ALAM SEMESTA
1. Mengenal Alam Semesta
Pengertian alam semesta mencakup tentang mikrokosmos dan makrokosmos. Dalam
mickrokosmos kita mempelajari benda-benda yang mempunyai ukuran yang sangat kecil, misalnya
atom, electron, sel dan sebagainya. Sedangkan dalam makrokosmos kita mempelajari benda-benda
yang mempunyai ukuran sangat besar, misalnya bintang planet, galaksi dan sebagainya.
a. Mikrokosmos
Pada tahun 1665, ilmuwan bangsa Inggris, Robert Hooke, dengan menggunakan mikroskop yang
masih sederhana, dapat melihat bahwa gabus terdiri dari struktur gelembung berdinding yang
menyerupai sarang lebah. Rongga berdinding tersebut di beri nama sel. Dengan mikroskop modern
keudian dapat dilihat bahwa sel merupakan bahan kehidupan.
Pada tahun 1869, Frederich Miescher, seorang ahli biokemia, berhasil memisahkan suatu zat
dari inti sel. Zat ini sekarang diberi nama asam-dioksiribonukleat (DNA). DNA ini merupakan mata
rantai antara zat bernyawa dan tidak bernyawa.
Pada tahun 1950, Maurice Wilkins, seorang ahli biofisika, mulai meneliti rahasia kehidupan yang
menyangkut perbanyakan diri atau berkembang. Dengan bantuan kristalografi sinar X, Wilkins
berusaha menyingkap struktur DNA.
Pada tahun 1953, James Watson, seorang ahli biologi dan Francis Crick, seorang ahli fisika dapat
membuktikan bahwa struktur DNA berupa pilin rangkap yang dapat terbelah menjadi dua.
b. Makrokosmos
Mulai saat sebelum mengenal huruf sampai dengan berkembangnya astronomi, manusia
berusaha mengenal alam semesta dengan baik. Usaha itu antara lain:
- Memberi nama benda-benda angkasa, dan menghormatinya sebagai Dewa-dewa yang
berpengaruh terhadap kehidupan mahluk bumi, misalya Dewa Matahari yang memberi
cahaya dan tenaga, Dewi Venus sebagai dewi kecantikan
- Manusia membaca gerak-gerik langit, kemudian menentukan lamanya hari, bulan dan
tahun. Degan memperhatikan letak bintang, perubahan letak bulan dan matahari, petani
dapat menentukan musim bertanam, para pengembara dan nelayan dapat menentukan
arah perjalanan.
- Galileo (1564-1642) seorang ahli mekanika dn dinamika, membuktikan untuk pertama
kalinya bahwa bumi hanya sebuah planet kecil diantar planet-planet yang lain. Dengan
menggunakan teleskop ia dapat melihat bahwa Yupiter dikelilingi oleh empat bulan
sedangkan Bumi hanya mempunyai satu bulan.
- Dengan dipengaruhi oleh ajaran Copenicus, Keppler (1571-1830) mengemukakan tentang
Hukum Keppler yang memperkuat ajaran Heliosentris.
Hukum Keppler :
a. Orbit planet-planet menggelilingi matahari berupa elips dan matahari sepagai pusat di
dalam orbit tersebut.
b. Semakin jauh planet dari matahari, laju planet di dalam orbitnya semakin lambat.
c. Pangkat dua eriode tempuh planet sebandin dengan pangkat tiga jarak planet ke matahari
a. Bintang
Matahari adalah salah satu bintang, diantara 200 millyar bintang lain yang bergerak dalam satu
system yang disebut Galaksi Bimasakti. Menurut catatn George O. Abell, terdapat 39 bintang yang
terdekat dengan matahari kita, misalnya Proxima Century berjarak 1.31 PC atau 1.31 x 206.265 AU
(Astronomi Unit) satu AU dalah jarak antara matahari ke bumi sama dengan 149,6 juta km.
Matahari bersama sistemnya atau tata suryanya mengitari galaksi Bimasakti di dalam garis
edarnya dengan kecepata 240 km/s atau 864.000 km/h. untuk sekali edar dan kembali ke posisi
semula matahari memerlukan 200.000 tahun.
Dilihat dari bumi, bintang-bintang di langit tampak berkelompok dan terdiri dari belasan,
puluhan bahkan sampai ratusan bintang. Kelompok-kelompok bintang tersebut dinamakan rasi
bintang. Pengelompokan di dalam rasi bintang hanya didasarkan oleh letak kelompok tersebut di
lihat dari bumi.
b. Galaksi
Di alam semesta ini terdapat berate-ratus galaksi dengan berbagai bentuk dan ukuran. Dilihat
dari bentuknya terdapat beberapa tipe galaksi, diantaranya galaksi spiral, galaksi spiral
berbatang, galaksi elips dan galaksi tidak beraturan. Berdasarkan umumnya, diduga berturut-
turut galaksi yang tidak beraturan merupakan galaksi yang termuda, kemudian galaksi spiral dan
yang tertua adalah galaksi elips.
