Anda di halaman 1dari 120

Jagat Raya, Tata Surya, dan

Bumi

Dibuat Oleh :
M. Reza Triatmojo
M. Bagus Rizky

Jagat Raya
Jagat raya atau alam semesta (the
universe) merupakan ruang tidak terbatas
yang di dalamnya terdiri atas semua
materi, termasuk tenaga dan radiasi. Jagat
raya tidak dapat diukur, dalam arti batasbatasnya tidak dapat diketahui dengan
jelas.

Teori Terbentuknya Jagat Raya


Teori Ledakan Besar (The Big Bang
Theory)
Teori Keadaan Tetap (Creatio Continua
Theory)
Teori Ekspansi dan Kontraksi (The
Oscillating Theory)

a. Teori Ledakan Besar (The Big


Bang Theory)
Menurut Teori Ledakan Besar,
jagat raya berawal dari adanya suatu
massa yang sangat besar dengan berat
jenis yang besar pula dan mengalami
ledakan yang sangat dahsyat karena
adanya reaksi pada inti massa. Ketika
terjadi ledakan besar, bagian-bagian
dari massa tersebut berserakan dan
terpental menjauhi pusat dari
ledakan. Setelah miliaran tahun
kemudian, bagian-bagian yang
terpental tersebut membentuk
kelompok-kelompok yang dikenal
sebagai galaksi-galaksi dalam sistem
tata surya.

b. Teori Keadaan Tetap (Creatio


Continua Theory)
Teori Keadaan Tetap dikemukakan oleh Fred Hoyle,
Bendi, dan Gold. Teori ini menyatakan bahwa saat diciptakan
alam semesta ini tidak ada. Alam semesta ini selamanya ada dan
akan tetap ada atau dengan kata lain alams semesta tidak pernah
bermula dan tidak akan berakhir. Pada setiap saat ada partikel
yang dilahirkan dan ada yang lenyap.
Partikel-partikel tersebut kemudian mengembun menjadi
kabut-kabut sepiral dengan bintang-bintang dan jasad-jasad
alam semesta. Partikel yang dilahirkan lebih besar dari yang
lenyap, sehingga mengakibatkan jumlah materi makin
bertambah dan mengakibatkan pemuaian alam semesta.
Pengembangan ini akan mencapai titik batas kritis pada 10
milyar tahun lagi. Dalam waktu 10 milyar tahun, akan dihasilkan
kabut-kabut baru.

c. Teori Ekspansi dan Kontraksi


(The Oscillating Theory)
Teori ini dikenal pula dengan nama teori ekspansi dan
konstraksi. Menurut teori ini jagat raya terbentuk karena
adanya suatu siklus materi yang diawali dengan massa
ekspansi (mengembang) yang disebabkan oleh adanya reaksi
inti hidrogen.
Pada tahap ini terbentuklah galaksigalaksi. Tahap ini
diperkirakan berlangsung selama 30 miliar tahun.
Selanjutnya, galaksi-galaksi dan bintang yang telah
terbentuk akan meredup kemudian memampat didahului
dengan keluarnya pancaran panas yang sangat tinggi. Setelah
tahap memampat, maka tahap berikutnya adalah tahap
mengem bang dan kemudian pada akhirnya memampat lagi.

MATERI-MATERI YANG
TERDAPAT DI JAGAT RAYA
1. Galaksi
adalah sebuah sistem perbintangan
yang maha luas yang di dalamnya
terdapat jutaan bahkan miliaran bintang
beserta benda-benda langit lainnya
sebagai anggota yang beredar
mengelilingi pusat dengan gerakan yang
teratur.

Miliaran Kepulauan Bermiliar


bintang
Diperkirakan bahwa alam semesta
mengandung 100 miliar galaksi yang
masing-masing rata-rata terdapat 100
miliar bintang. Galaksi katai hanya
mengandung beberapa miliar bintang
sedangkan galaksi raksasa terdiri dari
ribuan miliar bintang. Diameter galaksi
merentang dari 3.000 sampai dengan
500.000 ribu tahun cahaya.

KELAHIRAN GALAKSI
Sekitar dua miliar tahun setelah ledakan besar, galaksi
terbentuk dari awan gas yang berhamburan dan materi
primordial.

1.
2.
3.

Gravitasi mulai menarik materi ke pusat. Awan lambat laun mulai


berotasi.
Setelah mengalami keruntuhan, awan mulai membentuk cakram
dengan pusat yang menonjol dimana bintang-bintang baru
dilahirkan.
Dari waktu ke waktu cakram semakin memipih dan pada akhirnya
lengan spiral terbentuk.

Lanjutan galaksi.
Ciri-ciri galaksi
a. Mempunyai cahaya sendiri.
b. Mempunyai bentuk tertentu.
c. Semua galaksi memiliki inti dari sistem
galaksi.
d. Seluruh sistem yang terdapat pada
galaksi melakukan rotasi.
e. Galaksi-galaksi hanya terlihat di luar jalur
Galaksi Bimasakti.

