Anda di halaman 1dari 52

Tata Surya

Tujuan Materi Latihan Soal Penulis


A. Standar Kompetensi A. Jagat Raya
B. Kompetensi Dasar B. Matahari Memahami Sistem Tata Surya
C. Indikator C. Planet
Menjelaskan tata surya beserta
D. Komet
isinya
E. Asteroid
F. Meteor Mendiskripsikan tata surya dan
jagat raya
Menerangkan teori dan anggapan tentang tata surya
Mendeskripsikan ruang tata surya yang kita tinggali
Mengidentifikasi sistem tata surya beserta anggotanya
Menganalisis bagian-bagian anggota tata surya
JAGAT RAYA

Jagat raya adalah alam semesta yang sangat luas (tidak


terukur), mencakup berjuta benda-benda angkasa, dan
beribu-ribu kabut gas.
Dalam jagat raya terdapat materi-materi baik yang
berukuran besar maupun kecil. Salah satu diantaranya
adalah galaksi. Di jagat raya terdapat jutaan galaksi.
Jagat raya merupakan tempat yang tak terbatas dimana
semua benda langit berkumpul menjadi satu ruang.
GALAKSI

Galaksi merupakan kumpulan bintang-bintang yang terdapat


dalam Alam Semesta. Galaksi dalam mana sistem surya, yaitu
bumi dan matahari berada di dalamnya dikenali sebagai Bima
Sakti.
Bintang-bintang sentiasa wujud secara berkelompok yang dikenali
sebagai galaksi, bersama-sama dengan gas, debu interstellar, dan
jisim gelap. Sekitar 10-20% dari galaksi terdiri daripada bintang,
gas, dan debu. Galaksi dikekalkan bersama oleh tarikan graviti
dan komponen galaksi mengorbit satu pusat. Terdapat bukti
bahawa lubang gelap mungkin wujud di pusat sebagian, atau
kebanyakan, galaksi. Galaksi terbentuk dari protogalaksi.
Perkataan galaksi dalam bahasa Inggris
galaxy diambil dari nama galaksi kita, Bima Sakti
(Milky Way), menggunakan perkataan Yunani gala
(umumnya galaktos) berarti susu. Di jagat raya
terdapat ribuan galaksi.
Diantara semua galaksi, dalam Galaksi
Bimasakti (milky way)lah bumi kita berada. Contoh
gaalaksi-galaksi lainnya adalah galaksi Andromeda,
Triangulum, Magelland, NGC 1300, Whirlpool,
Starburst, dan lain sebagainya.
a. Bentuk Galaksi
Menurut Edwin Hubble, bentuk galaksi dikelompokkan menjadi empat,
yaitu spiral, elips, spiral berbatang, dan tak beraturan.
1. Bentuk Spiral
Sebagian besar (70%) galaksi
dalam jagat raya kita merupakan galaksi
berbentuk spiral. Galaksi ini berbentuk
seperti huruf S yang terus berputar pada titik
tengahnya sehingga menghasilkan cakram.
Galaksi ini terdiri dari tiga bagian, yaitu titik
pusat, lingkaran bintang, dan tumpukan
bintang.
2. Bentuk Elips
Galaksi ini terdapat sekitar 17%
dalam jagat raya. Bentuknya seperti bola,
lonjong. Galaksi ini tidak berbentuk piringan
seperti galaksi pada umumnya.
3. Bentuk Spiral berbatang
Galaksi ini berbentuk seperti spiral,
tapi di tengahnya berbentuk seperti batang.
Dari kedua ujungnya keluar lingkaran spiral.

