Anda di halaman 1dari 11

BINTANG

KELOMPOK :
ERVINA
INTAN PURNAMASARI
R.A.N SALSABILA TRI ADINDA

IPBA
BINTANG
BINTANG ADALAH BENDA LANGIT YANG MEMANCARKAN CAHAYA SENDIRI (SUMBER CAHAYA).
MATAHARI DAN BINTANG MEMPUNYAI PERSAMAAN, YAITU DAPAT MEMANCARKAN CAHAYA SENDIRI.
MATAHARI MERUPAKAN SEBUAH BINTANG YANG TAMPAK SANGAT BESAR KARENA LETAKNYA PALING
DEKAT DENGAN BUMI.

MATAHARI MEMANCARKAN ENERGI YANG SANGAT BESAR DALAM BENTUK GELOMBANG


ELEKTROMAGNET. SUMBER ENERGI MATAHARI BERASAL DARI REAKSI FUSI YANG TERJADI DI DALAM
INTI MATAHARI. REAKSI FUSI INI MERUPAKAN PENGGABUNGAN ATOM-ATOM HIDROGEN MENJADI
HELIUM. REAKSI FUSI TERSEBUT AKAN MENGHASILKAN ENERGI YANG SANGAT BESAR. MATAHARI
TERSUSUN DARI BERBAGAI MACAM GAS ANTARA LAIN HIDROGEN (76%), HELIUM (22%), OKSIGEN
DAN GAS LAIN (2%).
LAPISAN-LAPISAN BINTANG (MATAHARI)

MATAHARI ADALAH BOLA GAS PIJAR YANG SANGAT PANAS. MATAHARI TERDIRI ATAS :
(1) INTI
(2) ZONA RADIATIF
(3) ZONA KONVEKTIF
(4) FOTOSFER
(5) KROMOSFER
(6) KORONA
PERGERAKAN BINTANG (MATAHARI)

BEROTASI BEREVOLUSI
Matahari berotasi pada sumbunya dengan selama Matahari dan keseluruhan isi tata surya bergerak
sekitar 27 hari untuk mencapai satu kali putaran. di orbitnya mengelilingi galaksi bimasakti.
Gerakan rotasi ini pertama kali diketahui melalui Matahari terletak sejauh 28.000 tahun cahaya
pengamatan terhadap perubahan posisi bintik
dari pusat galaksi bimasakti. Kecepatan rata-rata
matahari. Sumbu rotasi matahari miring sejauh
pergerakan ini adalah 828.000 km/jam sehingga
7,25° dari sumbu orbit bumi sehingga kutub utara
matahari akan lebih terlihat di bulan september diperkirakan akan membutuhkan waktu 230 juta
sementara kutub selatan matahari lebih terlihat di tahun untuk mencapai satu putaran sempurna
bulan maret. mengelilingi galaksi.
GANGGUAN-GANGGUAN PADA BINTANG (MATAHARI)
1. GUMPALAN-GUMPALAN PADA FOTOSFER 3. LIDAH API MATAHARI
(GRANULASI)
Lidah api matahari merupakan hamburan gas dari tepi
Gumpalan-gumpalan ini timbul karena rambatan gas kromosfer matahari. Lidah api dapat mencapai ketinggian
panas dari inti matahari ke permukaan. Akibatnya, 10.000 km. Lidah api sering disebut prominensa atau
permukaan matahari tidak rata melainkan bergumpal- protuberan. Lidah api terdiri atas massa proton-135 dan
gumpal. elektron atom hidrogen yang bergerak dengan kecepatan
tinggi.

2. BINTIK MATAHARI (SUN SPOT)


Bintik matahari merupakan daerah tempat munculnya 4. LETUPAN (FLARE)
medan magnet yang sangat kuat. Bintik-bintik ini
bentuknya lubang-lubang di permukaan matahari di mana Flare adalah letupan-letupan gas di atas permukaan
gas panas menyembur dari dalam inti matahari, sehingga matahari. Flare dapat menyebabkan gangguan sistem
dapat mengganggu telekomunikasi gelombang radio di komunikasi radio, karena letusan gas tersebut terdiri atas
permukaan bumi. partikel-partikel gas bermuatan listrik.
GANGGUAN-GANGGUAN PADA BINTANG (MATAHARI)
1. GUMPALAN-GUMPALAN PADA FOTOSFER 3. LIDAH API MATAHARI
(GRANULASI)
Lidah api matahari merupakan hamburan gas dari tepi
Gumpalan-gumpalan ini timbul karena rambatan gas kromosfer matahari. Lidah api dapat mencapai ketinggian
panas dari inti matahari ke permukaan. Akibatnya, 10.000 km. Lidah api sering disebut prominensa atau
permukaan matahari tidak rata melainkan bergumpal- protuberan. Lidah api terdiri atas massa proton-135 dan
gumpal. elektron atom hidrogen yang bergerak dengan kecepatan
tinggi.