Lanjutan galaksi.
Bentuk-bentuk galaksi (Edwin Hubble 1925):
1. Bentuk Spiral (S)
Bimasakti, Messier 13 di Andromeda, Roda Biru (Blue
Pin Wheel)
2. Bentuk Elips (E)-ditambahkan galaksi lentikular
Ursa Mayor
3. Bentuk Tak Beraturan
Variasi dari galaksi Spiral adalah:
4. Bentuk Spiral Berpalang

GALAKSI SPIRAL

Galaksi spiral memiliki lengan-lengan spiral yang


berada di intinya Galaksi spiral dikelompokkan
lagi menjadiSa, Sb, dan Sc menurut ukuran inti
dan bentuk lengan spiralnya. Bimasakti
merupakan galaksi spiral Sb.

CONTOH GALAKSI SPIRAL


1. Bimasakti (Milky Way)

Bimasakti dari samping

2. Andromeda

3. NGC 1232 di Rasi Eridanus

4. Galaksi Seyfert NGC 7742


(spiral dgn inti sangat terang)

5. M81 berada dekat Ursa Mayor

GALAKSI SPIRAL
BERPALANG/BATANG

Galaksi spiral berpalang ditandai dengan adanya


pita bintang-bintang dan materi antarbintang
yang berasal dari penggabungan lengan spiral.

CONTOH GALAKSI SPIRAL BERPALANG


1. NGC 1365 di Rasi Fornax

2. NGC 1300

GALAKSI ELIPS

Galaksi Elips (E) memiliki bentuk spheroidal yang


memipih ke arah tepi. Galaksi elips dari 0 7
menurut kelonjongan elipsnya.

Contoh Galaksi ELips

GALAKSI LENTIKULAR
Galaksi lentikular (S0)
memiliki kemiripan
dengan galaksi elips,
namun memiliki pusat
yang menonjol seperti
pada galaksi spiral.

Contoh Galaksi Lentikular


Sombrero di Virgo

GALAKSI TIDAK BERATURAN

Galaksi tidak beraturan tidak memiliki inti, lengan


ataupun bentuk khusus. Galaksi tidak beraturan
tipe I (Irr I) tidak memiliki struktur apapun,
adapun tipe II (Irr II) masih menunjukkan struktur
yang berubah akibat gangguan.

Contoh Galaksi Tidak Beraturan


Awan Magellan Besar

Sekitar 60 % galaksi yang teramati


berbentuk spiral.
20 % lentikular
15 % elips
3% - 5% tidak beraturan

ROTASI GALAKSI

Bumi berotasi sekali setiap 24


jam, dengan kecepatan 1.670
km/jam (464 m/dtk).
Berevolusi mengelilingi
matahari stp th dg kec 107.000
km/jam, berpindah sejauh2,5 jt
km per hari.
Matahari mengelilingi pst
galaksi dg kec 1 jt
km/jam,mmrlkan 220 jt th utk
mnyel. 1x revolusi.
Sjk keberadaannya, tata surya
baru menyelesaikan 20 kali
putaran mengelilingi pusat
Bimasakti

Lanjutan materi yang terdapat.


2. Bintang
Sebuah benda langit yang dapat
memancarkan cahaya sendiri.

KELAHIRAN BINTANG

Lanjutan kelahiran bintang.

Setiap tahun, bintangbintang terbentuk di


dalam nebula yang
sekaligus merupakan
bahan bakarnya.

Melalui reaksi nuklir yg


luar biasa, bintang
mengkonsumsi miliaran
ton bahan bakar setiap
detik. Cadangan hidrogen
matahari sangat besar
sekitar 2.000 miliar miliar
ton sehingga reaksi nuklir
yg terjadi sejak 5 miliar
tahun yang lalu, tetapi
berlanjut selama itu juga.

SUPERNOVA

Lanjutan materi yang terdapat.


3. Gugus Bintang
Gugus bintang merupakan sistem (susunan) yang
terdiri atas ribuan bintang yang bergerombol
relatif berdekatan dan saling beredar
mengelilingi satu dengan yang lain di dalam
ruangan yang terbatas.
Bintang-bintang terlahir bersama di dalam tempat
pemijahan bintang, awan yang mengandung
banyak bintang. Fenomena tersebut terkadang
melahirkan gugus bintang yang indah
mempesona.

Gugus Bintang
Kerumunan bintang di langit
1. Gugus Terbuka
nampak kecil,
kelompok bintang
dengan bentuk tidak
beraturan terdiri dari
beberapa ratus hingga
ribu bintang dan
berada di area yang
kecil.Mengandung
banyak gas dan debu.

Gb Gugus terbuka Pleiades


Terletak di belahan langit utara,
terdiri dr ribuan bintang
diantaranya terdpt 7 bintang
terang yg dpt dilihat dg mata
telanjang

2. Gugus Bola
Gugus bola merupakan sekumpulan bintang
berbentuk bola yang terdiri dari ratusan
ribu atau jutaan bintang. Tidak seperti
gugus terbuka, gugus bola mengandung
bintang-bintang tua, dan beberapa bintang
raksasa biru. Tipe gugus ini juga hampir
kosong dari gas dan debu antar bintang.
Kerapatan bintangnya puluhan kali dari
kerapatan gugus terbuka.

Gugus bola
Toucana merupakan
gugus bola di belahan
langit selatan, dengan
dua atau tiga juta
bintang.
Luminositasnya
setengah juta kali
lebih besar dari
luminositas Matahari.

