Anda di halaman 1dari 19

FENOMENA ASTRONOMI BUMI, BULAN,

MATAHARI
MARETHA FITRIA
4001412019
PENDIDIKAN IPA 2012
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
1. GERHANA BULAN
Gerhana bulan terjadi saat
sebagian atau keseluruhan
penampang bulan tertutup
oleh bayangan bumi. Itu terjadi
bila bumi berada di antara
matahari dan bulan pada satu
garis lurus yang sama,
sehingga sinar Matahari tidak
dapat mencapai bulan karena
terhalangi oleh bumi.
Gerhana disebabkan oleh bayangan bumi atau
bayangan bulan. Kedua benda angkasa ini
merupakan suatu benda yang gelap, artinya tidak
memancarkan cahaya sendiri. apabila ia disinari
oleh matahari, ia membentangkan bayangan di
dalam angkasa menjauhi matahari.
Bayangan yang ditimbulkan oleh bumi dan
bulan terdiri dari beberapa bagian.
Panjang bayangan
yang terbentuk
tergantung dari
diameter bumi,
bulan, dan
matahari. Juga
jaraknya.
Panjang rata2 umbra
bumi 1373000 km dan
umbra bulan 371000
km.
JENIS-JENIS GERHANA BULAN
Gerhana bulan total
bulan akan tepat berada
pada daerah umbra.
Gerhana bulan sebagian
tidak seluruh bagian bulan
terhalangi dari Matahari oleh
bumi. Sedangkan sebagian
permukaan bulan yang lain
berada di daerah penumbra.
Sehingga masih ada sebagian
sinar Matahari yang sampai ke
permukaan bulan.
Gerhana bulan penumbra
Pada gerhana ini, seluruh
bagian bulan berada di bagian
penumbra. Sehingga bulan masih
dapat terlihat dengan warna yang
suram.
FENOMENA TERKAIT GERHANA BULAN
Pasang surut air laut
saat terjadi gerhana bulan, posisi Bulan-bumi-matahari
sejajar maka akan ada titik dimana gravitasi bumi,
bulan dan matahari sejajar, kekuatan gravitasi dari
ketiga benda langit tersebut berbeda tergantung jarak
ketika ketiganya berjajar. Pengaruh dari gaya gravitasi
bulan-bumi-matahari inilah yang ikut mempengaruhi
naik dan surutnya air laut.
2. GERHANA MATAHARI
terjadi ketika posisi bulan terletak di
antara Bumi dan Matahari sehingga
menutup sebagian atau seluruh cahaya
Matahari. Walaupun Bulan lebih kecil,
bayangan Bulan mampu melindungi
cahaya Matahari sepenuhnya karena
Bulan yang berjarak rata-rata jarak
384.400 km dari Bumi lebih dekat
dibandingkan Matahari yang
mempunyai jarak rata-rata 149.680.000
km.
3. Gerhana Cincin

JENIS-JENIS GERHANA MATAHARI
Gerhana Matahari dapat dibagi menjadi tiga
jenis yaitu:
1. Gerhana matahari total
2. Gerhana Matahari Sebagian



3. AURORA
Aurora adalah fenomena alam yang
menyerupai pancaran cahaya yang
menyala-nyala pada lapisan
ionosfer dari sebuah planet sebagai
akibat adanya interaksi antara
medan magnetik yang dimiliki
planet tersebut dengan partikel
bermuatan yang dipancarkan oleh
Matahari (angin surya).
Di bumi, aurora terjadi di daerah di sekitar kutub Utara
dan kutub Selatan magnetiknya. Aurora yang terjadi di
daerah sebelah Utara dikenal dengan nama Aurora
Borealis, yang dinamai bersempena Dewi Fajar Rom,
Aurora, dan nama Yunani untuk angin utara, Boreas. Ini
karena di Eropa, aurora sering terlihat kemerah-
merahan di ufuk utara seolah-olah Matahari akan terbit
dari arah tersebut. Aurora borealis selalu terjadi di
antara September dan Oktober dan Maret dan April.
Fenomena aurora di sebelah Selatan yang dikenal
dengan Aurora Australis mempunyai sifat-sifat yang
serupa.Tapi kadang-kadang aurora muncul di
puncak gunung di iklim tropis.
4. SUPERMOON
Supermoon (Lunar Perigee) merupakan fenomena
bulan penuh yang kelihatan lebih besar dan terang.
Bulan akan dilihat 14 persen lebih besar dan 30
persen lebih cerah daripada biasanya.
Istilah supermoon pertama kali dikemukakan oleh
ahli astronomi, Richard Nolle pada tahun 1979.
Supermoon hanya terjadi sekali dalam setahun
Supermoon menyebabkan kedudukan bulan
menjadi lebih dekat dengan bumi. Bulan sebenarnya
berputar dalam paksinya yang berbentuk bujur ,
bukan bulat. Ada masanya bulan akan berada dekat
dengan bumi.

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai