Anda di halaman 1dari 12

Jagat Raya:

Jagat Raya merupakan ruang yang tidak terbatas yang didalamnya terdiri dari seluruh materi
termasuk tenaga dan radiasi.Jagat Raya disebut juga dengan alam semesta, luasnya tidak dapat
diukur maupun ditentukan batas-batasnya.Jagat raya terdiri dari semua materi termasuk galaxy,
bintang, matahari, asteroid dan lain sebagainya.  Meskipun demikian materi jagat raya secara
keseluruhan masih menjadi sebuah rahasia yang belum terungkap.

Tata surya:

Tata surya adalah sistem antariksa yang saling terikat gravitasi dimana terdapat matahari dan benda-
benda langit yang mengitarinya secara langsung maupun tidak langsung. Dari sekian banyak benda langit
yang mengitari matahari secara langsung, terdapat benda langit yang paling besar yang dinamakan
dengan planet. Bulan merupakan benda langit yang mengitari matahari secara tidak langsung, bulan
merupakan satelit alami planet yang mengitari planet.

PENGERTIAN GALAKSI:

Galaksi adalah kumpulan bintang yang membentuk suatu sistem, terdiri atas satu atau lebih
benda angkasa yang berukuran besar dan dikelilingi oleh benda-benda angkasa lainnya sebagai
anggotanya yang bergerak mengelilinginya secara teratur.Di dalam ilmu astronomi, galaksi
diartikan sebagai suatu sistem yang terdiri atas bintang-bintang, gas, dan debu yang amat luas, di
mana anggotanya memiliki gaya tarik menarik (gravitasi). Suatu galaksi pada umumnya terdiri
atas miliaran bintang yang memiliki ukuran, warna, dan karakteristik yang sangat beraneka
ragamSistem tata surya kita berada pada sebuah galaksi yang dinamakan Galaksi Bima Sakti
(The Milky Way). Matahari dalam sistem tata surya kita adalah satu dari 200 miliar buah bintang
anggota Bimasakti. Bintang-bintang anggota Bimasakti ini tersebar dengan jarak dari satu
bintang ke bintang lain berkisar 4 sampai 10 tahun cahaya. Semakin ke arah pusat galaksi, jarak
antarbintang semakin dekat atau dengan kata lain kerapatan galaksi ke arah pusat semakin besar.

CIRI CIRI GALAKSI:

1. Sumber cahaya berasal dari galaksi itu sendiri dan bukan merupakan cahaya pantulan
2. Antara galaksi satu dengan yang lain mempunyai jarak jutaan tahun cahaya
3. Galaksi-galaksi lainnya dapat terlihat berada di luar Galaksi Bimasakti
4. Galaksi punya bentukan tertentu, misalnya: bentuk spiral, bentuk elips,dan bentuk
tidak beraturan.

BENTUK GALAKSI:

1. Elips
Penampakan galaksi ini terlihat seperti elips. Galaksi yang termasuk dalam tipe elips ini mulai
dari galaksi yang berbentuk bundar sampai galaksi yang berbentuk bola pepat. Struktur galaksi
tipe ini tidak terlihat dengan jelas. Galaksi elips sangat sedikit mengandung materi antar-bintang
dan anggotanya adalah bintang-bintang tua. Contoh galaksi tipe ini adalah galaksi M87, yaitu
galaksi elips raksasa yang terdapat di Rasi Virgo.

2. Spiral
Bagian-bagian utama galaksi spiral adalah halo, bidang galaksi (termasuk lengan spiral) dan
bulge (bagian pusat galaksi yang menonjol). Anggota galaksi spiral terdiri atas bintang-bintang
tua dan muda. Bintang-bintang tua terdapat pada kumpulan bintang-bintang yang berjumlah
ratusan dan berbentuk bola (gugus bola). Bintang-bintang muda terdapat di lengan spiral galaksi
yang berada di bidang galaksi. Galaksi spiral berotasi dengan cepat sehingga membuat galaksi
ini memipih dan membentuk bidang galaksi. Contoh dari galaksi tipe ini adalah galaksi
Andromeda dan galaksi Bimasakti. Di galaksi Bimasakti inilah Bumi sebagai bagian dari sistem
Tata Surya berada.

JENIS GALAKSI:

1. Galaksi Bimasakti
Galaksi Bimasakti ditemukan pada 18 Juli 1783, oleh seorang astronom Inggris William Hershel.
Galaksi Bimasakti terdiri dari 400 milyar bintang, dengan garis tengah sekitar 130.000 tahun
cahaya (1 tahun cahaya sama dengan 9.500 milyar kilometer). Galaksi Bimasakti merupakan
rumah bagi matahari kita beserta planet-planet yang mengelilinginya.

