b. Bambu
• Batangnya kuat, namun akan terjadi pelapukan jika terkena air terus menerus.
• Memiliki rongga dari ukuran 1 cm hingga 20 cm. Sehingga dapat dibuat sebagai wadah
dalam kerajinan.
• Memiliki ruas batang. Ruas inilah yang unik. Terkadang dalam pembuatan kerajinan sangat
ditonjolkan.
• Tekstur batangnya halus meskipun tidak diamplas.
• Dapat dipotong berbentuk sayatan ataupun bentuk utuhan.
c. Rotan
• Batangnya kuat, lebih kuat dari bambu. Terutama serat batangnya sangat kokoh.
• Rotan yang dimanfaatkan sebagai kerajinan ada yang berongga dan ada yang tidak. Yang
berongga mempunyai ukuran ½ cm hingga 1 cm. Sedangkan yang tidak berongga merupakan
bagian dalam dari rotan.
• Memiliki ruas batang namun lebih samar dibanding bambu.
• Tekstur batangnya halus meskipun tidak diamplas.
• Dapat dipotong berbentuk sayatan ataupun bentuk utuhan.
• Rotan memiliki bentuk yang panjang bisa mencapai 10 meter karena hidupnya menjalar dan
melilit, sedangkan panjangnya selalu bertambah.
b. Logam
• Logam terdiri dari berbagai warna, ada yang perak, emas, ada yang kemerahan/kecoklatan,
dan juga berwarna perak keabu-abuan.
• Bentuknya ada yang tebal dan berat, ada pula yang pipih dan tipis lagi ringan.
• Logam mudah terkorosi oleh udara, maka kadang dilapisi dengan krom atau lapisan emas
murni. Ada pula yang melapisinya dengan cat. Oleh sebab itu perawatan pada produk
kerajinan logam cukup membutuhkan perhatian agar tidak pudar.
C. Proses Produksi Kerajinan Bahan Keras
1. Kerajinan Bahan Keras Alam
Berikut ini Beberapa kerajinan bahan keras :
a. Kerajinan Kayu
Kayu-kayu yang tergolong keras dapat dibuat karya kerajinan dengan teknik ukir atau pahat,
selain itu juga dapat dengan teknik tempel atau sambung baik dengan perekat maupun dengan
paku.
Berikut ini adalah beberapa contoh Produk kerajinan kayu dengan berbagai teknik ukir dan
bubut;
a. bingkai foto ukir,
b. vas bubut dan ukir,
c. aneka rumah adat dan kendaraan, dan
d. miniatur kendaraan.
4) Proses Pembuatan Kerajinan Kayu
Membuat kerajinan kayu dapat dilakukan dengan berbagai teknik. Dalam bahasa Inggris biasa
disebut dengan woodcraft.
Teknik yang dapat dilakukan dalam pembuatan kerajinan dari kayu diantaranya adalah teknik
ukir, teknik bubut, teknik potong sambung, teknik bor, dan beberapa teknik lainnya. Dari
sekian teknik tentunya yang paling sulit adalah teknik ukir, karena mengukir tidak sembarang
orang bisa, diperlukan keterampilan yang baik agar hasilnya juga berkualitas dan tidak boros
bahan dasar.
b. Kerajinan Bambu
Bambu merupakan sumber bahan bangunan yang dapat diperbaharui dan banyak tersedia di
Indonesia. Dari sekitar 1.500 spesies bambu di dunia, 125 spesies asli tumbuh di Indonesia.
Bambu yang dipanen dengan benar dan diawetkan merupakan bahan yang kuat, fl eksibel, dan
murah, yang dapat dijadikan bahan alternatif pengganti kayu yang kian langka dan mahal.
Bambu dapat dijadikan berbagai produk kerajinan yang bernilai estetis dan ekonomi tinggi.
c. Kerajinan Rotan
Rotan atau dalam Bahasa Inggrisnya adalah rattan merupakan sejenis tanaman akar-akaran liar
yang banyak tumbuh di daerah hutan hujan tropis. Penghasil rotan mentah terbesar di Indonesia
adalah Pulau Sulawesi dan Kalimantan, namun tumbuh juga di hutan hutan Sumatera, Jawa dan
daerah lainnya.
b. Penganyaman.
Tujuannya untuk membentuk produk sesuai desain. Rotan yang digunakan dapat berupa rotan
polis yang sudah dibersihkan kulitnya berwarna putih atau kulit rotan.
c. Pengecatan.
yaitu memberikan warna dasar pada produk tesebut dengan menggunakan kuas.
d. Proses finishing.
adalah proses yang merupakan tahap terakhir dalam proses pembuatan produk. Dimana dalam
prosesnya yaitu antara lain dengan pengamplasan untuk menghilangkan bulu-bulu rotan. Baru
kemudian rotan di vernis atau dipolitur.
b. Kerajinan Logam
Bahan logam banyak dibuat sebagai perhiasan atau asesoris, berkembang pula sebagai benda
hias dan fungsional lainnya, seperti gelas, teko, nampan, wadah serbaguna bahkan sampai piala
sebagai simbol kejuaraan. Bahan logam diolah dengan teknik bakar/ pemanasan, dan tempa.
1) Bahan Pembuatan Kerajinan Logam Bahan utama pembuatan kerajinan logam (besi,
aluminium, perunggu, perak, emas, dan timah), biasanya berupa lembaran atau batangan, dan cat
warna untuk logam yang tahan lama.
2) Alat Pembuatan Kerajinan Logam Alat pembuatan kerajinan logam di antaranya gunting,
seng, cetakan, dan kuas.
3) Produk Kerajinan Logam Produk kerajinan logam yang dihasilkan para perajin dibuat dengan
cara-cara tradisional. Produk yang dibuat biasanya sebagai asesoris, hiasan interior, perabotan
rumah tangga dan sebagainya.
Dari ringkasan materi diatas, maka dapat diambil inti materi yaitu sebagai berikut :
- Kerajinan dari bahan keras merupakan produk kerajinan yang menggunakan
bahan dasar yang bersifat keras yaitu bersifat pejal, solid, kuat, padat, dan tidak
mudah berubah bentuk.
- Bahan keras terbagi dua yaitu bahan keras alam dan buatan.
- Bahan keras alam adalah bahan untuk karya kerajinan yang diperoleh dari alam
sekitar dan merupakan sumber daya alam baik hutan, bumi, maupun perairan
Indonesia.
- Bahan keras buatan adalah bahan untuk karya kerajinan yang diolah dan
dicampur dengan bahan tertentu sehingga menjadi keras, dan memiliki sifat kuat
dan tahan lama.
- Beragam benda kerajinan dari bahan keras alam dan buatan dapat diciptakan dan
dibuat berdasarkan bentuk dan bahan yang digunakan. Bahan-bahan yang
digunakan bisa berupa kayu, bambu, rotan, kaleng, kaca dan sebagainya.
- Teknik yang digunakan juga sangat bervariasi, diantaranya bisa berupa teknik
pahat/ukir, cukil, anyam, potong sambung, lukis, batik, tatah, dan sebagainya.
- Kemasan merupakan wadah sebuah produk kerajinan yang dapat melindungi
produk, memudahkan penggunaan produk, memperindah penampilan produk, dan
meningkatkan nilai jual sebuah produk.