Anda di halaman 1dari 17

“CRITICAL BOOK REPORT”

MEDIA PENDIDIKAN SAINS

OLEH :

NAMA : DEBORA R MANURUNG

NIM : 4173121008

KELAS : FISIKA DIK A 207

MATKUL : MEDIA PENDIDIKAN SAINS FISIKA

JURUSAN FISIKA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

2020
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa, karena berkat
rahmatnya penulis dapat menyelesaikan tugas Mata Kuliah MEDIA PENDIDIKAN SAINS yang
berjudul ‘penggunaan media dalam pembelajaran. Pada kesempatan ini, penulis mengucapkan
terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah membantu penulis baik moril
maupun materil sehingga tugas ini dapat terselesaikan tepat waktu. Terima kasih tidak lupa
penulis ucapkan kepada Ibu Yeni Megalina. Selaku dosen pengasuh mata kuliah media
pendidikan sains di Universitas Negeri Medan.
Semoga segala bantuan dan dorongan serta motivasi yang telah diberikan oleh Ibu serta
rekan-rekan semua mendapat penghargaan yang layak dari yang Maha Kuasa. Penulis menyadari
sepenuhnya bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan, untuk itu masukan-masukan yang
konstruktif dari semua pihak sangat diharapkan adanya. Akhir kata, semoga makalah ini dapat
bermanfaat untuk kita semua, Amin.

Medan, 20 Maret 2020

                                                                                                Penulis


DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..................................................................................................i

DAFTAR ISI.................................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN.............................................................................................1

1.1 Latar belakang........................................................................................................1

1.2 Tujuan.....................................................................................................................1

1.3 Manfaat...................................................................................................................1

BAB II PEMBAHASAN..............................................................................................2

2.1 Identitas buku.........................................................................................................2

2.2 Ringkasan buku......................................................................................................3

BAB III KELEBIHAN DAN KEKURANGAN BUKU............................................15

BAB IV PENUTUP......................................................................................................16

4.1 Kesimpulan.............................................................................................................16

4.2 Saran .......................................................................................................................16

DAFTAR PUSTAKA...................................................................................................17
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Mata Kuliah Media Pendidikan Fisika pada Perguruan Tinggi memiliki posisi strategis
dalam melakukan transmisi pengetahuan dan transformasi sikap dan perilaku mahasiswa
Indonesia melalui proses pembelajaran mata kuliah Media Pendidikan Fisika. Dalam upaya
meningkatkan mutu dan pembentukan karakter bangsa perlu dilakukan peningkatan dan
perbaikan materi yang dinamis mengikuti perkembangan yang senantiasa dilakukan perbaikan
terus menerus, diperbaharui, dan dimutakhirkan sesuai dengan dinamika kebutuhan dan
perubahan zaman, dan semangat belanegara dan terakhir diperkaya dengan muatan kesadaran
paja
Critikal book review (CBR) yaitu keterampilan penulis untuk dapat menguji kemampuan
dalam meringkas dan menganalisi sebuah buku serta membandingkan buku yang dianalisis
dengan buku yang lain, mengenal dan memberi nilai serta mengkritik sebuah karya tulis yang
dianalisis. Seringkali kita bingung memilih buku referensi untuk kita baca dan pahami, terkadang
kita hanya memilih satu buku untuk dibaca tetapi hasilnya masih belum memuaskan misalnya
dari segi analisis bahasa dan pembahasan.
1.2 Tujuan

1. Mengetahui jenis-jenis media pembelajaran


2. Apa fungsi penggunaan media dalam proses pembelajaran?

1.3 Manfaat

1. Menambah wawasan pembaca tentang Media Pembelajaran Sains


2. Mengetahui fungsi Media
3. Memenuhi tugas wajib mata kuliah Media Pendidikan Sains Fisika
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Identitas buku

Buku I

1. Judul Buku : Media Pendidikan Sains Fisika


2. Pengarang : Ratna Tanjung
3. Penerbit : Unimed Press
4. Tebal Buku : 137 halaman
5. Tahun Terbit : 2014
6. ISBN : 978-602-1313-55-8
7. Kota Terbit : Medan

