Anda di halaman 1dari 12

CRITICAL JURNAL REVIEW

CRITICAL JURNAL RIVIEW

MK. Strategi pembelajaran


Geografi

PRODI S1 PENDIDIKAN GEOGRAFI

SKOR NILAI :

NAMA : Elinawati Ritonga


NIM : 3183331034
KELAS : C Stambuk 2018
DOSEN PENGAMPU : Dra. Marlinang Sitompul,M.Pd
MATA KULIAH : Strategi Pembelajaran Geografi

JURUSAN PENDIDIKAN GEOGRAFI


FAKULTAS ILMU SOSIAL
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2019
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan atas kehadirat ALLAH SWT tuhan yang maha esa karena
dengan rahmad dan karunianya penulis dapat menyelesaikan critical jurnal review ini dengan
baik, penulis juga berterima kasih kepada Ibu Dra. Marlinang Sitompul,M.Pd sebagai dosen
pengampu untuk mata kuliah Strategi Pembelajaran Geografi. Yang memberikan tugas
critical jurnal review ini kepada kami.

penulis berharap critical jurnal review ini dapat berguna dalam rangka menambah
wawasan serta pengetahuan. Penulis juga menyadari sepenuhnya bahwa dalam critical jurnal
review ini masih banyak kekurangan, oleh karena itu, penulis berharap adanya kritik, saran,
dan usulan yang membangun demi perbaikan critical jurnal review yang telah penulis buat di
masa yang akan datang.

Semoga critical jurnal review ini dapat dipahami bagi siapapun yang membacanya.
Terima kasih.

Medan, November 2019

Elinawati Ritonga
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .............................................................................................. i

DAFTAR ISI............................................................................................................. ii

BAB. I PENDAHULUAN

A. Rasionalisasi pentingnya CJR.................................................................................. 1

B. Tujuan penulisan CJR ............................................................................................... 1

C. Manfaat CJR ............................................................................................................... 1

BAB. II RINGKASAN ISI JURNAL


A. Identitsa jurnal utama .................................................................................................. 2
B. Indentitas jurnal pembanding ...................................................................................... 2
C. Ringkasan jurnal utama .......................................................................................... 2

D. Ringkasan jurnal pembanding ............................................................................... 4

BAB. III PEMBAHASAN

A. Kelebihan kedua jurnal ........................................................................................... 7

B. Kekurangan kedua Jurnal ....................................................................................... 7

BAB. IV PENUTUP

A. Kesimpulan ............................................................................................................... 8

B. Saran .......................................................................................................................... 8

DAFTAR PUSTAKA .............................................................................................. 9


BAB I
PENDAHULUAN

A. Rasionalisasi Pentingnya CJR


Disaat kita membutuhkan sebuah referensi, yaitu journal sebagai sumber bacaan kita
selain buku dalam mempelajari mata kuliah Studi Masyarakat Indonesia, sebaiknya kita
terlebih dahulu mengkritisi journal tersebut agar kita mengetahui journal mana yang lebih
relevan untuk dijadikan sumber bacaan.

B. Tujuan Penulisan CJR


1. Untuk memenuhi tugas pada mata kuliah Studi Masyarakat Indonesia
2. Meningkatkan kemampuan mahasiswa dalam meringkas, menganalisa, dan
membandingkan serta memberi kritik pada jurnal.
3. Memperkuat pemahaman pembaca terhadap pentingnya mata kuliah Studi
Masyarakat Indonesia dalam kehidupan sehari hari.

C. Manfaat CJR
1. Sebagai rujukan bagaimana untuk menyempurnakan sebuah journal dan mencari
sumber bacaan yang relevan.
2. Membuat saya sebagai penulis dan mahasiswa lebih terasah dalam mengkritisi
sebuah journal.
3. Untuk menambah pengetahuan tentang mata kuliah Studi Masyarakat Indonesia
BAB II
RINGKASAN ISI JURNAL

A. Identitsa jurnal utama


 Judul : Strategi belajar & pembelajaran Dalam meningkatkan
keterampilan bahasa
 Penulis : Fatimah1 dan Ratna Dewi Kartika Sari2
 Tahun Terbit : 2018
 Nama jurnal : Jurnal PBSI
 Volume :1
 Nomor :2
 ISSN : 2614-8226

B. Identitas jurnal pembanding

 Judul Jurnal : Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui Strategi


Pembelajaran Berbasis Masalah Pada Mata Pelajaran IPS di Kelas V SDN2 Limbo
Makmur Kecamatan Bumi Raya
 No ISSN : 2354-614
 Penulis : Sulastri,Imran,dan Arif Firmansyah
 Volume :3
 Nomor :.1
 Nama jurnal : Jurnal Kreatif Tadulako
 Jumlah Halaman : 14 Halaman