2. Galaksi Magellan
Galaksi Magellan adalah galaksi yang paling dekat dengan galaksi Bimasakti. Jaraknya kurang
lebih 150.000 tahun cahaya dan berada di belahan langit selatan. Galaksi ini memiliki bentuk tak
beraturan.

3. Galaksi Ursa Mayor


Galaksi Ursa Mayor berjarak 10.000.000 tahun cahaya dari galaksi Bimasakti. Galaksi ini
mempunyai bentuk elips dan rapat.

4. Galaksi Andromeda
Galaksi Andromeda dikategorikan sebagai galaksi raksasa karena memiliki diameter sekitar 200
ribu tahun cahaya atau dua kali lebih besar dari galaksi Bimasakti. Andromeda memiliki massa
300 sampai 400 biliun kali masa matahari. Bentuknya yang bulat khas dan ukurannya yang besar
membuat galaksi ini mudah diamati dengan menggunakan teleskop sederhana. Galaksi
Andromeda berjarak 2,5 tahun cahaya dari galaksi Bimasakti.

5. Galaksi Jauh
Galaksi ini terletak lebi dari 10.000.000 tahun cahaya dari galaksi Bimasakti, dan termasuk
galaksi jauh. Contoh galaksi jauh lainnya yaitu galaksi Silvery, Triangulum, dan Whipool.
6. Galaksi Black Eye
Pada tahun 1781 seorang astronom Prancis, Charles Messier menemukan sebuah galaksi dengan
sifat yang aneh yaitu memiliki cincin kabut dan berwarna gelap. Cincin kabut tersebut
mengelilingi intinya yang terang benerang, karena tampak seperti mata manusia, Messier
memberi nama galaksi tersebut Black Eye. Galaksi ini termasuk galaksi spiral dengan lengannya
seperti belalai yang menujulur dari inti yang terang. Jarak galaksi Black Eye dari Bimasakti
sekitar 17 juta tahun cahaya.

PENGERTIAN BINTANG:

Bintang ialah benda langit yang memancarkan cahaya, ada benda langit yang bisa menghasilkan
cahaya sendiri, ada juga benda langit yang menerima cahaya dari benda langit lain kemudian
mematulkan cahaya tersebut Nah secara umum biasanya istilah bintang hanya dipakai untuk
benda langit yang menghasilkan cahaya sendiri. Bintang merupakan semua objek bermassa
antara 0,08 sampai 200 massa matahari yang sedang dan pernah melangsungkan pembangkitan
energi melalui reaksi fusi nuklir, bintang yang terdekat dengan bumi ialah matahari.

1.RASIO URSA MAYOR:

Dalam bahasa Inggris: ursa major adalah rasi bintang yang berarti "beruang besar".Ursa Mayor
terlihat sebagai tujuh bintang terang di belahan langit utara yang berguna bagi kapal dan perahu
sebagai patokan saat berlayar pada malam hari. Selain itu, kumpulan bintang ini populer juga di
Nusantara karena kemunculannya menjadi penanda dimulainya waktu tanam padi.Asterism tujuh
bintang paling terang di Ursa Mayor juga dikenal dengan nama Bintang Biduk. Gugus bintang
"Bintang Tujuh", juga dikenal sebagai Lintang Kartika oleh masyarakat Jawa, lebih tepat
ditujukan kepada gugus bintang Pleiades.

2. Rasi ursa minor:

adalah suatu rasi bintang di langit utara, yang namanya berarti Beruang Kecil dalam bahasa
Latin. Rasi ini adalah salah satu dari 88 rasi bintang modern, dan juga satu dari 48 yang didaftar
oleh Ptolemy. Rasi bintang ini dikenal pula sebagai rasi biduk kecil, bintang biduk kecil, atau
bintang tujuh kecil, dan mempunyai 'ekor' bernama Polaris sebagai bintang kutub utara. Di dunia
maritim, terutama oleh nelayan, rasi ini dijadikan petunjuk untuk memperkirakan titik utara
langit, dengan menarik garis lurus dari dua bintang (alfa dan beta) ke arah horison.

