Anda di halaman 1dari 32

Berikut merupakan jenis klasifikasi galaksi berdasarkan diagram garpu tala Hubble,

kecuali....
a. Galaksi spiral
b. Galaksi spiral berongga
c. Galaksi spiral berbatang
d. Galaksi elips
e. Galaksi lentikular

Kecerlangan permukaan suatu benda langit didefinisikan sebagai fluks yang diterima oleh
pengamat dari benda langit tersebut tiap satuan luas sudutnya. Tidak semua benda langit
memiliki besaran ini karena point object seperti bintang jauh diasumsikan berbentuk titik.
Diketahui radius Matahari adalah 696.000 km, jarak Bumi-Matahari adalah 1 au, dan
magnitudo semu Matahari adalah -26,78 mag. Berdasarkan data-data yang diketahui di soal,
nilai magnitudo kecerlangan permukaan Matahari adalah....
a. -19,52 𝑚𝑎𝑔/𝑎𝑟𝑐𝑠𝑒𝑐 2
b. -10,63 𝑚𝑎𝑔/𝑎𝑟𝑐𝑠𝑒𝑐 2
c. -18,01 𝑚𝑎𝑔/𝑎𝑟𝑐𝑠𝑒𝑐 2
d. -9,12 𝑚𝑎𝑔/𝑎𝑟𝑐𝑠𝑒𝑐 2
e. -7,88 𝑚𝑎𝑔/𝑎𝑟𝑐𝑠𝑒𝑐 2

Konversi persamaan lingkaran (𝑥 − 3)2 + (𝑦 + 3)2 = 18 ke dalam bentuk polar adalah....


a. 𝑟 = 6(cos(𝜃 ) − 𝑠𝑖𝑛(𝜃 ))
b. 𝑟 = 6(𝑠𝑖𝑛(𝜃 ) − 𝑐𝑜𝑠(𝜃 ))
c. 𝑟 = 3(𝑐𝑜𝑠 2(𝜃 ) − 𝑠𝑖𝑛2 (𝜃 ))
d. 𝑟 = 3(𝑠𝑖𝑛2 (𝜃 ) − 𝑐𝑜𝑠 2(𝜃 ))
e. 𝑟 2 = 9(𝑐𝑜𝑠 2(𝜃 ) − 𝑠𝑖𝑛2 (𝜃 ))

Seorang pengamat sedang mengamati bintang N selama beberapa waktu. Ternyata, bintang
itu tidak pernah terbenam. Altitude minimum dicapai pada 30 o di meridian Selatan,
sedangkan altitude maksimum dicapai pada 70o di meridian Utara. Pernyataan yang tepat di
bawah ini terkait dengan kasus tersebut adalah....
a. Pengamat dapat mengamati bintang Polaris (𝛼-Umi)
b. Deklinasi bintang N adalah 50o
c. Lintang pengamat adalah 70oLS
d. Bintang N termasuk bintang sirkumpolar bawah
e. Jarak zenith bintang yang memiliki deklinasi 0o bervariasi antara +20o sampai -20o

Algol merupakan salah satu jenis bintang ganda gerhana. Asumsikan kedua komponennya
memiliki radius yang sama. Jika temperatur komponen primernya 12.000 K dan temperatur
komponen sekundernya 5.000 K, magnitudo kedalaman saat minimum primer adalah....
a. 5,31
b. 1,51
c. 3,83
d. 0,03
e. 1,33

Diketahui 𝑥 = 𝑠𝑖𝑛 𝛼 + 𝑠𝑖𝑛 𝛽 dan 𝑦 = 𝑐𝑜𝑠 𝛼 − 𝑐𝑜𝑠 𝛽. Nilai terbesar 𝑥 2 + 𝑦 2 dicapai saat....
a. 𝛼 = −𝛽 + 45𝑜
b. 𝛼 = −𝛽 + 60𝑜
c. 𝛼 = −𝛽 + 90𝑜
d. 𝛼 = −𝛽 + 120𝑜
e. 𝛼 = −𝛽 + 180𝑜

Sebuah teleskop refraktor dengan nisbah fokal f/11 memiliki diameter 90 mm. Pengamat
memasang eyepiece dengan panjang fokus 5 mm ke teleskop itu untuk mengamati bintang
jauh. Saat mata pengamat berakomodasi maksimum, panjang minimal teleskop tersebut
adalah....
a. 909,204 mm
b. 909,196 mm
c. 995,000 mm
d. 990,196 mm
e. 990,204 mm

Untuk menempatkan satelit di orbit yang sesuai, maka diperlukan roket sebagai
pendorongnya. Misalkan sebuah roket memiliki kecepatan buangan gas sebesar 50 m/s dan
seluruh energi kimia pada bahan bakar telah seluruhnya diubah menjadi energi kinetik. Jika
perubahan kecepatan yang dialami roket tersebut adalah 1500 m/s, rasio massa bahan bakar
terhadap massa kosong roket adalah....
a. 402,43
b. 403,43
c. 404,43
d. 0,002485
e. 0,002479

Pernyataan berikut yang tidak tepat adalah....


a. Contoh kasus laju benda konstan dan arah gerak benda berubah, yaitu gerak melingkar
beraturan
b. Jika laju benda konstan dan arah gerak benda berubah, maka benda tersebut tidak
mungkin memiliki percepatan
c. Contoh kasus laju benda berubah dan arah gerak benda konstan, yaitu kereta api yang
mengerem
d. Jika laju benda berubah dan arah gerak benda konstan, maka benda tersebut masih
mungkin memiliki percepatan
e. Contoh kasus laju benda berubah dan arah gerak benda berubah, yaitu pengendara
sepeda motor yang berbalik arah

Diketahui vektor 𝑎⃗ = 10𝑖̂ − 6𝑗̂ + 3𝑘̂ dan vektor 𝑏⃗⃗ = 4𝑖̂ + 8𝑗̂ + 6𝑘̂ . Proyeksi vektor 𝑏⃗⃗ pada
vektor 𝑎⃗ adalah....
100 60 30
a. 𝑖̂ − 𝑗̂ + 𝑘̂
√145 √145 √145
10 20 15
b. 𝑖̂ − 29 𝑗̂ + 29 𝑘̂
29
20 12 6
c. 𝑖̂ + 29 𝑗̂ + 29 𝑘̂
29
10 20 15
d. 𝑖̂ + 𝑗̂ + 𝑘̂
29 29 29
20 12 6
e. 𝑖̂ − 29 𝑗̂ + 29 𝑘̂
29

Pernyataan berikut yang tepat adalah....


a. Belahan Bumi Utara mengalami awal musim panas pada bulan Juni karena saat itu Bumi
berada di sekitar titik perihelion
b. Posisi benda langit yang selama ini terlihat oleh pengamat di permukaan Bumi selalu
lebih rendah dari yang sebenarnya
c. Tanggal 29 Februari 1800 tidak pernah ada
d. Cahaya Bulan pada fase sabit muda berada di permukaan Bulan sebelah Timur
e. 1 milenium setara dengan 100 abad

Lokasi yang paling sering mengalami peristiwa Matahari melintasi zenith adalah....
a. Lokasi di daerah ekuator Bumi
b. Lokasi dengan lintang 11,75°𝐿𝑈
c. Lokasi dengan lintang 66,25°𝐿𝑆
d. Lokasi dengan lintang 23,25°𝐿𝑈
e. Lokasi dengan lintang 89,75°𝐿𝑆

PT Indonesia Power UP Saguling sedang melakukan penelitian terhadap sumber energi


terbarukan berupa briket eceng gondok. Komposisi terbaik yang terkandung di dalamnya
adalah 50% eceng gondok dan 50% sampah organik. Saat ini, briket eceng gondok
dimanfaatkan sebagai pembangkit listrik. Untuk memproduksi energi listrik sebesar 1 kWh,
diperlukan briket sebanyak 1,4 kg. Andaikan suatu saat para astronom menggunakan briket
tersebut untuk bahan bakar roket yang akan diluncurkan dari Bumi ke Mars dengan cara
yang paling efektif. Diketahui radius orbit Bumi adalah 1 au, radius orbit Mars adalah 1,52
au, massa total roket adalah 10 ton, dan massa Matahari adalah 2 × 1030 𝑘𝑔. Maka,
astronom memerlukan eceng gondok sebanyak....
a. 1,05 × 109 𝑘𝑔
b. 2,94 × 104 𝑘𝑔
c. 5,84 × 105 𝑘𝑔
d. 1,47 × 104 𝑘𝑔
e. 2,92 × 105 𝑘𝑔

Perhatikan gambar berikut!

