala. Sehingga secara
eksplisit mengatakan bahwa media pembelajaran meliputi alat yang secara fisik
digunakan untuk menyampaikan isi materi pengajaran. Sehingga tercapailah
pemahaman yang baik dalam menciptakan produk media pembelajaran mengikuti dan
memanfaatkan kemajuan teknologi saat ini.
Guru Besar Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar, Prof Dr Azhar
Arsyad.MA dalam bukunya yang berjudul media pembelajaran menjelaskan bahwa
video merupakan gambar-gambar dalam frame, dimana frame demi frame
diproyeksikan melalui lensa proyektor secara mekanis sehingga pada layar terlihat
gambar hidup. Video Tutorial adalah rangkaian gambar hidup yang ditayangkan oleh
seorang pengajar yang berisi pesanpesan pembelajaran untuk membantu pemahaman
terhadap suatu materi pembelajaran sebagai bimbingan atau bahan pengajaran
tambahan kepada kelompok kecil kepada peserta didik. Hanson (1987:23). Pemilihan
media pembelajaran Audio visual untuk peningkatan proses belajar tidak terlepas akan
materi ajar yang diberikan. Materi ajar dalam penelitian ini yakni musik daerah
setempat yang merupakan musik tradisional telah hidup dan berkembang pada daerah
tertentu seperti musik tradisional Sumatera Selatan yakni Batang Hari Sembilan atau
nama lainnya Rejung. Struktur musik rejung ini, yaitu :
1. Menelaah struktur rejung.
Struktur musik Rejung, berdasarkan beberapa sumber (hasil wawancara
maupun referensi-referensi ) yakni terdiri dari unsur-unsur yang membentuknya,
yaitu ritme (irama), melodi (ayunan), ekspresi. Masingmasing unsur musik tersebut
dapat dijelaskan ritme dan melodi (ayunan) merupakan satu kesetuan yang
10
membentuk pola musikal pada musik Rejung. Ritme (irama) dan Melodi (ayunan)
berhubungan dengan tinggi rendah bunyi yang membentuk bagian-bagian pendek
dalam musik, dalam musik barat istilah tersebut lebih dikenal dengan istilah frase
atau kalimat musik. Selain dari itu Melodi pada musik Rejung dimainkan secara
bersamaan yakni pada vokal dan alat musik gitar.
2. Ekspresi
Ekspresi merupakan bagian yang tidak dapat dipisahkan dalam memahami
musikal musik Rejung. Hal ini dapat dijelaskan bahwa pembentukan musikal pada
musik Rejung tidak terlepas pada teknik atau cara memainkan alat musik nya yakni
gitar karena teknik peermainan berhubungan lsngsung dengan bunyi yang
dihasilkan (musikal).
3. Ayunan Rejung
Telaah Ayunan Rejung (Melodi Rejung). Ayuanan dengan nama lain melodi
seperti yang telah dijelaskan pada subbab sebelumnya. Ayunan dalam musik rejung
merupakan sebuah tinggi rendah bunyi yang membentuk melodi-melodi. Hal
tersebut telah dituliskan Siswanto dalam tesisnya yakni “Permainan rejung alat
musik yang digunakan bersifat melodis maka aspek bentuk rejung seluruhnya
menyandarkan pada bangunan melodi yang dirajut oleh instrumen.
Melodi dalam permainan rejung oleh masyarakat adat suku Semende
dinamakan dengan istilah ayunan”. Bahwa ayunan memiliki dua bagian.
Sebagaimana yang tertera dalam tulisan Siswanto yang lainnya “Makna Ayunan
Rejung”.yakni” penyebutan dawai gitar ini oleh seniman rejung diklasifikasi
menjadi dua, yakni bagian umak dan anak. Dawai gitar yang keempat, lima dan
enam disebut umak atau bai ―ibu― sedangkan dawai gitar tiga, dua satu disebut
anak. Umak adalah sebutan untuk ibu dan anak sebutan untuk si anak. Hal ini
menunjukkan bahwa untuk membuat musik memiliki makna, seniman rejung secara
simbolis meletakkan kedua sebutan tersebut ―umak dan anak― untuk menyebut
jenis urutan dawai gitar.

Hasil penelaahan dari berbagai konsep di atas, ditemukan bahwa dalam proses
pembelajaran musik dalam hal ini musik rejung yakni mengurai strukturnya menjadi
dasar pijakan dalam menentukan tahapan-tahapan pembelajarannya yang dituliskan
dengan notasi balok, kemudian disusun rangkaian produksi video untuk pembuatan
video tutorial dengan memanfaatkan kamera smartphone.

11
BAB III

PEMBAHASAN

A. Kelamahan dan Kelebihan Jurnal

ASPEK YANG JURNAL I JURNAL II JURNAL III


DINILAI
STRUKTUR BUKU
Cover √ √ √
Nama Pengarang √ √ √

Tahun Terbit √ √ √
Kota Penerbitan √ √ √
Volume √ √ √
Nomor √ √ √
Nama Jurnal √ √ √
ISSN √ √ √

Penerbit √ √ √
Kota Terbit √ √ √
Pengantar/Pendahuluan √ √ √

Tinjauan Teoritis √ √ √
Metode Penelitian √ √ √
Hasil √ √ √

Pembahasan √ √ √
Kesimpulan √ √ √
Daftar Pustaka √ √ √

BAHASA DAN TULISAN


Bahasa Jurnal ini Jurnal ini Jurnal ini
menggunakan bahasa menggunakan menggunakan
Indonesia bahasa Indonesia bahasa Indonesia
Font Times News Roman Times News Roman Times News Roman
Bahasa Yang Efektif Jurnal ini Jurnal pembanding Jurnal pembanding
menggunakan bahasa ini menggunakan ini menggunakan
Indonesia jadi saya kalimat yang sudah kata yang sederhana
tidak terlalu sulit dan cukup efektif

12
untuk mengerti tujuan cukup efektif dan sehingga pembaca
dari jurnal ini. Dan mudah dipahami. mudah mengerti
kalimat yang tujuan jurnal nya.
digunakan dalam junal
ini sudah baik dan
efektif.
Kerapian Tulisan Jurnal ini di ketik Dalam jurnal Dalam jurnal
dengan rapi dan cantik pembanding ini pembanding ini
sehinga saya mudah tulisannya cukup tulisannya cukup
tertarik untuk rapi namun kurang rapi dan enak dilihat
membaca jurnalnya. enak untuk dilihat oleh pembaca.
karena terlalu
banyak tulisan.
Gambar Jurnal ini Jurnal ini tidak Jurnal ini
mencantumkan dibubuhi dengan mencantumkan
gambar-gambar gambar. gambar-gambar
mengenai musik. mengenai musik.
Tabel Jurnal ini memuat Jurnal ini tidak Jurnal ini memuat
tabel. memuat tabel. tabel.
Grafik Jurnal ini tidak Jurnal ini tidak Jurnal ini tidak
memuat grafik. memuat grafik. memuat grafik.
TAMPILAN
Warna Jurnal ini penuh Jurnal ini berwarna Jurnal ini berwarna
dengan warna jadi namun kurang dan menarik untuk
saya sebagai pembaca menarik. dilihat.
tidak bosan untuk
membaca jurnal ini.
Kerapian Jurnal ini sangat rapi Jurnal ini sangat Jurnal ini sangat rapi
karena menggunakan rapi karena karena
tulisan timed new menggunakan menggunakan
roman dan ukurunnya tulisan timed new tulisan timed new
12. roman dan roman dan
ukurunnya 12. ukurunnya 12.
KONTEN ATAU ISI

13
Kelengkapan Materi Jurnal ini tentang Jurnal ini Jurnal ini membahas
musik berbasis membahasa tentang tentang musik
android atau pembelajaran seni rejung, pembahasan
menggunakan budaya dalam jurnal ini juga
aplikasi musicroid, menggunakan sudah cukup detail
pembahasannya metode audiovisual sampai sruktur
sangat mendalam dalam pembelajaran dalam musik rejung
dan sangat detail musik, pembahasan juga sudah dibahasa
sampai kepada dalam jurnal ini dalam jurnal ini.
bagian-bagian dari sebenarnya sudah
aplikasi tersebut. mendalam dan
sampai dilakukannya
beberapa kali
pencobaan sampai
berhasil.

B. Kemuktahiran Jurnal
Jurnal ini diterbitkan pada tahun 2019 sehingga sangat terbaru sekali. Sehingga
informasi yang ada dalam jurnal ini masih sangat terbaru atau berdasarkan penilaian-
penilaian terbaru oleh peneliti. Sehingga menarik minat pembaca untuk membaca
jurnal ini dan didalam jurnal ini juga terdapat aplikasi dan juga sumber lokasi sehingga
jelas.

14
BAB IV

IMPLIKASI

I. Teori

Teori - teori dalam jurnal utama ini sangat mendalam sekali, lengkap dengan
gambar dan tabel yang sangat jelas dan juga aplikasi-aplikasi yang digunakan untuk
kebutuhan atau metode belajar terbaru dizaman yang semakin canggih dengan
teknologi. Dengan adanya jurnal ini dapat menjadikannya sebagai referenci yang
cukup kuat.

II. Program Pembangunan Di Indonesia


Dengan adanya jurnal ini bisa dijadikan sebagai referensi bagi pengajar atau
tenaga pendidik di lembaga-lembaga seperti sekolah. Untuk meningkatkan
pengetahuan siswa tentang musik dan teknologi yang semakin berkembang diera
ini agar setiap siswa dapat memanfaat teknologi tersebut dengan baik dan
bermanfaat.
III. Analisis Mahasiswa
Setelah melakukan kritikan terhadap jurnal ini maka menurut analisis saya
implikasi dari jurnal ini ialah bahwa jurnal ini sangat cocok digunakan dalam
pembuatan musik modren dengan adanya gambar-gambar yang disajikan akan
mempermudah pembaca untuk mengerti tentang aplikasi yang digunakan dalam
jurnal ini.

15
BAB V

KESIMPULAN

I. Kesimpulan
Dari pembahasan kelemahan dan kelebihan yang telah dijelaskan atau
dipaparkan diatas, setiap jurnal yaitu jurnal utama, jurnal pembanding I, jurnal
pembanding II, memiliki kelemahan dan kelebihan masing-masing baik itu dari segi
penulisan, tata bahasa, dan juga kedalaman materi. Maka dapat disimpulkan bahwa
ketiga jurnal tersebut sudah baik dan layak digunakan pembaca sebagai referensi
penelitian-penelitian lainnya.

II. Saran

Untuk kedepannya atau selanjutnya kelemahan-kelemahan atau pun


kekurangan setiap jurnal ini perlu diperbaiki supaya lebih baik lagi dimanfaatkan
ataupun digunakan pembaca sebagai referensi dalam penelitian-penelitian ataupun
kegunaan lainnya.

16
DAFTAR PUSTAKA
Journals.ums.ac.id
ejurnal.unp.ac.id
http://ejournal.uigm.ac.id/index.php/Besaung/article/view/790/955#

17

Anda mungkin juga menyukai