Anda di halaman 1dari 19

CRITICAL BOOK REPORT

“Hakikat Strategi Pembelajaran”

Dosen Pengampuh: Prof. Drs.MotIan, M.Sc., Ph.D.

Disusun oleh Kelompok 5 :

1. Jondry Andika Panjaitan (4213321005)


2. Rianti Sri Wahyuni Lumban Gaol (4213121074)
3. Rachel Lasmeriah Hutauruk (4213121081)
4. Maslinar Trinita Purba (4213321013)

Kelas : Pendidikan Fisika 2021 D

PRODI S1 PENDIDIKAN FISIKA


FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN
ALAM
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
FEBRUARI 2022
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat dan
Rahmat-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas makalah mata kuliah Strategi Belajar
Mengajar Fisika ini yang berjudul “Critical Book Report”.

Penulis berterima kasih kepada Dosen Pengampu mata kuliah Bapak Prof. Drs.MotIan,
M.Sc., Ph.D. yang sudah memberikan bimbingannya. Penulis juga menyadari bahwa tugas ini
masih banyak kekurangan oleh karena itu penulis meminta maaf jika ada kesalahan dalam
penulisan dan penulis juga mengharapkan kritik dan saran yang membangun guna kesempurnaan
tugas ini. Akhir kata penulis mengucapkan terimakasih semoga dapat bermanfaat dan bisa
menambah pengetahuan bagi pembaca.

Medan, 20 Februari 2022

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ........................................................................................................ i

DAFTAR ISI....................................................................................................................... ii

IDENTITAS BUKU ........................................................................................................... 1

BAB I PENDAHULUAN ................................................................................................... 3

A. Latar Belakang ..................................................................................................... 3

B. Tujuan CBR ........................................................................................................ 3

C. Manfaat CBR ...................................................................................................... 3

BAB II RINGKASAN BUKU ............................................................................................ 4

A. Buku 1 .................................................................................................................. 4
B. Buku 2 .................................................................................................................. 9
BAB III PEMBAHASAN ................................................................................................... 14

A. Kelebihan Buku ................................................................................................... 14

B. Kekurangan Buku ................................................................................................ 14

BAB IV PENUTUP ............................................................................................................ 15

A. Kesimpulan .......................................................................................................... 15
B. Saran .................................................................................................................... 15
Daftar Pustaka ..................................................................................................................... 16

ii
IDENTITAS BUKU
Buku Utama

Judul Buku : Strategi Pembelajaran

Penulis : Dr. Wahyudin Nur Nasution, M. Ag.

Penerbit : Perdana Publishing

ISBN : 978-602-6462-90-9

Tahun Terbit : 2017

Kota Terbit : Medan

Jumlah Halaman : i s/d 162

1
Buku Pembanding

Judul Buku : Strategi Pembelajaran

Penulis : Mu'awanah

Penerbit : Stain Kediri Press

ISBN : 978-602-8167-39-0

Tahun Terbit : 2011

Kota Terbit : Jawa Timur

Jumlah Halaman : i s/d 156

2
BAB I
PENDAHULUAN

A. Rasionalisasi Pentingnya CBR

Critical book adalah hasil kritik/bandingan tentang suatu topik materi yang pada umumnya di
perkuliahan terhadap buku yang berbeda. Setiap buku yang dibuat oleh penulis tertentu pastilah
mempunyai kekurangan dan kelebihan masing-masing. Kelayakan suatu buku dapat kita ketahui
jika kita melakukan resensi terhadap buku itu dengan perbandingan terhadap buku lainnya. Suatu
buku dengan kelebihan yang lebih dominan dibandingkan dengan kekurangan nya artinya buku
ini sudah layak untuk dipakai dan dijadikan sumber referensi bagi khalayak ramai.

B. Tujuan CBR

Tujuannya adalah untuk mengulas isi buku dan materi didalamnya. Penulis dapat mengetahui
kelebihan dan kekurangan sebuah buku dan melatih diri untuk berfikir secara kritis yang
diberikan oeleh setiap bab dari sebuah buku. Untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah yaitu
“Strategi Belajar Mengajar Fisika”. Dan adapun tujuan pengkritikan demi kepentingan dalam
perbaikan dimasa depan dan memberi masukan kepada penulis berupa kritik dan saran terhadap
isi, substansi, dan penulisan buku, serta menguji kualitas buku ini.

