GALAKSI
Disusun oleh :
Kelompok 2
i
DAFTAR ISI
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Kosmografi adalah ilmu pengetahuan yang menguraikan dan
memberikan gambaran tentang alam semesta beserta isinya yang serba teratur
serta menjelaskan fenomena dan hukum-hukum yang terjadi di alam
semesta.Umumnya, yang diperbincangkan dalam ilmu kosmografi hanya
keadaan-keadaan yang telah ada dalam alam raya dengan tidak mengingat
kejadian kejadian mengenai perubahan perubahan fisis dalam benda-benda
langit.
Tujuan kosmografi dalam hal ini mempelajari segala seluk-beluk yang
berkaitan dengan benda-benda angkasa, misalnya galaksi, bintang, matahari
koma-koma meteor, satelit, komet dan benda-benda angkasa lainnya termasuk
bumi.
Salah satu hal yang dipelajari dalam ilmu kosmografi adalah galaksi.
Galaksi ialah sebuah sistem bintang yang sangat besar yang tersusun atas
bintang-bintang yang tak terhingga banyaknya, planet, nebula sekaligus
medium antarbintang lainnya seperti asteroid, koma, gas, dan debu debu
kosmik. Berikut beberapa materi yang akan dibahas dalam makalah ini seperti
ciri galaksi, jenis-jenis galaksi, jarak galaksi, dimensi galaxy, dan contoh-
contoh galaxy yang ada di jagat raya.
1
1.3 Tujuan Penulisan
Berdasarkan rumusan masalah di atas, tujuan penulisan yang terdapat
dalam makalah ini sebagai berikut.
1. Dapat mengetahui apa pengertian dan ciri dari sebuah galaksi.
2. Dapat mengetahui apa saja jenis-jenis galaksi.
3. Dapat mengetahui bagaimana jarak dari sebuah galaksi.
4. Dapat mengetahui bagaimana bentuk dimensi sebuah galaksi.
5. Dapat mengetahui apa saja contoh galaksi yang terdapat di alam semesta.
2
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian dan Ciri Galaksi
2.1.1 Pengertian Galaksi
Galaksi ialah sebuah sistem bintang yang sangat besar yang tersusun atas
bintang-bintang yang tak terhingga banyaknya (baik merupakan bintang
tunggal ataupun gugus bintang), planet, cluster, nebula sekaligus medium antar
bintang lainnya (asteroid, komet, gas dan debu-debu kosmik). Massa sebuah
Galaksi bisa mencapai antara beberapa juta hingga beberapa triliun kali dari
massa matahari kita. Sebuah Galaksi bisa memiliki luas mulai dari beberapa
ribu hingga 100.000 tahun cahaya. Galaksi terbentuk dengan cara
menggerombol dimana pada setiap anggota galaksi masing-masing mempunyai
gaya gravitasi antar satu sama lain. Matahari kita, pada hakekatnya adalah
sebuah bintang utama dalam Tata Surya kita. Matahari bersama-sama planet
anggota-nya, berputar menurut garis edarnya (Orbit) dalam sebuah galaksi
yang disebut Galaksi "Milky Way” / jalur susu atau Galaksi Bima Sakti.
Jelaslah kini bahwa di dalam jagat raya ini kita dapati tata bintang atau
kepulauan bintang yang tidak terhingga banyaknya dengan pelbagai ukuran
dan sifat. Ada yang amat besar, ada pula yang kecil-kecil saja yang merupakan
bagian dari tata bintang yang lebih besar. Misalnya, tata bintang kita sendiri,
yaitu matahari dengan kesembilan planetnya (terkenal dengan nama tata surya
kita atau our solar system) yang ternyata merupakan bagian "kecil" saja dari
sebuah tata bintang yang amat besar, yang biasa disebut galaksi kita (our
galaxy) atau juga disebut susunan Bimasakti ataupun susunan Jalan Susu (the
Milky Way system).
