OLEH :
NIM : 4202321005
SEPTEMBER, 2022
KATA PENGANTAR
Terlebih dahulu penulis menyampaikan puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa di
mana atas berkat, kasih, dan karuniaNya sehingga penulis dapat membuat dan menyelesaikan
tugas Critical Book Review ini. Pada kesempatan ini penulis juga mengucapkan terimakasih
kepada Ibu Yeni Megalina, S.Pd., M. Si selaku dosen pengampu mata kuliah Fisika SMA Dalam
Multimedia atas dukungan dan arahan – arahannya sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas
Critical Book Review ini.
Tujuan disusunnya laporan ini untuk memenuhi tugas KKNI mata kuliah Fisika SMA
Dalam Multimedia. Penulis sangat berharap dengan disusunnya Critical Book Review ini dapat
menambah pengetahuan dan wawasan yang baik bagi penulis maupun bagi para pembaca.
Penulis sangat menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalam Critical Book Review
ini, untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun demi
kesempurnaan Critical Book Review ini kedepannya. Akhir kata penulis menyampaikan semoga
Critical Book Review Fisika SMA Dalam Multimedia ini dapat bermanfaat bagi penulis dan para
pembaca laporan ini.
Romasna Manullang
NIM : 4202421005
2
DAFTAR ISI
3
BAB I
PENDAHULUAN
Critical Book Review (CBR) adalah kegiatan membandingkan dan juga mengkritik
sebuah buku dengan buku yang lain dengan segala aspek tentang buku seperti bahasa yang
digunakan sebuah buku, isi buku dan tata penulisan buku dengan maksud dan tujuan untuk
membangun dari buku yang telah diciptakan, selain itu juga memberikan pertimbangan kepada
para pembaca apakah buku tersebut layak atau tidak mendapatkan apresiasi dari khalayak
ramai. Melalui kegiatan mengkritik buku ini juga dapat memberikan pemahaman mendalam
dalam sebuah buku yang kita kritisi, menguji keterampilan dalam meringkas dan mengkritik
sebuah buku serta membandingkan buku dengan buku yang lainnya. Memberi nilai dan
mengkritik sebuah karya yang dianalisis.
Sering kali kita bingung memilih buku referensi untuk kita baca dan pahami. Terkadang
kita hanya memilih satu buku itu pun kita belum memuaskan. Contohnya, dari segi bahasanya
kita atau informasi yang terkandung di dalamnya. Oleh karena itu, penulis membuat Critical
Book Review ini untuk mempermudah pembaca dalam memilih buku referensi terkhusus pada
pokok pembahasan Teori Pembelajaran Multimedia. Selain itu, salah satu faktor yang
melatarbelakangi penulis meriview buku ini adalah agar pembaca berpikir kritis dan
mengetahui kelebihan dan kekurangan yang terdapat di dalam buku tersebut.
4
2. Mengkritisi satu topik materi kuliah Fisika SMA Dalam Multimedia yang bertujuan
agar mampu meringkas isi buku, mengulas (menelaah) isi buku, melatih untuk berpikir
kritis dalam mencari informasi yang diberikan oleh setiap bab dari sebuah buku;
3. Agar mampu mengkontruksi buku (cover, layout, dan tata bahasa)
4. Untuk mengetahui keunggulan dan kelemahan dari buku dan isi pokok baik buku utama
maupun pembanding
D. IDENTITAS BUKU
- Buku Utama
- Buku Pembanding
-
1. Judul : MEDIA PEMBELAJARAN Berbasis MULTIMEDIA Interaktif
2. Pengarang : Novia Lestari
3. Penerbit : Penerbit Lakeisha
4. Kota Terbit : Jateng
5. Tahun Terbit : 2019
6. ISBN : 978-623-93154-7-4
7. Jumlah Halaman : 137 hlm
6
BAB II
A. Pengertian Multimedia
- Pengertian Media
Secara etimologi, kata “media” merupakan bentuk jamak dari “medium”, yang berasal dan
Bahasa Latin “medius” yang berarti tengah. Sedangkan dalam Bahasa Indonesia, kata “medium”
dapat diartikan sebagai “antara” atau “sedang” sehingga pengertian media dapat mengarah pada
sesuatu yang mengantar atau meneruskan informasi (pesan) antara sumber (pemberi pesan) dan
penerima pesan. Media pengajaran adalah bahan, alat, maupun metode/teknik yang digunakan
dalam kegiatan belajar mengajar dengan maksud agar proses interaksi komunikasi edukatif antara
guru dan anak didik dapat berlangsung secara efektif dan efesien sesuai dengan tujuan pengajaran
yang telah dicita- Pembelajaran Multimedia Berbasis Mobile Learning 15 citakan.