C. Ringkasan jurnal utama


Belajar merupakan suatu proses perubahan tingkah laku melalui interaksi antara
individu dan lingkungan. Dalam hal ini, proses merupakan rangkaian kegiatan yang
berkelanjutan, terancana, terpadu dan berkeseimbangan, yang secra keseluruhan memberikan
karakteristik terhadap proses pembelajaran. Pembelajaran merupakan kata belajar yang
diberikan imbuhan pe dan an, yang berarti pembelajaran adalah sebuah peningkatan
pengetahuan, proses mengingat, dan proses mendapatkan fakta-fakta atau keterampilan yang
dapat dikuasai serta digunakan sesuai kebutuhan. Pembelajaran juga merupakan proses
memahami atau mengabstraksikan makna, penafsiran dan pemahaman akan realitas dalam
sebuah cara yang berbeda.
Dalam pembelajaran bahasa khususnya Bahasa Indonesia, diperlukan beberapa hal
yang memacu individu atau kelompok agar tujuan pembelajaran dapat tercapai sesuai
sasaran. Berbagai macam teknik, metode, dan strategi pembelajaran membutuhkan banyak
pemikiran dan analisa untuk menjelaskan hal tersebut secara satu per satu. Pembelajaran
bahasa yang efektif didasari dengan strategi yang tepat.
Keterampilan setiap individu berbeda. Keterampilan perlu diwujudkan potensinya agar
berkembang dan menjadi sebuah prestasi. Pada umumnya setiap individu lebih memilih
meningkatkan keterampilan non formal. Biasanya keterampilan tersebut berasal dari hobi
atau kebiasaan. Bila dikatakan keterampilan yang berasal dari kebiasaan lebih disukai, maka
keterampilan bahasa merupakan hal penting dan wajib untuk dikembangkan. Karena setiap
harinya, seseorang pasti menggunakan bahasa dalam aktivitas maupun komunikasinya.
Cara belajar setiap individu juga berbeda. Hal ini berkaitan erat dengan strategi yang
digunakan dalam proses pembelajaran. Strategi pembelajaran menjadi faktor utama dalam
meningkatkan proses belajar bahasa dan keterampilan bahasa. Strategi pembelajaran yang
tidak tersusun dengan baik memungkinkan adanya hasil yang tidak tercapai sesuai sasaran.
Oleh karena itu, pembelajar perlu diarahkan dengan strategi-strategi yang tepat, terencana,
dan mudah dalam pelaksanaanya.

Strategi Keterampilan Berbahasa


Bahasa dipergunakan sebagaian besar pada aktivitas manusia. Semakin tinggi tingkat
penguasaan bahasa seseorang, semakin baik pula penggunaan bahasa dalam berkomunikasi.
Penggunaan berbagai teknik dan metode yang inovatif dapat menciptakan situasi
pembelajaran yang kondusif. Melalui proses pembelajaran yang dinamis, diharapkan akan
tercipta suatu bentuk komunikasi lisan yang terpola melalui keterampilan menyimak,
berbicara, membaca, dan menulis.
1. Strategi Pembelajaran Keterampilan Menyimak
Keterampilan menyimak adalah satu bentuk keterampilan berbahasa yang bersifat
reseptif. Keterampilan menyimak pada tahapan lebih tinggi mampu menginformasikan
kembali pemahamannya malalui keterampilan berbicara maupun menulis.
Strategi pembelajaran menyimak sebagai berikut:
a. Pemberian informasi tertentu, dalam hal ini peserta didik mendengarkan sebuah
informasi, dan melihat demonstrasi serta mencatat.
b. Interaksi, dalam hal ini peserta didik diberikan contoh lalu mencontohkan dan
mengulangi secara lebih kreatif beserta tanya jawab.

c. Secara independen, peserta didik melakukan kegiatan tertentu seperti, menyimak


rekaman berupa model,

2. Strategi Pembelajaran Keterampilan Berbicara


Keterampilan berbicara merupakan keterampilan memproduksi arus sistem bunyi
artikulasi untuk menyampaikan kehendak, kebutuhan perasaan, dan keinginan kepada orang
lain. Keterampilan berbicara diawali dengan adanya pemahaman minimal dari pembicara
dalam membentuk sebuah kalimat. Sebuah kalimat, betapapun kecilnya, memiliki struktur
dasar yang saling berkaitan satu sama lain sehingga mampu menyajikan sebuah makna.
Strategi pembelajaran berbicara merujuk pada prinsip stimulus dan respon. Teknik dalam
strategi pembelajaran berbicara antara lain:
a. Berbicara terpimpin meliputi frase dan kalimat, dialog, dan pembacaan puisi.

b. Berbicara semi-terpimpin meliputi reproduksi cerita, cerita berantai, menyusun


kalimat dalam sebuah pembicaraan, melaporkan isi bacaan secara lisan.

c. Berbicara bebas meliputi diskusi, drama, wawancara, berpidato, dan bermain peran.

