Anda di halaman 1dari 54

MODUL PRAKARYA

KELAS IX

KERAJINAN BAHAN KERAS

PKY IX| 1
Pengertian Kerajinan dari Bahan Keras
Kerajinan bahan keras adalah kerajinan yang dalam tahap pembuatannya menggunakan
bahan yang bersifat keras. Bahan keras yang digunakan dalam pembuatan produk
kerajinan dapat dibagi menjadi dua, yaitu sebagai berikut.
1. Bahan keras alami, yaitu bahan yang diperoleh di lingkungan sekitar kita dan
kondisi;
fisiknya keras. Sifatnya pejal, kuat, padat, dan tidak mudah berubah bentuk.
2. Bahan keras buatan, yaitu bahan-bahan yang diolah dan dicampur dengan bahan
tertentu sehingga menjadi keras dan memiliki sifat kuat serta tahan lama.

Di bawah ini diuraikan berbagai tujuan dari produk kerajinan.


a. Sebagai penghias, kerajinan yang dibuat semata-mata sebagai hiasan pada suatu
benda atau sebagai pajangan suatu ru- ang dan tidak memiliki makna tertentu.
b. Sebagai benda dipakai, kerajinan yang dibuat berdasarkan tujuan untuk digu-
nakan sebagai kebutuhan sehari-hari.
c. Sebagai kebutuhan ritual, kerajinan yang mengandung simbol-simbol tertentu
dan berfungsi sebagai benda magis berkaitan dengan kepercayaan dan spiritual.
d. Sebagai kebutuhan simbolik, kerajinan tradisional selain sebagai hiasan juga
berfungsi melambangkan hal tertentu yang berhubungan dengan nilai spiritual.
e. Sebagai kebutuhan konstruktif, kerajinan selain sebagai hiasan juga berfungsi
sebagai pendukung sebuah bangunan.
Selain itu, kerajinan yang bertujuan sebagai fungsi hias dan fungsi pakai sama-sama
memiliki nilai ekonomis, dimana kerajinan itu sendiri dapat menambah nilai jual suatu
produk. Di bawah ini ditampilkan gambaran produk kerajinan yang membedakan antara
kerajinan fungsi pakai dan kerajinan fungsi hias.

Jenis kerajinan bahan keras


A. LOGAM
Logam banyak jenisnya, seperti perak, emas, perunggu, besi, dan titanium. Namun
perak paling sering dipadukan sebagai kerajinan berbasis media campuran, selain
harganya terjangkau juga lebih diminati dengan berbagai bentuk penampilan. Logam
dapat dipadukan dengan berbagai bahan lainnya seperti kayu, kerang, batu, dan lainnya.
Proses pengecatan atau plating pada logam biasanya merupakan langkah-langkah
terbaik untuk mencegah korosi.
Jenis-jenis kerajinan logam berdasarkan cara pembuatannya dapat dibedakan
menjadi:

PKY IX| 2
1. Logam Buatan Tangan
Kerajinan ini murni dibuat dengan tangan, tanpa mengandalkan mesin. Dari proses
awal hingga akhir dikerjakan dengan tangan. Kerajinan inilah yang merupakan cikal
bakal industri perak di Indonesia dan bahkan sampai sekarangpun kerajinan perak di
Indonesia masih didominasi kerajinan buatan tangan.
2. Logam Cetakan
Teknologi cetakan sering dijadikan alternatif produksi
kerajinan logam, terutama untuk permintaan produk dengan
kuantitas
besar dan waktu yang terbatas. Proses mencetak logam
diawali dengan pencairan
logam, kemudian dituang ke cetakan yang telah disiapkan
sebelumnya sesuai bentuk yang dinginkan.
Keuntungan dari sistem pembuatan cetak adalah
Sumber: penghematan waktu dan model yang dibuat bisa menjadi
Dokumen sama semua. Meskipun begitu, proses akhir dari proses
Kemdikbud
cetakan ini masih menggunakan tangan di antaranya,
Gambar 1.1
pengikiran dan pengamplasan bekas-bekas cetakan yang
kurang rapi. Kendala utama dari produksi sistem cetak ini adalah
biaya mesin cetak yang tidak murah harganya.
3. Logam Buatan Mesin
Kerajinan logam dengan sistem produksi mesin juga merupakan sistem produksi
massal. Hanya saja di sini digunakan mesin sebagai pengganti cetakan. Produk-produk
yang dibuat dengan mesin biasanya adalah kalung dan gelang rantai. Sama halnya
dengan mesin cetakan, mesin pembuat perhiasan ini harganya juga cukup mahal. Di
Indonesia, kerajinan logam yang dibuat dengan mesin banyak berasal dari Jawa bagian
timur. Di bawah ini, merupakan contoh kerajinan logam yang ada di Indonesia.
B. KAYU
Kayu adalah bagian batang atau cabang serta ranting tumbuhan yang mengeras
karena mengalami lignifi kasi (pengayuan). Kayu digunakan untuk berbagai keperluan,
mulai dari memasak, membuat perabot (meja, kursi), bahan bangunan (pintu, jendela,
rangka atap), bahan kertas, dan banyak lagi. Kayu juga dapat dimanfaatkan sebagai
hiasan-hiasan rumah tangga dan sebagainya. Kayu juga banyak jenisnya, seperti kayu
jati, meranti, nangka, jati landa, kayu hitam, dan sebagainya. Sumber daya masing-
masing daerah berbeda. Beberapa jenis kayu dipilih karena bersifat kedap air, isolator,
dan mudah dibentuk. Kayu dapat dipadukan dengan berbagai bahan lainnya seperti
logam, kaca dan lainnya. Berikut hasil produk dari paduan bahan dasar kayu.

PKY IX| 3
a. Sifat dan karakteristik bahan kayu
Secara umum, bahan kayu memiliki sifat sebagai berikut.
1. Kayu merupakan sumber daya alam yang dapat diperbarui (renewable
resources).
2. Kayu memiliki sifat tidak menghantarkan panas (isolator).
3. Kayu mempunyai sifat elastis, ulet, dan tahan terhadap pembebanan
yang tegak lurus atau sejajar dengan seratnya.
4. Kayu mudah dibentuk dan dihaluskan.
5. Kekuatan kayu dipengaruhi oleh jenis dan umur pohon. Pohon yang
umurnya lebih tua memiliki kekuatan yang lebih besar daripada pohon yang
umurnya lebih muda.
b. Kegunaan kayu
Penggunaan atau pemanfaatan kayu untuk keperluan tertentu tergantung
pada sifat yang dimiliki oleh kayu. Beberapa contoh penggunaan kayu
sebagai berikut.
1) Bangunan/konstruksi
Jenis kayu yang' digunakan untuk bangunan harus memiliki sifat kuat, keras,
berukuran besar dan memiliki keawetan yang tinggi. Beberapa jenis kayu
yang bisa digunakan untuk bangunan, yaitu kayu balau, bangkirai,
belangeran, jati, kapur, dan rasamala.
2) Perakas (mebel)
Kayu yang digunakan untuk pembuatan perkakas/mebel dipilih yang
memiliki berat sedang, dekoratif, mudah diolah/dikerjakan, serta mudah
dipaku, dibubut, disekrup,
dilem; dan dikerat. Misalnya, kayu jati, eboni, mahoni, meranti, dan
sonokeling .
3) Patung dan ukiran kayu
Untuk membuat patung dan ukiran kayu, dipilih kayu yang memiliki
serat lurus, bertekstur halus, berwarna gelap, liat, dan tidak mudah
patah. Misalnya, kayu jati, sonokeling, melur, dan eboni.
4) Bantalan kereta api
Kayu yang digunakan untuk bantalan kereta api dipilih yang kuat, keras,
kaku, danawet. Misalnya, kayu balau, bangkirai, belangeran, bedaru, dan
ulin.
5) Alat musik
untuk pembuatan alat musik, dipilih kayu yang bertekstur halus, memiliki
serat lurus,

PKY IX| 4
tidak mudah belah, serta memiliki daya resonansi vang baik. Misalnya, kayu
cempaka, nyatoh, jati dan eboni.

C. ROTAN
Indonesia merupakan negara penghasil rotan terbesar di
dunia. Daerah penghasil rotan di Indonesia, yaitu Pulau
Kalimantan, Sulawesi, Sumatra, hingga Papua. Salah satu
manfaat rotan adalah untuk dijadikan sebagai bahan pembuat
mebel dan kerajinan tangan. Hal ini dikarenakan rotan
memiliki bentuk yang luwes sehingga mudah untuk dibentuk.
Sumber: Selain itu, umur tumbuh rotan yang singkat untuk dipanen
Dokumen
Kemdikbud menjadikannya lebih menguntungkan dari pada kayu.
Gambar 1.2 Rotan dikenal sebagai green product juga dikenal sebagai
produk multifungsi karena memiliki banyak manfaat.
Batangnya yang sudah tua banyak dimanfaatkan dalam pembuatan kerajinan tangan
dan perabotan rumah tangga. Tumbuhan ini juga dapat digunakan sebagai ikat pinggang
bagi wanita suku Wemale, Pulau Seram, Provinsi Maluku. Batangnya juga digunakan
untuk membuat tongkat penyangga berjalan bahkan senjata.
Batang rotan yang masih muda atau berwarna hijau biasanya dimanfaatkan sebagai
sayuran bagi masyarakat suku Dayak, Kalimantan Tengah. Masyarakat suku Mandailing
di Sumatra Utara juga memanfaatkan pucuk mudanya sebagai sayuran atau lalapan yang
disebut pakkat. Batang muda, buah, dan akar rotan dimanfaatkan untuk bahan baku
obat radisional. Tumbuhan ini juga menghasilkan getah pada bagian tangkai bunganya
berwarna merah. Getah ini digunakan sebagai bahan baku pewarna pada industri
keramik dan farmasi. Selain itu, getahnya juga dimanfaatkan sebagai pewarna biola atau
gitar.
Pemanfaatan di bidang furnitur sangat potensial karena rotan memiliki beberapa
kelebihan daripada kayu, di antaranya ringan, kuat, elastis, mudah dibentuk, dan murah.
Kelemahan rotan yaitu mudah diserang kutu bubuk pin hole dan jamur Blue stain.
Terdapat dua metode pengawetan yaitu pemasakan dengan minyak tanah untuk rotan
berukuran sedang atau besar dan pengasapan dengan belerang untuk rotan berukuran
kecil
Rotan yang dianyam menjadi tikar merupakan salah satu produk yang bernilai
ekonomi tinggi. Anyaman produk ini sering dimanfaatkan sebagai penahan panas
matahari yang dipasang di ventilasi rumah atau perkantoran.
Adapun tahapan pengolahan rotan sebagai berikut.
a. Penggorengan

PKY IX| 5
Tujuannya untuk menurunkan kadar air agar cepat kering dan untuk mencegah
serangan hama terutama jamur. Caranya, potongan rotan, ikat, dan goreng dalam
wadah berisi campuran solar dan minyak kelapa.

b. Penggosokan dan pencucian

Rotan yang sudah digoreng, ditiriskan beberapa menit, kemudian digosok dengan
kain perca, sabut kelapa, atau karung goni yang dicampur dengan serbuk gergaji.
Tujuannya agar sisa kotoran terutama getah yangmenempel pada kulit rotan dapat
dilepaskan.

c. Pengeringan
Setelah dicuci, rotan lalu dikeringkan dengan cara dijemur sampai kering dengan
kadar air berkisar 15%- 19%.

d. Pengupasan
Pengupasan rotan dilakukan untuk menghilangkan kulit rotan sehi ngga
diameter dan warna rotan menjadi lebih seragam dan merata.
e. Pengasapan
Pengasapan rotan dilakukan agar warna rotan menjadi lebih merata dan
mengilap.

f. Pengawetan
Pengawetan rotan adalah proses perlakuan kimia atau fisis terhadap rotan yang
bertujuan meningkatkan masa pakai rotan. Selain mencegah kerusakan rotan
akibat organisme perusak, pengawetan juga berguna untuk memperpanjang umur
pakai rotan.

g. Pembengkokan
Pembengkokan dilakukan dengan cara memanaskan bagian yang akan
dibengkokkan pada api. Bagian tersebut dibengkokkan dengan bantuan alat
pembengkok pada waktu rotan masih panas.

D. Kerajinan Bahan Kaca


Kaca dapat dibentuk dengan cara dilukis. Lukis kaca adalah jenis kerajinan yang
menampilkan gaya lukisan di atas media kaca. Gaya lukisan yang sering digunakan
adalah dekoratif, karena lukisan dibuat dengan banyak elemen hiasan pada setiap
ornamen yang digunakan. Dilihat dari pewarnaan yang sering digunakan, lukis kaca
memiliki kecenderungan transparan. Sehingga jika digunakan sebagai penghias ruangan
tampak tembus pandang.

PKY IX| 6
Selain lukis kaca, ada juga kaca patri. Meskipun terkadang memiliki efek yang sama,
namun teknik pembuatannya berbeda. Lukis kaca dibuat dengan cara melukis kaca
sesuai pola yang diletakkan di bawah kaca. Sedangkan kaca patri menggunakan teknik
mematri pada bagian sambungan kaca. Baik lukis kaca maupun kaca patri terdapat garis
luar (out line) yang dibuat dengan warna yang tegas seperti hitam, emas, dan perak.

E. Bambu
Sejak ratusan tahun lalu, orang Indonesia telah menggunakan bambu untuk
berbagai kebutuhan, mulai dari yang paling sederhana seperti tempat jemuran
hingga tikar dan anyaman yang rumit. Sampai saat ini, bambu masih digunakan untuk
keperluan tersebut. Jenis-jenis bambu yang terdapat di Indonesia diperkirakan sekitar
159 spesies dari total 1.250 jenis bambu yang terdapatdi dunia. Bahkan sekitar 88 jenis
bambu yang ada di Indonesia merupakan tanaman endemik.
Penebangan pertama hanya dapat' dilakukan apabila bambu sudah benar-benar
mencapai umur di atas 3-4 tahun setelah penanaman. Umur bambu antara 3-4 tahun
sudah menunjukkan kualitas bambu yang dapat dipakai sebagai bahan konstruksi.
Dalam serumpun bambu sebaiknya ditinggalkan antara 10 batang. Hal ini dimaksudkan
untuk menjaga bambu muda yang tumbuh dan menjaga pertumbuhan akar secara baik.
Setelah penebangan, cabang-cabang harus dibuang dengan hati-hati supaya tidak
merusak kulit bagian luar bambu arena jika rusak, memudahkan organisme perusak,
menyerang dan mengakibatkan rusaknya bambu.
Langkah selanjutnya adalah melakukan pengawetan. Pengawetan bambu bertujuan
agar keawetan bambu bertambah atau lebih tahan terhadap serangan organisme
perusak
Ada dua jenis metode pengawetan bambu, yaitu metode nonkimia dan metode
kimia. Metode nonkimia (tradisional) telah digunakan sejak lama di pedesaan.
Kelebihan metode ini, yaitu tidak membutuhkan biaya dan dapat dilakukan sendiri tanpa
penggunaan alat alat khusus. Metode nonkimia, misalnya curing, pengasapan,
pelaburan, perendaman dalam air, dan perebusan. Metode pengawetan secara kimia
biasanya.menggunakan bahan kimia pengawet. Metode kimia relatif mahal, tetapi
menghasilkan perlindungan yang lebih baik. Metode kimia misalnya metode tangki
terbuka, metode Boucherie, dan fumigasi
Teknik pembuatan kerajinan bambu
Teknik dalam pembuatan kerajinan bahan alam dari bambu adalah teknik anyaman
dan teknik tempel atau sambung. Anyaman Indonesia sangat dikenal di mancanegara
dengan berbagai motif dan bentuk yang menarik.
Teknik membuat karya dengan menganyam dilakukan dengan cara mengatur bilah bambu
hingga tindih-menindih dan silang-menyilang. Langkah pertama dalam membuat anyaman adalah

PKY IX| 7
membuat bilah bambu. Bambu yang besar dan tua dipotong kurang lebih sepanjang 1 m atau
sesuai dengan ukuran yang dikehendaki. Bambu kemudian dibelah menjadi dua, setiap bagian
kemudian dibelah-belah dengan ukuran 2 cm atau sesuai kebutuhan. Setiap belahan dibelah lagi
dengan ketebalan kurang lebih 1 mm. Cara membelah sesuai dengan lebar bambu sehingga
diperoleh helaian-helaian tali bambu. Helaian-helaian tali bambu kemudian dihaluskan dengan
ampelas agar menjadi rapi. Tali bambu telah siap untuk dianyam.
Teknik meronce bambu digunakan untuk membuat tirai, hiasan dinding, atau perhiasan seperti
kalung dan gelang. Teknik ini dikakukan dengan menggunakan bahan jenis bambu yang batangnya
kecil. Batang bambu dipotong-potong sesuai dengan keinginan kemudian diampelas selanjutnya
divernis. Setelah kering, dironce sesuai dengan keinginan.
Teknik mengikat digunakan untuk membuat karya berupa tirai, taplak meja, atau
hiasan dinding. Bambu dibuat bilah-bilah dengan ukuran sesuai dengan yang
dibutuhkan. Jika digunakan untuk membuat tirai, biasanya bambu dibuat bilah-bilah
sebesar jari kelingking. Jika untuk hiasan atau taplak meja, bambu dibuat bilah sebesar
lidi. Bambu yang telah dipotong sesuai ukuran panjang dan besarnya bilahan yang
diperlukan kemudian diampelas agar rapi dan tidak melukai kulit saat merangkainya.
Bilah-bilah bambu kemudian diikat satu sama lain dalam keadaan berjajar, bagian yang
diikat kedua belah pinggir dan tengahnya. Jika bambu cukup panjang bagian tengah
dibuat dua atau tiga ikatan. Setelah semua selesai dirangkai menggunakan tali,
kemudian diberi hiasan berupa gambar yang diwarnai dengan menggunakan cat.