Balok A dan B yang memiliki massa masing-masing 5 kg dan 10 kg berada di atas bidang
datar licin. Jika balok B ditarik oleh gaya F = 30 N, besar percepatan benda dan tegangan
tali berturut-turut adalah....
a. 2 m/s2 dan 20 N
b. 20 m/s2 dan 2 N
c. 2 m/s2 dan 10 N
d. 10 m/s2 dan 2 N
e. 2 m/s2 dan 30 N

Perpindahan elektron pada atom Hidrogen dari kulit ke-5 menuju kulit ke-3 akan
menghasilkan garis spektrum, yaitu....
a. Garis spektrum kontinu
b. Garis spektrum serapan Pfund Beta
c. Garis spektrum serapan Paschen Beta
d. Garis spektrum pancaran Pfund Beta
e. Garis spektrum pancaran Paschen Beta

Benda-benda tepian Tata Surya dikelompokkan menjadi beberapa macam, di antaranya


Centaur, Objek Trans-Neptunus, dan Awan Oort. Lebih spesifik lagi, Objek Trans-Neptunus
dibagi ke dalam empat kelas. Berikut ini yang tidak termasuk ke dalam kelas-kelas tersebut
adalah....
a. Kelas Cubewanos
b. Kelas Plutino
c. Kelas Resonansi
d. Kelas NEA
e. Kelas Piringan Tersebar

Seorang astronom sedang mengamati bintang Pou-Pou yang hanya bergerak di arah radial
saja. Dalam rentang waktu 5 tahun, nilai magnitudo bintang tersebut berubah menjadi dua
kali lipat sehingga magnitudo akhir bintang Pou-Pou sebesar 3. Jika garis Hidrogen-𝛼
teramati pada panjang gelombang 6.569 Å, jarak mula-mula bintang Pou-Pou dan kecepatan
geraknya adalah....
a. 699 au dan 57,88 au/yr
b. 699 au dan 139,8 au/yr
c. 988,4 au dan 57,88 au/yr
d. 988,4 au dan 197,68 au/yr
e. 289,4 au dan 57,88 au/yr

Perhatikan gambar berikut!

Identifikasi karakteristik teleskop yang tidak tepat berdasarkan gambar di atas adalah....
a. Okulernya menggunakan lensa cembung
b. Perlu menggerakan dua sumbu untuk melakukan tracking benda langit
c. Cenderung jenis teleskop cepat
d. Dari segi optiknya, termasuk ke dalam teleskop reflektor
e. Dari segi mountingnya, termasuk ke dalam teleskop ekuatorial

Agar intensitas cahaya setelah melalui polarisator dan analisator menjadi 25% intensitas
cahaya yang datang, sudut antara polarisator dan analisator adalah....
a. 45o
b. 53o
c. 60o
d. 67o
e. 75o

Pernyataan berikut yang tepat adalah....


a. Garis A pada kurva berikut menunjukkan kecepatan rotasi galaksi yang teramati

b. Garis B pada kurva berikut menunjukkan kecepatan rotasi galaski yang terprediksi

c. Kurva berikut menunjukkan kecepatan rotasi benda pejal

d. Kurva berikut menunjukkan kecepatan rotasi keplerian


e. Kurva berikut menunjukkan kecepatan rotasi diferensial

Perhatikan gambar berikut!

Pengamat di posisi X sedang mengamati dua alien yang masing-masing berada di posisi A
dan B. Redshift alien A menurut pengamat adalah 3 dan redshift alien B menurut pengamat
adalah 6. Jika alien A ingin mengetahui redshift alien B, nilai yang terukur adalah....
a. 4
b. 3
c. 2
3
d. 4
4
e. 7

Perhatikan gambar berikut!

Terdapat objek Tata Surya baru yang mengorbit Matahari dalam lintasan elips seperti pada
gambar di atas. F1 merupakan titik fokus utama dan F2 merupakan titik fokus kosong.
Diketahui sumbu semimayor 40 au dan eksentrisitas 0,8. Perbandingan durasi objek tersebut
untuk menempuh A-B-C terhadap C-D-A adalah....
a. 1,00
b. 0,11
c. 0,50
d. 3,03
e. 0,33

Satelit HIPPARCOS (High Precision Parallax Collecting Satellite) dapat mengukur


paralaks bintang dengan ketelitian yang sangat tinggi, yaitu mencapai 0,002 detik busur.
Andaikan terdapat bintang ganda yang berjarak tepat pada batas pengukuran Satelit
HIPPARCOS. Bintang ganda tersebut diamati menggunakan Teleskop Herschel. Diketahui
Teleskop Herschel memiliki diameter 3,5 m dan bekerja pada panjang gelombang 100 𝜇𝑚.
Separasi jarak minimum antarkomponen bintang ganda agar keduanya tampak terpisah
adalah....
a. 3595 pc
b. 3595 ly
c. 0,017 pc
d. 0,017 ly
e. 1103 au

Bintang Barnard memiliki paralaks 0,55 detik busur. Diketahui kecepatan radial bintang
Barnard adalah 198 km/s mendekati pengamat. Jika gerak dirinya 10,38”/yr, kecepatan
ruang bintang Barnard adalah....
a. 89,5 km/s
b. 108,5 km/s
c. 217,3 km/s
d. 287,5 km/s
e. 575 km/s

Tinggi rata-rata pohon yang menghalangi horizon pengamat adalah 20𝑜 . Jika terdapat 5.000
bintang yang tersebar merata di langit malam, jumlah bintang yang tidak tertutup oleh pohon
menurut pengamat tersebut adalah....
a. 3.290 bintang
b. 1.645 bintang
c. 302 bintang
d. 151 bintang
e. 6.580 bintang

Sebuah satelit dengan periode 2 jam terlihat di zenith pengamat. Dengan mengabaikan efek
rotasi Bumi, jarak zenith satelit tersebut 10 menit kemudian adalah....
a. 98,47°
b. 81,53°
c. 60°
d. 30°
e. 8,47°

Pengamatan spektrum gelombang elektromagnetik yang dipancarkan oleh suatu benda


langit hanya efektif untuk mempelajari objek-objek tertentu saja. Misalkan pengamatan
pada spektrum optik efektif untuk mempelajari bintang mirip Matahari. Sedangkan
pengamatan pada spektrum radio efektif untuk mempelajari....
a. CMB
b. Katai cokelat
c. Katai putih
d. Pulsar
e. Piringan akresi

Pada tahun 1582, kalender Julian mengalami reformasi menjadi kalender Gregorian.
Dengan menggunakan periode sinodis Bulan adalah 29,5306 hari, jumlah Bulan purnama
selama 4.700 tahun Gregorian yang akan datang adalah....
a. 58.129
b. 58.130
c. 58.131
d. 58.132
e. 58.133

Di akhir kehidupannya, inti bintang yang bermassa 5 𝑀⊙ akan berubah menjadi objek
kompak berupa....
a. Lubang hitam
b. Bintang neutron
c. Katai putih
d. Supernova
e. Nebula planet
Seseorang sedang mengamati gelembung air yang terbentuk di dalam sebuah akuarium.
Gelembung air yang berada di kedalaman 50 cm memiliki volume 2,5 cc. Asumsikan
seluruh air yang ada di akuarium memiliki suhu yang sama, percepatan gravitasi sebesar 9,8
m/s2, dan tekanan atmosfer Bumi sebesar 105 Pa. Radius gelembung air tersebut sesaat
sebelum mencapai permukaan adalah....
a. 2,62 cm
b. 2,62 mm
c. 8,55 cm
d. 8,55 mm
e. 1,38 cm

Sebuah bola dengan radius 15 cm akan digambar segitiga yang menempel di permukaannya
dengan sudut-sudut sebesar 55o, 85o, dan 80o. Luas segitiga bola tersebut adalah....
a. 50𝜋 cm2
10
b. 3 𝜋 cm2
c. 9.000 cm2
d. 600 cm2
e. 7,31 cm2

Perhatikan gambar berikut!

