B I
1. Keunikan
Bahan
Kerajinan bahan keras dapat dikatakan unik, karena bahan yang ada
mudah dicari dan mudah untuk didapatkan. Mengingat bahan-bahan
tersebut terdiri dari berbagai jenis bahan, yaitu bahan alam, buatan, limbah
organik dan limbah anorganik, bahkan memanfaatkan limbah yang ada
dilingkungan sekitar.
e. Faktor
Estetika
1) Menampilkan bentuk keindahan 2)
Memiliki daya pikat 3) Terjadi
keserasian 4) Penggarapan yang
rinci / detail 5) Perupaan atau
pewarnaan 6) Kesan atau gugahan
yang ditampilkan f. Faktor Kondisi
Lingkungan
1) Nilai budaya 2) Kondisi lingkungan atau
wilayah setempat
B. JENIS DAN KARAKTERISTIK KERAJINAN BAHAN KERAS
Bahan keras yang digunakan dalam pembuatan produk kerajinan terbagi dalam
dua jenis, yaitu :
1. Bahan Keras
Alam
Bahan keras alam adalah bahan untuk karya kerajinan yang diperoleh dari alam sekitar
dan merupakan sumber daya alam baik dari hutan, bumi ataupun perairan.
Bahan keras alam ini memiliki sifat pejal, solid, kuat, padat, dan tidak mudah
dibentuk.
Adapun jenis bahan keras alam diantaranya : a. Kayu
Kayu teridiri dari berbagai macam jenis, diantaranya : mahoni, pinus,
jati, hitam, nangka, kelapa, rame, albasia, sungkai, kamper, meranti
dan sebagainya. Adapun ciri-ciri dari kayu adalah :
Mimiliki ukuran panjang mencapai 10 meter lebih karena hidupnya
menjalar dan melilit.
2. Bahan Keras
Buatan
Bahan keras buatan adalah bahan untuk karya kerajinan yang diolah dan
dicampur dengan bahan tertentu sehingga menjadi keras dan memiliki sifat
kuat dan tahan lama.
Adapun jenis bahan keras buatan diantaranya : a. Kaca
Ciri-ciri dari Kaca
adalah :
Sebagian dapat memuai karena perubahan
suhu.
b.
Bambu
Ciri-ciri bambu
adalah :
c.
Rotan
Ciri-ciri dari rotan
adalah :
Tahan lama dan dapat dibentuk dengan
diukir
b.
Logam
Ciri-ciri dari logam
adalah :
Terdiri dari berbagai warna, ada yang perak, emas, ada yang
kemerahan/kecoklatan, dan juga berwarna perak keabu-abuan.
ntuknya ada yang tebal dan berat, adapula yang pipih dan tipis lagi ringan.
Logam mudah terkorosi oleh udara, maka kadang dilapisi dengan
krom atau lapisan emas murni. Ada pula yang melapisinya dengan
cat. Oleh sebab itu perawatan pada produk kerajinan logam cukup
membutuhkan perhatian agar tidak pudar.
C. PROSES PRODUKSI KERAJINAN BAHAN KERAS
1. Bahan Keras
Alam
Pembuatan produk kerajinan bahan keras alam di setiap wilayah tentunya berbeda-
berbeda, hal ini dikarenakan sumber daya alam dari masing-masing daerah
berbeda. Misalnya Palu (Sulawesi Tengah), daerah ini dikenal sebagai penghasil
kayu hitam. Hal ini dikarenakan sumber daya alaminya banyak tersedia kayu
hitam.
Kerajinan yang dihasilkan dari kayu hitam diantaranya aksesoris seperti gelang, kalung,
cincin, gantungan kunci, kotak perhiasan, patung, bingkai foto, wadah-wadah
serbaguna, dan sebagainya.
a. Kerajinan
Kayu
Kerajinan ukir dari beberapa daerah di Indonesia sudah dikenal di
mancanegara sejak jaman dahulu. Masing-masing daerah memiliki
motif atau corak ukir yang berbeda. Beberapa daerah yang dikenal
ukiran atau pahatannya adalah Jepara, Yogyakarta, Cirebon, Bali,
Toraja, Palembang, Kalimantan dan masih ada daerah lainnya. 1)
Bahan Pembuatan Kerajinan Bahan Kayu
Bahan utama yang digunakan dalam membuat kerajian dari kayu
adalah Kayu, Lem kayu, Cat, dan Vernish.