Kemasan Produk Kerajinan Bahan Keras


Produk kerajinan yang sudah siap dipasarkan sebaiknya dikemas dengan baik agar
terlihatlebih menarik dan tahan lama. Pembuatan kemasan harus memperhatikan
karakteristik bahan produ kerajinan dan bentuk produknya. Kemasan yang paling
banyak dipakai adalah plastik. Plastik banyak digunakan karena dapat menghindarkan
produk kerajinan dari debu dan jamur.
Untuk benda yang terbuat dari kayu yang berukuran kecil, dapat diselipkan silica anti
jamur yang dibungkus kertas. Kemasan tidak hanya disiapkan untuk karya yang dijual,
namun juga dapat sebagai pelengkap karya kerajinan yang akan dipamerkan.
Pada umumnya, kemasan mempunyai fungsi sebagai berikut.
1. Melindungi dan mengawetkan produk, seperti melindungi dari sinar
ultraviolet, panas, kelembapan udara, oksigen, benturan, kontaminasi dari
kotoran, serta mikroba yang dapat merusak dan menurunkan mutu produk.
2. Sebagai identitas produk, dalam hal ini kemasan dapat digunakan sebagai alat
komunikasi dan informasi kepada konsumen melalui label yang terdapat pada
kemasan.
3. Meningkatkan efisiensi, seperti memudahkan penghitungan serta memudahkan
pengiriman dan penyimpanan.

PKY IX| 8
SOAL LATIHAN
A. Berilah tanda silang (X) huruf a, b, c, atau d pada jawaban yang paling benar!
1. Bahan keras memiliki karakteristik… .
a. murah
b. tahan lama
c. mudah rusak
d. tahan lama

2. Bahan alam yang harga bahan bakunya cukup mahal karena untuk mendapatkannya
cukup sulit, hanya terdapat di hutan, merambat pada pohon pohon besar adalah ....
a. Kayu
b. Bamboo
c. Rotan
d. Pandan

3. Sifat kayu yang digunakan untuk membuat furnitur dan mebel adalah ...
a. tahan panas
b. mudah terbakar
c. mudah dibentuk
d. dapat diperbarui

4. Produk terbuat dari bahan kayu, bambu, dan rotan memiliki kelebihan, yakni limbahnya
ramah lingkungan, artinya ....
a. tidak menghasilkan limbah
b. bermanfaat bagi orang lain
c. tidak berbahaya bagi orang lain
d. tidak menimbulkan pencemaran lingkungan

5. Bahan yang digunakan menghaluskan kerajinan yang terbuat dari kayu adalah
a. cat
b. vernis
c. pelitur
d. ampelas

6. Berikut yang merupakan bahan dasar dalam pembuatan kerajinan ukir adalah

a. kayu dan batu


b. tanah liat dan gips
c. daun pandan, bambu, dan rotan
d. serat pohon, kulit hewan, dan botol bekas

7. Berikut ini bukan merupakan daerahdaerah penghasil kerajinan perak, yaitu


a. Kalimantan Selatan

PKY IX| 9
b. Yogyakarta
c. Sumatra Barat
d. Bali

8. Sifat bambu yang dimanfaatkan untuk membuat konstruksi air mancur adalah
a. mudah pecah
b. mudah dibentuk
c. mudah dipotong
d. batangnya berwujud pipa

9. Perhatikan teknik kerajinan berikut ini.


1) Tekniketsa 2) Teknik pilin
4) Teknikbubut 3) Teknik slab
5) Teknik ukir tekan 6) Teknik Pijit
Yang merupakan teknik dalam pembuatan kerajinan bahan keras adalah ….
a. 1,2,dan3
b. 3,4, dan 5
c. 4,5, dan 6
d. 1,4, dan 5

10. Tujuan pembuatan kerajinan dari bahan keras yang berkaitan dengan nilai estetis
adalah....
a. memprioritaskan nilai kegunaan
b. mengutamakan nilai keindahan
c. memprioritaskan nilai manfaat
d. mengutqmakan nilai dan harga jual

11. Berikut bukan termasuk contoh kerajinan yang terbuat dari bambu, yaitu ...
a. keranjang sampah
b. sangkar burung
c. gerabah
d. tirai bamboo

12. Keuntungan menggunakan bahan bambu dibandingkan kaYu adalah ....


a. siklus hidupnya Pendek
b. mudah rapuh dan Pecah
c. lebih kuat dibandingkan kayu
d. lebih tahan lama dariPada kaku

13. Benda hasil kerajinan harus memenuhi rasa batiniah seseorang dalam menikmatinya.
Hal itu merupakan fungsi karya kerajinan sebagai ....
a. karya seni
b. benda hias
c. komposisi

PKY IX| 10
d. fungsional praktis

14. Pada pengolahan rotan, tujuan tahap penggorengan adalah ....


a. menurunkan kadar air
b. menghilangkan kulit rotan
c. mempercantik warna rotan
d. menghaluskan permukaan rotan

15. Berikut ini bukan termasuk bahan keras buatan yang digunakan untuk membuat
kerajinan tangan, yaitu ....
a. logam c. kayu
b. perak d. kaca

16. Sifat dan karakteristik bambu yang tidak dijumpai pada kayu adalah ....
a. mudah terbakar c. mudah dibentuk
b. ramah lingkungan d. beruvujud pipa beruas

17. Perhatikan tahapan pembuatan kerajinan berikut ini!


1) Membuat benda sesuai dengan rancangan.
2) Membuat rancangah.
3) Menyiapkan alat dan bahan.
4) Finishing
Urutan yang tepat untuk membuat kerajinan dari bahan keras adalah :….
a. 1)-2)-3)-4)
b. 3)- 2)-1)-4)
c. 2)- 1)-3)-4)
d. 2)- 3)- 1)-4)

18. Alat-alat untuk membuat kerajinan dari bahan keras alam berupa kayu adalah ….
a. gergaji, las, palu, lem
b. las, cetakan, solder, obeng
c. lem, gunting, penggaris, kertas
d. gergaji, ampelas, palu, pahat

19. Berikut iniyang bukan merupakan contoh bahan keras alam adalah ....
a. kayu c. rotan
b. logam d. bamboo

20. Benda kerajinan harus memiliki keserasian antara bentuk wujud benda dengan nilai
gunanya. Hal ini merupakan prinsip ergonomis yakni....
a. kegunaan c. keamanan
b. kenyamanan d. keluwesan

PKY IX| 11
B. Jawablah pertanyaan:pertanyaan di bawah ini dengan benar!
1. Sebutkan sifat dan karakteristik kayu!
2. Bagaimana teknik pengolahan kerajinan dari bahan logam?
3. Sebutkan keuntungan menggunakan bahan bambu!
4. Sebutkan tahapan pengolahan rotan!
5. Apa yang dimaksud dengan bahan keras alam?

C. Jawablah pertanyaan:pertanyaan di bawah ini dengan benar!


1. Sebutkan contoh penggunaan kayu.
2. Sebutkan contoh bahan alam.
3. Sebutkan fungsi kemasan produk kerajinan bahan keras.
4. Apa tujuan pengawetan rotan?
5. Sebutkan karaakteristik dan sifat bamboo.

PKY IX| 12
MODUL PRAKARYA
KELAS IX

INSTALASI LISTRIK
RUMAH TANGGA

1
Apa yang terjadi jika tidak ada listrik? Anda tentu mengalami kesulitan dalam melakukan aktivitas
sehari-hari. Listrik menjadi bagian yang sangat penting dalam kehidupan manusia. Listrik yang ada di
rumah kita berasal dari PLN yang kemudian disalurkan melalui gardu listrik. Selanjutnya dari gardu listrik
tersebut, listrik disalurkan ke rumah. Di rumah, energi listrik biasanya digunakan untuk penerangan
(lampu pijar, neon), untuk pemanasan (setrika, solder, pemanas nasi), dan dapat juga untuk pendingin
ruangan seperti AC, kipas angin. Agar listrik dapat dimanfaatkan secara aman maka dibutuhkan
pengetahuan tentang instalasi listrik yang benar. Tahukah kamu cara memasang instalasi listrik? Kita akan
mempelajarinya pada bab ini.
A. Wawasan Kelistrikan . .
Dalam memenuhi kebutuhan sehari-harinya, manusia tidak bisa lepas dari benda-benda
elektronik yang digerakkan dengan listrik. Dengan adanya listrik, manusia dapat melakukan aktivitas
sehari-seharinyadengan lancar sehingga aktivitas tersebut akan lebih efektif dan efisien untuk dilakukan.
1. Pengertian Kelistrikan
Kelistrikan adalah sifat benda yang muncul dari adanya muatan listrik. Muatan listrik dibedakan
menjadi dua, yaitu muatan listrik negatif dan positif. Suatu benda bermuatan listrik negatif jika kelebihan
elektron dan'bermuatan positif jika kekurangan elektron. Secara alami, muatan listrik positif selalu
mengalir dari titik berpotensial tinggi ke rendah. Aliran ini disebut sebagai arah arus listrik konvensional.
Akan tetapi sebenarnya muatan listrik yang bergerak di dalam konduktor bukanlah muatan listrik positif,
tetapi muatan listrik negatif (elektron) dan arah aliran elektron berlawanan dengan arah aliran muatan
positif.
2. Jenis dan Manfaat Listrik
Arus listrik adalah mengalirnya elektron secara kontinu pada konduktor akibat perbedaan jumlah
elektron pada beberapa lokasi yang jumlah elektronnya tidak sama. Arus listrik dibagi menjadi dua jenis,
yaitu:
a. listrik arus searah atau DC (Direct Current) adalah arus listrik yang arahnya tetap,
b. listrik arus bolak-balik atau AC (Alternating Current) adalah arus yang besar dan arahnya
selalu berubah-ubah.
Arus listrik berfungsi sebagai sumber energi. Dengan adanya listrik, seluruh energi dapat
dibangkitkan. Oleh karena itu, listrik sangat penting bagi kehidupan sehari-hari karena menunjang
aktivitas manusia. .
Pembangkit listrik adalah suatu alat yang dapat membangkitkan dan memproduksi tegangan
listrik dengan cara mengubah suatu energi tertentu menjadi energi listrik.
Berikut ini beberapa jenis pembangkit tenaga listrik.
a. Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA)
Pembangkit listrik tenaga air adalah pembangkit listrik yang menggunakan air. Air berfungsi
menggerakkan turbin yang terhubung dengan generator. Energi listrik yang dihasilkan ini disebut
hidroelektrik.
Pembangkit listrik tenaga air sudah sangat dikenal penggunaannya. Di Indonesia sendiri, jenis
pembangkit listrik ini merupakan yang utama. PLTA tersebar di seluruh daerah di Indonesia. Misalnya,
PLTA Bakaru Sulawesi Selatan, PLTA Sigura-gura Sumatra Utara, dan PLTA Saguling Jawa Barat.
b. Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU)
Hasil pemanasan ketel uap pada PLTU menghasilkan uap yang memutar turbin sehingga
menghasilkan listrik. Bahan bakar dari PLTU adalah minyak ataupun batu bara. Cara kerja PLTU adalah air
dipompa ke dalam pipa air di sekeliling ketel uap. Kemudian, udara dan bahan bakar yang sudah menjadi

2
satu disemprotkan ke dalam ruang bakar yang menyala. Terjadilah pembakaran sehingga bahan bakar
berubah menjadi energi kalor atau panas. Contoh PLTU yang ada di Indonesia, antara lain PLTU Semarang
Jawa Tengah dan PLTU Suralaya Cilegon Banten.
c. Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN)
PL_TN membutuhkan reaksi pembelahan inti bahan uranium dalam reaktor nuklir untuk
menghasilkan panas. Panas tersebut menghasilkan uap yang dialirkan ke turbin untuk menggerakkan
generator.
d. Pembangkit Listrik Tenaga Angin
Jenis pembangkit listrik ini membuat angin memutar turbin. Putaran pisau turbin berubah
menjadi arus listrik dengan bantuan generator. Sebagai salah satu energi yang terbarukan, pembangkit
listrik tenaga angin tidak menimbulkan emisi sehingga ramah lingkungan. Untuk membuatnya, tidak
memerlukan lahan sebesar jenis pembangkit listrik lain sehingga lebih hemat tempat.
e. Pembangkit Listrik Tenaga Batu Bara (PLTB)
Pembangkit listrik ini menggunakan bahan bakarfosil berupa batu bara yang dibakar untuk
mendidihkan air agar menghasilkan uap. Uap yang dihasilkan digunakan untuk m~nggerakkan turbin uap
atau turbin gas yang kemudian diubah menjadi energi listrik.
Sebagai penghasil batu bara yang besar dan pengekspor batu bara terbesar kedua di dunia, tak
heran bila banyak PLTB tersebar di Indonesia. Sepertiga dari 90% listrik di Indonesia dihasilkan oleh
pembangkit listrik tenaga batu bara, contohnya PLTB Bukit Asam Sumatera Utara.
f. Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS)
Komponen utama PLTS adalah sel photovoltaic yang berperan menangkap sinar matahari yang
panas. Sinar matahari yang tertangkap berfungsi memanaskan cairan yang akan berubah menjadi uap.
Uap tersebut yang akan diubah oleh generator menjadi energi listrik.

B. lnstalasi Listrik Rumah Tangga


Memasang instalasi listrik untuk rumah tangga dengan benar memerlukan teknik perencanaan
yang tepat. Selain bertujuan untuk keamanan dan kelayakan teknis, instalasi juga akan membuat fungsi
yang maksimal tanpa harus mengurangi estetika dasar sebuah bangunan rumah hunian.
Konstruksi instalasi listrik bukan hanya masalah penempatan titik atau poin tempat sakelar,
lampu, dan stop kontak yang akan dipasang. Namun juga aspek pemilihan bahan (material} seperti kabel,
pipa kabel, sekring, isolator dan masih banyak lagi yang harus diperhitungkan tingkat kualitasnya. Semakin
baik kualitas bahan yang akan dipasang, maka akan memberikan keamanan dan meminimalisasi dari
segala risiko bahaya listrik terhadap manusia dan makhluk hidup lainnya.
Memasang instalasi listrik rumah yang baik umumnya mengikuti struktur atau denah rumah
sehingga pasokan listrik untuk tiap-tiap ruangan bisa lebih merata. Hal yang perlu dipelajari adalah
rencana peletakan tiap-tiap komponen listrik, misalnya penentuan jalur yang nantinya digunakan sebagai
saluran utama. Penentuan jalur termasuk di dalamnya penentuan titik-titik cabang yang tersambung
dengan masing-masing komponen harus lebih efektif, supaya nanti rangkaian setiap jalur terpasang
dengan rapi, efisien, dan aman bagi penghuni rumah.
Tahap pemasangan instalasi listrik sebaiknya dimulai dari bagian depan rumah, tepatnya diawali
dengan penanaman ground (arde) serta pemasangan sekering. Berikut ini tahapan tahapannya
1. Penanaman Ground (Arde)
Kita mulai dengan pemasangan arde yang ditanam ke tanah. Sebaiknya pemasangan ground
(arde) ini hanya dilakukan dengan tangan, hindari menggunakan palu ketika menancapkannya. Hal ini

3
untuk menghindari aga batang ground tidak bengkok atau bahkan lapisan tembaga mengelupas yang
nantinya apat mengurangi kinerja batang ground tersebut. Perlu diketahui batang ground yang kita
gunakan umumnya berupa batangan besi atau baja yang digalvanis (dilapisi tembaga). Lapisan tembaga
ini akan memengaruhi tingkat konduktivitas batang ground.
Jika di dalam tanah batang ground tertambat batu atau terhalang material lain, sebaiknya
penanaman ground digeser ke bagian lain, tentu saja dengan tetap memperhitungkan panjang kabel BC
ke kotak pengaman. Untuk lebih mudah menanam ground ini, sebaiknya tanah disiram air terlebih dulu
agar lebih lunak. Campurkanair dengan serbuk arang atau abu gosok hingga meresap ke dalam tanah.
Arang dan abu gosok sangat efektif untuk menetralisasi hambatan dalam tanah.
Sisakan batang ground di permukaan tanah sekitar 20 cm untuk menyambungkan kabel BC ke
kotak pengaman. Setelah itu, ikat kabel BC pada sisa batang ground. Biasanya kabel BC terbuat dari
material yang sangat alot. Untuk itu, sewaktu mengikatnya kita gunakan cincin penjepit yang biasanya
disertakan saat pembelian batang ground. Pastikan kabel BC dan batang ground terikat kuat sehingga
terjadi koneksi yang baik antara.kRedua bahan tersebut. Setelah batang groundterikat kabel BC,
masukkan batang ground ke dalam tanah secara keseluruhan lalu ratakan permukaan tanah
menggunakan adukan semen.
2. Pemasangan Box Sekring
Pemasangan box sekring sebaiknya kita lakukan bersamaan dengan pemasangan kabel MYM 3 x
4 di dalamnya. Tahap pertama, kita buat tempat box sekring pada tembok dengan ukuran sedikit lebih
besar dari box sekring tersebut. Agar lebih mudah kita bisa menggunakan kardus kemasan box sebagai
ukurannya. Untuk membuat dudukan box sekring, kita bisa gunakan alat palu dan betel sekaligus kita
buat jalur untuk tempat kabel MYM 3 4, juga jalur untuk menempatkan pipa saluran utama. Jalur kabel
NYM 3x4 memang harus dibuat menembus tembok samping. Untuk itu, jalur harus dibuat sedemikian
rupa sehingga kabel NYM 3x4 tidak terlihat ketika tembok dirapikan.
Dalam dunia teknik listrik di Indonesia, aturan yang ada, antara lain PUil (Persyaratan
UmumInstalasi Listrik). Dalam suatu perancangan, produk yang dihasilkan adalah gambar dan analisis.
Gambar adalah bahasa teknik yang diwujudkan dalam kesepakatan simbol. Gambar dapat berupa gambar
sketsa, gambar perspektif, gambar proyeksi, gambardenah, serta gambar situasi. Gambar denah ruangan
atau bangunan rumah (gedung) yang akan dipasang instalasi digambardengan menggunakan lambang-
lambang (simbol-simbol) yang berlaku untuk instalasi listrik.
Ada beberapa jenis gambar yang harus dikerjakan dalam tahap perancangan suatu proyek
pemasangan instalasi listrik penerangan dan tenaga yang baku menurut PUIL 2000. Gambar-gambar yang
biasanya diperlukan sebelum pemasangan instalasi listrik di rumah seperti berikut.
1. Gambar Situasi
Gambar situasi digunakan untuk menyatakan letak bangunan yang akan dipasang instalasinya,
serta rencana penyambungan dengan jaringan PLN.
Gambar instalasinya meliputi hal-hal berikut.
a. Rencana penempatan semua peralatan listrik yang akan dipasang seperti titik lampu,
sakelar, dan stop kontak.
b. Rencana penyambungan peralatan listrik dengan alat pelayanannya, seperti lampu dan
sakelarnya, motor dan pengasutnya.
c. Data teknis penting dari setiap peralatan listrik yang akan dipasang.