Gambar di atas merupakan lintasan bintang yang terbentuk akibat revolusi Bumi selama
setahun. Dalam kurun waktu pengamatan selama 3 bulan, busur lingkaran yang terbentuk
sebesar 0,5”. Jarak bintang tersebut adalah....
a. π pc
1
b. pc
𝜋
c. 0,5π pc
d. 1 pc
e. 2 pc

Saat belahan Bumi Utara mengalami awal musim dingin, maka bagi pengamat yang berada
di Indonesia....
a. Petani lebih cocok mulai memanen padi
b. Petani lebih cocok mulai menanam padi
c. Hasil palawija siap dipasarkan
d. Keluarga dapat menikmati senja di pinggir pantai
e. Masyarakat cenderung tidak memerlukan payung

Bintang A memiliki magnitudo semu 1, sedangkan magnitudo mutlaknya -1. Matahari


memiliki magnitudo semu -26,8, sedangkan magnitudo mutlaknya 4,7. Kesimpulan yang
tidak tepat berdasarkan pernyataan tersebut adalah....
a. Luminositas bintang A lebih besar dari Matahari
b. Jarak bintang A lebih besar dari 10 pc
c. Bintang A memiliki jarak 81,88 au
d. Matahari terletak tidak lebih jauh dari bintang A
e. Bintang A memiliki kecerlangan mutlak yang lebih besar dari Matahari

Sebuah bola dengan massa m bergerak dengan kecepatan v ke arah kanan sehingga
menabrak dinding dan memantul kembali dengan kecepatan yang sama tetapi arahnya
berlawanan. Besar impuls yang diberikan oleh dinding adalah....
a. mv ke kanan
b. 2mv ke kanan
c. mv ke kiri
d. 2mv ke kiri
e. Dinding tidak memberikan impuls

Saat ini, Tata Surya beranggotakan Matahari sebagai bintang induk, 8 planet utama,
beberapa planet kerdil, asteroid, meteoroid, komet, dan objek-objek langit lainnya. Untuk
mempermudah astronom dalam mengkaji objek-objek langit yang sangat banyak itu, mereka
terkadang membuat klasifikasi. Contoh klasifikasi planet berdasarkan beberapa kriteria
yang ada.
(1) Contoh planet luar adalah Jupiter.
(2) Berdasarkan kedudukannya terhadap Bumi, ada planet dalam dan planet luar.
(3) Contoh planet inferior adalah Venus.
(4) Berdasarkan kedudukannya terhadap Sabuk Asteroid, ada planet inferior dan planet
superior.
Berdasarkan pernyataan-pernyataan di atas, maka....
a. Pernyataan 1, 2, dan 3 benar
b. Pernyataan 1 dan 3 benar
c. Pernyataan 2 dan 4 benar
d. Pernyataan 4 benar
e. Semua pernyataan benar
Perhatikan pernyataan-pernyataan berikut!
(1) Grafik kecepatan terhadap waktu pada benda yang bergerak lurus beraturan memiliki
gradien yang positif.
(2) Grafik jarak terhadap waktu pada benda yang bergerak lurus berubah beraturan
dipercepat memiliki gradien yang semakin menuju positif.
(3) Grafik jarak terhadap waktu pada benda yang bergerak lurus berubah beraturan
diperlambat memiliki gradien yang negatif.
(4) Saat benda bergerak jatuh bebas, maka kecepatan akhir benda hanya dipengaruhi oleh
waktu dan percepatan gravitasi.
Berdasarkan pernyataan-pernyataan di atas, maka....
a. Pernyataan 1, 2, dan 3 benar
b. Pernyataan 1 dan 3 benar
c. Pernyataan 2 dan 4 benar
d. Pernyataan 4 benar
e. Semua pernyataan benar

Perhatikan gambar dan pernyataan berikut!

(1) Bintang raksasa atau maharaksasa merah lebih banyak ditemukan di M67 daripada di
NGC 188.
(2) Magnitudo mutlak bintang terkecil di M67 lebih besar daripada di NGC 188.
(3) Usia M67 lebih tua daripada NGC 188.
(4) Temperatur bintang terpanas di M67 lebih besar daripada di NGC 188.
Berdasarkan pernyataan-pernyataan di atas, maka....
a. Pernyataan 1, 2, dan 3 benar
b. Pernyataan 1 dan 3 benar
c. Pernyataan 2 dan 4 benar
d. Pernyataan 4 benar
e. Semua pernyataan benar
Temperatur bintik Matahari lebih tinggi daripada temperatur fotosfer Matahari.
SEBAB
Arah medan magnet Matahari adalah keluar dari kutub Selatan heliografis dan masuk ke
kutub Utara heliografis.

a. Pernyataan benar dan alasan benar, keduanya memiliki hubungan sebab-akibat


b. Pernyataan benar dan alasan benar, keduanya tidak memiliki hubungan sebab-akibat
c. Pernyataan benar dan alasan salah
d. Pernyataan salah dan alasan benar
e. Pernyataan salah dan alasan salah

Jika suatu saat jarak Bulan kurang dari sekitar 19.000 km dari Bumi, Bulan akan lepas dari
gaya gravitasi Bumi.
SEBAB
Bulan telah melampaui radius Hill yang dimiliki oleh Bumi.
a. Pernyataan benar dan alasan benar, keduanya memiliki hubungan sebab-akibat
b. Pernyataan benar dan alasan benar, keduanya tidak memiliki hubungan sebab-akibat
c. Pernyataan benar dan alasan salah
d. Pernyataan salah dan alasan benar
e. Pernyataan salah dan alasan salah
Solusi Try Out Pra-KSK Tahun 2021
Bidang Astronomi
Evalator KSN

JAWABAN: B
PEMBAHASAN:

Gambar di atas adalah diagram garpu tala Hubble yang menunjukkan klasifikasi galaksi di
alam semesta berdasarkan bentuknya. Jenis-jenis galaksi menurut diagram tersebut, yaitu
galaksi elips, lentikular, spiral, dan spiral berbatang. Perlu diingat bahwa diagram tersebut
bukan merupakan representasi dari proses evolusi galaksi.