3. Rasi crux:

Bahasa Latin: salib, yang umumnya dikenal sebagai Salib Selatan (Southern Cross berlawanan dengan
Cygnus/Salib Utara), adalah rasi bintang terkecil di antara 88 rasi bintang modern, tetapi juga salah satu
yang paling dikenal. Ketiga sisi rasi ini dikelilingi oleh Centaurus dan di sebelah selatannya terdapat
Musca, sang lalat. Orang Jawa mengenal rasi ini sebagai Gubug pèncèng ("gubuk miring") atau Lumbung.

4. Rasi orion:
Orion atau Waluku ("Bintang Bajak"), adalah suatu rasi bintang yang sering disebut-sebut
sebagai sang Pemburu. Rasi ini mungkin merupakan rasi yang paling terkenal dan mudah
dikenali di angkasa. Orang Jawa mengenal bagian deretan tiga bintang sabuk (ζ,ε, dan δ) dan
deretan tiga bintang pedang (M43, M42, dan ι) sebagai deretan bintang Belantik atau Beluku.
Bintang-bintang terangnya terletak pada ekuator langit dan terlihat dari seluruh dunia, sehingga
membuat rasi ini dikenal secara luas. Orion sang pemburu berdiri di sebelah sungai Eridanus
dengan dua anjing pemburunya, Canis Major (anjing besar) dan Canis Minor (anjing kecil),
melawan Taurus, sang kerbau. Buruan lainnya seperti Lepus, si kelinci, juga ada di dekatnya.

ZODIAK:
Secara etimologi zodiak (zodiac) berasal dari kata latin zodiacus yang berarti (lingkaran) hewan.
Hal inilah yang melatarbelakangi pemakaian nama-nama binatang untuk menamai zodiak.
Secara ilmiah zodiak berarti menyatakan suatu siklus tahunan dari 12 wilayah sepanjan
lingkaran ekliptik (yaitu suatu pola lintasan perubahan posisi matahari di angkasa) yang
terbentuk karena lingkaran ekliptik ini dibagi oleh gugus-gugus bintang menjadi 12 area dengan
ukuran busur yang sama.

GALAKSI BIMASAKTI:
Galaksi Bima Sakti adalah Galaksi yang menjadi tempat tinggal manusia, yang tersusun oleh matahari
dan benda langit lainnya yang terikat dalam satu garvitasi dan berbentuk spiral dengan warna seperti
susu.

MATAHARI:
Matahari adalah bola gas panas raksasa terbentuk dari gas hidrogen sebesar 74 % dan 25 % gas helium
yang terisolasi. Matahari memiliki diameter sekitar 1.400.000 KM, usianya sekitar 4,600 Miliar Tahun
dan suhu permukaannya 5.778 K, Matahari merupakan bintang terdekat dengan bumi, matahari
menjadi pusat dari tata surya dan cahayanya berwarna putih. Planet, satelit, asteroid, komet, dan benda
angkasa lainnya berevolusi atau beredar mengelilingi matahari. Manfaat matahari yaitu sebagai sumber
energi untuk kehidupan di planet bumi. Energi panas dari matahari akan menghangatkan bumi sehingga
membentuk iklim, dan cahayanya bermanfaat untuk menerangi bumi serta bermanfaat juga bagi
makhluk hidup misalnya tumbuhan yang membutuhkan cahaya matahari untuk proses fotosintesis.

Planet: adalah benda langit yang gelap, tidak mempunyai cahaya sendiri, dan selalu beredar
mengelilingi sebuah bintang sejati yaitu matahari. Dalam urutan menurut jaraknya dari matahari,
planet-planet tersebut adalah Merkurius, Venus, Bumi, Mars, Jupiter, Saturnus, Uranus, dan
Neptunus.

1.MERKURIUS
Planet yang paling dekat dengan matahari adalah planet Merkurius. Merkurius atau Mercury
dikenal sebagai planet pertama dalam tata surya yang berdekatan dengan matahari. Jarak
Merkurius dengan matahari adalah 57 juta kilometer, paling dekat dibanding planet lain.Planet
Merkurius adalah planet terkecil dalam tata surya, dengan diameter planet sebesar 4879,4
kilometer. Merkurius memiliki waktu rotasi 59 hari dan waktu revolusi 88 hari. Hal ini membuat
Merkurius menjadi planet dengan waktu revolusi tercepat dalam tata surya.