4
Perencanaan letak sakelar,lampu dan kontak

2. Gambar Diagram Garis Tunggal


Gambar diagram garis tunggal meliputi hal-hal berikut ini.
a. Diagram perlengkapan hubung bagi dengan keterangan mengenai ukuran/daya nominal setiap
komponen.
b. Keterangan mengenai beban yang terpasang dan pembaginya.
c. Ukuran dan jenis hantaran yang akan digunakan.
d. Sistem pentanahannya.
3. Gambar perincian dan keterangan
Untuk membuat gambar perincian dan keterangan, diperlukan hal-hal berikut.
a. Perkiraan ukuran fisik perlengkapan hubung bagi.
b. Cara pemasangan alat-alat listrik.
c. Cara pemasangan kabel.
d. Cara kerja instalasi kontrol (jika ada).
Agar listrik dapat dimanfaatkan secara aman, dibutuhkan pemasangan
rangkaian listrik atau instalasi listrik yang baik. Sebuah instalasi listrik yang baik
harus memenuhi tiga aspek yaitu, memenuhi standar keamanan (safety), mudah
digunakan oleh pengguna (efisien), serta rapi.
Gambar perincian dan keterangan
1. Peralatan pemasangan instalasi listrik
Alat-alat yang digunakan dalam pemasangan instalasi listrik sebagai berikut.
a. Tang (plier) digunakan untuk memotong, membengkokkan, memegang, memutar, membuka
mur/baut, dan mengencangkan benda kerja. Alat ini sangat banyak penggunaannya dalam
pemasangan instalasi listrik.
b. Obeng (screwdrivers) digunakan untuk membuka, memasang, atau mengencangkan sekrup yang
kepalanya beralur.
c. Solder listrik adalah alat untuk menyolder komponen listrik.
d. Multimeter atau AVO meter adalah alat ukur yang dapat digunakan untuk mengukur besarnya
kuat arus tegangan dan hambatan listrik.
e. Tespen adalah peralatan listrik yang berfungsi untuk mengetahui apakah dalam instalasi
listrik terdapat arus listrik atau tidak. Cara menggunakan tespen adalah dengan menempelkan
ujungnya ke kabal listrik yang akan diperiksa dan tempelkan salah satu jari pada ujung bagian
kepala tespen.

5
f. Palu digunakan untuk memukul benda kerja atau benda lain seperti paku atau
pemasangan sekrup sebelum diputar dengan obeng.
2. Peralatan instalasi listrik rumah
Berikut beberapa jenis beserta fungsi peralatan listrik secara umum.
a. Bargainser
Bargainser merupakan alat yang berfungsi sebagai pembatas daya listrik yang masuk ke rumah
tinggal dan sebagai pengukur jumlah daya listrik yang digunakan di rumah tinggal tersebut. Ada
beberapa batasan daya listrik yang dikeluarkan oleh PLN untuk pelanggan, yaitu 450 VA, 900 VA,
1.300 VA, dan 2.200 VA.
Bargainser memiliki tiga bagian utama, yaitu sebagai berikut.
1) MCB (Miniatur CircuitBreaker), berfungsi untuk memutuskan aliran daya listrik secara
otomatis jika daya yang dihantarkan melebihi nilai batasannya. MCB bersifat on/off dan
berfungsi sebagai sakelar utama dalam rumah. Jika MCB bargainser ini dalam kondisi
off, seluruh aliran listrik dalam rumah akan terhenti. Sakelar ini biasanya dimatikan
pada saat akan dilakukan perbaikan instalasi listrik di rumah.
2) Meter listrik atau kWh meter, berfungsi untuk mengukur besaran daya yang digunakan
oleh rumah tinggal dalam kurun waktu tertentu dengan satuan kWh (kilowatthour).
Pada bargainser, meter listrik berwujud deretan angka secara analog ataupun digital
yang akan berubah sesuai penggunaan daya listrik.
3) Spin Control, merupakan alat kontrol penggunaan daya dalam rumah tlnggal dan akan
selalu berputar selama ada daya listrik yang digunakan. Perputaran spin control akan
makin cepat jika daya listrik yang digunalan juga makin besar. Sebaliknya, akan
melambat jika daya listrik yang digunakan juga berkurang atau sedikit.
4) Pada kanal output bargainser, biasanya terdapat tiga kabel, yaitu kabel fasa, kabel
netral, dan kabel ground yang dihubungkan ke tanah. Listrik dari PLN harus
dihubungkan dengan bargainserterlebih dahulu sebelum masuk ke instalasi listrik
rumah tinggal.
b. Pengaman listrik
lnstalasi listrik rumah tinggal membutuhkan pengaman yang berfungsi untuk
memutuskan rangkaian listrik apabila terjadi gangguan pada instalasi listrik rumah tinggal,
seperti gangguan hubunganarus pendek atau short circuit atau korsleting.
Terdapat dua jenis pengaman listrik pada instalasi listrik rumah tinggal seperti berikut.
1) Pengaman lebur biasa atau biasa disebut sekering. Alat pengaman ini bekerja memutuskan
rangkaian listrik dengan cara meleburkan kawat yang ditempatkan pada suatu tabung apabila
kawat tersebut dialiri arus listrik dengan ukuran tertentu.
2) Pengaman listrik termos, biasa disebut MCB, merupakan alat pengaman yang akan
memutuskan rangkaian listrik berdasarkan panas.
c. Sakelar
Sakelar atau switch merupakan komponen instalasi listrik yang berfungsi untuk
menyambung atau memutuskan aliran listrik pada suatu penghantar.
d. Stopkontak
Stopkontak atau biasa disebut outlet, merupakan komponen listrik yang berfungsi
sebagai muara hubungan antara alat listrik dan aliran listrik. Agar alat listrik terhubung

6
dengan stopkontak, diperlukan kabel dan steker atau colokan yang akan ditancapkan pada
stopkontak.

e. Steker
Steker atau yang sering disebut colokan listrik merupakan alat listrik yang berfungsi
untuk menghubungkan alat listrik dengan aliran listrik, ditancapkan pada kanal stop kontak
sehingga alat listrik tersebut dapat digunakan.
f. Kabel
Kabel listrik merupakan komponen listrik yang berfungsi untuk menghantarkan energi
listrik ke sumber-sumber beban listrik atau alat-alat listrik. Untuk instalasi listrik rumah tinggal,
kabel yang digunakan biasanya berjenis sebagai berikut.
1) 'NYA, kabel jenis ini merupakan kabel listrik yang berisolasi PVC dan berintikan/berisi
1 kawat. Jenisnya adalah kabel udara atau tidak ditanam dalam tanah. Kabel listrik ini
biasanya berwarna merah, hitam, kuning, atau biru. lsolasi kawat penghantarnya hanya 1
lapis sehingga tidak cukup kuat terhadap gesekan, gencetan/tekanan, atau gigitan binatang
seperti tikus. Karena kelemahan isolasi itulah, maka dalam pemasangannya diperlukan pelapis
luar dengan menggunakan pipa conduit dari PVC atau besi.
2) NYM, merupakan kabel listrik yang berisolasi PVC dan berintikan kawat lebih dari 1,
ada yang 2, 3, atau 4. Jenis kabel udara dengan warna isolasi luar biasanya putih dan
warna isolasi bagian dalam beragam. Karena isolasi rangkap inilah, kabel NYM relatif lebih kuat
terhadap gesekan atau gencetan/tekanan.
3) NYY, kabel listrik jenis ini merupakan kabel berisolasi PVC, berintikan 2, 3, atau
4 dengan warna isolasi luarnya hitam. Jenis kabel tanah sehingga tahan terhadap air dan
gencetan atau tekanan.
4) NYMHYO, kabel jenis ini merupakan kabel serabut dengan dua buah inti yang terdiri
atas 2 warna. Kabel jenis ini biasa digunakan pada loudspeaker sound system, lampu•
lampu berdaya kecil sampai sedang.
3. Rencana instalasi listrik
lnstalasi listrik untuk penerangan atau instalasi penerangan adalah instalasi listrik
yang memberi energi listrik untuk keperluan penerangan (lampu). Sebelum melakukan
pemasangan instalasi listrik.penerangan, perlu dilakukan perencanaan terlebih dahulu.
Berikut beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam perencanaan instalasi listrik
penerangan.
a. Kondisi rumah
1) Rumah kayu
Pemasangan instalasi penerangan pada rumah kayu, seluruhnya menggunakan pipa union
atau PVC kecuali bagian atas langit-langit. Penempatan komponen listrik yang berupa sakelar
dan stopkontak dapat dipasangkan pada tiang rumah Komponen tersebut tidak
dipasangkan pada dinding karena tebal dinding tidak memenuhi syarat.
2) Rumah tembok
Pemasangan instalasi listrik pada rumah tembok menggunakan pipa union atau PVC.
Dahulu pipa dipasang pada permukaan tembok atau dinding. Sekarang pada umumnya pipa
dipasang atau ditanam dalam tembok sehingga instalasi tidak kelihatan. Beberapa komponen
yang dapat ditanam antara lain sakelar dan stopkontak.

7
b. Mengenal simbol-simbol dalam instalasi listrik penerangan
Berikut beberapa simbol yang perlu Anda ketahui agar dapat membaca gambar bagan
pada instalasi listrik penerangan.

c. Jumlah dan kekuatan lampu


Setiap jenis ruang membutuhkan jumlah dan kekuatan lampu yang berbeda-beda. Jumlah
dan kekuatan lampu yang dibutuhkan terga.ntung pada hal-hal berikut ini.
Jumlah dan kekuatan lampu yang dibutuhkan terga.ntung pada hal-hal berikut ini.
1) Kegunaan ruangan.
2) Luas dan ukuran dari ruangan.
3) Macam atau jenis lampu yang dipakai dan sistem penerangannya.
4) Keadaan dinding dari ruangan tersebut, apakah dinding tersebut menyerap cahaya atau
memantulkan cahaya.

TUGAS MANDIRI 1
Kerjakan dengan baik tugas-tugas berikut!
1. Tuliskan jenis-jenis peralatan elektronik yang ada di rumahmu!
2. Identifikasikanlah tentang fungsi dari peralatan-peralatan elektronik tersebut!
NO Alat elektronik Gambar alat elektronik Fungsi alat
elektronik

8
UJI KOMPETENSI
A. Berilah tanda silang (x) huruf a, b, c, atau d pada jawaban yang paling benar !
1. Berikut bukan merupakan keuntungan energi listrik, yaitu ....
a. mudah disalurkan
b. memerlukan teknologi yang canggih
c. dapat diubah menjadi energi lain
d. penyimpanannya mudah, misalnya dalam baterai
2. Satuan yang digunakan untuk menyatakan besarnya tegangan listrik disebut ....
a. ampere c. volt
b. watt d. kilowatthour
3. Produk rakitan MAGIC JAR bekerja berdasarkan prinsip konversi energi listrik menjadi…..
a. gerak c. suara
b. panas d. gambar
4. Alat'yang berfungsi untuk menyambung dan memutus aliran arus listrik adalah…..
a. steker c. sekring
b. sakelar d. stopkontak
5. Salah satu contoh perubahan energi listrik menjadi energi kalor dapat ditemui pada….
a. kipas angin
b. setrika
c. blender
d. lampu
6. Urutan pemasangan instalasi listrik yaitu….
a. KWH meter - MCB - box sekring - peralatan listrik
b. MCB - KWH meter - box sekring - peralatan listrik
c. box sekring - MCB - KWH meter - peralatan listrik
d. MCB - peralatan listrik - KWH meter - box sekring
7. Komponen listrik yang berfungsi untuk menghantarkan energi listrik ke sumber sumber beban
listrik atau alat-alat listrik adalah ....
a. kabel c. steker
b. sakelar d. bargainser
8. Pernyataan yang tidak tepat mengenai sekring adalah ....
a. akan putus jika kelebihan beban
b. terbuat dari kawat pendek dan tipis
c. dipasang secara paralel pada penghantar
d. sebagai pengaman jika terjadi korsleting listrik

9. Alat yang berfungsi sebagai pembatas daya listrik yang masuk ke rumah tinggal adalah ....
a. stopkontak c. sekring
b. sakelar d. bargainser
10. Bahan yang dapat dilewati arus listrik adalah ....
a. kayu c. karet
b. kain d. tembaga
11.Cara berikut ini yang tidak tepat dalam memasang instalasi listrik penerangan pada rumah kayu
adalah ....
a. menggunakan pipa listrik
b. sakelar dipasang pada tiang rumah
c. stopkontak dipasang di tiang rumah
d. komponen listrik dipasang pada dinding

9
12.lnstalasi listrik di rumah-rumah disusun secara paralel. Tujuannya adalah ....
a. agar arus yang digunakan kecil
b. mengurangi biaya tagihan listrik
c. mempermudah mematikan aliran listrik menggunakan satu sakelar
d. agar dapat memanfaatkan listrik walaupun ada sakelar yang dimatikan
13.Pada saat akan memasang instalasi listrik langkah awal yang harus kita siapkan adalah ....
a. material dan alat-alat tangan secukupnya
b. gambar denah instalasi
c. tangga kerja dan alat tangan lain yang sesuai
d. kacamata dan sarung tangan
14.Berkut Int alat listnik yang membutuhkan daya paling besar adalah….
a. setrika c. radio
b. lampu d. kulkas
15.Apabila sebuah lampu disusun seri terbakar, maka lampu-lampu lain dalam rangkaian listrik
akan ....
a. padam
b. tetap menyala
c. menyala lebih terang
d. padam dan menyala secara bergantian
16.Alat yang terpasang di rumah-rumah dan digunakan untuk mengetahui jumlah pemakaian atau
konsumsi daya listrik disebut ....
a. termis C. kWh meter
b. AVO meter d. barometer
17.Pada sebuah lampu tertulis 220V/10W yang artinya ....
a. daya listrik lampu adalah 220V
b. daya listrik lampu adalah 22 VW
c. daya listrik lampu adalah 10 W
d. tegangan listrik adalah 22 V/W
18.Satuan daya listrik adalah ....
a. ampere c. volt
b. watt d. joule
19.Perubahan energi yang terjadi pada lampu adalah ...
a. listrik-cahaya c. listrik-gerak
b. listrik-panas d. listrik-suara
20.Pengaman utama instalasi listrik rumah yang terdapat pada bargainser adalah
a. sakelar
b. MCB
c. sekring
d. fitting lampu

B. Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan benar!


1. Apa kelebihan rotan dibandingkan kayu sebagai bahan furnitur?
2. Sebutkan kriteria jenis kayu yang digunakan untuk bangunan!
3. Bagaimana cara mengolah bahan logam menjadi benda kerajinan?
4. Jelaskan cara kerja pembangkit listrik tenaga uap (PLTU)!
5. Sebutkan contoh komponen instalasi listrik rumah tangga!

