Anda di halaman 1dari 18

TATA

SURYA
Tata Surya adalah semua benda-benda yang
ada di langit, seperti planet, Matahari,
satelit, asteroid, bulan, dan benda langit
lainnya. Semua objek yang ada di langit akan
terikat dengan gaya gravitasi. Sistem Tata
Surya memiliki pusat adalah Matahari. Tata
Surya terletak di tepi galaksi Bimasakti
dengan jarak sekitar 2,6 . km dari pusat
galaksi, atau sekitar 25.000 hingga 28.000
tahun cahaya dari pusat galaksi. Tata surya
mengelilingi pusat galaksi Bima sakti dengan
kecepatan 220 km/sekon dan dibutuhkan
waktu sekitar 226 juta tahun untuk sekali
mengelilingi pusat galaksi. Dengan umur tata
surya yang sekitar 4,6 miliar tahun, berarti
tata surya telah mengelilingi pusat galaksi
sebanyak 18 kali dari semenjak terbentuk.
GALAXY DAN RASI
Kita hidup di galaksi Bimasakti, yang
mengandung sekitar 200 milyar bintang,
salah satu bintang tersebut adalah
matahari.
Sekelompok bintang dalam galaksi yang
sama dapat menghasilkan suatu bentuk
tertentu jika dilihat dari bumi. Kelompok
bintang ini disebut rasi bintang, misalnya
rasi bintang Ursa Mayor atau rasi bintang
Biduk Besar. Beberapa rasi zodiak yang
sudah kamu kenal, yaitu rasi bintang
Cancer, Leo, dan Virgo. Masyarakat
Indonesia akrab dengan rasi pari atau
gubuk penceng dan rasi waluku.
Tata surya kita terdiri atas bintang, planet, komet, asteroid
dan benda-benda langit lain yang membentuk satu
sistem. Pusat sistem tata surya kita adalah mataharI
Sejak ditemukannya Pluto pada tahun 1930, para
astronom memasukkan Pluto dalam kategori planet
dalam tata surya kita, sehingga sampai tahun 2006 ada
sembilan planet dalam tata surya kita. Namun, dalam
konferensi tanggal 24 Agustus 2006 di Cekoslovakia,
para astronom yang tergabung dalam
organisasi astronomi internasional (International
Astronomical Union, IAU), memutuskan bahwa pluto tidak
termasuk dalam kategori planet.
Menurut para astronom, benda langit bisa dikategorikan sebagai
planet jika memenuhi kriteria sebagai berikut :
a. Mempunyai ukuran diameter lebih besar dari 2.000
km. berbentuk bulat
b. Memiliki orbit yang tidak memotong orbit planet lain.
Orbit Pluto sedikit di bawah orbit Neptunus. Ukuran planet Pluto
jauh lebih kecil dari delapan planet lainnya dalam sistem tata surya.
Ukuran planet Pluto bahkan lebih kecil dari pada satelit (bulan) dari
sistem tata surya (bulan dari bumi, bulan dari Yupiter: Io, Europa,
Ganymede, Callisto, Titan dan Tritan). Sehingga berdasarkan hasil
kajian para astronom modern, terdapat 8 (delapan) planet dalam
tata surya kita, yaitu Merkurius, Venus, Bumi, Mars, Yupiter,
Saturnus, Uranus, dan Neptunus, yang selalu beredar mengelilingi
matahari.i.
Energi Matahari
Sumber energi Matahari berasal dari reaksi fusi,
yaitu penggabungan inti-inti atom Hidrogen
membentuk inti-inti atom Helium. Akibat reaksi kimia
pada inti Matahari, maka terjadi pengurangan massa
Matahari yang berubah menjadi energi Matahari.
Oleh Albert Einstein, besarnya energi dirumuskan:
Planet-planet di tata surya juga memiliki massa dan gravitasi yang cukup
sehingga bisa membentuk struktur bulat, dan memiliki lintasan orbit yang
bersih (tidak memiliki benda langit lainnya di dalam orbitnya).
Merkurius, Venus, Bumi, Mars, Yupiter, Saturunus, Uranus, dan Neptunus
adalah nama-nama planet yang ada di tata surya. Nama-nama planet itu
juga telah diurutkan berdasarkan jaraknya dari matahari mulai dari yang
paling dekat hingga yang paling jauh.
Hampir semua planet di tata surya memiliki satelit alami. Hanya Venus dan
Merkurius sajalah planet yang tidak mempunyai satelit alami. Berikut daftar
nama-nama satelit alami setiap planet di tata surya:
Komet (Bintang Berekor)
Komet adalah benda langit yang berukuran kecil.
Material penyusun komet terdiri dari sejumlah
partikel-partikel bebatuan, kristal, es, dan gas.
Orbit komet ada 3 bentuk yaitu : hiperbola,
parabola dan elips.
Bagian-bagian komet, meliputi :
1. Kepala komet, terdiri dari inti komet berupa
gumpalan es terdiri dari H20, CO2, NH3 dan
CH4
Meteor atau Meteorid
Meteorid adalah benda-benda langit kecil yang mengelilingi matahari dan
terdapat di ruang antarplanet. Meteor oid yang habis terbakar oleh atsmosfir bumi
di sebut meteor. Sedangkan meteoroid yang tidak habis terbakar oleh atmosfer
Bumi dan jatuh ke Bumi disebut meteorit. Salah satu contoh kawah meteorit
terdapat di Wolk Creek, Amerika Serikat. Teori asal usul Tata Surya :
1. Teori bintang kembar
Teori ini dikemukakan oleh Ray Littleton pada tahun 1937 sampai 1941.
Menurut scientis yang memiliki nama lengkap Raymond Arthur Littleton ini, tata
surya kita awalnya adalah dua bintang kembar, kemudian datanglah bintang lain
dan menabrak salah satu dari bintang kembar tersebut.
2. Teori kabut Kant-Laplace – Teori Nebula
Teori kabut Kant-Laplace ini dikenal juga dengan teori nebula. Ini merupakan
salah satu teori yang cukup banyak diterima oleh para ilmuwan.
Tata surya terbentuk dari kabut dan gas yang ada di angkasa. Di mana kabut dan
gas ini berputar secara lambat hingga membentuk sebuah cakram yang datar
yang ada inti massanya.
3. Teori pasang surut
Teori pembentukan tata surya ini dijuluki teori pasang surut karena:
Pasang: karena pada saat gelombang panas dilepas oleh matahari
ke bintang, kejadiannya mirip peristiwa pasang.
Surut: karena pada saat sebagian gelombang panas kembali ke
matahari mirip dengan kejadian surut.