Buku II

1. Judul Buku : Media Pembelajaran


2. Pengarang : Prof. Dr. Azhar Arsyad, M.A.
3. Penerbit : PT Raja Grafindo Persada
4. Tebal Buku : 237 halaman
5. Tahun Terbit : 2013
6. ISBN : 978-979-769-513-2
7. Kota Terbit : Jakarta
2.2 RINGKASAN BUKU

BUKU I
Salah satu ciri media pembelajaran adalah bahwa media mengandung dan membawa pesan
atau informasi kepada penerima yaitu siswa. Sebagian media dapat mengelola pesan dan respons
siswa sehingga media itu sering disebut media interaktif. Oleh karena itu, perlu dirancang dan
dikembangkan lingkungan pembelajaran yang interaktif yang dapat menjawab dan memeenuhi
kebutuhan belajar perorangan dengan menyiapkan kegiatan pembelajaran dengan medianya yang
efektif guna menjamin terjadinya pembelajaran. Berikut ini akan diuraikan prinsip-prinsip
penggunaan dan pengembangan media pembelajaran dan mengikuti taksonomi Leshin, dan
kawan-kawan (1992)

A. Media Berbasis Manusia


Media berbasis manusia merupakan media tertua yang digunakan untuk mengirimkan dan
mengkomunikasikan pesan atau informasi. Salah satu contoh yang terkenal adalah gaya tutorial
Socrates. Media ini bermanfaat khususnya bila tujuan kita adalah mengubah sikap atau ingin
secara langsung terlibat dengan pemantauan pembelajaran siswa. Media berbasis manusia
mengajukan dua teknik yang efektif, yaitu rancangan yang berpusat pada masalah dan bertanya
ala Socrates.langkah – langkah rancangan jenis pengajaran ini adalah sebagai berikut :
1. merumuskan masalah
2. mengidentifikasi pengetahuan dan keterampilan yang terkait untuk memecahkan masalah .
3. ajarkan mengapa pengetahuan itu penting dan bagaimana pengetahuan itu dapat diterapkan
untuk memecahkan masalah
4. tuntukan eksplorasi sisa.
a. memberikan eksplorasi siswa
b. membantu siswa dalam menghubungkan pengetahuan baru
c. membantu siswa membentuk dan menginternalisasi reprsentasi masalah
d. membantu siswa mengidentifikasi persamaan antara masalah baru dan pengalaman
yang lalu
e. berikan umpan balik mengenai benar atau salah jalan pikiran
f. gunakan refresentasi grafik masalah
5. kembangkan masalah dalam konteks yang beragam dengan tahapan tingkat kerumitan
6. nili pengetahuan siswa dengan memberikan masalah baru untuk dipecahkan.

B. Media Berbasis Cetakan


Materi pembelajaran berbasis cetakan yang paling umum dikenal adalah buku teks, buku
penuntun, jurnal, majalah, dan lembaran lepas. Teks berbasis cetakan menuntut enam elemen
yang perlu diperhatikan pada saat merancang, yaitu konsistensi, format, organisasi, daya tarik,
ukuran huruf, dan penggunaan spasi kosong.
- Konsisten
a. gunakan konsisten format dari halaman ke halaman.
b. usahakan untuk konsistensi dalam jarak spasi
- Format
a. jika paragraf panjang sering digunakan, wajah kolo, lebih sesuai.
b. isi yang berbeda supaya dipisahkan dan dilabel secara visual
c. taktik dan strategi pengajaran yang berbeda sebaiknya dipisahkan dan dilabel secara
visual
- Organisasi
a. upaya untuk selalu mengonfirmasikan kepada siswa
b. susunlah teks sedemikian rupa sehingga informasi mudah diperoleh
c. kotak – kotak dapat digunakan untuk memisahlan bagian – bagian dari teks
- Daya tarik
a. perkenalan setiap bab atau bagian baru dengan cara yang berbeda
b. bubuhkan gambar/bagan yang relevan dengan konten / isi
- Ukuran huruf
a. pilihlah ukuran huruf yang sesuai dengan siswa,pesan dan lingkungannya.
b. hindari penggunaan huruf kapital atau seluruh teks karena dapat membuat proses
membaca itu sulit
- Ruang ( spasi) kosong
a. gunakan spasi kosong tak berisi teks atau gambar untuk menambah konteks.
b. sesuaikan spasi antar baris untuk meningkatkan tampilan dan tingkat keterbacaan
c. tambah spasi antar paragraf untuk meningkatkan tingkat keterbacaan
C. Media Berbasis Visual
Media Berbasis visual ( image atau perumpamaan) memegang peran yang sangat penting
dalam proses belajar. Media visual dapat memperlancar pemahaman dan memperkuat ingatan.
Bentuk visual bisa berupa :
a. gambar representasi seperti gambar, lukisan,atau foto yang menunjukkan bagaimana
tampaknya suatu benda
b. diagram yang melukiskan hubungan – hubungan konsep organisasi dan struktur isi materi
c. peta yang menunjukkan hubungan – hubungan ruang antar unsur – unsur dalam isi materi
d. grafik seperti bagan dan chart ( bagan )