2.venuS
Urutan planet kedua dalam tata surya adalah planet Venus. Venus menjadi satu-satunya planet
dengan arah rotasi yang berkebalikan, sehingga matahari terbit dari barat di planet Venus. Suhu
rata-ratanya juga yang paling tinggi, menjadikan Venus sebagai planet terpanas dalam tata
surya.Planet Venus memiliki diameter sebesar 4879,4 kilometer. Venus memiliki waktu rotasi
243 hari dan waktu revolusi 225 hari. Artinya 1 hari di Venus lebih lama dari waktu 1 tahunnya.
Venus juga memiliki waktu rotasi 1 hari paling lama.

3.BUMI
Planet Bumi adalah satu-satunya planet yang dihuni oleh makhluk hidup. Kita sebagai manusia
tinggal di planet Bumi atau Earth. Total terdapat lebih dari 7 miliar populasi manusia yang hidup
di Bumi. Selain itu juga ada organisme lain seperti hewan dan tumbuhan.

Planet Bumi memiliki diameter sebesar 12.742 kilometer. Jarak bumi dengan matahari sekitar
150 juta kilometer. Bumi memiliki waktu rotasi 24 jam dan waktu revolusi 365 hari. Komposisi
planet Bumi terbuat dari nitrogen (78%), oksigen (21%) dan gas lainnya.

4.MARS

Planet terdekat dengan Bumi adalah planet Mars. Mars sering disebut sebagai Red Planet atau
Planet Merah karena warna planet Mars yang kemerah-merahan. Planet ini menjadi planet
terkecil kedua dalam tata surya setelah planet Merkurius.
Planet Mars memiliki diameter sebesar 6704 kilometer. Mars memiliki waktu rotasi 25 jam dan
waktu revolusi 687 hari. Saat ini, ilmuwan banyak melakukan penelitian untuk meneliti struktur
planet Mars dan apakah memungkinkan adanya kehidupan di planet ini.

Mars termasuk dalam planet luar yang orbitnya tidak berada di antara matahari dan bumi. Planet
ini memiliki 2 satelit alam yang bernama Phobos dan Deimos.

5.JUPITER

Planet terbesar dalam tata surya adalah planet Jupiter. Total diameter planet Jupiter adalah
142.984 kilometer. Berdasarkan luas permukaannya, Jupiter 120 kali lipat lebih besar
dibandingkan planet Bumi. Jupiter memiliki waktu rotasi 10 jam dan waktu revolusi 11 tahun.
Meski ukurannya besar, namun Jupiter menjadi planet dengan waktu rotasi tercepat dimana 1
hari di Jupiter hanya berlangsung 10 jam saja. Komposisi Jupiter terbesar terdiri dari gas
hidrogen (89%) dan helium (10%).

Jupiter termasuk dalam planet luar yang orbitnya tidak berada di antara matahari dan bumi.
Planet ini diketahui memiliki lebih dari 75 satelit dan masih mungkin akan terus bertambah. Hal
ini menjadikan Jupiter sebagai planet yang memiliki satelit alam paling banyak sejauh ini.

6.SATURNUS

Planet Saturnus dikenal sebagai planet terindah karena menjadi planet yang memiliki cincin
dalam tata surya. Cincin pada planet Saturnus terbuat dari bongkahan es. Saturnus atau Saturn
juga menjadi planet terbesar kedua setelah planet Jupiter.

Planet Saturnus memiliki diameter sebesar 120.536 kilometer. Saturnus memiliki waktu rotasi 11
jam dan waktu revolusi 29 tahun. Waktu rotasi Saturnus menjadi yang tercepat kedua setelah
Jupiter. Sekitar 96% komposisi Saturnus adalah gas hidrogen.

Saturnus termasuk dalam planet luar yang orbitnya tidak berada di antara matahari dan bumi.
Planet ini memiliki sekitar 62 satelit, dimana nama satelit terbesarnya adalah Titan dan Rhea.

7.URANUS

Urutan planet yang ketujuh adalah planet Uranus. Planet ini dikenal sebagai Giants Ice karena
komposisinya yang dilapisi oleh lapisan es, sama dengan planet Neptunus. Planet ini juga
memiliki cincin yang tidak begitu terlihat jelas.

Planet Uranus memiliki diameter sebesar 50.724 kilometer. Uranus memiliki waktu rotasi 17 jam
dan waktu revolusi 84 tahun. Dengan rata-rata suhu 76 Kelvin, planet Uranus menjadi planet
terdingin kedua setelah planet Neptunus.

