Anda di halaman 1dari 9

GAMBAR 1 Pengertian dan Ciri-Ciri Galaksi

Galaksi adalah suatu sistem yang terdiri atas bintang-bintang, gas, dan debu yang amat luas,
di mana anggotanya memiliki gaya tarik menarik (gravitasi). Suatu galaksi pada umumnya
terdiri atas miliaran bintang yang memiliki ukuran, warna, dan karakteristik yang sangat
beraneka ragam.

Ciri-ciri Galaksi :
1. Semua galaksi memiliki inti dari sistim galaksi.
2. Sebuah sistim yang terdapat pada galaksi melakukan rotasi.
3. Galaksi memiliki bentuk tertentu misalnya saja bentuk spiral, bentuk elips, dan bentuk
tidak beraturan.
4. Jarak antara galaksi yang satu dengan yang lainnya jutaan tahun cahaya.
5. Galaksi-galaksi hanya terlihat di luar jalur galaksi bimasakti.
6. Sumber cahaya berasal dari galaksi itu sendiri dan bukan merupakan cahaya pantulan.

GAMBAR 2 Hipotesis Terbentuknya Galaksi


Hipotesis Fowler ( 1957 )
Menurut Fowler, 12000 juta tahun yang lalu galaksi kita tidaklah sepeti sekarang ini,
bentuknya berupa kabut gas hidrogen yang sangat besar yang bentuknya berada diluar
angkasa. Ia bergerak perlahan mengadakan rotasi sehingga keseluruhannya berbentuk bulat.
Karena gaya beratnya ia mengadakan kontraksi. Pada bagian yang berkisar lambat dan
mempunyai berat jenis yang besar terbentuklah bintang-bintang itupun semakin turun
temperaturnya setelah berpuluh-puluh ribu tahun. Ia mempunyai bentuk yang dikatakan tetap,
seperti halnya matahari, hipotesis itu diyakinkan oleh suatu observasi yang ditujukan pada
pusat galaksi, tempat dilahirkannya bintang baru, baik secara perlahan-lahan maupn secara
eksplosif

Edwin Hubble (1929)


Edwin Hubble melakukan observasi dan melihat Galaksi yang jauh dan bergerak selalu
menjauhi kita dengan kecepatan yang tinggi. Ia juga melihat jarak antara Galaksi-galaksi
bertambah setiap saat. Penemuan Hubble ini menunjukkan bahwa Alam Semesta kita tidaklah
statis seperti yang dipercaya sejak lama, namun bergerak mengembang. Kemudian ini
menimbulkan suatu perkiraan bahwa Alam Semesta bermula dari pengembangan di masa
lampau yang dinamakan Dentuman Besar.
Big Bang (terjemahan bebas: Ledakan Dahsyat atau Dentuman Besar) dalam kosmologi
adalah salah satu teori ilmu pengetahuan yang menjelaskan perkembangan dan bentuk awal
dari alam semesta. Teori ini menyatakan bahwa alam semesta ini berasal dari kondisi super
padat dan panas, yang kemudian mengembang sekitar 13.700 juta tahun lalu.
Para ilmuwan juga percaya bawa Big Bang membentuk sistem tata surya dan galaksi. Ide
sentral dari teori ini adalah bahwa teori relativitas umum dapat dikombinasikan dengan hasil
pemantauan dalam skala besar pada pergerakan galaksi terhadap satu sama lain, dan
meramalkan bahwa suatu saat alam semesta akan kembali atau terus. Konsekuensi alami dari
Teori Big Bang yaitu pada masa lampau alam semesta punya suhu yang jauh lebih tinggi dan
kerapatan yang jauh lebih tinggi.

GAMBAR 3 Bentuk Galaksi


Untuk memudahkan dalam mengenali dan membedakan jenis dan bentuk suatu galaksi
dibandingkan galaksi lainnya, diperlukan sistem identifikasi yang dapat dipakai di seluruh
dunia. Pada tahun 1936, dalam buku The Realm of Nebulae, Hubble membuat
pengelompokan galaksi dengan sistem yang lebih dikenal sebagai diagram garpu tala (tuning
fork diagram). Sistem ini adalah yang pertama dibuat dan yang paling umum dipakai hingga
saat ini. Dalam penggolongan ini, secara umum terdapat empat kelas galaksi, yaitu galaksi
elips, lenticular, spiral, dan irregular untuk galaksi yang memiliki bentuk tidak beraturan.