4. Bentuk Tak Beraturan


Galaksi jenis ini tidak jelas bentuk
atau organisasinya. Jumlahnya hanya
sekitar 2-3% dari total galaksi yang
diketahui.
b. Galaksi Bimasakti
Bentuk galaksi Bimasakti seperti dua buah
piring cekung yang ditangkupkan, bagian
tengahnya tebal dan semakin pipih ke arah
tepi, dan terdapat lengan-lengan spiral di
dalamnya. Oleh karena itu Galaksi kita
digolongkan ke dalam galaksi spiral.
Di bagian pusat Galaksi kita, diameter
pusatnya 6 kpc dan tebal 4 kpc (kpc =
kiloparsek, 1 parsek = 3,26 tahun cahaya =
206265 SA = 3,086 x 1013 km). Jarak dari
pusat hingga ke bagian tepi Galaksi (jari-jari)
adalah 15 kpc dengan ketebalan rata-rata sebesar 300 pc.
Sedangkan matahari berada pada jarak 8 kpc dari pusat. Matahari
memerlukan waktu 220 juta tahun untuk berkeliling satu kali. Jika umur
matahari adalah 4,6 milyar tahun, berarti tata surya kita sudah mengorbit
pusat Galaksi sebanyak 20 kali.
TATA SURYA

Tata surya adalah benda-benda angkasa


(planet, asteroid, planetoid, satelit, dsb) yang stabil
mengelilingi matahari karena adanya gaya tarik
gravitasi matahari. Jadi, tata surya kita terdiri atas
matahari sebagai pusat peredaran, sembilan planet,
satelit, asteroid, komet, dan materi-materi
antarplanet.
Anggapan mengenai tata surya, dulunya
terdapat dua pendapat yaitu geosentris dan
heliosentris.
1. Geosentris
Teori ini mengemukakan bahwa matahari mengelilingi bumi.
Teori ini dikemukakan oleh Aristoteles

2. Heliosentris
Teori ini mengemukakan bahwa bumi mengelilingi matahari.
Matahari sebagai pusat peredaran tata surya. Teori ini dikemukakan
oleh Copernicus.
MATAHARI

Matahari adalah bintang terdekat dengan Bumi


dengan jarak rata-rata 149.680.000 kilometer
(93.026.724 mil).
Matahari adalah suatu bola gas yang pijar dan
ternyata tidak berbentuk bulat betul. Matahari
mempunyai katulistiwa dan kutub karena gerak
rotasinya. Garis tengah ekuatorialnya 864.000 mil,
sedangkan garis tengah antar kutubnya 43 mil lebih
pendek. Matahari merupakan anggota Tata Surya yang
paling besar, karena 98% massa Tata Surya terkumpul
pada matahari.
Di samping sebagai pusat peredaran, matahari
juga merupakan pusat sumber tenaga di lingkungan
tata surya. Matahari terdiri dari inti dan tiga lapisan
kulit, masing-masing fotosfer, kromosfer dan korona.
Untuk terus bersinar, matahari, yang terdiri dari gas
panas menukar zat hidrogen dengan zat helium melalui
reaksi fusi nuklir pada kadar 600 juta ton, dengan itu
kehilangan empat juta ton massa setiap saat.
Menurut perhitungan para ahli, temperatur di
permukaan matahari sekitar 6000 derajat Celsius
namun ada juga yang menyebutkan suhu permukaan
sebesar 5500 derajat Celsius
Bagian-bagian Matahari