D. Media Berbasis Audio-Visual


Media visual yang menggabungkan penggunaan suara memerlukan pekerjaan tambahan
untuk memproduksinya. Salah satu pekerjaan penting yang diperlukan dalam audio-visual adalah
penulisan naskah dan storyboard yang memerlukan persiapan yang banyak, rancangan, dan
penelitan. Berikut adalah beberapa petunjuk praktis untuk menulis naskah narasi .
a. tulis singkat, padat dan sederhana
b. tulis seperti judul berita,pendek dan tepat berirama dan mudah di ingat
c. tulisan tidak harus berupa kalimat yang lengkap
d. hindari istilah teknis
e. tulisan dalam kalimat aktif
f. usahakan setiap kalimat tidak lebih dari 15 kata.
g. setelah menulis narasi
h. edit badab revisi naskah narasi itu sebagai mata perlunya.

E. Media Berbasis Komputer


Dewasa ini computer memiliki fungsi yang berbeda-beda dalam bidang pendidikan da
latihan. Computer berperan sebagai manajer dalam proses pembelajran yang dikenal dengan
nama computer-managed Intstruction (CMI). Ada pula peran computer sebagai pembantu
tambahan dalam belajar; pemanfaatannya meliputi penyajian informasi isi materi pelajaran,
latihan, atau kedua-duanya. Modus ini dikenal sebagai Computer- Assisted Intruction (CAI).
CAI mendukung pembelajaran dan pelatihan akan tetapi ia bukanlah penyampai utama pelajaran.
Penggunaan computer sebagai media pembelajaran secara umum mengikuti proses instruksional
sebagai berikut:
1. Merencanakan, mengatur dan mengorgisasikan, dan menjadwalkan pelajaran
2. Mengevaluasi siswa (tes)
3. Mengumpulkan data mengenai siswa
4. Melakukan analisis statistic mengenai data pembelaran
5. Membuat catatan perkembangan pembelajaran (kelompok atau perseorangan)