Sebuah galaksi terdiri atas berjuta-juta, bahkan berbiliun-biliun
bintang/benda langit yang beraneka ragam tipe-nya: dari bintang raksasa yang
berwarna merah sampai bintang-bintang kerdil yang putih. Jarak antara
bintang-bintang itu pada umumnya amat jauh sehingga alam semesta tampak
“kosong". Akan tetapi, ada pula beberapa puluh ribu bintang yang tampaknya
mengelompok "berdekatan" mengelilingi sebuah pusat sehingga tampak seperti
3
kabut, tumpuk bintang, atau star cluster. Selain itu, ada pula benda langit yang
memang merupakan kabut (nebula) yang terdiri atas gumpalan gas kosmis
yang mahabesar.
Dengan demikian, ternyata penduduk jagat raya adalah galaksi-galaksi,
sedangkan penduduk galaksi ialah bintang-bintang dan benda langit lainnya.
Salah satu dari jutaan galaksi itu ialah galaksi tempat Bumi kita ini berada,
yaitu galaksi kita.
2.1.2 Ciri-Ciri Galaksi
Ciri-ciri sebuah galaksi (yang membedakannya dari kabut kosmis atau
nebula biasa) ialah sebagai berikut.
a. Galaksi-galaksi itu terlihat di luar jalur bintang Kali Serayu, sejauh ratusan
ribu, bahkan jutaan tahun cahaya dari matahari.
b. Galaksi-galaksi itu mempunyai cahaya sendiri sehingga bukan cahaya
fluorescence (cahaya pantulan) dan cahaya itu memberi spektrum serap
yang menunjukkan bahwa benda penyinarnya itu ialah benda padat yang
diliputi oleh gas-gas.
c. Galaksi-galaksi itu mempunyai bentuk tertentu yang selalu mempunyai inti
yang bercahaya di pusatnya sehingga mudah untuk dikenali.
4
galaksi, mulai dari ratusan juta bintang hingga lebih dari satu triliun bintang.
Klasifikasi morfologi eliptikal ini telah dilakukan oleh Edwin Hubble dalam
skema klasifikasi Hubble. Contoh dari jenis galaksi eliptikal ialah M32, M49,
dan M59.
2.2.2 Galaksi Spiral
Galaksi spiral merupakan tipe yang paling umum dikenal orang. Bagian-
bagian utama galaksi spiral ialah bulge dan hallo. Bulge adalah bagian pusat
galaksi yang menonjol dan merupakan bagian yang paling padat. Pada
Bimasakti, pusat galaksi terletak di arah rasi Sagitarius, tetapi kita tidak dapat
mengamatinya dengan mudah karena materi antarbintang banyak menyerap
cahaya yang berasal dari pusat galaksi itu. Sementara itu, hallo adalah bagian
lengan spiral.
Galaksi spiral adalah jenis galaksi yang terdiri atas pusaran bintang dan
medium antarbintang yang garis tengahnya atau pusat galaksi terdiri atas
bintang-bintang yang berumur sangat tua.
Bintang-bintang yang ada dalam galaksi terdiri atas bintang. bintang
muda dan tua. Bintang-bintang tua terdapat pada gugus-gugus bola yang besar
yang menyelimuti galaksi. Gugus bola inilah yang membentuk hallo bersama
bintang-bintang yang tidak terdapat di bidang galaksi. Bintang-bintang muda
ini masih banyak diselimuti materi antarbintang, yaitu bahan yang membentuk
bintang itu.
Galaksi spiral berotasi dengan kecepatan yang jauh lebih besar daripada
galaksi elips. Kecepatan rotasinya yang besar itulah yang menyebabkan galaski
ini memipih dan membentuk bidang galaksi. Besar kecilnya kecepatan rotasi
pada galaksi spiral ini bergantung pada massa galaksi tersebut. Kecepatan
rotasi tiap bagian spiral tidaklah sama. Semakin ke arah pusat galaksi,
kecepatan rotasinya semakin besar. Dilihat dari bentuknya, galaksi berjenis
spiral mempunyai lengan yang cerah pada setiap sisinya.
Pada tahun 1925 Hubble mengajukan klasifikasi galaksi yang sekarang
telah diterima dengan berbagai modifikasi oleh ahli-ahli astronomi di seluruh
dunia. Dalam klasifikasi skema Hubble, jenis spiral galaksi diberi daftar
5
dengan kode S (spiral)/spiral normal dan SB (Barred Spiral)/spiral berpalang,
tergantung pada bentuk lengannya, kemudian diikuti huruf abjad yang
mengindikasikan tingkat kerapatan antarlengan spiral dan tonjolan pada pusat
galaksi.