- Pengertian Media Pembelajaran
1. Media pembelajaran secara umum adalah alat bantu proses belajar mengajar.
2. Menurut Briggs (1977) media pembelajaran adalah sarana fisik untuk
menyampaikan isi/materi pembelajaran seperti: buku, film, video dan sebagainya.
3. Menurut National Education Associaton (1969) mengungkapkan bahwa media
pembelajaran adalah sarana komunikasi dalam bentuk cetak maupun pandang-
dengar, termasuk teknologi perangkat keras.
Pada pelaksanaan pembelajaran, guru atau pendidik harus benar-benar dapat memilih
metode dan media yang tepat untuk digunakan mengajar dengan materi tertentu. Pemilihan dan
penggunaan multimedia pembelajaran harus memperhatikan karakteristik komponen, seperti:
a. Tujuan;
b. Materi;
c. Strategi;
d. Evaluasi pembelajaran;
7
- Pengertian Multimedia
Multimedia adalah media yang menggabungkan 2 unsur atau lebih yang terdiri dari text,
grafis, gambar, foto, audio, dan animasi. Secara terintrograsi, multimedia terbagi menjadi 2
katagori, yaitu
a) Multimedia Linier yaitu multimedia yang tidak dilengkapi dengan alat pengontrol
apapun yang dapat dioperasikan oleh pengguna. Multimedia ini berjalan berurutan.
Contoh: Televisi dan Film.
b) Multimedia Interaktif yaitu multimedia yang dilengkapi dengan pengontrol, yang
dapat dioperasikan oleh pengguna sehingga pengguna dapat memilih apa yang
dikehendaki untuk proses selanjutnya. Contoh: Aplikasi games, pembelajaran
berbasis android, dan multimedia lainnya.
Asyhar (2011:75) mendefinisikan multimedia menjadi dua kategori yaitu Multimedia
Content Production dan Multimedia Communication. Definisi multimedia tersebut adalah sebagai
berikut:
a. Multimedia Content Production ; Media yang digunakan adalah media teks, audio,
video, animasi, graph/image, interactivity and special effect.
b. Multimedia Communication ; Dalam multimedia komunikasi media yang
digunakan adalah TV, radio, film, cetak, musik, game, entertainment, tutorial, ICT
(internet), dan gambar.
Pembelajaran Multimedia adalah suatu kegiatan belajar mengajar dimana dalam
penyampaian bahan pelajaran yang disajikan kepada peserta didik, menggunakan atau menerapkan
berbagai perangkat media pembelajaran. Manfaat yang dapat diperoleh pada Pembelajaran
Multimedia secara umum adalah: a. proses pembelajaran lebih menarik, b. lebih interaktif, c.
jumlah waktu mengajar dapat dikurangi, d. kualitas belajar peserta didik dapat ditingkatkan dan e.
proses belajar mengajar dapat dilakukan di mana saja dan kapan saja, serta f. sikap belajar peserta
didik dapat ditingkatkan.
Pengelompokan multimedia menggunakan variabel yang cukup bervariasi. Berdasarkan
sifat penggunaannya, multimedia dibagi menjadi 3 yaitu multimedia interaktif, hiperaktif, dan
linier.