JAWABAN: B
PEMBAHASAN:
Radius sudut Matahari:
𝑅
𝜃𝑟 = = 0,00465 𝑟𝑎𝑑 = 959,63 𝑎𝑟𝑐𝑠𝑒𝑐
𝑑
Luas sudut Matahari:
𝜔 = 𝜋𝜃𝑟2 = 2,893 × 106 𝑎𝑟𝑐𝑠𝑒𝑐 2
Definisi kecerlangan permukaan:
𝐹
𝑆𝐵 = 𝜔 .....(1)
Persamaan Pogson:
𝐹
𝑚1 − 𝑚2 = −2,5 𝑙𝑜𝑔 ( 1 ) .....(2)
𝐹2
Substitusi persamaan (1) ke (2):
𝑆𝐵
𝑚𝑆𝐵 − 𝑚 = −2,5 𝑙𝑜𝑔 ( )
𝐹
𝐹
(𝜔 )
𝑚𝑆𝐵 − 𝑚 = −2,5 𝑙𝑜𝑔 ( )
𝐹
1
𝑚𝑆𝐵 − 𝑚 = −2,5 𝑙𝑜𝑔 (𝜔)
𝑚𝑆𝐵 = 𝑚 + 2,5 𝑙𝑜𝑔(𝜔) = −10,63 𝑚𝑎𝑔/𝑎𝑟𝑐𝑠𝑒𝑐 2

JAWABAN: A
PEMBAHASAN:
Konversi koordinat Kartesius ke koordinat polar:
𝑥2 + 𝑦2 = 𝑟2
𝑥 = 𝑟 ⋅ cos(𝜃 )
𝑦 = 𝑟 ⋅ 𝑠𝑖𝑛(𝜃 )
Diketahui persamaan lingkaran dalam bentuk Kartesius sebagai berikut.
(𝑥 − 3)2 + (𝑦 + 3)2 = 18
Lakukan manipulasi aljabar.
(𝑥 2 − 6𝑥 + 9) + (𝑦 2 + 6𝑦 + 9) = 18
(𝑥 2 + 𝑦 2 ) − 6𝑥 + 6𝑦 = 0
𝑟 2 − 6𝑟 ⋅ cos(𝜃 ) + 6𝑟 ⋅ 𝑠𝑖𝑛(𝜃 ) = 0
𝑟 − 6(cos(𝜃 ) − 𝑠𝑖𝑛(𝜃 )) = 0
𝑟 = 6(cos(𝜃 ) − 𝑠𝑖𝑛(𝜃 ))

JAWABAN: C
PEMBAHASAN:

Diketahui amax = 70o di meridian Utara dan amin = 30o di meridian Selatan.
Bintang N termasuk bintang sirkumpolar atas karena bintang itu tidak pernah terbenam.

Jika 𝜃 melambangkan sudut yang dibentuk dari kutub langit sampai ke posisi bintang di
garis meridian, maka diperoleh rumus sebagai berikut.
180o = amax + amin + 2𝜃
𝜃 = 40o

Dari gambar, diperoleh rumus: akutub langit = amin + 𝜃 = 70o di meridian Selatan. Oleh karena
itu, kutub langit yang terlihat adalah KLS sehingga bintang Polaris tidak dapat teramati.

Altitude kutub langit didefinisikan sebagai lintang pengamat. Oleh karena itu, pengamat
berada di lintang 70oLS.

Dari gambar, juga diperoleh rumus: 𝛿 = 90o – 𝜃 = 50o. Ingat bahwa bintang berada di belahan
langit Selatan. Oleh karena itu, deklinasi bintang N adalah -50o.
JAWABAN: C
PEMBAHASAN:
Minimum primer adalah keadaan di mana bintang yang lebih terang (primer) tergerhanai
oleh bintang yang lebih redup (sekunder). Akibatnya, nilai magnitudo saat itu memiliki
perbedaan yang signifikan dibanding keadaan normal. Jika radius kedua bintang sama besar,
maka saat itu kita hanya dapat mengamati komponen bintang sekundernya saja. Diketahui
Tp = 12.000 K dan Ts = 5.000 K. Dengan persamaan Pogson, diperoleh penyelesaian sebagai
berikut.
𝐿𝑚𝑖𝑛,𝑝
𝛥𝑚𝑝 = 𝑚𝑚𝑖𝑛,𝑝 − 𝑚𝑡𝑜𝑡 = −2,5 log ( )
𝐿𝑡𝑜𝑡
𝐿𝑡𝑜𝑡
𝛥𝑚𝑝 = 2,5 log ( )
𝐿𝑚𝑖𝑛,𝑝
4𝜋𝑅2 𝜎𝑇𝑝4 + 4𝜋𝑅2 𝜎𝑇𝑠4
𝛥𝑚𝑝 = 2,5 log ( )
4𝜋𝑅2 𝜎𝑇𝑠4
𝑇𝑝4 + 𝑇𝑠4
𝛥𝑚𝑝 = 2,5 log ( )
𝑇𝑠4
𝑇𝑝
𝛥𝑚𝑝 = 2,5 log (1 + ( )4) = 3,83 𝑚𝑎𝑔
𝑇𝑠

JAWABAN: E
PEMBAHASAN:
Diketahui:
𝑥 = 𝑠𝑖𝑛 𝛼 + 𝑠𝑖𝑛 𝛽
𝑦 = 𝑐𝑜𝑠 𝛼 − 𝑐𝑜𝑠 𝛽
Sehingga:
𝑥 2 = 𝑠𝑖𝑛2 𝛼 + 𝑠𝑖𝑛2 𝛽 +2 𝑠𝑖𝑛 𝛼 𝑠𝑖𝑛 𝛽
𝑦 2 = 𝑐𝑜𝑠 2 𝛼 + 𝑐𝑜𝑠 2 𝛽 − 2 𝑐𝑜𝑠 𝛼 𝑐𝑜𝑠 𝛽
Diperoleh:
𝑥 2 + 𝑦 2 = (𝑠𝑖𝑛2 𝛼 + 𝑠𝑖𝑛2 𝛽 +2 𝑠𝑖𝑛 𝛼 𝑠𝑖𝑛 𝛽) + (𝑐𝑜𝑠 2 𝛼 + 𝑐𝑜𝑠 2 𝛽 − 2 𝑐𝑜𝑠 𝛼 𝑐𝑜𝑠 𝛽)
𝑥 2 + 𝑦 2 = (𝑠𝑖𝑛2 𝛼 + 𝑐𝑜𝑠 2 𝛼) + (𝑠𝑖𝑛2 𝛽 + 𝑐𝑜𝑠 2 𝛽) + (2 𝑠𝑖𝑛 𝛼 𝑠𝑖𝑛 𝛽 − 2 𝑐𝑜𝑠 𝛼 𝑐𝑜𝑠 𝛽)
𝑥 2 + 𝑦 2 = 1 + 1 − 2(𝑐𝑜𝑠 𝛼 𝑐𝑜𝑠 𝛽 − 𝑠𝑖𝑛 𝛼 𝑠𝑖𝑛 𝛽)
𝑥 2 + 𝑦 2 = 2 − 2 𝑐𝑜𝑠(𝛼 + 𝛽)
Dapat disimpulkan bahwa nilai terbesar 𝑥 2 + 𝑦 2 diperoleh saat 𝑐𝑜𝑠(𝛼 + 𝛽) = −1.
𝑐𝑜𝑠(𝛼 + 𝛽) = −1
𝑐𝑜𝑠(𝛼 + 𝛽) = 𝑐𝑜𝑠(180𝑜 )
𝛼 + 𝛽 = 180𝑜
𝛼 = −𝛽 + 180𝑜

Nisbah fokal f/11, artinya 𝑓𝑜𝑏 = 11𝐷𝑜𝑏 = 11 × 90 = 990 𝑚𝑚.


Eyepiece yang digunakan memiliki panjang fokus 5 mm.

Pengamat melakukan pengamatan terhadap bintang jauh sehingga objek berada di jarak tak
hingga menurut lensa objektif.
1 1 1
= + ′
𝑓𝑜𝑏 𝑠𝑜𝑏 𝑠𝑜𝑏
1 1 1
′ = −
𝑠𝑜𝑏 𝑓𝑜𝑏 𝑠𝑜𝑏
1 1 1
′ = −
𝑠𝑜𝑏 𝑓𝑜𝑏 ∞
1 1
′ = −0
𝑠𝑜𝑏 𝑓𝑜𝑏

𝑠𝑜𝑏 = 𝑓𝑜𝑏 = 990 𝑚𝑚

Pengamat melakukan pengamatan dengan mata berakomodasi maksimum sehingga


bayangan harus jatuh di titik dekat mata menurut lensa okuler. Asumsikan titik dekat mata
normal adalah 25 cm. Ingat bahwa bayangan yang dibentuk oleh lensa okuler bersifat maya
sehingga jarak bayangannya bernilai negatif.
1 1 1
= + ′
𝑓𝑜𝑘 𝑠𝑜𝑘 𝑠𝑜𝑘
1 1 1
= − ′
𝑠𝑜𝑘 𝑓𝑜𝑘 𝑠𝑜𝑘
1 1 1
= −
𝑠𝑜𝑘 5 −250
1 1 1
= 5 − −250
𝑠
𝑜𝑘
𝑠𝑜𝑘 = 0,204 𝑚𝑚

