Anda di halaman 1dari 9

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Astronomi adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari alam semesta,
termasuk benda-benda langit seperti bintang, planet, galaksi, dan objek-objek
kosmik lainnya. Astronomi menggunakan metode ilmiah untuk mengamati,
menganalisis, dan memahami fenomena alam semesta.
Melalui penggunaan ilmu matematika, fisika, dan teknologi observasi yang
canggih, astronomi membantu manusia memahami asal-usul, struktur, dan
perkembangan alam semesta yang luas. Dalam astronomi, benda-benda langit,
termasuk sifat fisik, komposisi, gerakan, dan evolusi mereka dipelajari. Astronomi
juga berperan dalam mencari jawaban atas pertanyaan fundamental tentang asal
mula kehidupan dan keberadaan manusia di alam semesta.
Astronomi adalah ilmu yang bukan hanya mempelajari objek-objek langit, tetapi
juga membahas tentang hukum-hukum fisika yang berlaku di alam semesta. Ilmu
ini melibatkan penelitian tentang gravitasi, elektromagnetisme, teori relativitas,
dan mekanika kuantum.
1.2 . Rumusan Masalah
1. Apa pengertian dan ciri dari sebuah galaksi?
2. Apa saja jenis-jenis galaksi?
3. Apa nama galaxy yang berada di alam semesta?
1.3. Tujuan Penulisan
1. Dapat mengetahui apa pengertian dan ciri dari sebuah galaksi.
2. Dapat mengetahui apa saja jenis-jenis galaksi.
3. Mengetahui nama galaxy yang berada di alam semesta.

1
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian dan Ciri Galaksi


2.1.1 Pengertian Galaksi
Galaksi ialah sebuah sistem bintang yang sangat besar yang tersusun atas
bintang-bintang yang tak terhingga banyaknya (baik merupakan bintang
tunggal ataupun gugus bintang), planet, cluster, nebula sekaligus medium antar
bintang lainnya (asteroid, komet, gas dan debu-debu kosmik). Massa sebuah
Galaksi bisa mencapai antara beberapa juta hingga beberapa triliun kali dari
massa matahari kita. Sebuah Galaksi bisa memiliki luas mulai dari beberapa
ribu hingga 100.000 tahun cahaya. Galaksi terbentuk dengan cara
menggerombol dimana pada setiap anggota galaksi masing-masing mempunyai
gaya gravitasi antar satu sama lain. Matahari kita, pada hakekatnya adalah
sebuah bintang utama dalam Tata Surya kita. Matahari bersama-sama planet
anggota-nya, berputar menurut garis edarnya (Orbit) dalam sebuah galaksi
yang disebut Galaksi "Milky Way” / jalur susu atau Galaksi Bima Sakti.
Jelaslah kini bahwa di dalam jagat raya ini kita dapati tata bintang atau
kepulauan bintang yang tidak terhingga banyaknya dengan pelbagai ukuran dan
sifat. Ada yang amat besar, ada pula yang kecil-kecil saja yang merupakan
bagian dari tata bintang yang lebih besar. Misalnya, tata bintang kita sendiri,
yaitu matahari dengan kesembilan planetnya (terkenal dengan nama tata surya
kita atau our solar system) yang ternyata merupakan bagian "kecil" saja dari
sebuah tata bintang yang amat besar, yang biasa disebut galaksi kita (our
galaxy) atau juga disebut susunan Bimasakti ataupun susunan Jalan Susu (the
Milky Way system).
Sebuah galaksi terdiri atas berjuta-juta, bahkan berbiliun-biliun
bintang/benda langit yang beraneka ragam tipe-nya: dari bintang raksasa yang
berwarna merah sampai bintang-bintang kerdil yang putih. Jarak antara
bintang-bintang itu pada umumnya amat jauh sehingga alam semesta tampak
“kosong". Akan tetapi, ada pula beberapa puluh ribu bintang yang tampaknya

