Anda di halaman 1dari 20

I.

MEKANIKA BENDA LANGIT


1.1. HUKUM KEPLER

HUKUM I KEPLER
Semua planet bergerak dalam lintasan berbentuk elips dengan matahari pada salah satu
titik fokusnya.

Lintasan/orbit benda langit dalam berbagai eksentrisitas (parameter kepepatan elips) :


 e = 0, lintasannya lingkaran
 e =1, lintasannya parabola (komet dalam mengitari matahari)
 0 < e < 1, lintasannya elips
 e > 1, lintasannya hiperbola (meteor yang memasuki atmosfir bumi)

HUKUM II KEPLER
Garis yang menghubungkan planet dengan matahari akan menyapu daerah luasan yang
sama dalam waktu yang sama.
 Kecepatan planet yang berbeda di setiap titiknya karena jaraknya berubah terhadap
matahari, atau kecepatan planet berbanding terbalik dengan jaraknya (v ~ 1/r),

 Jika orbit planet dianggap lingkaran (r konstan), maka kecepatan planet adalah konstan,
disebut kecepatan orbit :

M adalah massa benda pusat, T adalah periode satelit/planet dan g adalah


percepatan gravitasi yang diterima oleh satelit/planet pada jarak R dari benda
pusat.
 Kecepatan lepas (vesc) suatu benda dari permukaan planet atau bintang

HUKUM III KEPLER


Kuadrat perioda planet mengelilingi matahari sebanding dengan pangkat tiga jarak
rerata planet ke matahari

atau

Dimana T adalah waktu yang diperlukan oleh planet untuk mengelilingi matahari (disebut
periode planet) dan a adalah setengah sumbu panjang orbit : a = (perihelion + aphelion)/2.
 Periode satelit mengelilingi bumi dapat dicari dengan rumus

1.2. HUKUM GRAVITASI NEWTON


Gaya Gravitasi

Objek dengan massa m


bergerak dengan kecepatan v
di sekitar sebuah obyek masif
yang bermassa M pada jarak r,
di mana M >> m.
Percepatan Gravitasi
Sistem 1 benda Sistem 2 benda

Hukum Kelestarian Energi


Energi potensial dua benda yang saling Energi Kinetik planet bergantung
mengorbit bergantung pada jarak kecepatan

Meskipun demikian, sepanjang gerak orbitnya, di setiap titik Energi Mekanik sistem tetap

Em bisa positif, negatif, atau nol, tergantung pada nilai v Untuk sistem terikat
seperti sistem Bumi-Matahari, bagaimanapun, Ep selalu kurang dari nol karena kita
dipilih konvensi bahwa Ep →0 ketika r →∞.
Dapat dengan mudah ditetapkan bahwa E < 0 untuk sistem yang terdiri dari obyek
bermassa m bergerak dalam orbit melingkar disekitar obyek bermassa M >> m
Hukum kedua Newton diterapkan pada objek dengan massa m memberikan:

Sehingga diperoleh energi mekanik sistem (orbit melingkar)

energi mekanik sistem (orbit elips)

Energi mekanik obyek bermassa m bergerak dari A ke B


1.3. GAYA PASANG SURUT

Gaya pasang surut adalah perbedaan gaya gravitasi yang terjadi karena perbedaan jarak
dan arah pada setiap bagian benda satu terhadap benda yang menariknya.
Gaya pasang surut bumi adalah perbedaan gaya pada sebuah titik X di permukaan bumi
dengan gaya pada pusat bumi, akibat gaya gravitasi gabungan antara matahari dan bulan

gaya pasang dari Matahari (FM) gaya pasang dari Bulan (FBL)

MM≡ massa matahari, MB ≡ massa bumi, MBL ≡ massa bulan, MB ≡ massa bumi,

RB ≡ jari-jari bumi, rM= jarak bumi- RB ≡ jari-jari bumi, rB jarak bumi-bulan

matahari

Gaya pasang total adalah resultan dari FS dan FM secara vektor karena posisi matahari dan
bulan berubah setiap saat
Gaya pasang maksimum terjadi ketika Matahari – Bumi – Bulan berada pada satu garis
lurus, (bisa pada saat bulan Purnama atau bulan baru), disebut pasang purnama
Gaya pasang minimum terjadi ketika Matahari – Bumi - Bulan membentuk sudut 900, atau
berada pada Kuartir I (usia sekitar 7 hari) atau Kuartir III (usia sekitar 21 hari), disebut
pasang purbani.
SOAL-SOAL MEKANIKA BENDA LANGIT OSK

1. (SOP 2009) Teleskop ruang angkasa Hubble mengedari Bumi pada ketinggian 800 km,
kecepatan melingkar Hubble adalah,
a. 26 820 km/jam
b. 26 830 km/jam
c. 26 840 km/jam
d. 26 850 km/jam
e. 26 860 km/jam
2. (SOP 2009) Bianca adalah bulannya Uranus yang mempunyai orbit berupa lingkaran
dengan radius orbitnya 5,92x 104 km, dan periode orbitnya 0,435 hari. Tentukanlah
kecepatan orbit Bianca.
a. 9,89 x 102 m/s
b. 9,89 x 103 m/s
c. 9,89 x 104 m/s
d. 9,89 x 105 m/s
e. 9,89 x 106 m/s
3. (SOP 2009) Sebuah planet baru muncul di langit. Dari hasil pengamatan diperoleh bahwa
planet tersebut berada dekat Matahari dengan elongasi sebesar 130 derajat. Berdasarkan
data ini dapat disimpulkan bahwa,
a. planet tersebut lebih dekat ke Matahari daripada planet Merkurius.
b. planet tersebut berada antara planet Merkurius dan Venus.
c. planet tersebut berada antara planet Venus dan Bumi.
d. kita tidak bisa mengetahui kedudukan planet tersebut.
e. planet tersebut adalah planet luar