Seperti halnya sebuah bintang beserta planet-planetnya, lengan spiral
galaksi selalu memutari pusat dari galaksi dengan kecepatan relatif konstan
meskipun waktu yang dibutuhkan untuk mengelilinginya sangat lama. Lengan
spiral merupakan daerah pada bagian galaksi yang paling padat materi atau
sering disebut "Densiy Waves".
Di bagian inilah gravitasi antarbintang mulai merapat sehingga semakin
tampak lengan spiral dari sebuah galaksi, semakin banyak pula jumlah bintang-
bintang dan di bagian inilah tempat dilahirkannya bintang-bintang muda.
Contoh Galaksi jenis spiral ialah M31 (Andromeda), M33 (Triangulum), dan
M51 (Whirlpool).
2.2.3 Galaksi Tak Beraturan
Jenis galaksi tak beraturan yang dimaksud ialah jenis galaksi yang
bentuknya bukan eliptikal maupun spiral. Pada jenis galaksi ini, bentuk galaksi
sangat bermacam-macam. Ada yang disebut "dwarf" galaxy atau galaksi cebol
karena galaksi ini lebih kecil daripada galaksi pada umumnya; "ring galaxy",
yaitu galaksi yang bentuknya seperti cincin yang di tengahnya terdapat pusat
dari galaksi; dan lenticular galaxy yang bentuknya merupakan perpaduan jenis
eliptikal dan spiral. Contoh jenis dwarf galaxy adalah M110, ring galaxy ialah
Objek Hoag, dan lenticular galaxy ialah NGC 5866.HG.
Galaksi tak beraturan adalah tipe galaksi yang tidak simetri dan tidak
memiliki bentuk khusus, tidak seperti dua tipe galaksi yang lainnya. Anggota
galaksi tipe ini terdiri atas bintang-bintang tua (populasi II) dan bintang-
bintang muda (populasi 1). Contoh galaksi tipe ini ialah Awan Magelland
Besar dan Awan Magelland Kecil, dua buah galaksi tetangga terdekat
Bimasakti yang hanya berjarak sekitar 180.000 tahun cahaya dari Bimasakti.
Galaksi tak beraturan ini banyak mengandung materi antarbintang yang terdiri
atas gas dan debu-debu.
6
Beberapa di antaranya setipe dengan dua galaksi yang disebut Awan
Magelland dan diklasifikasikan magelanik tak beraturan (Im). Beberapa yang
lain begitu kacau tampaknya sehingga didaftar sebagai tak beraturan begitu
saja (1). Hubble membedakan tiga tahap di antara spiral, normal, dan berpalang
dengan memberikan label a, b, c. Ukuran relatif dari nukleus mengecil dari a ke
c; pengembangan lengkungan membesar dari a ke c.
Klasifikasi Hubble telah direvisi agar dapat dimasukkan beberapa tipe
dan subtipe baru. Klasifikasi tersebut sekarang memasukkan tipe lentikuler
(SO) yang mempunyai bentuk seperti lensa cembung ganda. Kelas ini
menggabungkan struktur halus dari bentuk bulat panjang dengan distribusi
cahaya dari bentuk spiral. Tahap-tahap baru d dan m telah ditambahkan pada
galaksi bentuk spiral. Tahap-tahap ini membentuk transisi antara tahap dan
magelanik tak beraturan.
7
Jarak dalam Jutaan Tahun Cahaya
Awan-Awan Magelanik 0,2
Gugus Andromeda 2
Gugus Ursa Mayor 8
Gugus Virgo 39-52
Untuk galaksi-galaksi yang lebih jauh, para ahli astronomi hanya dapat
membuat perkiraan-perkiraan kasar saja, berkisar sampai pada beberapa ratus
juta tahun cahaya. Galaksi-galaksi yang paling redup yang dapat diamati
dengan teleskop-teleskop yang paling besar mungkin beberapa ribu juta tahun
cahaya jauhnya dari kita.