1. Inti Matahari
2. Fotosfer
3. Kromosfer
4. Korona
1.Inti Matahari
Merupakan bagian yang memiliki kerapatan
paling tinggi yaitu 15.000kg/m3, atau 150 kali lebih
rapat dibanding kerapatan air di Bumi. Temperaturnya
kurang lebih 15,000,000 Kelvin dengan perputaran
rotasi lebih cepat dibanding rotasi di bagian luar.
Inti Matahari merupakan tempat diproduksinya
seluruh energi dengan reaksi fusi nuklir yang
mengubah hidrogen menjadi helium. Sebanyak kurang
lebih 3.6×108 inti hidrogen diubah menjadi inti helium
tiap detik, yang menghasilkan energi sekitar 4.3 juta
ton per detik. Hal ini berarti sebanding dengan
3.8×1026 watt atau 9,1×1010 megaton TNT tiap detik.
Seluruh energi ini nantinya harus menempuh
perjalanan panjang menembus lapisan demi lapisan
Matahari. Perkiraan perjalanannya antara 17,000
hingga 50 juta tahun. Hingga akhrinya sampai di
permukaan dan lepas di angkasa sebagai bentuk
cahaya atau energi kinetik partikel Matahari.
2. Fotosfer
Permukaan Matahari yang biasa kita lihat dari
Bumi adalah bagian fotosfer. Memiliki temperatur
8000 derajat Celcius, dengan tebal 320 km. Banyak
fenomena yang terjadi di fotosfer seperti sunspot,
prominensa dan flare.
Matahari memiliki medan magnet yang tidak
merata di setiap bagiannya. Berbeda dengan Bumi
yang padat sehingga medan magnetnya konstan.
Meski Matahari tetap memiliki kutub utara dan
selatan, namun akibat rotasi serta medan magnet
yang ada dimana-mana dan tidak stabil,
mengakibatkan terjadinya sunspot. Bila terdapat
sunspot, berarti ada medan magnet Matahari yang
masuk atau atau keluar dengan membawa plasma.
Karena terbentuknya di beberapa tempat,
mengakibatkan terjadinya tabrakan dan jadilah
prominensa. Saat prominensa ini putus atau saling
bertabrakan lagi, akan terbentuk flare.
Sunspot
Sunspot atau lebih dikenal
dengan bintik hitam Matahari,
memiliki diameter sekitar 50,000
km. Suhu pada sunspot lebih dingin
dibandingkan yang bagian lain yaitu
kurang lebih 4000 derajat Celcius.
Hal itu yang menyebabkan sunspot
berwarna gelap. Jumlah sunspot
pada Matahari tidak konstan setiap
saat. Kenampakan sunspot pada
umumnya dalam orde minggu atau
bahkan kurang.
Sunspot merupakan medan magnet yang sangat kuat.
Dalam satu pasang, satu sunspot sebagai kutub positif
(utara), dan yang lain sebagai kutub negatif (selatan).
Kekuatan gaya magnet tersebut menyebabkan aliran
energi hasil konveksi ke permukaan menjadi terhalang.
Aliran energi tidak bisa memotong gaya magnet
sehingga aliran energi tidak efisien. Hal inilah yang
menyebabkan suhu sunspot lebih rendah daripada
daerah sekitarnya.
Prominensa
Prominensa atau lidah api
matahari adalah ledakan api yang
menjulur dari permukaan matahari
yang berbentuk seperti pita, muncul
akibat dari sunspot. Panjangnya
mencapai 350,000 km. Kala hidup
prominensa ini bisa mencapai 5
bulan. Dari hasil pengamatan,
sepertiga dari prominensa muncul 3
minggu setelah terbentuknya
sunspot. Berbeda dengan sunspot
yang bergerak menuju ekuator,
prominensa bergerak menuju kutub.
Flare
Flare adalah letupan
matahari yang terjadi akibat energi
yang tersimpan dalam medan
magnetik dilepaskan secara tiba-
tiba dalam waktu singkat. Dan
pengaruhnya sampai ke atmosfer
dan medan magnetik Bumi.
Seperti yang terlihat pada langit di
kutub bumi terkadang terdapat
garis berwarna-warni yang disebut
aurora, akibat dari flare tersebut.
3.Kromosfer
Kromosfer adalah atmosfer matahari yang
terletak di atas fotosfer dengan ketebalan kurang
lebih 10.000 km dan suhu berkisar antara 4500K
hingga 20.000K.
Pada kromosfer, terjadi bermacam-macam
aktivitas antara lain, spikula dan protuberans. Spikula
adalah terjadinya pancaran gas atau filamen gas. Hal
ini merupakan hasil gerakan gas yang cepat dalam
kromosfer yang panas. Sedangkan protuberans
adalah letusan atau ledakan yang cepat dan segera
lenyap pada kromosfer, yang berupa pita-pita dan
panjangnya dapat mencapai daerah korona.
4. Korona
Korona adalah bagian terluar Matahari yang
hanya dapat dilihat saat terjadinya gerhana.
Merupakan perpanjangan dari atmosfer di bawahnya
yaitu fotosfer dan kromosfer yang penuh dengan
aktivitas medan magnetik. Secara keseluruhan, kira-
kira 10% pancaran radiasi Matahari keluar menuju
angkasa, sedangkan 90% lainnya tetap tersimpan
dalam busur-busur magnetik.
Meski berada di lapisan terluar, namun temperaturnya
mencapai 2 juta Kelvin. Penyebabnya diperkirakan
oleh shock wave angin matahari yang menabrak
materi-materi di korona hingga menimbukan panas.
Angin matahari (solar wind) pada korona ini
diperkirakan berasal dari lubang-lubang korona
(coronal holes), karena
lubang-lubang tersebut
mempunyai kepadatan
dan suhu yang relatif
rendah. Korona akan
terlihat oleh kita pada saat
terjadi gerhana matahari
cincin.
PLANET