8
a. Multimedia interaktif ; Multimedia interaktif merupakan jenis multimedia yang
memungkinkan pengguna dapat mengontrol komponen-komponen di dalamnya. Tipe ini lebih
mengutamakan personalisasi pemakain multimedia sesuai keinginan penggunanya. Beberapa
contoh dasar dari multimedia interaktif adalah video game dan situs web.
b. Multimedia hiperaktif ; Multimedia hiperaktif merupakan jenis komunikasi multimedia yang
memanfaatkan hubungan antara setiap komponen multimedia. Sifatnya juga interaktif,
sehingga pengguna dapat memilih asupan informasi sesuai selera melalui tautan yang tersedia.
c. Multimedia linier ; Multimedia linier merupakan jenis multimedia yang bersifat tidak
interaktif. Dalam hal ini, pengguna hanya bisa menikmati sajian informasi secara linier saja,
tidak berkesempatan untuk mengontrolnya sendiri.
Berdasarkan aksesnya, multimedia dibagi menjadi dua jenis, yaitu:
a. Multimedia online dan
b. Multimedia offline.
Dari metode penyajiannya, multimedia dibedakan menjadi lima jenis, yaitu:
a. multimedia berbasis kertas (buku dan majalah),
b. multimedia berbasis cahaya (slideshow dan transparansi),
c. multimedia berbasis suara (radio dan tape),
d. multimedia berbasis gambar bergerak (televisi), dan
e. multimedia berbasis digital (komputer dan ponsel pintar)
Komponen penyusun dalam hal ini meliputi elemen-elemen yang biasa digunakan dalam
pembuatan sajian multimedia. Di antaranya adalah: a. teks b. grafik c. suara d. photo e. gambar
diam f. gambar bergerak g. serta animas.
9
Multimedia pembelajaran memberi manfaat pada situasi dalam belajar mengajar,
Diantaranya sebagai berikut:
1. Memperbesar benda yang kecil, yang tidak tangkap oleh mata.
2. Memperkecil benda yang sangat besar, yang tidak mungkin dihadirkan disekolah.
3. Menyajikan benda atau peristiwa yang kompleks, rumit, yang berlangsung cepat atau
lambat seperti sistem tubuh manusia, bekerjanya suatu mesin, peredaran planet mars,
berkembangnya bunga-bunga, dll.
4. Menyajikan benda atau peristiwa yang jauh.
5. Menyaikan benda atau peristiwa yang berbahaya.
6. Meningkatkan daya tarik dan perhatian siswa.
10
E. Prinsip-Prinsip Pembelajaran Multimedia
11
j. Prinsip Suara (Voice Principle) : Peserta didik belajar lebih baik ketika kata-kata
yang diucapkan dengan suara standarberaksen manusia dibandingkan dengan suara
mesin atau asing beraksen suaramanusia
k. Prinsip Gambar (Image Principle) : Peserta didik tidak perlu belajar lebih baik pada
pelajaran multimedia bila gambar pembicara ditambahkan ke layar.
l. Prinsip Pra-pelatihan (Pre-training Principle) : Peserta didik belajar lebih baik dari
pelajaran multimedia bila mereka tahu nama-nama dan karakteristik konsep utama.
12
II. RINGKASAN BUKU PEMBANDING
A. Media Pembelajaran
Menurut Undang Undang Republik Indonesia No. 20 tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional, pembelajaran merupakan proses interaksi peserta didik dengan pendidik dan
sumber belajar pada suatu lingkungan belajar yang ditunjang dengan sumber daya pendidikan yang
meliputi tenaga kependidikan, masyarakat, dana, sarana dan prasarana. Sumber atau media belajar
yang dimaksud di sini dapat diartikan juga sebagai media yang digunakan pada proses
pembelajaran. Menurut Asosiasi Pendidikan Nasional (National Education Association/ NEA),
media adalah bentuk-bentuk komunikasi baik tercetak maupun audio visual serta Dia adalah
bentuk-bentuk komunikasi baik tercetak maupun audio visual serta peralatannya.