Galaksi elips memiliki bentuk bundar/elips dan tidak terlihat memiliki piringan pada
strukturnya. Menurut Hubble, galaksi elips ini dibagi dalam subkelas berdasarkan bentuknya.
Penamaannya menggunakan kode En, dengan E berarti elips, sedangkan n menunjukkan
perbandingan antara sumbu mayor (a) dan minor (b) galaksi dengan rumusan n = 10 [1 –
(b/a)]. Artinya, galaksi elips yang terlihat bundar dinamakan E0, sedangkan galaksi elips
yang sumbu mayornya sebesar dua kali sumbu minornya dinamakan E5, dan seterusnya
semakin pipih hingga E7.

Galaksi lenticular adalah galaksi berbentuk piringan yang merupakan peralihan antara elips
dan spiral. Galaksi ini diberi kode S0. Galaksi lenticular ini memiliki bagian inti yang elips
dan memperlihatkan adanya struktur piringan, namun pada bagian piringannya tidak terdapat
lengan spiral.

Kelas galaksi berikutnya adalah galaksi spiral, yaitu galaksi yang berbentuk piringan dan
mempunyai struktur lengan spiral. Kode penamaannya adalah S. Galaksi kelas lenticular dan
spiral ini terkadang memiliki struktur bar pada piringannya. Untuk itu Hubble memberikan
tambahan kode B pada penamaan masing-masing kelas galaksi yang memiliki bar: SB0 untuk
galaksi lenticular dan SB untuk galaksi spiral.

Galaksi spiral normal (S) dan dengan bar (SB), terbagi lagi dalam subkelas a, b, dan c, yang
dibedakan menurut dua hal berikut: (1) perbandingan kecerlangan antara komponen bulge
dan piringan; dan (2) seberapa dekat jarak antar lengan spiral. Galaksi kelas Sa memiliki
bulge lebih besar dan lengan spiral yang lebih rapat jika dibandingkan dengan galaksi kelas
Sb dan Sc. Hal yang sama juga berlaku untuk galaksi spiral dengan bar (SB). Penamaan
dalam subkelas ini sebenarnya tidak dapat dipisahkan secara tegas. Sehingga, sebuah galaksi
dapat termasuk dalam kelas Sab atau Sbc dan seterusnya. Lalu bagaimana dengan Galaksi
kita, Galaksi Bima Sakti? Dalam penggolongan Hubble ini, Galaksi Bima Sakti ternyata
tergolong kelas SBbc.

GAMBAR 4 Bentuk Galaksi


Galaksi Spiral
Merupakan salah satu bentuk galaksi yang paling dikenal oleh semua orang, yang
mempunyai bagian yang disebut dengan bulge dan hallo. Bulge ialah segala pusat galaksi
yang berbentuk menonjol, dan merupakana bagian yang terpadat. Sedangkan hallo
merupakan bagian lengan galaksi spiral. Di Bima Sakti, pusat galaksi terletak di arah Rasi
Sagitarius, tetapi pengamatan yang dilakukan sangatlah susah, karena banyak bintang yang
melakukan penyerapan cahaya yang berasal dari pusat galaksi tersebut.

Bintang yang terdapat di dalam galaksi merupakan bintang tua dan muda, bintang tua
terdapat di gugus bola yang menyebar dan menyelimuti galaksi.
Gugus ini lah yang membentuk hallo atau lengan bersama bintang bintang lain yang di luar
dari letak galaksi. Sedangkan bintang muda ini diselimuti oleh materi antar bintang atau
materi pembentuk bintang tersebut.

Galaksi spiral ini melakukan rotasi dengan kecepatan yang tinggi, bahkan jauh lebih cepat
daripada galaksi elips. Kecepatan rotasi yang tinggi inilah yang menyebabkan galaksi ini
berbentuk pipih dan seperti piringan.

Besar kecilnya kecepatan rotasi ini dipengaruhi oleh materi dan massa yang terdapat di dalam
galaksi tersebut. Semakin ke arah pusat galaksi, kecepatan rotasi semakin besar. Sehingga
materi yang terletak lebih jauh dari inti akan tertinggal dari segi rotasi, sehingga terbentuklah
bentuk yang pipih. Contoh galaksi ini adalah galaksi Bima Sakti, Andromeda, galaksi M.51,
dan galaksi M.33.