Planet adalah benda langit yang berevolusi


mengelilingi bintang melalui masing-masing orbitnya.
Selain itu, planet juga mengalami rotasi (perputaran
pada porosnya). Planet ada yang memiliki satelit dan
ada pula yang tidak.
Dalam Tata Surya, terdapat delapan planet besar,
semuanya berevolusi mengelilingi satu bintang yang bernama
matahari. Matahari terletak di pusat Tata Surya. Delapan
planet ini, yang merupakan bagian dari Solar system (Tata
Surya), saling berevolusi mengelilingi matahari dalam sebuah
keteraturan. Nama-nama planet dimulai dari yang terdekat
dengan matahari yaitu
 Merkurius
 Venus
 Bumi
 Mars
 Yupiter
 Saturnus
 Uranus
 Neptunus
1. Klasifikasi Planet
• Berdasarkan kedudukannya terhadap bumi, planet
dikelompokkan menjadi planet inferior dan planet
superior.
• Berdasarkan kedudukannya terhadap asteroid,
planet dikelompokkan menjadi planet dalam (inner
planet), dan planet luar (outer planet).
• Berdasarkan sifat dan ukurannya, planet
dikelompokkan menjadi planet kebumian (terestrial)
dan planet jovian (planet raksasa)

Nama-nama Planet
Hukum Gerakan Planet
Planet inferior adalah planet-planet yang terletak
diantara matahari dan bumi. Planet-planet tersebut
adalah Merkurius dan Venus.

Planet superior adalah planet-planet yang terletak


di luar orbit bumi. Planet-planet tersebut adalah
Mars, Yupiter, Saturnus, Uranus, Neptunus
Planet dalam (inner planet) adalah planet-planet
yang terletak diantara matahari dan asteroid.
Planet-planet tersebut adalah Merkurius, Venus,
Bumi, dan Mars.
Planet luar (outer planet) adalah planet-planet
yang terletak di luar asteroid. Planet-planet tersebut
adalah Yupiter, Saturnus, Uranus, Neptunus.
Planet kebumian terdiri atas Merkurius, Venus, Bumi,
Mars.
Ciri-ciri planet kebumian:
• Massanya kecil, tapi kerapatan massanya besar
(3800 kg/m3 – 5500 kg/m3). Jadi, ukurannya kecil dan
sifatnya pampat.
• Permukaan planet terdiri atas batuan keras, kawah,
lembah, dan gunung api.
• Jumlah atom hidrogen dan helium sedikit.
Planet jovian terdiri atas Yupiter, Saturnus, Uranus,
dan Neptunus.