F. Pemanfaatan Perpustakaan Sebagai Sumber Belajar


Perpustakaan meruapakan pusat sarana akademis. Perpustakaan menyediakan bahan –
bahan pustaka berupa barang cetakan seperti buku,majalah,peta,surat kabar,karya – karya tulis.
Oleh karena itu, perpustakaan dan dimanfaatkan oleh para pelajar dan masyarakat pada
umumnya untu memperoleh informasi dalam berbagai bidang keilmuwan baik untuk tujuan
akademis maupun untuk rekreasi.bahan- bahan yang tersedia itu dapat dikelompokkan kedalam
jenis, referensi,reserve,pinjaman. Pemanfaatan perpustakaan sebagai sumber belajar secara
efektif memerlukan keretampilan sebagai berikut :
1. keterampilan mengumpulkan informasi,
2. keterampilan mengambil intisari dan mengorganisasikan informasi
3. keterampilan menganalisis,menginterpretasikan dan mengevaluasi informasi
4. keterampilan menggunakan informasi
Buku II
Salah satu ciri media pembelajaran adalah bahwa media mengandung dan membawa
pesan atau informasi kepada penerima yaitu siswa. Sebagian media dapat mengolah pesan dan
respons siswa sehingga media itu sering disebut media interaktif. Pesan dan informasi yang
dibawa oleh media bisa berupa pesan yang sederhana dan bisa pula pesan yang amat kompleks.
Akan tetapi, yang terpenting adalah media itu disiapkan untuk memenuhi kebutuhan belajar dan
kemampuan siswa, serta siswa dapat aktif berpartisipasi dalam proses belajar mengajar. Oleh
karena itu, perlu dirancang dan dikembangkan lingkungan pembelajaran yang interaktif yang
dapat menjawab dan memenuhi kebutuhan belajar perorangan dengan menyiapkan kegiatan
pembelajaran dengan medianya yang efektif guna menjamin terjadinya pembelajaran.
Berikut ini akan diuraikan prinsip-prinsip penggunaan dan pengembangan media
pembelajaran. Media pembelajaran yang akan dibahas tersebut akan mengikuti taksonomi
Leshin, dan kawan-kawan (1992) yaitu media berbasis manusia (guru, instruktur, tutor, main
peran, kegiatan kelompok, dan lain-lain), media berbasis cetakan (buku, penuntun, buku
kerja/latihan, dan lembaran lepas), media berbasis visual (buku, charts, grafik, peta, figur/gambar,
transparansi, film bingkai atau slide), media berbasis audio-visual (video, film, slide bersama tape,
televisi), dan media berbasis komputer (pengajaran dengan bantuan komputer dan video interaktif).
A. Media Berbasis Manusia
Media berbasis manusia merupakan media tertua yang digunakan untuk mengirimkan dan
mengkomunikasikan pesan atau informasi. Salah satu contoh yang terkenal adalah gaya tutorial
Socrates. Sistem ini tentu dapat menggabungkannya dengan media visual lain. Pertanyaan yang
timbul adalah "Bagaimana kita dapat menggunakan komunikasi tatap muka antar-manusia agar
pelaksanaan rencana pelajaran efektif?”
Media ini bermanfaat khususnya bila tujuan kita adalah mengubah sikap atau ingin secara
langsung terlibat dengan pemantauan pembelajaran siswa. Misalnya, media manusia dapat
mengarahkan dan mempengaruhi proses belajar melalui eksplorasi terbimbing dengan
menganalisis dari waktu ke waktu apa yang terjadi pada lingkungan belajar. Guru atau instruktur
dapat merangkai pesannya untuk satu kelompok khusus, dan setelah itu dirangkai menurut
kebutuhan belajar kelompok siswa atau irama emosinya. Sebagian kelompok dapat dimotivasi
dan tertarik belajar sedangkan sebagian lainnya mungkin menolak dan melawan terhadap
pelajaran. Seringkali dalam suasana pembelajaran, siswa pernah mengalami pengalaman belajar
yang jelek dan memandang belajar sebagai sesuatu yang negatif. Instruktur manusia-sebagai
media-secara intuitif dapat merasakan kebutuhan siswanya dan memberinya pengalaman belajar
yang akan membantu mencapai tujuan pembelajaran.
B. Media Berbasis Cetakan
Materi pembelajaran berbasis cetakan yang paling umum dikenal adalah buku teks, buku
penuntun, jurnal, majalah, dan lembaran lepas. Teks berbasis cetakan menuntut enam elemen