2
mengelompok "berdekatan" mengelilingi sebuah pusat sehingga tampak seperti
kabut, tumpuk bintang, atau star cluster. Selain itu, ada pula benda langit yang
memang merupakan kabut (nebula) yang terdiri atas gumpalan gas kosmis yang
mahabesar.
Dengan demikian, ternyata penduduk jagat raya adalah galaksi-galaksi,
sedangkan penduduk galaksi ialah bintang-bintang dan benda langit lainnya.
Salah satu dari jutaan galaksi itu ialah galaksi tempat Bumi kita ini berada,
yaitu galaksi kita.
2.1.2 Ciri-Ciri Galaksi
Ciri-ciri sebuah galaksi (yang membedakannya dari kabut kosmis atau
nebula biasa) ialah sebagai berikut.
a. Galaksi-galaksi itu terlihat di luar jalur bintang Kali Serayu, sejauh ratusan
ribu, bahkan jutaan tahun cahaya dari matahari.
b. Galaksi-galaksi itu mempunyai cahaya sendiri sehingga bukan cahaya
fluorescence (cahaya pantulan) dan cahaya itu memberi spektrum serap
yang menunjukkan bahwa benda penyinarnya itu ialah benda padat yang
diliputi oleh gas-gas.
c. Galaksi-galaksi itu mempunyai bentuk tertentu yang selalu mempunyai inti
yang bercahaya di pusatnya sehingga mudah untuk dikenali.
2.2 Jenis-Jenis Galaksi
Secara morflologi, galaksi dapat dikelompokkan menjadi tiga tipe, yaitu
tipe galaksi spiral, galaksi elips, dan galaksi tak beraturan. Banyaknya galaksi
spiral di alam raya sekitar 75%, galaksi elips 20%, dan galaksi tak beraturan
5%.
2.2.1 Galaksi Eleptikal
Galaksi eliptikal erupakan jenis galaksi yang diperkirakan mempunyai
bentuk elipsoidal dan terlihat lembut karena terangnya cahaya antarbintang,
hampir keseluruhan bentuk fisiknya rata dan terang. Morfologi galaksi eliptikal
ternyata bermacam-macam mulai dari yang berbentuk hampir bulat seperti
eplisoidal hingga hampir berbentuk datar. Beraneka macamnya bentuk yang
ada ternyata sangat memengaruhi jumlah bintang yang ada di dalam sebuah

3
galaksi, mulai dari ratusan juta bintang hingga lebih dari satu triliun bintang.
Klasifikasi morfologi eliptikal ini telah dilakukan oleh Edwin Hubble dalam
skema klasifikasi Hubble. Contoh dari jenis galaksi eliptikal ialah M32, M49,
dan M59.
2.2.2 Galaksi Spiral
Galaksi spiral merupakan tipe yang paling umum dikenal orang.
Bagianbagian utama galaksi spiral ialah bulge dan hallo. Bulge adalah bagian
pusat galaksi yang menonjol dan merupakan bagian yang paling padat. Pada
Bimasakti, pusat galaksi terletak di arah rasi Sagitarius, tetapi kita tidak dapat
mengamatinya dengan mudah karena materi antarbintang banyak menyerap
cahaya yang berasal dari pusat galaksi itu. Sementara itu, hallo adalah bagian
lengan spiral.
Galaksi spiral adalah jenis galaksi yang terdiri atas pusaran bintang dan
medium antarbintang yang garis tengahnya atau pusat galaksi terdiri atas
bintang-bintang yang berumur sangat tua.
2.2.3 Galaksi Tak Beraturan
Jenis galaksi tak beraturan yang dimaksud ialah jenis galaksi yang
bentuknya bukan eliptikal maupun spiral. Pada jenis galaksi ini, bentuk galaksi
sangat bermacam-macam. Ada yang disebut "dwarf" galaxy atau galaksi cebol
karena galaksi ini lebih kecil daripada galaksi pada umumnya; "ring galaxy",
yaitu galaksi yang bentuknya seperti cincin yang di tengahnya terdapat pusat
dari galaksi; dan lenticular galaxy yang bentuknya merupakan perpaduan jenis
eliptikal dan spiral. Contoh jenis dwarf galaxy adalah M110, ring galaxy ialah
Objek Hoag, dan lenticular galaxy ialah NGC 5866.HG.
2.3 Galaksi Yang Terdapat Di Alam Semesta
2.5.1 Galaksi Andromeda (M31)
Di antara galaksi-galaksi yang telah dikenal, ada satu buah yang dapat
dilihat/tampak dengan mata telanjang, tanpa teropong, yaitu Kabut Besar
Andromeda. Galaksi ini tergolong ke dalam "galaksi spiral”.
Pada langit yang jernih dan bebas dari cahaya bulan, galaksi ini dapat
dilihat di dekat rasi Andromeda seperti nyala lilin sepanjang 30' (=garis tengah

