Puji syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan yang maha esa. yang telah memberikan
rahmat, karunia, serta ilham-Nya kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan tugas “Critical
Book Report untuk memenuhi tugas mata kuliah pembelajaran Strategi Pembelajaran Geografi
dengan baik meskipun masih terlalu banyak kekurang didalamnya, dan tak lupa saya juga
berterimakasih kepada ibu Dra. Marlinang Sitompul selaku dosen penganpu yang telah
memberikan tugas ini kepada penulis.
Penulis sangat berharap, sekiranya tugas ini bisa bermanfaat bagi para pembaca. Penulis
juga menyadari sepenuhnya masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, penulis berharap
adanya sebuah kritikan atau saran yang membangun agar penulis bisa memperbaiki kesalahan
pada Critical Book Report ini.
Penyusun
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI..........................................................................................................................2
BAB I PENDAHULUAN
1. BUKU UTAMA...............................................................................................................17
2. BUKU PEMBANDING...................................................................................................18
BAB IV PENUTUP
A. KESIMPULAN ................................................................................................................19
B. SARAN ............................................................................................................................19
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Critical Book Report merupakan suatu penugasan tentang suatu materi yang ada pada
umumnya di perkuliahan terhadap pembandingan 2 buku yang berbeda.
Setiap buku yang ditulis oleh pengarang pastilah memiliki perbedaan seperti kekuarangan
dan kelebihan dalam buku tersebut. Kelayakan suatu buku untuk di pakai dapat kita ketahui jika
kita bisa membandingkan dua buku atau lebih dan biasanya buku pelajaran lebih dominan
memiliki banyak kelebihan, dan sedikitnya kekuarangan dengan artian jadi buku tersebut dapat
dijadikan sumber dan dijadikan referensi bagi banyak orang.
B. Rumusan Masalah
a. Apa dan bagaimana isi setiap struktur?
b. Bagaimana intisari atau ringkasan dari setiap bab buku?
c. Bagaimana kelebihan dan kekurangan buku?
C. Tujuan Critical Book Report
Tujuan critical book sendiri adalah untuk mengetahui kekurangan atau kelebihan isi dari
buku, dengan menguji kualitas buku yaitu kita bisa membandingkan dua buku atau lebih. Dan
manfaat dari memuhi tugas ini adalah untuk memenuhi tugas kuliah serta menambah
pengetahuan tentang bagaimana mangkritik buku.
BAB II
IDENTITAS BUKU
A. Identitas Buku
1.1 Buku Utama
Judul :Strategi pembelajaran geografi
Penyusun : Drs. Djawadi Hadi Nugroho, M.Si.
ISBN :978-602-258-069-0
Penerbit : Ombak
Tahun terbit : 2013
Urutan cetakan : Cetakan I:Januari 2013
Tebal buku :-
Isbn : 979-3925-73-6
Secara umum strategi dapat diartikan sebagai garis besar hal untuk bertindak guna
mencapai tujuan yang telah ditetapkan.Menurut Newman dan Logan dalam Tabrani Rusyan
(1989:1)
1.Identifikasi dan penetapan spesifikasi dan kualifikasi yang harus dicapai dan menjadi sasaran
usaha itu dengan mempertimbangkan aspirasi dan selera masyarakat yang memerlukannya.
2.Mempertimbangkan dan pemilihan jalan pendekatan utama yang tepat guna mencapai
sasaran.
3.Pertimbangan dan penetapan langkah-langkah yang ditempati sejak awal hingga akhir
4.Pertimbangan dan penetapan tolak ukur dan paramater baru untuk digunakan sebagai alat
ukur taraf keberhasilan usaha.
Setiap kegiatan apa saja hendaknya mempunyai sasaran atau tujuan yang akan dicapai setelah
berakhirnya kegiatan tersebut.