4. (SOP 2009) Apabila Bumi mengkerut sedangkan massanya tetap, sehingga jejarinya
menjadi 0,25 dari jejari yang sekarang, maka diperlukan kecepatan lepas yang lebih besar.
Yaitu;
a. 2 kali daripada kecepatan lepas sekarang.
b. 1,5 kali daripada kecepatan lepas sekarang
c. sama seperti sekarang.
d. sepertiga kali daripada kecepatan lepas sekarang
e. sepersembilan kali daripada kecepatan lepas sekarang

5. (SOP 2009) Komet Shoemaker-Levy 9 sebelum menumbuk Jupiter dekade yang lalu, terlebih
dahulu pecah menjadi 9 potong. Sebab utama terjadinya peristiwa ini adalah
a. pemanasan matahari pada komet tersebut
b. gaya pasang surut Jupiter
c. gaya pasang surut Bulan
d. gangguan gravitasi Matahari
e. friksi dengan gas antar planet

6. (SOP 2009) Dengan menggabungkan hukum Newton dan hukum Kepler, kita dapat
menentukan massa Matahari, asalkan kita tahu:
a. Massa dan keliling Bumi.
b. Temperatur Matahari yang diperoleh dari Hukum Wien.
c. Densitas Matahari yang diperoleh dari spektroskopi.
d. Jarak Bumi-Matahari dan lama waktu Bumi mengelilingi Matahari.
e. Waktu eksak transit Venus dan diameter Venus.
7. (SOP 2009) Pada awal bulan Maret 2009 ada berita di media massa bahwa sebuah asteroid
berdiameter 50 km melintas dekat sekali dengan Bumi. Jarak terdekatnya dari permukaan
Bumi pada saat melintas adalah 74 000 km. Karena asteroid itu tidak jatuh ke Bumi bahkan
kemudian menjauh lagi, dapat diperkirakan kecepatannya melebihi suatu harga X.
Berapakah harga batas bawah kecepatan itu?

8. (SOP 2009) Kecepatan lepas dari sebuah objek adalah v=akar(2GM/R), untuk bumi
kecepatan lepasnya adalah 1,1x104 m/s.

a. Gunakan ini rumus tersebut untuk menjelaskan sebuah lubang hitam - obyek di mana
cahaya tidak dapat lepas dari tarikan gravitasi.
b. Hitung berapa besar Bumi jika dia menjadi sebuah lubang hitam!
c. Apa yang akan terjadi jika sebuah lubang hitam dengan massa seperti Bumi menabrak
Bumi
d. Jika cahaya tidak dapat melepaskan diri, apa yang terjadi pada cahaya ketika
meninggalkan Bumi?

9. (OSK 2014)Berapakah jarak yang ditempuh Bumi dalam peredarannya mengelilingi


Matahari setiap hari? Anggap Matahari tidak bergerak ,dan Bumi mengelilingi Matahari
dalam lintasan lingkaran dengan jari-jari 150jutakm.
a) 258jutakm

b)25,8jutakm

c)2,58jutakm

d)258000km

e)25800km

10. Pada bulan Januari, Bumi paling dekat dari Matahari (yaitu sekitar 147jutakm),dan pada
bulan Juli, Bumi paling jauh dari Matahari (152jutakm). Berapakah perbandingan
percepatan gravitasi Matahari yang dirasakan Bumi antara saat perihelion dan aphelion?

a)gper:gap=1:0,935

b)gper:gap=1:0,967

c)gper:gap=1:1,034

d)gper:gap=1:1,069

e)gper:gap=1:1,191

11. Bila diketahui massa Bumi dan massa Bulan masing–masing adalah 5,98x1024kg dan
7,3x1022kg maka pada jarak Bumi–Bulan 384405km titik pusat massa (barycenter)
terletak pada

a)pusatBumi

b)1707kmdaripusatBumi

c)4671kmdaripusatBumi

d)6378kmdaripusatBumi

e)172200kmdaripusatBumi
12. Sebuah asteroid mengelilingi Matahari dalam orbit elips dengan setengah sumbu
panjang orbit 3SA dan eksentrisitas 0,9.Berapakah kecepatan minimal asteroid itu
30
agar dapat lepas dari sistem Tata Surya? (Diketahui massa Matahari M=1,989x10
-11
kg,konstanta gravitasi G=6,67x10 Nm2/kg2,1SA=149597870700m)

a)15640m/detik

b)16640m/detik

c)17640m/detik

d)18640m/detik

e)19640m/detik

13. Sebuah awan bintang berbentuk bola memiliki radius 100 kali radius Matahari dan
memiliki massa 8 kali massa Matahari. Awan tersebut berotasi dengan periode 2000
tahun. Kemudian, awan mengerut hingga radiusnya menjadi 5 kali radius Matahari.
Berapakah periode rotasi awan yang telah mengerut?
a. 100 tahun
b. 50 tahun
c. 20 tahun
d. 5 tahun
e. 1 tahun