2) Alat Produksi Pembuatan Bahan
Kayu
Peralatan kerajinan bahan kayu diantaranya gergaji, pahat, cukil,
palu, kuas, ampelas, bor, dan beberapa mesin seperti mesin bubut,
mesin pemotong kayu, dan sebagainya.
3) Produk Kerajinan
Kayu
Berikut ini adalah beberapa contoh kerajinan dari
kayu :
3) Produk Kerajinan
Bambu
Contoh produk kerajinan dari kayu diantaranya adalah sandal,
aneka alat rumah tangga, kap lampu, lampu tidur, cangkir, lukisan,
dan sebagainya.
4) Proses Pembuatan Kerajinan
Bambu
Proses pembuatan kerajinan bambu perlu pengetahuan yang tidak
terlalu sulit. Ada cara memilih bambu yang baik untuk digunakan,
diantaranya adalah :
c.
Rotan
Rotan atau dalam Bahasa Inggrisnya adalah rattan merupakan sejenis
tanaman kar-akaran liar yang banyak tumbuh di daerah hutan tropis.
Penghasil rotan mentah terbesar di Indonesia adalah Pulai Sulawesi
dan Kalimantan, namun tumbuh juga dihutan-hutan Sumatera, Jawa
dan daerah lainnya. Selain memenuhi kebutuhan ekspor, saat ini
kerajinan rotan diproduksi untuk kebutuhan masyarakat. 1) Bahan
Pembuatan Kerajinan Rotan
Bahan yang dibutuhkan untuk membuat kerajinan rotan adalah
rotan, yang terbagi dalam 3 bagian; a) Rotan kupasan/kulit luar
(pell) sebagai pengikat atau bahan
anyaman, b) Rotan batang yang langsung dipoles, c) Rotan isi yang biasa disebut dengan
fitrit/petrik Selain rotan bahan pendukung lainnya adalah minyak tanah, atau
belerang untuk pemasakan, politur dan cat warna.
2) Alat Produksi Pembuatan Bahan
Rotan
Alat yang digunakan untuk membuat kerajinan rotan adalah
gunting rotan, palu, alat pembengkok, bor, ampelas, gergaji,
kompor, kuas cat, dan sebagainya.
3) Produk Kerajinan
Rotan
Kerajinan rotan dibuat dalam bentuk benda pakai hinga benda
hias, diantaranya adalah kursi meja, lemari/rak, kuda-kudaan, tas
wanita, lampu hias, hiasan dinding dan lain sebagainya.
2. Bahan Keras
Buatan
Bahan keras buatan adalah bahan untuk karya kerajinan yang diolah dan
dicampur dengan bahan tertentu sehingga menjadi keras dan memiliki sifat
kuat dan tahan lama.
Adapun jenis bahan keras buatan diantaranya : a.
Kerajinan Kaca
Kaca dapat dibentuk dengan cara dilukis, namun ada juga dengan cara
di patri, atau bahkan ada yang dengan cara di cetak/dicor. Lukis kaca
adalah jenis kerajinan yang menampilkan gaya lukisan diatas media
kaca dan gaya yang digunakan adalah dekoratif. Lukis kaca
berkembang di berbagai wilayah Indonesia, seperti Cirebon, Jepara dan
tersebar di kepulauan Jawa. 1) Bahan Pembuatan Lukis Kaca
Bahan yang digunakan dalam pembuatan lukis kaca adalah kaca,
cat, dan thinner.
terlihat rata dan ada yang terlihat lancip. e) Meja, digunakan untuk alas
pembuatan hiasan lukis kaca. Diperlukan meja dengan
permukaan rata. 3) Produk Kerajinan Kaca
Berikut ini adalah beberapa contoh kerajinan dari
kaca :
b. Kerajinan
Logam
3) Produk Kerajinan
Logam
Contoh produk kerajinan dari logam diantaranya adalah bros,
hiasan sudut ruangan, topi, hiasan harimau, lampu, bentuk
kaligrafi, dan sebagainya.
,
Pada kali ini kita akan membuat kerajinan bahan keras dari rotan
sebagai contoh dalam pembuatan teks prosedur :
a. Perencanaa
Identifikasi
Kebutuhan
Diumpamakan pada saat ini yang dibutuhkan oleh siswa adalah wadah
untuk alat tulis atau vas bunga yang diletakkan di meja kelas
Ide/Gaga
san
Siswa akan membuat karya kerajinan wadah pensi dari bahan keras alam
yang ringan, namun kuat serta tahan lama. Hasil penggalian ide/gagasan
dari berbagai media. Siswa tertarik pada lerajinan yang terbuat dari bahan
rotan.