Ciri – Ciri Galaksi Spiral :


1. Berbentuk spiral.
2. Mempunyai inti atau pusat yang berbentuk roda atau batang.
3. Mempunyai selubung bulat yang membungkus pusat, selubung ini terdiri dari bintang
dan gugusnya.
4. Mempunyai lengan spiral yang mengelilingi pusat pada daerah khatulistiwa.
5. Mempunyai kecepatan rotasi yang tinggi.
6. Mempunyai bulge dan hallo.

GAMBAR 5 Bentuk Galaksi


Galaksi Elips
Galaksi elips yaitu suatu galaksi yang tampak seperti elips, akan tetapi wujud aslinya tidaklah
kita ketahui, karena bentuk elips ini adalah bentuk yang tampak dari samping. Bentuk ini bisa
saja bundar maupun bola pepat. Struktur dari galaksi tipe ini juga tidak terlihat dengan jelas,
galaksi ini mengandung sedikit materi antar bintang dan anggota dari galaksi ini adalah
bintang-bintang yang sudah tua.

Galaksi ini merupakan 2/3 galaksi yang tampak menonjol di langit, akan tetapi sebenarnya
kebanyakan galaksi di alam semesta luminusitasnya adalah rendah, sehingga sangat susah
untuk jelas tampak. Kebanyakan galaksi katai ini tergolong jenis elips.
Pada galaksi ini tidak ditemukan adanya nebula, bintang yang terkonsentrasi pada pusat,
semakin jauh, akan semakin merenggang. Ukurannya sangat sulit untuk ditentukan, karena
hampir tidak ada pembatas dengan ruang angkasa disebabkan oleh bintang bintang yang
terletak lebih jauh dari intinya. Contoh galaksi ini adalah galaksi M87/Messier 87, yaitu
galaksi raksasa yang terletak pada Rasi Virgo.

Ciri – Ciri Galaksi Elips


1. Bentuk aslinya belum diketahui.
2. Bentuk yang termasuk kedalam kelompok ini hanya bentuk bundar hingga bentuk
bola pepat.
3. Sedikit mengandung materi antar bintang.
4. Tidak ada nebula.
5. Ukurannya sulit untuk ditentukan.

GAMBAR 6 Bentuk Galaksi


Galaksi Irreguler (Tak Beraturan)
Yakni sebuah galaksi yang tidak beraturan dan tidak simetris, bentuknya juga tidak
mempunyai bentuk khusus. Galaksi ini banyak mengandung materi antar bintang yang terdiri
atas gas dan debu.

Galaksi ini terbagi atas 2, yaitu sebagai berikut :

Irreguler 1 : Terdiri dari bintang kelas O, B, dan nebula yang terang, terdapat banyak gugus
bintang, nebula gas, dan bintang yang sangat besar atau maharaksasa, juga terdapat bintang
tua dan muda. Contoh galaksi ini adalah Awan Magellan Besar dan Awan Magellan Kecil.

Irreguler 2 : Tidak tampak adanya gugus bintang yang dapat dipisahkan dari galaksi sehingga
menampakkan susunan yang tak berbentuk (amorfus).
Ciri – Ciri Galaksi Irreguler
1. Bentuknya tidak simetris.
2. Tidak mempunyai bentuk khusus.
3. Letaknya berdekatan dengan Bima Sakti.
4. Banyak mengandung materi antar bintang.

GAMBAR 7 Bagian Galaksi


Pusat atau inti Galaksi ( Bulge )
Pusat galaksi diselubungi kawasan Bulge. Bulge terdiri dari bintang raksasa atau bintang
berevolusi lanjut terdistribusi hingga 3 kpc dari pusat galaksi. Bulge terbagi menjadi Bulge
dalam (< 1 kpc) dan Bulge luar (1 kpc < R < 3 kpc). Bulge dalam dihuni dengan bintang
raksasa merah pemancar radiasi infra merah kuat, kemungkinan berasal dari bintang yang
bermassa lebih besar. Distribusi bintang pemancar infra merah kuat menunjukkan bintang
distribusi dalam kawasan Bulge sekitar 1,3 kpc – 1,5 kpc dari pusat galaksi. Bulge luar terdiri
dari bintang pemancar infra merah yang relative lemah.
Piringan Galaksi (Galactic Disk)
Secara global materi yang terdistribusi dalam Disk atas terdiri dari bintang, debu dan gas.
Melalui distribusi bintang komponen bintang penghuni Disk dibagi menjadi komponen Disk
Dalam dan komponen Disk Luar. Lengan spiral galaksi merupakan pola yang berada dalam
piringan galaksi, bagian dari Disk Dalam. Sekarang dikemukakan adanya komponen
Spheroidal, merupakan komponen Disk Luar. Gugus bintang bola juga merupakan komponen
Disk Luar.