Ciri-ciri planet jovian:


Massanya besar, tapi kerapatan massanya besar (700
kg/m3 – 2200 kg/m3)
Diselimuti atmosfer tebal. Hidrogen dan heliumnya
banyak.
(1). Merkurius

Merkurius adalah planet terkecil di dalam tata


surya dan juga yang terdekat dengan Matahari dengan
kala revolusi 88 hari dengan masa rotasi 58, 6 hari bumi.
Merkurius mempunyai banyak kawah dan juga tidak
mempunyai satelit alami serta atmosfir. Suhu
permukaan dari Merkurius berkisar antara 90 sampai
700 Kelvin (-180 sampai 430 derajat Celcius).
Diameternya sebesar 4879 km di
katulistiwa. Jarak terdekat
Merkurius dengan matahari
adalah 46 juta km, dan jarak
terjauhnya 70 juta km.
Permukaan merkurius
mempunyai banyak perbukitan
yang kurus.
(2). Venus

Venus adalah planet terdekat kedua dari matahari


setelah Merkurius. Planet ini memiliki radius 6.052 km
dan mengelilingi matahari dalam waktu 224,7 hari dan
masa rotasi 243,2 hari bumi. Arah rotasi Venus
berlawanan dengan arah rotasi planet-planet lain.
Orbitnya hampir berbentuk lingkaran dan berjarak 108
juta km dari matahari.
Venus juga dikenal
sebagai “bintang timur” karena
tampak paling terang jika dilihat
dari bumi. Suhu di
permukaannya mencapai 465
derajat Celcius dan tidak
terdapat air.
(3). Bumi

Bumi adalah planet ketiga dari 9 planet dalam Tata


Surya. Diperkirakan usianya mencapai 4,6 milyar tahun.
Jarak antara Bumi dengan matahari adalah 149.6 juta
km. Bumi berdiameter sepanjang 12.756 km. Gravitasi
Bumi yaitu 10 N kg-1. Bumi mempunyai 1 satelit alami
yaitu Bulan. Perbedaan suhu permukaan bumi adalah
antara -70°C hingga 55°C.
Bumi mempunyai massa seberat
59.760 milyar ton, dengan luas
permukaan 510 juta km2. Berat
jenis Bumi sekitar 5.500 kg/m3.
Bumi berevolusi selama 365,26
hari dan masa rotasi 23 jam 56
menit.
(4). Mars

Mars adalah planet terdekat keempat dari Matahari.


Planet ini juga dikenal sebagai planet merah karena
penampakannya yang kemerah-merahan. Planet ini
memiliki 2 buah satelit, yaitu Phobos dan Deimos. Planet
ini mengorbit selama 687 hari dalam mengelilingi
matahari. Planet ini juga berotasi.

Kala rotasinya 24 jam 37 menit.


Planet Mars berjarak 230 juta
km dari matahari dengan
diameter 6.790 km.
(5). Yupiter
Yupiter adalah planet terdekat kelima dari
matahari. Jarak rata-rata antara Yupiter dan Matahari
adalah 778,3 juta km. Yupiter adalah planet terbesar dan
terberat dengan diameter 142.980 km dan memiliki
massa 318 kali massa bumi. Periode rotasi planet ini
adalah 9,8 jam, sedangkan periode revolusi adalah 11,86
tahun. Suhu di permukaan planet ini berkisar dari -140oC
sampai dengan 21oC.
Yupiter memiliki 16 satelit, di
antaranya Io, Europa, Ganymede,
Callisto (Galilean moons), Metis,
Andraster, Almathea, Thebe, Leda,
Himalia, Lysithea, Elara, Aananke,
Carme, Pasiphea, Sinopea.
(6). Saturnus

Saturnus adalah sebuah planet di tata surya yang


dikenal juga sebagai planet bercincin. Jarak Saturnus
dari Matahari lebih dari 1.4 milyar km. Saturnus
merupakan planet terbesar kedua setelah Yupiter.
Saturnus berevolusi dalam waktu 29,46 tahun. Saturnus
juga berotasi dalam waktu 10 jam 14 menit. Saturnus
diketahui memiliki 18 buah satelit. Antara lain Titan,
Rhea, Iapetus, Diane, Tethys, Mimas, Enceladus,
Hyperion, Phoebe, Janus, Helena,
Epimetheus, Atlas, Pometheus,
Pandora, , Telestro, Calypso,.
Cincin Saturnus miring,
menjulur 6.630 km hingga
120.700 km di atas khatulistiwa.
(7). Uranus

