Anda di halaman 1dari 61

KELAHIRAN ALAM SEMESTA

Rera Aga Salihat, M. Si


LATAR BELAKANG
• Jagat raya/alam semesta/cosmos adalah sebuah ruang
tempat segenap benda langit berada, temasuk bumi
tempat manusia hidup.
• Antariksa (universe)/angkasa luar (outer space)
merupakan ruangan yang meluas ke segala arah tanpa ada
batas-batasnya.
TEORI-TEORI PEMBENTUKAN
ALAM SEMESTA
1. Teori Big-Bang (Teori Dentuman Besar)
• George Lemaitre 1927
• Edwin Hubble 1929
• Vesto Sliper 1932
• Alan Guth 1980
• Paul Davies 2005
2. Teori Keadaan Tetap (Stabil)
• Sir Fred Hoyle 1948
3. Teori Alam Semesta Quantum
• William Lane Craig 1966
• Arno Penzias dan Robert Wilson 1965
• George Smoot 1989
PANDANGAN MANUSIA TENTANG
ALAM SEMESTA
1. Pandangan Antroposentris
2. Pandangan Geosentris
• Thales 546 SM
• Anaximander 526 SM
• Pythagoras 500 SM
• Ptolomeus 165-85 SM

3. Pandangan Heliosentris
• Nicolaus Copernicus

4. Pandangan Galaktosentris
TEORI KEADAAN TETAP
• Teori keadaan tetap adalah model asal usul alam
semesta yang kini sudah tidak digunakan lagi. Dalam
permodelan ini, materi baru terus menerus dibuat
ketika alam semesta mengembang, sehingga sesuai
dengan asas kosmologi sempurna.
• Akibatnya,
walaupun alam
semesta
mengembang, alam
semesta dan tidak
memiliki awal
ataupun akhir.
TEORI KEADAAN TETAP
• Walaupun populer pada awal abad ke-20, teori ini kini
ditolak oleh sebagian besar kosmolog profesional dan
ilmuwan lain karena bukti pengamatan menunjukkan
kebenaran model ledakan dahsyat dan usia alam
semesta yang terbatas.
• Bukti yang dianggap
meruntuhkan teori
ini adalah radiasi
latar gelombang
mikro kosmik yang
diprediksi oleh
model ledakan
dahsyat.
TEORI KEADAAN TETAP
• Radiasi latar belakang gelombang mikro kosmis
(cosmic microwave background radiation, disingkat
CMB, CMBR, CBR, dan MBR) adalah radiasi termal yang
mengisi alam semesta hampir secara seragam.
• Radiasi latar
belakang kosmik
dijelaskan sebagai
radiasi yang tersisa
dari tahap awal
perkembangan alam
semesta.
TEORI BIG BANG
• LedakanDahsyat atau
Dentuman Besar (Big
Bang) merupakan sebuah
peristiwa yang
menyebabkan pembentukan
alam semesta berdasarkan
kajian kosmologi mengenai
bentuk awal dan
perkembangan alam
semesta (dikenal juga
dengan Teori Ledakan
Dahsyat atau Model
Ledakan Dahsyat).
TEORI BIG BANG
• Berdasarkan permodelan
ledakan ini, alam semesta,
awalnya dalam keadaan
sangat panas dan padat,
mengembang secara terus
menerus hingga hari ini.
• Keadaan awal alam semesta
bermula sekitar 13,7 miliar
tahun lalu.
• Teori ini dianalogikan
seperti roti kismis yang
mengembang.
MATERI-MATERI YANG
TERDAPAT DI JAGAT RAYA

Galaksi
adalah sebuah sistem perbintangan yang sangat
luas yang di dalamnya terdapat miliaran bintang
beserta benda-benda langit lainnya yang
beredar mengelilingi pusat galaksi dengan
gerakan yang teratur.
Miliaran Galaksi Bermiliar Bintang

Diperkirakan bahwa alam semesta mengandung 100


miliar galaksi yang masing-masing terdapat 100
miliar bintang. Galaksi kita hanya mengandung
beberapa miliar bintang sedangkan galaksi raksasa
terdiri dari ribuan miliar bintang.
KELAHIRAN GALAKSI
Setelah ledakan besar, galaksi terbentuk dari awan gas
yang berhamburan dan materi primordial.