8
Andromeda. Dalam ruang alam jagat raya, Andromeda merupakan tetangga
terdekat galaksi Bimasakti dan memiliki ukuran yang lebih besar daripada
Bimasakti. Galaksi Andromeda bersama Bimasakti termasuk galaksi spiral
raksasa, Jarak galaksi Andromeda ini sekitar 2,5 juta tahun cahaya. Untuk
mengurangi jarak sejauh ini, cahaya memerlukan waktu 2,5 juta tahun. Ini
berarti cahaya yang kita terima dari galaksi ini ialah cahaya yang dikirmnya 2,5
juta tahun yang lalu yang menggambarkan keadaan galaksi tersebut pada waktu
itu. Jarak yang merentang antara Bimasakti dan Andromeda sejauh 2,5
jutatahun cahaya itu dalam ukuran astronomi masih terhitung dekat. Jarak ke
galaksi-galaksi lainnya jauhh lebih fantastis. Bahkan, ada yang sampai miliaran
tahun cahaya.
Penemuan galaksi bertambah banyak berkat adanya teleskop pertama,
tetapi semua terlihat sebagai kabut yang mirip kabut Magellan. Para ahli
astronomi belum dapat membedakan antara kabut gas dengan galaksi. Oleh
karena itu semua kabut itu dinamakan nebula saja dengan diberi nama dank
ode. Di antara nebula yang samar-samar, akhirnya Hubble menemukan bahwa
ada tiga nebula yang berkode MM31 di Andromeda yang merupakan galaksi
tetangga terdekat Bimasakti. NGC 6822 dan M 33 merupakan galaksi yang
terletak jauh di luar pagar rumpun lokal gugus galaksi. Bimasakti dan galaksi
M 31 beserta 25 galaksi sekitarnya membentuk gugus galaksi yang dinamakan
rumpun lokal. Rumpun lokal bersama dengan gugus galaksi rumpun lokal
lainnya membentuk Superkluster Virgo.
Kabut Andromeda juga disebut Messier 31 (=M.31). Mesier adalah nama
astronom bangsa Prancis yang untuk pertama kali mencatatnya di dalam daftar.
Ahli bintang itu pada suatu saat sedang menyelidiki dan mencari komet di
antariksa. Agar orang tidak membuat kekeliruan, semua benda langit yang
samar-samar yang ada di langit dan bukan komet dicatatnya dalam daftar.
Kabut Andromeda itu adalah nomor 31 di dalam daftar yang telah disusun oleh
Messier itu, maka diberi nama atau kode M.31.
9
2.5.2 Galaksi Bima Sakti
Matahari kita ini adalah sebuah bintang sejati yang bersama planet-planet
keluarganya dan benda langit-benda langit lainnya menjadi anggota/bagian
sebuah galaksi yang bentuknya sangat mirip dengan galaksi Andromeda
tersebut, Galaksi kepunyaan kita sendiri ini biasa disebut "galaksi kita" atau
"Susunan Bimasakti".
Seperti galaksi-galaksi yang lain, galaksi kita ini tersusun atas bintang-
bintang (lebih dari 100 miliar bintang banyaknya), kabut-kabut kosmis, debu-
debu, dan gas-gas kosmis lainnya yang tersebar tidak merata. Sebagian besar
materi itu terdapat di dalam lajur putih yang ada di tengah-tengah galaksi ini.
Kumpulan bintang pada Galaksi Bimasakti (Milky Way) dapat kita
saksikan di langit dengan mata telanjang. Bentuknya seperti selendang yang
terdiri atas bentangan bintang-bintang di kedua belahan langit. Selendang
Milky Way yang paling tebal terlihat di belahan langit selatan. Seberang rasi
Sagitarius merupakan pusat galaksi yang tebalnya sekitar 10.000 sampai
15.000 tahun cahaya. Pusat galaksi itu berupa kawasan yang sangat cemerlang,
terselimuti kabut debu, dan hanya tampak dalam gelombang inframerah atau
gelombang radio. Di seputar pusat itu terdapat bintang dan bahan bintang yang
terbentang dalam bentuk piring dengan garis tengah 80.000 tahun cahaya. Jarak
yang tidak terbayangkan itu kira-kira 772 juta miliar kilometer.