Uranus termasuk dalam planet luar yang orbitnya tidak berada di antara matahari dan bumi.
Planet ini diketahui memiliki 27 satelit alami.
8.NEPTUNUS

Urutan planet terakhir dalam tata surya adalah planet Neptunus. Neptunus juga menjadi planet
terjauh dari matahari dan juga dari Bumi. Jarak Neptunus dari matahari mencapai 4,5 miliar
kilometer. Sebelumnya Pluto menjadi planet terjauh, namun sejak 2006 Pluto sudah tidak
dikategorikan sebagai planet.

Planet Neptunus memiliki diameter sebesar 49.530 kilometer. Neptunus memiliki waktu rotasi
16 jam dan waktu revolusi 165 tahun. Neptunus menjadi planet dengan waktu revolusi terlama.
Sama dengan Uranus, komposisi planet Neptunus kebanyakan adalah lapisan es. Planet ini juga
sering disebut Blue Planet atau Planet Biru.

Neptunus termasuk dalam planet luar yang orbitnya tidak berada di antara matahari dan bumi.
Planet ini diketahui memiliki 14 satelit alami.

KOMET:

Komet merupakan salah satu benda langit. Benda ini juga sering disebut sebagai bintang berekor.
Komet adalah bintang berekor yang bergerak bebas di luar angkasa, sesekali peredaran komet ini
melintas di sebelah planet Bumi sehingga dilihat oleh manusia dalam kurun waktu tertentu.
Nama Komet sendiri berasal dari kata bahasa Yunani yaitu “kometes” yang berarti rambut
panjang. Suku Jawa menyebut komet sebagai “lintang kemukus” karena memiliki ekor seperti
kukusan. Komet sendiri juga mengelilingi matahari, sama seperti Bumi dengan orbitnya yang
berbentuk lonjong.

Komet sendiri terbentuk dari es dan debu. Komet terdiri dari kumpulan debu dan gas yang
membeku ketika berada jauh dari matahari. Material- material penyusun komet ini hampir
seluruhnya terbentuk dari gas karbondioksida, metana dan juga air. Namun ketika mendekati
matahari, material- material penyusun komet ini sebagian menguap sehingga membentuk kepala
dan juga ekor komet. Ekor komet sangat panjang, bahkan panjangnya bisa mencapai jutaan km.
Komet ini dapat kita lihat ketika keberadaannya masih jauh dari matahari. Orbit komet berbeda-
beda dan ada pula komet yang menghabiskan masa hingga jutaan tahun lamanya hanya untuk
satu kali megorbit pada matahari. Waw, sungguh luar biasa. Namun karena komet ini
mengeliling matahari, maka komet masih dikategorikan sebagai benda langit anggota tata surya.

ASTEROID:

Asteroid merupakan kumpulan benda- benda langit yang jumlahnya ada jutaan yang
menggerombol membentuk sebuah sabuk raksasa. Gerombolan asteroid yang membentuk sebuah
sabuk ini berada di antara planet Mars dan planet Jupiter. Oleh karena adanya sabuk asteroid ini
pula pengelompokkan planet ada yang disebut planet dalam dan planet luar. Adapun planet
dalam adalah planet- planet yang berada di antara matahari hingga sabuk asteroid tersebut
(planet Merkurius, planet Venus, planet Bumi dan Mars), sementara planet luar adalah yang
berada setelah sabuk asteroid bila dilihat dari arah matahari (Jupiter, Saturnus, Uranus dan
Neptunus).
Asteroid juga disebut sebagai planet minor atau planetoid. Asteroid merupakan benda langit
yang apabila kita lihat dari dekat menyerupai bebatuan. Jumlah asteroid ini banyak sekali dan
mereka memiliki orbitnya sendiri. Adapun orbit dari asteroid ini berbentuk elips asteroid
beraktivitas diangkasa dengan bebas. Asteroid terbentuk dari zat- zat yang terdiri atas tanah liat,
silikat, dan lain sebagainya.

TEORI PEMBENTUKAN BUMI:

1.TEORI KONTRAKSI:
  Teori ini dikemukakan kali pertama oleh Descrates (1596–1650). Ia menyatakan bahwa bumi
semakin lama semakin susut dan mengerut disebabkan terjadinya proses pendinginan sehingga di
bagian permukaannya terbentuk relief berupa gunung, lembah, dan dataran.
Teori Kontraksi didukung pula oleh James Dana (1847) dan Elie de Baumant (1852). Keduanya
berpendapat bahwa bumi mengalami pengerutan karena terjadi proses pendinginan pada bagian
dalam bumi yang mengakibatkan bagian permukaan bumi mengerut membentuk pegunungan
dan lembah-lembah.

