BIDANG: ASTRONOMI
DIBUAT OLEH:
TIM OLIMPIADE ASTRONOMI INDONESIA 2020
SIMULASI OSK – TIM OLIMPIADE ASTRONOMI INDONESIA 2020
KATA PENGANTAR
Halo semuanya,
Puji syukur kepada Tuhan yang Maha Esa yang karena rahmat dan karunia-Nya, kami
selaku Tim Olimpiade Astronomi Indonesia 2020 dapat menyelesaikan salah satu program
kami berupa “Simulasi OSK 2020”. Terima kasih kepada seluruh pihak yang terlibat dalam
pembuatan soal ini, kepada TPOA yang telah membimbing kami hingga kami ada di posisi
seperti sekarang ini, dan kepada kakak-kakak TOASTI yang selalu bersedia membantu kami.
Soal ini kami buat bermaksud untuk membantu teman-teman yang akan berjuang di
Olimpiade (Kompetisi) Sains Nasional 2020 di masing-masing kabupaten/kota sebagai awalan
dari keberhasilan kalian meraih medali di Bangka Belitung nanti. Soal ini kami buat mengacu
kepada silabus OSN Astronomi 2020 dan juga kami usahakan agar soalnya setingkat dengan
soal OSK. Tapi, kami tidak menjamin soal ini akan keluar menjadi soal OSK. Jadi, sebaiknya
teman-teman jangan terlalu mengandalkan simulasi ini sebagai tolak ukur nilai OSK nanti.
Silahkan teman-teman kerjakan soal ini dengan baik. Pelajarilah apa yang teman-teman
belum paham setelah mengerjakan soal ini. Pelajari materi astronomi itu dengan baik agar
kalian bisa menerapkannya juga dalam kehidupan sehari-hari.
Namun, kami meminta maaf kepada semuanya, apabila dalam pembuatan soal simulasi
ini masih terdapat banyak kesalahan baik itu dalam penulisan soal, administrasi simulasi,
ataupun saat solusi dibagikan nanti. Mohon maaf jika soal simulasi ini mungkin dirasa terlalu
mudah bagi teman-teman sekalian. Semoga, teman-teman bisa menjadi penerus kami untuk
melestarikan TOASTI hingga beberapa generasi mendatang.
Kami juga memohon doa kepada teman-teman semua bagi anggota TOASTI 2020 yang
nanti akan berjuang mengharumkan nama Indonesia di IOAA 2020. Semoga keberangkatan
mereka membawa nama baik Indonesia di kancah dunia.
Akhir kata, tetap semangat dan terus berjuang untuk kalian para pejuang medali. Jangan
lupa untuk terus berdoa dan berusaha agar hasil yang kalian dapatkan menjadi maksimal dan
merupakan yang terbaik untuk kalian.
TOASTI 20
1
SIMULASI OSK – TIM OLIMPIADE ASTRONOMI INDONESIA 2020
1. Simulasi OSK 2020 ini diperuntukkan bagi peserta yang telah mendaftar melalui google
form yang dipublikasikan lewat akun instagram TOASTI.
2. Peserta memasukkan jawaban dari soal simulasi ini melalui google form di tautan
bit.ly/LJSimulasiOSK2020
3. Simulasi ini berisikan 15 soal pilihan ganda dan 5 soal essay singkat yang merupakan soal
dengan tingkat setara OSK.
4. Di akhir halaman diberikan daftar konstanta dan data astronomis yang dapat digunakan
dalam pengerjaan soal.
5. Peserta diharapkan tidak melihat catatan atau bantuan dalam bentuk apapun.
6. Peserta dipersilakan menggunakan kalkulator bila diperlukan.
7. Waktu pengerjaan soal simulasi diberikan selama 2 hari terhitung hari Sabtu – Minggu
tanggal 1 – 2 Februari 2020. Untuk peserta disarankan memilih waktu luang yang dapat
mencakup waktu 2 jam sehingga pengerjaan bisa disesuaikan seperti pengerjaan OSK.
8. Untuk pengerjaan essay singkat, perhatikan petunjuk pengisian jawaban yang diberikan.
Cukup tulis jawaban berupa angka tanpa satuan. Kesalahan dalam input jawaban dapat
menyebabkan jawaban dianggap salah.
2
SIMULASI OSK – TIM OLIMPIADE ASTRONOMI INDONESIA 2020
LEMBAR SOAL
PILIHAN GANDA
4. [MAR] Bayangkan anda hidup pada tahun 2700, ketika manusia tinggal di planet Bolobolo.