Di dalam piringan Galaksi Bimasakti terdapat lengan-lengan debu dan
gas gelap berhiaskan permata bintang raksasa yang gemerlap dan tidak
terhitung banyaknya. Lengan itu bergerak dalam bentuk spiral menjauhi pusat
galaksi laksana pancaran bunga api mengelilingi poros roda yang diputar.
Cemerlang bintang di pusat galaksi berwarna merah, sedangkan cemerlang
bintang di lengan galaksi berwarna biru. Matahari tidak termasuk kedua jenis
tersebut karena matahari hanya merupakan bintang dari kelas menengah
dengan kekuatan cahaya 100.000 kali lebih redup daripada bintang-bintang
tercerah di sekitarnya. Matahari tidak memancarkan kecerahan biru pada
lengan spiral tersebut, tetapi hanya memancarkan cahaya kuning lembut.
Matahari terletak 30.000 tahun cahaya dari pusat galaksi atau tiga perempat
10
jari-jari galaksi. Peredarannya di sayap salah satu lengan galaksi dengan waktu
tempuh satu kali putaran 250 juta tahun cahaya.
Di dalam (di tengah-tengah) galaksi ini terdapat banyak sekali tumpuk
bintang-bintang (clusters) dan kabut-kabut kosmis (nebula) yang besar-besar.
Tumpuk bintang yang terdekat dengan kita ini misalnya Via Lactea atau The
Milky Way, dalam bahasa Indonesia biasa disebut Bintang Kali Serayu atau
Bimasakti. Sebagian Via Lactea ini pada waktu malam tampak seperti
selendang putih (kabut samar-samar) yang membentang di langit dari utara ke
selatan.
Galaksi kita ini berputar (berotasi) seperti sebuah roda raksasa dan jutaan
bintang dan benda langit yang ada di dalamnya beredar selalu mengelilingi
pusat galaksi ini, seperti halnya planet. planet beredar mengelilingi matahari di
dalam tata surya kita.
Jika kita simpulkan, keadaan galaksi kita atau Susunan Jalan Susu ini
ialah sebagai berikut.
a. Susunan Jalan Susu kita berbentuk seperti keping/cakram atau roda dengan
porosnya sebagai inti sistem.
b. Garis tengah susunan ini ada + 100.000 tahun cahaya dan tebalnya + 3.000
sampai + 15.000 tahun cahaya di pusatnya.
c. Strukturnya ialah struktur spiral.
d. Matahari berada sejauh + 35.000 tahun cahaya dari pusat sistem galaksi.
e. Susunan Jalan Susu seluruhnya berputar (berotasi) pada intinya.
2.5.3 Galaksi-Galaksi Lain
Apakah yang ada di antara kabut-kabut ekstra galaksi itu? Ruang
intergalaksi ini juga tidak kosong sama sekali, tetapi mengandung materi yang
disebut zat intergalaksi yang sangat renggang, jauh lebih renggang daripada
keadaan di ruang inter stellair antara bintang-bintang. Zat intergalaksi seperti
zat inter stellair terdiri atas ion, proton, messeon, elektron, dan sebagainya
yang bergerak bersimpang-siur di alam raya.
Hubble juga menyelidiki gerak kabut-kabut ekstra galaksi yang
menunjukkan pergeseran spektrumnya ke arah merah. Ini berarti (1) semua
11
kabut ekstra galaksi bergerak dengan arah positif, yakni memancar keluar dan
(2) kecepatan gerak radial berbanding lurus dengan jarak kabut. Kabut A dari
kita sejauh n kali jarak kabut B, bergerak n kali lebih cepat daripada kabut B.
Pendapat ini sangat menarik perhatian para sarjana dan para ahli filsafat
alam. Gejala pertama mengembalikan kita ke kosmologi kuno, pandangan
geosentris yang menganggap perdiaman kita merupakan pusat alam raya.