1. Gravitasi mulai menarik materi ke pusat. Awan kabut lambat laun


mulai berotasi.
2. Setelah mengalami keruntuhan, awan mulai membentuk cakram
dengan pusat yang menonjol di mana bintang-bintang baru
dilahirkan.
3. Dari waktu ke waktu cakram semakin memipih dan pada akhirnya
lengan spiral terbentuk.
GALAKSI
Ciri-ciri
Ciri-ciri galaksi:
galaksi:
a.
a. Mempunyai
Mempunyai cahaya
cahaya sendiri.
sendiri.
b.
b. Mempunyai
Mempunyai bentuk
bentuk tertentu.
tertentu.
c.
c. Memiliki
Memiliki inti
inti dari
dari sistem
sistem galaksi.
galaksi.
d.
d. Seluruh
Seluruh sistem
sistem yang
yang terdapat
terdapat pada
pada galaksi
galaksi
melakukan
melakukan rotasi.
rotasi.
GALAKSI
Bentuk-bentuk galaksi (Edwin Hubble 1925):
1. Bentuk Spiral (S)
2. Bentuk Spiral Berpalang
3. Bentuk Elips (E)
4. Bentuk Lenticular
5. Bentuk Tak Beraturan
GALAKSI SPIRAL

Galaksi spiral memiliki lengan-lengan spiral yang berada


di intinya.
Galaksi spiral dikelompokkan lagi menjadi Sa, Sb, dan Sc
menurut ukuran inti dan bentuk lengan spiralnya.
Bimasakti termasuk jenis galaksi spiral Sb.
CONTOH GALAKSI SPIRAL
1. Galaksi Bimasakti (Milky Way)
Bimasakti dari samping
2. Galaksi Andromeda
(2,537 juta tahun cahaya dari bumi)
3. Galaksi NGC 1232
4. Galaksi Seyfert NGC 7742
(spiral dgn inti sangat terang)
5. Galaksi M81
GALAKSI SPIRAL
BERPALANG/BATANG

Galaksi spiral berpalang ditandai dengan adanya pita


bintang-bintang dan materi antarbintang yang berasal
dari penggabungan lengan spiral.
CONTOH GALAKSI SPIRAL BERPALANG
1. Galaksi NGC 1365
2. Galaksi NGC 1300
GALAKSI ELIPS

Galaksi Elips (E) memiliki bentuk spheroidal yang


memipih ke arah tepi. Galaksi elips dari 0 – 7 menurut
kelonjongan elipsnya.
Contoh Galaksi Elips
GALAKSI LENTIKULAR

Galaksi lentikular (S0)


memiliki kemiripan dengan
galaksi elips, namun
memiliki pusat yang
menonjol seperti pada
galaksi spiral.
Contoh Galaksi Lentikular
Galaksi Sombrero
GALAKSI TIDAK BERATURAN

Galaksi tidak beraturan tidak memiliki inti, lengan


ataupun bentuk khusus. Galaksi tidak beraturan tipe I
(Irr I) tidak memiliki struktur apapun, adapun tipe II
(Irr II) masih menunjukkan struktur yang berubah
akibat gangguan.
Contoh Galaksi Tidak Beraturan
Awan Magellan Besar
• Sekitar 60 % galaksi yang teramati berbentuk spiral.
• 20 % lentikular
• 15 % elips
• 3% - 5% tidak beraturan
ROTASI GALAKSI
• Bumiberotasi sekali setiap 24 jam,
dengan kecepatan 1.670 km/jam
(464 m/dtk).
• Berevolusimengelilingi matahari
dg kec 107.000 km/jam, berpindah
sejauh 2,5 jt km per hari.
• Matahari mengelilingi pusat galaksi
dg kec 1 jt km/jam, mmrlkan 220
jt thn utk 1x revolusi.
• Sjkkeberadaannya, tata surya
baru menyelesaikan 20 kali putaran
mengelilingi pusat Bimasakti
MATERI-MATERI YANG
TERDAPAT DI JAGAT RAYA
Bintang merupakan
benda langit yang
memancarkan cahaya.
Terdapat bintang semu
dan bintang nyata.