NEBULA
Bagian sebelah selatan
Bima sakti
menunjukkan adanya
nebula gelap Coal
Sack. Lubang yang
sehitam tinta ini
sebenarnya adalah
suatu massa materi
kabur yang dikelilingi
oleh bintang-bintang
yang terang.

NEBULA

Bintang-bintang dipisahkan oleh materi antarbintang dan sering


dikaburkan oleh kumpulan bintang yang menyerupai kabut.
Gambar di atas adalah Nebula Kepala Kuda, sebuah awan
gelap dari materi antarbintang di Orion.

NEBULA
1. Nebula Amerika
Utara, tampak oleh
mata telanjang,
berada di rasi
Cygnus
2. Nebula Laguna
dalam rasi bintang
Sagitarius

TATA SURYA

TATA SURYA adalah kumpulan benda langit yang


terdiri atas sebuah bintang yang disebut Matahari dan
semua objek yang terikat oleh gaya gravitasinya.
Dengan kata lain sistem tata surya kita terdiri atas
Matahari sebagai pusat dan benda-benda langit yang
mengelilinginya.

Teori Tata Surya


Teori Proto Planet (Awan Debu) [Carl Von
Weizsaecker, G.P. Kuiper & Subrahmanyan
Chandarasekhar]
Teori Pasang Surut [Jeans-Jeffrey,1917]
Teori Planetisimal [Moulton dan
Chamberlain]
Teori Kabut (nebula) [Kant-Lapplace,1755]
Teori Bintang Kembar [Hoyle, 1956]
Teori Ledakan Dahsyat [The Big Bang]

1. Teori Proto Planet (Awan Debu)


[Carl Von Weizsaecker, G.P. Kuiper &
Subrahmanyan Chandarasekhar]
Tata surya terbentuk dari gumpalan awan gas dan
debu. Alam semesta saat ini juga terdapat gumpalan
awan dan debu yang bertebaran di angkasa. Selama
kurang lebih 5.000 juta tahun yang lalu, salah satu
awan gas tersebut mengalami pemampatan. Pada
proses pemampatan tersebut partikel-partikel debu
tertarik ke pusat awan dan membentuk gumpalan bola
dan mulai berpilin.
Selanjutnya gumpalan bola gas tersebut memipih
berbentuk cakram. Partikel-pertikel di bagian tengah
cakaram kemudian saling menekan sehingga
menimbulkan panas dan menjadi pijar (matahari).
Bagian yang lebih luar berputar sangat cepat
sehingga terpecah menjadi gumpalan-gumpalan kecil.
Gumpalan kecil ini berpilin juga dan mengalami
pembekuan dan menjadi planet serta satelit.

2. Teori Pasang Surut [JeansJeffrey,1917]


Sebuah bintang besar mendekati
matahari dalam jarak pendek,
dapat menyebabkan pengerjaan
pasang surut pada tubuh matahari
pada massa matahari itu masih
berada dalam keadaan gas. Gaya
tarikan ini membentuk lidah gas
panas. Dalam lidah yang panas ini
akan terjadi pengrapatan gas-gas
dan akhirnya kolom-kolom ini akan
pecah lalu bercerai menjadi bendabenda tersendiri yang merupakan
planet-planet. Teori ini dikemukakan
oleh Jeans dan Jeffreys.

3. Teori Planetisimal [Moulton dan


Chamberlain]
Pada mulanya telah terdapat matahari asal.
Pada suatu ketika matahari asal ini didekati
oleh sebuah bintang besar, yang menyebabkan
terjadinya penarikan pada bagian matahari.
Oleh tenaga penarikan pada matahari asal tadi,
maka terjadilah peledakan-peledakan yang
hebat. Gas yang meledak ini keluar dari
atmosfer matahari, kemudian mengembun dan
membeku sebagai benda-benda yang padat
dan disebut planetesimal. Benda padat yang
disebut planetesimal ini dalam perkembangan
selanjutnya menjadi planet-planet yang salah
satunya adalah bumi kita. Teori ini dikemukakan
oleh Chamberlin dan Moulton.

4. Teori Kabut (nebula) [KantLapplace,1755]


Di jagat raya telah terdapat gas yang
kemudian berkumpul menjadi kabut
(nebula). Gaya tarik-menarik antar
gas hingga membentuk kumpulan
kabut yang sangat besar ini berputar
semakin cepat. Dalam proses
perputaran yang kencang ini,
menyebabkan materi kabut bagian
khatulistiwa terlempar memisah dan
memadat (karena pendinginan).
Fragmen yang terlempar inilah yang
kemudian menjadi planet-planet
dalam tata surya. Bagian inti kabut
tetap berbentuk gas pijar yang kita
lihat sebagai matahari sekarang ini.