1) Menetukan bahan dan fungsi kerajinan dan bahan
alam
2) Menggali ide dari berbagai
sumber
3) Membuat sketsa karya dan menentukan sebuah karya terbaik dari
sketsa
b. Pelaksanaan
1) Menyiapkan bahan kerajinan
rotan
Bahan yang dibutuhkan dalam pembuatan kerajinan wadah pensil dari
rotan diantaranya adalah Cat dan rotan.
g) Gunting sisa jaring-jaring dengan ukuran tertentu. Bagian atas perlu
dikunci dengan cara sisa jaring-jaring ditekuk ke dalam atau diselipkan
pada anyaman bagian atas hingga ke dalam.
h) Berilah warna yang sesuai selera.
i) Wadah pensil telah selesai. Siswa dapat mengunakannya untuk
menempatkan alat tulis agar lebih rapi.
BAB
II
1. Pengertian
Kelistrikan adalah sifat benda yang muncul dari adanya muatan listrik,
yaitu muatan listrik positif dan negatif.
Muatan listrik positif yang mengalir dari titik berpotensial tinggi ke titik
berpotensial rendah disebut dengan arah arus listrik.
Arus Listrik adalah mengalirnya elektron secara kontinyu pada konduktor
akibat perbedaan jumlah elektron pada beberapa lokasi yang jumlah
elektronnya tidak sama.
b. Manfaat/Fungsi Listrik
Dengan adanya sumber arus listrik, maka listrik mempunyai beberapa
fungsi, yaitu :
1) Sebagai penerangan
2) Sebagai sumber energi
3) Sebagai tenaga listrik untuk menghidupkan alat elektronik.
3. Pembangkit
Listrik
Pembangkit Listrik adalah suatu alat yang dapat membangkitkan dan
memproduksi tegangan listrik dengan cara mengubah suatu energi tertentu
menjadi energi listrik.
Beberapa contoh jenis pembangkit tenaga listrik, yaitu :
a. PLTU (Pembangkit Listrik Tenaga Uap); Pada PLTU, uap ditampung
dan
disalurkan untuk memutarkan turbin uap. Energi mekanis dari putaran
turbin diubah menjadi energi listrik oleh generator.
Contohnya PLTU Semarang Jawa Tengah dan PLTU Suralaya Cilegon
Banten.
b. PLTN (Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir); Pembangkit listrik ini
menggunakan energi panas yang dihasilkan oleh reaktor nuklir untuk
memutarkan turbin uap. Dari turbin inilah energi mekanis diubah
menjadi energi listrik.
Contohnya PLTN di Jepang dan OBNINKS di Uni Soviet.
c. PLTB (Pembangkit Listrik Tenaga Batubara); Pembangkit listrik
ini
menggunakan bahan bakar fosil berupa batubara yang dibakar
untuk mendidikan air agar menghasilkan uap. Uap yang dihasilkan
digunakan untuk menggerakan turbin uap atau turbin gas
kemudian diubah menjadi energi listrik.
Contohnya PLTB Bukit Asam Sumatera Utara.
d. PLTS (Pembangkit Listrik Tenaga Surya); Pembangkit listrik ini
menggunakan cahaya matahari sebagai energi utama. Energi dari
cahaya matahari dapat langsung diubah menjadi energi listrik.
Pembangkit Listrik Tenaga Surya Terbesar di Indonesia, yakni di
Karangasem dan Bangli (Bali).
e. PLTAn (Pembangkit Listrik Tenaga Angin); Hembusan angin digunakan
untuk memutarkan baling-baling kemudian putaran tersebut digunakan
untuk memutarkan generator. Dari generator inilah energi mekanik
diubah menjadi energi listrik melalui bantuan solarcell agar energi
listrik yang dihasilkan dapat digunakan perlu disimpan pada
baterai. Contohnya Negara Amsterdam, Kabupaten Pinrang Sulawesi
Selatan.
f. PLTA (Pembangkit Listrik Tenaga Air); pembangkit yang
mengandalkan energi potensial dana kinetik dari air untuk
menghasilkan energi listrik.
Contohnya Cirata Jawa Barat, Sigura-gura Sumatra Barat, Poso
Sulawesi
Tengah, Jatiluhur Jawa Barat, dan sebagainya.
TUGAS ANDA
Amatilah 2 gambar a dan b dibawah ini, berilah pendapat tentang kedua gambar
tersebut!
Pendapat anda ditulis pada buku tugas masing-masing, kemudian foto dan kirim
Kembali di GCR. Terima kasih