Halo Galaksi
Komponen Halo berada sekitar 50.000-100.000 tahun cahaya dari Pusat Galaksi (atau sekitar
15 kpc). Keberadaan Halo Galaksi tidak bisa dikenali dengan mata telanjang. Foto inframerah
tidak menampakkan tanda-tanda adanya pengelompokan bintang inframerah di sekitar
kawasan Halo atau Korona Galaksi. Komponen Halo dibagi menjadi komponen terang dan
kelompok gelap.

Korona Galaksi
Stabilitas kurva Galaksi mengindikasikan adanya korona galaksi. Komponen korona galaksi
mungkin berupa bintang yang terlalu lemah cahayanya sehingga tidak terdeteksi dengan
teleskop optic maupun teleskop inframerah. Komponen korona galaksi tersebut juga tidak
terdeteksi dengan teleskop radio. Oleh karena itu timbul spekulasi bahwa penghuni korona
galaksi kemungkinan adalah partikel erlementer berupa neutrino.

Lengan Spiral Galaksi


Sekarang telah diketahui banyak piringan Galaksi (bidang galaksi terletak di dalamnya) yang
mempunyai struktur lengan spiral. Secara alamiah piringan galaksi Bima Sakti juga diyakini
mempunyai struktur lengan spiral.

GAMBAR 8 Susunan Galaksi


Susunan galaksi atau anggota-anggota dalam suatu galaksi, yaitu :
1. Bintang (bintang merupakan benda langit yang mempunyai cahaya sendiri akibat reaksi
inti di dalamnya).
2. Spektrum Bintang (spektrum bintang terbentuk oleh perbedaan temperatur bintang
dengan simbol-simbol O, B, A, F, G, K dan M).
3. Rasi Bintang (rasi bintang atau konstelasi bintang merupakan kelompok bintang).
4. Nebula (Nebula merupakan awan-awan dan debu. Nebula ada yang terang dan ada yang
gelap. Nebula terbesar adalah awan-awan molekul raksasa).
5. Planet (Planet adalah benda angkasa tidak memiliki cahaya sendiri).
6. Satelit (satelit adalah benda gelap yang menjadi anak planet).
7. Asteroid ( Asteroid merupakan gugusan benda-benda angkasa gelap yang mempunyai
ukuran relative kecil yang membentuk satu sistim rotasi dan revolusi dengan memiliki
keterkaitan satu dengan yang lain).

GAMBAR 9 Jenis-Jenis Galaksi


1. Galaksi Bima Sakti
Galaksi Bima Sakti ditemukan pada 18 Juli 1783, oleh seorang astronom Inggris William
Hershel. Galaksi Bimasakti termasuk galaksi spiral dan berbentuk seperti cakram, terdiri
dari 400 milyar bintang dengan garis tengahnya kira-kira 100.000 tahun cahaya (30.600
pc). Bintang yang lebih tua ditemukan di pusat tonjolan dengan ketebalan 20.000 tahun
cahaya (6.100 pc). Bintang yang lebih muda ditemukan di lengan spiral. Pusat galaksi
berada dalam gugusan bintang sagitarius. Kutub utaranya di Coma Berenices, Kutub
selatanya di Sculptor.

2. Galaksi Andromeda
Galaksi Andromeda pertama kali ditemukan pada 964 Masehi oleh seorang ahli
astronomi asal Persia, Abd Al-Rahman Al-Sufi. Galaksi raksasa ini berdiameter sekitar
200 ribu tahun cahaya dan mempunyai massa sekitar 300-400 billium kali massa
matahari. Galaksi Andromeda berukuran dua kali ukuran galaksi Bima Sakti. Galaksi ini
memiliki bentuk bulat yang khas dan berjarak 2,5 tahun cahaya dari galaksi Bima Sakti.