14. Orbit X yang mengorbit Matahari diketahui memiliki orbit elips. Bila kecepatan maksimumnya
empat kali kecepatan minimumnya, berapa eksentrisitas orbit objek tersebut?
e. 0,0
f. 0,2
g. 0,4
h. 0,6
i. 0,8

15.Assume that Earth revolves around the Sun with a circular orbit and its distance is 1 au.
The equation which describes Earth's position in cartesian coordinates relative to the
Sun is
a. y = x
b. y = 1-x
2
c. y = 1 + x
2 2
d. y = 1-x
2 2
e. (x - 1) + (y- 1) = 1
26
16. Diketahui massa dan radius planet Neptunus masing-masing adalah 1;024 10 kg dan
7
2;462 10 m. Berapa berat sebuah objek di planet Neptunus jika diketahui massanya di
Bulan adalah sebesar 930 kg?

A. 10478 N
B. 1048 N
C. 105 N
D. 6341 N
E. 63409 N
17. Terdapat asteroid A dan B dengan massa asteroid A dua kali lebih besar dari B. Awal-
nya asteroid A dalam keadaan diam dan asteroid B bergerak menuju asteroid A
dengan kecepatan 2 km/s. Setelah tumbukan asteroid A bergerak 1/5 kali kecepatan
awal asteroid B. Kecepatan asteroid B setelah tumbukan adalah

A. 1,9 km/s
B. 720 km/jam
C. 900 m/s
D. 4320 km/jam
E. Tidak dapat ditentukan dengan informasi yang diberikan

18. Untuk lepas dari tarikan gravitasi, sebuah benda harus memiliki energi kinetik yang sama
besar dengan energi potensial gravitasinya. Berapakah kecepatan minimum pesawat luar
angkasa untuk lepas dari gravitasi Bumi jika diluncurkan dari ISS (lnternational Space
Station) yang mengorbit Bumi pada ketinggian 414 km?

A. 10,8 km/s
B. 11,2 km/s
C. 12,6 km/s
D. 22,0 km/s
E. 29,7 km/s

19. Sebuah satelit bermassa 150 kg mengorbit sebuah planet Xi dengan kecepatan 3 km/s.
Jika satelit tersebut berada pada ketinggian 750 km dari permukaan planet Xi yang
berdiameter 6.500 km, maka massa planet Xi adalah
23
A. 1;0 10 kg
23
B. 4;4 10 kg
23
C. 5;4 10 kg
23
D. 6;8 10 kg
E. Tidak dapat ditentukan dengan informasi yang diberikan

19.Planet Jupiter mengelilingi Matahari dengan periode 11,86 tahun. Jika jarak Matahari-
Jupiter adalah 5,2 sa, Jupiter mengalami percepatan sentripetal sebesar

4 2
f. 12;9 10 m/s
3 2
g. 9;21 10 m/s
5 2
h. 0;29 10 m/s
2 2
i. 21;9 10 m/s
4 2
j. 2;19 10 m/s

20. Sebuah meteor bergerak dengan kecepatan 0,75 km/s pada ketinggian 750 m di atas
permukaan Bumi. Berapa kecepatan meteor saat menumbuk Bumi bila percepatan
2
gravitasi g = 9;8 m/s ?

A. 5,19 km/s
B. 7,60 km/s
C. 519 m/s
D. 760 m/s
E. 988 m/s
II. SISTEM WAKTU DAN KALENDER
A. HARI (Dasar perhitungan rotasi bumi)
1hari = periode dari suatu bintang berada di zenit sampai kembali ke zenit lagi
Siderial Day / Siderial Time Solar Day / Solar Time
 Acuan : Bintang diatas kepala  Acuan:Matahari diatas kepala
 1 Siderial Day: 23j 56m 4,09s  1 Solar Day: 24j
 Standar waktu: Greenwich  Standar waktu: Greenwich Mean
SideralTime (GST) Time (GMT) atau Universal Time
(UT)
 Perbedaan ini diakibatkan periode sinodis antara rotasi Bumi dan revolusi
Bumi terhadap Matahari yang searah, sehingga periode semu harian
Matahari menjadi lebih lambat sekitar 4 menit.
 Periode semu harian matahari tidak sama dari hari ke hari akibat orbit
Bumi yang elips, sehingga satu hari Surya Benar lebih singkat saat Bumi di
perihelium (22 Desember) dibanding saat Bumi di aphelium (21 Juni).
Rata-rata panjang hari Surya dalam satu tahun disebut waktu surya
rerata.

