Puji dan syukur saya panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkah dan
rahmat-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan tugas Critical Journal Review (CJR)
yang berjudul “Teknik Dasar Sulaman”. Tidak lupa juga saya berterima kasih kepada
dosen pembimbing yang telah memberi kesempatan untuk menyusun makalah ini
untuk memenuhi tugas pada mata kuliah Teknik Dasar Sulaman.
Saya juga menyadari sepenuhnya bahwa dalam pembuatan CKR ini terdapat
banyak kekurangan dan sangat jauh dari sempurna baik dari penyusunan kata,
bahasa maupun materi. Oleh sebab itu saya berharap adanya kritik serta saran setiap
pembaca demi perbaikan tugas yang akan saya buat di kemudian hari, mengingat
tidak ada sesuatu yang sempurna tanpa kritik dan saran dari pembaca yang
membangun.
Dengan ini saya mempersembahkan CJR Teknik Dasar Sulaman ini dengan rasa
terimakasih dan semoga ini dapat menambah pengetahuan dan memberi manfaat
bagi pembaca. Akhir kata saya ucapkan banyak terimakasih.
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR................................................................................................................. i
DAFTAR ISI.............................................................................................................................. ii
BAB I. PENDAHULUAN.......................................................................................................... 1
1.1 Rasionalisasi pentingnya CJR...................................................................................................1
1.2 Tujuan penulisan CJR...................................................................................................................1
1.3 Manfaat CJR...................................................................................................................................... 2
1.4 Identitas Buku yang di review.................................................................................................2
BAB II. RINGKASAN ISI JOURNAL...................................................................................... 4
2.1 Ringkasan Journal 1.....................................................................................................................4
2.2 Ringkasan Journal 2.....................................................................................................................7
2.3 Ringkasan Journal 3.....................................................................................................................9
BAB III. PEMBAHASAN....................................................................................................... 11
3.1 Kelebihan Journal....................................................................................................................... 11
3.2 Kekurangan Journal...................................................................................................................12
BAB IV. PENUTUP................................................................................................................ 13
4.1 Kesimpulan....................................................................................................................................13
4.2 Saran................................................................................................................................................ 13
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................................. 14
ii
BAB I
PENDAHULUAN
Review journal ini berisi tentang aspek-aspek pada pelatihan dan pembinaan
pada pengrajin tenun mengenai kewirausahaan. Cara- cara dalam membuat tenun
hingga sampai pada bidang pemasarannya. Serta merubah pola pikir ibu rumah tangga
menjadi wirausaha guna meningkatkan kesejahteraan hidup mandiri. Artikel ini
diakhiri dengan harapan penelitian ini dapat memberikan manfaat bagi mahasiswa
dalam bidang tata busana.
3
1.3 Manfaat CJR
Manfaat yang didapat dari Critical Journal ini adalah sebagai berikut:
1. Membantu pembaca mengetahui gambaran dan penilaian umum dari sebuah jumal
atau hasil karya tulis ilmiah lainnya secara ringkas;
2. Mengetahui kelebihan dan kelemahan jurnal yang dikritik;
3. Mengetahui latar belakang dan alasan jurnal tersebut dibuat;
4. Memberi masukan kepada penulis jurnal berupa kritik dan saran terhadap cara
penulisan, isi, dan substansi jurnal.
