Anda di halaman 1dari 3

1. bahan keras = produk kerajinan yang berbahan bahan sehingga menjadi suatu karya anyaman.

dasar bahan keras Bahan keras yang dapat menggunakan teknik anyam
di antaranya : bambu, rotan , dan plastik.
2. jenis bahan keras = alam dan buatan
6. prinsip pembuatan = reduce yaitu mengurangi
3. bahan keras alami = produk kerajinan dari bahan atau memaksimalkan barang yang kita miliki agar
alam tidak menjadi limbah yang tidak berguna ; reuse
4. bahan keras buatan = produk kerajinan dari bahan yaitu menggunakan kembali barang-barang yang
buatan masih bisa dipakai tanpa harus membuang barang
tersebut secara sia-sia ; recycle yaitu mendaur ulang
5. Teknik = 1. Teknik Cor = Teknik ini sudah ada sejak barang - barang yang sudah tidak digunakan menjadi
zaman perunggu. Di gunakan untuk mencetak barang yang bermanfaat
gending perunggu, kapak, bejana dan perhiasan.
Teknik cor di bedakan menjadi 2 macam yaitu : 7. keragaman muatan nilai dalam produk kerajinan
dapat menyampaikan pesan = 1. nilai fungsional
a. Teknik Tuang Berulang (bivalve) = Teknik ini adalah nilai yang menyatakan bahwa suatu produk
menggunakan 2 keping cetakan yang terbuat dari dapat digunakan sebagai benda pakai, dalam artian
batu dan dapat di pakai berulang kali, Sesuai bahwa kerajinan dapat dipakai di gunakan sebagai
kebutuhan. Teknik ini di gunakan untuk mencetak benda yang berfungsi sesuai fungsinya misalnya
bentuk atau hiasan benda sederhana. piring dari rotang memiliki nilai fungsional yakni
digunakan sebagia tempat meletakan makanan.
b. Teknik Tuang Sekali Pakai = Di gunakan untuk
mencetak hiasan yang lebih rumit. Teknikini di awali 2. nilai informatif adalah nilai yang menyatakan
dengan membuat model dengan tanah liat dan di bahwa suatu produk memiliki tujuan sebagai
lapisi lilin. Kemudian menuangkan perunggu di pembawa informasi, dalam artian bahwa kerajinan
dalamnya. Setelah perunggu dingin cetakan dapat di dapat memberikan suatu informasi yang tentunya
pecah. penting. Misalnya adalah pin dari tutp kaleng dengan
gambar logo memiliki nilai informatif yakni infomasi
2. Teknik Etsa = Kata etsa berasal dari bahasa Jerman mengenai logo
yang berarti berkorosi atau berkarat. Teknik ini di
lakukan dengan merendam benda di dalam larutan 3. nilai simbolik adalah nilai yang menyatakan bahwa
asam. Tujuanya untuk melarutkan sebagian dari suatu produk memiliki unsur berupa menjadi simbol
permukaan benda yang akan di bentuk. dari suatu hal ataupun bahkan suatu kebudaayan,
dalam artian bahwa kerajinan dapat menjadi
3. Teknik Ukir = Merupakan teknik yang sudah di lambang ataupun simbol yang mengibaratkan suatu
kenal sejak zaman batu muda. Pada saat itu benda hal. Misalnya adalah patung atau ukiran yang
benda di rumah tangga di beri ukiran, misalnya menyimbolkan suatu hal.
gerabah atau kayu. Motif ukirannya : Zig-zag,
segitiga, garis, lingkaran dan tumpal. 4. nilai prestise atau wibawa adalah nilai yang
menyatakan bahwa suatu produk memiliki unsur
4. Teknik Ukir Tekan = Merupakan teknik membuat mahal atau keren dengan maksud wibawa. Yakni
hiasan di atas plat logam tipis dengan ketebalan 0,2 menyatakan bahwa kerajinan dapat menjadi suatu
mm untuk plat kuningan dan 0,4 mm untuk plat kewibaan. Misalnya adalah kerajinan tas dari kulit
logam tembaga. Teknik ini di lakukan dengan
menekan permukaan benda kerja mengikuti bentuk 10. factor permasalahan sebelum perancangan = a.
motif yang di inginkan. Faktor Teknis
- metode produksi yang handal
5. Teknik Bubut = Teknik ini memerlukan alat - penerapan daya mesin atau manual, dan
pemotong , mengiris dan menyayat untuk tingkat kemahiran sumber daya