Panjang teleskop:

𝑑𝑡𝑒𝑙 = 𝑠𝑜𝑏 + 𝑠𝑜𝑘
𝑑𝑡𝑒𝑙 = 990 + 0,204
𝑑𝑡𝑒𝑙 = 990,204 𝑚𝑚

JAWABAN: A
PEMBAHASAN:
Definisi hukum II Newton:
d𝑝
𝐹 = 𝑚𝑎 dan 𝐹 =
d𝑡
Samakan kedua rumus di atas, kemudian gunakan integral, diperoleh:
∆𝑚
Δ𝑣 = 𝑣𝑒 ⋅ ln (1 + )
𝑚
∆𝑚 Δ𝑣
( )
= 𝑒 𝑣𝑒 − 1
𝑚
∆𝑚
= 402,43
𝑚
JAWABAN: B
PEMBAHASAN:
Ada 3 kondisi yang membuat benda mengalami percepatan.
- Jika laju benda konstan dan arah gerak benda berubah, maka benda tersebut mungkin
memiliki percepatan, contohnya gerak melingkar beraturan yang memiliki percepatan
sentripetal.
- Jika laju benda berubah dan arah gerak benda konstan, maka benda tersebut mungkin
memiliki percepatan, contohnya benda yang sedang digas atau direm.
- Jika laju benda konstan dan arah gerak benda berubah, maka benda tersebut mungkin
memiliki percepatan, contohnya benda yang sedang berbalik arah.
JAWABAN: E
PEMBAHASAN:
Misalkan proyeksi vektor 𝑏⃗⃗ pada vektor 𝑎⃗ dilambangkan oleh vektor 𝑐⃗.

Dari gambar, diperoleh:


|𝑐⃗| = |𝑏⃗⃗| 𝑐𝑜𝑠 𝜃
Besar vektor 𝑐⃗:
𝑎⃗ ⋅ 𝑏⃗⃗ = |𝑎⃗||𝑏⃗⃗| 𝑐𝑜𝑠 𝜃
𝑎⃗ ⋅ 𝑏⃗⃗ = |𝑎⃗||𝑐⃗|
𝑎⃗ ⋅ 𝑏⃗⃗
|𝑐⃗| =
|𝑎⃗|
Vektor 𝑐⃗ memiliki arah yang sama dengan vektor 𝑎⃗ sehingga vektor satuannya juga sama.
Arah vektor 𝑐⃗:
𝑎⃗
𝑒̂ 𝑐⃗ = 𝑒̂ 𝑎⃗⃗ =
|𝑎⃗|
Oleh karena itu, vektor 𝑐⃗ dapat dicari dengan cara sebagai berikut.
𝑐⃗ = |𝑐⃗| 𝑒̂ 𝑐⃗
𝑎⃗ ⋅ 𝑏⃗⃗ 𝑎⃗
𝑐⃗ =
|𝑎⃗| |𝑎⃗|
𝑎⃗ ⋅ 𝑏⃗⃗
𝑐⃗ = 𝑎⃗
|𝑎⃗|2
(10𝑖̂ − 6𝑗̂ + 3𝑘̂ ) ⋅ (4𝑖̂ + 8𝑗̂ + 6𝑘̂ )
𝑐⃗ = 2 (10𝑖̂ − 6𝑗̂ + 3𝑘̂ )
2
√(10) + (−6) + (3) 2 2

10
𝑐⃗ = ̂
2 (10𝑖̂ − 6𝑗̂ + 3𝑘 )
√145
2
𝑐⃗ = (10𝑖̂ − 6𝑗̂ + 3𝑘̂ )
29
20 12 6
𝑐⃗ = 𝑖̂ − 𝑗̂ + 𝑘̂
29 29 29

JAWABAN: C
PEMBAHASAN:
- Belahan Bumi Utara mengalami awal musim panas pada bulan Juni karena saat itu Bumi
berada di sekitar titik perihelion (TIDAK TEPAT). Belahan Bumi Utara mengalami
awal musim panas pada bulan Juni karena saat itu intensitas cahaya Matahari yang
diterimanya lebih banyak daripada Belahan Bumi Selatan.
- Posisi benda langit yang selama ini terlihat oleh pengamat di permukaan Bumi selalu
lebih rendah dari yang sebenarnya (TIDAK TEPAT). Akibat adanya refraksi atmosfer,
kita akan melihat posisi benda langit lebih tinggi dari yang sebenarnya.
- Tanggal 29 Februari 1800 tidak pernah ada (TEPAT). Kalender Gregorian mulai
diterapkan sejak 4 Oktober 1582 sehingga tahun 1800 bukanlah tahun kabisat menurut
aturan yang berlaku.
- Cahaya Bulan pada fase sabit muda berada di permukaan Bulan sebelah Timur (TIDAK
TEPAT). Cahaya Bulan pada fase sabit muda berada di sebelah Barat.
- 1 milenium setara dengan 100 abad (TIDAK TEPAT). 1 milenium setara dengan 1000
tahun atau 10 abad.

JAWABAN: D
PEMBAHASAN:

Gerak semu tahunan Matahari membentuk kurva sinusoidal seperti gambar di atas. Saat
Matahari melintasi ekuator Bumi, kecepatan perubahan deklinasinya semakin besar
daripada saat Matahari melintasi garik balik Utara/Selatan. Dengan demikian, lokasi yang
berada di sekitar garis balik Utara/Selatan akan lebih sering mengalami peristiwa Matahari
melintasi zenith karena deklinasi Matahari yang cenderung sama untuk beberapa hari.
Sedangkan lokasi yang lebih besar dari lintang 23,5° tidak akan pernah mengalami peristiwa
tersebut.

JAWABAN: E
PEMBAHASAN:
Konversi satuan 1 kWh = 1.000 Wh = 3.600.000 Ws = 3.600.000 J.
1 kWh energi listrik dihasilkan dari 1,4 kg briket.
Briket tersusun dari 50% eceng gondok dan 50% sampah organik.
Artinya, 3.600.000 J energi listrik dihasilkan dari 0,7 kg eceng gondok.

Transfer orbit dari Bumi (R = 1 au) ke Mars


(R’ = 1,52 au) dengan cara yang paling
efektif, yaitu transfer orbit Hohmann dengan
membentuk orbit perantara berupa geometri elips.
Sumbu semimayor orbit transfer:
1 1
𝑎𝑒 = (𝑅 + 𝑅′ ) = (1 + 1,52) = 1,26 𝑎𝑢
2 2
Kecepatan orbit roket di lingkaran beradius R:
𝐺𝑀⊙ 6,67 × 10−11 × 2 × 1030
𝑣𝑅 = √ =√ = 29,86 𝑘𝑚/𝑠
𝑅 1 × 1,496 × 1011
Kecepatan orbit roket di titik A (perihelion, pe = 1 au):
2 1
𝑣𝑝𝑒 = √𝐺𝑀⊙ (𝑝𝑒 − 𝑎)

2 1
𝑣𝑝𝑒 = √6,67 × 10−11 × 2 × 1030 ( 11
− )
1 × 1,496 × 10 1,26 × 1,496 × 1011
𝑣𝑝𝑒 = 32,80 𝑘𝑚/𝑠
Pertambahan energi di titik A (𝛥𝐸):
1
𝛥𝐸 = 𝑚 (𝑣 2 − 𝑣𝑅2 )
2 𝑟𝑜𝑘𝑒𝑡 𝑝𝑒
1
𝛥𝐸 = × 10.000 × (32.8002 − 29.8602 )
2
𝛥𝐸 = 9,21 × 1011 𝐽
Kecepatan orbit roket di lingkaran beradius R’:
𝐺𝑀⊙ 6,67 × 10−11 × 2 × 1030
𝑣𝑅′ = √ =√ = 24,22 𝑘𝑚/𝑠
𝑅′ 1,52 × 1,496 × 1011
Kecepatan orbit roket di titik B (aphelion, ap = 1,52 au):
2 1
𝑣𝑎𝑝 = √𝐺𝑀⊙ ( − )
𝑎𝑝 𝑎