4. Teori proto planet


Dikemukaan oleh W.H. McCrea pertama kali tahun 1960, lalu 1963,
dan 1978 dengan nama teori protoplanet yang isinya adalah[25]:
Matahari dan planet-planet secara individual bersatu dari dalam
awan yang sama. Yang mana planet-planet kecil kemudian ditarik
oleh gravitasi matahari yang jauh lebih besar.
5. Teori awan debu atau awan kabut
Teori awan debu atau awan kabut ini disebut juga dengan the dust –
cloud theory. Teori ini dikenalkan oleh Carl von weizsaecker.
Kemudian disempurnakan oleh Gerard Peter Kuiper pada tahun
1950.
Inti dari teori awan debu adalah bahwa tata surya terbentuk dari
sejumlah awan gas yang jumlahnya sangat banyak.
6. Teori planetesimal
Adalah Thomas Chamberlin dan Forest R Moulton yang
mengenalkan teori planetesimal ini pada tahun 1905.
Dalam teori ini dikemukakan bahwa matahari sudah ada pada
awalnya. Lalu ada bintang yang melintas dan mendekat sehingga
menyebabkan partikel matahari tertarik keluar ke arah bintang yang
baru datang.
Matahari tersusun atas beberapa bagian sebagai berikut
:
1. Atmosfer matahari (Lapisan Luar )
Kromosfer : Lapisan Atmosfer matahari bagian bawah
yang berwarna kemerah-merahan berupa cincin cahaya
dan tebalnya 10.000 km. Lapisan gas ini merupakan
lapisan yang paling dinamis karena sering muncul
tonjolan cahya berbentuk lidah api yang memancar
sampai ketinggian lebih dari 200.000 km yang disebut
prominensa (protuberans)
Korona : Lapisan atmosfer matahari bagian atas yang
berwarna putih atau kuning kebiruan dan memiliki
ketebalan mencapai ribuan kilometer.

2. Fotosfer matahari
Lapisan berupa bulatan berwarna perak kekuning-
kuningan yang terdiri atas gas padat bersuhu tinggi.

3. Barisfer matahari (inti matahari)


Inti matahari adalah bagian dari matahari yang letaknya
paling dalam, berdiameter sekitar 500.000 km dengan
tingkat temperatur sekitar 15.000.000 derajat celcius.
3 Cara Pengelompokkan Planet :
1.Bumi sebagai pembatas
- Planet inferior adalah planet-planet yang
lintasannya berada diantara lintasan Bumu
dengan matahari meliputi planet Merkurius
dan Venus
2. Sabuk asteroid sebagai pembatas terletak
antara planet mars dan yupiter. Maka planet
dibedakan menjadi planet dalam dan luar.
- Planet dalam adalah planet yang orbitnya di
sebelah dalam sabuk asteroid meliputi
Merkurius, venus, bumi dan mars
3. UKURAN DAN KOMPOSISI BAHAN
PENYUSUN
dikelompokkan menjadi :
- Terrestial (planet yang ukuran dan
komposisinya mirip dengan Bumi) terdiri dari
Merkurius, venus, bumi dan mars.
- Jovian (planet berukuran besar dan komposisi
penyusunnya es dan gas hidrogen terdiri dari :
yupiter, saturnus, uranus, dan neptunus.
Bidang edar planet-planet
mengelilingi matahari disebut
bidang edar sedangkan bidang
edar planet bumi disebut bidang
ekliptika. Dalam mengelilngi
matahari anggota tata surya pada
suatu saat berada pada jarak
paling dekat dengan matahari
(perihelium) dan jarak paling jauh
dari matahari (aphelium).
Hukum Peredaran Tata Surya pertama kali
ditemukan oleh Johanes Keppler. Bunyi
hukumnya sebagai berikut :
1. Planet-planet beredar
mengelilingivmatahari menurut garis edar
yang berbentuk elips dan matahari terletak
pada salah satu fokusnya.
2. dalam waktu yang sama garis hubung
antara planet dengan matahari mencapai
luas yang sama. Jika semakin dekat ke
matahari maka kecepatan planet bertambah
3. Kuadrat periode planet pertama
sebanding dengan pangkat tiga jarak rata-
ratanya ke matahari.
Teori Bumi :
1. Teori Geosentris (Aristoteles dan Ptolomeus)
Bumi merupakan pusat tata surya.

2. Teori Heliosentris ( Nicolaus Copernicus)


matahari menjadi pusat tata surya sedang
bumi bersama benda langit lainnya bergerak
mengelilingi matahari.

Anda mungkin juga menyukai