Sifat utama terhadap kegiatan yang harus ditargetkan siswa dan guru:
Pancasila disamping sebagai dasar negara juga kita nyata sebagai pandangan hidup bangsa.
Oleh karena itu sasaran dari pendidikan adalah terbentuknya insan Indonesia yang pancasilais.
C.Proses pembelajaran sebagai Satu sistem
belajar adalah perubahan tingkah laku murid karena pengalaman dan latihan.Oleh karena itu
tujuan atau sasaran pembelajaran hendaknya meliputi ranah:pengetahuan, sikap, dan
keterampilan, bahkan menyangkut seluruh aspek kehidupan pribadi murid.
Untuk mengetahui apakah tingkat prestasi belajar murid itu benar-benar hasil kegiatan belajar
murid maka diperlukan suatu modal dasar yang dimiliki murid saat masuk sekolah.
Menurut Abin Syamsuddin dalam Tabrani Rusyan (1989: 170), entering behavior dapat
diidentifikasikan dengan cara:
Tradisional (pertanyaan)
Inovatif(test)
Mempertimbangkan dan memilih pesan/bahan ajar, metode, media yang sesuai rerata modal
dasar murid.
Mengetahui seberapa besar perubahan perilaku murid keberhasilan guru melaksanakan proses
pembelajaran.
Tingkat, tahap, dan jenis kemampuan mana yang telah dikuasai murid?
Apakah murid telah siap dan matang untuk menerima pesan bahan ajar dan pola-pola perilaku
yang akan dibahas?
A. Pengertian Media
Istilah media ini sangat populer dalam bidang komunikasi. Pada hakikatnya
pembelajaran merupakan suatu proses komunikasi, yaitu proses penyampaian pesan dari
sumber pesan melalui salur atau media tertentu ke penerima pesan. Media dikatakan pula
sebagai segala bentuk dan saluran yang digunakan orang untuk menyalurkan
pesan/informasi. Agar proses komunikasi pembelajaran berjalan secara efektif dan
efesien, guru perlu menggunakan media untuk merangsang siswa dalam belajar. Jadi
pada prinsipnya media bermanfaat untuk menunjang proses pembelajaran, hal ini bukan
saja membuat penyajian menjadi lebih konkrit, tetapi ada juga beberapa kegunaan yang
lainnya.
B. Fungsi Media
Media pembelajaran memegang peranan penting dalam proses pembelajaran
geografi. Media pembelajaran geografi termasuk globe dunia, peta topografi, atlas,
kompas, lingkungan nyata, model, grafik, foto, gambar dan lain sebagainya ini membuat
proses pembelajaran dapat meningkatkan pengetahuan, minat siswa dan juga membantu
untukmeningkatkan kualitas presentasi guru. Pembelajaran geografi pada hakikatnya
adalah pembelajaran tentang gejala-gejala goegrafi dipermukaan bumi. Lingkungan
nyata, yang ada disekitar adalahsalah satu sumber yang dapat daimanfaatkan untuk
menunjang kegiatan belajar. Media pembelajaran memiliki posisi yang sangat penting
dalam keseluruhan proses belajar mengajar dikelas.
To discuss the meaning of media here will be discussed in general terms of media in terms of
communication theory and provide specific limitations on instructional media. The word "media"
comes from the Latin which is a plural form of "medium", literally meaning an intermediary or
introduction. The Association for Education and Communication Technology ( AECT) defines
the word media as all forms and channels used to process information. The National Education
Association (NEA) defines the media as anything that can be manipulated, seen, heard, read or
discussed along with the instruments used for these activities. Whereas HEINICH, et al (1982)
interpret the term media as "the term refer to anything that carries information between a source
and a receiver". It should also be noted that learning activities are a communication process. In
other words, learning activities through the media occur when there is communication between
the message receiver (P) with the source (S) through the media (M). But the communication
process itself only occurs after there is a back reaction (feedback). Based on the description
above, it can be briefly stated that the learning media is a vehicle for channeling messages or
learning information.
