Skor Nilai:
ILMU PENDIDIKAN
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa yang telah
memberikan rahmat serta hidayahnya sehingga penyusunan Critical Book Review ini dapat
diselesaikan. Tugas ini disusun untuk menyelesaikan tugas mata kuliah "Strategi Belajar
Mengajar". Saya mengucapkan terima kasih kepada bapak Suyit Ratno, S.Pd., M.Pd sebagai
dosen mata kuliah ini yang senantiasa membimbing kami. Tak lupa juga ucapan terima kasih
saya sampaikan kepada orang tua dan teman-teman sehingga dapat menyelesaikan tugas ini.
saya menyadari bahwa dalam tugas ini masih jauh dari kata sempurna, oleh karena itu
saya harapkan kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun demi
kesempurnaan tugas ini. Dan saya berharap Critical Report ini dapat bermanfaat bagi semua
orang.
PENDAHULUAN
2. Tujuan CBR
Untuk mengkritisi buku "strategi belajar mengajar”
Untuk memenuhi tugas mata kuliah strategi belajar mengajar
Untuk Mengetahui kelebihan dan kekurangan buku strategi pembelajaran
Mencari dan mengetahui informasi yang ada didalam buku.
3. Manfaat CBR
Menambah pengetahuan para pembaca
Memudahkan pembaca dalam memahami isi dari buku
Menambah wawasan penulis.
Melatih penulis berpikir kritis.
4. Identitas Buku
1. Buku Utama
9) ISBN : 978-623-95887-7-9
2. Buku Pembanding
2) Penulis : Imanuel.
8) Tebal Buku : 23 x 15 cm
9) ISBN : 978-602-50004-2-3
BAB II
Buku utama
BAB I PENDAHULUAN
Strategi pembelajaran atau strategi belajar mengajar berisi sekumpulan aksi yang akan
dilaksanakan dalam kegiatan belajar mengajar. Strategi pembelajaran harus
mampu memenuhi semua kebutuhan belajar peserta didik. Karakteristik strategi belajar
mengajar yaitu: Strategi belajar mengajar berarti membelajarkan peserta didik,
Strategi belajar mengajar berorientasi pada pencapaian tujuan, Strategi belajar mengajar
mengarahkan hasil yang dapat diukur melalui cara yang valid dan reliable.
Tujuan dan manfaat strategi belajar mengajar diantaranya: Strategi belajar mengajar
merupakan senjata bagi pendidik dalam membelajarkan materi pengetahuan di
kelas, Pendidik dapat merancang kegiatan dan pengalaman belajar yang akan dialami oleh
peserta didiknya, Sebagai pedoman bagi pendidik dalam melaksanakan kegiatan
pembelajarannya, Sebagai rencana dan siasat yang diambil untuk mencapai tujuan
pembelajaran, Strategi belajar mengajar menjadi dasar dalam menyusun dan merancang
persiapan pembelajaran, Sebagai acuan untuk mengembangkan seluruh aspek kepribadian
peserta didik baik ranah kognitif, ranah afektif, maupun ranah psikomotorik secara
terintegrasi. Adapun Komponen strategi belajar mengajar terdiri atas: (1) Aktivitas sebelum
belajar mengajar, (2) Penyajian isi belajar mengajar, (3)
Partisipasi peserta didik, (4) Penilaian, (5) Aktivitas atau kegiatan tindak lanjut. Strategi
belajar mengajar merupakan rencana dalam pemilihan komponen pembelajaran yang terdiri
dari tahap-tahap atau pola pembelajaran untuk mencapai tujuan pembelajaran. Antara
tujuan pembelajaran dengan strategi belajar mengajar merupakan dua bagian yang saling
terkait dan tak dapat dipisahkan
Agar tujuan pembelajaran dapat tercapai dengan baik, maka tahanpan PBL harus
diikuti secara sistematis. Tahapan PBL terdiri dari memperkenalkan masalah, mengatur
pembelajaran, mendampingi kegiatan penemuan baik secara mandiri maupun secara
berkelompok, mengembangkan dan mempresentasikan hasil temuan, dan menganalisa dan
mengevaluasi kegiatan pembelajaran. Selain itu, kaidah pembelajaran PBL juga perlu
diterapkan dengan baik, seperti keterbukaan, kejujuran, keaktifan, keterlibatan pembelajar
dan kebebasan intelektual. Dengan memperhatikan tahapan dan kaidah pembelajaran PBL,
pembelajar akan dapat memahami permasalahan kehidupan nyata sehari-hari dengan lebih
baik dan akan mendorong mereka untuk dapat menjadi pembelajar sepanjang hayat.