Uranus mengitari Matahari sekali dalam 84 tahun. Jarak


rata-ratanya dari Matahari kira-kira 3 milyar km. Periode
rotasi interior Uranus adalah 17 jam, 14 menit. Sumbu
rotasi Uranus terletak pada sisinya dipandang dari
bidang Tata Surya, dengan kemiringan sumbu 97,77°.
Uranus massanya 14,5 kali massa Bumi, kerapatannya
1,27 g/cm³. Diameter Uranus sekitar 51.120 km dan jarak
rata-rata dari matahari sekitar 2.870.000.000 km.
Planet ini mempunyai 15 satelit,
yaitu Ariel, Umbriel, Titania,
Obereon, Miranda, Cordelia,
Bianca, Cressida, Desdemona,
Juliet, Portia, Rolsalind, Belinda,
dan Puck.
(8). Neptunus

Neptunus merupakan planet terjauh jika ditinjau dari


Matahari. Neptunus memiliki jarak rata-rata dengan
Matahari sebesar 4.450 juta km. Neptunus memiliki
diameter mencapai 49.530 km dan memiliki massa 17,2
massa Bumi. Periode rotasi planet ini adalah 16 jam 7
menit, sedangkan periode revolusi adalah 164,8 tahun.
Planet Neptunus memiliki 8 buah satelit,
di antaranya Triton, Proteus,
Despoina, Galatea, Thalassa,
Naiad, Nereid, dan Larissa.
Diantara kedelapan satelit
tersebut, Tritonlah yang paling
besar, dengan diameter 4.828
km, lebih besar daripada bulan.
2. Hukum Gerakan Planet
1). Hukum I Kepler
“Lintasan planet berbentuk elips dengan matahari berada pada
salah satu titik apinya.”
Hukum ini menguatkan teori Copernicus bahwa tata surya berpusat
pada matahari.
Jarak terdekat planet dengan matahari disebut perihelion,
sedangkan jarak terjauh planet dengan matahari disebut aphelion.
2). Hukum II Kepler
“Garis hubung planet – matahari akan menyapu daerah yang sama
luasnya dalam selang waktu yang sama.

3). Hukum III Kepler


“Jarak rata-rata planet ke matahari pangkat tiga dibagi periode
sideris kuadrat merupakan bilangan konstan” atau “Pangkat dua kala
revolusi planet sebanding dengan pangkat tiga jarak planet ke
matahari”
Komet

Komet adalah benda angkasa yang mirip asteroid,


tetapi hampir seluruhnya terbentuk dari gas (CO2,
metana, air) dan debu yang membeku. Komet memiliki
orbit atau lintasan yang berbentuk elips. Ketika komet
menghampiri bagian-dalam Tata Surya, radiasi dari
matahari menyebabkan lapisan es terluarnya
menguap. Arus debu dan gas yang dihasilkan
membentuk suatu atmosfer yang
besar tetapi sangat tipis di
sekeliling komet, disebut coma.
Akibat tekanan radiasi matahari
dan angin matahari pada coma
ini, terbentuklah ekor raksasa
yang menjauhi matahari.
Ciri orbit komet
Komet mempunyai orbit berbentuk elips. Ia
mempunyai dua ekor. Komet bergerak mengelilingi
matahari berkali-kali, tetapi peredarannya memakan
waktu yang lama. Komet dibedakankan menurut
rentangan waktu orbitnya. Rentangan waktu pendek
adalah kurang dari 200 tahun dan rentangan waktu
yang panjang adalah lebih dari 200 tahun. Secara
umumnya bentuk orbit komet adalah elips.
Ada beberapa komet yang terkenal, misalnya:
Komet Halley,
Komet West
Komet Encke,
Komet Hyakutake
Komet Hale-Bopp
Asteroid