Bintang terdekat
dengan Bumi adalah
Matahari pada jarak
sekitar 149,680,000
kilometer, diikuti oleh
Proxima Centauri dalam
rasi bintang Centaurus
berjarak + 4 thn chy.
Terbentuknya Bintang
• Bintang terbentuk di dalam awan molekul; yaitu
sebuah daerah medium antarbintang yang luas
dengan kerapatan yang tinggi.
• Awan ini kebanyakan terdiri dari hidrogen, helium
dan beberapa persen elemen berat. Komposisi
elemen dalam awan ini tidak banyak berubah
sejak peristiwa nukleosintesis Big Bang pada saat
awal alam semesta.
Terbentuknya Bintang
• Galaksi memiliki banyak awan gas dan debu besar, yang
sebagian besar terdiri dari hidrogen. Awan gas dan debu ini
disebut sebagai “nebula”. Jika nebula berevolusi menjadi
cukup besar, maka gravitasinya bakal kesulitan mengatasi
tekanan gas, dan nebula akan runtuh.
• Saat runtuhnya sebuah nebula, gravitasi, suhu, dan tekanannya
akan mengalami peningkatan hingga cukup untuk menaikkan
suhu sampai bisa melakukan fusi hidrogen. Setelah fusi
dimulai, energi yang dilepaskan akan menghentikan kontraksi,
menyisakan bola pijar yang sebagian besar terdiri dari
hidrogen dan aktif melakukan fusi nuklir di intinya: sebuah
bintang.
Matahari
• Matahari atau Surya adalah bintang di
pusat Tata Surya. Bentuknya nyaris bulat
dan terdiri dari plasma panas bercampur
medan magnet.
• Diameternya sekitar 1.392.684 km, kira-
kira 109 kali diameter Bumi, dan massanya
(sekitar 2×1030 kilogram, 330.000 kali
massa Bumi) mewakili kurang lebih 99,86 %
massa total Tata Surya.
• Secarakimiawi, sekira tiga perempat massa Matahari terdiri dari
hidrogen, sedangkan sisanya didominasi helium. Sisa massa tersebut
(1,69%) terdiri dari elemen-elemen berat seperti oksigen, karbon,
neon, besi, dan lain-lain.
• Matahariterbentuk sekitar 4,6 miliar tahun yang lalu akibat
peluruhan gravitasi suatu wilayah di dalam sebuah awan molekul
besar. Sebagian besar materi berkumpul di tengah, sementara
sisanya memimpih menjadi cakram beredar yang kelak menjadi Tata
Surya.
Matahari
• Matahari berdiameter 1.390.000 km dan
massanya sekitar 1,989 x 1030 kg. Suhu di
inti matahari sekitar 15.000.000 oC.
Sedangkan dipermukaannya sekitar 6.000
oC. Suhu inti matahari dihasilkan dari reaksi

fusi matahari yaitu menggabungkan


empat atom hidrogen menjadi satu atom
helium.

• Reaksifusi ini berjalan terus menerus dengan mengubah 700 ton


atom H menjadi 695 ton atom He setiap detiknya, dan ada sekitar 4
juta ton massa yang hilang menjadi energi yang dihasilkan sekitar
3,86 x 1033 Watt.
• Dengan adanya reaksi fusi yang terus menerus menyebabkan
matahari kehilangan massa sekitar 1,5768 x 1014 ton pertahunnya,
bila usia matahari 4,5 Miliar tahun maka ada sekitar 7,0956 x 1023
ton yang telah lenyap menjadi energi atau sekitar 0,036% dari
massa total matahari.
Reaksi Fusi Hidrogen Menjadi Helium
Matahari

• Berdasarkan teori termonuklir, semakin tua


matahari akan semakin miskin pula
persediaan hydrogen. Dengan demikian
lambat laun matahari akan padam.
Sedangkan bahan bakar hidrogen sampai
saat ini masih cukup dalam waktu 5 Miliar
tahun lagi.
Proxima Centauri

• Proxima Centauri adalah bintang yang terletak sejauh 4,2 tahun cahaya
(3,97×1013 km) dari Bumi. Bintang ini terletak di rasi bintang Centaurus.
• Proxima Centauri ditemukan pada tahun 1915 oleh Robert Innes, Direktur
Observatorium Union di Afrika Selatan. Bintang ini adalah bintang terdekat
dari Matahari,meskipun terlalu redup untuk dilihat dengan mata telanjang.
• Jaraknya ke bintang terdekat kedua dan ketiga (yang membentuk sistem
bintang biner Alpha Centauri) adalah 0,237 ± 0,011 tahun cahaya (15.000 ± 700
satuan astronomi). Proxima Centauri kemungkinan merupakan bagian dari
sistem bintang tiga bersama dengan Alpha Centauri A and B.
Umur Bintang
• Sebagian besar bintang berumur antara 1–10
miliar tahun. Beberapa bintang mungkin bahkan
berumur mendekati 13,8 miliar tahun. Bintang
tertua yang ditemukan hingga saat ini, HE 1523-
0901, diperkirakan berumur 13,2 miliar tahun.
• Semakin tinggi massa sebuah bintang maka
semakin pendek pula umurnya. Hal ini terutama
disebabkan karena bintang dengan massa yang
tinggi akan memiliki tekanan yang tinggi pula pada
intinya yang menyebabkannya membakar hidrogen
dengan lebih cepat.
TATA SURYA
Susunan Matahari dan anggota tata surya yang mengitarinya.
Anggota Tata Surya: 3. Satelit
1. Planet 4. Meteorid
2. Asteroid 5. Komet
Planet
• Planet adalah benda langit yang tidak dapat memancarkan
cahaya sendiri.
Contoh : Merkurius, Venus, Bumi, Mars, Jupiter, Saturnus,
Uranus, Neptunus

Neptunus Merkurius
Uranus Venus
Saturnus Bumi
Yupiter Mars

Komet
Asteroid
Pengelompokan Planet Planet inferior

a. Bumi sebagai pembatas,


Planet superior
planet dikelompokkan
menjadi dua: planet
inferior & planet superior.