5. Teori Bintang Kembar [Hoyle,


1956]
Teori ini dikemukakan oleh RA Lyttleton pada tahun
1956. Teori ini diberi nama teori bintang kembar karna
Lyttleton beranggapan bahwa tata surya ( matahari dan
planet ) terbentuk dari dua buah bintang, yang
kemudian salah satunya hancur dan membentuk panet
dan yang lainnya menjadi bintang ( matahari ) adapun
alasan dari pendapat ini karna setelah penelitian
terhadap tata surya lain ternya ada tata surya yang
memiliki bintang kembar, oleh karna itulah Lyttleton
beranggapan bahwa tata surya kita terbentuk dari
proses meladaknya bintang kembar. Adapun uraian dari
teori tersebut adalah sebagai berikut :
Pada awalnya di tata surya kita ada dua buah bintang
kembar yaitu matahari dan kembarannya. Entah karma
sebab apa kemudian lama kelamaan kembaran dari
matahari tersebut mengalami ledakan ledakan kecil
hinga pada suatu ketika kemudian kembaran dari
maahari tersebut benar bena meledak menjadi
serpihan serpihan kecil dan debu debu. Serpihan
dan debu tersebut kemudian terperangkap oleh gaya
grafitasi matahari, namun tidak tersedot masuk.
Kemudian debu debu yang terbentuk nberkumpul dan
mempilin sehingga membentuk planet dan serpihan
serpihan batuan membentuk jalur asteroid yang
memisahkan planet dalam dan luar.

6. Teori Ledakan Dahsyat [The


Big Bang]
Teori ini menyatakan bahwa
adanya suatu massa yang sangat
besar dan mempunyai berat jenis
yang besar pula. Karena ada reaksi
inti, maka massa tersebut meledak
dengan hebatnya (big bang).
Bagian yang berserakan dengan
cepat menjauhi pusat ledakan.
Setelah berjuta-juta tahun, bagianbagian yang berserakan tersebut
membentuk kelompok-kelompok
dengan berat jenis yang lebih
rendah. Kelompok-kelompok
tersbut yang menjadi galaksi
sekarang ini.

TATA SURYA dihuni oleh :


- Sebuah bintang yg disebut matahari & 8 plenet
- 34 satelit salah satunya bulan, 5000 asteroid, jutaan
meteorit, + 100 milyar komet.
- Bintik debu, molekul gas, atom lepas yg tidak terhitung
jmlnya.

Susunan Matahari dan anggota tata surya yang


mengitarinya
Anggota Tata Surya
1. Matahari
3. Asteroid
5. Meteoroid
2. Planet
4. Satelit
6. Komet

1. Matahari

Matahari adalah benda langit yang sangat besar.


Berdiameter 1,4 juta kilometer (1.400.000 km).
Matahari berupa bola gas raksasa yang disebut juga sebagai
bintang, Matahari dapat memancarkan cahayanya sendiri.
Cahaya Matahari berasal dari reaksi gas-gas di dalam inti
Matahari.

2.
Planet
Planet adalah benda langit yang tidak dapat memancarkan cahaya
sendiri.
Contoh : Merkurius, Venus, Bumi, Mars, Jupiter, Saturnus, Uranus,
Neptunus

Neptunus

Merkurius

Uranus
Saturnus

Venus

Yupiter

Bumi
Mars

Komet
Asteroid

Karakteristik masing-masing planet


1. Merkurius
- Planet terdekat matahari
- Diameter 4.875 km
P. revolusi 87,97 hari, P. rotasi 59 hari
2. Venus
- Bintang kejora
- Planet terpanas
- Diameter 12.119 km
- P. revolusi 224,7 hari, P. rotasi 243 hari
3. Bumi
- Planet ditempati Makhluk hidup
- Diameter 12.714 km
- P. revolusi 365 hari, P. Rotasi 30 hari
4. Mars
- Planet kering tertutup debu merah
- Diameter 6.760 km

5. Jupiter
- Planet terbesar
- Diameter 142.796 km
- P. revolusi 11,9 tahun, rotasi 9 jam 55 menit
6. Saturnus
- Planet terbesar ke-2
- Memiliki cincin
- Diameter 120.000 km
- P. revolusi 84,02 tahun, P. rotasi 10,2 jam
7. Uranus
- Sangat jauh dengan matahari
- Diameter 50.800 km
- P. revolusi 365 hari, rotasi 10 jam 45 mnt
8. Neptunus
- Planet terluar
- Diameter 44.600 km

- P. revolusi 678 hari , P. rotasi 30 hari

- P. revolusi 165 tahun, P. 16 jam

Merkurius

Venus

Bumi

Mars

Jupiter

Saturnus

Uranus

Neptunus

Pengelompokan Planet
a.

Bumi sebagai pembatas


planet dikelompokkan
menjadi dua yaitu planet
inferior dan planet
superior.

Planet inferior

Planet superior

Planet inferior adalah


planet yang orbitnya
berada di dalam orbit
bumi.
Yang termasuk planet
inferior antara lain
Merkurius dan Venus

Planet superior adalah


planet yang orbitnya berada
diluar orbit bumi.
Yang termasuk planet
superior adalah Mars,
Jupiter , Saturnus, Uranus
dan Neptunus

Bumi

b. Planet dikelompokkan
menjadi dua planet
dalam dan planet luar

Planet dalam
Planet luar

Planet dalam planet


yang orbitnya di dalam
peredaran Asteroid
Yang termasuk planet
dalam antara lain
Merkurius, Venus,
Bumi dan Mars.

Planet luar adalah


planet yang garis
edarnya berada diluar
garis edar Asteroid,
Yang termasuk planet
luar antara lain
Jupiter, Saturnus,
Uranus dan Neptunus.