C. ManfaatCBR
1. Menambah wawasan pembaca tentang materi Strategi Belajar Mengajar.
2. Menambah pengetahuan penyusun dan pembaca tentang critical book report.

3
BAB II
RINGAKSAN BUKU
Buku Utama
A. Pengertian Strategi Pembelajaran

Kata strategi berasal dari bahasa Latin, yaitu „strategia‟ yang berarti seni penggunaan rencana
untuk mencapai tujuan. (Al Muchtar,dkk., 2007: 1.2) Secara umum strategi adalah alat, rencana,
atau metode yang digunakan untuk menyelesaikan suatu tugas (Beckman,2004: 1). Dalam
konteks pembelajaran, strategi berkaitan dengan pendekatan dalam penyampaian materi pada
lingkungan pembelajaran. Strategi pembelajaran juga dapat diartikan sebagai pola kegiatan
pembelajaran yang dipilih dan digunakan guru secara kontekstual, sesuai dengan karakteristik
peserta didik, kondisi sekolah, lingkungan sekitar dan tujuan pembelajaran yang telah
dirumuskan. Strategi pembelajaran terdiri dari metode, teknik, dan prosedur yang akan menjamin
bahwa peserta didik akan betul-betul mencapai tujuan pembelajaran. Kata metode dan teknik
sering digunakan secara bergantian (Al Muchtar, dkk., 2007: 1.3).

Menurut Miarso (2005), strategi pembelajaran adalah pendekatan menyeluruh pembelajaran


dalam suatu sistem pembelajaran, yang berupa pedoman umum dan kerangka kegiatan untuk
mencapai tujuan umum pembelajaran, yang dijabarkan dari pandangan falsafah dan atau teori
belajar tertentu. Seels dan Richey (1994: 31) menyatakan bahwa strategi pembelajaran
merupakan rincian dari seleksi pengurutan peristiwa dan kegiatan dalam pembelajaran, yang
terdiri dari metode-metode, teknikteknik maupun prosedur-prosedur yang memungkinkan
peserta didik mencapai tujuan. Kauchak dan Eggen (1993: 12) mengartikan strategi
pembelajaran sebagai seperangkat kegiatan yang dilakukan oleh pendidik untuk mencapai tujuan
tertentu.

Menurut Romiszowsky (1981) strategi dalam konteks kegiatan pembelajaran mengandung


makna, yaitu untuk mengoptimalkan kegiatan belajar mengajar dengan memilih metode-metode
yang dapat mengembangkan kegiatan belajar peserta didik secara lebih aktif. Pendapat yang
hampir sama dikemukakan Dick dan Carey (1978: 106) yang mengatakan strategi belajar
mengajar mencakup keseluruhan komponen pembelajaran yang bertujuan menciptakan suatu
bentuk pembelajaran dengan kondisi tertentu agar dapat membantu proses belajar peserta didik.

4
Sedangkan Semiawan (1996) berpendapat ditinjau dari segi proses pembelajaran strategi belajar
mengajar merupakan proses bimbingan terhadap peserta didik dengan menciptakan kondisi
belajar murid secara lebih aktif.

Setiap strategi pembelajaran yang dikembangkan, menurut Romiszowsky (1981:294) harus


selalu mencerminkan posisi teoretis yang merujuk pada bagaimana seharusnya pembelajaran itu
dilaksanakan. Karena itu, Hamalik (1993:2) mendefinisikan strategi belajar mengajar sebagai
suatu sistem yang menyeluruh yang terdiri dari sejumlah komponen, yakni komponen masukan
(in put), komponen proses (process), dan komponen produk (out put). Salusu (1996:101)
berpandangan strategi merupakan suatu seni menggunakan kecakapan dan sumber daya untuk
mencapai sasarannya melalui hubungan yang efektif dengan lingkungan dan kondisi yang lebih
menguntungkan. Dari batasan-batasan itu, dapat dipahami bahwa strategi pembelajaran
merupakan pendekatan menyeluruh pembelajaran dalam mengelola kegiatan pembelajaran untuk
menyampaikan materi pelajaran secara sistematis dalam rangka mencapai tujuan pembelajaran
yang telah ditentukan secara efektif dan efisien. Berdasarkan uraian di atas, dapat disimpulkan
bahwa strategi pembelajaran adalah keseluruhan pola umum kegiatan pendidik dan peserta didik
dalam mewujudkan peristiwa pembelajaran yang efektif untuk mencapai tujuan, secara efektif
dan efisien terbentuk oleh paduan antara urutan kegiatan, metode dan media pembelajaran yang
digunakan, serta waktu yang digunakan pendidik dan peserta didik dalam kegiatan pembelajaran.