B. TAHUN (Dasar perhitungan revolusi bumi)


TAHUN TROPIS TAHUN SIDERIS TAHUN ANOMALIS
 Rata-rata interval waktu  Rata-rata interval  Rata-rata interval
pergerakan revolusi waktu yang Bumi melewati
bumi dari titik Aries dibutuhkan oleh perihelion/aphelion secara
sampai kembali ke titik bumi untuk berurut
Aries lagi menyelesaikan satu  Garis nodal lintasan
 Di bola langit adalah putaran penuh Bumi bergerak searah
rata-rata interval waktu (3600) pada bidang dengan gerak revolusi Bumi
gerakan matahari ekliptika. dengan kecepatan rata-rata
Matahari ketika  Di bola langit 11,25″/ hu .
berimpit dengan titik adalah rata-rata  Setelah 1 putaran
Aries sampai berimpit interval waktu (360º), titik perigee/apogee
kembali (pada tanggal gerakan matahari berge er ej uh 11,25″, d
21 Maret pukul 00.00 untuk tepat bumi memerlukan waktu
WMM) berimpit dengan ekstra untuk kembali ke
 Satu tahun tropis rata- bintang jauh yang titik semula.
rata = 365 hari 5 jam 48 sama  Satu tahun anomalis
menit 45 detik  Satu tahun sideris rata-rata = 365.259 635
rata-rata = 365 hari 864 hari efemeris = 365
6 jam 9 menit hari 6 jam 13 menit 52
9.7676 detik detik

Tahun Tropis dijadikan patokan kalender surya moderncontoh kalender Masehi


C. KALENDER
KALENDER SURYA/SYAMSIYAH
KALENDER JULIAN KALENDER GREGORIAN
 1tahun = 365,25 hari  Perbaikan tahun kabisat II :
 Dalam 4 tahun ada 1tahun yang jumlah harinya Pada tahun 1582 M dilakukan
366hari (28 Februari) perbaikan lagi oleh Paus Gregorius
 Tahun yang habis dibagi 4 ini disebut Tahun XIII sebanyak 10 hari. Pada tanggal 4
Kabisat
Oktober 1582(hari Kamis)
 Selisih tahun Julian – tahun tropik
diumumkan, bahwa besok bukan
1 tahun Julian= 365h 6j tanggal 5, melainkan tanggal 15
1 tahun tropik= 365h 5j 48m 46d Oktober(hari Jumat).. Sepuluh hari itu
Selisih 1 tahun= 11m 14d berasal dari (1582 – 325)/128 = 9,8
 setiap 128 tahun Julian, ada kelebihan 1 hari
hari
 Perbaikan tahun Kabisat I :
 Sejak tahun 1582 berlakulah
Pada tahun 325 M Concili di Nicea
kalender baru yaitu kalender
mengadakan perbaikan 3 hari, angka itu
Gregorian. Karena tiap 128 tahun
diperoleh berdasarkan perhitungan dari 46
terdapat kelebihan 1 hari, maka tiap
SM sampai 325 M lamanya 371 tahun, yaitu
400 tahun terdapat kelebihan sekitar
dari 371/128 = 2,8 atau hampir 3 hari.
3 hari.
 Tahun kabisat : Jumlah tahun yang habis dibagi 4 (jumlah hari 366)
 Tahun abad : Jumlah tahn yang habis dibagi 100
Tahun abad yang habis dibagi 400 adalah tahun kabisat, mis: 1600, 2000, 2400, 2800,
dst.
Tahun abad yang tidak habis di bagi 400 bukan kabisat mis : 1700, 1800, 1900, dll.
KALENDER BULAN/KOMARIYAH
- Satu bulan = satu bulan sinodis = 29,5 hari= 29 hari 12 jam 44 menit 3 detik (dengan
acuan bintang jauh)
- Satu tahun qomariyah diambil 1 bulan = 29.5 hari, jadi satu tahun = 12 X 29,5 hari =
354 hari
- Kesalahan tahun Komariyah : Ada selisih sebesar 44 menit 3 detik tiap bulannya
- 12 X ( 44 menit 3 detik ) = 8 jam 48 menit 36 detik.
- Berapa dalam 30 tahun ? 30 X 8 jam 48 menit 36 detik = 10 hari 22 jam 38 menit = 11
hari
- Maka dalam 30 tahun ditambahkan satu hari untuk tahun-tahun tertentu (ASTERIK)

-
D. SOAL-SOAL OSK-OSP-OSN SISTEM WAKTU DAN KALENDER

1. (OSK 2017) Lunar synodic period is longer than its sidereal period.
BECAUSE
Observed from north ecliptic pole, lunar motion around the Earth is in the same
direction as Earth's motion around the Sun, i.e. clockwise.

2. (OSK 2017) Jika periode orbit sideris Saturnus adalah 29,5 tahun, maka periode sinodis
Saturnus dilihat dari Bumi adalah ... tahun

3. (OSK 2014)Benda langit apa yang sering digunakan untuk pengukuran waktu dengan
ketelitian sangat tinggi?Apa alasannya?
a. Matahari, karena waktu terbit dan terbenam Matahari sangat konsisten sehingga dapat
dihitung jauh hari sebelumnya.
b. Bulan, karena jangka waktu berubahnya fase Bulan sangat teratur sehingga dapat dihitung
dengan teliti.
c. Quasar, karena quasar mempunyai variabilitas yang teratur dalam skala waktu yang sangat
pendek.
d. Pulsar, karena pulsar menghasilkan pulsa-pulsa dengan periode yang sangat pendek dan
teratur.
e. Bintang, karena posisi bintang-bintang tetap dilangit didalam formasirasi bintang sehingga
tidak ada perubahan posisi dalam jangka waktu lama

4. (OSK 2014)Jika Bumi berotasi dua kali lebih cepat dari pada sekarang ,tetapi periode
revolusinya tetap, maka diekuator Bumi
a. panjangmalam akanmenjadiduakalilebihlamadaripadasekarang.
b. panjangmalam akanmenjadisetengahnyadaripadasekarang.
c. panjangmalam tetap
d. panjangsiangmenjadiduakalipanjangmalam.
e. panjangsiangtidakakanberubah.