Salah satu prinsip belajar dinyatakan bahwa semakin beragamnya media dan sumber
belajar yang digunakan dalam pembelajaran, maka semakin besar daya serap peserta didik
terhadap materi yang dipelajarinya. Dengan demikian, dalam pembelajaran guru haru
menggunakan berbagai media dan sumber belajar dan memanfaatkannya secara tepat.
Artinya bahwa dalam pelaksanaannya guru harus dapat memilih alat yang cocok dengan
materi yang dibahas disesuaikan dengan KI dan KD serta mendemonstrasikan media tersebut
pada saat yang tepat sehingga dapat berfungsi memperjelas konsep/ informasi yang sedang
dibahas. Sejalan dengan perkembangan zaman, guru harus ikut berkembang dalam memenuhi
tantangan era globalisasi dan harus melakukan perubahan untuk meningkatkan kualitasnya.
Olehnya itu dalam proses pembelajaran, guru perlu menggunakan media dan sumber belajar
yang relevan dengan situasi dan kondisi apalagi di era pandemic seperti sekarang ini.
Pemilihan media dan sumber belajar sangat menentukan keberhasilan pelaksanaan
pembelajaran dengan memanfaatkan teknologi, informasi, dan komunikasi untuk kepentingan
pembelajaran dianggap penting di era revolusi industry 4.0.
Pengelolaan kelas merupakan gabungan dari dua kata yaitu kata pengelolaan dan kata
kelas. Pengertian pengelolaan pada umumnya yaitu kegiatan-kegiatan meliputi perencanaan,
pengorganisasian, pengarahan, pengkoordinasian, pengawasan, dan penilaian. Sedangkan
pengertian kelas adalah sekelompok siswa yang sedang belajar untuk mencapai tujuan yang
telah ditetapkan bersama. Sehingga pengelolaan kelas adalah serangkaian tindakan yang
dilakukan guru dalam upaya menciptakan kondisi lingkungan pembelajaran yang positif dan
produktif agar proses belajar mengajar agar dapat berjalan sesuai dengan tujuannya.
Pengelolaan kelas juga dapat diartikan sebagai upaya memberdayakan potensi kelas
melalui seperangkat keterampilan pembelajar untuk menciptakan iklim pembelajaran yang
kondusif, positif, dan produktif dan mengendalikannya jika terjadi gangguan dalam
pembelajaran untuk mengoptimalisasi proses pembelajaran sehingga dapat diperoleh hasil
yang memuaskan. Pengelolaan kelas merupakan hal yang sangat penting dimana keberhasilan
dalam proses belajar mengajar dipengaruhi oleh keberhasilan dalam pengelolaan kelas,
dimana guru, murid, sarana dan prasarana merupakan hal yang menunjang keberhasilan
tersebut.
Dalam pelaksanaan pengelolaan kelas akan banyak masalah yang muncul, baik
masalah yang muncul dari siswa, guru, pemangku kebijakan maupun masalah yang muncul
dari sarana ataupun fasilitas. Masalah yang muncul dari dalam pengelolaan kelas dapat
diselesaikan menurut karakteristik dalam siswa dalam kelas. Sedangkan masalah yang
muncul dari guru diperlukan adanya pembinaan yang dapat meningkatkan kemampuan, baik
dari segi intelektual maupun dari segi kepribadian.
Pengelolaan kelas dikatakan berhasil jika guru sudah memahami bagaimana cara
mengelola kelas dan membedakan mana mengelola kelas dan mana mendisiplinkan kelas.
Guru yang berhasil mengelola kelas dengan baik akan terlihat santai dan enjoy, tidak merasa
lelah dan capek saat mengelola kelas. Pengelolaan kelas juga dikatakan berhasil jika guru
mengetahui bagaimana prosedur kelas berbeda dengan peraturan kelas maupun rutinitas
kelas. Guru dapat pengelolaan kelas dengan mengorganisir prosedur-prosedur, sebab
prosedur mengajarkan siswa akan pentingnya tanggung jawab. Pengelolaan kelas juga
dikatakan berhasil jika guru tidak mendisiplinkan siswa dengan ancaman-ancaman, dan
konsekuensi
Buku pembanding
Mengajar dengan menyediakan sumber belajar yang tepat pasti akan membantu siswa
memahami pengetahuan yang diterimanya. Sebaliknya jika guru mengajar dengan berpegang
pada konsep transfer of knowledge semata tanpa melibatkan emosi dan sosial siswa, maka
pengetahuan yang diterima siswa mengalami unstability. Pengetahuan yang di bentuk
dengan cara demikian akibat ketidakstabilan du kungan yakni pengalaman nyata, membuat
pengetahuan ti dak bertahan lama. Oleh karena itu, mengajar juga berarti menyediakan
sumber belajar bagi siswa
Strategi pembelajaran atau strategi belajar mengajar berisi sekumpulan aksi yang akan
dilaksanakan dalam kegiatan belajar mengajar. Sebagai sebuah perencanaan, maka strategi
pembelajaran harus mampu memenuhi semua kebutuhan belajar siswa. Sehingga, apapun
yang dimung kinkan untuk membuat tujuan pembelajaran dicapai oleh siswa harus
direncanakan dengan matang. strategi belajar mengajar adalah sebuah rencana berupa
pemilihan komponen pembelajaran yang terdiri dari tahap tahap atau pola pembelajaran
untuk mencapai tujuan pembe lajaran. Rencana tersebut meliputi model dan metode yang
digunakan, pemilihan media dan sumber belajar, dan penen tuan bentuk evaluasinya.