B. Komponen-Komponen Strategi Pembelajaran

Dick dan Carey (1996: 184) menyebutkan bahwa terdapat 5 komponen strategi pembelajaran,
yaitu kegiatan pembelajaran pendahuluan, penyampaian informasi, partisipasi peserta didik, tes
dan kegiatan lanjutan.

Pertama, kegiatan pembelajaran pendahuluan. Kegiatan pembelajaran. Pada kegiatan ini


pendidik diharapkan dapat menarik minat peserta didik atas materi pelajaran yang akan
disampaikan. Kegiatan pendahuluan yang disampaikan dengan menarik akan dapat memotivasi
peserta didik untuk belajar.

Kegiatan pembelajaran pendahuluan dapat dilakukan melalui teknikteknik berikut ini.

5
1. Menjelaskan tujuan pembelajaran yang diharapkan akan dapat dicapai oleh semua peserta
didik diakhir kegiatan pembelajaran.

2. Lakukan appersepsi, berupa kegiatan yang menghubungkan antara pengetahuan lama dan
pengetahuan baru yang akan dipelajari.

Kedua, penyampaian informasi. Dalam kegiatan ini pendidik akan menetapkan secara pasti
informasi, konsep, aturan, dan prinsip-prinsip apa yang perlu disajikan kepada peserta didik. Di
sinilah penjelasan pokok tentang semua materi pembelajaran. Beberapa hal yang perlu
diperhatikan dalam penyampaian informasi, yaitu urutan, ruang lingkup, dan jenis materi.

1. Urutan penyampaian. Urutan penyampaian materi pelajaran harus menggunakan pola yang
tepat.

2. Ruang lingkup materi yang disampaikan. Besar kecilnya materi yang disampaikan atau ruang
lingkup materi sangat bergantung pada karakteristik peserta didik dan jenis materi yang
dipelajari.

3. Materi yang akan disampaikan.

Ketiga, partisipasi peserta didik. Partisipasi peserta didik sangat penting dalam proses
pembelajaran. Proses pembelajaran akan lebih berhasil apabila peserta didik secara aktif
melakukan latihan-latihan secara langsung dan relevan dengan tujuan pembelajaran yang sudah
ditetapkan

Keempat, tes. Ada dua jenis tes atau penilaian yang biasa dilakukan oleh kebanyakan
pendidik, yaitu pretest dan posttest. Secara umum tes digunakan oleh pendidik untuk mengetahui
apakah tujuan pembelajaran khusus telah tercapai atau belum dan apakah pengetahuan,
keterampilan dan sikap telah benar-benar dimiliki peserta didik atau belum.

Kelima, kegiatan lanjutan. Kegiatan lanjutan atau follow up, secara prinsip ada hubungannya
dengan hasil tes yang telah dilakukan. Adapun kegiatan-kegiatan yang dapat dilakukan untuk
mengoptimalkan hasil belajar peserta didik antara lain adalah sebagai berikut.

1. Memberikan tugas atau latihan yang harus dikerjakan di rumah;

6
2. Menjelaskan kembali bahan pelajaran yang dianggap sulit oleh peserta didik;

3. Membaca materi pelajaran tertentu;

4. Memberikan motivasi dan bimbingan belajar.

C. Prinsip-Prinsip Penggunaan Strategi Pembelajaran

Menurut Sanjaya ( 2006:129-131), ada empat prinsip umum yang harus diperhatikan pendidik
dalam penggunaan strategi pembelajaran, yaitu:

1. Berorientasi pada tujuan. Dalam sistem pembelajaran, tujuan merupakan komponen yang
utama.

2. Aktivitas. Belajar bukan hanya menghafal sejumlah fakta atau informasi, tapi juga berbuat,
memperoleh pengalaman tertentu sesuai dengan tujuan yang diharapkan.