10
MODUL PRAKARYA
KELAS IX

BUDIDAYA IKAN KONSUMSI

1|Modul Prakarya
A. KOMODITAS IKAN KONSUMSI
Budi daya adalah upaya yang terencana untuk memelihara dan mengembangbiakkan
tanaman atau hewan supaya tetap lestari sehingga dapat memperoleh hasil yang bermanfaat.
Perikanan adalah semua kegiatan yang berhubungan dengan pengelolhan dan pemanfaatan
sumber daya ikan dan lingkungannya mulai dari praproduksi, prbduksi, pengolahan sampai
dengan pemasaran, yang dilaksanakan dalam suatu sistem bisnis perikanan. Pembudidayaan
ikan adalah kegiatan untuk memelihara, membesarkan, dan/atau membiakkan ikan serta
memanen hasilnya dalam lingkungan yang terkontrol, termasuk kegiatan yang menggunakan
kapal untuk memuat, mengangkut, menyimpan, mendinginkan, menangani, mengolah dan/ atau
mengawetkannya.
Berdasarkan fungsinya, sumber daya perikanan lndonesia terdiri atas ikan konsumsi dan
nonkonsumsi. lkan, konsumsi adalah jenis-jenis ikan yang lazim dikonsumsi oleh manusia
sebagai sumber pangan. lkan nonkonsumsi adalah ikan yang tidak biasa dikonsumsi oleh
manusia karena beberapa hal di antaranya ikan tersebut merupakan ikan hias atau ikan yang
memiliki zaVkandungan yang beracun dalam tubuhnya. Pada bab ini difokuskan pada budi daya
ikan konsumsi. .

Berdasarkan habitat hidupnya, ikan konsumsi dapat diklasifikasikan sebagai berikut:

1. lkan Air Tawar


lkan air tawar adalah ikan yang menghabiskan sebagian atau seluruh hidupnya di air
tawar, seperti sungai dan danau OLngan salinitas kurang dari 0,05%. Dalam banyak hal,
lingkungan air tawar berbeda dengan lingkungan perairan laut, yang paling membedakan
adalah tingkat salinitasnya. Berikut jenis-jenis ikan konsumsi iir tawar yang biasa
dibudidayakan di lndonesia.
a) lkan Lele Lokal (Clarias batrachus)
Lele lokal merupakan jenis ikan konsumsi air tawar. Lele lokal memiliki ciri-ciri
tubuh memanjang dan kulit licin, serta identik dengan warna punggung hitam dan
warna perut (abdomen) putih keabu-abuan. Lele lokal merupakan ikan
aslilndonesia. Lele bersifat nocturnal, yaitu aktif bergerak mencari makanan pada
malam hari Lele disukai konsumen karena berdaging lunak, sedikit tulang, tidak
berduri, dan murah. Dari sisi budi daya, Iele relatif tidak memerlukan banyak
perawatan dan memiliki masa tunggu panen yang singkat. Keunggulan lele
dibandingkan produk hewani lainnya yaitu kaya akan leusin. Leusin sangat
diperlukan untuk pertumbuhan anak-anak dan menjaga keseimbangan nitrogen.
Selain itu, ikan lele mengandunqvitamin D yang cukup tinggi. lkan lele hasil budi
daya mengandung asam lemak omega-3 yang rendah namun memiliki asam
lemak ornega-6 yang tinggi.

b) lkan Nila (Oreochromis niloticus)


lkan nila merupakan sumber protein hewani murah bagi konsumsi manusia.
Karena budi dayanya mudah, harga jualnya juga rendah. Budi daya dilakukan di
kolam-kolam atau tangki pembesaran. Pada budi dala intensif, ikan nila tidak
dianjurkan dicampur dengan ikan lain karena memiliki perilaku agresif. Nilai
kurang bagi ikan ini sebagai bahan konsumsi adalah kandungan asam lemak "

2|Modul Prakarya
omega-6 yang tin$gi sementara asam lemak omega-3 yang rendah. Komposisi ini
kurang baik bagi mereka yang memiliki penyakit yang berkait dengan peredaran
darah,

c) lkan Gurami (Osphronemus gouramy).


lkan gurarni adalah salah satu jenis ikan air tawar yang sangat populer. lkan
gurami memilikicita rasa daging yang sangatlezat. Oleh karena itu nilaiekonomis
ikan gurami juga sangat.tinggi. lkan ini sudah banyak dikenal oleh masyarakat.
Keunggulan ikan guramiantara lajn mudah dipelihara, dapat berkembang biak
secara alami, dapat hidup di air tenang, serta harganya relatif mahal. lkan gurami
banyak hidup di perairan-perairan di lndonesia. Pada habitat alaminya, ikan ini
dapat hidup cukup lama. Laju pehumbuhan ikan gurarne tergolong lambat jika
dibanding ikan-ikan budidaya komersial lainnya, seperti ikan nila dan ikan mas

d) lkan Gabus atau lkan Kutuk


ikan ini termasuk ikan predator yang hidup di air tawar. lkan gabus biasa
didapati di danau, rawa, sungai, dan saluran-saluran air hingga ke sawah-sawah.
lkan ini memangsa aneka ikan kecil-kecil, serangga, dan berbagai hewan air lain
termasuk berudu dan kodok. Sebetulnya ikan gabus memiliki nilaiekonomiyang
tinggi. lkan-ikan gabus liar yang ditangkap dari iungai, danau dan rawa-rawa di
Sumatra dan Kalimantan keiap kalidiasinkan sebelum diperdagangkan antarpulau.
Gabus asin merupakan salah satu ikan kering yang cukup mahal harganya. Selain
itu ikan gabus segar, kebanyakan dijualdalam keadaan hidup, merupakan sumber
protein yang cukup penting. Diketahui bahwa ikan ini sangat kaya akan albumin.
Albumin diperlukan tubuh manusia setiap hari, terutama dalam proses
pepyembuhan luka-luka

e) lkan Mas
lkan mas merupakan salah satu jenis ikan air tawar yang memiliki nilai ekonomi
cukup tinggi. Minyak ikan mas berperan dalam mengontrol kadar kolesterol.
Komponen utama minyak ikan ini adalah omega 3 yang memiliki fungsi mencegah
lemak jahat masuk ke dalam tubuh. Omega 3 juga baik untuk perkembangan otak
manusia.

f) lkan Mujair
lkan mujair adalah sejenis ikan air tawar yang biasa dikonsumsi. lkan mujair
mempunyai toleransi yang besar terhadap kadar garam (salinitas), sehingga dapat
hidup di air payau. Jenis ikan ini memiliki kecepatan pertumbuhan yang relatif
oepat, tetapi setelah dewasa kecepatannya ini akan menurun. Dalam waktu
beberapa bulan saja, populasi ikan ini dapat meningkat sangat pesat. Apalagi
mujair cukup mudah beradaptasi dengan aneka lingkungan perairan dan kondisi
ketersediaan makanan.
Seperti ikan yang lainnya, ikan mujair kaya akan protein yang dapat
meningkatkan pertumbuhan dan perkembangan organ, membran, sel, dan juga

3|Modul Prakarya
otot, sehingga sangat ' cocok untuk dikonsumsi oleh anak-anak. lkan mujair
sangat penting untuk pertumbuhan otot, perbaikan sel, dan aktivitas metabolik
yang tepat dari berbagii sistem organ tubuh pada manusia. lkan mujair juga kaya
akan fosfor, yang merupakan minera'l penting bagi perkembangan dan
pertumbuhan materi tulang. Fosfor berguna untuk membantu mencegah
osteoporosis.
Kandungan asam lemak omega 3 pada ikan mujair dapat menurunkan kadar
kolesterol dan trigliserida dalam sistem kardiovaskular pada tubuh manusia, asam
lemak omega 3 juga dapat menetralisir dampak dari asam lemak omega 6. Asarg
lemak omega 3 dapat membantu mencegah aterosklerosis, serangan jantuhg, dan
stroke.

g) lkan Patin
lkan patin (Pangasius sp.) merupakan salah satu jenis ikan air tawar populer.
lkan ini sangat potensial untuk dibudidayakan di lndonesia. Dalam siklus hidupnya,
ikan patin tergolong hewan yang aktif pada malam hari (nokturnal) dan termasuk
jenis pemakan segala (omnivora). Sebagai ikan konsumsi, daging ikan patin
memiliki kandungan kalori dan protein cukup tinggi, rasa dagingnya pun gurih.
Daging ikan ini rendah sodium sehingga c.ocok bagi orang yang sedang diet
garam. Selain itu, daging ikan ini mudah dicerna oleh usus serta mengandung
kalsium, zat besi, dan mineral yang sangat baik untuk kesehatan.

h) lkan Sidat lkan sidat (Anguilla spp) merupakan komoditas perikanan yang masih
baru dan memiliki potensi ekonomi cukup menjanjikan dengan pasar cukup luas.
Negara Jepang merupakan konsumen dan importir ikan sidat terbesar dunia
setelah Taiwan, Eropa, dan Amerika. lkan sidat mampu hidup di dua alam yang
berbeda, yaitu air tawar dan air laut sehingga menjadikan ikan tersebut sangat
istimewa. Proses hidup di dua alam tersebut menjadikan ikan sidat mempunyai
keunggulan dalam hal kandungan gizi.

2. lkan Air Payau


Air payau adalah campuran antara air tawar dan air laut. Jika kadar garam yang
dikandung dalam satu liter air antara 0,5 sampai 30 gram maka air ini disebut air payau.
Air payau biasa ditemukan di daerah-daerah muara dekat pesisir. Berikut ini ikan air payau
yang sering dibudidayakan.
a) lkan Bandeng (Chanos chanos)
lkan bandeng (Chanos chanos) adalah ikan pangan populer di Asia Tenggara.
Bandeng disukai sebagaiinakanan karena rasanya gurih, rasa daging netral (tidak
asin seperti ikan laut) dan tidak mudah hancur jika dimasak. Ada dua hal yang
kurang disukai orang dari ikan bandeng yaitu dagingnya berduri dan kadang-
kadang berbau lumpur/tanah: Bau lumpur dapat diatasi paling tidak dengan dua
cara. Cara pertama adalah dengan memelihara ikan selama 7-14 hari dalam air
mengalir bebas biosmin sebelum dijual. Cara kedua adalah dengan perlakuan
pemberian asam tertentu.

4|Modul Prakarya
b) lkan Nila
lkan Nila Salin atau lebih dikenaldengan nama Nila Srikandi adalah hasil
persilangan antara ikan nila hitam ninvana betina dan ikan nila biru jantan.
Disebut Nila Salin, karena nila jenis ini tahan hidup pada air salinitas tinggi hingga
20 promil sehingga jenis ikan nila ini layak dibudidayakan ditambak. Para peneliti
Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) berhasil membuat ikan ini
tahan dan bisa dibudidayakan di air payau. Kelebihan dari hasil rekayasa ini antara
lain, toleran salinitas tinggi, pertumbuhan cepat, rasa lebih enak, serta dapat
dipolikultur dengan vanamei dan penghematan pakan pada proses budidaya.

3. lkan Air Laut


lkan laut adalah jenis ikan yang hidupnya di dalam air laut yang mempunyai kadar garam
lebih tinggi daripada kadar garam di ddlam cairan tubuh ikan tersebut.
a) lkan Kerapu
Di beberapa negara tropis, ikan kerapu (Groupers) gudah mulai dibudidayakan
secara komersil. Selain memiliki rasa daging yang lezat dan memiliki kandungan
gizi yang tinggi, ikan kerapu juga memiliki harga jual yang tinggi di pasar dunia.
Mahalnya harga komoditas inidikarenakan ketersediaannya di alam mulai
berkurang, sedangkan permintaan pasar dunia semakin tinggi.
Ikan kerapu alam dan hibrida yang sudah banyak di budidayakan di Indonesia
adalah kerapu tikus/bebek, kerapu macan, kerapu cantik (prtsilangan kerapu
macan dan kerapu batik). Kerapu cantang (persilangan kerapu macan dan
kertang). Dari empat jenis ikan kerapu ini, kerapu cantang dan kerapu cantik
paling dominan dibudidayakan. Hat ini dikarenakan keduanya memiliki masa budi
daya yang relatif pendek, seningga dirasa lebih menguntungkan bagi
pembudidaya ikan kerapu.
b) Ikan Kakap putih
Kakap putih mempunyai toleransi cukup besar, terhadap kadar garam dan
merupakan ikan katadromous (dibesarkan di air payau dan kawin di air laut).
Sifat-sifat inilah yang menjadikan ikan kakap putih dapat dibudidayakan di laut
maupun tambak air payau.
Benih ikan yang sudah mencapai ukuran 50-70 grlekor dari hasil
pendederan, selanjutnya dipelihara dalam keramba dengan padat tebar 50
ekor/m. Pembesaran dilakukan selama 5-6 bulan dan selama periode tersebut
dilakukan pengelolaan terhadap kebersihan keramba dan pemantauan terhadap
ikan secara berkala, guna menghindari sifat kanibalisme. Pemanenan dilakukan
setelah ikan mencapai ukuran kurang lebih500 gr/ekor, dengan membutuhkan
waktu 5-6 bulan.

5|Modul Prakarya
B. Sarana dan Peralatan Budi Daya (Pembesaran) Ikan Konsumsi
1. Bahan

a) Benih
Benih ikan adalah anak ikan dengan ukuran tertentu yang akan digunakan sebagai bahan
dalam kegiatan pembudidayaan ikan. Benih ikan yang unggul diperoleh dari induk yang unggul.
Benih untuk pembesaran ikan konsumsi beragam ukurannya tergantung jenis ikan yang akan
dibudidayakan. Benih gurami yang diperlukan minimal berukuran
100 gr, ikan mas 5-8 cm, nila 5-12 cm, dan lele 5-8 cm.
b) Air
Air yang dapat memenuhi kriteria yang baik untuk pertumbuhan/budi daya hewan dan
tumbuhan tingkat rendah, yaitu adanya plankton sebagai indikator paling mudah. Kualitas air
dapat diukur dari pH, salinitas, dan kecerahan. Kisaran pH 6-8, suhu 25-32, salinitas O-5 ppt air
tawar, 6-29 ppt air payau, dan 30-35 ppt air laut. Kecerahan terlihat dari jumlah cahaya
matahari yang dapat menembus badan air.
c) Pakan
Pakan adalah makanan/asupan yang diberikan kepada hewan terak (peliharaan). Pakan
memegang peranan penting dalam budi daya pembesaran ikan konsumsi. Dengan pengelolaan
pakan yang baik, pertumbuhan ikan dapat mencapai ukuran sesuai target yang ditentukan.
Pakan yang digunakan adalah pakan alami dan buatan. Pakan alami berasal dari lingkungan
sekitar perairan. Pakan buatan umumnya berbentuk palet.
d) Pupuk
Pupuk diperlukan untuk pemupukan tanah dasar kolam yang bertujuan meningkatkan
kesuburan kolam, memperbaiki struktur tanah, dan menumbuhkan fitoplankton serta
zooplankton sebagai pakan alami. Jenis pupuk yang digunakan adalah pupuk kandang dan
buatan.
e) Kapur
Kapur digunakan untuk mempertahankan kestabilan keasaman pH tanah dan air
sekaligus memberantas hama penyakit. Jenis kapur yang digunakan bermacam-macam di
antaranya kapur pertanian (kalsit dan dolomite) serta kapur aktif.
f) Obat-obatan
Obat-obatan dapat diberikan untuk pencegahan dan penanggulangan hama dan
penyakit. Obat yang diberikan bisa jenis alami dan buatan. Obat alami berasal dari ekstrak
tumbuhan (tembakau, akar tuba, kipait, dan daun pepaya). Obat buatan berasal dari zat kimia
yang harus larut dalam air, tidak mempunyai pengaruh besar terhadap kualitas air kolam,
artinya bahan kimia tersebut hanya mematikan sumber penyakit, bukan ikan, serta mudah
terural.

2. Peralatan
Beberapa alat yang digunakan dalam produksi pembesaran ikan konsumsi antara lain
penggaris, serokan dan larhbit, alat sortir, dan timbangan.

6|Modul Prakarya
3. Wadah BudiDaya lkan Konsumsi
Wadah budi daya merupakan tempat untuk memelihara ikan. Dalam budi daya ikan terdapat
beberapa jenis wadah yang digunakan, antara lain kolam, bak, dan jaring terapung/ keramba
jaring terapung.

C. Persiapan Wadah Budi Daya Konsumsi lkan Konsumsi

1. Tahapan Pembuatan Wadah Budi Daya lkan Konsumsi


hapan Pembuatan Wadah Budi Daya lkan Konsumsi Persiapan wadah budi daya kolam
meliputi pengeringan dasar kolam, perbaikan pematang, pengolahan dasar kolam,
perbaikan saluran air masuk dan keluar, pemupukan, serta pengapuran dan pengisian air
kolam.
a. Perbaikan pematang bertujuan mencegah kebocoran air kolam sehingga tetap stabil.
Perbaikan pematang dilakukan pada kolam tanah. Pada kolam tembok dilakukan
perawatan dan pengecekan keretakan.
b. Pengolahan dasar kolam dilakukan pada dasar tanah dengan cara dicangkul. Tanahnya
dibolak-balik dan dikeringkan sampai betul-betul kering dengan tujuan mempercepat
proses penguraian.
c. Pengeringan dasar kolam bertujuan untuk mematikan hama dan penyakit yang dapat
menimbulkan kematian dan keracunan.
d. Pengapuran dilakukan dengan tujuan untuk menstdbilfan keasaman tanah dan air kolam
serta membunuh bibit penyakit. Jenis kapur yang digunakan adalah kapur pertanian
atau kapur aktif.
e. Pemupukan dilakukan dengan tujuan untuk meningkatkan kesuburah kolam,
menumbuhkan fitoplakton dan zooplankton sebagai pakan alami, dengan jenis pupuk
'yangdigunakan adalah pupuk kandang dan buatan saat pemupukan kondisi kolam
sudah diairi kurang lebih 20 cm.
f. Pengisian air kolam dilakukan sampai batas yang diinginkan dan dibiarkan kurang lebih
4-7 hari sebelum ikan ditebar. Hal ini dilakukan dengan tujuan untuk menumbuhkan
pakan alami dengan sempurna. Ketinggian kolam tergantung jenis kolam. Bahkan untuk
usaha pemeliharaan ikan, maka tinggi kolam berkisar 1-1,25 m.

2. Pembuatan Wadah Budi Daya lkan Konsumsi


Berikut initahapan pembuatan wadah budi daya ikan konsumsi.
a. Perencanaan
1) Menentukan lokasi pembuatan wadah budi daya ikan konsumsi. Memilih lokasi
budi daya ikan merupakan langkah awal dalam usaha budi daya ikan. Beberapa aspek
yang perlu dipertimbangkan dalam pemilihan lokasiadalah aspek sosial (bermanfaat
bagi masyarakat), ekonomi, budaya maupun aspek teknis (ketinggian tanah, kualitas
tanah, dan kuantitas dan kualitas air.
2) Menentukan jenis wadah budi daya ikan konsumsi. Berdasarkan pengamatan
wadah yang mudah dan murah dalam. pembuatannya adalah kolam terpal.
Keunggulan pbmakaian kolam terpal, antara lain, dapat diterapkan di lahan terbatas,
dapat diterapkan di lahan atau tanah yang porous (tanah yang menyerap air)atau

7|Modul Prakarya
berpasir, biaya pembelian terpal murah, dapat diterapkan di daerah sulit air, dan
pembuatannya praktis.
3) Membuat desaiir dan kontruksiwadah budidaya ikan konsumsi

b. Persiapan alat dan bahan


1) Terpal digunakan sebagai dasar pembuatan kolam
2) Palu digunakan untuk memaku.
3) Gergaji digunakan untuk memotong bambu.
4) Golok digunakan untuk membelah bambu.
5) Sekop digunakan untuk meratakan tanah.
6) Cangkul digunakan untuk meratakan tanah.
7) Bambu sebagai rangka kolam.
8) Bambu utuh digunakan sebagi patok kolam yang akan dibuat.
9) Pipa/paralon.
10) Kawat dan paku digunakan untuk mengikatkan terpal dengan rangka bambu.
11) Tang digunakan untuk memotong bendrat.
12) Palu besar untuk memasang patok bambu.

3. Desain dan KontruksiWadah Budi Daya lkan komsumsi


Dalam merencanakan pembuatan wadah dan peralatan budidaya ikan, perlu melakukan
persiapan sebaik mungkin agar produk yang dihasilkan mempunyai manfaat dan berdaya
saing tinggi. Sebelum pembuatan wadah, sebaiknya.dilakukan pembuatan desain diri
wadah tersebut. Deqain yang akan dibuat disesuaikan dengan kondisi lahan yang tersedia.
Desain akan mempermudah pembuatan wadah yang sebenarnya, sehingga kerugian
akibat kegagalan proses pembuatan dapat dihindari. Diharapkan wadah budi daya ikan
konsumsl yang dibuat nantinya dapat berErna untuk proses budidaya ikan tersebut. Wadah
tersebut dapat berfungsi sebagai tempat pematangan gonad, pemijahan, penetasan telur,
pendederan, pembesaran, pemberokan, karantina (ikan sakiUikan baru), dan.pengelolaan
kualitas air (filter, pengendapan, pengolah limbah, ozonisasi).
Desain kolam bisa berbentqk persegi, persegi panjang, lingkaran, trapesium, segitiga ,
bahkan bentuk tidak beraturan. Hal tersebut disesuikan dengan kondisi lahan dan Ofaii.
Bentuk kolam yang umum digqnakan adalah persegi dan persegi panjang.
Perlu diperhatikan tentang persyaratan teknis konstruksi kolam. Kolam yang akan
digunakan sebaiknya mempunyaipematang kolam, dasar kolam, dan pintu air.
a. Pematang kolam dibuat untuk menahan massa air di dalam kolam agar tidak keluar.
Tanah yang cocok untuk membuat pematang adalah tanah liat. Tanah liat memiliki
sifat lengket, tidak porous, tidak mudah pecah dan mampu menahan air. Ukur.an
pematang disesuaikan dengan ukuran kolam. Jenis tanah untuk pematang
harusrltompak dan kedap air agar pematang tidak mudah bocor.
b. Dasar kolam dibuat miring menuju saluran pembuangan air.
c. Saluran air dibuat keliling (ceren) dan tengah (kamalir). Saluran air ini dibuat miring
ke arah saluran pembuangan air untuk memudahkan pengeringan kolam dan
pemanenan ikan.

8|Modul Prakarya
d. Pintu air pada kolam terdiri atas pintu masuk dan keluar yang terpisah. Letak pintu
pemasukan dan pengeluaran air sebaiknya berada di tengahteng-ah sisi kolam
terpendek agar air dalam kolam dapat berganti seluruh.
Pada wadah sistem tradisional/ekstensif, kolam yang digunakan adalah kolam tanah,
yaitu kolam yang keseluruhan bagiannya terbuat daritanah. Tbnah liaVlempung yang sedikit
berpasir, mudah dibentuk, tidak mudah pecah, tidak melekat di tangan apanita d-ibentuk
sesuatu, cocdk untuk pembuatan kolam. Pembgatan kolam dengan 6ahan tanah memiliki
keunggulan dan kelemahan sebagai berikut.
a. Kelebihan, yaitu biaya relatif murah, dapat membantu penyediaan pakan alami
(plankton), perombakan sisa pakan dan metabolisme bisa terjadi secara alami.
b. Kekurangan, yaitu rentan terhadap kebocqran akibat hewan perusak (contoh: kepiting),
serta akibat tekanan air dari dalam dan luar kolam, terutama apabila hujan deras, suiit
untuk mengontrol hewan predator, dan sulit mengontrol debit air yang masuk. Pada
kolam seml intensif yang menggunakan bagian dinding dan pematangnya terbuat dari
tembok, serta dasar kolamnya terbuaf dari tan'ah memilikibebeiapa keuiggulan dan
kelemahan sebagai berikut :
a. Kelebihan, yaitu tahan terhadap kebocoran akibat hewan, tahan terhadap
tekanan air kolam, memudahkan dalam pengontrolan air dan hewan
pengganggu, dan kualitas air bisa dikontrol lebih cermat.
b. Kekurangan, yaitu biaya lebih mahal jika dibandingkan dengan sistem
tradisional, penyediaan pakan alami pada kolam tembok lebih sedikit, dan
proses penguraian alami sulit terjadi.
D. Pemeliharaan lkan Konsumsi
Berikut akan dijabarkan teknik budi daya ikan lele. lkan lele merupakan salah satu jenis
ikan yang sanggup hidup dalam kepadatan tinggi. lkan ini memilikitingkat konversi pakan
menjaidi bobot tubuh yang baik. Dengan sifat seperti ini, budi daya ikan lele akan sangat
menguntungkan bila dilakukan secara intensif.
1. Penyiapan Kolam untuk lkan Lele
Siapkan"lahan yang cukup untuk kolam lele. Sebaiknya lahan untuk kolam lele agak jauh
dari lingkungan masyarakat karena biasanya kolam lele sedikit menimbulkan bau yang tidak
sedap. Setelah mempersiapkan lahan. Kemudian keruk tanah sedalam kira-kira 80 cm.
Masukkan terpal dan pastikan posisinya sama dengan kerukan. Selain itu, kolam harus
dibersihkbn dari berbagaipenyakit. Biasanya dilakukan pengapuran dengan menggunakan
kapur doiomit. Hal ini bertujuan untuk mengembalikan keasaman tanah dan mematikan
berbagai bibit-bibit penyakit. Selanjutnya masukkan air ke kolam. Memasukkan air ke dalam
kolam sebaiknya dilakukan bertahap. Mula-mula masukkan air setinggi kira-kira 30 cm dan .
biarkan selama 3 sampai 4 hari. Hal ini bertujuan untuk menumbuhkan plankton sebagai
pakan alami ikan lele.
2. Kondisi Air
Sumber air untuk kolam dapat menggunakan aliran irigasi, air sumur (air permukaan
atau sumur dalam), ataupun air hujan yang sudah terlebih dahulu dikondisikan. Air.hujan
perlu dikondisikan, terutama pH-nya. $ir hujan rata-rata memiliki pH asam sehingga perlu
dikondisikan dulu agar pH tidak terlalu asam.

9|Modul Prakarya
3. Penebaran Benih
Proses penebaran benih dilakukan 4-5 hari (beberapa peternak sampai 10-12 hari)
setelah pemupukan. Beberapa hal yang harus diperhatikan saat penebaran benih sebagai
berikut.
a. Kondisi benih yang akan ditaburkan harus dalam kondisi sehat, tidak cacat, dan
berukuran relatif sama besar atau panjang (ukurannya seragam).
b. Penebaran benih sebaiknya dilakukan pada saat suhu rendah, yaitu pada pagi atau
sore harimenjelang malam.
c. Bila benih berasal dari tempat yang jauh dari kolam pemeliharaan, lakukan
penyesuaian atau aklimatisasi agar ikan lele tidak stres. Hal ini dilakukan dengan cara,
kanJong plastik atau wadah tempat benih atau bibitdibiarkan terapung dulu dipermukaan
kolam selama 10-15 menit.
d. Selanjutnya kantong plastik dibuka dan ditambah air kolam sedikit demi sedikit
sampai diperkirakan kondisi air sama dengan air kolam. Biarkan bibit atau benih keluar
dengan sendirinya dan masuk ke dalam kolam.
4. Pemeliharaan
Pemeliharaan benih ikan lele sebagai berikut.
a. Pemberian makanan tambahan dilakukan 3 hari setelah penebaran.
b. Untuk minggu ke.'t sampaike-2, pakan yang diberikan berupa pakan buatan, yaitu
pelet. Pelet ini dapat dibeli atau membuat sendiri dengan memanfaatkan bahan-bahan yang
ada, sehingga dapat menekan biaya operaSional.
c. Pakan diberikan 3 kali per hari, yaitu pagi, sore, dan malam hari. Bahkan menurut para
ahli, pemberian pakan dapat dilakukan secara ad libitum, yaitu jumlahnya tidak dibatasi
sampai lele yang dipelihara kenyang.
d. Pada minggu berikutnya dapat pula ditambahkan pakan alteinatif, misalnya berupa
daging bekicot, keong mas, atau limbah dari pemotongan hewan.
5. Panen
lkan lele bisa dipanen setelah 3 bulan dengan berat mencapai ukuran g-12 ekor per kg. Gara
mernanen lele yaitu sebagai berikut.
a. Ketika memanen, upayakan tidak mengurangi-air kolam sehingga pemanen cukup langsung
masuk ke dalam kolam dan menggunakan jaring untuk menangkap ikan.

b. Ketika ikan terangkat oleh jaring, pindahkan ikan ke dalam wadah atau drum atau wadah
tertentu yang telah dipersiapkan untuk penampungan sementara sebelum diangkut ke pasar.
Wadah/drum/penampungan sementara tersebut harus diisi dengan air yang komposisinya
adalah 50% berasal dari air kolam yang dipanen dan 50% lainnya adalah air sumur. Tujuannya
adalah agar ikan lele yang dipanen bisa beradaptasi deng-an air lain sebelum dipindahkan ke air
yang disediakan tengkulak/pembeli. Ketika sebagian besar lele yang di kolam telah terangkat,
baru kemudian air kolam dikurangi untuk memudahkan menangkap sisa-sisa ikan yang belum
terangkat.

10 | M o d u l P r a k a r y a
TUGAS MANDIRI

Carilah informasi dari internet atau majalah tentang jenis-jenis konsumsi berikut!

No Nama Ikan Ciri Morfologi Kandungan Gizi


1. lkan nila

2. lkan kakap

3. lkan tongkol

4. lkan bandeng

UJI KOMPETENSI

A. Beritah tanda silang (X) huruf a, b, c, atau d pada jawaban yang benar!
1. Perhatikan jenis-jenis ikan berikut!
1) lkah gabus 2) lkan teri
3) lkan patin 4) lkan kerapu
5) lkan bawal 6) lkan tongkol
Jenis ikan konsumsi air laut ditunjukkan oleh nomor ....
a. 1,3, dan 5
b. 2.4, dan 6
c. 2,4, dan 5
d. 1,3, dan 6
2. Berdasarkan fungsinya, sumber daya perikanan di lndonesia terdiriatas ....
a. ikan air asin dan ikan air tawar
b. ikan konsumsi dan ikan air payau
c. ikan konsumsidan ikan nonkonsumsi
d. ikan laut dan ikan darat
3. Jenis ikan yang kurang baik dikonsumsi seseorang yang memiliki penyakit berkaitan dengan
peredaran darah adalah ....
a. ikan mas
b. ikan gurami
c. ikan nila
d. ikan bawal
4. Untuk proses perkembangan otak pada janin dan perkembangan fungsi saraf,
dibutuhkan mineral yang terkandung dalam tubuh ikan, yaitu ....
a. selenium
b. potasium
c. asam lemak omega 3
d. fosfor
5. Minyak ikan mas bermanfaat untuk mengontrol ....
a. kadar garam
b. kadar gula darah

11 | M o d u l P r a k a r y a
c. kadar kolesterol
d. kadar hemoglobin
6. Jenis ikan konsumsi yang kaya akan albumin adalah ....
a. ikan nila
b. ikan sidat
c. ikan belut
d. ikan gabus
7. Jenis ikan konsumsi yang kaya akan albumin adalah ....
a. ikan nila
b. ikan sidat
c. ikan belut
d. ikan gabus

8. Berikutini bukan termasuk ikan konsumsi yang sering dibudidayakan, yaitu ....
a. ikan gabus
b. ikan lele
c. ikan nila
d. ikan gurami
9. Perhatikan pernyataan berikut!
1) Warna terang, tertutup lendir bening.
2) Insang merah, berbau segar, tertutup lendir bening.
3) Keadaan mengambang di air.
4) Warna gelap, tertutup lendir bening.
Ciri ikan segar ditunjukkan nomor

a. 1 dan 2
b. 1 dan 3
c. 1 dan 4
d. 2 dan 4
10. lkan mujair mengandung fosfor yang berguna untuk ....
a. menurunkan kadar kolesterol dan trigliserida dalam sistem kardiovaskular
b. membantu mencegah osteoporosis
c. perkembangan otak manusia
d. membantu proses penyembuhan luka
11. Yang dimaksud dengan pembudidayaan ikan adalah ….
a. kegiatan memelihara, membesarkan, dan menjual ikan
b. kegiatan memelihara, membesarkan,dan membiakkan ikan
c. kegiatan memelihara, membesarkan, membiakkan, dan memanen ikan
d. kegiatan memelihara, membesarkan, membiakkan, memanen, dan menjual ikan
12. Wadah yang dibuat dengan menggali tanah pada daerah dataran rendah atau tinggi
disebut ...
a. tambak
b. bak semen
c. karamba
d. kolam

12 | M o d u l P r a k a r y a
13. Kegiatan budi daya ikan konsumsi yang bertujuan untuk memperbanyak jumlah ikan
adalah ....
a. pembenihan
b. pembesaran
c. pendederan
d. pemeliharaan
14. Budi daya pembenihan ikan konsumen jenis air tawar pada umumnya lebih banyak
dilakukan oleh masyarakat yang tinggal di daerah ....
a. dataran rendah
b. pantai
c. pesisir
d. muara sungai
15. Berikut ini bukan termasuk jenis-jenis wadah budidaya ikan konsumsi, yaitu….
a. kolam
b. bak
c. akuarium
d. keramba jaring apung
16. Kolam tanah banyak digunakan dalam budi daya ikan mas karena ....
a. cara membuatnya sulit
b. biaya pembuatan mahal
c. dekat dengan rumah penduduk
d. dapatmenyediakan pakan alami bagi ikan
17. Tujuan pemberian kapur pada kolam tradisional adalah ....
a. memberantas hama
b. menyuburkan tanah
c. suhu tanah naik
d. persediaan pakan ikan
18. remberian pakan kan yang tidak sesuai dengan anjuran akan menyebabkan....
a. pertumbuhan ikan terganggu dan ikan mati
b. ikan sehat dan gemuk
c. produk ikan yang dihasilkan berkualitas
d. ikan dapat tumbuh dengan baik
19. Kolam budi daya ika n dengan aliran atau sirkulasi air yang cepat disebut dengan
a. kolam air tenang
b. kolam air diam
c. kolam air deras
d. kolam air tanah
20. Indikator paling mudah bahwa air dapat digunakan untuk budi daya ikan yaitu ...
a. dasar kolam diplester
b. adanya plankton
c. terdapat ikan pemangsa
d. ditumbuhi eceng gondok

13 | M o d u l P r a k a r y a
B. Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan benar!
1. Apa yang dimaksud dengan budi daya?
2. Jelaskan kandungan nutrisiyang dimiliki ikan patin!
3. Apa kelebihan pengguriaan kolam dengan tanah untuk budidaya ikan konsumsi?
4. Jelaskan hal-halyang harus diperhatikan.saat penebaran benih ikan iele!
5. Apa tujuan pemupukan tanah dasar kolam?

SOAL PENGAYAAN

C. Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan benar!


1. Apa yang dimaksud dengan budi daya ikan?
2. Apa manfaat omega 3 yang terkandung dalam ikan mas?
3. Sebutkan bahan-bahan yang diperlukan untuk budi daya ikan konsumsi!
4. Apa kelebihan penggunaan kolam semi intensif yang menggunakan bagian dinding dan
pematangnya terbuat daritembok?
5. Bagaimana cara menghilangkan bau lumpur pada ikan bandeng?