2. BINTIK MATAHARI (SUN SPOT)


Bintik matahari merupakan daerah tempat munculnya 4. LETUPAN (FLARE)
medan magnet yang sangat kuat. Bintik-bintik ini
bentuknya lubang-lubang di permukaan matahari di mana Flare adalah letupan-letupan gas di atas permukaan
gas panas menyembur dari dalam inti matahari, sehingga matahari. Flare dapat menyebabkan gangguan sistem
dapat mengganggu telekomunikasi gelombang radio di komunikasi radio, karena letusan gas tersebut terdiri atas
permukaan bumi. partikel-partikel gas bermuatan listrik.
JARAK BINTANG
Ada 3 satuan jarak yang sering digunakan untuk menyatakan
jarak antar benda-benda langit, yaitu:

Jarak bintang merupakan angka-angka yang sangat • Satuan astronomi (SA)  jarak rata-rata bumi-matahari
besar, sehingga para ahli astronomi tidak lagi 1 SA = 149,6 · 106 km
menggunakan satuan kilometer untuk menyatakan • Tahun cahaya  jarak yang ditempuh cahaya dalam satu
jarak bintang, seperti halnya kita tidak lagi tahun
menyatakan jarak antarkota dengan satuan
1 TC = 9,46 · 1012 km
milimeter. Oleh karena itu, para astronom
menggunakan satuan yang lain, yaitu satuan tahun = 63.420 sa
cahaya (TC). Tahun cahaya didefinisikan sebagai = 0,307 parsec
jarak tempuh cahaya dalam periode satu tahun. • Parsec (parallax second)  jarak bintang jika sudut
1 tahun cahaya = 1 tahun × besar kecepatan cahaya paralaksnya 1 detik
1 parsec = 206.265 × 1 sa
= (365 × 24 × 60 × 60) detik × 3 · 105
km/detik = 206265 × 149,6 · 106 km

= 9,46 · 1012 km = 3,086 · 1013 km


= 3,26 tc
GERAK SEJATI BINTANG

GERAK SEJATI BINTANG DIBEDAKAN MENJADI DUA BERDASARKAN


ARAH GERAKNYA, YAITU:
• KECEPATAN RADIAL : KECEPATAN BINTANG MENJAUHI ATAU
MENDEKATI PENGAMAT (SEJAJAR GARIS PANDANG).
• KECEPATAN TANGENSIAL : KECEPATAN BINTANG BERGERAK DI BOLA
LANGIT (PADA BIDANG PANDANG).
• KECEPATAN TOTAL : KECEPATAN GERAK SEJATI BINTANG YANG
SEBENARNYA (SEMUA KOMPONEN).
• STANDAR DIAM LOKAL (LOCAL STANDARD OF REST, LSR)
MAGNITUDO BINTANG
Sekitar tahun 150 SM, seorang astronom yunani Skala dalam sistem magnitudo ini terbalik sejak pertama
bernama hipparchus membuat sistem klasifikasi kali dibuat. Semakin terang sebuah bintang,
kecemerlangan bintang yang pertama. Saat itu, ia magnitudonya semakin kecil. Dan sebaliknya semakin
mengelompokkan kecemerlangan bintang menjadi enam redup bintang, magnitudonya semakin besar. Sistem
kategori dalam bentuk yang kurang lebih seperti ini: tersebut kemudian semakin berkembang setelah galileo
paling terang, terang, tidak begitu terang, tidak begitu dengan teleskopnya menemukan bahwa ternyata
redup, redup dan paling redup. Hal tersebut terdapat lebih banyak bintang lagi yang lebih redup
dilakukannya dengan membuat katalog bintang yang daripada yang bermagnitudo 6. Skalanya pun berubah
pertama. Sistem tersebut kemudian berkembang dengan hingga muncul magnitudo 7,8, dan seterusnya. Namun
penambahan angka sebagai penentu kecemerlangan. penilaian kecemerlangan bintang ini belumlah dilakukan
Yang paling terang memiliki nilai 1, berikutnya 2, 3, secara kuantitatif. Semuanya hanya berdasarkan
hingga yang paling redup bernilai 6. Klasifikasi inilah penilaian visual dengan mata telanjang saja.
yang kemudian dikenal sebagai sistem magnitudo.
KONSTELASI BINTANG

Rasi bintang atau konstelasi adalah sekelompok Berikut ini beberapa rasi bintang yang dapat
bintang yang tampak berhubungan membentuk dijadikan acuan sebagai penunjuk arah mata
suatu konfigurasi khusus. angin :

Dalam ruang tiga dimensi, kebanyakan bintang • Rasi bintang ursa major, sebagai penunjuk
yang kita amati tidak memiliki hubungan satu arah utara.
dengan lainnya, tetapi dapat terlihat seperti • Rasi bintang crux, sebagai penunjuk arah
berkelompok pada bola langit malam. Manusia selatan
memiliki kemampuan yang sangat tinggi dalam • Rasi bintang orion, sebagai penunjuk arah
mengenali pola dan sepanjang sejarah telah barat.
mengelompokkan bintang-bintang yang tampak
• Rasi bintang scorpius/scorpion, sebagai
berdekatan menjadi rasi-rasi bintang.
penunjuk arah tenggara.
KESIMPULAN
Matahari dan bintang mempunyai persamaan, yaitu dapat memancarkan cahaya sendiri. Matahari
merupakan sebuah bintang yang tampak sangat besar karena letaknya paling dekat dengan bumi.
1 tahun cahaya = 1 tahun × besar kecepatan cahaya
= (365 × 24 × 60 × 60) detik × 3 · 105 km/detik
= 9,46 · 1012 km
Pergerakan bintang diketahui ada dua garis besar gerak pada bintang, yaitu gerak sejati bintang
(disebabkan oleh pergerakan dari bintang itu sendiri) dan gerak semu bintang (bintang terlihat
bergerak disebabkan oleh pergerakan bumi, yaitu rotasi dan revolusi bumi).
Semakin terang sebuah bintang, magnitudonya semakin kecil. Dan sebaliknya semakin redup bintang,
magnitudonya semakin besar.
Rasi bintang atau konstelasi adalah sekelompok bintang yang tampak berhubungan membentuk suatu
konfigurasi khusus.

Anda mungkin juga menyukai