Media dalam proses pembelajaran memiliki dua peranan penting yaitu:
1. Media sebagai alat bantu mengajar atau disebut juga sebagai dependent media karena
posisi media di sini sebagai alat bantu ( efektivitas).
2. Media sebagai sumber belajar yang digunakan sendiri oleh peserta didik secara mandiri
atau disebut dengan independent media. Independent media dirancang secara sistematis
agar dapat menyalurkan informasi baik terarah untuk mencapai tujuan pembelajaran
yang ditentukan.
Media pembelajaran merupakan media dalam bentuk cetak atau pandang, suara, maupun
gabungan keduanya dengan termasuk teknologi perangkat keras yang digunakan dalam proses
pembelajaran yang dapat membantu siswa agar lebih aktif dalam proses pembelajaran.
B. Multimedia Interaktif
Multimedia adalah gabungan berbagai media dari teks, suara, citra maupun video.
Pengertian interaktif terkait dengan komunikasi 2 arah atau lebih dari komponen-komponen
komunikasi, dimana komponen komunikasi dalam sebuah multimedia interaktif berupa:
1. Hubungan antar manusia (sebagai user/pengguna produk).
2. Komputer (software/aplikasi/produk dalam format file tertentu, biasanya dalam bentuk
CD).
13
Interaksi dalam multimedia merupakan salah satu fitur yang menonjol dalam multimedia
yang memungkinkan pembelajaran yang aktif, yang tidak saja memungkinkan pengguna melihat
atau mendengar tetapi juga melakukan sesuatu.
14
guru secara keseluruhan. Dapat dikembangkan dengan software presentasi seperti:
Microsoft Power Point, Preezy, Powtoon, dsb.
2. Multimedia sebagai sarana pembelajaran mandiri, berupa software pembelajaran yang
dapat dimanfaatkan oleh siswa secara mandiri alias tanpa bantuan guru. Karena
menggantikan guru, harus ada fitur asesment untuk latihan, ujian dan simulasi termasuk
tahapan pemecahan masalahnya.
15
BAB III
PEMBAHASAN
16
pada buku pembanding, multimedia adalah gabungan berbagai media dari teks, suara, citra
maupun video.
➢ Manfaat atau Peranan Multimedia dalam Pembelajaran
Pada buku utama merangkup sebagai berikut:
Multimedia pembelajaran memberi manfaat pada situasi dalam belajar mengajar,
diantaranya sebagai berikut:
1. Memperbesar benda yang kecil, yang tidak tangkap oleh mata.
2. Memperkecil benda yang sangat besar, yang tidak mungkin dihadirkan disekolah.
3. Menyajikan benda atau peristiwa yang kompleks, rumit, yang berlangsung cepat atau
lambat seperti sistem tubuh manusia, bekerjanya suatu mesin, peredaran planet mars,
berkembangnya bunga-bunga, dll.
4. Menyajikan benda atau peristiwa yang jauh.
5. Menyaikan benda atau peristiwa yang berbahaya.
6. Meningkatkan daya tarik dan perhatian siswa.
Pada buku kedua merangkum sebagai berikut
Menurut kegunaannya, jenis multimedia pembelajaran ada 2, yaitu:
1. Multimedia sebagai sarana presentasi pembelajaran, di mana multimedia dijadikan
sebagai alat bantu guru dalam proses pembelajaran di kelas dan tidak menggantikan
guru secara keseluruhan. Dapat dikembangkan dengan software presentasi seperti:
Microsoft Power Point, Preezy, Powtoon, dsb.
2. Multimedia sebagai sarana pembelajaran mandiri, berupa software pembelajaran yang
dapat dimanfaatkan oleh siswa secara mandiri alias tanpa bantuan guru. Karena
menggantikan guru, harus ada fitur asesment untuk latihan, ujian dan simulasi termasuk
tahapan pemecahan masalahnya.