14 | M o d u l P r a k a r y a
MODUL PRAKARYA
KELAS IX

PENGOLAHANBAHAN PANGAN
HASIL PETERNAKAN DAN
PERIKANAN

1|Modul Prakarya
Sektor pertanian, perikanan, dan peternakan menjadi sumber pangan dalam memenuhi
kebutuhan 4 sehat 5 sempurna, sebagai sumber zat-zat yang diperlukan oleh tubuh berupai
ikdrhohidrat, protein, lemak, vitamin, dan mineral. Sumber pangan hewani meliputi susu, telur,
ikan, dan dqging serta prodirk-produk olahar.r yang bahan dasarnya bdiasal dari hewan memiliki
kandungan gizi yang tinggi. Produk hasil perikanan dan peternakan tersebut dapdt dimanfaatkan
menjadi produk olahan yang beraneka ragam. Salah satunya adalah produk makanan setengah
jadi.
A. Pengolahan Hasil Peternakan dan Perikanan menjadi makanan

Bidang peternakan dan perikanan merupakan pemasok utama bahan pangan untuk
dikonsumsi manusia. Bahan pangan hasil peternakan dan perikanan seperti, ikan, udang, cumi-
cumi, daging, telur, dan susu adalah sumber penghasil protein hewani. Protein adalah zat yang
penting bagi tubuh. Fungsi protein antara lain sebagai berikut.

1. Sebagai zat pembangun.

2. Cadangan makanan dan sumber energi.

3. Sintesis antibodi, hormon, dan enzim.

4. Pengatur keseimbangan kadar asam dan basa di dalap sel.

5. Pembentukan dan perbaikan selserta jaringan terutama anak-anakyang berada pada masa
pertumbuhan.

Bahan pangan yang termasuk protein hewani pada umumnya memiliki kandungan air yang
cukup tinggi sehingga mudah membusuk. Oleh sebab itu, diperlukan pengolahan pada bahan
pangan tersebut. Pengolahan bahan pangan hewani bertujuan untuk memperlambat kerusakan
yang diakibatkan reaksi biokimiawi serta menghasilkan produk olahan yang secara sensorik
(aroma, rasa, dan tekstur) memiliki bentuk yang menarik dan bernilai gizi tinggi. Cara pengolahan
bahan ikan dan daging yang sering dilakukan berupa pengawetan dengan cara pembekuan,
pengeringan, pengasapan, dan pengalengan.

1. Hasil Perikanan
a. Ikan
lkan adalah anggota vertebrata poikilotermik (berdarah dingin) yang hidup di air dan
bernapas dengan menggunakan insang. lkan dapat ditemukan di berbagai ekosistem, . ,
yaitu perairan tawar, payau, dan laut. Beberapa spesies ikan sudah dapat dibudidayakan
sehingga masyarakat dapat dengan mudah mendapatkan ikan.
1) lkan perairan tawar
lkan perairan tawar adalah ikan yang menghabiskan sebagian atau seluruh hidupnya
diairtawar, sepertisungaidan danau. Dalam banyak hal, lingkungan air tawar berbeda
dengan lingkungan prairan laut, dan yang paling membedakan adalah tingkat
salinitasnya. Jenis-jenis ikan air tawar sebagai bahan pangan adalah,ikan lele, mas,
gurami, dan bawal. Kandungan gizi ikan air tawar hampir menyerupii deingan ikan air
laut.

2|Modul Prakarya
2) lkan perairan payau
lkan perairan payau adalah ikan yang hidupnya di perairan payau. Perairan payau
merupakan pencampuran antara perairan tawar dan perairan laut seperti muara.
Kadar garam dalam perairan tersebut berkisar $-9 ppm. Jenis-jenis ikan air payau yang
sering dikonsumsi sebagai bahan pangan seperti ikan bandeng dan ikan kakap.
3) lkan perairan laut
lkan perairan laut adalah ikan yang hidup di laut dengan salinitas di atas 30 ppm. lkan
laut memiliki kandungan omega 3 yang lebih tinggi karena ikan laut berupaya suhu
laut dalam yang sangat rendah. Selain itu, kandungan iodin pada ikan laut juga lebih
tinggi dibandingkan pada ikan air tawar. Jenis-jenis ikan laut yang sering dikonsumsi
adalah ikan tuna, ikan tenggiri, dan ikan kembung. Kandungan gizi yang terdapat pada
ikan segar dan manfaatnya antara lain sebagai berikut.
1) Omega 3, untuk proses perkembangan otak pada janin dan penting untuk
perkembangan fungsi syaraf dan penglihatan bayi.
2) Mengandung serat protein yang pendek sehingga mudah dicerna.
3) Kaya akan asam amino seperti taurin untuk'merangsang pertumbuhan sel otak
balita.
4) Vitamin A dalam minyak hati ikan untuk mencegah kebutaan pada anak.
5) Vitamin D dalam daging dan minyak hati ikan untuk pertumbuhan dan kekuatan
tulang.
6) Vitamin 86 untuk membantu metabolisme asam amino dan lemak serta mencegah
' anemia dan kerusakan syaraf.
7) Vitamin 812 untuk pembentukan seldarah merah, membantu metabolisme lemak,
dan melindungijantung juga kerusakan syaraf.
8) Zatbesiyang mudah diserap oleh tubuh.
9) Yodium untuk mencegah terjadinya penyakit gondok dan hambatan pertumbuhan
anak.
1O) Selenium untuk membantu metabolisme tubuh dan sebagian antioksidan yang
melindungi tubuh dari radikal bebas.
11) Seng yang membantu kerja enzim dan hormon.
12) Fluor yang berperan dalam menguatkan dan menyehatkan gigi anak.
b. Udang
Udang adalah binatang yang hidup di perairan. Udang dapat ditemukan di air tawar, air
payau, atau air asin. Salah satu manfaat makan udang adalah kandungan proteinnya yang
termasuk rendah lemak. Dalam takaran 3 ons (kira-kira 15 sampai 16 udang besar) mengandung
101 kalori, 19 gram protein, dan hanya 1,4 gram lemak total. Di dalam daging udang juga tersaji
kandungan kalsium, potasium, dan fosfor yang merupakan sumber vitamin A dan E baik untuk
tubuh. Selain itu, lemak pada, udang merupakan sumber lemak tak jenuh yang bagus untuk tubuh.
Lemak tak jenuh dapat membantu meningkatkan kadar kolesterol baik clalam darah. Sama halnya
dengan ikan, udang pun merupakan sumber makanan laut yang mengandung asam lemak omega
3. Lemak omega 3 alami diketahuidapat mengurangi peradangan dan risiko penyakit jantung
c. Cumi-cumi

3|Modul Prakarya
Cumi-cumi merupakan kelompok hewan cephatopoda besar atau jenis moluska yang
hidup di laut. Cumi.cumi termasuk hewan invertebrata (tidak bertulang belakang). Cumi-cumi
yang biasa dikonsumsi manusia adalah jenis logio pealei Manfaat cumi-currii untuk kesehatan
antara lain sebagai berikut.
1) Menurunkan kolesterol
setiap 100 gram cumi-cumi hanya mengandung 1,2 gram lemak total, tapi hanya 0,5 gram
saja yang merupakan lemak jenuh. Lemak tak jenuh dianggap sebagai lemak'sehat'dan
penting untuk dimasukkan sebagai bagian dari pola makan sehat. Lemak sehat sebagai
salah satu manfaat cumi-cumi ini membantu mengurangi kolesteroltinggidengan
meningkatkan kolesterol baik (HDL), dan menjaga keJehatan kardiovaskular (jantung dan
pembuluh darah). Selain itu, lemak tak jenuh berfungsi sebagai sumber energi yang baik
bagi tubuh. Lemak tak jenuh juga membantu tubuh menyerup jenis-jenis vitamin yang larut
dalam lemak, misalnya vitamin A, D, E dan K.
2) Membangun otot
Membangun otot Setiap 100 gram cumi-cumi menyediakan 16 gram protein, atau sekitar
3O persen dari nilai asupan harian yang dibutuhkan pria dewasa. Protein ini dibutuhkan
tubuh dalam membangun otot yang sehat dan juga penting untuk diet karena membantu
mengontrol nafsu makan. Tubuh memproses protein secara perlahan sehingga perut akan
terasa kenyang lebih lama
3) Memasok kebutuhan vitamin harian tubuh
Setiap 100 gram cumi-cumi mengandung sedikitnya 10 mcg vitaminA; 56 mcg vitamin B6;
1,3 mcg vitamin B12; 4,1 mg vitamin C; dan 1;2 mg vitamin E. Selain vitamin-vitamin
tersebut, kandungan mineral yang bisa didapatkan antara lain 32 mg kalsium, 680 mcg zat
besi, 33 mg magnesium , 44 mg sodium setiap 100 gram cumi-cumi. Vitamin dan mineral
tersebut memegang peranan penting dalam perkembangan.
4) Rendah kandungan merkuri.
Menurut laporan Badan Perlindungan Lingkungan Amerika Serikat (EPA), 6 kandungan
merkuri pada cumi-cumi termasuk rendah dan tidak pada tingkatan yang membahayakan
sehingga aman untuk dikonsumsi.
d. Rumput laut
Tidak hanya dikonsumsi segar, rumput laut juga diolah menjadi kudapan, seperti nori.
Kandungan antioksidah yang tinggi membuat rumput laut memiliki banyak manfaat bagi
kesehatan dan kecantikan kulit. Rumput laut yang hidup di laut dan pantai ini mengandung
berbagai mineral esensial, seperti zat besi, kalsium, nitrogen, fosfot kalium, dan sulfur.
Bahkan menurut para ahli, kandungan kalsium dalam rumput laut lebih tinggi dari pada &
susu, sehingga sangat bermanfaat untuk mencegah tulang keropos. Rumput banyak
mengandung vitamin B-12, A ,K, C, D, dan E. Selain omega-3, rumput laut mengan dung
fucoidan, antikanker yang mampu menghambat perkembangan sel kanker dan tumor.
Rumput laut juga kaya akan serat alami yang disebut alginat, sehingga sangat baik
dikonsumsi saat sedang diet. Bagi penderita anemia, dianjurkan mengonsumsi 200 gram
rumput laut segar per hari.
2. Hasil Peternkan
a. Daging

4|Modul Prakarya
Daging sebagai bahhn olahan ialah bagian lunak ditunrfr he*"n yang terbungt<us t<utit $
dan melekat pada tulang yang menjadi bahan olahan pangan. Sebagai sumber olahan ffi
pangan, berdasarkan warna dasar bahan pangan daging dapal dibedakan menjadi dua, ffi
yaitu daging berwarna putih dan daging berwama merah. Daging berwarna putih biasanya
lebih cenderung berasal dari unggas, contohnya ayam, sedangian yang berwarna merah
berasal dari hewan berkaki empat seperti sapi, kerbau, dan kambing daging terSebut dapat
diolah dan di konsumsi manusia sebagai makanan yang mengandung protein hewani.
1) Daging ayam
kaya. kandungan vitamin (vitamin A dan berbagai vitamin B) serta beragam mineral
(tembaga, zat besi, kalsium, fosfor, kalium dan-zinc). Berdasarkan jenis ayam yang
dibudidayakan, ayam dibedakan menjadidua, yaitu ayam kampung dan ayam broiler atau
ayam negeri.
2) Daging sapi
Daging Sapi adalah daging yang paling banyak diminati oleh masyarakat lndonesia. Selain
rasanya lezat, daging sapi dapat diolah menjadi aneka masakan. Daging sapi beruwarna
merah. Bagian tubuh hewan ternak sapi yang memiliki daging terbanyak adalah bagian paha
depan dan paha belakang. Bagian kepala, leher, tungkai, dan ekor termasuk bagian
moncong (hidung/cingur) dan lidah juga diambil dagingnya,tetapi tidak sebanyak bagian
paha. Bagian jeroan (isi perut tidak dianggap sebagai daging.
3) Daging kerbau
Daging kerbau memiliki ciri khas berwarna merah agak gelap, memiliki tekstur serat yang
lebih kasar dibandingkan dengan daging sapi. Kandungan lemak daging kerbau berwarna
meran agak gelap, memliki tekstur serat yang relative kasar dari pada daging sapi. Daging
kerbau dikonsumsi oleh sebagian besar penduduk di Asia. Daging kerbau biasanya sama
dengan pengolahan daging sapi.
4) Daging kambing
Daging kambing rupakan sumber gizi yang penting bagi negara berkembang yang
biasanya terletak daerah iklim tropis. Daging kambing lebih empuk daripada daging sapi
dan kerbau. Serat dagingnya lebih halus dan mempunyai rasa dan aroma khas yang
digemari beberapa bangsa di negara berkembang. Hasil pengolahan daging kambing seperti
sate, sop, dan gulai.
5) Telur
Dalam kebanyakan burung dan reptilia, telur adalah zigot yang dihasilkan melalui
fertilisasi sel telur dan berfungisi niemelihai'a dan menjaga.embrio. Sebenarnya hampir
semua jenis telur dapat dimakan tetapi hanya beberapa jenis telur saja ying lazim dimakan,
baik sebagai lauk-pauk maupun sebagai obat. Telur yang biasa dikonsumsi lain telur yang
berasal dari unggas seperti ayam, bebek, angsa dan beberapa jenis burung seperti burung
unta dan burung puyuh. Sebagai bahan makanan telur mempunyai kandungan gizi yang
cukup lengkap, meliputi karbohidrat, protein dan delapan asam amino sehingga berguna
bagi tubuh, terutama bagi anak-anak yang berada dalam masa pertumbuhan. Kandungan
omega 3 pada telur ayam dapat ditingkat melalui pemberian pakan bersuplemen kaya
omega 3 yang peningkatannya dapat mencapai enam hingga sepuluh kali lipat dibanding
tanpa suptementaii. Adanya peningkatan komponen lemak yang dalam telur tidak
memengaruhi kualitas telur yang H dihasilkan.

5|Modul Prakarya
Telur yang biasa dikonsumsi saat ini berasal dari ayam-ayam yang khusus untuk selalu
bertelur. Ayam ini disebut dengan ayam ras petelur. Dibandingkantelur ayam ras, telur
ayam kampung mengandung banyak nutrisi sebagai berikut.
1) Putih telur mengandung riboflafin atau vitamin 82 yang berlimpah. Riboflafin
merupakan vitamin yang larut air dan sangat diperlukan untuk fungsi sel yang normal,
pertumbufan dan produksi energi.
2) Kuning telur mengandung 1,33 gram kolesterol pef 100 gram.
3) Mengandung vitamin A dan B.
4) Mengandungkalsium, fosfor, lestin, zat besi.
6) Susu
Secara alamiah, susu diartikan sebagai hasil pemerahan sapiatau hewan menyusui
lainnya yang dapat dimakan atau dapat digunakan sebagai bahan makanan yang aman dan
sehat serta tidak dikurangi komponen-komponennya atau ditambah bahan-bahan S lain.
Berdasarkan kandungan lemak yang terdapat di dalamnya, produk susu dapat dibedakan
menjadi beberapa tipe yaitu susu murni (whole milk), susu kurang lemak f(reduced fat milk),
susu rendah lemak (low fat milk), dan susu bebas lemak (free-fat ffi Milk) atau susu skim
(skim milk) & Susu merupakan media yang baik bagi pertumbuhan mikroorganisme dan
mudah mengalami kerusakan. Oleh karenanya, penanganan yang baik perlu dilakukan
dengan tepat. Susu yang baik harus mengandung jumlah bakteri yang sedikit, tidak
mengandung spora mikrobia patogen, bersih, tidak mengandung debu atau kotoran
mempunyai rasa yang baik, dan tidak dipalsukan. Manfaat yang terkandung di dalam susu,
antara lain, sebagai berikut.
1) Kalsium Oatam susu merup akan zatyang penting untuk kesehatan tulang terutama
bagi pertumbuhan tulang anak-anak. Bagi orang dewasa berguna untuk menjaga kekuatan
tulang dan mencegah terjadinya risiko osteoporosis.
2) Kandungan potasium dalam susu dapat menggerakkan dinding pembuluh darah pada
saat tekanan darah tinggi sehingga mampu menjaganya agar tetap stabil serta S mencegah
penyakit jantung.
3) Kandungan yodium, seng, dan'letisinnya dapat meningkatkan efisiensi kerta otak
ffibesar.
4) Zatbesi, tembaga, dan vitamin A dalam susu berfungsi mempertah'ankan kulit agar
tetap bersinar.
5) Kandungan tyrosine dalam sus.u dapat mendororlg hormon kegembiraan dan
membuat tidur lebih nyenyak.

3. Metode pengolahan
Teknik dasar peorahan makanan adalah mengolah bahan makanan dengan berbagai
macam teknik. Adapun teknik dasar pengolahan mnakanan dibedakan menjadi dua yaitu,
teknik pengolahan makanan panas basah (moist heat) dan teknik pengolahan panas kering
(dry heatcooking)
a. Teknik Pengolahan Makanan Panas Basah (moist Heat)
Teknik pengolahan makanan panas basah adalah mengolahan makanan dengan
bantuan cairan. Cairan tersebut dapat berupa kaldu (sfock), air, susu, santan dan bahan

6|Modul Prakarya
lainnya. Teknik pengolahan makanan panas basah meliputi berbagai cara sebalai
berikut
1) Boilling

Boiling adalah mengolah bahan makanan dalam cairan yang sudah mendidih. Untuk
melakukan teknik boiling ada syarat tertentu yang harus dipenuhi sebagai berikut.

a) Cairan haris mendidih

b) Alat perebus disesuakain dengan cairan dan jumlah bahan makanan yang akan
diolah

c) Alat perebus harus ditutup agar menghemat energi.

d) Buih yang ada di atas permukaan harus dibuang untuk mencegah bersatunya fr
kembalidalam cairan sehingga memengaruhi mutu makanan. Teknik boiling dapat
dilakukan pada beberapa bahan makanan seperti, daging segar, daging awetan, telur,
pasta, sayuran, dan tulang.