3. Strategi Pembelajaran Keterampilan Membaca


Strategi pembelajaran membaca adalah dengan menggunakan teknik pemberian tugas
membaca teks selama waktu tertentu, kemudian mengajukan pertanyaan. Tes kemampuan
membaca antara lain menggunakan bentuk btul-salah, melengkapi kalimat, pilihan ganda, dan
pembuatan ringkasan atau rangkuman. Selain itu, strategi lain untuk meningkatkan
keterampilan membaca yakni dengan membaca karya sastra.
4. Strategi Pembelajaran Keterampilan Menulis
Keterampilan menulis didasari oleh penguasaan berbagai unsur kebahasaan maupun
unsur diluar bahasa yang akan menjadi isi dalam tulisan. Keduanya harus terjalin sehingga
menghasilkan tulisan yang runtun dan padu. Keterampilan menulis merupakan suatu usaha
untuk mengungkapkan pikiran dan perasaan yang dilakukan secara tertulis.

D. Ringkasan jurnal pembanding

Pengertian Strategi Pembelajaran

Konsep strategi pembelajaran merupakan konsep yang multidimensi dalam arti dapat
ditinjau dari berbagai dimensi (sudut pandang). Dari dimensi perancangan, strategi
pembelajaran adalah pemikiran dan pengupayan secara strategis dalam memilih, menyusun,
memobilisasi, dan mensinergikan segala cara, sarana/ prasarana, dan sumber daya untuk
mecapai tujuan.

Faktor-faktor yang mempengaruhi hasil belajar

Faktor-faktor yang mempengaruhi belajar banyak jenisnya, tetapi yang ingin dijelaskan di
sini adalah faktor yang mempengaruhi belajar dari sisi sekolah yang meliputi:

1. Metode mengajar.
Metode mengajar adalah suatu cara atau jalan yang harus dilalui di dalam mengajar.
Mengajar itu sendiri menurut Ign. S. Ulih B.Karo adalah menyajikan bahan pelajaran kepada
orang lain itu diterima, dikuasai dan dikembangkan. Dari uraian di atas jelaslah bahwa
metode mengajar itu mempengaruhi belajar.
2. Kurikulum.
Kurikulum diartikan sebagai sejumlah kegiatan yang diberikan kepada siswa. kegiatan
ini sebagian besar adalah menyajikan bahan pelajaran agar siswa menerima, menguasai dan
mengembangkan bahan pelajaran itu.
3. Relasi guru dengan siswa.
Proses belajar mengajar terjadi antara guru dengan siswa. proses tersebut juga
dipengaruhi oleh relasi yang ada dalam proses itu sendiri. Jadi cara belajar siswa juga
dipengaruhi oleh relasinya dengan gurunya.
4. Relasi siswa dengan siswa.
Siswa yang mempunyai sifat-sifat atau tingkah laku yang kurang menyenangkan teman
lain, mempunyai rasa rendah diri atau sedang mengalami tekanan-tekanan batin, akan
diasingkan dari kelompok. Akibatnya makin parah dan dapat minggu belajarnya.
5. Disiplin sekolah.
Kedisiplinan sekolah erat hubungannya dengan kerajinan siswa dalam sekolah juga
dalam belajar.hal ini mencakup segala aspek baik kedisiplinan guru dalam mengajar karena
kedisiplinan pendidik juga dapat memberi contoh bagi siswa atau peserta didik.

Penerapan model pembelajaran berbasis masalah dalam meningkatkan hasil belajar IPS
hendaknya mencakup hal-hal sebagai berikut:

a. Dengan penerapan model pembelajaran berbasis masalah Penguasaan materi IPS


yang mengacu pada seberapa besar siswa mengalami perubahan dalam
pengetahuan dan pemahaman tentang IPS baik berupa fakta, konsep, prinsip,
hukum, maupun teori.
b. Penguasaan proses ilmiah atau proses IPS mengacu pada sejauh mana siswa
mengalami perubahan dalam kemampuan proses keilmuan yang terdiri atas
keterampilan proses IPS.
c. Hasil belajar IPS adalah segenap perubahan tingkah laku yang terjadi pada siswa
dalam bidang IPS sebagai hasil mengikuti proses pembelajaran IPS Hasil belajar
biasanya dinyatakan dengan skor yang diperoleh dari tes hasil belajar yang
diadakan setelah selesai mengikuti suatu program pembelajar yang dapat
menghasilkan perubahan dalam pengetahuan, pemahaman, keterampilan, sikap,
dan nilai. Meliputi aspek kognitif, afektif, dan psikomotor.
Pengajaran dan pembelajaran kontekstual memiliki peranan dalam meningkatkan hasil
belajar IPS sebagai filosofi pendidikan yang mengansumsikan bahwa model pembelajaran
berbasis masalah perlu diterapkan dalam pembelajaran IPS yaitu upaya membantu siswa
menemukan makna dalam pendidikan dengan cara-cara menerapkan pengetahuan tersebut
didalam dunia nyata. Hal ini dimaksudkan untuk membantu siswa memahami mengapa yang
mereka pelajari itu penting. Sedangkan sebagai strategi pengajaran dengan model
pembelajaran berbasis masalah memadukan teknik-teknik yang membantu siswa menjadi
lebih aktif sebagai pembelajar dan reflektif terhadap pengalamanya. Sejalan dengan itu
Parnell menyatakan bahwa dalam pengajaran kontekstual tugas utama guru adalah
memperluas persepsi siswa sehingga makna atau pengertian itu menjadi muda ditangkap dan
tujuan pembelajarannya dapat dimengerti dan hasil belajar IPSmenjadi meningkat.
BAB III
PEMBAHASAN
A. Kelebihan kedua jurnal
 Kedua jurnal tersebut Abstrak jelas, sehingga dengan membaca abstraknya saja
pembaca dapat mengetahui hasil dari penelitian tersebut
 Kedua jurnal ini kesimpulan yang dibuat sudah terperinci dan dipaparkan secara jelas.
 prosedur penelitian ledua jurnal ini disusun dengan teratur, sehingga pembaca mudah
untuk memahaminya, di lengkapi dengan diagram dan tabel bagaimana peningkatan
aktifitas siswa tersebut.

B. Kekurangan kedua Jurnal


 Sebenarnya jurnal ini cukup jelas pola penulisan yang runtut sehingga pembaca tidak
kebingungan. Namun, pemilihan katanya terkadang masih ambigu yang
mengakibatkan penalaran yang berbeda dari tiap pembaca
 Pada jurnal pembanding Bahasanya kurang jelas sehingga pembaca merasa bingung
ketika membacanya dan terlalu bertele-tele
 Dan pada kedua tidak memiliki tabel atau gambar
BAB IV
PENUTUP

A. Kesimpulan

Strategi pembelajaran menjadi faktor utama dalam meningkatkan proses pembelajaran


dan keterampilan bahasa. Strategi yang terencana memegang peranan penting dalam proses
pembelajaran. Agar strategi tersebut tidak menjauh dari sasaran yang ingin dicapai perlu
pemahaman yang lebih baik dalam kegiatan pembelajaran bahasa. Strategi yang berhubungan
secara langsung antara pengajar dan peserta didik sehingga menimbulkan stimulus dan
respon sangat berperan penting.
Komponen program pengajaran yang berpusat pada pengajar, peserta didik dan materi
pengajaran juga perlu diterapkan agar pembelajaran dapat terlaksana dengan baik. Strategi
yang berpusat pada peserta didik merupakan strategi pembelajaran yang memberikan
kesempatan kepada peserta didik untuk aktif sehingga pengajar hanya berperan sebagai
fasilitator dan motivator. Dalam pembelajaran keterampilan berbahasa strategi keterampilan
menyimak, keterampilan berbicara, keterampilan membaca, dan keterampilan menulis
didukung oleh teknik pengajaran yang sesuai dan perlunya penilaian keterampilan berbahasa
dengan berbagai tes keterampilan untuk mengetahui hasil dari proses pembelajaran. Sehingga
dapat meningkatkan mutu dan kualitas dalam keterampilan berbahasa setiap individu.

B. Saran
Penulis menyadari dalam bahwa dalam pembuatan critical jurnal riview masih terdapat
banyak kekuranagan, penulis berharap pembaca dapat memahami critical jurnal riview yang
penulis buat
DAFTAR PUSTAKA

https://jurnal.umj.ac.id › index.php › penaliterasi › article › download


Dimyati, Mudjiono. 2009. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta
Gulo, W. 2002. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Grasindo.
Iskandarwassid, Dadang Sunendar. 2009. Strategi Pembelajaran Bahasa. Bandung: Remaja
Rosdakarya.
Pringgawidagda, Suwarna. 2002. Strategi Penguasaan Berbahasa. Yogyakarta: Adicita
Karya Nusa.
https://media.neliti.com › media › publications › 113571-ID-meningkatka...

Abimanyu, S. d.k.k. 2008. Stratgei Pembelajaran.Jakarta: Depdikbud.


Badrujaman. (2010). Cara Mudah Penelitian Tindakan Kelas untuk Guru Mata Pelajaran dan
Guru Kelas. Jakarta: Trans Info Media

Anda mungkin juga menyukai