4
bulan) dan lebar 15'. Galaksi spiral yang mirip Bimasakti adalah galaksi
Andromeda. Dalam ruang alam jagat raya, Andromeda merupakan tetangga
terdekat galaksi Bimasakti dan memiliki ukuran yang lebih besar daripada
Bimasakti. Galaksi Andromeda bersama Bimasakti termasuk galaksi spiral
raksasa, Jarak galaksi Andromeda ini sekitar 2,5 juta tahun cahaya. Untuk
mengurangi jarak sejauh ini, cahaya memerlukan waktu 2,5 juta tahun. Ini
berarti cahaya yang kita terima dari galaksi ini ialah cahaya yang dikirmnya 2,5
juta tahun yang lalu yang menggambarkan keadaan galaksi tersebut pada waktu
itu. Jarak yang merentang antara Bimasakti dan Andromeda sejauh 2,5
jutatahun cahaya itu dalam ukuran astronomi masih terhitung dekat. Jarak ke
galaksi-galaksi lainnya jauhh lebih fantastis. Bahkan, ada yang sampai miliaran
tahun cahaya.
Penemuan galaksi bertambah banyak berkat adanya teleskop pertama,
tetapi semua terlihat sebagai kabut yang mirip kabut Magellan. Para ahli
astronomi belum dapat membedakan antara kabut gas dengan galaksi. Oleh
karena itu semua kabut itu dinamakan nebula saja dengan diberi nama dank
ode. Di antara nebula yang samar-samar, akhirnya Hubble menemukan bahwa
ada tiga nebula yang berkode MM31 di Andromeda yang merupakan galaksi
tetangga terdekat Bimasakti. NGC 6822 dan M 33 merupakan galaksi yang
terletak jauh di luar pagar rumpun lokal gugus galaksi. Bimasakti dan galaksi
M 31 beserta 25 galaksi sekitarnya membentuk gugus galaksi yang dinamakan
rumpun lokal. Rumpun lokal bersama dengan gugus galaksi rumpun lokal
lainnya membentuk Superkluster Virgo.
Kabut Andromeda juga disebut Messier 31 (=M.31). Mesier adalah nama
astronom bangsa Prancis yang untuk pertama kali mencatatnya di dalam daftar.
Ahli bintang itu pada suatu saat sedang menyelidiki dan mencari komet di
antariksa. Agar orang tidak membuat kekeliruan, semua benda langit yang
samar-samar yang ada di langit dan bukan komet dicatatnya dalam daftar.
Kabut Andromeda itu adalah nomor 31 di dalam daftar yang telah disusun oleh
Messier itu, maka diberi nama atau kode M.31.

5
2.5.2 Galaksi Bima Sakti
Matahari kita ini adalah sebuah bintang sejati yang bersama planet-planet
keluarganya dan benda langit-benda langit lainnya menjadi anggota/bagian
sebuah galaksi yang bentuknya sangat mirip dengan galaksi Andromeda
tersebut, Galaksi kepunyaan kita sendiri ini biasa disebut "galaksi kita" atau
"Susunan Bimasakti".
Seperti galaksi-galaksi yang lain, galaksi kita ini tersusun atas
bintangbintang (lebih dari 100 miliar bintang banyaknya), kabut-kabut kosmis,
debudebu, dan gas-gas kosmis lainnya yang tersebar tidak merata. Sebagian
besar materi itu terdapat di dalam lajur putih yang ada di tengah-tengah galaksi
ini.
Kumpulan bintang pada Galaksi Bimasakti (Milky Way) dapat kita
saksikan di langit dengan mata telanjang. Bentuknya seperti selendang yang
terdiri atas bentangan bintang-bintang di kedua belahan langit. Selendang
Milky Way yang paling tebal terlihat di belahan langit selatan. Seberang rasi
Sagitarius merupakan pusat galaksi yang tebalnya sekitar 10.000 sampai
15.000 tahun cahaya. Pusat galaksi itu berupa kawasan yang sangat cemerlang,
terselimuti kabut debu, dan hanya tampak dalam gelombang inframerah atau
gelombang radio. Di seputar pusat itu terdapat bintang dan bahan bintang yang
terbentang dalam bentuk piring dengan garis tengah 80.000 tahun cahaya. Jarak
yang tidak terbayangkan itu kira-kira 772 juta miliar kilometer.
Di dalam piringan Galaksi Bimasakti terdapat lengan-lengan debu dan
gas gelap berhiaskan permata bintang raksasa yang gemerlap dan tidak
terhitung banyaknya. Lengan itu bergerak dalam bentuk spiral menjauhi pusat
galaksi laksana pancaran bunga api mengelilingi poros roda yang diputar.
Cemerlang bintang di pusat galaksi berwarna merah, sedangkan cemerlang
bintang di lengan galaksi berwarna biru. Matahari tidak termasuk kedua jenis
tersebut karena matahari hanya merupakan bintang dari kelas menengah
dengan kekuatan cahaya 100.000 kali lebih redup daripada bintang-bintang
tercerah di sekitarnya. Matahari tidak memancarkan kecerahan biru pada
lengan spiral tersebut, tetapi hanya memancarkan cahaya kuning lembut.