membentuk benda yaitu pahat bubut. Contoh manusianya.
kerajinan ini adalah vas bunga dari kayu, asbak b. Faktor Ekonomis
kayu,dll. - pemasaran yang tahan persaingan,
6. Teknik Anyam = Teknik ini di lakukan dengan cara - sistem pemasokan atau distribusi,
menyilang-nyilangkan atau menumpang tindihkan - kebijakan penciptaan (hak cipta),
- nilai jual dan keberadaan suku cadang (sumber
daya bahan dan alat), serta C. Rotan.
- selera masyarakat terhadap produk tersebut.  Batangnya kuat, lebih kuat dari bambu.
c. Faktor Ergonomis Terutama serat batangnya sangat kokoh.
- kenyamanan  Rotan yang dimanfaatkan sebagai kerajinan
- keamanan ada yang berongga dan ada yang tidak.
- kesesuaian Yang berongga mempunyai ukuran 1/2 cm
- kepraktisan hingga 1 cm. Sedangkan yang tidak
d. Faktor Sains dan Teknologi berongga merupakan bagian dalam dari
- terdapat unsur kebaruan atau temuan rotan.
- selalu mengikuti perkembangan pengetahuan dan  Memiliki ruas batang namun lebih samar
teknologi dibanding bambu.
e. Faktor Estetika  Tekstur batangnya halus meskipun tidak
- menampilkan bentuk keindahan diamplas.
- memiliki daya pikat  Dapat dipotong berbentuk sayatan ataupun
- terjadi keserasian bentuk utuhan.
- penggarapan yang rinci/detail  Rotan memiliki bentuk yang panjang bisa
- perupaan atau pewarnaan mencapai 10 meter karena hidupnya
- kesan atau gugahan yang ditampilkan menjalar dan melilit, sedangkan panjangnya
f. Faktor Kondisi Lingkungan selalu bertambah.
- nilai budaya 20. karakteristik bahan keras buatan = B. Logam.
- kondisi lingkungan atau wilayah setempat  Logam terdiri dari berbagai warna, ada yang
17. karakteristik kerajinan bahan keras alam = A. perak, emas, ada yang
Kayu. kemerahan/kecoklatan, dan juga berwarna
 Kayu terdiri dari berbagai macam jenis, perak keabu-abuan.
diantaranya: mahoni, pinus, jati, nangka,  Bentuknya ada yang tebal dan berat,
kelapa, lame, albasia, sungkai, kamper, adapula yang pipih dan tipis lagi ringan.
meranti, dan sebagainya.  Logam mudah terkorosi oleh udara, maka
 Masing-masing kayu memiliki ciri yang kadang dilapisi dengan krom atau lapisan
berbeda. Tetapi selain keras rata-rata emas murni. Ada pula yang melapisinya
memiliki serat atau urat kayu yang indah. dengan cat. Oleh sebab itu perawatan pada
 Memiliki lingkaran tahun. produk kerajinan logam cukup
membutuhkan perhatian agar tidak pudar.
 Tahan lama dan dapat dibentuk dengan
22. daerah yang terkenal ukirannya = jepara
diukir.
 Ada yang memiliki beban ringan seperti 23. bahan yang digunakan dalam kerajinan kayu =
lame dan albasia, ada pula yang berat aneka kayu, lem kayu, cat kayu
seperti jati.
 Sebagian dapat memuat karena perubahan 24. alat = gergaji, pahat, palu, cukil,amplas, kuas,
suhu, tidak demikian untuk kayu jati. mesin bubut, mesin potong
B. Bambu.
25. seni kriya = seni kerajinan
 Batangnya kuat, namun akan terjadi
pelapukan jika terkena air terus menerus. 26. woodcraft = kerajinan kayu
 Memiliki rongga dari ukuran 1 cm hingga 20
cm sehingga dapat dibuat sebagai wadah 28. bahan pembuatan kerajinan bamboo = aneka
dalam kerajinan. bamboo, pewarna politur, lem kayu, paku
 Memiliki ruas batang. Ruas inilah yang unik. 29. alat = parang, palu, gergaji, pisau raut, tang,
Terkadang dalam pembuatan kerajinan pahat, meteran, kuas, bor
sangat ditonjolkan.
 Tekstur batangnya halus meskipun tidak 30. rotan = rattan
diamplas.
31. tali rotan tipis = Petrik
 Dapat dipotong berbentuk sayatan ataupun
bentuk utuhan.
33. macam macam logam = emas, perak, perunggu, • Teknik mengukus ( steaming ) : Teknik memasak
alumunium, besi, kuningan bahan mananan dengan uap air mendidih.