3. Individualitas. Mengajar adalah usaha mengembangkan setiap individu peserta didik.

4. Integritas. Mengajar harus dipandang sebagai usaha mengembangkan seluruh pribadi peserta
didik.

Keempat prinsip tersebut sejalan dengan peraturan pemerintah No. 32 tahun 2013, yang
menyatakan bahwa proses pembelajaran pada satu satuan pendidikan diselenggarakan secara
interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi
aktif serta memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas, dan kemandirian sesuai
dengan bakat, minat, dan perkembangan fisik, serta psikologis peserta didik. Untuk itu setiap
satuan pendidikan melakukan perencanaan pembelajaran, pelaksanaan proses pembelajaran serta
penilaian proses pembelajaran untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas ketercapaian
kompetensi lulusan.

D. Prosedur Umum Pembelajaran

Pada dasarnya terdapat tiga komponen prosedur yang lazim dilaksanakan dalam proses
pembelajaran, yaitu komponen pendahuluan, penyajian, dan penutup.

1. Komponen Pendahuluan

7
Komponen ini merupakan kegiatan pembelajaran yang berupa kegiatan menumbuhkan
motivasi, menginformasikan dan menyadarkan akan tujuan belajar dan kegiatan untuk
mengarahkan perhatian peserta didik.

2. Komponen Penyajian/Inti.
Pada komponen ini pendidik menjelaskan/menguraikan materi yang harus dipelajari,
memberi contoh-contoh yang relevan dan memberi kesempatan untuk menampilkan kemampuan
peserta didik dalam latihan. Pada komponen inilah dapat dilihat strategi pembelajaran tertentu
yang digunakan oleh pendidik. Urutan kegiatan pembelajaran yang seringkali dilakukan oleh
pendidik adalah memberikan uraian (U), memberi contoh (C), dan dilanjutkan dengan latihan
(L).
3. Komponen Penutup.
Kegiatan pembelajaran pada komponen ini mencakup urutan kegiatan pembelajaran berupa
pemberian tes formatif, umpan balik dan kegiatan tindak lanjut (Suparman, 1997: 164). Adapun,
aplikasi dari kegiatan pembelajaran pada komponen ini, sebagai berikut.
1. Tes formatif. Tes formatif adalah satu set pertanyaan yang diajukan secara lisan atau tertulis
ataupun dalam bentuk seperangkat tugas yang harus dikerjakan.
2. Umpan balik. Umpan balik adalah kegiatan memberitahukan hasil tes atau penilaian yang
dilakukan setelah peserta didik mengerjakan tes atau tugas.
3. Tindak lanjut. Tindak lanjut adalah kegiatan yang dilakukan peserta didik setelah melakukan
tes formatif dan mendapatkan umpan balik.

E. Kesimpulan
Dengan demikian kesimpulan mengenai startegi belajar mengajar ialah strategi pembelajaran
adalah keseluruhan pola umum kegiatan pendidik dan peserta didik dalam mewujudkan peristiwa
pembelajaran yang efektif untuk mencapai tujuan, secara efektif dan efisien terbentuk oleh
paduan antara urutan kegiatan, metode dan media pembelajaran yang digunakan, serta waktu
yang digunakan pendidik dan peserta didik dalam kegiatan pembelajaran.dan dalam
penyampaian informasi. Dalam kegiatan ini pendidik akan menetapkan secara pasti mengenai
informasi, konsep, aturan, dan prinsip-prinsip apa yang perlu disajikan kepada peserta didik.

8
Buku Pembanding
A. Pendahuluan

Dalam melaksanakan tugasnya secara profesional, guru memerlukan wawasan yang mantap
dan utuh tentang kegiatan belajar mengajar. Salah satu wawasan yang perlu diketahui dan
dimiliki guru adalah “Strategi Belajar Mengajar” yang merupakan garis-garis besar haluan untuk
bertindak dalam rangka mencapai tujuan yang telah digariskan. Dengan mengetahui dan
memiliki strategi, seorang guru akan mempunyai pedoman untuk bertindak, atau harus ditempuh
agar kegiatan belajar mengajar dapat berlangsung secara teratur, sistematis, terarah, lancar dan
efektif. Dengan strategi yang dimiliki guru, diharapkan para siswa dapat belajar secara efektif
dan efisien, serta mengena pada tujuan yang diharapkan.