5. (OSP 2010) Perbedaan antara panjang hari matahari dan sideris disebabkan oleh
a. Presesi equinox
b. Gangguan Bulan pada orbit Bumi
c. Gangguan Bumi pada orbit Bulan
d. Pelambatan rotasi Bumi
e. Gerak rotasi dan revolusi Bumi

6. (OSP 2010) Bumi menerima radiasi Matahari maksimum pada saat


a. Berada di perihelion
b. Berada di aphelion
c. Pada tanggal 21 Maret
d. Pada saat deklinasi Matahari 230,5
e. Pada saat deklinasi -230,5

7. (OSK 2010) Diantara tahun-tahun berikut, mana yang merupakan tahun kabisat
a. 1600
b. 1995
c. 2100
d. 2010
e. semua bukan tahun kabisat
8. (SOP 2009) Tanggal 9 September 1909 berkesesuaian dengan tanggal Julian 2418558,
sedangkan tanggal 9 September 2009 berkesesuaian dengan tanggal Julian,
a. 2455080
b. 2455082
c. 2455083
d. 2425084
e. 2415085

9. (SOP 2009) Bila tanggal 1 Januari 2009 di Greenwich jam 06:00 UT (Universal Time)
bertepatan dengan hari Kamis, maka tanggal 1 Januari 2016 di Jakarta jam 08:00 WIB (WIB =
UT +7 jam) bertepatan dengan hari,
a. h ri Jum‘
b. hari Senin
c. hari Sabtu
d. hari Ahad/Minggu
e. hari Kamis

10. (SOP 2009) Manakah yang merupakan alasan 1 hari matahari lebih panjang satu hari
sideris?
a. presesi sumbu rotasi Bumi.
b. kemiringan sumbu rotasi Bumi.
c. orbit Bumi yang mengelilingi Matahari yang lonjong.
d. perpaduan efek rotasi Bumi dan orbit Bumi mengelilingi Matahari.
e. 1 tahun Bumi bukan merupakan perkalian bilangan bulat dari hari Bumi.
III. FENOMENA ASTRONOMI
(SISTEM BULAN-BUMI-MATAHARI)
A. GERHANA MATAHARI(Matahari-Bulan-Bumi)
Gerhana matahari ialah fenomena alam yang terjadi akibat tertutupnya matahari
oleh bulan sehingga cahaya matahari terhalang masuk ke bumi. Gerhana matahari akan
muncul apabila pergerakan bulan melintas diantara bumi dan matahari. Jika bumi yang sedang
berada di posisi daerah umbra, maka ia akan mengalami gerhana matahari total. Namun apabila
bumi berada di daerah penumbra, maka akan timbul gerhana matahari sebagian (parsial).
Gerhana matahari dapat dirasakan pada siang hari.
Mengapa bulan yang lebih kecil dapat menutupi matahari? Jawabannya adalah
karena walaupun bulan memiliki ukuran yang jauh lebih kecil daripada matahari, akan
tetapi bulan dapat menghalang sinar matahari untuk masuk ke bumi karena jarak
antara bulan dengan bumi hanya sekitar 384.400 kilometer, sedangkan matahari
memiliki jarak dengan bumi sekitar 149.680.000 kilometer.
Proses gerhana memang merupakan fenomena alam yang jarang terjadi. Hal ini
dikarenakan bidang orbit bulan tidak berimpit dengan ekliptika (jalur/lintasan benda-benda
langit dalam mengelilingi sistem tata surya), sehingga bumi, bulan, atau matahari jarang berada
pada satu garis lurus.