Menurut sebuah koordinat kartesian heliosentris, planet Bolobolo berada pada koordinat
kpc. Anda ingin mengamati sebuah bintang merah raksasa bernama Galagala Star,
yang memiliki koordinat kpc. Diketahui pula bintang tersebut memiliki kelas
luminositas bintang serupa dengan matahari. Jika diketahui magnitudo semu dari Galagala
Star adalah 25.3 mag, berapakah koefisien absorpsi (dalam mag/kpc) pada arah Galagala
Star? (Asumsikan persebaran MAB pada alam semesta adalah homogen)
A. 0,15 mag/kpc
B. 0,35 mag/kpc
C. 0,55 mag/kpc
D. 0,75 mag/kpc
E. 0,95 mag/kpc
3
SIMULASI OSK – TIM OLIMPIADE ASTRONOMI INDONESIA 2020
Sebuah bola dilempar dari dasar bidang miring (titik O) seperti pada gambar di atas dengan
kecepatan awal 25 m/s. Sudut antara permukaan lantai dan bidang miring adalah 45°.
Sementara itu, sudut lempar bola dikukur dari permukaan bidang miring adalah 30°. setelah
2 detik, berapakah ketinggian bola tersebut diukur dari permukaan lantai?
A. 9 m
B. 11 m
C. 13 m
D. 15 m
E. 17 m
6. [AI] Dua bola dengan muatan sejenis digantungkan dengan tali yang sama panjang
sehingga membentuk sistem yang setimbang. Jika muatan masing-masing bola adalah 0,15
C dan jarak antar muatan 50 cm, tentukan massa masing-masing bola! ( m/s2)
A. 0,10 gram
B. 0,14 gram
C. 1,10 gram
D. 1,14 gram
E. 0,44 gram
7. [EAC] Sebuah satelit buatan diketahui mengorbit bumi. Satelit itu terdeteksi berada pada
jarak terjauhnya dari bumi, yakni 35 km diatas permukaan bumi. Diketahui satelit ini tidak
akan pernah jatuh ke bumi melainkan hanya menyerempet permukaan bumi saja di suatu
titik. Maka tentukan kecepatan satelit saat sedang berada di jarak terjauhnya tersebut!
A. 7,89 km s-1
B. 10,63 km s-1
C. 5,43 km s-1
D. 6,78 km s-1
E. 78,9 km s-1
4
SIMULASI OSK – TIM OLIMPIADE ASTRONOMI INDONESIA 2020
8. [NM] Bintang-bintang mengalami tahap evolusi dari awan debu (nebula) sampai menjadi
berbagai obejk seperti katai putih, bintang neutron, atau blackhole bergantung massanya.
Tentukan urutan tahap evolusi untuk bintang dengan massa 1 massa matahari!
A. Nebula – Main Sequence – Red Supergiant – Type II Supernova – Supernova
Remnant
B. Nebula – Main Sequence – Red Supergiant – Type II Supernova – Blackhole
C. Nebula – Main Sequence – Red Supergiant – Type II Supernova – Neutron Star
D. Nebula – Main Sequence – Red Giant – Planetary Nebula – White Dwarf
E. Nebula – Brown Dwarf
9. [RAS] Critical density adalah kerapatan ikritis alam semesta. Saat energi potensial dan
energi kinetik sama besar maka sistem dikatakan kritis. Jika nilai konstanta hubble ,
km/s/Mpc, maka critical density alam semesta tersebut adalah ...
A. kg m-3
B. kg m-3
C. kg m-3
D. kg m-3
E. kg m-3
10. [RAS] Paradoks Olber adalah salah satu paradoks yang telah dijawab melalui ilmu
kosmologi. Bunyi paradoks tersebut adalah “Bila ruang angkasa tak terbatas dan bintang–
bintang tersebar di dalam ruang tersebut, mengapa langit malam begitu gelap dan kelam?”
Jawaban yang tepat dari paradoks tersebut adalah...
A. Kecerlangan semua bintang di alam semesta terlalu redup untuk ruang angkasa tak
terbatas
B. Ukuran bintang di alam semesta terlalu kecil untuk menerangi langit
C. Adanya kehadiran materi gelap yang menutupi cahaya bintang
D. Pengembangan alam semesta sehingga hanya sedikit cahaya bintang yang sampai ke
Bumi karenanya
E. Jumlah bintang saat ini sudah semakin sedikit
11. [RNA] Saat ini bulan memiliki periode sideris sebesar 27,3 hari dan periode sinodis sebesar
29,5 hari, serta revolusi bumi 365,25 hari. Apabila revolusi bulan dibalikkan arahnya maka
berapa lamakah periode sinodis bulan yang baru?