yang perlu diperhatikan pada saat merancang, yaitu konsistensi, format, organisasi, daya tarik,
ukuran huruf, dan penggunaan spasi kosong.
C. Media Berbasis Visual
Media berbasis visual (image atau perumpamaan) memegang peran yang sangat penting
dalam proses belajar. Media visual dapat memperlancar pemahaman (misalnya melalui elaborasi
struktur dan organisasi) dan memperkuat ingatan. Visual dapat pula menumbuhkan minat siswa
dan dapat memberikan hubungan antara isi materi pelajaran dengan dunia nyata. Agar menjadi
efektif, visual sebaiknya ditempatkan pada konteks yang bermakna dan siswa harus berinteraksi
dengan visual (image) itu untuk meyakinkan terjadinya proses informasi.
Bentuk visual bisa berupa: (a) gambar representasi seperti gambar, lukisan atau foto yang
menunjukkan bagaimana tampaknya sesuatu benda; (b) diagram yang melukiskan hubungan-
hubungan konsep, organisasi, dan struktur isi materia; (c) peta yang menunjukkan hubungan
hubungan ruang antara unsur-unsur dalam isi materi; (d) grafik seperti tabel, grafik, dan chart
(bagan) yang menyajikan gambaran/kecenderungan data atau antar hubungan seperangkat
gambar atau angka-angka.
D. Media Berbasis Audio-Visual
Media visual yang menggabungkan penggunaan suara memerlukan pekerjaan tambahan
untuk memproduksinya. Salah satu pekerjaan penting yang diperlukan dalam media audio-visual
adalah penulisan naskah dan storyboard yang memerlukan persiapan yang banyak, rancangan,
dan penelitian.
Naskah yang menjadi bahan narasi disaring dari isi pelajaran yang kemudian disintesis ke
dalam apa yang ingin ditunjukkan dan dikatakan. Narasi ini merupakan penuntun bagi tim
produksi untuk memikirkan bagaimana video menggambarkan atau visualisasi materi pelajaran.
Pada awal pelajaran media harus mempertunjukkan sesuatu yang dapat menarik perhatian semua
siswa. Hal ini diikuti dengan jalinan logis keseluruhan program yang dapat membangun rasa
berkelanjutan-sambung-menyambung dan kemudian menuntun kepada kesimpulan atau
rangkuman. Kontinuitas program dapat dikembangkan melalui penggunaan cerita atau
permasalahan yang memerlukan pemecahan.
E. Media Berbasis Komputer
Dewasa ini komputer memiliki fungsi yang berbeda-beda dalam bidang pendidikan dan
latihan. Komputer berperan sebagai manajer dalam proses pembelajaran yang dikenal dengan
nama Computer-Managed Instruction (CMI). Ada pula peran komputer sebagai pembantu
tambahan dalam belajar; pemanfaatannya meliputi penyajian informasi isi materi pelajaran,
latihan, atau kedua-duanya. Modus ini dikenal sebagai Computer-Assisted Instruction (CAI).
CAI mendukung pembelajaran dan pelatihan akan tetapi ia bukanlah penyampai utama materi
pelajaran. Komputer dapat menyajikan informasi dan tahapan pembelajaran lainnya disampaikan
bukan dengan media komputer.
F. Pemanfaatan Perpustakaan Sebagai Sumber Belajar
Dalam dua dekade terakhir ini perpustakaan telah menjadi bagian yang tidak terpisahkan
dari sekolah. Hampir di setiap sekolah mulai dari sekolah dasar sampai ke perguruan tinggi
terdapat perpustakaan sekolah. Bahkan unit-unit perpustakaan keliling (mobile library) dari
departemen pendidikan dan kebudayaan tersedia di kota-kota besar guna melayani kebutuhan
para pelajar.
Perpustakaan merupakan pusat sarana akademis. Perpustakaan menyediakan bahan-bahan
pustaka berupa barang cetakan seperti buku, majalah/jurnal ilmiah, peta, surat kabar, karya-karya
tulis berupa monograf yang belum diterbitkan, serta bahan-bahan non-cetakan seperti micro-fish,
micro-film, foto-foto, film, kaset audio/video, lagu-lagu dalam piringan hitam, rekaman pidato
(dokumenter), dan lain-lain. Oleh karena itu, perpustakaan dapat dimanfaatkan oleh pelajar,
mahasiswa, dan masyarakat pada umumnya untuk memperoleh informasi dalam berbagai bidang
keilmuan baik untuk tujuan akademis maupun untuk rekreasi. Bahan-bahan yang tersedia itu
dapat dikelompokkan ke dalam jenis (1) referensi, (2) reserve, (3) pinjaman.
BAB III