Asteroid

Periode Revolusi

1.
Periode revolusi adalah waktu yang 2.
diperlukan planet mengitari matahari 3.
satu kali putaran
4.

Akibat Revolusi bumi


Terjadinya pergantian musim di bumi
Terlihatnya rasi bintang yang berbeda tiap bulan
Terjadi perbedaan lamanya waktu siang dan malam
Gerak semu tahunan matahari

Periode Rotasi
Periode rotasi adalah waktu yang diperlukan planet berputar
pada sumbunya satu kali putaran

Akibat Rotasi
1. Pergantian siang dan malam
2. Perbedaan waktu dibumi yang garis bujurnya berbeda
3. Gerak semu harian matahari
4. Bentuk bumi menggelembung pada katulisiwa dan pepat pada kutubnya.
5. perubahan arah angin di katulistiwa
Siang

Matahari

Malam

3. Asteroid
Planet planet kecil yang berada diantara orbit
Mars dan orbit Jupiter.

Asteroid 243 Ida

Asteroid 433 Eros

4. SATELIT

Satelit merupakan benda langit yang mengorbit


planet dan mengiring planet di dalam mengorbit
matahari
Satelit alam juga
dinamakan Bulan

Matahari
Planet
Satelit

Satelit buatan yang


digunakan untuk komunikasi

5. METEOR
Batuan meteorid yang masuk ke atmosfir
bumi dan menghasilkan jejak cahaya.

6. Komet

Benda langit yang mengorbit matahari dengan lintasan yang sangat


lonjong
Komet juga dikenal dengan nama Bintang berekor
Ekor komet selalu menjauhi matahari

Bagian dari komet :


Inti, Coma,Awan
Hidrogen dan Ekor

Teori
Pembentukan
Muka Bumi

Menurut perkembangannya
(Van Krevelen, 1993) :

1. Pemekaran lantai samudra


2. Konsep apungan benua atau
continental drift oleh Alfred Wegener (1912).

3.Teori Tektonik Lempeng.

1. Pemekaran Lantai
Samudra
(Sea Floor Spreading)
Hipotesa pemekaran lantai samudra_Harry Hess
(1960) Essay in geopoetry describing evidence for
sea-floor spreading.
Dalam tulisannya diuraikan mengenai bukti-bukti
adanya pemekaran lantai samudra yang terjadi di
pematang tengah samudra (mid oceanic ridges),
serta umur kerak samudra yang lebih muda dari
180jt tahun.

Arus konveksi yang menggerakan lantai samudra (litosfir),


pembentukan material baru di Pematang Tengah Samudra
(Midoceanic ridge) dan penyusupan lantai samudra kedalam
interior bumi (astenosfir) pada zona subduksi.

Hipotesa pemekaran lantai samudra menganggap


bahwa, bagian kulit bumi yang ada didasar
samudra Atlantik tepatnya di Pematang Tengah
Samudra mengalami pemekaran yang diakibatkan
oleh gaya tarikan (tensional force) yang digerakan
oleh arus konveksi yang ada di mantel bumi
(astenosfir), sehingga magma yang berasal dari
astenosfir naik dan membeku.

Proses pembentukan
material baru dan periode
polaritas arah magnet bumi
yang terekam pada batuan
dasar lantai samudra sejak
3.6 milyar tahun lalu (atas)
hingga saat ini (bawah)

Kenampakan Pematang
Tengah Samudra (Mid
Oceanic Ridge) yang
berada di Samudra
Atlantik

2. Apungan Benua
Konsep apungan benua /continental drift _
Alfred Wegener (1912)
benua-benua bergerak secara lambat melalui dasar
samudera, Akan tetapi teori ini tidak bisa
menerangkan adanya dua sabuk gunung api di
bumi.
Sebagai dasar teori ini al :

A. Kecocokan/kesamaan Garis
Pantai
Kecocokan garis pantai
benua Amerika Selatan
Bagian Timur dengan garis
pantai benua Afrika
Bagian Barat

Wegener menduga bahwa


benua benua tersebut pada
awalnya adalah satu atas
dasar kesamaan garis pantai.
Atas dasar inilah Wegener
mencoba mencocokan semua
benua benua yang ada.

B. Persebaran Fosil
Diketemukannya fosil-fosil yang berasal dari binatang
dan tumbuhan yang tersebar luas dan terpisah di
beberapa benua :
Fosil Cynognathus,reptil yang hidup sekitar 240jt th yang lalu
Fosil Mesosaurus,reptil yang hidup di danau air tawar dan sungai,
hidup sekitar 260 juta tahun yang lalu.
Fosil Lystrosaurus, reptil yang hidup di daratan sekitar 240 juta
tahun yang lalu, ditemukan di benua benua Afrika, India, dan
Antartika.
Fosil Clossopteris, tanaman yang hidup 260 juta tahun yang lalu.

* fosil Cynognathus diketemukan hanya di benua Amerika Selatan dan Afrika;


* fosil Lystrosaurus dijumpai di benua-benua Afrika, India, dan Antartika;
* fosil Mesosaurus di benua benua Amerika Selatan dan Afrika, dan
* fosil Glossopteris dijumpai di benua benua Amerika Selatan, Afrika, India,
Antartika, dan Australia.