Suatu kegiatan belajar mengajar yang dilakukan tanpa strategi, berarti kegiatan tersebut
dilakukan tanpa pedoman dan arah yang jelas. Suatu program yang dilaksanakan tanpa pedoman
dan arah yang jelas. dapat menyebabkan terjadinya penyimpangan-penyimpangan, yang pada
gilirannya bisa mengakibatkan tidak tercapainya tujuan yang telah digariskan.

B. Pengertian dan Hakekat Strategi Belajar Mengajar

Strategi berarti “rencana yang cermat mengenai kegiatan untuk mencapai sasaran khusus”.
Strategi dapat pula diartikan sebagai “suatu garis-garis besar haluan untuk bertindak dalam
rangka mencapai sasaran yang telah ditentukan. Kegiatan belajar mengajar pada perbuatan
murid/siswa, sedangkan mengajar mengacu pada kegiatan guru. Strategi belajar mengajar berarti
“pola umum perbuatan guru-murid di dalam perwujudan kegiatan belajar mengajar.”

Menurut Newman dan Rogan, pengertian strategi secara umum (strategi setiap usaha)
meliputi empat masalah, yaitu:

1. Pengidentifikasian dan penetapan spesifikasi dan kualifikasi hasil yang harus dicapai dan
menjadi sasaran usaha tersebut, dengan mempertimbangkan aspirasi masyarakat yang
memerlukannya.

2. Pertimbangan dan pemilihan pendekatan utama yang ampuh untuk mencapai sasaran.

3. Pertimbangan dan penetapan langkah-langkah yang ditempuh sejak awal sampai akhir.

9
4. Pertimbangan dan penetapan tolak ukur dan ukuran baku yang akan digunakan untuk menilai
keberhasilan usaha yang dilakukan.

Pendapat tersebut bila diterapkan dalam konteks pendidikan dapat diterjemahkan bahwa
dasar-dasar strategi belajar mengajar secara lengkap meliputi:

a. Mengidentifikasi dan menetapkan spesifikasi dan kualifikasi perubahan tingkah laku dan
kepribadian peserta didik yang bagaimana yang diharapkan.

b. Memilih sistem pendekatan belajar mengajar berdasarkan aspirasi dan pandangan hidup
masyarakat

c. Memilih dan menetapkan prosedur, metode dan teknik belajar mengajar yang dianggap paling
tepat dan efektif, sehingga dapat dijadikan pegangan oleh para guru dalam menunaikan kegiatan
mengajarnya.

d. Menetapkan norma-norma dan batas minimal keberhasilan atau kriteria dan standart
keberhasilan sehingga. dapat dijadikan pedoman oleh guru dalam melakukan evaluasi hasil
kegiatan belajar mengajar yang selanjutnya akan dijadikan umpan balik buat penyempurnaan
sistem instruksional yang bersangkutan secara menyeluruh (keseluruhan).

Dari uraian di atas tergambar bahwa ada. empat masalah pokok yang sangat penting yang
dapat dan harus dijadikan pedoman dalam melaksanakan kegiatan belajar mengajar agar berhasil
sesuai dengan yang diharapkan. Masing-masing masalah ini dapat dijelaskan sebagai berikut:

Pertama, menetapkan spesifikasi dan kualifikasi perubahantingkah laku yang bagaimana yang
diinginkan sebagai hasil belajar yang dilakukan.

Kedua, memilih cara pendekatan belajar mengajar yang dianggap tepat dan efektif untuk
mencapai tujuan, yang dimaksud adalah bagaimana cara seseorang memandang suatu persoalan,
suatu konsep, dan pengertian serta teori apa yang digunakan dalam memecahkan suatu kasus
perlu dipilih dan ditetapkan, sebab akan mempengaruhi hasilnya.

Ketiga, memilih dan menetapkan prosedur, metode dan teknik belajar mengajar yang dianggap
paling tepat dan efektif.