Setiap guru yang akan melaksanakan kegiatan pembe lajaran pasti melakukan
perencanaan sebagai tahap persia pan pembelajaran. Bagi seorang guru, membuat
perencana an pembelajaran merupakan suatu rutinitas sebelum melaksanakan kegiatan
mengajar. Hal ini dilakukan untuk membantu sekaligus sebagai pedoman bagi guru dalam
melaksanakan kegiatan pembelajarannya.
Inkuiri atau dalam bahasa Inggris “inquiry” berarti, penyelidikan. Dalam pengertian
lain, inkuiri dapat juga ber arti meminta jawaban atas pertanyaan. Pembelajaran inkuiri
dapat menjadi salah satu pilihan guru dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran di kelas,
terutama pada karakteristik materi pelajaran yang bersifat prosedural. Siswa dituntut untuk
mampu mencari dan mene mukan pengetahuan melalui prosedur-prosedur yang dapat
dipertanggungjawabkan dalam hal ini adalah prosedur il miah (scientific method).
Taksonomi Anderson dan Krathwohl merupakan revisi atau perbaikan dari taksonomi
milik Bloom. Pada taksonomi Bloom, level-level pada ranah kognitif dituliskan dalam kata
benda. Menurut Anderson dan Krathwohl, penulisan atau penamaan level atau jenjang pada
ranah kognitif akan menghasilkan produk semata.
Secara umum semua bidang pelajaran termasuk mata pelajaran IPA, perumusan
tujuan pembelajaran mengacu pada taksonomi Bloom. Akan tetapi oleh para ahli
pembela jaran IPA, sistem klasifikasi Bloom dianggap belum meng optimalkan semua
potensi kecakapan penguasaan IPA
PEMBAHASAN
Kelebihan Buku
Buku Utama:
Buku Pembanding:
Kekurangan Buku
Buku Utama:
Tidak terdapat bentuk soal pada buku dimana hal ini bisa memperdalam
pengetahuan jika ada soal-soal
Tidak mencantumkan rencana pelaksanaan pembelajaran dalam buku seperti pada
buku pembanding
tidak memiliki glosarium
Buku Pembanding:
penulisan tidak seperti buku utama yang font pada buku terlihat rapi
Tidak terdapat rangkuman atau simpulan pada setiap akhir bab
Pembahasan dalam materi terlalu ringkas
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil Critical Book Report (CBR) ini maka penulis menyimpulkan
bahwa critical book merupakan kegiatan untuk mengkritis buku agar mengetahui
kelemahan dan kelebihan tersendiri baik dari segi keterkaitan, penulisan dalam buku dan
sebaginya. Buku ini juga sangat cocok dibaca untuk kalangan guru dan calon pendidik.
Belajar merupakan proses perubahan tingkah laku sebagai hasil interaksi dengan
lingkungannya dalam memenuhi kebutuhannya. Belajar adalah perubahan tingkah laku
pada individu karena adanya interaksi indiviu dengan yang lain.
B. Saran
Menyadari bahwa CBR ini masih jauh dari kata sempurna serta minimnya sumber
yang dimiliki oleh penulis, maka penulis mengharapkan kritik dan saran yang
membangun untuk menjadikan critical book ini menjadi lebih baik. Dan penulis juga
menyarankan calon pendidik terkhususnya untuk tingkat SD agar dapat mempunyai buku
pegangan seperti ini agar lebih mengetahui apa yang di perlukan untuk peserta didik
disertai dengan penambahan wawasan yang bagus.
DAFTAR PUSTAKA
Imanuel. 2017. Strategi Pembelajaran, Tinjauan Umum Bagi Pendidik. Kalimantan barat:
STKIP Persada Khatulistiwa