C. Kesamaan Jenis Batuan


Jalur pegunungan Appalachian di timur benua Amerika
Utara dengan sebaran berarah timur laut dan tiba-tiba
menghilang di pantai Newfoundlands.
Pegunungan yang umurnya sama dengan pegunungan
Appalachian juga dijumpai di British Isles dan
Scandinavia. Kedua pegunungan tersebut apabila
diletakkan pada lokasi sebelum terjadinya pemisahan /
pengapungan, kedua pegunungan ini akan membentuk
suatu jalur pegunungan yang menerus.

D. Bukti Iklim Purba (Paleoclimatic)

Sebaran lapisan es di belahan bumi selatan pada 250 300 juta tahun (Antartika,
Australia, Amerika Selatan, Afrika, dan India) yang lalu serta sebaran fosil
Lystrosaurus dan fosil Glossopteris

E. Pengapungan Benua &


Paleomagnetisme

Perpindahan kutub utara magnet bumi pada zaman purba yang terekam dalam batuan lava yang berasal dari batuan
di benua Eropa dan Asia serta batuan benua Amerika Utara. Kedua kurva perpindahan kutub utara magnet bumi
membentuk sudut 300 dan apabila dianggap arah kutub utara bumi tetap ditempatnya, maka dengan cara
mennyatukan ke dua kurva tersebut dapat menjelaskan adanya perpindahan / pemisahan benua-benua seperti posisi
saat ini.

3. Teori Tektonik Lempeng

Konsep paling mutakhir yg lahir pertengahan 60-an dan dianut oleh para ilmuwan sekarang.
Didukung adanya Pemekaran Tengah Samudera (Sea Floor Spreading) dan bermula di
Pematang Tengah Samudera (Mid Oceanic Ridge).

PERKEMBANGAN TEORI
Teori Tektonik Lempeng berasal dari hipotesis continental
drift yang dikemukakan Alfred Wegener tahun 1912 dan
dikembangkan lagi dalam bukunya The Origin of Continents
and Oceans terbitan tahun 1915.
Ia mengemukakan bahwa benua-benua yang sekarang ada
dulu adalah satu bentang muka yang bergerak menjauh
sehingga melepaskan benua-benua tersebut dari inti bumi
seperti 'bongkahan es' dari granit yang bermassa jenis
rendah yang mengambang di atas lautan basal yang lebih
padat.

Namun, tanpa adanya bukti terperinci dan perhitungan


gaya-gaya yang dilibatkan, teori ini dipinggirkan.
Mungkin saja bumi memiliki kerak yang padat dan inti yang
cair, tetapi tampaknya tetap saja tidak mungkin bahwa
bagian-bagian kerak tersebut dapat bergerak-gerak.
Di kemudian hari, dibuktikanlah teori yang dikemukakan
geolog Inggris Arthur Holmes tahun 1920 bahwa tautan
bagian-bagian kerak ini kemungkinan ada di bawah laut.
Terbukti juga teorinya bahwa arus konveksi di dalam mantel
bumi adalah kekuatan penggeraknya.

Menurut teori Lempeng Tektonik, lapisan terluar bumi kita


terbuat dari suatu lempengan tipis dan keras yang masingmasing saling bergerak relatif terhadap yang lain.
Gerakan ini terjadi secara terus-menerus sejak bumi ini
tercipta hingga sekarang.
Teori Lempeng Tektonik muncul sejak tahun 1960-an, dan
hingga kini teori ini telah berhasil menjelaskan berbagai
peristiwa geologis, seperti gempa bumi, tsunami, dan
meletusnya gunung berapi, juga tentang bagaimana
terbentuknya gunung, benua, dan samudra.

Lempeng tektonik terbentuk oleh kerak benua (continental


crust) ataupun kerak samudra (oceanic crust), dan lapisan
batuan teratas dari mantel bumi (earth's mantle).
Kerak benua dan kerak samudra, beserta lapisan teratas
mantel ini dinamakan litosfer. Kepadatan material pada
kerak samudra lebih tinggi dibanding kepadatan pada kerak
benua.
Demikian pula, elemen-elemen zat pada kerak samudra
(mafik) lebih berat dibanding elemen-elemen pada kerak
benua (felsik).

Lempeng Utama
Dunia
1. Lempeng Afrika, meliputi Afrika - Lempeng benua
2. Lempeng Antartika, meliputi Antarktika - Lempeng benua
3. Lempeng Australia, meliputi Australia (tergabung dengan Lempeng India
antara 50 sampai 55 juta tahun yang lalu)- Lempeng benua
4. Lempeng Eurasia, meliputi Asia dan Eropa - Lempeng benua
5. Lempeng Amerika Utara, meliputi Amerika Utara dan Siberia timur laut Lempeng benua
6. Lempeng Amerika Selatan, meliputi Amerika Selatan - Lempeng benua
7. Lempeng Pasifik, meliputi Samudera Pasifik - Lempeng samudera

8. Lempeng-lempeng penting lain yang lebih kecil mencakup Lempeng


India, Lempeng Arabia, Lempeng Karibia, Lempeng Juan de Fuca,
Lempeng Cocos, Lempeng Nazca, Lempeng Filipina, dan Lempeng
Scotia.