4
Jurnal 2
1. Judul Artikel : Pengaplikasian Tusuk Dasar Sulaman Benang Pada
Lenan Rumah Tangga Dalam Peningkatan Nilai
Produk di BLK (Balai Latihan Kerja) Kota
Padangsidempuan
2. Nama Jurnal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Aufa ( JPMA)
3. Edisi Terbit : 2021
4. Pengarang : Khairunnisa Butar-Butar, Olivia Feby Mon Harahap
5. Penerbit : Universitas Aufa Royhan
6. Kota Terbit : Padangsidimpuan
7. E-ISSN : 2715-0178
8. Volume, nomor : Vol. 03 No. 01
9. Halaman : pp. 1-4
10. Alamat Situs : https://ejournal.unar.ac.id
Jurnal 3
1. Judul Artikel : Aplikasi Teknik Sulaman Pada Produk Fesyen
Bertemakan Bordir
2. Nama Jurnal : Jurnal Sulaman Bordir
3. Edisi Terbit : 2018
4. Pengarang : Theresa gestani oktavia, Baiq Yuliatin Ihsani
5. Kota Terbit : Tasikmalaya
6. E-ISSN : 2620- 9780
7. Volume, nomor : Vol. 01 No. 01
8. Halaman : pp. 1-50
9. Alamat Situs : http://www.albany.edu/history/HIS530/
burlesque/abriefhistor y.html
5
BAB II
RINGKASAN ISI JOURNAL
Salah satu aktivitas yang dapat meningkatkan taraf ekonomi yaitu dengan
membuat kerajinan menghias busana. Menghias busana adalah memperindah segala
sesuatu yang dipakai oleh manusia baik untuk dirinya sendiri maupun untuk
keperluan rumah tangga. Menghias busana dapat dilakukan dengan berbagai teknik,
salah satunya adalah teknik sulaman. Sulaman adalah hiasan yang dibuat di atas kain
atau bahan-bahan lain dengan jarum jahit dan benang. Selain benang, hiasan untuk
sulaman dapat menggunakan bahan-bahan seperti potongan logam, mutiara, manik-
manik, bulu burung, dan payet. Penerapan hiasan pada busana dalam bentuk
sulaman menjadi daya tarik tersendiri bagi konsumen. Sulaman dapat menjadi salah
satu alternatif usaha dalam bidang busana. Hiasan busana menjadi faktor utama
dalam menentukan nilai jual, kualitas serta nilai estetika dari suatu busana. Selain
itu, hiasan merupakan hal yang terpenting khususnya dalam bidang busana (Hati,
2009).
Metode
Tempat dan Peserta
Kegiatan pelatihan dilaksanakan di Kelurahan Majener, bertempat di Gedung
Serbaguna Kelurahan Majener. Adapun peserta pelatihan terdiri dari ibu-ibu rumah
tangga dan anggota PKK Kelurahan Majener. Total peserta yakni 50 orang.
6
Bahan dan Alat Pelatihan
Alat-alat yang digunakan yaitu jarum tangan dengan berbagai ukuran, jarum pentul,
gunting besar/gunting kecil, tudung jari, pendedel, rader arbon jahit dan ram atau
pembidangan. Bahan utama yaitu kain yang akan dihias dan bahan penunjang yaitu
bahan untuk membuat hiasan itu sendiri seperti aneka jenis benang, aneka jenis pita,
aneka jenis tali, manik, payet, batu-batuan dan lain-lain.
7
3. Bentuk dekoratif, yaitu bentuk yang berasal dari
bentuk naturalis dan bentuk geometris yang sudah
distilasi atau direngga sehingga muncul bentuk baru
tetapi ciri khas bentuk tersebut masih terlihat.
8
2.2 Ringkasan Jurnal
2 Pendahuluan
Kreativitas (Utami Munandar, 1995) adalah suatu kemampuan umum untuk
menciptakan suatu yang baru, sebagai kemampuan untuk memberikan gagasan-
gagasan baru yang dapat diterapkan dalam pemecahan masalah, atau sebagai
kemampuan untuk melihat hubungan-hubungan baru antara unsur-unsur yang
sudah ada sebelumnya. Dengan modal kreatifitas dalam mengelola barang bekas
seperti pakaian bekas. Kita dapat merubahnya menjadi produk baru dengan fungsi
yang baru. Masker menjadi tren fashion terbaru yang menjadi kebutuhan dasar.
Penggunaannya bukan hanya sekedar menjadi pelindung tetapi juga penunjang
kesempurnaan dari penampilan seseorang. Selain masker, dengan adanya kebijakan
Work From Home yang ditetapkan pemerintah. Menjadikan kebiasaan baru, yang
mengharus setiap anggota keluarga lebih banyak melakukan kegiatan di rumah saja.
Dari perubahan inilah, dapat menjadi salah satu peluang yang dapat diambil yaitu
dengan menciptakan pelengkap lenan rumah tangga. Yang bertujuan untuk memberi
tampilan baru pada rumah sehingga dapat mempertahankan semangat saat berada
di rumah.
