Anda di halaman 1dari 3

Galaxi Bima Sakti

Bima Sakti (dalam bahasa Inggris Milky Way, yang berasal dari bahasa Latin Via Lactea,
diambil lagi dari bahasa Yunani Γαλαξίας Galaxias yang berarti "susu") adalah galaksi spiral

yang besar termasuk dalam tipe Hubble SBbc dengan total masa sekitar massa matahari,
yang memiliki 200-400 miliar bintang dengan diameter 100.000 tahun cahaya dan ketebalan
1000 tahun cahaya.[1] Jarak antara matahari dan pusat galaksi diperkirakan 27.700 tahun
cahaya. Di dalam galaksi bimasakti terdapat sistem Tata Surya, yang di dalamnya terdapat
planet Bumi tempat kita tinggal. Diduga di pusat galaksi bersemayam lubang hitam (EN:
black hole) supermasif. Sagitarius A dianggap sebagai lokasi lubang hitam supermasif ini.
Tata surya kita memerlukan waktu 225–250 juta tahun untuk menyelesaikan satu orbit, jadi
telah 20–25 kali mengitari pusat galaksi dari sejak saat terbentuknya. Kecepatan orbit tata
surya adalah 217 km/d.

Di dalam bahasa Indonesia, istilah "Bimasakti" berasal dari tokoh berkulit hitam dalam
pewayangan, yaitu Bima. Istilah ini muncul karena orang Jawa kuno melihatnya susunan
bintang-bintang yang tersebar di angkasa jika dihubungkan dan ditarik garis akan membentuk
gambar Bima dililit ular naga maka disebutlah "Bimasakti". Sementara itu, masyarakat Barat
menyebutnya "milky way" sebab mereka melihatnya sebagai pita kabut bercahaya putih yang
membentang pada bola langit. Pita kabut atau "aura" cemerlang ini sebenarnya adalah
kumpulan jutaan bintang dan juga sevolume besar debu dan gas yang terletak di
piringan/bidang galaksi. Pita ini tampak paling terang di sekitar rasi Sagitarius, dan lokasi
tersebut memang diyakini sebagai pusat galaksi.
Awan Magellan?

Awan Magellan Besar dan Kecil termasuk ke dalam Galaksi Katai, di mana galaksi tersebut
merupakan tempat bagi jutaan bintang. Tentu saja, jumlah tersebut masih kalah jauh dengan
Galaksi Bima Sakti. Namun, Galaksi Katai tersebut memiliki gas hidrogen dalam jumlah
banyak. Seperti yang telah diketahui jika gas hidrogen merupakan bahan baku utama sebagai
bahan bakar bintang. Bisa dikatakan jika Awan Magellan merupakan galaksi yang masih
belum sempurna atau masih dalam proses. Hal ini dibuktikan dari tidak adanya bahan logam
dan unsur-unsur pembentuk planet dan bintang yang terdapat pada Awan Magellan. Hanya
terdapat gas helium dan hidrogen di dalamnya.

Galaksi Sculptor

Galaksi kerdil umumnya terlihat samar, tapi ada di sekitar galaksi kita. Galaksi kerdil memang aneh,
disana hanya terdapat 5000 an bintang, bila dibanding dengan galaksi kita mencapai 200 -400 trilyun
bintang. Bahkan untuk skala ukuran, galaksi kerdil hanya terlihat 1 titik dibanding galaksi Bima Sakti.

Sejauh ini ada 30 galaksi kerdil atau Dwarft Galaxy yang ditemukan dan relatif dekat ke galaksi Bima
Sakti. Itupun yang ditemukan, diperkirakan jumlahnya mencapai ratusan.

Salah satu galaksi kerdil dinamakan Sculptor Dwarf Galaxy, ditemukan Harlow Spahley seorang
astronom pada tahun 1937. Letaknya sekitar 280 ribu tahun cahay dari Bumi dan terletak di
konstelasi Sculptor. Bentuk galaksi tersebut sangat samar. Karena disana diperkirakan memiliki
banyak bintang tua yang berjauhan tapi membentuk bulatan.

Mungkin nanti galaksi kerdil tersebut juga dimakan oleh galaksi yang lebih besar yaitu galaksi Bima
Sakti sendiri. Sama halnya galaksi kita nantinya akan dikanibal atau di telan oleh galaksi Andromeda
yang sekarang letaknya 2,5 juta tahun cahaya.

Salah satu foto dibawah ini dibuat oleh pusat observasi ESO La Silla di gurun Atacama Chile. Peneliti
mengatakan bintang disana adalah bintang tua, karena emmiliki tingkat rendah dari elemen berat.
Peneliti memperhitungkan usia bintang berdasarkan sidik jari dari warna bintang. Bintang usia tua
umumnya berada di sisi luar galaksi

Bintang di galaksi Sculptor telrihat hanya memiliki 4 % kandungan unsur karbon dan unsur berat
lain. Galaksi kerdil tidak terbentuk bersamaan. Karena mereka terisolasi satu sama lain, dan
cenderung berkembang sendiri.

Anda mungkin juga menyukai