10
Keempat, menetapkan norma-norma atau kriteria keberhasilan sehmgga guru mempunyai
pegangan yang dapat dijadikan ukuran untuk menilai sampai sejauh mana keberhasilan tugas-
tugas yang telah dilakukannya Suatu program baru bisa diketahui keberhasilannya, setelah
dilakukan evaluasi atau penilaian.

C. Hakekat Belajar Mengajar

Belajar dan mengajar pada hakekatnya merupakan suatu proses yang terpadu dalam satu
kegiatan, yaitu proses interaksi atau hubungan timbal balik antara guru dengan siswa pada saat
pengajaran berlangsung. Dalam proses interaksi ini peranan guru tidak hanya sebagai pengajar
yang menyampaikan pengetahuan kepada para siswa tetapi lebih dari itu, guru juga berperan
sebagai pembimbing belajar, sebagai motivator belajar siswa, sebagai pemimpin yang
menentukan kemana kegiatan siswa akan diarahkan, serta sebagai fasilitator belajar yang harus
menyediakan fasilitas atau setidak-tidaknya menciptakan kondisi lingkungan yang dapat menjadi
sumber bagi siswa untuk melakukan kegiatan belajar sedangkan siswa sebagai peserta didik.

Belajar mengajar sebagai suatu proses di dalamnya harus terdapat 4 unsur utama yaitu
adanya tujuan, bahan atau materi pengajaran, metode dan alat pengajaran serta evaluasi
penilaian.

Tujuan dalam proses belajar mengajar merupakan langkah pertama yang harus diterapkan,
tujuan ini pada dasarnya merupakan rumusan tingkah laku dan kemampuan-kemampuan yang
harus dicapai dan dimiliki para siswa setelah menyelesaikan pengalaman dan kegiatan belajar
mengajar.

Metode dan alat yang diutamakan dalam proses belajar dipilih atas dasar tujuan dan bahan
yang telah ditetapkan sebelumnya. Fungsi dari metode dan alat pengajaran adalah sebagai
jembatan atau media transformasi bahan pengajaran agar sampai pada tujuan yang hendak
diperoleh Metode dan alat pengajaran dapat mempengaruhi hasil atau prestasi belajar para
siswa. Sedangkan evaluasi atau penilaian dilakukan untuk mengetahui apakah tujuan telah
tercapai atau tidak Jadi fungsi dan peranan evaluasi adalah sebagai barometer untuk
mengukur ada tidaknya perubahan tingkah laku dan kemampuan para siswa setelah proses
belajar mengajar selesai. Dengan kata lain fungsi penilaian atau evaluasi pada dasarnya
adalah mengukur tercapai tidaknya tujuan pengajaran.

11
Dengan demikian jelaslah bahwa pada dasarnya proses belajar mengajar merupakan proses
mengkoordinasi sejumlah tujuan, metode dan alat, serta penilaian sehingga satu sama lain saling
berhubungan dan saling berpengaruh yang kemudian dapat menumbuhkan kegiatan belajar
mengajar pada diri siswa seoptimal mungkin menuju terjadinva perubahan tingkah laku sesuai
dengan tujuan yag diharapkan.

D. Klasifikasi Strategi Belajar Mengajar

Ada beberapaa dasar yang dapat digunakan untuk mengklasifikasikan strategi belajar
mengajar. Pengklasifikasian dimaksudkan untuk dapat digunakan sebagai kerangka acuan guna
memahami dan memilih secara lebih tepat serta menggunakannya secara efektif dalam
penciptaan sistem lingkungan belajar mengajar. Di antaranya. adalah:

1. Ditinjau dari segi pengaturan guru dan siswa dapat dibedakan :


a. Dari segi peraturan guru, ada dua macam yaitu pengajaran oleh seorang guru dan
pengajaran yang dilakukan oleh suatu tim.
b. Dari segi hubungan antara guru dengan siswa, ada dua macam, yaitu :