3. Galaksi Black Eye


Galaksi Black Eye ditemukan oleh Charles Messier pada tahun 1781, oleh seorang
astronom yang menemukan galaksi yang mempunyai cincin kabut serta berwarna gelap.
Cincin kabut gelap itu mengelilingi intinya yang terang benderang. Karena tampak
seperti mata manusia, Messier manamai galaksi tersebut Black Eye (Si Mata Hitam) atau
Evil Eye (Mata Kejahatan). Galaksi ini termasuk galaksi spiral dengan tipe SB. Semua
bintang pada galaksi Black Eye ini tampak mengelilingi intinya pada arah yang sama
dengan perputaran jarum jam. Galaksi ini berada di belahan Utara Meridian. Tepatnya di
sebelah Utara gugusan bintang Coma Berenices.

4. Galaksi Roda Biru


Galaksi Roda Biru (Blue Pin Wheel) atau dikenal juga sebagai galaksi M101 ditemukan
oleh atronom Perancis Pierre Mechain pada 27 Maret 1781. Galaksi ini berada di rasi
bintang Ursa Major. Bentuk galaksi ini yaitu spiral. Jaraknya kira-kira 2 tahun cahaya
dari galaksi Bima Sakti atau 20,9 juta tahun cahaya dari Bumi. Galaksi Roda Biru ini
diperkirakan memiliki 1 triliun bintang. Bintang muda dan tua tampak terdistribusi
secara merata di sepanjang lengan spiral galaksi.

5. Galaksi Centaurus
Galaksi Centaurus ditemukan pertama kali oleh James Dunlop pada tahun 1826. Galaksi
Centaurus atau NGC 5128 adalah galaksi yang berada di rasi bintang Centaurus yang
berjarak sekitar 13 juta tahun cahaya dari Bumi. Galaksi ini memiliki ciri khusus yaitu
memiliki jalur debu di tengahnya dan sebuah jet raksasa yang meledak jauh dari lubang
hitam supermasif dipusatnya. Galaksi ini disebut juga galaksi starburst karena memiliki
lebih dari seratus daerah pembentuk bintang di daerah cakram yang selalu menciptakan
bintang. Semua bintang baru membuat galaksi ini nampak sangat cerah. Galaksi
Centaurus berada di belahan bumi selatan.

GAMBAR 10 Jenis-Jenis Galaksi


6. Galaksi Dolar Perak
Galaksi Silver Coin pertama kali ditemukan oleh Caroline Herschel pada 23 September
1783. Galaksi Dolar Perak atau Silver Coin juga dikenal sebagai Galaksi Sculptor dan
NGC 253. Jarak galaksi ini yaitu 11,5 juta tahun cahaya dari galaksi Bima Sakti yang
terletak di antara bintang Beta Ceti dan bintang Alpha Sculpotoris. Galaksi ini juga
merupakan anggota paling terang dari kelompok Sculptor di dekat kutub selatan galaksi
terlihat dari Bumi.

7. Galaksi Magellan
Galaksi Magellan atau bisanya dikenal juga sebagai galaksi kerdil diambil dari nama
seorang pelaut bernama Ferdinand Magellan sedangkan yang penemu galaksi ini yaitu
seorang astronom dari Persia bernama Al-Sufi pada tahun 964 Masehi. Galaksi Magellan
terbagi menjadi dua yaitu, Awan Magellan Besar dan Awan Magellan Kecil. Saat ini
jarak keduanya berada di 160.000 dan 200.000 tahun cahay dan antara keduanya hanya
terpisah 75.000 tahun cahaya. Namun, di antara kedua awan tersebut terdapat
penghubung berupa gas hidrogen yang netral di sekeliling Awan Magellan. Galaksi ini
merupakan salah satu galaksi terdekat dengan Bumi dengan jarak sekitar 163.000 tahun
cahaya dari Bumi. Galaksi Magellan tampak seperti awan samar di langit belahan bumi
selatan yang terletak di perbatasan rasi bintang Dorado dan Mensa.

8. Galaksi Pusaran Air


Galaksi Pusaran Air ditemukan pertama kali oleh Edwin Hubble setelah berhasil
menemukan variabel Cepheid yang bisa membuktikan bahwa benda disekitarnya
merupakan galaksi terpisah dan juga adanya galaksi Pusaran Air yang berdiri sendiri.
Bentuk galaksi ini yaitu berbentuk spiral dengan inti galaksi aktif Seyfert 2 di rasi
bintang Canes Venatici. Jarak galaksi Pusaran Air kurang lebih 14 juta tahun cahaya dari
galaksi Bima Sakti.