Asteroid, disebut juga sebagai planet minor atau


planetoid, adalah benda berukuran lebih kecil daripada
planet, tetapi lebih besar daripada meteoroid, umumnya
terdapat diantara orbit Mars dan Yupiter. Jumlahnya
banyak sekali, diduga lebih dari 100.000 buah. Lintasan
asteroid disebut sebagai sabuk asteroid.
Asteroid terbesar dengan diameter 955 km adalah
Ceres. Massa seluruh asteroid Sabuk Utama
diperkirakan sekitar 3.0-3.6×1021 kg, atau kurang lebih
4% dari massa bulan. Dari kesemuanya ini, 1 Ceres
bermassa 0.95×1021 kg, 32% dari totalnya. Kemudian
asteroid terpadat, 4 Vesta (9%), 2 Pallas (7%), dan 10
Hygiea (3%), menjadikan perkiraan ini menjadi 51%; tiga
seterusnya, 511 Davida (1.2%), 704 Interamnia (1.0%),
dan 3 Juno (0.9%), hanya menambah 3% dari massa
totalnya.

Dari kiri ke kanan: 4 Vesta, 1 Ceres,


Bulan
Beberapa Nama Asteroid
Dan Ukurannya

No. Asteroid Diameter (km)


1 Ceres 955
2 Palas 560
3 Vesta 391
4 Hygola 450
5 Euphroosyne 370
6 Interamnia 350
7 Davida 323
8 Europa 289
9 Cybele 309
10 Hidalgo 34,9
11 Eros 24,9
12 Icarus 1,5
13 Hermes 1,5
Meteor
Meteoroid adalah benda
angkasa kecil dan padat yang
bertebaran tak beraturan
dalam ruang antarplanet.
Meteor adalah meteoroid yang
jatuh ke bumi, namun terbakar
di atmosfer bumi sehingga
berpijar dan terbakar.
Meteorit adalah meteoroid
yang berhasil jatuh sampai ke
permukaan bumi.
Meteorit dapat jatuh ke bumi dan membentuk
kawah yang besar. Contohnya adalah kawah
Barringer di Arizona dengan diameter 400 m
dan kedalaman 190 m.
LATIHAN SOAL
1. Matahari merupakan pusat tata surya. Hal ini sesuai dengan sistem…
a. Geocentris d. Venuscentris
b. Heliocentris e. Saturncentris
c. Mercuricentris
2. Phobos dan Deimos adalah satelit yang terdapat pada planet...
a. Merkurius d. Yupiter
b. Venus e. Saturnus
c. Mars BENAR!!
3. Berikut ini merupakan planet jovian, kecuali...
a. Yupiter d. Uranus
b. Mars e. Neptunus
c. Saturnus

SALAH!!
4. Berikut ini termasuk planet inferior yaitu...
a. Uranus d. Venus
b. Neptunus e. Saturnus
c. Yupiter
5. Merkurius, Venus, Bumi, dan Mars dapat diklasifikasikan sebagai planet...
a. Inner planet d. Planet sentrifugal
b. Planet inferior e. Planet Jovian
c. Planet kebumian
6. Ekor komet selalu menjauhi matahari karena...
a. Ekor komet dan matahari saling menjauhi
b. Gerakan komet yang selalu menjauhi matahari
c. Angin matahari yang menuju matahari BENAR
d. Angin matahari yang menjauhi matahari
e. Lintasan komet yang elips SALAH
7. Suhu di sekitar noda matahari mencapai...
a. 8000 0C d. 5000 0C
b. 4000 0C e. 6000 0C
c. 10.000 0C
8. Titik terjauh planet dengan matahari disebut...
a. Aphelium d. Albedo
b. Perihelium e. Charon
c. Apohits
9. Waktu yang diperlukan matahari untuk menyelesaikan satu kali putaran
revolusi dinamakan...
a. Tahun cahaya d. Astronomical unit
b. Tahun kosmis e. Tahun matahari
c. Tahun bintang
10. Berikut ini merupakan nama-nama asteroid, kecuali...
a. Vesta d. Lulin
b. Hygola e. Palas BENAR!! SALAH!!
c. Eros
PENULIS

Nama : Tika
Email : tie_ka.chan@yahoo.co.id

Anda mungkin juga menyukai