Teori pergeseran dasar samudra


1)Teori pergeseran samudera merupakan hasil
pengembangan dari teori konveksi
2)Dikemukan oleh seorang geolog yang bernama
Robert Diaz
3)Penelitian topografi dasar laut menemukan buktibukti tentang terjadinya pergeseran dasar laut dari
arah punggung dasar ke kedua sisinya

Teori pergeseran dasar samudra

Teori arus Konveksi


1)Dikemukan oleh tokoh yang bernama Holmes
(1923)
2)Teori ini menyatakan bahwa terjadi aliran konveksi
ke arah vertikal di dalam lapisan astenosfer yang
agak kental
3)Aliran konveksi yang merambat ke dalam kerak
bumi menyebabkan batuan kerak bumi menjadi
lunak. Gerak aliran dari dalam mengakibatkan
permukaan bumi menjadi tidak rata

1) Teori ini dikemukakan oleh Mc Kenzie dan Robert Parker


2) Merupakan penyempurnaan dari teori-teori sebelumnya (teori kontraksi,
teori Laurasia-Gondwana, teori Apungan Benua, teori arus konveksi, dan
teori pergeseran dasar samudera
3) Teori menyatakan bahwa kerak bumi dan litosfer yang mengapung di atas
lapisan astenosfer dianggap satu lempeng yang saling berhubungan. Aliran
arus konveksi yang keluar dari punggung laut menyebar ke kedua sisinya,
sedangkan bagian lainnya akan masuk kembali ke dalam dan bercampur
dengan materi di lapisan itu.
4) Daerah tempat masuknya materi tersebut merupakan patahan yang di tandai
dengan adanya palung laut dan pulau vulkanis

Pada saat ini di permukaan bumi terdapat 6 lempeng utama, yaitu :


1. Lempeng Eurasia, wilayahnya meliput Eropa, Asia, dan daerah pinggirannya
termasuk Indonesia
2. Lempeng Amerika, wilayahnya meliputi Amerika Utara, Amerika Selatan,
dan setengah bagian barat Lautan Atlantik
3. Lempeng Afrika, wilayahnya meliputi Afrika, setengah bagian timur Lautan
Atlantik, dan barat laut Lautan Hindia
4. Lempeng Pasifik, wilayahnya meliputi seluruh lempeng di Lautan Pasifik
5. Lempeng Indo-Australia, wilayanhnya meliputi lempeng Lautan Hindia serta
subkontinen India dan Australia bagian barat
6. Lempeng Antartika, wilayahnya meliputi kontinen Antartika dan lempeng
Lautan Antartika

Saling Tumbuk
(Konvergen)

Pergeseran Mendatar
(Transform Fault)

Saling Menjauh
(Divergent Junction)

Terdapat aktivitas vulkanisme (intrusi & ekstrusi)


Merupakan daerah hiposentra gempa dangkal dan dalam
Lempeng dasar samudera menujam ke bawah lempeng benua
(zona subduksi)
Terbentuk palung laut di tempat tumbukan
Pembengkakan tepi lempeng benua yang merupakan deretan
pegunungan
Penghancuran lempeng akibat pergesekan lempeng
Timbunan sedimen campuran
Contoh bentukan yang diakibatkan oleh interaksi lempeng ini adalah
Pegunungan Himalaya, Palung Mindanao, jalur pegunungan di
Indonesia (sirkum mediterania & sirkum pasifik), dan Kep. Jepang

Pegunungan
Himalaya

Palung
Mindanao

Perenggangan lempeng yang disertai pertumbukan kedua tepi


lempeng tersebut
Pembentukan tanggul dasar samudera (mid oceanic ridge) di
sepanjang tempat perenggangan lempeng
Aktivitas vulkanisme laut dalam yang menghasilkan lava basa
berstruktur bantal dan hamparan leleran lava yang encer
Aktivitas gempa di dasar laut dan sekitarnya
Contoh : di tengah Samudera Atlantik yang memanjang di dekat
kutub utara sampai mendekati kutub selatan, celahnya
menyebabkan Benua Amerika bergerak menjauh dengan Benua
Eropa dan Afrika

Terdapat aktivitas vulkanisme yang lemah disertai gempa


yang tidak kuat
Menimbulkan bentukan lipatan dan patahan, seperti patahan
San Andreas di AS
Terdapat pegunungan dan lembah

Patahan di San Andreas

1. Lapisan terluar bumi


2. Terdiri dari kerak benua/lempeng benua (tebal 40 km) dan kerak
samudera / lempeng samudera (tebal 8 km)
3. Kerak benua tersusun atas batuan granit dengan kepadatan rendah
yang mengandung Silisium dan Alumunium (Si-Al) dan kerak samudera
tersusun atas batuan basalt yang mengandung Silisium dan Magnesium
(Si-Ma) dengan kepadatan tinggi
4. Lapisan Si-Al memiliki densitas = + 2,8 g/cm3, dan lapisan Si-Ma
memiliki densitas = 3,2 g/cm3
5. 95% litosfer tersusun atas batuan beku
6. Lapisan paling atas dari litosfer adalah batuan sedimen