9. Galaksi Sombrero
Galaksi Sombrero pertama kali ditemukan pada 11 Mei 1781, oleh astronom asal Prancis
yaitu Pierre Mechain. Galaksi ini dikatalogkan dalam katalog mesir dan NGC 4594
sebagai “M104”. Ukuran galaksi ini sekitar 30% dari galaksi Bima Sakti dengan
diameter 50.000 tahun cahaya dan berjarak 29,3 tahun cahaya dari Bumi. Galaksi ini juga
disebut galaksi Sombrero karena terdapat jalur debu gelap yang mengelilingi cakram
galaksi dan tonjolan di area inti yang mirip dengan topi sombrero. Ciri khas yang
mencolok dari galaksi ini adalah cincin simetris yang membungkus tonjolan galaksi yang
aslinya berupa jalur debu dengan sebagian besar terdiri atas gas hidrogen dan debu
dingin.

10. Galaksi Ursa Mayor


Galaksi ini memiliki jarak hingga 10 juta tahun cahaya galaksi Bima Sakti dan juga
biasanya dikebal dengan nama galaksi beruang besar. Galaksi Ursa Mayor memiliki
bentuk elips dengan jumlah bintang pada galaksi yaitu ada enam, dari keenam bintang
tersebut terdapat bintang yang paling terang yaitu Dubhe dan galaksi ini bisa terlihat di
langit kutub utara.
GAMBAR 11 Grafik Perbandingan Ukuran Galaksi

GAMBAR 12 Daftar Sumber


Anonim. 2011. Blue Pin Wheel Galaxy.
http://galaksi-ku.blogspot.com/2011/09/galaksi-blue-pin-wheel.html?m=1
(Diakses 14 April 2020).
Anonim. 2018. Alam Semesta dan Galaksi.
https://blog-tugastugas.blogspot.com/2018/02/makalah-alam-semesta-dan-
galaksi.html (Diakses 14 April 2020).
Chaple, Glenn. 2013. M101: Spiral Galaxy in Ursa Major.
http://www.theskyscrapers.org/m101-spiral-galaxy-in-ursa-major (Diakses 14
April 2020).
Devendra, Rusi. 2018. Silver Coin Galaxy.
https://www.coursehero.com/file/20764033/Silver-Coin-Galaxy/(Diakses 14
April 2020).
Djakaria, M. Nur. 2016. Milky Way.
https://www.google.com/url?
sa=t&source=web&rct=j&url=http://file.upi.edu/Direktori/FPIPS/JUR._PEND._
GEOGRAFI/194902051978031DJAKARIA_M_NUR/MILKY_WAY. (Diakses
15 April 2020).
Dunia Astronomi. 2009. Sistem Klasifikasi Galaksi.
https://duniaastronomi.com/2009/02/sistem-klasifikasi-galaksi/ (Diakses 17 April
2020).
Hasanah, Uswatun dan Febriani, Novi. 2014. Teori Terbentuknya Galaksi.
http://uswahmasdion.blogspot.com/2014/05/makalah-teori-terbentuknya-galaksi-
dan.html?m=1 (Diakses 16 April 2020).
Khairiyah,Ummu.2014. Arsitektur Jagad Raya.
https://www.academia.edu/8171759/ARSITEKTUR_JAGAT_RAYA (diakses 16
April 2020).
Kurniawan. 2015. Klasifikasi Galaksi Menurut Hubble.
http://versesofuniverse.blogspot.com/2012/04/klasifikasi-galaksi-menurut-
hubble.html (Diakses 15 April 2020).
Muliandi, Arief. 2018. Galaksi.
https://www.academia.edu/37754879/Makalah_Galaksi.docx (Diakses 14 April
2020)
Muharram, Riza Miftah. 2018. Mengenal Galaksi Sombrero Lebh Dekat.
https://www.infoastronomy.org/2018/02/mengenal-galaksi-sombrero-lebih-
dekat.html (Diakses 14 April 2020).
NASA. 2017. Galaxy Pinwheel.
www.nasa.gov (Diakses 14 April 2020).
National Aeronautics and Space Administration. 2019. Image Galleries.
https://www.nasa.gov/multimedia/imagegallery/index.html (Diakses 14 April
2020)
Plotner, Tammy. 2009. Ursa Major.
https://www.universetoday.com/24120/ursa-major/ (Diakses 14 April 2020).
Redaksi Ilmu Geografi. 2020. Ciri-Ciri Galaksi.
https://www.google.com/amp/s/ilmugeografi.com/astronomi/ciri-ciri-galaksi/amp
(Diakses 17 April 2020).

Anda mungkin juga menyukai