• Planet inferior adalah


planet yang orbitnya
berada di dalam orbit
bumi. (Merkurius dan
Venus)

• Planet superior adalah


planet yang orbitnya berada
di luar orbit bumi (Mars,
Jupiter , Saturnus, Uranus
dan Neptunus)
Bumi
b. Asteroid sebagai Planet dalam
pembatas, planet
dikelompokkan menjadi
Planet luar
dua: planet dalam dan
planet luar

• Planet dalam planet


yang orbitnya di
dalam peredaran
Asteroid (Merkurius,
Venus, Bumi dan
Mars)

• Planet luar adalah


planet yang garis
edarnya berada diluar
garis edar Asteroid
(Jupiter, Saturnus,
Uranus dan
Neptunus) Asteroid
ts.swf
c. Berdasarkan ukuran dan Planet Terestrial
komposisi penyusunnya,
Planet dikelompokkan menjadi
planet Terrestrial dan Jovian

• Planet Terrestrial
yaitu planet yang
memiliki ukuran dan
komposisi yang hampir
sama dengan bumi
(Merkurius, Venus,
Bumi dan Mars)

• Planet Jovian yaitu planet


yang memiliki ukuran
sangat besar dan
komposisi penyusunnya
hampir sama dengan
planet Jupiter (Jupiter,
Saturnus, Uranus dan
Neptunus)
Planet Jovian
Hukum Keppler
Hukum keppler merupakan hukum – hukum yang menjelaskan
tentang gerak planet.
Orbit Planet

Perihelium Aphelium
(Jarak (Jarak
terdekat terjauh
planet dari planet dari
matahari) matahari)

Garis edar planet (orbit) adalah lintasan yang dilalui


planet saat mengitari matahari.

1. Hukum I Keppler
Orbit planet berbentuk elips dan matahari terletak
pada salah satu titik fokusnya.
Jadwal Aphelium dan Perihelium
Bumi 2015-2020
Hukum II Keppler
• Garis yang menghubungkan planet ke matahari dalam
waktu yang sama, menempuh luasan yang sama.
• Jika waktu planet untuk
berevolusi dari AB, CD,
dan EF adalah sama,

maka luas AMB = luas


CMD = luas EMF,
sehingga kecepatan
revolusi planet dari
AB>CD>EF.

• Semakin dekat ke matahari, revolusi planet semakin cepat.


• Semakin jauh dari matahari, revolusi planet semakin lambat.
Hukum III Keppler
Kuadrat lama revolusi planet sebanding dengan pangkat
tiga jarak rata-rata planet ke matahari.

d2
d1

T1 = Periode revolusi planet 1


T d 2 3
T2 = Periode revolusi planet 2

1 1
d1 = jarak rata-rata planet 1 ke matahari
T 2
d 2 3
2 d2 = jarak rata-rata planet 2 ke matahari
Periode Revolusi Periode revolusi adalah waktu yang
diperlukan planet mengitari matahari
satu kali putaran
Akibat Revolusi bumi
1. Terjadinya pergantian musim di bumi
2. Terlihatnya rasi bintang yang berbeda tiap bulan
3. Terjadi perbedaan lamanya waktu siang dan malam
4. Gerak semu tahunan matahari

23 September

22 Desember 21 Juni

21 Maret
KU

KS
Greak Semu Tahunan Matahari
Perubahan Musim di Bumi
Rasi Bintang Tiap Bulan
Periode rotasi adalah waktu yang diperlukan planet
berputar pada sumbunya satu kali putaran
Akibat Rotasi Bumi:
1. Pergantian siang dan malam.
2. Perbedaan waktu di bumi yang garis bujurnya berbeda.
3. Gerak semu harian matahari.
4. Bentuk bumi menggelembung pd katulisiwa dan pepat pd kutubnya.
5. Perubahan arah angin di katulistiwa.

Siang Malam

Matahari
Kemiringan Planet Tata Surya
Kemiringan Planet Tata Surya

Anda mungkin juga menyukai