Anggapan ini berakhir dengan munculnya kosmologi Copernicus, bahwa
perdiaman kita merupakan planet yang mengedari matahari, tetapi matahari
masih menjadi pusat kosmos. Herschel dan Kapteyn juga masih menempatkan
matahari di pusat susunan tata surya kita. Baru sesudah 1925, sisa-sisa dari
geosentris ini dapat dilepaskan sama sekali, tetapi pendapat tentang gerak
kabut-kabut itu menunjukkan seolah-olah sistem galaksi kita yang menjadi
pusat alam raya lagi.
Gejala yang kedua juga tidak mudah penjelasannya. Jika kabut-kabut
yang lebih jauh dari kita lebih besar juga kecepatannya, tentu ada kabut-kabut
yang sedemikian jauh letaknya sehingga kecepatan geraknya mencapai batas
kecepatan, yakni kecepatan sinar cahaya.
Sebaliknya, timbullah pertanyaan apakah pergeseran spektrum ke arah
merah selalu akibat efek Doppler? Sinar cahaya yang datang dari kabut-kabut
jutaan tahun cahaya jauhnya. Selanjutnya, melalui lapangan-lapangan gravitasi,
pelbagai kabut- kabut lainnya dapat terpengaruh dalam perjalanannya, tetapi
ruang yang jutaan tahun cahaya pandangnya sedikit banyak dapat menghambur
cahaya yang membuatnya kemerah-merahan seperti cahaya matahari pada pagi
atau malam hari di atas horizon.
a. Magelland Besar dan Magelland Kecil yang ada di belahan langit
selatan, kira-kira "hanya" 150.000 tahun cahaya dari kita. Keduanya
merupakan galaksi yang terdekat dengan kita dan diduga merupakan
satelit-satelit galaksi kita ini.
b. Galaksi Andromeda, yaitu sebuah kabut raksasa (ekstra galaksi) spiral
yang mahabesar yang terletak kira-kira dua juta tahun cahaya dari galaksi
12
kita ini. Galaksi kita diduga bentuknya sangat mirip dengan galaksi
Andromeda ini.
c. Blue Pinwheel Galaxy terletak kira-kira hanya dua juta tahun cahaya dari
kita.
Galaksi-galaksi lain yang sudah dikenal letaknya agak jauh, seperti
galaksi Silvery Coin jauhnya kira-kira tiga belas juta tahun cahaya dan
Whirlpool Galaxy kira-kira sepuluh juta tahun cahaya.
13
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan di atas, berikut ini kesimpulan yang terdapat
dalam makalah ini :
1) Galaksi adalah sebuah sistem bintang yang sangat besar yang tersusun
atas bintang-bintang yang tak terhingga banyaknya.
2) Ciri galaksi yaitu terlihat di luar jalur bintang Kali Serayu, mempunyai
cahaya sendiri, dan mempunyai bentuk tertentu yang mempunyai inti.
3) Jenis galaksi terdiri dari galaksi berbentuk elips, galaksi berbentuk spiral,
dan galaksi berbentuk tak beraturan.
4) Jarak antara galaksi berkisar 0,2-52 juta tahun cahaya, dan bahkan masih
terdapat galaksi-galaksi yang lebih jauh lagi yang sulit untuk diamati.
5) Dimensi galaksi terbagi atas dimensi sistem kerdil (garis tengah 10.000
tahun cahaya), dan dimensi sistem raksasa (garis tengah 100.000 tahun
cahaya).
6) Beberapa galaksi yang terkenal yaitu, galaksi Bima Sakti, Andromeda,
Magellan kecil, Magellan besar, Blue Pinwhell, RGB Bird, Whirlpool,
dan Silvery Coin.
3.2 Saran
Diharapkan kepada pembaca untuk senantiasa melengkapi dan
memperbaharui materi-materi yang terdapat dalam makalah ini dengan
menambahkan berbagai sumber pustaka lainnya. Hal ini dimakksudkan untuk
melengkapi bahan materi yang tidak dibahas atau belum berkembang dalam
makalah ini.
14
DAFTAR PUSTAKA
Anonim. 2005. “Bahan Ajar Mata Kuliah Kosmografi Jurusan Geografi.” 2005-
2006 . Jakarta : Universitas Negeri Jakarta.