Gerhana Matahari Gerhana Matahari Gerhana Matahari Gerhana Matahari


Total (GMT) Cincin (GMC) Sebagian (GMS) Hibrida

Gerhana matahari Gerhana jenis ini terjadi Gerhana ini akan Gerhana hibrida
total terjadi apabila apabila bulatan bulan terjadi apabila cahaya berasal dari gerhana
bulan menutupi sinar menutupi sebagian matahari yang menuju matahari total dan
matahari secara daripada bulatan ke bumi ditutupi oleh gerhana matahari
menyeluruh. Pada saat matahari, artinya bayangan penumbra sebagian. Di sebagian
ini, posisi bumi, bulan bulatan bulan saat ini bulan. Saat gerhana ini wilayah di bumi, akan
dan matahari berada lebih kecil dari bulatan berlangsung, akan tampak gerhana ini
dalam iasgaris lurus. matahari. Disebut tampak sebagian muncul sebagai
Bumi-Bulan dan Bumi- gerhana cincin karena cakram matahari akan gerhan amatahari
Matahari cahaya matahari yang ditutupi oleh sebagian total, sedangkan di
tidak tertutupi akan cakram bulan. wilayah lain akan
berada di pinggir dan tampak sebagai
membentuk seperti gerhana matahri
cincin. sebagian.
 Gerhana matahari akan meningkatkan gaya gravitasi bumi dan selama gerhana
matahari bumi akan mengalami penurunan temperature, dikarenakan sinar matahari
yang tidak masuk ke bumi.
B. GERHANA BULAN(Matahari- Bumi- Bulan)
Gerhana bulan terjadi apabila cahaya matahari yang akan menuju ke bumi dihalangi oleh bumi
itu sendiri, sehingga bulan tidak akan bisa memanfaatkan cahaya matahari untuk memantulkan
cahayanya ke bumi. Proses ini juga terjadi apabila bulan, bumi, dan matahari terletak dalam
satu garis lurus.
Gerhana bulan lebih sering terjadi apabila dibandingkan dnegan gerhana matahari. Gerhana
bulan terjadi kira-kira dalam satu atau dua kali dalam setahun. Posisi bumi dalam gerhana
bulan terletak antara matahari dan bulan.
Gerhana Bulan Total Gerhana Bulan Sebagian Gerhana Bulan Penumbra
Terjadi jika Bulan melewati Terjadi jika sebagian Bulan Terjadi jika Bulan melewati
bayangan Umbra Bumi melewati bayangan umbra penumbra bayangan Bumi
Bumi sedangkan bagian yang
lain berada di bagian
penumbranya.
Dampak gerhana bulan adalah peningkatan air laut (air laut akan pasang). Hal ini disebabkan
karena pengaruh gaya gravitasi bulan yang terjadi saat posisi bulan dekat dengan bumi.

C. FREKUENSI GERHANA

Dalam satu abad dapat terjadi 238 GM


Dalam satu tahun biasanya ada 4 GM
Bonus Gerhana dalam 1 tahun terjadi jika musim Gerhana terjadi di bulan Januari
Gerhana total atau cincin akan berulang di tempat yang sama di Bumi dalam kemungkinan
360 – 450 tahun sekali (Bisa saja dalam seumur hidup kita belum pernah melihat Gerhana
Matahari)
SOAL-SOAL GERHANA OSK GERHANA

1. (OSK 2011) Hanya sedikit orang di permukaan Bumi yang pernah melihat Gerhana
Matahari Total (GMT) dibandingkan Gerhana Bulan Total (GBT), karena
a. GMT terjadi siang hari dan GBT terjadi malam hari.
b. GMT menyapu lajur daerah yang sempit sedangkan GBT menutupi seluruh permukaan
Bumi.
c. GMT hanya berlangsung beberapa menit sedangkan GBT beberapa jam.
d. GMT selalu terjadi di daerah ekuator dan GBT terjadi di seluruh lintang.
e. GMT menyebabkan langit gelap total sedangkan GBT tidak.

2. (OSP 2010) Gerhana bulan total dapat diamati


a. Dari suatu jalur sempit pada permukaan Bumi
b. Pada setengah permukaan Bumi
c. Hanya sekitar waktu Bulan Baru
d. Hanya dekat meridian tengah malam
e. Hanya kalau Matahari tepat di atas ekuator

3. (OSK 2010) Mengapa gerhana matahari pada 1 Januari 2010 yang lalu nampak sebagai
gerhana matahari cincin ?
a. Karena Bulan berada pada posisi dekat perigee (paling dekat dengan Bumi)
b. Karena Bulan berada pada posisi dekat apogee(paling jauh dengan Bumi)
c. Karena Bumi sedang berada dekat dengan aphelion (jarak terjauh dari matahari)
d. Karena Bumi sedang berada dekat dengan perihelion (jarak terdekat dari matahari)

4. (OSK 2010) Diameter Bulan sekitar seperempat Bumi, dan diameter Matahari sekitar
100 kali diameter Bumi. Jarak Bumi ke Matahari kira-kira 400 kali jarak Bumi-Bulan.
Pada suatu peristiwa gerhana Matahari sebagian, bagian terang manakah yang akan
diamati? Pilih salah satu bentuk yang seuai dari A sampai E
5. (OSK 2009) Pada tanggal 26 Januari 2009 yang lalu terjadi gerhana Matahari cincin yang
melewati sebagian propinsi Lampung, sebagian propinsi Banten, sebagian Kalimantan
Te g h, d eb gi K lim Timur. Gerh M h ri ci ci i i erj di re …
a. Bumi memasuki bagian bayangan Bulan yang disebut umbra
b. Bumi memasuki bagian bayangan Bulan yang disebut penumbra
c. Bumi memasuki bagian bayangan Bulan yang disebut atumbra
d. Bulan memasuki bagian bayangan Bumi yang disebut umbra
e. Bulan memasuki bagian bayangan Bumi yang disebut atumbra

6. (OSK 2009) Pilih pernyataan yang benar


a. Bintang-bintang dalam suatu konstelasi mempunyai jarak yang sama dari Bumi
b. Kalau hari ini Matahari dan sebuah bintang terbit bersamaan, maka keesokan harinya
mereka akan terbit bersamaan pula
c. Gerhana Matahari terjadi pada saat bulan sedang dalam fasa baru, tetapi tidak setiap
Bulan baru terjadi gerhana Matahari
d. Selama gerhana Bulan total, Bulan berwarna gelap dan tidak tampak sama sekali
e. Bintang pagi dan Bintang senja adalah dua obyek langit yang berbeda