Metode
Untuk mencapai tujuan program pengembangan desain motif industri sulaman
bayangan di Kenegarian Barung-Barung Balantai karekteristik materi, bahan, dan
perajin menjadi pertimbangan dalam pemilihan metoda yang digunakan, yaitu :
a. Membuat prototype produk dengan desain motif bervariatif. Motif yang dibuat
direlevansikan dengan utility produk, nilai tambah, dan konsumen. Kegiatan
ini dilakukan di studio jurusan Seni Rupa FBSS UNP Padang.
b. Pada awal kegiatan, diberikan wawasan desain seperti konsep dasar, prinsip-
prinsip desain dan proses pengembangan desain motif sulaman. Kegiatan ini
didominasi dengan demonstrasi, dan diskusi.
c. Materi praktek atau keterampilan pengembangan desain motif disiapkan
dalam bentuk "job sheet" yang dilengkapi dengan contoh-contoh motif.
Materi-materi tersebut digandakan dan dibagikan kepada peserta sebagai
sumber belajar untuk membantu memudahkan proses pembelajaran.
9
d. Proses pembuatan desain motif sesuai dengan proses pengembangan desain
motifsulaman dan teknik penerapannya, dilakukan dengan demonstrasi
diikuti dengan latihan, dan bimbingan.
e. Pembuatan desain motif sesuai dengan prototype, dan pembuatan desain baru,
dilakukan dengan cara pemberian tugas (resitasi).
f. Untuk mengetahui keberhasilan kegiatan, dan untuk melihat ketercapaian
tujuan, selama proses implementasi dan pada akhir kegiatan dilakukan
evaluasi terhadapproduk yang dihasilkan, dan selanjutnya diberikan umpan
balik.
1) Evaluasi proses, bertujuan untuk melihat efektifitas dan efisiensi proses.
Apakah perlakuan sudah dilaksanakan tepat waktu, apakah materi-
materi penting sudah disajikan, bagaimanakah efektif program yang
dirancang.
2) Aspek pengetahuan dan kemampuan mendesain, dianalisis dari desain
motif yang dibuat
11
2.3 Ringkasan Jurnal 3
Pendahuluan
Pemberdayaan industri kecil sulaman bayangan pada program vucer ini,
kompetensi para perajin ditingkatkan dengan memberikan pengetahuan dan
keterampilan praktis tentang proses pengembangan desain motif. Motif yang
digunakan merupakan kombinasi motif tumbuh-tumbuhan dengan motif
geometris atau dengan motif binatang dan sebagainya. Bentuk-bentuk motif ini
dapat dimodifikasi sedemikian rupa untuk disesuaikan dengan jenis produk
yang akan dibuat agar kesannya tidak monoton dan kaku. Di samping itu,
pengembangan juga diarahkan kepada penggunaan motif tradisional.
Pengembangan dimaksudkan untuk meningkatkan mutu produk sulaman agar
dapat merebut selera pasar yang lebih luas. Dengan adanya pangembangan
desain motif, pada gilirannya daya saing produk akan dapat ditingkatkan.
Metode
Langkah penelitiannya yaitu dengan membuat beberapa jenis sulaman bordir
yang ada di dalam penjelasan jurnal seperti mulai dari
bordir manual Tasikmalaya
bordir komputer yang cenderung kaku.
Pengaplikasian bordir juga luas. Bordir yang biasa kita temukan di produk
fashion, stationary, hingga produk interior. Material yang digunakan pada
pembuatan karya tugas akhir ini bervariasi. Dalam pembuatan gaun, di pilih
material bahan tile yang termasuk ke dalam lightweight fabric. Dengan alasan,
bahan tile yang menerawang dan menciptakan tekstur menggumpal cocok
degan konsep penulis yang ingin menunjukkan keindahan tubuh si pemakainya.
Kemudian digunakan pula mediumweight fabric seperti satin dan tafetta. Kedua
kain ini digunakan dalam pembuatan bustier dan blazer
12
Hasil dan Pembahasan
Seperti telah dikemukakan diatas, untuk Kriya bordir menghasilkan
produk kerjainan uang memiliki peran penting bagi perkembangan
perekonomian, terbukti saat krisis moneter yang melanda Indonesia pada
tahun 1998, bordir menjadi salah satu produk andalan Indonesia
(Suhersono, 2011:60). Bahkan kriya bordir ini bisa bersaing dengan
produk internasional dari Malaysia, China, Jepang, Timur Tengah, bahkan
Eropa. Inilah yang membuat usaha bordir mendapat perhatian dari
pemerintah. Harga produk bordir yang ada di pasaran sangat bervariatif,
tergantung pada kualitas bordir dan luas bidang yang dibordir. Semakin
halus dan rumit pengerjaan suatu objek bordir, akan lebih mahal
harganya. Semakin besar bidang bordir, juga mempengaruhi harga objek
bordir tersebut. Harga sehelai kain bordir seluas 1 x 1meter berkisar
antara ratusan ribu hingga jutaan rupiah, tergantung material, tingkat
kesulitan, dan teknik yang digunakan
Jenis bordir di masyarakat pun sangat bervariasi. Mulai dari bordir manual
Tasikmalaya hingga bordir komputer yang cenderung kaku.