2. Teori Pengapungan Benua


Teori pengapungan benua dikemukakan oleh Alfred Wegener pada 1912. Ia menyatakan bahwa
pada awalnya di bumi hanya ada satu benua maha besar disebut Pangea. Menurutnya benua
tersebut kemudian terpecah-pecah dan terus mengalami perubahan melalui pergerakan dasar laut.
Gerakan rotasi bumi yang sentripugal, mengakibatkan pecahan benua tersebut bergerak ke arah
barat menuju ekuator. Teori ini didukung oleh bukti-bukti berupa kesamaan garis pantai Afrika
bagian barat dengan
Amerika Selatan bagian timur, serta adanya kesamaan batuan dan fosil di kedua daerah tersebut.

3.Teori laurasia gondwana


Teori laurasia gondwana adalah teori yang menjelaskan tentang proses pergeseran benua yang
berawal dari dua benua besar yang bernama Laurasia dan Gondwana. Laurasia berada di sebelah
utara bumi sedangkan Gondwana berada di selatan bumi. Kedua benua ini bergerak dan pecah
menjadi benua dan kepulauan yang ada sekarang ini.

4. Teori Konveksi
Menurut Teori Konveksi yang dikemukakan oleh Arthur Holmes dan Harry H. Hess dan
dikembangkan lebih lanjut oleh Robert Diesz, dikemukakan bahwa di dalam bumi yang masih
dalam keadaan panas dan berpijar terjadi arus konveksi ke arah lapisan kulit bumi yang berada di
atasnya. Ketika arus konveksi yang membawa materi berupa lava sampai ke permukaan bumi di
mid oceanic ridge (punggung tengah samudra), lava tersebut akan membeku membentuk lapisan
kulit bumi yang baru sehingga menggeser dan menggantikan kulit bumi yang lebih tua. Bukti
dari adanya kebenaran Teori Konveksi yaitu terdapatnya mid oceanic ridge, seperti mid Atlantic
Ridge, dan Pasific-Atlantic Ridge di permukaan bumi.Bukti lainnya didasarkan pada penelitian
umur dasar laut yang membuktikan semakin jauh dari punggung tengah samudra, umur batuan
semakin tua. Artinya, terdapat gerakan yang berasal dari midoceanic ridge ke arah yang
berlawanan disebabkan oleh adanya arus konveksi dari lapisan
5.TEORI TEKTONIK LEMPENG:
Teori Lempeng Tektonik dikemukakan oleh Tozo Wilson. Berdasarkan Teori Lempeng
Tektonik, kulit bumi terdiri atas beberapa lempeng tektonik yang berada di atas lapisan
astenosfer yang berwujud cair kental. Lempenglempeng tektonik pembentuk kulit bumi selalu
bergerak karena adanya pengaruh arus konveksi yang terjadi pada lapisan astenosfer dengan
posisi berada di bawah lempeng tektonik kulit bumi.

Teori Pergesaran Dasar laut:


TEORI PERGESERAN DASAR LAUT (SEAFLOOR SPREADLING) TEORI
PERGESERAN DASAR LAUT (SEAFLOOR SPREADLING) Pada tahun 1961,
teori ilmuwan tentang punggung dasar laut menandai zona zona lemah di dalam
bumidimana lantai samudra terbagi menjadi dua menurut panjang sepanjang
punggung dasar laut. Magma baru jauh di dalam Bumi naik dengan mudah melalui
zone-zone yang lemah dan pada akhirnya meletussepanjang punggung dasar laut
kemudian meniptakan kerak yang berhubungan dengan laut.

Teori Tektonik:
Lapisan terluar bumi terbuat dari suatu lempengan tipis dan keras yang masing-
masing saling bergerak relatif terhadap yang lain. Gerakan ini terjadi secara terus-
menerus sejak bumi ini tercipta hingga sekarang.Lempeng tektonik terbentuk oleh
kerak benua (continental crust) ataupun kerak samudra (oceanic crust), dan lapisan
batuan teratas dari mantel bumi (earth's mantle). Kerak benua dan kerak samudra,
beserta lapisan teratas mantel ini dinamakan litosfer. Kepadatan material pada
kerak samudra lebih tinggi dibanding kepadatan pada kerak benua. Demikian pula,
elemen-elemen zat pada kerak samudra (mafik) lebih berat dibanding elemen-
elemen pada kerak benua (felsik).Di bawah litosfer terdapat lapisan batuan cair
yang dinamakan astenosfer. Karena suhu dan tekanan di lapisan astenosfer ini
sangat tinggi, batu-batuan di lapisan ini bergerak mengalir seperti cairan (fluid).
Litosfer terpecah ke dalam beberapa lempeng tektonik yang saling bersinggungan
satu dengan lainnya. Berikut adalah nama-nama lempeng tektonik yang ada di
bumi, dan lokasinya bisa dilihat pada Peta Tektonik.Teori Lempeng Tektonik
muncul sejak tahun 1960-an, dan hingga kini teori ini telah berhasil menjelaskan
berbagai peristiwa geologis, seperti gempa bumi, tsunami, dan meletusnya gunung
berapi, juga tentang bagaimana terbentuknya gunung, benua, dan samudra.