KELEBIHAN DAN KEKURANGAN

A. Kelebihan dan kelemahan buku I


1. Kelebihan buku I
 Penggunaan bahasa dalam buku ini sudah komunikatif sehingga mudah
dipahami oleh pembaca.
 Buku ini juga didukung oleh tampilan tata letak yang baik, desain yang
cukup menarik sehubungan dengan tingkat pemahaman pembaca dewasa
dan muda.
 Secara teori buku ini berisi materi-materi dimana pengertian dijelaskan
juga sudah terperinci
2. Kelemahan buku
 Buku ini tidak di lengkapi dengan gambar sehingga kurang menarik
perhatian si pembaca untuk membaca buku ini.
 Dalam setiap paragraf pun ada dijumpai kalimat yang bahasanya masih
belum sesuai dengan EYD.
B. Kelebihan dan kekurangan buku II
1. Kelebihan buku II
 Di dalam buku ini terdapat rangkuman diakhir materi disetiap Bab
sehingga lebih memudahkan pembaca dalam menyimpulkan materi yang
dipelajari.
 Buku ini cocok digunakan untuk dosen dan mahasiswa sebagai panduan
dan pedoman untuk menambah pengetahuan tentang media pembelajaran
di bidang pendidikan.

2. Kelemahan buku II
 Materi yang terdapat di dalam buku ini terlalu banyak sehingga membuat
para pembaca merasa kurang tertarik untuk membacanya.
Pada buku ini penulis juga tidak membuat variasi warna dan gambar
sehingga membuat pembaca cepat bosan untuk membacanya.
BAB IV

PENUTUP

4.1 Kesimpulan

1. Secara garis besar, media pembelajaran terbagi atas :

a. Media audio, yaitu media yang hanya dapat didengar atau yang memiliki unsur suara,
seperti radio dan rekaman suara.

b. Media visual, yaitu media yang hanya dapat dilihat dan tidak mengandung unsur suara,
seperti gambar, lukisan, foto, dan sebagainya.

c. Media audio visual, yaitu media yang mengandung unsur suara dan juga memiliki
unsur gambar yang dapat dilihat, seperti rekaman video, film, dan sebagainya.

d. Orang (people), yaitu orang yang menyimpan informasi.

e. Bahan (materials), yaitu suatu format yang digunakan untuk menyimpan pesan
pembelajaran, seperti buku paket, alat peraga, slide, film, dan sebagainya.

f. Alat (device), yaitu benda-benda yang berbentuk fisik yang sering disebut dengan
perangkat keras, yang berfungsi untuk menyajikan bahan pembelajaran, seperti komputer,
radio, televisi, dan sebagainya.

g. Teknik (technic), yaitu cara atau prosedur yang digunakan orang dalam memberikan
pembelajaran untuk mencapai tujuan pembelajaran, seperti ceramah, dikusi, seminar,
simulasi, dan sebagainya.

h. Latar (setting), yaitu lingkungan yang berada didalam sekolah maupun diluar sekolah,
baik yang sengaja dirancang maupun yang tidak secara khusus disiapkan untuk
pembelajaran, seperti ruang kelas, studio, perpustakaan, dan sebagainya.

2. Bebrapa peran media adalah sebagai berikut :


1. penggunaan media pembelajaran bukan merupakan fungsi tambahan, tetapi memiliki
fungsi tersendiri sebagai sarana bantu untuk mewujudkan situasi belajar mengajar yang
lebih efektif.

2. media pembelajaran merupakan bagian integral dari keseluruhan proses pembelajaran.


Hal ini mengandung pengertian bahwa media pembelajaran sebagai salah satu komponen
lainnya dalam rangka menciptakan situasi belajar yang diharapkan.

3. media pembelajaran dalam penggunaannya harus relevan dengan tujuan dan isi
pembelajaran. Fungsi ini mengandung makna bahwa penggunaan media dalam
pembelajaran harus selalu melihat pada tujuan dan bahan ajar.

4.2 SARAN

Penulis sebaiknya menambahkan lebih banyak lagi contoh-contoh soal didalam buku
supaya mahasiswa lebih memahami lagi setiap materi yang ada dalam buku tersebut
DAFTAR PUSTAKA

Arsyad, A (2013). Media Pembelajaran. Jakarta : PT Raja Grafindo Persada

Tanjung,R. 2014. Media Pendidikan Sains Fisika. Medan : Unimed Press

Anda mungkin juga menyukai