2) Poaching
Selain teknik boiling, dikenal juga teknik poaching dalam pengolahan makanan.
Poaching adalah merebus bahan makanan di bawah titik didih dengan
menggunakan cairan yang terbatas jumlahnya. Proses poaching berlangsung
sedikit lama dan suhu dalam air berkisar 83 C - 95 C. Untuk melakukan poaching,
perlu memperhatikan syarat berikut ini.

a) suhu poaching di bawah titik didih berkisar 83C-95C.

b) Cairan yang digunakan sesuai dengan banyaknya bahan makanan,

c) Makanan harus tertutup dari cairan

d) Peralatan untuk poaching harus bersih dan tidak luntur. Teknik dasar
pengolahan poaching, dapat dilakukan untuk mengolah berbagai jenis makanan
seperti daging, ungags, otak, atau pancreas binatang, ikan, buah-buahan, dan
sayuran.
3) Braising
Braising adalah teknik merebus bahan makanan dengan cairan sedikit,
kira-kira setengah dari bahan yang akan direbus dalam panci penutup dan api
kecil secara perlahan-lahan. Untuk melakukan teknik braising, perlu
memperhatikan beberapa hal sebagai berikut.
a) Teknik merebus dalam cairan yang sedikit
b) Bahan yang diolah harus dipotong rapidan sama besarnya.
c) Dalam pengolahan daging daging, caranya masukkan daging dalam braising
pan, lalu siram dengan kaldu secukupnya, jangan sampai terendam seluruhnya.
d)Jika menggunakan saube pan, carunya cairkan mentega dalam sauce pan, lalu
masukkan daging dan balik hlngga warnanya kecoklatan. Untuk sayuran aduk
sambil dibolak-balik

7|Modul Prakarya
e) Jika proses.pengolahan dalam oven, braising pan ditutup rapat dan masukkan
dalam oven. Apabila diolah di atas kompor (perapian), posisi braising pan
tertutup. Syarat-syarat menggunakan teknik braising, sebagai berikut.
a) Teknik ini cocok menggunakan daging bagian paha.
b) Daging di-saufe dengan mentega hinggA warnanya kecoklatan.
c) Cairan pada proses braising dipakai untuk saus pada saat menghidangkan.
d) Selama proses braising berlangsung, boleh ditambah cairan bila telah
berkurang.
4) Stewing
Stewing (menggulai) adalah mengolah bahan makanan yang terlebih dahulu
diturnis bumbunya dan direbus dengan cairan yang berbumbu dengan api
sedang. Pada proses stewing ini, cairan yang dipakai yaitu susu, santan, dan kaldu.
Cairan dapat dikentalkan sebelum atau selama proses stewing berlangsung.
Dalam.pemberian garam, sebaiknya dimasukkhn pada akhir stewing karena
dalam daging dan sayur sudah terkandung garam. Untuk mengolah makanan
dengan teknik ini, perlu memperhatitan Ue-nJrapa hal sebagai berikut.
a) Daging harus diblansir terlebih dahulu dalam air mendidih, agar kotorannya
hilang.
b) Potongan bahan disesuaikan dengan jenis yang akan diolah.
c) Saus untuk sfewrng dikentalkan dengan memakai tepung maizena.
d) Pengolahan daging dengan teknik ini harus sering diaduk, sedangkan pada ikan
mengaduknya hati-hati karena ikan mudah hancur.
5) Steaming
Steaming adalah memasak bahan makanan dengan uap air mendidih. Teknik ini
biasa dikenal dengan mengukus. Bahan makanan diletakkan pada steamer atau
pengukus, kemudian uap air panas akan mengalir ke sekeliling bahan makanan
yang sedang dikukus. Untuk melakukan teknik ini perlu memperhatikan beberapa
syarat berikut.
a) Alat fengukus harus dipanaskan terlebih dahulu diatas air hingga mendidih
dan mengeluarkan uap.
b) Kapasitai alat pengukus harus disesuaikan dengan jumlah bahan yang dikukus
c) Makanan harus dibungkus apabila tidak membutuhkan sentuhan uap air .
langsung.
d) Air untuk mengukus harus mencukupi. Jika air kukusan habis, makanan yang
dikukus akan beraroma hangus.
e) Untuk hasil yang baik, waktu pengukusan harus tepat.
b. Teknik Pengolahan Panas Kering (Dry Heat Cooking)
Teknik pengolahan panas kering (dry heat cooking) adalah mengolah makanan tanpa
bantuan cairan, misalnya deep frying, shallow frying, roasting, baking, dan grilling.
a. Deep frying
Deep frying adalah mengolah makanan dengan menggoreng menggunakan minyak
dalam jumlah banyak. Pada teknik ini.yang digoreng betul-betut tenggelam daLm
minyak dan memperoleh hasil yang krispi atau kering.
b. Shallow Frying

8|Modul Prakarya
Shallow frying adalah proses mengoreng yang dilakukan dengan cepat dalam
minyak goreng yang sedikit. Untuk melakukan teknik ini, perlu memperhatikan
beberapa syarat sebagai berikut.
a) Dalam menggoreng, menggunakan minyak goreng berbentuk cairan: minyak
kelapa, minyak salad, minyak jagung, atau minyak zaitun.
b) Selama proses menggoreng, menggunakan mihyak yang sedikit.
c) Saat menggoreng, pastikan minyak telah panas sesuai suhu yang diinginkan.
d) Proses menggoreng dilakukan dengan cepat.
Terdapat dua cara dalam pengolahan shallow frying, yaitu cara pan frying dan
sauteing. Pan frying merupakan cara menggoreng dengan minyak sedikit dan
mempergunakan frying pan. Makanan yang dimasakdengan cara ini, antara lain
telur mata sapi, daging, ommelet scrambled eggs, serta unggas yang lunak dan
dipotong tipis. Sauteing adalah mengolah bahan makanan dengan menggunakan
sedikit minyak sambil diaduk dan dilakukan secara cepat. Teknik ini sering
dilakukan pada chinese food dan dipakaisebagaiteknik penyelesaian pada sayuran
kontinental. Pada pengolahan sayuran lndonesia disebut oseng (tumisan). Bahan
makanan yang dimasak dengan cara ini, antara lain onion chopped (bawang
bombay cincang), daging ,sayuran, dan bumbu.
c. Rosating
Roasting adalah teknik mengolah bahan makanan dengan cara memanggang
bahan makanan dalam bentuk besar di dalam oven. Waktu roasting, sumber pinas
berasal dari seluruh arah oven. Selama proses roasting berjalan, harus disiram
lemak berulang kali untuk memelihara kelembutan daging dan unggas tersebut.
Untuk melakukan teknik ini, perlu memperhatikan beberapa syarat sebagai
berikut.
a) Pada saat pengolahan harus dibolak-balik agar matangnya merata.
b) Daging jenis lain jangan sering dibolak-balik untuk mencegah pengerutan.
c) Jika pada saat me'roasting makanan menjadikering,.perlu dibasahi
permukaannya dengan lemak atau cairan lemak yang keluar dari makanan
tersebut.
d) Daging ditusuk dengan alat pengukurtingkat kematangan daging untuk
mengetahui tingkat kematangan daging.
e) Daging utuh tidak berlemak, perlu dilarding.
d. Baking
Baking adalah pengolahan bahan makanan didalam oven dengan panas dari segala
arah tanpa mdnggunakan minyak atau air. Teknik ini lebih tepai untuk memasak
adonan roti dan kue. Makanan yang dioven diletakkan dalam loyang atau cetakan
atau pinggan tahan panas yang telah disiapkan tertebih dahulu. Sebelum oven
dipakai harus dipanaskan cukup lama, terlebih jika mengepan makanan yang harus
mengembang, perlu diperhatikan bahwa pada makanan yang harus mengembang
dan lama memasaknya diretakkan di bagian paling bawah. Makanan yang
mengembang, kering dan coklat diletakkan ditengah-tengah. Adapun makanan
yang harus mendapat lapisan coklat pada permukaannya diletakkan di bagian atas.
Jika mempergunakan oven pembakar dengan arang sebaiknya pada dasarnya

9|Modul Prakarya
diberi selapis pasir agar panasnya rata. Api bawah dibuat di atas alas dari logam
agar panas tidak banyak hilang.
e. Grilling
Grilling adalah teknik mengolah makanan di atas tempengan besi panas (gridle)
atau di atas pan dadar (teflon) yang diletakkan di atas perapian. Suhu yang
dibutuhkan untuk grill sekitar 292 derajat celcius. Grill juga dapat dilakukan di atas
bara langsung dengan jeruji panggang atau alat bantu lainnya. Dalam teknik ini,
perlu diberikan sedikit minyak, baik pada makanan yang akan grill maupun pada
alat yang digunakan untuk melakukan teknik ini perlu memperhatikan beberapa,
syarat sebagai berikut.
a) Memilih bagian daging yang berkualitas dan empuk. Daging direndam dengan
bumbu (dimarinade) sebelum di-grill.
b) Mengolesi permukaan gridte dan bahan makanan dengan minyak goreng untuk
menghindari lengket.
c) pergunakan jepitan untuk membalik makanan. Penerapan teknik dasar grilling
dapat dilakukan pada berbagai bahan makanan diantaranya daging, daging
cincang, ikan, dan ayam.
4. Tahapan pengotahan
Mengolah bahan pangan bergantung pada tujuan, metode, kebutuhan, dan kegunaan yang
kita inginkan. Dalam mengolah bahan pangan, kita perlu membiasakan dengan sehingga
dapat dipertanggungjawabkan baik secara ekonomi maupun kebutuhan. Hal lain yang perlu
diperhatikan adalah proses pengolahan datam membuat suatu olahan pangan agar dapat
dihasilkan produk olahan yang sesuai dengan kegunaan, nikmat dalam cita rasa, tepat dalam
pengolahan, memiliki nilai estetis dalam penyajian maupun kemasan, dan aman bagi
kesehatan.
Sebelum melakukan pengolahan, kita harus mempersiapkan alat dan bahan, termasuk
bumbu dan rempah yang akan digunakan. Bumbu berfungsi untuk menambah cita rasa, tepat
dalam pengolahan menghasilkan cita rasa yang berbeda dengan kombinasi dan komposisi
tertentu pada olahan pangan. Selain itu, bumbu juga dapat berfungsi sebagai bahan
pengawet pada masakan karena adanya beberapa kandungan zat pada rempah yang
digunakan bersifat antiseptik dan membunuh bakteri patogen.
5. Penyajian dan pengemasan
Pengemasan membatasi bahan pangan dengan lingkungan sekitarnya, sehingga dapat
mencegah atau menghambat kerusakan. Dalam memilih bahan kemasan, perlu diketahui
tentang persyaratan yang dibutuhkan, seperti penyebab kerusakan yang dikemas sebelum
dikonsumsi.
Tujuan utama pengemasan makanan, yaitu mempertahankan mutu kesesaran, untuk
menanrik selera pandang konsumen, memberikan kemudahan penyimpanan dan distribusi
serta yang lebih penting lagi dapat menekan peluang kontaminasi dari udara dan tanah. Baik
oleh mikroba pembusuk maupun mikroba yang dapat membahayakan kesehatan kosumen.
Bahan kemasan luar harus dapat tahan terhadap serangan hama atau binatang pengerat
dan bagian dalam yang berhubungan dengan makanan harus tidak berbau, tidak mempunyai
rasa, dan tidak beracun. Berikut akan dijelaskan mengenai jenis-jenis kemasan makan, faktor-
faktor dalam penyajian/pengemasan.

10 | M o d u l P r a k a r y a
a. Jenis kemasan
Di masyarakat, tentu kamu dapat menjumpai banyak sekali produk makanan
dalam kemasan. Secara umum, kemasan digolongkan menjaditiga, yaitu sebagai
berikut.
1) Kemasan Primer Kemasan primer adalah kemasan yang berhubungan/kontak
langsung dengan produk makanan. Ukurannya relatif kecil dan biasa disebut
sebagai kemasan eceran. Sedapat mungkin, kemasan memberikan informasi
lengkap tentang produk. Contoh: kantong plastik untuk produk dendeng sapi,
sosis, bakso. cup kaleng untuk kornet, gelas plastik (cup) untuk air minum atau
bubur instan.
2) Kemasan Sekunder Kemasan sekunder adalah kemasan kedua yang berisi
sejumlah kemasan primer. Kemasan ini tidak kontak langsung dengan produk yang
dikemas. 'Kemasan jenis ini dapat dimanfaatkan unfuk memajang produk , Contoh:
kemasan.karton untuk produk kornet, kemasan krat untuk produk dalam botol.
3) Kemasan Tersier Kemasan tersier adalah kemasan yang diperuntukkan sebagai
kemasan transpor atau distribusi apabila makanan akan dikirim ke tempat lain.
Contoh: kontainer dan kotak karton gelombang.
b. Faktor-Faktor dalam Penyajian/Pen
Faktor-faktor yang juga harus diperhatikan dalam menyuguhkan makanan sebagai
berikut.
1) Sanitasi dan Higienis Sanitasi dan higienis makanan merupakan salah satu prinsip
dari pengemasan makanan. Hal ini harus diperhatikan karena pengemasan
makananyang tidak higienis dapat mengurangiselera makan seseorang bahkan
dapat menjadi media kontaminasi berbagai macam bakteri dan kuman. Oleh
karenanya, sangat penting memerhatikan prinsip-prinsip higienedan sanitasi
makanan dengan memperhatikan hal-halsebagai berikut.
a. Setiap jenis makanan ditempatkan dalam wadah terpisah dan diusahakan
dalam keadaan tertutup pada saat penyajian agar antarjenis makanan tidak
tercampur dan terkontaminasioleh bakteriatau kuman. Hal inidapat
memperpanjang masa penyajian makanan.
b. Makanan yang mengandung kadar air tinggi (kuah) baru dicampur pada saat
menjelang dihidangkan untuk mencegah makanan cepat rusak. Contohnya
penyajian bakso, soto atau siomay sebab umumnya makanan ini mudah
basidan dapat mengubah cita rasa.
c. Beberapa hidangan makanan nikmat Oisdjikan masih dalam'keadaan panas,
seperti sup, bakso, dan soto.
d. Peralatan yang digunakan seperti dus, piring, gelas, mangkuk harus bersih dan
dalam kondisi baik. Bersih artinya sudah dicuci dengan cara yang higienis. Baik
artinya utuh, tidak rusak atau cacat dan bekas pakai. Tujuannya untuk
mencegah penularan penyakit dan memberikan penampilan yang estetis.
e. Hindari kontak langsung dengan tangan. Hal ini ber.tujuan untuk mencegah
kontaminasi bakteri dan penampilan yangbaik.
2) Cita Rasa

11 | M o d u l P r a k a r y a
Konsumen memilih suatu makanan adalah karena cita rasanya. Sensasirasa,
tekstur, dan bau. Rasa dan tekstur makanan menimbulkan sensasi tersendiri
dalam mulut kita. Cita rasa sangat memengaruhi seseorang dalam.memilih dan
membeli suatu produk makanan.
3) Warna dan Tekstur
Warna makanan dapat memperlihatkan bahwa makanan tersebut masih
berkualitas baik atau sudah jelek. Warna makanan dapat digunakan sebagai
indikator kematangan makanan. Tekstur makanan yang empuk, mudah digigit,
dan mudah dikunyah akan dapat dinikmati dengan nyaman. Selain itu, makanan
yang disajikan dengan bentuk menarik dan serasi menjadi daya Tarik tersendiri
bagi orang yang memakannya.
4) Alat dan Kemasan
Seseorang yang membeli makanan di restoran kadang dimakan di tempat'atau
dibungkus untuk dibawa pulang. Alat penyajian dan kemasan hidangan makanan
bisa menggunakan kerajinan tradisional dan modern.
a. Alat penyajian tradisional
Penggunaan alat penyajian tradisional adalah menggunakan daun. Daun yang
biasa digunakan adalah daun pisang. Penyajian nasiiames menggunakan daun
yang dibatasiantara nasi dan lauk dengan daun pisang juga, nasi dibungkus
daun tersendiri.dan dua mangkuk daun untuk lauk. b) AIat penyajian modern
b. Alat penyajian modern
Alat penyajuan modern dapat menggunakan berbagai wadah yang berbahan
dasar kaca, keramik, plastik, atau baja antikarat (stainless steel). Bentuk wadah
yang digunakannya pun berbeda-beda bergantung pada jenis olahannya.
Olahan ikan dan daging yang berkuah cenderung menggunlkan wadan yang
celiung, sementara olahan yang kering dapat menggunakan wadah yang ceper.
penggunaan wadah yang berbahan baja bertujuan untuk mempertahankan
panas.
c. Kemasan tradisional
Kemasan olahan ikan dan daging secara tradisional cukup dibungkus daun
pisang.
d. Kemasan modern Kemasan modern saat ini banyak sekali. Kemasan ini
bertujuan agar makanan tetap terjaga kebersihartnya serta menjaga cita rasa
makanan tersebut. Kemasan modern yang sering'digunakan, yaitu aluminium
foil, styrofoam, dan plastik.
e. Penyajian dan kemasan yang dimodifikasi Modifikasi kemasan tradisional dan
modern banyak dilakukan, selain menjaga makanan agar tetap bersih juga
memberikan daya tarik dan ciri khas tersendiri produk olahan tertentu.
Penggunaan plastik mika dan kardus sebagai kemasan biasanya dikombinasi
dengan daun pisang.
B. Pengolahan Hasil Peternakan dan Perikanan menjadi Olihan Pangan Setengah Jadi
Olahan pangan setengah jadi adalah mengolah bahan baku pangan dengan proses
pengawetan, baik pengawetan secara kimia, fisika, ataupun mlkrobiologi, menjadi aneka
ragam olahan pangan setengah jadi yang digunakan selanjutnya sebagai bahan baku pangan.