Tipe Galaksi :
a. Galaksi tidak beraturan, terdiri dari bermilyar-milyar bintang muda berwarna putih kebiruan
dan bintang raksasa biru yang sangat panas. Diantar bintang-bintang tersebut bertebaran
gas dan debu angkasa luar.
b. Galaksi spiral, berbentuk spiral amat besr dengan inti ditengah (neukeus) mempunyai lengan
spiral dan ckram atau disk. Bila dilihat dari samping, galaksi ini tampak seperti elips
berlengan dan dikelilingi atmosfir bercahaya, serta terdapat lingkaran-lingkaran kumpulan
beribu-ribu bintang yang disebut globular-cluster yang bertebaran dipinggir galaksi berbaur
corona. Matahari berada di lengan galaksi. Di sekeliling pusat dan selubung galaksi terdapat
bintang-bintang yang lebih tua yang berwarna merah, bintang yang berukuran kerdil dan
bintang yang terkadang tampak terang dan terkadang tampak suram atau bintang molah-
malih.
c. Galaksi Elips merupakan galaksi yang sudah tua, tidak membentuk bintang-bintang baru lagi.
Galaksi ini merupakan galaksi yang sangat besar dan tersusun oleh bintang-bintang yang
sangat tua.
1. Matahari
Matahari terbentuk dari awan gas hydrogen dan debu yang memadat menjadi sebuah bola gas
raksasa yang sangat pijar.
Matahari memiliki semacam ekuator dan kutub karena gerak rotasinya. Garis tengahnya
ekuatorialnya 864.000 mil, sedangkan garis tengahnya antar kutubnya 43 mil lebih pendek. Matahari
selalu berputar pada porosnya dengan waktu sekitar 1 bulan untuk satu kali putaran. Periode rotasi
ekuatornya 25 hari, sedang di kutubnya 34 hari.
Gaya gravitasi permukaan matahari kira-kira 28 kali gaya gravitasi Bumi, sehingga dengan gaya
gravitasinya, matahari dapat mengatur peredaran planet, satelit dan pengikiut-pengikut lainya.
Menurut perhitungan para ahli, suhu dipermukaan matahari 6000⁰ C, sedangkan di pusat
matahari suhunya mencapai 25 juta ⁰C.
Dari penelitian lanjutan diketahui bahwa masa matahari terdiri dari 70% Hidrogen, 28 Helium,
dan 2% meliputi unsur lain. Matahari terdapat energy dari pembentukan materi dalam reaksi inti.
Prinsipnya adalah :
- Hidrogen + Hidrogen Helium + Energi
- Helium + Helium Karbon + Energi
- Karbon + Hidrogen Nitrogen + Energi
Matahari terdiri atas bagian-bagian sebagai berikut:
a. Teras Matahari
Disini atom hydrogen berfusi menjadi helium pada suhu ± 14 juta ⁰C tenaga dilepaskan dalam
bentuk snar Gamma hebat dan melimpah ke permukaan matahari, 450.000 km diatasnya.
c) Bumi
Bumi merupakan suatu benda hamper bulat sempurna yang jari-jarinya ±6370 km pada
khatulistiwa. Permukaan bumi sebagian dari daratan sebagian lagi lautan.
d) Mars
e)
Merkurius merupakan planet terdekat dengan matahari jaraknya 57.600.000 km. garis
tenahnya 4.800 km. merkurius bergerak sangat cepat mengelilingi matahari. Satu kali
orbit memakan waktu 88 hari, sedangkan perputaran pada porosnya sangat lambat.
Satu kali rotasi memakan waktu 59 hari. Pada siang hari suhu di permukaan mencapai
325⁰C, dan pada malam hari jatuh sampai -170⁰C. Planet ini tidak memiliki satelit.
f) Venus
Venus merupakan planet yang bersinar paling terang dalam system tata surya, karena
itu sering disebut “Bintang Kejora” atau “Bintang Timur”. Biasanya muncul dilangit
sebelah barat selama beberapa jam setelah matahari tengelam, atau di kaki langit
sebelah timur beberapa jam sebelum matahari terbit. Jarak Venus dengan Matahari
adalah 107.200.000 km. garis tengah venus 12.320 km. satu kali orbit