2 1
𝑣𝑎𝑝 = √6,67 × 10−11 × 2 × 1030 ( 11
− )
1,52 × 1,496 × 10 1,26 × 1,496 × 1011
𝑣𝑎𝑝 = 21,68 𝑘𝑚/𝑠
Pertambahan energi di titik B (𝛥𝐸′):
1 2 2 )
𝛥𝐸′ = 𝑚𝑟𝑜𝑘𝑒𝑡 (𝑣𝑅′ − 𝑣𝑎𝑝
2
1
𝛥𝐸′ = × 10.000 × (24.2202 − 21.6802 )
2
𝛥𝐸′ = 5,83 × 1011 𝐽

Total pertambahan energi (𝛥𝐸𝑡𝑜𝑡 ):


𝛥𝐸𝑡𝑜𝑡 = 𝛥𝐸 + 𝛥𝐸′ = 1,504 × 1012 𝐽

Banyaknya eceng gondok yang diperlukan:


0,7
𝑚𝑒𝑔 = 1,504 × 1012 × = 2,92 × 105 𝑘𝑔
3.600.000

JAWABAN: C
PEMBAHASAN:
Kedua balok akan bergerak ke kanan dengan percepatan yang sama sebagai berikut.
∑𝐹 30
𝑎= = = 2 𝑚/𝑠 2
𝑚 5 + 10
Tinjau balok A untuk menghitung besar tegangan tali.
𝑇 = 𝑚𝐴 ⋅ 𝑎 = 5 × 2 = 10 𝑁

JAWABAN: E
PEMBAHASAN:
Menurut hukum Kirchoff, spektrum kontinu berasal dari gas panas bertekanan tinggi yang
berpijar, spektrum emisi (pancaran) berasal dari atom yang terdeeksitasi, dan spektrum
absorbsi (serapan) berasal dari atom yang tereksitasi.
Dalam kasus pada soal, didapat garis spektrum pancaran.

Nomor kulit atom yang lebih kecil (n) merupakan kunci penentu nama deret garis tersebut.
n = 1, deret Lyman
n = 2, deret Balmer
n = 3, deret Paschen
n = 4, deret Bracket
n = 5, deret Pfund
Dalam kasus pada soal, didapat n = 3

Selisih nomor kulit atom yang lebih besar (m) dengan nomor kulit atom yang lebih kecil (n)
merupakan kunci penentu alfabet deret garis tersebut.
m-n = 1, alfa
m-n = 2, beta
m-n = 3, gama
m-n = 4, deret delta
m-n = 5, deret epsilon
Dalam kasus pada soal, didapat m-n = 2

Kesimpulan: garis spektrum pancaran deret Paschen Beta.

JAWABAN: D
PEMBAHASAN:
Objek Trans-Neptunus adalah benda-benda langit yang orbitnya di luar orbit Neptunus.
Yang termasuk ke dalam kelompok Objek Trans-Neptunus, yaitu kelas Cubewanos, kelas
Plutino, kelas Resonansi, dan kelas Piringan Tersebar.

JAWABAN: A
PEMBAHASAN:
Misalkan, awalnya bintang memiliki magnitudo m, sehingga akhirnya bintang memiliki
magnitudo 2m. Magnitudo akhir bintang bernilai 3. Dengan demikian, m = 1,5.

Persamaan Pogson:
𝐹1 𝐹 𝐹
𝑚1 − 𝑚2 = −2,5 𝑙𝑜𝑔 ( ) => 𝑚 − 2𝑚 = −2,5 𝑙𝑜𝑔 ( ′ ) => ′ = √10−0,4(−𝑚) = 2
𝐹2 𝐹 𝐹
Perbandingan fluks pancaran:
2
𝐹 𝑑′ ′
𝐹
= ( ) => 𝑑 = 𝑑 √ = 1,414𝑑
𝐹′ 𝑑 𝐹′
Jarak tempuh bintang:
𝛥𝑑 = 𝑑 ′ − 𝑑 = 1,414𝑑 − 𝑑 = 0,414𝑑
Kecepatan bintang:
𝛥𝑑
𝑣=
𝛥𝑡
Seluruh komponen kecepatan bintang berada di arah radial:
𝑣 𝜆 − 𝜆0 𝜆 − 𝜆0 𝛥𝑑 𝜆 − 𝜆0 𝜆 − 𝜆0
= => 𝑣 = 𝑐 => = 𝑐 => 𝛥𝑑 = 𝑐𝛥𝑡
𝑐 𝜆0 𝜆0 𝛥𝑡 𝜆0 𝜆0
Garis H-𝛼 berada pada panjang gelombang 6.563 Å.
6.569 − 6.563
𝛥𝑑 = (3 × 108 )(5 × 365,25 × 24 × 3.600)
6.563
𝛥𝑑 = 4,33 × 1013 𝑚 = 289,4 𝑎𝑢
Diperoleh:
𝛥𝑑 289,4
𝑑= = = 699 𝑎𝑢
0,414 0,414
Dan diperoleh:
𝛥𝑑 289,4
𝑣= = = 57,88 𝑎𝑢/𝑦𝑟
𝛥𝑡 5

JAWABAN: B
PEMBAHASAN:
Teleskop pada gambar termasuk ke dalam teleskop reflektor dari segi optik dan teleskop
ekuatorial dari segi mounting. Teleskop reflektor cenderung merupakan teleskop cepat,
artinya nisbah fokal kecil sehingga tidak perlu waktu lama untuk melakukan pemotretan
DSO. Teleskop ekuatorial hanya perlu menggerakan satu sumbu saja untuk melakukan
tracking benda langit, yaitu sumbu HA/RA. Baik teleskop reflektor maupun teleskop
refraktor, keduanya sama-sama menggunakan okuler berupa lensa cembung karena sifatnya
yang konvergen (mengumpulkan cahaya).

JAWABAN: A
Polarisasi cahaya adalah penyearahan bidang getar cahaya sehingga intensitasnya menjadi
berkurang akibat terhalangnya cahaya lain yang bidang getarnya tidak sesuai.
Setelah cahaya melewati polarisator, intensitasnya menjadi:
1
𝐼1 = 𝐼0
2
Setelah cahaya melewati analisator, intensitasnya menjadi:
𝐼2 = 𝐼1 𝑐𝑜𝑠 2(𝜃 )
Dengan menggabungkan kedua persamaan di atas, diperoleh:
1
𝐼2 = 𝐼0 𝑐𝑜𝑠 2(𝜃 )
2
1 1
𝐼0 = 𝐼0 𝑐𝑜𝑠 2(𝜃 )
4 2
1
𝑐𝑜𝑠 2(𝜃 ) =
2
1
cos(𝜃 ) = √2
2
𝜃 = 45°
JAWABAN: D
PEMBAHASAN:

Garis A pada kurva di atas menunjukkan kecepatan rotasi galaksi yang terprediksi.
Garis B pada kurva di atas menunjukkan kecepatan rotasi galaksi yang teramati.

Kurva di atas menunjukkan kecepatan rotasi benda tegar.

Kurva di atas menunjukkan kecepatan rotasi keplerian.

JAWABAN: D
PEMBAHASAN:
Redshift (z) adalah besaran di kosmologi yang menyatakan jarak dan waktu. Semakin besar
redshift, jarak dari pengamat akan semakin jauh dan kita akan semakin melihat ke masa lalu.
Sama seperti magnitudo, operasi aljabar tidak berlaku juga pada redshift. Kita perlu
menyatakan redshift dalam faktor skala (a), yaitu besaran yang menunjukkan perbandingan
ukuran alam semesta masa lalu terhadap ukuran alam semesta masa kini. Ingat bahwa
redshift berbanding terbalik dengan faktor skala serta pengamat yang mengamati dirinya
sendiri memiliki redshift 0 dan faktor skala 1.