34. bahan logam dibuat denga Teknik = • Teknik simmering : Teknik memasak bahan
bakar/pemanasan, dan tempa makanan dengan sauce atau bahan cair lainnya yang
didihkan dahulu baru api dikecilkan dibawah titik
35. alat membuat kalen = gunting kaleng, catakan, didih dan direbus lama.
kuas
• Teknik mengetim : Teknik memasak bahan
36. kemasan = bagian terluar yang membungkus makanan dengan menggunakan 2 buah panci yang
suatu produk dengan tujuan untuk melindungi berbeda ukuran dimana salah satu panci lebih kecil.
produk dari cuaca, guncangan dan benturan-
benturan, terhadap benda lain. 2. Teknik pengolahan makanan panas kering ( Dry
Heat Cooking ), yaitu mengolah makanan tanpa
37. ikan air tawar = lele, mas, bawal bantuan bahan bakar dasar cairan untuk
38. makanan jepang = sushi mematangkannya.

41. protein = Diperlukan dalam pembentukan tulang, Jenis-jenisnya :


otot, tulang rawan, kulit, dan darah. Membangun, • Mengoreng dengan minyak banyak ( deep frying ) :
memperkuat, dan memperbaiki atau mengganti Memasak dengan menggunakan banyak minyak
jaringan tubuh. Membuat hormon yang berfungsi sehingga memperoleh hasil yang crispy.
membantu sel mengirim pesan dan
mengkoordinasikan fungsi sel dan organ di dalam • Mengoreng dengan minyak sedikit ( shallow frying
tubuh. Membuat antibodi untuk sistem kekebalan ) : Teknik memasak bahan makanan yang dilakukan
tubuh. dengan cepat dalam minyak goreng yang sedikit.

42. kekurangan protein = • Menumis ( sauteing ) : Teknik memasak dengan


menggunakan sedikit minyak dan bahan makanan
45. Teknik pengolahan pangan = 1. Teknik yang dipotong kecil atau diiris tipis dan dikerjakan
pengolahan makanan panas basah ( Moist Heat ), dengan waktu sebentar.
yaitu teknik mengolah bahan makanan dengan
menggunakan bahan dasar cairan untuk • Memanggang ( baking ) : Pengolahannya bahan
memasaknya. makanan didalam oven dengan panas dari segala
arah tanpa menggunakan minyak atau air.
Jenis-jenisnya :
46. tahapan pengolahan makanan = Perencanaan:
• Teknik merebus ( boiling ) : Mengolah bahan Identifikasi kebutuhan (menganalisis kebutuhan
makanan dalam cairan yang sudah mendidih. pengolahan pangan berdasarkan kondisi lingkungan
• Teknik poaching : Teknik memasak bahan makanan kelas/kelompok/keluarga saat ini) untuk ide/gagasan
dalam bahan cair sebatas menutupi bahan makanan perencanaan produk pengolahan pangan.
yang direbus dengan api kecil dibawah titik didih 92°
- 96° C.
Pembuatan: Persiapan (merencanakan pembelian
• Teknik braising : Teknik merebus bahan makanan bahan sesuai kebutuhan, alat dan pengolahan
dengan sedikit cairan ( kira² ½ dari bahan yang akan pangannya/pembuatannya mulai dari
direbus ) dalam panci tertutup dengan api dikecilkan pengupasan/pencucian bahan)
secara perlahan-lahan.
Pengemasan: Wadah penyajian dan estetika
• Teknik menggulai ( stewing ) : Teknik mengolah
bahan makanan yang terlebih dahulu ditumis Evaluasi: Merasakan hasil/produk pengolahan
bumbunya dan di rebus dengan cairan yang pangan
berbumbu dan cairan yang tidak terlalu banyak
dengan api sedang. 49. ribovlafin terdapt di = kacang almond, kedelai,
susu, jamur, gandum, sereal, tepung

50. nama lain dari usaha makanan = kuliner

Anda mungkin juga menyukai