LEMPENG UTAMA DUNIA:


1.Lempeng Eurasia
Lempeng Eurasia adalah lempeng tektonik terbesar ketiga yang berada di daerah
Eurasia, daratan yang terdiri dari benua Eropa dan Asia kecuali di daerah India,
Jazirah Arab, dan timur Pegunungan Verkhoyansk di Siberia Timur. Sisi timurnya
dibatasi Lempeng Amerika Utara dan Lempeng Filipina. Sisi selatannya dibatasi
Lempeng Afrika. Sisi baratnya dibatasi oleh Lempeng Amerika Utara.

2.Lempeng America

Lempeng Amerika Utara adalah lempeng tektonik terbesar kedua di dunia. Lempeng ini terdiri dari kerak
benua dan kerak samudera. Kerak benua lempeng ini terdiri dari sebagian besar Amerika Utara dan
Islandia.Lempeng Amerika Utara bertanggung jawab atas pembentukan Punggungan Atlantik Tengah,
rantai pegunungan di bawah Samudra Atlantik. Beberapa titik panas di bawah lempeng bertanggung
jawab terhadap aktivitas seismik aktif, contoh paling terkenal adalah fitur geyser Yellowstone.

3.Lempeng Pasifik
Lempeng Pasifik ialah lempeng tektonik samudra di dasar Samudra Pasifik.Ke utara di sisi
timur ada batas divergen dengan Lempeng Penjelajah, Juan de Fuca dan Gorda yang berturut-
turut membentuk Punggung Penjelajah, Juan de Fuca dan Gorda. Ke tengah di bagian sisi timur
ada batas peralihan dengan Lempeng Amerika Utara sepanjang Patahan San Andreas dan batas
dengan Lempeng Cocos. Ke selatan di bagian timur ada batas divergen dengan Lempeng Nazca
yang membentuk Tanjakan Pasifik Timur.
Di bagian selatan ada batas divergen dengan Lempeng Antartika yang membentuk Punggung
Pasifik-Antartika. Di bagian barat ada batas konvergen yang mensubduksi di bawah Lempeng
Eurasia ke utara dan Lempeng Filipina di tengah yang membentuk Parit Mariana. Di selatan,
Lempeng Pasifik memiliki batas yang kompleks namun umumnya konvergen dengan Lempeng
Indo-Australia, yang mensubduksi di bawahnya ke utara Selandia Baru. Patahan Alpen menandai
batas peralihan antara 2 lempeng, dan lebih lanjut ke utara Lempeng Indo-Australia mensubduksi
di bawah Lempeng Pasifik. Di bagian utara ada batas konvergen yang mensubduksi di bawah
Lempeng Amerika Utara yang membentuk Parit Aleut dan Kepulauan Aleut di dekatnya.
Lempeng Pasifik memuat interior hot spot dalam yang membentuk Kepulauan Hawaii.

4.Lempeng Hindia Australia


Lempeng Indo-Australia terbentuk dari penggabungan lempeng Australia dan India jutaan tahun yang
lalu. Ketika Lempeng Eursian dan lempeng Indo-Australia bertabrakan, gunung Himilaya terbentuk.
Beberapa ilmuwan percaya bahwa Lempeng India dan Lempeng Australia sebenarnya lempeng terpisah,
dan telah ada selama jutaan tahun.

5.Lempeng Afrika
Lempeng Afrika adalah lempeng tektonik terbesar keempat dengan perkiraan luas 61.300.000 km2.
Sebagian besar benua Afrika ada di Lempeng ini. Lempeng Afrika juga mencakup bagian besar Samudra
Hindia dan Atlantik. Lempeng ini perlahan-lahan membelah di "East African Rift Valley" yang
membentang dari Laut Merah ke Kenya. Pulau Sicily, Italia juga termasuk bagian dari Lempeng Afrika.
6.Lempeng antartika
Lempeng Antartika meliputi seluruh benua Antartika, serta laut di dekatnya. Ini adalah lempeng
terbesar kelima di bumi. Lempeng ini juga merupakan lempeng paling selatan di dunia.