➢ Multimedia Interaktif
Pada buku utama menyatakan bahwa multimedia interaktif merupakan jenis multimedia
yang memungkinkan pengguna dapat mengontrol komponen-komponen di dalamnya. Tipe
ini lebih mengutamakan personalisasi pemakain multimedia sesuai keinginan
17
penggunanya. Beberapa contoh dasar dari multimedia interaktif adalah video game dan
situs web.
Sedangkan pada pembanding menyatakan bahwa Pengertian interaktif terkait dengan
komunikasi 2 arah atau lebih dari komponen-komponen komunikasi, dimana komponen
komunikasi dalam sebuah multimedia interaktif berupa: Hubungan antar manusia dan
computer.
➢ Buku utama dan pembanding jelas menarik dari segi sampul/ cover terutama ketika judul
buku mewakili keseluruhan isi buku di mana penulis menyajikan satu demi satu langkah
menuju bab dan sub bab.
➢ Dari aspek layout yang tertata dan tata letak tulisan serta tulisannya yang cukup baik pada
buku utama maupun buku pembanding sehingga para pembaca akan mudah untuk
memahaminya. Dari segi tata letak serta tata tulis dari buku yang direview mempunyai jarak
atau spasi yang nyaman untuk dibaca.
➢ Dari aspek segi isi buku, materi yang terkandung di dalamnya tersusun secara sistematis
dan juga penulis dalam buku tersebut menyertakan pandangan para ahli dalam segi
pengertian dan pemaparan. Bab yang direview mengandung keterkaitan satu sama lain yang
memudahkan mahasiswa untuk memahami secara berkala materi yang dibahas dengan
detail.
➢ Dari aspek tata bahasa buku ini juga menggunakan bahasa yang ringan dan mudah
dimengerti serta sesuai dengan kaidah kebahasaan sehingga para pembaca tidak perlu
repot-repot mencari arti dasar dari sebuah kata yang jarang ditemui.
➢ Kekurangan pada kedua buku yang direview terletak pada PUEBI di mana masih sangat
sering ditemukan penggunaan kata “di” yang salah seperti “disini” seharusnya ditulis “di
sini”
18
BAB IV
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Multimedia adalah media yang menggabungkan 2 unsur atau lebih yang terdiri dari text,
grafis, gambar, foto, audio, dan animasi. Dalam proses pembelajaran, multimedia memiliki
peranan cukup penting yang dibahas dengan detail pada buku utama dan buku pembanding. Jika
pembahasan yang dipaparkan di buku utama mengenai multimedia secara umum maka pada buku
pembanding, multimedia dijelaskan secara spesifik yang mengarah pada multimedia interaktif.
Berikut disajikan jenis multimedia pembelajaran menurut kegunaannya:
1) Multimedia sebagai sarana presentasi pembelajaran, di mana multimedia dijadikan sebagai
alat bantu guru dalam proses pembelajaran di kelas dan tidak menggantikan guru secara
keseluruhan. Dapat dikembangkan dengan software presentasi seperti: Microsoft Power
Point, Preezy, Powtoon, dsb.
2) Multimedia sebagai sarana pembelajaran mandiri, berupa software pembelajaran yang
dapat dimanfaatkan oleh siswa secara mandiri alias tanpa bantuan guru. Karena
menggantikan guru, harus ada fitur asesment untuk latihan, ujian dan simulasi termasuk
tahapan pemecahan masalahnya.
B. REKOMENDASI
Kedua buku yakni buku utama dan buku pembanding memiliki ciri khasnya masing-
masing. Buku utama yang lengkap dan bersifat umum dan buku pembanding yang spesifik. Kedua
buku itu sangat cocok dijadikan sebagai sumber referensi bagi siswa dan mahasiswa.
19
DAFTAR PUSTAKA
20