A. 22 hari
B. 21 hari
C. 24 hari
D. 25 hari
E. 9 hari
5
SIMULASI OSK – TIM OLIMPIADE ASTRONOMI INDONESIA 2020
14. [MIK] Teleskop Zeiss di Observatorium Bosscha mempunyai diameter 60 cm. Berapa
limiting magnitude bintang paling besar yang bisa diamati teleskop tersebut? Jika limiting
magnitude mata manusia adalah 6 magnitudo dan diameter pupil mata adalah 8 mm.
A. 12,7
B. 13,8
C. 14,5
D. 15,4
E. 16,1
15. [EAC] Mari kita anggap bidang ekliptika berada pada sumbu dengan arah positif
adalah Titik Aries dan matahari berada pada pusat koordinat. Diketahui sebuah objek langit
terdeteksi memiliki jarak dari matahari, dan saat itu memiliki
kecepatan, . Maka tentukanlah berapa inklinasi orbit dari
objek tersebut!
A. 63,35°
B. 45°
C. 52,25°
D. 60°
E. 17,75°
6
SIMULASI OSK – TIM OLIMPIADE ASTRONOMI INDONESIA 2020
ESSAY SINGKAT
16. [VSF] Budi dan Andi adalah dua orang teman yang tinggal di negara berbeda. Budi tinggal
di Greenwich ( ), dan Andi tinggal di Stuttgart
. Jika Budi melihat bintang Vega ( , )
pada ketinggian 45° di horizon barat, tentukan ketinggian Vega yang dilihat oleh Andi pada
waktu yang sama!
Perhatian: Contoh jawaban yang dimasukkan adalah 1,234 gunakan 3 angka di belakang
koma. Gunakan satuan derajat (°/deg) pada jawaban akhir.
17. [NM] Skala waktu dinamik adalah waktu yang diperlukan sebuah bintang untuk mengalami
keruntuhan gravitasi tanpa ada gaya apa pun yang melawannya. Skala waktu dinamik bisa
didekati melalui perhitungan gerak jatuh bebas partikel dari permukaan bintang ke pusat
bintang. Dengan diketahui massa matahari kg dan radius matahari 695510
km, skala waktu dinamik matahari adalah ….
Perhatian: Contoh jawaban yang dimasukkan adalah 1,234 dan gunakan 3 angka di
belakang koma. Gunakan satuan menit pada jawaban akhir
18. [NSH] Sebuah bintang variabel cepheid mempunyai periode pulsasi 10 hari. Magnitudo
semu bolometrik bintang ini bervariasi antara 2,5 sampai 4,0. Dari pengukuran Dopler
didapatkan kecepatan radial rata-rata dari selubung bintang ini adalah 10 km/s. Puncak
gelombang pancaran bintang ini bervariasi dari 400 nm hingga 600 nm. Berapakah radius
maksimum dan minimum dari bintang ini?
Perhatian: Contoh jawaban yang dimasukkan adalah 1,234 x 10^9 (tanda kali memakai
huruf ‘x’) dan gunakan 3 angka di belakang koma. Gunakan satuan m pada jawaban
akhir.
19. [MIK] Anihilasi adalah proses yang terjadi ketika partikel subatomik bertabrakan dengan
antipartikelnya. Jika elektron dengan positron bertemu, berapa frekuensi foton yang
dihasilkan?
Perhatian: Contoh jawaban yang dimasukkan adalah 1,234 x 10^9 (tanda kali memakai
huruf ‘x’) dan gunakan 3 angka di belakang koma. Gunakan satuan Hz pada jawaban
akhir.
20. [MAR] Andromeda Galaxy, one of the nearest galaxy to ours, has a surface brightness of
. It has an absolute magnitude of mag. As seen from us, Andromeda
Galaxy has a dimension of . Assume that we could ignore the effect of
reddening, find the distance between Andromeda Galaxy and Earth! (Consider the galaxy’s
shape as elliptical)
Perhatian: Contoh jawaban yang dimasukkan adalah 1,234 x 10^9 (tanda kali memakai
huruf ‘x’) dan gunakan 3 angka di belakang koma. Gunakan satuan kpc pada jawaban
akhir.
7
SIMULASI OSK – TIM OLIMPIADE ASTRONOMI INDONESIA 2020
Massa Matahari kg
Jejari Matahari m
Temperatur efektif Matahari eff K
Luminositas Matahari W
Periode rotasi Matahari (di ekuator) hari
Magnitudo semu visual Matahari
Indeks warna Matahari
8
SIMULASI OSK – TIM OLIMPIADE ASTRONOMI INDONESIA 2020
Mars j m d
Jupiter j m d
Saturnus j m d
Uranus j m d
Neptunus j m d