12 | M o d u l P r a k a r y a
Bahan pangan setengah jadi memiliki nilai ekonomis lebih tinggi dibanding segar/mentah
maupun bahan pangan jadi karena dapat memiliki umur simpan yang lebih panjang. Untuk
mengolah hasil peternakan dan perikanan menjadi bahan pangan setengah jadi, diperlukan
teknologi pengolahan dan alat pengolahan yang tepat.
1. jenis olahan pangan Setengah Jadi
jenis-jenis bahan baku yang digunakan untuk membuat produk peternakan dan perikanan
antara lain seperti berikut.
a. Hasil Peternakan
1) Olahan pangan setengah jadi dari daging .
a) Sosis
Sosis atau sausage berasal dari bahasa Latin salsulus yang berarti digarami. Jadi,
sosis sebenarnya merupakan daging yang diolah melalui-proses prnggaraman.
Berdasarkan prosedurnya, sosis merupakan makanan yang dibuat dari daging
yang digiling dan dibumbui, kemudian dimasukan ke dalam selongsong ulat dan
panjang. Selongsong dapat berupa usus sapi ataupun buatan. Proses pembuatan
sosis melalui beberapa tahap. yaitu curing. pernbuatan adonan.pengisian
selongsong, pengasapan (untuk sosis asap) dan perebusan.
b) Bakso
Bakso merupakan produk yang popurer di kalangan masyarakat
lndonesia. Tahapan pembuatannya meliputi cuing (bila diperlukan),
penggilingan, pembuatan adonan, pembentukan bulatan, dan perebusan
hingga bulatan bakso mengapung. Bahan-bahan yang digunakan adalah
daging, tepung, STPP, garam, dan bumbu-bumbu.
c) Kornet
Kornet adalah bahan olahan daging yang diawetkan. Pembuatannya
merupakan campuran dengan bumbu-bumbu, garam, dan nitrit.
Prosesnya adalah curing, penggilingan, pembumbuan, pengplenoan, dan
sterilisasi.
d) Abon
Abon merupakan produk olahan daging dengan cara disuwir. Prosesnya,
daging & direbus hingga empuk kemudian dipukul-pukul dan disuwir-
suwir. Tambahkan bumbu-bumbu yang telah dihaluskan. Tambahkan
pula santan dan direbus memakai api yang kecil hingga agak kering.
Setelah itu, daging ditumbuk hingga hancur.
e) Dendeng
Dendeng merupakan salah satu makanan tradisional lndonesia. Dendeng
termasuk makanan semi-basah, yaitu mengandung kadar air antara 15-
50 %. Dendeng diproses secara kombinasi antara curing dan pengeringan.
Dendeng ada dua jenis, yaitu dendeng iris dan dendeng giling. Dendeng
iris dibuat dengan mengiris dendeng kira-kira setebal 3 mm, kemudian
dicampurkan dengan bumbu-bumbu dan curing selama satu malam.
Setelah itu, dendeng dijemur hingga kering. Pengeringan bisa dilakukan
dengan menggunakan oven. Pembuatan dendeng giling diawali dengan
menggiling daging yang kemudian dicampur dengan bumbu-bumbu.

13 | M o d u l P r a k a r y a
Selanjutnya, dibentuk lembaran-lembaran dengan ketebaran rebih
kurang 3 mm.
f) Nugget
Nugget biasanya dibuat dari daging ayam, tetapi semua daging bisa
dibuat nugget. Bahan untuk membuat nugget adalah daging, garam,
bumbu-bumbu, tepung, kuning telur, dan bisa ditambahkan susu full
cream. Proses pembuatannya, meliputi tahap penggilingan daging,
pembentukan adonan (campur dengan bumbu dan bahan lainnya),
pencetakan dan pengukusan selama 45 menit, pemotongan, pelapisan,
serta penggorengan.
2. Olahan pangan setengah ladi dari telur
a) Terlur asin
Telur asin adalah istilah umum untuk masakan berbahan dasar telur yang
dengan cara diasinkan (diberikan garam berlebih untuk menonaktifkan
enzim perombak). Kebanyakan telur yang diasinkan adalah telur itik,
meski tidak menutup kemungkinan untuk telur-telur yang lain. Telur asin
baik dikonsumsi dalam waktu satu bulan (30 hari). Di lndonesia, terutama
di pulau Jawa telur asin biasanya diproduksi dari telur bebek pelari (Anas
ptatyrhynchos domesficus) yang memiliki ciri khas cangkang telur yang
berwarna biru.
b) Tepung telur
Tepung telur merupakan salah satu bentuk awetan telur yang diproses
menjadi bubuk (egg powder). Adapun tahap pembuatannya melalui
proses pengeringan dan penepungan dimaksudkan agarlebih tahan lama
dan dapat memperkecil tempat penyimpanan dan sekaligus biaya
pengangkutan sehingga menjadi hemat.
Produk ini memiliki bau yang sangat tajam, biasanya terasi digunakan
untuk membuat sambal. Dapat juga digunakan untuk membuat kerupuk
terasi atau sebagai bumbu/bahan penyedap masakan dalam beberapa
resep masakan di lndonesia.
3. Olahan Pangan Setengah Jadi dari susu
a) Mentega (Butter)
Mentega sering dipakai sebagai olesan roti atau biskuit. Terkadang,
mentega juga digunakan untuk membuat roti, kukis, atau untuk menumis
masakan. Mentega terbuat dari krim susu. Krim susu adalah lapisan
paling atas dari susu yang terbentuk jika didiamkan selama,beberapa hari.
Krim susu itu kemudian diproses dengan teknik churning, yakni proses
pengadukan terus-menerus sampai lemak padat dan lemak cair (air)
terpisah. Lemak cair yang terpisah inilah yang disebut sebagai buttermilk
atau mentega.
b) Keju
Keju merupakan makanan yang terbuat dari susu. Awalnya, susu segar
dipanaskan, lalu didinginkan untuk menghentikan pertumbuhan
bakteridan kuman yang ada di dalam susu. Setelah itu, susu diberikan

14 | M o d u l P r a k a r y a
bahan tambahan untuk membantu proses fermentasi. Kemudian, susu
didiamkan beberapa waktu, sampai kental dan padat. Susu yang sudah
menjadi padat disebut keju mentah atau keju natural. Ada juga keju
olahan. Keju olahan terbuat dari keju mentah dengan penambahan air,
garam, dan beberapa mineral juga vitamin, seperti kalsium dari vitamin
Keju olahan memiliki kualitas lebih stabil dan tahan lebih lama dengan
cuaca panas p dan lembab
c) Es krim
Bahan utama membuat es krim adalah susu. Es krim juga mengandung
nutrisi, seperti kalsium, protein, dan sumber vitamin
d) Yogurt
Yogurt terbuat dari susu yang dibuat melalui fermentasi bakteri
Lactobachiltus bulgaricus. Karena terbuat dari susu, kandungan nutrisi
yogurt hampir mirip dengan susu, yaitu kalsium, protein, vitamin D, 86,
812, dan sebagainya. Namun kandungan lemak yogurt lebih rendah
dibandingkan lemak pada susu. Yogurt sering digunakan sebagai
makanan untuk diet.
b. Hasil Perikanan
1) Olahan pangan setengah jadi dari ikan
a) Filtet lkan
Fillet ikan adalah bentuk irisan daging ikan tanpa tulang, tanpa sisik, dan kadang
tanpa kulit. Sebagai bahan mentah (raw material), dipakai ikan yang benar-
benar segar. Sisik-sisiknya dibuang lalu ikan dicuci,sebersih-bersihnya. Fil/ef ikan
dapat diolah menjadi berbagai produk, seperti pempek, stik ikan, dan bakso
ikan.
b) Surimi
Surimi merupakan salah satu bentuk produk olahan setengah jadiyang memiliki
daya guna tinggidalam pengembangan olahan ikan. Surimi dapat diolah menjadi
berbagai macam produk makanan dan dapat pula digunakan sebagai campuran
olahan dari sosis, nugget, dan donat ikan. Surimi memiliki kandungan
konsentrasi protein myofibril yang sangat tinggi sehingga bisa menghasilkan
produk yang elastis dan kenyal.
2) Olahan pangan setengah jadi dari udang
a) Terasi udang
Terasi udang disebut juga beracan termasuk hasir orahan setensah jadi dari
bahan udang. Jenis udang yang biasa digunakan untuk membuat terasi adalah
udang rebon atau udang yang berukuran kecil. Terasi berbentuk seperti pasta
atau adonan dan berwarna hitam kecoklatan, kadang diberi ' bahan pewarna
merah Sehingga ada yang berwarna kemerahan. Udang rebon yang telah direbus
lalu digiling dart ditambahkan garam kemudian difermentasi/diragikan, lalu
dijemur agar katlhfrair menjadi rendah, selanjutnya digiling kembali hingga dapat
dibentuk menjadi bentuk-bentuk umum terasi.
Produk ini memiliki bau yang sangat tajam, biasanya terasi digunakan untuk
membuat sambal. Dapat juga digunakan untuk membuat kerupuk terasi atau

15 | M o d u l P r a k a r y a
sebagai bumbu/bahan penyedap masakan dalam beberapa resep masakan di
lndonesia.
b) Kerupuk udang
Kerupuk udang adalah kerupk yang terbuat dari adonan tepung tapioka dan
udang yang ditumbuk halus yang diberi bumbu rempah dan penambah rasa.
Biasanya udang yang digunakan adaiah udang kecil atau udang rebon yang
ditumbuk hingga halus. Adonan mentah ini kemudian dikukus dan setelah
matang dan kenyal diiris tipistipis, lalu dijemur hingga kering. Pengeringan
dengan sinar matahari biasanya sekitar 2-3 hari.
c) Petis
Petis adalah komponen dalam masakan lndonesia yang dibuat dari produk
sampingan pengolahan makanan berkuah (biasanya dari pindang ikan, kupang,
atau udang) yang dipanasi hingga cairan kuah menjadi kental seperti saus yang
lebih pekat. Dalam pengolahan selanjutnya, petis ditambah karamel gula batok.
lni menyebabkan warnanya menjadi coklat cenderung hitam dan rasanya manis.
Petis biasanya digunakan sebagai bahan penyedap makanan.
3) Olahan pangan setengah jadi dari rumput laut
a) Tepung rumput laut
satan satu pngolahan atau pengawetan rumput laut yaitu dengan
mengolahnya menjadi tepung. Rumput laut yang diolah menjadi tepung
karagenan rumput laut lepih praktis dalam penggunaan dan
penyajiannya juga memudahkan dalam hal pengemasan dan
pengangkutan. Tepung karagenan rumput laut ini sangat besar
peranannya terutama sebagai stabilisator (pengatur keseimbangan),
bahan pengental, pembentuk gel, pengemulsi, dan lain-lain.
b) Nori
Nori adalah nama dalam bahasa Jepang untuk bahan makanan berupa
lembaran rumput laut yang dikeringkan. Nori digunakan sebagai hiasan
dan penyedap berbagai macam masakan Jepang, lauk sewaktu makan
nasi, dan bahan makanan ringan seperti senbei. Bahan baku adalah alga
jenis Porphyra seperti Porphyra pseudolinearis Ueda yang dikenal sebagai
lwanori dan Porphyra yezoensis ueda. Walaupun warna tidbk dapat
dijadikan pegangan kualitas, lembaran nori berkualitas tinggiumumnya
berwarna hitam kehijauan, sedangkan noriberkualitas lebih rendah
berwarna hijau hingga hijau muda.
2. Metode Pengolahan
Metode pengolahan produk setengah jadi dari hasil peternakan dan perikanan
dapat dilakukan dengan beberapa proses, yaitu pembekuan, pengeringan,
pengasapan, dan pengalengan. Pada pembelajaran ini hanya dibahas tentang proses
pembekuan dan pengerigan
a) Pembekuan
Pengolahan makanan setengah jadi dari ikan dan daging biasanya dilakukan
dengan proses pembekuan. Menyimpan makanan dengan cara dibekukan
merupakan salah satu cara untuk mengawetkan makanan. Pada dasarnya,

16 | M o d u l P r a k a r y a
sistem kerja pembekuan adalah suhu dingin. Suhu yang baik untuk pembekuan
cepat sekitar -35oC sampai -40oC. Sistem pembekuaan ini tidak akan membunuh
mikroorganisme, tetapi hanya menghentikan ,pertumbuhan mikroorganisme
sernentara saja. Jika menghendaki sistem pembekuan yang sempurna,
sebaiknya dilakukan dengan suhu yang dingin dan cepat.
b) Pengeringan
Pengeringan bertujuan untuk mengurangi kandungan air pada ikan dan daging
sampai batas yang aman untuk disimpan. Proses pengeringan yang paling
sederhana dilakukan dengan menggunakan panas matahari. Setelah bahan baku
pangan dipotong-potong dan dibersihkan, kemudian dikeringkan dengan
dijemur dibawah sinar matahari hingga kering. Faktor utama yang memengaruhi
pengeringan ialah kecepatan pengerjngan dari suatu bahan pangan tersebut.
Pengeringan secara modern dilakukan dengan mesin yang dapat diatur suhunya
sesuai dengan aturan pengolahan.
3. Penyajian dan Pengemasan
Pengemasan bertujuan untuk memperlambat kerusakan produk, menahan efek
yang bermanfaat dari proses, memperpanjang umur simpan, serta menjaga atau
meningkatkan kualitas dan keamanan pangan. Pengemasan juga dapat melindungi
produk dari tiga pengqJuh luar, yaitu kimia, biologis, dan fisik. Perlindungan kimia
mengurangi perubahan komposisi yang cepat oleh pengaruh lingkungan, seperti
terpapar gas (oksigen), uap air dan cahaya (cahaya tampak, inframerah atau
ultraviolet). Perlindungan biologis mampu menahan mikroorganisme (patogen dan
agen pembusuk), serangga, hewan pengerat, dan hewan lainnya. Perlindungan fisik
menjaga produk dari bahaya mekanik dan menghindari goncangan dan getaran
selama pendistribusian.
Faktor yang memengaruhi kerusakan bahan pangan sehubungan dengan
kemasan yang digunakan dapat dibagi ke dalam dua golongan. Faktor yang pertama
adalah sifat alamiah produk yang tidak dapat dicegah hanya dengan pengemasan
seperti perubahan kimia, fisik, serta perubahan mikrobiologis produk. Faktor kedua
adalah faktor lingkungan yang secara garis besar dapat dikontrol dengan
pengemasan. Kerusakan ini dapat berupa kerusakan mekanis, perubahan kadar air,
absorbsi oksigen, serta penambahan dan kehilangan rasa. Persyaratan kemasan
untuk bahan pangan antara lain adalah permeabilitas terhadap udara kecil, tidak
menyebabkan penyimpangan warna produk, tidak bereaksidengan produk sehingga
merusak cita rasa, tidak mudah teroksidasiatau bocor, tahan panas, mudah didapat
dan harganya murah.

Faktor yang perlu dipertimbangkan dalam memilih jenis kemasan yang baik
untuk mencegah kontaminasi mikroba antara lain sebagai berikut.

a. Sifat perlindungannya terhadap produk dari masuknya mikroorganisme


dari luar kemasan ke dalam produk
b. Kemungkinan berkembang biaknya mikroorganisme di ruangan antara
produk dengan tutup (head space).
c. Serangan mikroorganisme terhadap bahan pengemas.

17 | M o d u l P r a k a r y a
Uji kompetensi

Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan benar!

1. Jelaskan kandungan gizi dan manfaat yang terkandung dalam ikan segar!
2. Sebutkan contoh produk olahan setengah jadi dari bahan daging!
3. Jelaskan hal-hal yang perlu diperhatikan sapt,mgmasak menggunakan teknik poaching
4. Sebutkan fungsi protein bagitubuh!
5. Jelaskan hal-hal yang perlu diperhatikan berkaitan dengan prinsip-prinsip higiene dan sanitasi
makanan!

Pengayaan

Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan benar!


1. Apa tujuan pengolahan bahan pangan hewani?
2. Jelaskan kandungan nutrisi yang terdapat daram terur ayam kampung!
3. Jelaskan syarat-syarat menggunakan teknik braisingr.
4. Apa manfaat olahan pangan setengah jadi?
5. Sebutkan faktor-faktor yang perlu dipertimbangkan dalam memilih jenis kemasan yang baik untuk
mencegah kontaminasi mikroba!

18 | M o d u l P r a k a r y a

Anda mungkin juga menyukai