Faktor skala alien A menurut pengamat:


𝑎𝐴 1 + 𝑧𝑋,𝑋 1 + 0 1
𝑎𝐴,𝑋 ≡ = = =
𝑎𝑋 1 + 𝑧𝐴,𝑋 1 + 3 4

Faktor skala alien B menurut pengamat:


𝑎𝐵 1 + 𝑧𝑋,𝑋 1 + 0 1
𝑎𝐵,𝑋 ≡ = = =
𝑎𝑋 1 + 𝑧𝐵,𝑋 1 + 6 7

Faktor skala alien B menurut alien A:


𝑎𝐵 1
𝑎𝐵 (𝑎𝑋 ) 7 =4
𝑎𝐵,𝐴 ≡ = =
𝑎𝐴 (𝑎𝐴 ) 1 7
𝑎𝑋 4

Redshift alien B menurut alien A:


1+𝑧𝐴,𝐴 𝑎
= 𝑎𝐵
1+𝑧𝐵,𝐴 𝐴
1+0 4
=
1 + 𝑧𝐵,𝐴 7
3
𝑧𝐵,𝐴 =
4

JAWABAN: E
PEMBAHASAN:

F1 sebagai titik fokus utama, artinya Matahari berada di F1.


Misalkan luas daerah yang tidak diarsir adalah A1 dan luas daerah yang diarsir adalah A2.
Hukum II Kepler:
𝐴1 𝐴2
=
𝛥𝑡1 𝛥𝑡2
𝛥𝑡1 𝐴1 𝐿𝑢𝑎𝑠 𝑠𝑒𝑡𝑒𝑛𝑔𝑎ℎ 𝑒𝑙𝑖𝑝𝑠 − 𝐿𝑢𝑎𝑠 𝑠𝑒𝑔𝑖𝑡𝑖𝑔𝑎 𝐴, 𝐹1, 𝐶
= =
𝛥𝑡2 𝐴2 𝐿𝑢𝑎𝑠 𝑠𝑒𝑡𝑒𝑛𝑔𝑎ℎ 𝑒𝑙𝑖𝑝𝑠 + 𝐿𝑢𝑎𝑠 𝑠𝑒𝑔𝑖𝑡𝑖𝑔𝑎 𝐴, 𝐹1, 𝐶
1 1
𝛥𝑡1 2 [𝜋(𝑎)(𝑏)] − [2 (2𝑏)(𝑐 )]
=
𝛥𝑡2 1 [𝜋(𝑎)(𝑏)] + [1 (2𝑏)(𝑐 )]
2 2
𝜋
𝛥𝑡1 2 (𝑎) − (𝑐 )
=
𝛥𝑡2 𝜋 (𝑎) + (𝑐 )
2
𝜋
𝛥𝑡1 2 (𝑎) − (𝑎𝑒)
=
𝛥𝑡2 𝜋 (𝑎) + (𝑎𝑒)
2
𝛥𝑡1
= 0,33
𝛥𝑡2

JAWABAN: C
PEMBAHASAN:
Jarak bintang ganda:
1 1
𝑑= = = 500 𝑝𝑐
𝑝 0,002"
Resolusi sudut teleskop:
𝜆 100 × 10−6 𝑚
𝜃 = 1,22 = 1,22 × = 3,49 × 10−5 𝑟𝑎𝑑
𝐷𝑡 3,5 𝑚
Separasi jarak minimum antarkomponen bintang ganda:
𝑥 = 𝜃𝑑 = (3,49 × 10−5 )(500) = 0,017 𝑝𝑐 = 3595 𝑎𝑢

JAWABAN: C
PEMBAHASAN:
Kecepatan radial:
𝑣𝑟 = −198 𝑘𝑚/𝑠
Kecepatan tangensial:
4,74𝜇 4,74 × 10,38
𝜈𝑡 = = = 89,5 𝑘𝑚/𝑠
𝑝 0,55
Kecepatan ruang:
𝑣 = √𝜈𝑟2 + 𝜈𝑡2

𝑣 = √(−198)2 + (89,5)2
𝑣 = 217,3 𝑘𝑚/𝑠

JAWABAN: A
PEMBAHASAN:

Jumlah bintang keseluruhan sebanyak dua kali lipat jumlah bintang di langit malam.
𝐴𝑡𝑒𝑟𝑎𝑚𝑎𝑡𝑖
𝑁𝑡𝑒𝑟𝑎𝑚𝑎𝑡𝑖 = × 𝑁𝑠𝑒𝑙𝑢𝑟𝑢ℎ𝑛𝑦𝑎
𝐴𝑠𝑒𝑙𝑢𝑟𝑢ℎ𝑛𝑦𝑎
2𝜋𝑟ℎ
𝑁𝑡𝑒𝑟𝑎𝑚𝑎𝑡𝑖 = × 𝑁𝑠𝑒𝑙𝑢𝑟𝑢ℎ𝑛𝑦𝑎
4𝜋𝑟 2
2𝜋𝑟(𝑟 − 𝑟 ∙ cos(𝜃))
𝑁𝑡𝑒𝑟𝑎𝑚𝑎𝑡𝑖 = × 𝑁𝑠𝑒𝑙𝑢𝑟𝑢ℎ𝑛𝑦𝑎
4𝜋𝑟 2
(1 − cos(𝜃))
𝑁𝑡𝑒𝑟𝑎𝑚𝑎𝑡𝑖 = × 𝑁𝑠𝑒𝑙𝑢𝑟𝑢ℎ𝑛𝑦𝑎
2
(1 − cos(70°))
𝑁𝑡𝑒𝑟𝑎𝑚𝑎𝑡𝑖 = × 10.000
2
𝑁𝑡𝑒𝑟𝑎𝑚𝑎𝑡𝑖 = 3.290 𝑏𝑖𝑛𝑡𝑎𝑛𝑔

JAWABAN: B
PEMBAHASAN:
Cari sudut 𝜃:
𝛥𝑡 10
𝜃 = 𝑇 × 360𝑜 = 2×60 × 360° = 30°
Hukum III Kepler:
𝐺𝑀 𝑎3 3 𝐺𝑀𝑇 2
= => 𝑎 = √
4𝜋 2 𝑇 2 4𝜋 2
3 6,67 × 10−11 × 5,97 × 1024 × (2 × 3600)2
𝑎=√
4𝜋 2
𝑎 = 8.056,3 𝑘𝑚
Aturan cosinus:
2
𝑥 = √𝑎2 + 𝑅⊕ − 2𝑎𝑅⊕ cos(𝜃)

𝑥 = √8.056,32 + 6.3782 − 2 × 8.056,3 × 6.378 × cos(30°)


𝑥 = 4.073,2 𝑘𝑚
Aturan cosinus:
2
𝑎 = √𝑥 2 + 𝑅⊕ − 2𝑥𝑅⊕ cos(180° − 𝜁)
2
𝑎2 − 𝑥 2 − 𝑅⊕
𝜁 = 180° − cos −1 (− )
2𝑥𝑅⊕
−1
8.056,32 − 4.073,22 − 6.3782
𝜁 = 180° − cos (− )
2 × 4.073,2 × 6.378
𝜁 = 81,53°
Hati-hati dalam perhitungan jarak zenith karena terdapat dua nilai sudut yang memenuhi.