Gerakan lempeng Tektonik:

1) Gerakan divergen
Gerakan divergen adalah bentuk gerakan lempeng -lempeng tetonik yang
saling menjauh. Karena gerakan yang menjauh inilah, timbul retakan -
retakan yang menjadi jalan keluar magma. Magma ini kemudian mengalir
sedikit demi sedikit sampai ke permukaan bumi. Dari magma inilah, dapat
muncul pulau -pulau vulkanik baru.

Contoh pulau vulkanik yang muncul akibat magma yang keluar dari gerakan
divergen ini misalnya pulau -pulau di tengah Samudra Atlantak di
perbatasan lempeng Eurasia dan Amerika Utara.

Sementara adanya gerakan divergen yang terjadi di dasar lautan, juga


dapat membentuk kenampakan hamparan dasar laut atau sea floor
spreading. Seperti contohnya adalah pematang tengah Atlantik (Mid-
Atlantic Ridge).

Untuk gerakan divergen yang terjadi di daratan, dapat membentuk lembah


retak besar seperti great rift valley di Afrika Timur.

2) Gerakan konvergen
Gerakan konvergen adalah gerakan lempeng -lempeng tektonik yang saling
mendekat sehinggga menimbulkan tumbukan antarlempeng. Apabila
lempeng samudra menabrak lempeng benua, maka sisi lempeng samudera
akan melengkung dan masuk ke bawah lempeng benua.

Hal ini bisa terjadi karena lempeng benua mempunyai berat jenis yang lebih
ringan daripada lempeng samudra. Proses masuknya sisi lempeng samudra
ke bawah lempeng benua ini juga dikenal dengan sebutan penunjaman
(subduction).

Penunjaman ini dapat membentuk palung parit samudra dan pegunungan.


Sebagai contoh, seperti palung Peru -Cile (Peru - Chile Trench), palung
Jawa, dan Pegunungan Himalaya.

3) Gerakan sesar mendatar


Gerakan sesar mendatar (transform) merupakan gerakan lempeng -lempeng
tektonik yang saling bergesekan dengan berlawanan arah. Contohnya
seperti pada gesekan Lempeng Samudra Pasifik dengan lempeng daratan
Amerika Utara yang membentuk sesar atau patahan San Andreas (San
Andreas Fault).

Patahan San Andreas ini membentuk kurang lebih sepanjang 1.200 km dari
San Francisco di utara hingga ke Los Angeles di selatan Amerika Serikat.
Zona dari pergesekan lempeng -lempeng tektonik inilah yang disebut
seabagai zona sesar mendatar (zone transform).

BATAS BATAS LEMPENG:

1.Batas Konvergen
Batas ini terjadi bila dua lempeng saling bertumbukan baik lempeng benua dengan
lempeng benua atau dengan lempeng samudera. Lempeng samudera relatif lebih
lemah dibanding lempeng benua sehingga lempeng benua akan menunjam ke bawah
lempeng samudera. Hal ini akan memcicu terbentuknya subduksi lempeng seperti
yang terjadi antara lempeng Eurasia dengan lempeng Indo Australia. Jika lempeng
benua bertabrakan dengan lempeng benua maka yang terbentuk adalah pegunungan
lipatan seperti Himalaya karena komposisinya yang sama kuat. Jadi batas konvergen
akan menghasilkan beberapa gejala berikut:
1. palung samudera
2. pegunungan api
3. timbunan sedimen atau melange
4. lipatan pegunungan

2.Batas Divergen
Batas ini merupakan wilayah titik lempeng yang saling berjauhan karena adanya
magma yang mendesak keluar. Kondisi yang terjadi adalah kerak bumi semakin
melebar dan akan memicu terbentuknya samudera baru dan mid ocean ridge atau
punggung laut. Contohnya adalah Patahan Besar Afrika dan Pematang Samudera
Atlantik. 

3.Batas Transform
Batas ini terjadi bila dua buah lempeng tektonik saling bergesekan dengan arah
menyamping. Fenomena yang muncul di batas ini antara lain sesar dan pegunungan
barisan. Contoh Sesar terkenal adalah Sesar Semangko dan Sesar San Andreas.

Anda mungkin juga menyukai