7. (OSK 2009) Setiap tahun terdapat 2 atau 3 kali musim gerhana. Selang waktu antara satu
gerhana dengan Bulan/Matahari dari satu musim ke musim berikutnya bisa 5 atau 6
lunasi (1 lunasi = 1 periode sinodis). Secara statistik kekerapan gerhana Bulan/Matahari
berselang 6 lunasi paling sedikit 5 kali lebih banyak dibanding dengan gerhana Bulan
/Matahari berselang 5 lunasi. Bila diketahui siklus berulangnya gerhana siklus Tritos =
135 lunasi bulan, maka kemungkinan perbandingan jumlah gerhana Bulan dengan selang
w u 6 bul d 5 bul d l m u i lu Tri d l h…
a. 20/3
b. 41/3
c. 38/7
d. 63/4
e. 33/2

8. (OSK 2009) Bentuk korona Matahari :


a. Selalu sama dari masa ke masa
b. Berubah bergantung pada aktivitas Matahari
c. Ellipsoid bila ada komet besar mendekati Matahari
d. Menjadi tidak beraturan bila tidak ada gerhana Matahari
e. Lingkaran bila ada gerhana Matahari total

9. (OSK 2009) Korona Matahari yang diamati pada waktu gerh M h ri l d l h…


a. Gas renggang yang terdiri dari ion dan elektron bertemperatur tinggi mencapai
sejuta derajat K, terdapat ion besi dan kalsium terbungkus dalam debu dingin di
sekitar matahari
b. Gas pada atmosfir Bumi yang menyebarkan cahaya Matahari
c. Gas komet yang terbakar di sekitar Matahari
d. Gas dan debu antar planet di sekitar Bulan yang menyebarkan cahaya Matahari
e. Cahaya zodiak

10. (OSK 2009) Pada zaman Mesir kuno, belum ada pengetahuan atau teknologi yang bisa
dipakai untuk mengukur jarak Bulan dan jarak Matahari dari Bumi, tetapi ada orang-
orang pintar pada zaman itu yang sudah bisa memperkirakan bahwa Bulan jauh lebih
dekat ke Bumi daripada Matahari. Bagaimana mereka dapat memperkirakan hal itu?

a. Matahari lebih terang dari Bulan sedangkan diameter sudutnya kurang lebih sama.
b. Gerhana Matahari menunjukkan bahwa diameter sudut Matahari hampir sama dengan
Bulan, karena Bulan yang menghalangi Matahari, maka dapat disimpulkan bahwa
Bulan lebih dekat.
c. Pada saat bulan berada pada kuartir pertama, sudut antara arah Bulan dan arah
Matahari mendekati 900.
d. Gerakan Matahari di langit lebih cepat daripada Bulan sedangkan berdasarkan fakta
gerhana, Matahari lebih jauh daripada Bulan.
e. Pernyataan di atas salah, karena pada zaman Mesir kuno orang sudah mengetahui
Bulan lebih dekat daripada Matahari tapi belum bisa mengetahui bahwa Bulan jauh
lebih dekat.
VI. MATAHARI
A. BIODATA MATAHARI
1. Jarak Bumi-Matahari : 1 AU=150 juta km
jarak Bumi Matahari diperoleh melalui metode paralaks
geosentrik
2. Massa Matahari : g
Massa Matahari diperoleh menggunakan Hukum Keppler III
3. Radius Matahari : km
Radius Matahari diperoleh menggunakan persamaan radius
sudut
4. Rapat Jenis matahari : gm
Rapat jenis Matahari dapat dihitung dengan rumus
5. Luminositas matahari :
Luminositas diperoleh menggunakan Hukum Stefan-Boltzman
6. Temperatur efektif : K
Temperatur efektif diperoleh menggunakan Hukum Stefan-
Boltzman

B. STRUKTUR MATAHARI

STRUKTUR MATAHARI
Struktur Dalam Struktur Luar
1. INTI 1. FOTOSFER
tempat terjadinya reaksi fusi di Matahari, lapisan tipis yang tebalnya sekitar 500
yaitu proses penggabungan 4H = 1He + km, terang, berwarna kekuningan dan
2positron +2 sinar gamma + 2 neutrino suhunya sekitar 5800 K. Struktur
2. ZONA RADIATIF Matahari yang terlihat oleh kita di Bumi
daerah ini energi yang berasal dari reaksi adalah Fotosfer ini. Dengan
termonuklir di inti merambat secara radiasi. menggunakan teleskop, fitur yang tampak
3. ZONA KONVEKTIF di permukaan matahari ini antara lain
daerah ini energi yang berasal dari reaksi adalah bintik matahari, fakula, granula,
termonuklir di inti merambat secara dan supergranula.
konveksi. 2. KROMOSFER
Ketebalan kromosfer sekitar 2400 km
dengan suhu kromosfer sekitar 10000 K.
3. KORONA
Pada bagian kutub-kutub Matahari,
korona terlihat menipis sehingga
terlihat seperti celah di kutub-kutub
Matahari. Korona dapat terlihat saat
terjadi gerhana Matahari total seperti
mahkota atau pancaran terang dari
Matahari. Korona juga dapt dilihat
dengan menggunakan alat yang disebut
koronograph, alat untuk membuat
gerhana artifisial.