6. Antara lapisan kerak bumi dengan dan lapisan mantel dibatasi oleh
lapisan yang disebut lapisan diskontinuitas mohorovicic (moho), yaitu
lapisan dimana terjadi perubahan sifat-sifat fisis yang tajam antara
kerak bumi dan mantel, terutama densitas dan elastisitas batuan
7. Kutub magnet bumi di BBU terletak di dekat lintang 73o, bujur 100oB
di Kepulauan Kanada, sedangkan kutub magnet bumi BBS berada di
dekat lintang 68oS, bujur 146oT pada ujung Antartika

1. Lapisan antara kerak Bumi dan inti Bumi


2. Terdiri atas dua lapisan, yang bersifat cair dan bersifat padat. Lapisan
mantel yang bersifat cair disebut astenosfer, lapisan ini berdekatan
dengan kerak bumi
3. Sekitar 80% volume Bumi merupakan mantel
4. Tersusun atas mineral besi dan megnesium silikat
5. Terdapat arus konveksi yang menimbulkan tekanan yang besar

1. Inti Bumi tersusun atas logam besi dan nikel (NiFe)


2. Jari-jari inti Bumi = + 3370 km
3. Lapisan Si-Al memiliki densitas + 10 gr/cm3
4. Inti Bumi dapat dibagi menjadi 2 yaitu inti dalam dan inti luar. Inti dalam
bersifat padat dan inti luar bersifat cair
5. Merupakan penyebab munculnya medan magnet Bumi

BUMI MELAKUKAN 2
GERAKAN
Rotasi Bumi :
Gerakan bumi berputar pada
porosnya

Rotasi bumi mengakibatkan peristiwaperistiwa :


Terjadinya siang dan malam
Terjadinya gedrak semu harian matahari
Terjadinya perbedaan dan pembagian
waktu

Revolusi Bumi
Peredaran bumi mengelilingi
matahari

Revolusi Bumi mengakibatkan peristiwa :


Gerak semu tahunan matahari
Perubahan lamanya siang dan malam
Pergantian musim sepanjang tahun
Terlihat rasi bintang yang berbeda dari
bulan ke bulan

GERAK SEMU TAHUNAN


MATAHARI
Berlangsung terus antara garis balik utara
dan garis balik selatan. Perubahan lamanya
siang dan malam. Revolusi bumi tidak dapat
kita rasakan, tetapi adanya revolusi bumi
ditunjukan oleh terjadinya pergeseran
lintasan mental sepanjang tahun. Revolusi
bumi mengakibatkan terjadinya pergantian
musim sepanjang tahun di daerah iklim.

PERGANTIAN SIANG DAN


MALAM
Permukaan bumi yang sedang menghadapi
matahari mengalami siang. Sebaliknya
permukaan bumi yang membelakangi
matahari malam. Akibat rotasi bumi,
permukaan bumi yang menghadap dan
membelakangi matahari berganti secara
bergantian. Ini adalah peristiwa siang dan
malam. Karena periode peredaran semu
harian matahari 24 jam.

PERBEDAAN WAKTU BERBAGI


TEMPAT DIMUKA BUMI
Seluruh permukaan bumi dibagi-bagi menurut jaring-jaring derajat.
Jaring-jaring derajat itu dinamakan garis lintang dan garis bujur.
Garis lintang adalah garis yang sejajar dengan garis tengah
khatulistiwa,sedang garis bujur adalah garis yang sejajar
dengan garis tengah kutub. Arah rotasi bumi sama dengan arah
revolusinya, yakni dari barat ke timur. Itulah sebabnya matahari
selalu terbit di timur terbenam di barat. Orang-orang yang
berada di daerah timur akan mengamati matahari terbit dan
matahari terbenam lebih cepat dari pada daerah yang berada di
sebelah barat. Wilayah yang berada pada sudut 15 0 lebih ke
timur akan mengamati matahari terbit lebih cepat satu jam.

GERAKAN SEMU HARIAN


MATAHARI
Bintang-bintang (termasuk matahari) yang tampak bergerak
sebenarnya tidak bergerak. Akibat rotasi bumi dari arah barat
ke timur, bintang-bintang tersebut tampak bergerak dari timur
ke barat. Rotasi bumi tidak dapat kita saksikan, yang dapat
kita saksikan adalah peredaran matahari dan benda-benda
langit melintas dari timur ke barat. Oleh karena itu kita selalu
menyaksikan matahari terbit disebelah timur dan terbenam di
sebelah barat. Pergerakan dari timur ke barat yang tampak
pada matahari dan benda-benda langit ini dinamakan gerak
semu harian bintang. Karena gerak semu ini dapat di amati
setiap hari, maka disebut gerak semu harian.

PERBEDAAN PERCEPATAN
GRAVITASI DI PERMUKAAN BUMI
Rotasi bumi juga menyebabkan
penggembungan di khatulistiwa dan pemapatan di
kedua kutub bumi. Selama bumi mengalami
pembekuan dari gas menjadi cair kemudian menjadi
padat, Bumi berotasi terus pada porosnya. Ini
menyebabkan menggebungan di khatulistiwa dan
pemepatan di kedua kutub bumi sehingga seperti
keadaannya sekarang. Karena percepatan gravitasi
benbanding terbalik dengan kuadrat jari-jari, maka
percepatan gravitasi tempat-tempat di kutub lebih
besar daripada disekitar khatulistiwa.

Anda mungkin juga menyukai