B. Media Functions
The following will discuss the function of instructional media (henceforth it is often simply
called "media" only). In the context of teaching and learning activities or known as IP S learning
activities. In this learning activity there are still many teachers who are reluctant to use existing
media. There is a growing tendency that students are accustomed to simply listening to what is
taught by the teacher, then taking notes and being forced to memorize them by heart. This kind
of situation will obviously result in a kind of verbalism attitude, which causes students to become
passive and learning activities become quickly tedious. For this reason, in order to develop
Active Teacher Teaching Methods (CMGA), and to develop process skills in students, the use of
various learning media (multimedia) will greatly assist learning activities. How important the
function of media in learning activities can be explained as follows. In the beginning the media
only functioned as visual tools (teaching aids) in learning activities, in the form of facilities that
can provide visual experiences to students, in order to increase learning motivation, clarify and
facilitate abstract concepts, and enhance student retention. In the mid-20th century, with the
influx of influences from audio technology, an audio visual display was born which emphasized
the use of concrete experiences to avoid verbalism. In an effort to utilize the media as a teaching
tool, EDGAR DALE (1969) in his book "Audio visual methods in teaching" classifies the
layered experience according to levels / levels from the most concrete to the most abstract.
C. Systematic Planning
For Media Use All effective learning activities require careful planning. Likewise
teaching using media is of course no exception. To examine how teachers plan
systematically to use this media effectively, Heinich, Molenda, and Russel (1982) in his
book "Instructional Media and The New Technologies of Instructions" compile a
procedural model that is given the acronym name "ASSURE". The ASSURE model is
intended to guarantee effective use of learning media. Moel, which is synchronized with
ASSURE, includes 6 steps in systematic planning for media use, namely:
a. Analize Learner Characteristics
b. State Objectives
c. Select, Modify Or Design Materials
d. Utilize Materials
e. Require Learner Response
f. Evaluate
BAB III
PEMBAHASAN
Kelebihan buku
1. Banyak kata-kata dari para ahli.Kata-kata ini dapat menarik pembaca untuk dibaca
karena bisa dipercaya pertanggungjawaban katanya.
2. Banyak menggunakan bahasa asing sehingga pembaca dapat belajar bahasa Inggris juga.
Kekurangan Buku
Kelebihan Buku
1. Banyak kata-kata dari para ahli.Kata-kata ini dapat menarik pembaca untuk dibaca
karena bisa dipercaya pertanggungjawaban katanya.
2. Dari segi isi, lebih lengkap isi bukunya. Misalnya dari pertimbangan guru untuk
menentukan strategi pembelajaran. Di buku utama menjelaskan fungsi pretest hanya
sebagai modal untuk mengetahui strategi dan sumber belajar yang bisa diterapkan
kepada siswa.
Kekurangan buku
1. Penampilan isi buku kurang menarik dari segi visual (gambar)
BAB III
PENUTUPAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan di atas maka dapat kita tarik kesimpulan bahwa Critical Book
Report merupkan kegiatan untuk mengkritisi buku untuk mengetahui kelemahan, kekurangan,
serta kelebihan buku yang ingin di kritik. Baik dalam sistematika penulisan, penggunaan bahasa,
sisi materi, dan tampilan buku. Hal tersebut di lakukan agar buku yang di kritik dapat direvisi
agarar menjadi buku yang lebih baik.
B. Saran
Menyadari bahwa penulis masih jauh dari kata sempurna serta minumnya sumber yang
dimiliki oleh penulis, maka penulis akan selalu menerima kritik dan saran yang membangun
untuk menjadikan critical book report ini menjadi lebih baik. Untuk saran bisa berisi kritik atau
saran terhadap penulis juga bisa untuk menanggapi terhadap kesimpulan dari bahasa critical
buku yang terlah dijelaskan.
DAFTAR PUSTAKA