Pengaplikasian bordir juga luas. Bordir yang biasa kita temukan di produk
fashion, stationary, hingga produk interior. Material yang digunakan pada
pembuatan karya tugas akhir ini bervariasi. Dalam pembuatan gaun, di
pilih material bahan tile yang termasuk ke dalam lightweight fabric.
Dengan alasan, bahan tile yang menerawang dan menciptakan tekstur
menggumpal cocok degan konsep penulis yang ingin menunjukkan
keindahan tubuh si pemakainya. Kemudian digunakan pula mediumweight
fabric seperti satin dan tafetta. Kedua kain ini digunakan dalam
pembuatan bustier dan blazer. Pertimbangan menggunakan bahain ini
adalah, karena sususan tenun bahannya yang membuat lapisan kain
menjadi mengilat dan terlihat lebih mewah sedangkan alasan penulis
menggunakan tafetta bridal dalam pembuatan blazer, karena memiliki
tekstur yang halus, namun dapat mencapai struktur kaku yang sesuai
dengan rancangan yang dimaksud.
13
BAB III
PEMBAHASAN
JOURNAL 2 :
1. Format penulisan jurnal ini tertata rapi sehingga menarik pembaca untuk
melihat dan membaca isi jurnal.
2. Sumber informasi pada jurnal ini juga sangat banyak yang dapat membuat
penulis lebih memperdalam bahasan yang ada pada jurnal.
3. Dalam jurnal ini memaparkan secara jelas dan lengkap mulai dari
pendahuluan atau latar belakang dari permasalahan
4. Penulisan jurnal ini teratur dan sesuai dengan kaidah pembuatan
penulisan Jurnal.
5. Kata yang digunakan juga dalam jurnal ini bersifat baku dan sesuai
dengan Kamus EYD Bahasa Indonesia.
14
JOURNAL 3 :
1. Format penulisan jurnal ini tertata rapi sehingga menarik pembaca untuk
melihat dan membaca isi jurnal.
2. Sumber informasi pada jurnal ini juga sangat banyak yang dapat membuat
penulis lebih memperdalam bahasan yang ada pada jurnal.
3. Dalam jurnal ini memaparkan secara jelas dan lengkap mulai dari
pendahuluan atau latar belakang dari permasalahan
4. Penulisan jurnal ini teratur dan sesuai dengan kaidah pembuatan
penulisan Jurnal.
5. Kesimpulan dalam penelitian ini sangat sederhana dan mudah dipahami.
JOURNAL 2 :
1. Pada bagian langkah-langkah membuat, penulis tidak menjelaskannya secara
berurut dan jelas, sehingga hal itu menyulitkan untuk dipahami.
2. Penelitian ini belum mencantumkan saran kepada peneliti selanjutnya
JOURNAL 3 :
1. Bahasa yang digunakan sedikit sulit untuk di mengerti.
2. Tidak memberitahukan deskripsi secara lengkap yang disertai gambar
15
BAB IV
PENUTUP
1.1 KESIMPULAN
1.2 SARAN
Dalam pembuatan Critical Journal Report ini masih banyak kekurangan.
Sehingga saya sangat membutuhkan kritik maupun saran yang dapat
membangun agar saya dapat membuat Critical Journal Report yang lebih baik.
Journal ini dapat di revisi ulang untuk memperbaiki kata-kata yang kurang
efektif. Dan ketiga journal tersebut dapat menjadi buku tambahan bagi dosen,
guru dan mahasiswa dalam pembelajaran Teknik dasar sulaman.
16
DAFTAR PUSTAKA
https://ejournal.um-sorong.ac.id/index.php/pdf
https://ejournal.unar.ac.id
http://www.albany.edu/history/HIS530/burlesque/abriefhistor y.html
17