6
Matahari terletak 30.000 tahun cahaya dari pusat galaksi atau tiga perempat
jari-jari galaksi. Peredarannya di sayap salah satu lengan galaksi dengan waktu
tempuh satu kali putaran 250 juta tahun cahaya.
Di dalam (di tengah-tengah) galaksi ini terdapat banyak sekali tumpuk
bintang-bintang (clusters) dan kabut-kabut kosmis (nebula) yang besar-besar.
Tumpuk bintang yang terdekat dengan kita ini misalnya Via Lactea atau The
Milky Way, dalam bahasa Indonesia biasa disebut Bintang Kali Serayu atau
Bimasakti. Sebagian Via Lactea ini pada waktu malam tampak seperti
selendang putih (kabut samar-samar) yang membentang di langit dari utara ke
selatan.
Galaksi kita ini berputar (berotasi) seperti sebuah roda raksasa dan jutaan
bintang dan benda langit yang ada di dalamnya beredar selalu mengelilingi
pusat galaksi ini, seperti halnya planet. planet beredar mengelilingi matahari di
dalam tata surya kita.
Jika kita simpulkan, keadaan galaksi kita atau Susunan Jalan Susu ini
ialah sebagai berikut.
a. Susunan Jalan Susu kita berbentuk seperti keping/cakram atau roda dengan
porosnya sebagai inti sistem.
b. Garis tengah susunan ini ada + 100.000 tahun cahaya dan tebalnya + 3.000
sampai + 15.000 tahun cahaya di pusatnya.
c. Strukturnya ialah struktur spiral.
d. Matahari berada sejauh + 35.000 tahun cahaya dari pusat sistem galaksi.
e. Susunan Jalan Susu seluruhnya berputar (berotasi) pada intinya.

7
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan di atas, berikut ini kesimpulan yang terdapat
dalam makalah ini :
1) Galaksi adalah sebuah sistem bintang yang sangat besar yang tersusun
atas bintang-bintang yang tak terhingga banyaknya.
2) Ciri galaksi yaitu terlihat di luar jalur bintang Kali Serayu, mempunyai
cahaya sendiri, dan mempunyai bentuk tertentu yang mempunyai inti.
3) Jenis galaksi terdiri dari galaksi berbentuk elips, galaksi berbentuk spiral,
dan galaksi berbentuk tak beraturan.
4) Jarak antara galaksi berkisar 0,2-52 juta tahun cahaya, dan bahkan masih
terdapat galaksi-galaksi yang lebih jauh lagi yang sulit untuk diamati.
5) Dimensi galaksi terbagi atas dimensi sistem kerdil (garis tengah 10.000
tahun cahaya), dan dimensi sistem raksasa (garis tengah 100.000 tahun
cahaya).
6) Beberapa galaksi yang terkenal yaitu, galaksi Bima Sakti, Andromeda,
Magellan kecil, Magellan besar, Blue Pinwhell, RGB Bird, Whirlpool,
dan Silvery Coin.
3.2 Saran
Diharapkan kepada pembaca untuk senantiasa melengkapi dan
memperbaharui materi-materi yang terdapat dalam makalah ini dengan
menambahkan berbagai sumber pustaka lainnya. Hal ini dimakksudkan untuk
melengkapi bahan materi yang tidak dibahas atau belum berkembang dalam
makalah ini.

8
DAFTAR PUSTAKA

Anonim. 2005. “Bahan Ajar Mata Kuliah Kosmografi Jurusan Geografi.” 2005-
2006 . Jakarta : Universitas Negeri Jakarta.
Endarto, D. 2018. Kosmografi.Yogyakarta : Ombak.
Yani, A. 2014. Pengantar Kosmografi : Memahami Proses Di Langit Yang
Berpengaruh Terhadap Kehidupan di Bumi. Yogyakarta : Ombak.

Anda mungkin juga menyukai