Fotosfer, kromosfer, Korona

C. AKTIVITAS MATAHARI

1. Bintik Matahari (Sunspot)

Bintik matahari merupakan daerah di permukaan matahari (pada fotosfer)yang


tampak lebih gelap dari pada sekelilingnya akibat suhunya yang lebih rendah daripada
suhu fotosfer di sekitarnya. Bintik Matahari lebih banyak terlihat dekat ekuator,
makin mendekati kutub makin sedikit jumlahnya dan diatas lintang 60° bisa
dikatakan hampir tidak ada.
Jika diamati, bintik Matahari terlihat bergerak di piringan Matahari akibat rotasi
Matahari dan periode bintik Matahari inilah yang digunakan dalam menentukan
periode rotasi Matahari. Periode rotasi Matahari pada ekuatornya sekitar 25 hari.
Banyaknya bintik bervariasi, tergantung pada tingkat aktivitas matahari. Pada saat
matahari tenang, jumlah bintik sedikit, akan tetapi sebaliknya pada saat matahari
aktivitasnya tinggi, jumlah bintik juga makin banyak.
Jumlah bintik di permukaan matahari umumnya dinyatakan dengan bilangan
sunspot (sunspot number) yang dihitung menggunakan persamaan
R =k(10g + f )
dengan R : bilangan sunspot

k : konstanta; bergantung pada peralatan dan pengamat

g : banyaknya grup bintik

f : banyaknya bintik individu

Jumlah bintik Matahari berdasarkan lintang dan tahunnya biasa dinyatakan


dalam bentuk diagram yang disebut diagram kupu-kupu, karena bentuknya yang
seperti kupu-kupu, dan berperiode sekitar 11 tahun.
2. Granula
Jika diamati dengan teleskop berfilter, tampak permukaan fotosfer memiliki
gumpalan-gumpalan yang disebut granula. Suhu granula lebih tinggi sekitar 100 K
dibandingkan permukaan fotosfer sekitarnya.

3. Promiensa
Promiensa disebut juga protuberans terjadi pada lapisan kromosfer, dan hanya
dapat teramati jika terjadi pada pinggiran piringan Matahari. Promiensa
merupakan gas panas yang tersembur dengan hebat dari kromosfer, dan terkadang
tingginya mencapai ratusan ribu kilometer.

4. Flare
Flare merupakan suatu kilatan cahaya yang berlangsung sangat cepat dan terjadi
dalam kromosfer. Sejumlah energi sangat besar dilepaskan, berupa semburan
partikel-partikel berenergi tinggi yang melaju dengan kelajuan sekitar 1 500 km/s
dan dapat mempengaruhi lapisan ionosfer Bumi. Semburan partikel ini
menyebabkan badai magnetik yang dibelokkan oleh ionosfer ke arah kutub magnet
Bumi dan dapat menimbulkan gangguan pada piranti elektromagnetik dan aurora.

5. Angin Matahari
Matahari memancarkan aliran partikel-partikel yang disebut sebagai angin matahari
(solar wind). Partikel-partikelnya terutama adalah proton dan elektron dengan
kecepatan rata-rata sekitar 400 km/detik. Kecepatannya bahkan bisa mencapai 800
km/detik bila berasal dari lubang korona. Sumber angin matahari adalah korona. Di
korona temperaturnya sangat tinggi sehingga gravitasi matahari tidak dapat menahan
partikel-partikel tersebut dan lepas bersama garis-garis medan magnetik matahari.
Interaksi antara medan magnet bumi dengan angin matahari dapat menyebabkan
timbulnya badai di magnetosfer bumi. Aurora yang tampak di kutub (aurora borealis
dan aurora australis) adalah akibat dari partikel-partikel angin matahari ini. Di ruang
angkasa angin matahari ini akan membentuk heliosfer.

6. Lontaran Masa Korona (CME)


Lontaran massa korona (coronal mass ejection) yang sering disingkat sebagi CME adalah
lontaran materi dari matahari dalam jumlah yang besar mengikuti garis-garis medan
magnetik dan berlangsung selama beberapa jam. CME mulai dikenal sejak tahun 1973
dengan pengamatan yang dilakukan oleh 7th Orbiting Solar Observatory (OSO 7).
CME seringkali terjadi bersama-sama dengan flare atau prominens. Namun demikian
ada juga yang terjadi tanpa flare. Jumlah kejadian CME sesuai dengan siklus sunspot.
Pada saat matahari minimum kira-kira hanya ada 1 CME per minggu. Akan tetapi saat
matahari maksimum dalam satu hari dapat terjadi rata-rata 2 sampai 3 CME per hari
CME juga memegang peranan penting dalam hubungan matahari-bumi, terutama untuk
jangka pendek. CME dapat mempengaruhi medan magnetik bumi, yang mengakibatkna
badai geomagnetik. CME juga dapat mengganggu orbit dan opersional satelit. Di
ionosfer, CME dapat menyebabkan terganggunya bahkan putusnya komunikasi radio
dan komunikasi satelit.

Anda mungkin juga menyukai