- Pengajaran dengan tatap muka guru dan siswa

- Pengajaran dengan perantara media baik media cetak atau media visual

2. Ditinjau dari segi struktur peristiwa belajar mengajar


a. Struktur belajar mengajar yang bersifat tertutup, artinya segala sesuatu sudah
ditentukan secara ketat sebelum kegiatan belajar mengajar berlangsung.
b. Struktur belajar mengajar yang bersifat terbuka, dalam arti tujuan khusus; materi,
prosedur yang ditempuh ditentukan sementara pada saat kegiatan belajar mengajar
berlangsung.
3. Ditinjau dari segi peranan guru dan siswa dalam mengolah pesan
a. Strategi belajar mengajar ekspositorik, yaitu pengajaran yang
menyampaikan pesan dalam keadaan “telah siap” dalam arti telah diolah
secara tuntas oleh guru sebelum disampaikan.
b. Strategi belajar mengajar heuristik, yakni pengajaran yang
mengharuskan siswa untuk mengolah pesan. Strategi heuristik yang

12
akhir-akhir ini dikembangkan dan sering dikemukakan orang adalah
penemuan (discovery) dan inkuiri (inquiry), atau dengan kata lain dalam
pengolahan pesan mengharuskan siswa untuk menemukan dan mencari
sendiri melalui pendekatan pemecahan masalah.
2. Ditinjau dari proses pengolahan pesan
3. Ditinjau dari segi tujuan belajar
4. Pengklasifikasian lain yang lebih komprehensif (dikemukakan oleh Bruce Joyce
dan Marsha Weil) yang mengelompokkan strategi belajar mengajar menjadi 4
famili model mengajar.
E. Kesimpulan

Dengan demikian kesimpulan pada dasarnya proses belajar mengajar merupakan proses
mengkoordinasi sejumlah tujuan, metode dan alat, serta penilaian sehingga satu sama lain saling
berhubungan dan saling berpengaruh yang kemudian dapat menumbuhkan kegiatan belajar
mengajar pada diri siswa seoptimal mungkin menuju terjadinva perubahan tingkah laku sesuai
dengan tujuan yag diharapkan untuk setiap para siswa dan pada startegi belajar mengajar ini
membuat pengajar jauh lebih disiplin dalam hal menyampaikan edukasi pendidikan kepada para
siswanya.

13
BAB III
PEMBAHASAN

A. Kelebihan dan Kekurangan


Buku 1
 Kelebihan :
1. Tampilan cover buku nya menarik
2. Isi nya sangat lengkap sehingga dapat menambah informasi dan wawasan pembaca
3. Di beberapa bab disertai dengan kesimpulan dan inti dari pembahasan
 Kekurangan
1. Dikarenakan banyak nya pembahasan dalam buku sehingga mengakibatkan beberapa
orang yang membaca dapat cepat bosan
2. Tulisan dalam buku tersebut yang cenderung kecil dan rapat.
3. Tidak disertai gambar dalam isi buku tersebut sehingga mengakibatkan pembaca cepat
bosan.
Buku 2
 Kelebihan
1. Dalam buku tersebut sudah cukup jelas penjabaran dan penataan setiap topik atau materi
Untuk dibaca dan dipahami.
2. Kerapian dan makna yang mudah dimengerti cukup baik untuk buku tersebut.
 Kekurangan
1. Dalam buku tersebut tak terdapat gambar atau animasi untuk lebih menarik perhatian
pembaca, mungkin dengan hal itu tak seberapa orang tertarik sebab monotonnya isi buku
tanpa animasi dalam buku tersebut.

14
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari kedua buku ini dapat disimpulkan bahwa keduanya sama-sama membahas tentang
Hakikat Strategi Pembelajaran. Dimana pengertian startegi belajar mengajar ialah strategi
pembelajaran adalah keseluruhan pola umum kegiatan pendidik dan peserta didik dalam
mewujudkan peristiwa pembelajaran yang efektif untuk mencapai tujuan, secara efektif dan
efisien terbentuk oleh paduan antara urutan kegiatan, metode dan media pembelajaran yang
digunakan, serta waktu yang digunakan pendidik dan peserta didik dalam kegiatan pembelajaran.
B. Saran

Didalam kelebihan dari kedua buku tersebut agar lebih dipertahankan dan diperkuat lagi, dan
mengenai kekurangan buku agar lebih diteliti lagi untuk mencapai hasil yang lebih maksimal.

15
DAFTAR PUSTAKA
Dr. Wahyudin Nur Nasution, M. (2017). Strategi Pembelajaran. Medan: Perdana Publishing.

Mu'awanah. (2011). Strategi Pembelajaran. Jawa Timur: Stain Kediri Press.

16

Anda mungkin juga menyukai