JAWABAN: D
PEMBAHASAN:
Spektrum gelombang elektromagnetik dan efektivitasnya:
Sinar gamma = piringan akresi
Sinar X = korona bintang
Sinar ultraviolet = katai putih
Cahaya tampak = bintang mirip Matahari
Gelombang infrared = katai cokelat
Gelombang mikro = CMB
Gelombang radio = pulsar
JAWABAN: B
PEMBAHASAN:
1 tahun Gregorian = 365,2425 hari
Jumlah Bulan purnama selama 4.700 tahun Gregorian:
𝛥𝑡 4.700 × 365,2425
𝑁=⌊ ⌋=⌊ ⌋ = 58.130
𝑇𝑠𝑖𝑛 29,5306
Pembulatan harus selalu ke bawah karena Bulan pernama terjadi pada pertengahan siklus
fase Bulan sehingga jumlah kejadian Bulan purnama selalu lebih kecil dari jumlah fase
Bulan itu sendiri.

JAWABAN: A
PEMBAHASAN:
Di akhir kehidupannya, inti bintang akan menjadi objek kompak:
- Lubang hitam => jika massanya lebih dari 3 massa Matahari.
- Bintang neutron => jika massanya antara 1,4 sampai 3 massa Matahari.
- Katai putih => jika massanya kurang dari 1,4 massa Matahari.

JAWABAN: D
PEMBAHASAN:
Saat suhunya konstan, berlaku:
𝑃1 𝑉1 = 𝑃2 𝑉2
Tekanan di kedalaman 50 cm:
𝑃1 = 𝑃0 + 𝜌𝑎𝑖𝑟 ⋅ 𝑔 ⋅ ℎ1
Tekanan di permukaan air:
𝑃2 = 𝑃0
Volume gelembung air sesaat sebelum mencapai permukaan:
𝑃1 𝑃0 + 𝜌𝑎𝑖𝑟 ⋅ 𝑔 ⋅ ℎ1 𝜌𝑎𝑖𝑟 ⋅ 𝑔 ⋅ ℎ1
𝑉2 = ( ) × 𝑉1 = ( ) × 𝑉1 = (1 + ) × 𝑉1
𝑃2 𝑃0 𝑃0
𝜌𝑎𝑖𝑟 ⋅ 𝑔 ⋅ ℎ1 1000 ⋅ 9,8 ⋅ 0,5
𝑉2 = (1 + ) × 𝑉1 = (1 + ) × 2,5 = 2,62 𝑐𝑐
𝑃0 105
Gelembung air berbentuk bola, sehingga radiusnya:
3 3𝑉2 3 3 × 2,62
𝑅=√ =√ = 0,855 𝑐𝑚 = 8,55 𝑚𝑚
4𝜋 4𝜋
JAWABAN: A
PEMBAHASAN:
Ekses sudut segitiga bola dihitung sebagai berikut.
E = A + B + C - 180o
E = 55o + 85o + 80o - 180o
2
E = 40o = 9 𝜋 rad

Luas segitiga bola dihitung sebagai berikut.


A = E.R2
2
A= 𝜋 x 152
9
A = 50𝜋 cm2

JAWABAN: A
PEMBAHASAN:
Keliling lingkaran lintasan bintang = 4 x busur lingkaran = 4 x 0,5” = 2”
Keliling lingkaran lintasan bintang = 2πr
2 1
Sehingga 𝑟 = 2𝜋 = 𝜋 𝑑𝑒𝑡𝑖𝑘 𝑏𝑢𝑠𝑢𝑟

Radius lingkaran lintasan bintang tersebut merupakan paralaks.


1 1
Jarak bintang, 𝑑 = 𝑝 = (1∕𝜋) = 𝜋 𝑝𝑐

JAWABAN: B
PEMBAHASAN:
Awal musim dingin di belahan Bumi Utara terjadi pada bulan Desember. Artinya, Matahari
berada di belahan Bumi Selatan. Tekanan udara di belahan Bumi Utara menjadi lebih tinggi
daripada belahan Bumi Selatan. Oleh karena itu, angin bergerak dari Asia yang posisinya
lebih Utara ke Australia yang posisinya lebih Selatan. Angin ini disebut angin munson Barat.
Ciri khas dari angin munson Barat adalah banyak membawa uap air. Dapat disimpulkan
bahwa Indonesia sedang mengalami pertengahan musim penghujan. Sehingga aktivitas
yang cocok bagi pengamat di Indonesia adalah petani mulai menanam padi.

JAWABAN: C
PEMBAHASAN:
- Semakin besar luminositas bintang, semakin kecil nilai magnitudo mutlaknya.
- Dengan menggunakan modulus jarak, 𝑚𝐴 − 𝑀𝐴 = −5 + 5 𝑙𝑜𝑔 𝑑, diperoleh jarak
bintang A adalah 25,12 pc.
- Konversikan satuannya, 25,12 pc = 81,88 ly.
- Matahari berjarak 1 au, sedangkan bintang A berjarak 25,12 pc.
- Kecerlangan mutlak memiliki korelasi dengan luminositas.

JAWABAN: D
PEMBAHASAN:
Momentum awal bola:
𝑝𝑖 = 𝑚𝑣
Momentum akhir bola:
𝑝𝑓 = −𝑚𝑣

Impuls:
𝐼 = 𝑝𝑓 − 𝑝𝑖

𝐼 = −𝑚𝑣 − 𝑚𝑣
𝐼 = −2𝑚𝑣
Tanda negatif menunjukkan bahwa impuls diberikan oleh dinding kepada bola ke arah kiri.

JAWABAN: B
PEMBAHASAN:
• Berdasarkan kedudukannya terhadap Bumi, ada planet inferior (orbitnya lebih kecil dari
orbit Bumi) dan ada planet superior (orbitnya lebih besar dari orbit Bumi).
• Berdasarkan kedudukannya terhadap Sabuk Asteroid, ada planet dalam (orbitnya lebih
kecil dari orbit Sabuk Asteroid) dan ada planet luar (orbitnya lebih besar dari orbit Sabuk
Asteroid).

JAWABAN: C
PEMBAHASAN:
Gradien pada grafik jarak terhadap waktu melambangkan kecepatan.
Gradien pada grafik kecepatan terhadap waktu melambangkan percepatan.
(1) Benda yang mengalami gerak lurus beraturan tidak memiliki percepatan. Artinya,
gradien pada grafik kecepatan terhadap waktunya memiliki nilai 0.
(2) Benda yang mengalami gerak lurus berubah beraturan dipercepat memiliki kecepatan
yang selalu bertambah secara teratur. Artinya, gradien pada grafik jarak terhadap
waktunya memiliki nilai yang semakin positif.
(3) Benda yang mengalami gerak lurus berubah beraturan diperlambat memiliki kecepatan
yang selalu berkurang secara teratur. Artinya, gradien pada grafik jarak terhadap
waktunya memiliki nilai yang semakin menuju nol.
(4) Rumus gerak jatuh bebas, vt = gt, dengan g merupakan percepatan gravitasi dan t
merupakan waktu.

JAWABAN: D
PEMBAHASAN:
• Dalam suatu gugus bintang, semua anggota bintang gugus tersebut dianggap lahir pada
waktu yang bersamaan.
• Semakin besar massa bintang, semakin pendek usia bintang tersebut di deret utama.
• Dengan demikian, untuk membandingan dua buah gugus bintang, kita hanya perlu
melihat bintang yang berada di posisi paling kiri atas pada diagram HR.
• Cara membaca diagram HR:
o Semakin ke kanan, temperatur semakin kecil, dan sebaliknya.
o Semakin ke atas, luminositas semakin besar, dan sebaliknya.
o Semakin ke kanan atas, radius bintang semakin besar, dan sebaliknya.
o Semakin ke kiri atas, massa bintang semakin besar, dan sebaliknya.

JAWABAN: E
PEMBAHASAN:
• Temperatur bintik Matahari lebih rendah daripada temperatur fotosfer Matahari.
• Arah medan magnet Matahari adalah keluar masuk setiap bintik Matahari yang ada.
JAWABAN: E
PEMBAHASAN:
• Jika suatu saat jarak Bulan kurang dari sekitar 19.000 km dari Bumi, Bulan akan pecah.
• Bulan telah melampaui limit Roche yang dimiliki oleh Bumi.

Anda mungkin juga menyukai